Gook Doo
pergi ke tempat mobil bekas melihat si pelaku yang keluar dengan
barang-barangnya, lalu bertanya Apa pemilik tempat ini. Si pelaku membenarkan
lalu bertanya ada apa datang. Gook Doo mengingat pria itu yang menjadi saksi
pada korban pertama.
“Aku
mendengar seseorang berkata "Tolong selamatkan aku." Kurasa tingginya
sekitar 180cm. Aku tidak bisa melihat wajahnya, Sepertinya dia punya kaki yang
besar.” Kata Si pelaku yang mengaku sebagai saksi
Gook Doo
akhirnya berada diruangan sambil meminum kopi bertanya tentang perjalanan ke Afrika.
Si pelaku mengaku berjalan lancar dan bertanya apakah sudah menemukan
pelakunya. Gook Doo mengatakan belum padahal si pelakuk sudah membantu dan
memberitahukan apa yang dilihatnya tapi masih
belum menemukan pelakunya.
“Apa yang
membawamu kemari?” tanya si pria dengan sengaja menyembunyikan sepatu dibalik
lampu emergency.
“Terakhir
kali aku di sini, katanya kau juga menjual suku cadang bekas. Apa Bisa tolong
lihat mobilku?” kata Gook Doo berpura-pura. Si pelaku ingin memeriksanya dan
keluar dari ruangan. Gook Doo sempat curiga ke bawah meja tapi mengikuti
keluar.
Si pelaku
melihat bagian mobil Gook Doo, sementara Gook Doo mencari kesempatan mencari di
tumpukan mobil bekas, lalu menemukan sebuah pintu kalau ngikuti jalur terus
maka akan masuk ke tempat wanita yang sedang dikurung, Nona Kim terlihat jatuh
pingsan dengan luka dibagian kepala.
Tiba-tiba
Si pelaku datang dengan membawa linggis memanggil Gook Doo, kalau Mobilnya tidak memerlukan perbaikan apapun dan toko akan
tutup. Gook Doo mengerti lalu akhirnya pergi meninggalkan tempat mobil bekas.
Gook Doo
mengemudikan mobilnya, mengingat kembali saat menginterogasi saksi, Detektif
lain merasa kalau orang di web mengatakan penculik untuk kasus ini tidak sama
dengan pembunuh Jung Yang Sook. Tapi Gook Do yakin kalau pelaku adalah orang yang sama.
“Lokasi
nya sama, tapi... jejak kakinya pelaku di TKP berbeda. Ada jejak kaki yang berbeda
dalam dua TKP.” Ucap Ketua Yook yakin kalau pelakunya berbeda.
Gook Doo
baru saja kembali, Dua seniornya sedang makan mie instant. Ketua Yook bertanya
darimana juniornya itu. Gook Doo menanyakan alasan pelakunya harus muncul di TKP yang pertama
lagi. Ketua Yook ingin tahu alasan Gook Doo
“Anda
ingat kalau ukuran kaki Tuan Joo berbeda, kan? Salah satu jejak kaki tak
dikenal yang tertinggal di TKP insiden Jung Yang Sook... ukuran nya 270. Bagaimana
jika itu milik pelakunya?” ucap Gook Doo
“Maksudmu...
Pelakunya mencoba untuk menghancurkan jejak sebenarnya? Dan dia melakukan kejahatan
di lokasi yang sama?” kata Ketua Yook yang sibuk mengosok gigi
“Dia
meninggalkan jejak palsu untuk membingungkan penyelidikan kita. Apa Anda ingat
saksi yang bernama Kim Jang Hyun?” ucap Gook Doo, Ketua Yook pasti
mengingatnya, karena Tuan Kim memberi informasi penting untuk penyelidikan kita
kalau kaki pelakunya besar.
“Aku
pergi ke sana hari ini. Ternyata dia adalah pemilik tempat barang rongsokan.”
Ucap Gook Doo
“Waktunya
untuk mengintai.” Kata Ketua Yook dengan wajah serius, Detektif Kim dan yang
lainya sedang makan saling berpandangan.
Min Hyuk
dengan memalingkan wajahnya menyuruh Bong Soon pulang saja, Bong Soon menolaknya, Min Hyuk menyuruh Bong
Soon pulang karena ingin sendirian. Bong
Soon mengeluh Min Hyuk yang selalu ingin
sendirian saat semuanya terasa sulit dan sebelumnya juga pernah seperti ini.
“Saat kau
membutuhkan seseorang, atau merasa ingin menangis, maka kau akan bersembunyi di
suatu tempat. Jangan lakukan itu. Kau sudah berjanji padaku. Kau harus
bersamaku.” Kata Bong Soon
Min Hyuk
memandang Bong Soon, Bong Soon pun bertanya apakah tak lapar. Min Hyuk mengaku
lapar dan ingin makan dari Masakan rumah saat dirumah Bong Soon.
Nyonya
Hwang memasak makanan untuk calon mantu kesayanganya, dengan banyak lauk. Tuan
Do mengeluh kalau Ini bukan untuk peringatan
kematian nenek moyang dan ingin mencicipinya. Nyonya Hwang langsung menepis
tanganya, karena Min Hyuk yang harus cicipi duluan serta berharap akan
menyukainya.
Bong Soon
mengelap tangan Min Hyuk dengan penuh perhatian, Min Hyuk menatap Bong Soon
seperti merasakan sesuatu. Bong Soon lalu menanyakan alasan Min Hyuk malah
tertusuk pisau untuk melindunginya. Min Hyuk mengaku kalau Bong Soon juga
pernah melakukan hal yang sama.
“Saat
kita pertama kali bertemu di kantor polisi. Kau menatapku dengan tatapan yang
sama. Jangan menatap orang lain seperti itu. Dan Kau orangnya, kan?” ucap Min
Hyuk, Bong Soon binggung.
“Gadis
yang menghentikan bus... Itu kau, kan?” kata Min Hyuk, Bong Soon terdiam.
Flash Back
Bong Soon
akan pergi ke sekolah melihat bus yang terlihat oleng akan menabrak ibu dan
anak. Dengan kekuatan mencoba menahan bus agar berhenti berjalan, terlihat ada
jejak kakinya diaspal mencoba menahan bus. Setelah bus berhenti,Bong Soon pun
melangkah pergi lalu melihat sepatu yang bolong sambil mengeluh kalau ibunya
pasti akan mengomel. Dan Min Hyuk melihatnya. Bong Soon mengaku kalau itu
pertama kali melakukanya.
“Aku
telah menyembunyikan kekuatanku semasa hidup, tapi aku menggunakannya untuk
orang lain.” Ungkap Bong Soon
“Rasanya
aneh. Aku kira kau malaikat yang dikirim oleh mendiang Ibuku dari Surga. Aku
tidak percaya itu kau.” Goda Min Hyuk
Bong Soon
malu-malu dianggap sebagai malaikat, Min
Hyuk menceritakan kalau bolos kelas malam hari itu dan sedang dalam perjalanan
ke makam Ibunya. Bong Soon berpikir kalau saat itu Min Hyuk itu masih SMA dan
membolos kelas malam. Min Hyuk mencoba mengelak. Bong Soon penasaran, ingin
tahu umur bosnya itu.
“Jika
saat itu kau siswa SMA, artinya kau seumuran denganku atau lebih muda.... Dan
kau mulai berbicara informal padaku seolah-olah kau lebih tua?” ucap Bong Soon
kesal,
Min Hyuk
panik dan langsung berpura-pura merasa kesakitan. Bong Soon akhirnya kembali
merasa kasihan membantu Min Hyuk untuk berbaring. Min Hyuk menyuruh Bong Soon
kembali mengelap tanganya, senyuman terlihat bahagia saat Bong Soon
membersihkan tanganya.
Ibu Myung
Soo terkantuk-kantuk menjaga warnetnya, para pelajar berada dalam satu meja,
ingin mengedit video yang direkamnya. Pertama kali mereka ingin mengedit dengan
memberikan tanda hitam pada wajah Bong
Soon.
Ketua
genk marah karen seperti mencoret wajah Bong Soon dan meminta yang lain. Si
remaja menganti dengan menaruh gambar kotoran di wajah Bong Soon untuk
nyamarkanya. Si ketua genk makin marah, mereka yang tak becu, mereka pun
menaruh gambar imut dibalik wajah Bong Soon saat melawan tiga anak buah Baek
Tak serta mengubah suaranya.
Min Hyuk
merengek kalau sangat lapar, saat itu Nyonya Hwang dan Tuan Do datang. Bong
Soon memberitahu kalau Min Hyuk terus merengek ingin makan masakan rumahan.
Nyonya Hwang pun mengeluarkanya semua makanan yang dibawanya.
Bong Soon
langsung mencampur semua makanan yang dibawanya dalam baskom besar membuat
bimbimbap. Min Hyuk menelan air liurnya, Bong Soon pun sudah siap menyuapi Min
Hyuk. Bong Ki datang berteriak untuk menghentikanya, lalu menunjuk papan kalau
Pasien harus puasa dan tak boleh makan apapun.
Nyonya
Hwang merasa tak enak, Min Hyuk pun dengan rendah hati menyuruh mereka makan
saja. Bong Ki menyuruh mereka makan saja karena pasien sedang puasa. Nyonya
Hwang menyuruh anaknya ikut makan juga, akhirnya seluruh keluarga Do makan
dengan Min Hyuk hanya bisa menelan air liur.
Agari
duduk diatas tempat tidurnya dengan Baek Tak duduk didepanya lalu meminta agar
tidur disampingnyas aja. Baek Tak mengatakan tidak tidur di samping sembarang
orang. Agari pun tak peduli karena ingin tidur saja dengan membaringkan
tubuhnya.
Baek Tak
membalikan badan terlihat ada bekas pukulan yang membengkak dibagian wajah dan
pipinya lalu keluar dari ruangan. Agari binggung mau kemana atasanya itu dengan
wajah yang bengkak.
Min Hyuk
terlihat lemas harus puasa dengan melihat bekas baskom yang habis tak tersisa
lalu menyuruh Bong Soon pulang saja. Bong Soon menolaknya, Min Hyuk mengucapkan
terima kasih pada orang tua Bong Soon yang sduah menjenguk dan meminta agar
mengajak Bong Soon pulang yang perlu istirahat.
“Kalau
begitu, aku akan disini saja. Jangan mengatakan tidak. Aku pandai merawat
pasien. Kau tidak tahu berapa banyak orang yang pernah aku sakiti. Banyak yang
harus di rawat di rumah sakit. Aku ratu nya merawat pasien.” Ucap Nyonya Hwang
“Aku
baik-baik saja” ucap Min Hyuk tak enak hati. Nyonya Hwang pikir sangat tidak
nyaman untuk sendirian.
“Aku
lebih suka sendirian...Ah.. Kurasa, aku akan merasa lebih nyaman sendirian
saja. Jadi Berkemas dan pulanglah.” Ucap Min Hyuk
Akhirnya
semua pun membereskan barang mereka lalu keluar, saat itu Baek Tak datang
dengan membawa minuman dan langsung bersembunyi ketika melihat Keluarga Do
keluar ruangan. Lalu masuk bertemu dengan Min Hyuk.
“Jika dia
yang kena tusuk, maka aku yang akan membunuhmu. Jadi Pergilah. Aku harap aku tidak
akan melihatmu lagi.” Ucap Min Hyuk, Baek Tak memberikan minuman yang
dibawanya.
“Kita
tidak sedekat itu untuk tukaran kado.”ucap Min Hyuk menolaknya.
“Bagaimana
kau bisa tahu Do Bong Soon?” tanya Baek Tak penasaran, Min Hyuk pikir mereka
juga tidak sedekat itu untuk membicarakanya.
“Kau
merekrut dia dimana? Darimana kau menemukan bakat yang seperti itu?” tanya Baek
Taek. Min Hyuk menyuruh Baek Tak segera pergi
Akhirnya
Baek Tak keluar dan bertemu dengan Bong Soon dilorong, ingin memberikan
minuman. Bong Soo menyindir kalau tidak menerima suap. Baek Tak minta maaf
karena karyawannya bermain kotor dan bertindak sendirian dan tidak menyetujui
itu.
“Pertempuran
kita cukup sampai disini saja. Kami telah dikalahkan. Aku mengaku kalah secara
mutlak.” Ucap Baek Tak
“Aku
harap tidak perlu bertemu lagi denganmu atas masalah yang sama. “ kata Bong
Soon
“Seperti
yang sudah kau lihat, banyak orang yang harus kuberi nafkah. Maka, orang luar
tidak boleh mendengar tentang ini. Jika tidak, aku tidak akan bisa melanjutkan
pekerjaan seperti semula.” Kata Baek Tak
“Jangan
khawatir. Aku juga tidak ingin orang tahu.” Ucap Bong Soon.
“Kau benar.
Jika ini terungkap, tidak ada pria yang mau menikahimu.” Kata Baek Tak dengan
sedikit mengejek. Bong Soon menegaskan bukan itu tapi hanya ingin hidup tenang
lalu pamit pergi.
“Apa kau
ingin bekerja denganku?” kata Baek Tak menawarkan pekerjanya, Bong Soon kesal
meminta agar Baek Tak menjalani hidup
yang benar dan Semoga cepat sembuh.
Min Hyuk
binggung melihat Bong Soon yang tak ikut pulang dengan orang tuanya, Bong Soon
menegaskan sudah berjanji sebelumnya, kalau akan menginap dengan menyindir Min
Hyuk yang selalu melanggar janji dan ibunya juga sudah membawakan baju ganti.
“Presdir
Ahn, apa yang harus kita lakukan malam ini?” tanya Bong Soon, Min Hyuk sedikit
panik dengan pertanyaan Bong Soon.
“Apa
maksudmu apa yang harus kita lakukan... Aku harus mandi.”ucap Min Hyuk, kali
ini Bong Soon terlihat kaget.
“Apa kau
takut ? Tolong cucikan rambutku.” Ucap Min Hyuk, Bong Soon menganguk setuju.
Min Hyuk
mengoda kalau Bong Soon itu kecewa, Bong Soon mengejek Min Hyuk itu mesum. Min
Hyuk menyuruh Bong Soon melepaskan infus dan mencuci rambutnya.
Tuan Kim
kembali beraksi dengan membawa korban yang pulang malam dengan membiarkan
tasnya jatuh. Ketua Yook berjalan masuk dengan anak buahnya dengan melihat ada sebuah tas dan earphone yang tertinggal
di TKP, perempuan pastinya telah diculik dan ada saksi.
“Tapi
masalahnya... karena kita tidak memiliki kewenangan untuk menyelidiki kasus
ini. Kita tidak bisa mendapatkan surat perintah dan tidak bisa mendapatkan
informasi.” Ucap Ketua Yook
“Pada
waktu terjadinya kejahatan, Kim Jang Hyun tidak meninggalkan tempat barang
rongsokan.” Kata Detektif lainya.
Ketua
Yook binggung berpikir kalau mereka salah menduga, menurutnya tidak ada penjahat
yang akan masuk ke kantor polisi sebagai saksi secara sukarela. Detektif Kim
pikir tak pernah tahu nanti maka menyuruh
anak-anak untuk bergiliran dan melakukan pengintaian di tempat barang
rongsokan. Semua mengerti. Gook Doo terlihat berpikir keras tentang si pelaku.
Bong Soon
selesai mencuci rambut dan mengiringkanya dengan handuk, Min Hyuk tersenyum
bahagai. Lalu Bong Soon mengeringkan dari depan, Min Hyuk menatap Bong Soon dan
tiba-tiba menarik bagian lengan. Tangan Bong Soon pun seperti bertumpu pada
pundak Min Hyuk.
Keduanya
saling menatap, Bong Soon memejamkan matanya lebih dulu. Min Hyuk menatapnya,
tapi tiba-tiba perasaanya menghilang dan menyuruh Bong Soon tidur saja dan ia
akan mengeringkan rambutnya sendiri. Bong Soon pun dengan gugup langsung
berbaring disofa dengan berpura-pura memejamkan matanya.
Min Hyuk
duduk diatas tempat tidurnya seperti menenangkan perasaan hatinya, dan
beberaing menatap Bong Soon seperti tak pecaya kalau ternyat Bong Soon yang
akhirnya bisa bertemu lagi. Bong Soon membuka mata dan melihat Min Hyuk sedang
tertidur lalu membuka mata dan keduanya saling menatap.
Agari
melihat video Bong Soon yang menghajar anak buah Tuan Baek, lalu dengan wajah
panik membangunan Tuan Baek karena mendapatkan masalah. Tuan Baek terbangun
dengan melihat Video menurutnya sangat memalukan, anak buah yang lain pun ikut
melihatnya.
“Kau
bilang pada Charles untuk menghapus wajah orang-orang kita.” Ucap Baek Tak
“Sudah tersebar
di internet. Tidak ada gunanya menghapus itu semua sekarang.” Kata Agari
“Panggil
polisi tentang ini!” teriak Baek Tak kesal. Agari pikir tak mungkin karena
terlihat di video mereka seperti orang jahat
“Tunjukkan
dia video nya. Aku akan menghubungi Charles.” Perintah Baek Tak terlihat frustasi.
Ibu-ibu
kembali berkumpul di cafe Bong Soon, Ibu Myung Soon membahas Ada gadis kuliahan yang di culik lagi. Ibu
Jae Hee pikir akan lebih baik jika para pria itu yang mengawal mereka karena Sesaat mereka pergi, ada insiden lain
yang terjadi.
“Ah,
semakin dipikir-pikir, kita seharusnya
jangan membuat keributan. “ ucap Ibu Myung Soon.
“Semuanya
memiliki nilai. Saat kita membiarkan mereka menjaga lingkungan kita artinya
kita menyetujui rencana pembangunan ulang.” Komentar Nyonya Hwang. Keduanya pun
mengeluh tak mengerti.
Detektif
Kim dan Detektif lainya melakukan pengintaian dengan membahas kalau Ada wanita
yang di culik tadi malam dan Tuan Kim yang tidak keluar sama sekali lalu
berpikir kalau mereka itu sudah salah prasangka pada pria ini
“Ketua
Tim Yook tidak tajam seperti dulu. Dia seharusnya berhenti menonton drama
polisi.” Kata Detekftif Kim
“Eh, ada
sesuatu yang membuktikan kalau polisi kita lebih baik dari FBI. Semangat
membara kita tapi Kelihatannya, pria itu memang aneh.” Kata Detektif lain, Detektif Kim pun membenarkan.
Saat itu
dalam ruangan Tuan Kim sedang melihat profile Gook Doo senyumanya pun penuh
arti. Lalu melihat rekaman CCTV saat Gook Do berusaha mencari tahu tentang
mobil bekas. Detektif Kim dibangunkan oleh rekan kerjanya kalau si pelaku mulai
bergerak.
Tuan Kim
mengemudikan mobilnya dengan sangat mahir melewati jalan sempit dan akhirnya
Detektif Kim terjebak dengan mobil yang ada didepanya. Detektif lain meminta mobil itu mundur,
Detektif kim berteriak kalau mereka
sedang menjalankan tugas resmi.
Tuan Kim
terlihat sangat puas bisa menghindari dari kejaran polisi, lalu berhenti
dipinggir jalan dan melihat Hee Ji baru keluar dari tempat bermain cello.
Flash Back
Tuan Kim
sengaja bertabrakan dengan Hee Ji lalu meminta maaf dengan membantu memasukan
semua barang ke dalam tas dan memasukan sebuah gps dalam tasnya. Tuan Kim dalam
rumahnya bisa mendengar percakapan Hee
Ji dengan ibunya kalau bertemu dengan
Profesor Kim untuk konser solo dan akan mampir studio lalu pulang.
Min Hyuk
berganti baju dengan yang lebih baik. Sek Gong memberitahu kalau jadwal esok
yaitu Do Bong Soon akan bergabung dengan departemen Perencanaan. Min Hyuk
meminta agar menunggu saja sampai ia pulang dari rumah sakit.
“Kapan
Anda dibolehkan pulang?” tanya Sek Gong
“Kau
tanya Dibolehkan pulang? Kenapa memangnya?” ucap Min Hyuk seperti tak ingin
berpisah dengan Bong Soon.
Bong Soon
masuk ruangan sambil mengejak pakaian yang dipakain Min Hyuk seperti sedang di
hotel. Sek Gong pikir lebih baik meninggalkan keduanya dan pamit pergi.
“Aku
yakin ada alasan mengapa kau harus mengenakan seragam rumah sakit. Apa kau
ingin membedakan dirimu sendiri hanya karena kau menggunakan kamar ini
sendirian?” sindir Bong Soon.
“Aku
sudah bilang tidak suka pakaian yang matching dan memakai pakain seperti itu
tidak bisa menjamin supaya cepat pulih.” Kata Min Hyuk
Gook Doo
masuk ruangan meminta Bong Soon agar ikut denganya ke kantor polisi karena Ada
insiden lagi yang terjadi tadi malam. Bong Soon kaget, Dan Gook Doo perlu mengkonfirmasi
sesuatu. Min Hyuk menolak Bong Soon agar tak pergi dan Jangan terlibat dalam
kasus itu.
“Tidak,
aku tidak bisa melakukan itu.” Ucap Bong Soon dan berjanji akan segera kembali.
“Aku
tidak ingin kau terluka.” Ucap Min Hyuk khawatir, Bong Soon pikir tak masalah
kalau dirinya yang terluka.
“Tapi aku
tidak bisa membiarkanmu terluka.” Kata Min Hyuk, Bong Soon sempat terdiam dan
segera pergi dengan mengatakan akan kembali. Min Hyuk terlihat sangat kesal.
“Aku akan
menjaganya!” ucap Gook Doo berteriak marah, Min Hyuk pun ikut kesal karena Bong
Soon pergi dengan Gook Doo meninggalkanya sendirian merasa sangat tak bisa
dipercaya.
Bong Soon
membahas kalau Gook Doo sudah melihat semuanya, Gook Doo berpura-pura bertanya
melihat apa. Bong Soon pikir Gook Doo sudah melihat kalau ia memukuli orang-orang itu. Gook Doo pikir tak
ada masalah kalau ia melihat itu.
“Bukankah
itu alasanmu bekerja sebagai pengawalnya? Kau juga pasti punya keahlian, bukankah
begitu?” kata Gook Doo, Bong Soon hanya bisa tertunduk sedih.
“Bong
Soon.. Kau dan aku selalu seperti ini... Timing kita selalu tidak tepat. Kenapa
aku tidak berterima kasih padanya, padahal dia tertusuk untuk menolongmu?” kata
Gook Doo, Kedunya sama-sama terdiam dan saling bertatapan.
Akhirnya
Bong Soon sadar dan bertanya tentang korbannya wanita muda dan kurus lagi. Gook
Doo membenarkan aklau pelaku yang sama yang melakukannya Tapi timya tidak
memiliki kewenangan untuk menyelidiki. Bong Soon bertanya apakah ada informasi
baru tentang pelakunya. Gook Doo
mengatakan kalau itu alasan mengajak Bong Soon agar ikut denganya agar bisa
membantunya. Bong Soon pun dengan senang hati bisa membantunya.
Bong Soon
pergi ke kantor polisi sempat bertemu dengan ketua Yook yang menyapanya Nona
Avenger lalu Gook Doo mengajaknya segera ke ruangan interogasi. Bong Soon
mendengarkan suara Tuan Kim sebagai saksi mengunakan earphone, lalu mengingat
saat berpapasan dengannya dua kali.
“Aku
sangat yakin.. Dia orang nya.” Ucap Bong Soon, Gook Doo seperti tak percaya. Tapi
Bong Soon benar-benar yakin kalau Tuan Kim. Saat itu Detekif Kim masuk ruangan
memberitahu Pelakunya telah ditangkap.
Min Hyuk
gelisah dalam kamarnya, dan melihat ada berita disiarkan TV. Gook Do dan Bong
Soon masuk ruangan, ketua Yook memberitahu kalau pelaku sudah tertangkap tapi
bukan Tuan Kim. Bong Soon kaget karena menurutnya Tuan Kim adalah pelakunya.
Min Hyuk menatap kaget berita yang ada di TV.
Bersambung
ke episode 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar