Bong Goo
memeluk Jae Bok yang menangis, Jae Bok tersadar langsung mendorong Bong Goo
yang berani memeluknya. Bong Goo berpura-pura kalau belakangan ini kualitas
udara sedang buruk. Jae Bok mengajak pergi ke TKP. Bong Goo mengeluh dengan
keadaan Jae Bok seperti ini ingin pergi.
“Perginya
besok saja.. Jernih kan dulu pikiranmu” kata Bong Goo, Jae Bok tetap ingin
pergi karena harus bekerja.
Jung Hee
menelp dengan nada panik memberitahu kalau
Jin Wook menghilang. Jae Bok kaget mendengarnya. Jung Hee menceritakan
Jin Wook yang pergi tak datang ke tempat les bahkan ponselnya tertinggal di
kamarnya. Jae Bok mengatakan akan segera datang dan meminta suaminya agar terus
mencarinya. Bong Goo mendekat mengetahui anak Jae Bok menghilang, lalu milih
untuk mengantarkanya.
Eun Hee
terlihat panik melihat Jung Hee keluar rumah bertanya Apakah sudah menemukan Jin Wook. Jung Hee
mengataakn akan terus mencariny dan menelpnya kalau Jin Wook pulang. Eun Hee
mengangguk lalu melihat Hae Wook agar tidur denganya. Hae Wook hanya diam saja
, seperti ketakutan.
Nyonya
Cha keluar bertanya apa yang terjadi, Eun Hee memberitahu kalau Jin Wook
menghilang dan bertanyaa Apa melihatnya. Nyonya Cha mengaku tak melihatnya. Jae
Bok seperti tak percaya dengan tatapan sinis.
Saat itu
Won Jae datang sambil menelp meminta Jae Bok tak perlu mengkhawatirkan Hae
Wook. Hae Wook langsung berlari mendekati Che Rin, Won Jae menyapa Eun Hee
memberitahu kalau Jae Bok meminta agar menjaga
Hae Wook. Eun Hee piki bisa menjaganya.
“Tidak
perlu. Che Ri-Ku yang akan menjaganya Aku ada terapi malam ini. Aku menjalankan
pusat konseling psikologis dan juga seorang profesor universitas” ucap Won Jae
bangga lalu meminta anaknya agar menjaga Hae Wook. Che Ri pun mengajak Hae Wook
pun pergi ke lantai atas.
“Ngomong-ngomong,
Kemana perginya Jin Wook? Apa mungkin terjadi sesuatu?” tanya Won Jae, Keduanya
hanya diam dengan tatapan sinis.
Jung Hee
melihat Jae Bok datang memberitahu belum bisa menemukan anak mereka. Jae Bok juga
sudah menelp semua teman-temannya, tapi
tidak ada yang tahu. Bong Goo ikut bertanya Apa sudah menelepon polisi. Jung
Hee mengatakan sudah melakukanya.
“Aku akan
mencari tahu nya” kata Bong Goo sedikit menjauh untuk menelp, Jung Hee
benar-benar panik memikirkan anaknya.
“Kau..tadi
apa yang kau bilang dengan Jin Wook? Ketika aku datang, dia sedang marah lalu
pergi” ucap Jae Bok, Jung Hee mengingatnya.
Flash Back
Jin Wook mengaku
malu punya ayah seperti Jung Hee. Jung
Hee pun kesal menyuruh Jin Wook untuk Pergil ketempat ayahny dan Tinggal bersama
ayah kaya. Jin Wook pun mengataka kalau berharap
ia adalah anak dari Orang Lain
Jae Bok
melongggo mendengar keduanya yang membicarakan hal itu, Jung Hee kesal
mempertanyakan kompetensinya dan merasa menyesal Seharusnya tidak mengatakan
itu padanya. Bong Goo memberitahu kalau tidak ada laporan lainnya jadi mengajaknya
untuk pergi ke sekolah. Jung Hee mengucapkan terimakasih pada Bong Goo yang
membantu dan akan mencari disekitar rumah.
Jae Bok
mengingat kembali dengan perkataan Nyonya Choi “ Jin Wook mirip sekali dengan
tuan. Orang mungkin berpikir kalau kalian berdua adalah keluarga.” Lalu Kyung
Woo dengan yakin kalau mungkin benar Karena
jarang sekali menemukan orang setampan mereka.
Akhirnya
Jae Bok mengajak Bong Goo pergi ke tempat mereka sebelumnya, yaitu Tempat bertemu Cha Kyung Woo. Bong Goo
binggung kenapa mereka harus pergi kesana.
Euntu Hee menelp seseorang mengatakan kalau sedang
ada dirumah dan Jin Wook tidak mengatakan apapun, Si pria berpikir kalau
pembantu itu tidak mengatakan apapun. Eun HEe mengerti dengan menatap sinis
pada Nyonya Cha yang baru masuk.
Jae Bok terus
berusaha mencari tahu dengan ponselnya, Bong Goo menyakinkan Jae Bok kalau Tidak
akan terjadi apapun karena Jin Wook mirip dengan Jae Bok yang berani. dan juga
pintar
“Apa yang
terjadi dengan Cha Kyung Woo? Dia tidak bisa dihubungi” ucap Jae Bok binggung
Nyonya
Choi menanyakan apakah Eun Hee itu
berjanji pada Cha Kyung Woo untuk memberikan Bangunan di Sinsa-dong. Eun
Hee hanya menatapnya, Nyonya Choi merasa Eun Hee itu tidak waras. Eun Hee pikir
Nyonya Chai yang yang harus sadar
“Jangan
sampai kau meninggalkan jejak.” Tegas Eun Hee. Nyonya Choi tak mengakuuinya.
“Siapa yang selalu meneleponmu? Nomornya juga
kau blokir. Siapa dia sebenarnya?” kata Eun Hee memegang ponsel Nyonya Choi.
“Bagaimanapun
juga.. Kau akan menyesal jika kau terus bermain dengan uang. Kau beruntung
punya uang untuk melakukan apapun yang kau mau Setelah kau bangkrut, baik itu
Cha Kyung Woo ataupun yang lain.. Apa Kau pikir akan diperlakukan dengan baik?”
kata Nyonya Choi
“Uang
yang penting untukmu ... Sampai-sampai seorang ibu memutuskan untuk
menghancurkan hidupnya. Kalau kau menginginkan sampah itu, lakukanlah sendiri. Kenapa
kau menghancurkan aku dan Bryan? Apa Hanya karena uang?” ucap Eun Hee, Nyonya
Choi hanya tertunduk diam.
“Uang itu
tidak penting bagiku, Kau seharusnya sudah tahu ... apa yang kuinginkan” kata
Eun Hee.
Nyonya
Choi memanggil nama Eun Kyung.. Eun Hee menegaskan namanya itu Lee Eun Hee.
Sementara dilantai atas, Hae Wook terlihat khawatir, Che Ri menyuruh Hae
Wook masuk lebih dulu sementara ia pergi
ke lantai 3.
Che Ri
masuk ke lantai 3 berjalan masuk ke sebuah ruangan, tak sengaja melihat foto
Jung Hee saat itu Eun Hee masuk dengan
menyindir Che Ri yang punya tata krama mengerikan. Che Ri mengaku Pintunya terbuka jadi penasaran.
“Kenapa kau
menyentuh barang-barang orang lain?” ucap Eun Hee langsung mengambil foto dari
tangan Che Rin
“Apa
Ahjumma Preman? Itu menyakitkan.”sindir Che Ri melihat tanganya kena sobekan
foto
“Che
Ri... Enyahlah kau. Sekarang juga.” Ucap Eun Hee dengan mata melotot, Che Ri
melirik sinis dan akhirnya keluar dari ruangan.
Jae Bok
ke bagian receptionist menanyakan apakah ada seorang anak kecil yang datang. Bong
Goo pikir tak mungkin seorang anak kecil bisa datang, tapi Jae Bok sangat yakin
dengan wajah panik mencoba mencarinya. Saat itu terlihat Jin Wook keluar dari
balik tanaman, Jae Bok langsung datang memeluknya.
“Kemana
saja Kau? Aku sudah mencarimu mana-mana! Kau juga tidak membawa ponselmu. Apa
kau suka membuatku khawatir? Aku sangat takut sesuatu terjadi padamu” ucap Jae
Bok, Jin Wook hanya terdiam dipelukan ibunya.
“Aigoo..Shim
Jae Bok, Dia sudah seperti seorang ibu” ejek Bong Goo melihat Jae Bok memeluk
anaknya.
“Hei... Kenapa
orang tampan sepertimu melakukan itu?”kata Bong Goo memarahi Jin Wook, lalu
tersenyum melihat Bong Goo yang yanadng memeluk anaknya.
Jin Wook
dan Jae Bok akhirnya kembali ke rumah, Eun Hee langsung menyapa Jin Wook dengan
nada khawatir. Saat itu Hae Wook memeluk
kakakknya yang hilang. Jung Hee datang
memanggil anaknya bertanya keberadan anaknya.
“Ayah,
kau sangat khawatir denganku?” ucap Jin Wook, Jung Hee pun menegaskan sudah
pasti mengkhawatirkanya.
Hae Wook
mendengar suara Jung Hee sedikit tinggi langsung menangis, Jung Hee pun
memeluknya lalu melihat Jin Wook yang kotor, dan mengajaknya naik ke lantai
atas. Jae Bok bertanya kemana Che Ri pada Hae Wook. Hae Wook mengatakan kalau
Che Ri sudah pulang.
Jae Bok menelp
Won Jae menanyakan dengan Che Ri, Won Jae mengatakan kalau meminta pengasuh untuk
datang menjemputnya pulang dan mengaku sangat lega Jin Wook ditemukan
menurutnya Jin Wook itu sangat mirip seperti ayahnya.
Che Ri
mengambil kotak obat, Won Jae panik melihat anaknya yang terluka dan bertanya
kapan, Che Ri memberitahu kalau Pemilik
rumah Jin Wook itu Preman padahal hanya ...
Ponsel
Won Jae berdering meminta maaf pada anaknya karean ada panggilan penting. Che
Ri mengeluh kalau ibunya selalu saja seperti itu sambil memberikan plester pada
jarinya.
Jung Hee
membersihkan wajah pada anaknya sambil menangis, Jin Wook meminta ayahnya agar berhenti
menangis. Jung Hee mengejek kalau Jin Wook itu berharap ayahnya orang lain lalu
menyuruh agar mengangkat dagu supaya bisa membersihkannya.
Jae Bok
dan Jin Wook duduk bersama dikamar, Jae Bok memperingatkan anaknya kalau berani hilang lagi lalu bertanya apakah
memang pergi untuk mengetahui apa
Ahjussi itu ayah kandungnya atau tidak. Jin Wook mengaku kalau Nyonya Choi
bilang mirip seperti Kyung Woo, lalu ayahnya bilang "pergi cari ayah
kandungmu" jadi hanya ingin memeriksanya
“Apa kau
percaya itu? Pergilah bercermin. Kau sangat mirip seperti ayahmu. Kalian berdua
sama sama suka bermain gitar. Jangan pernah melakukan itu lagi.” Ucap Jae Bok,
Jin Wook mengerti
“Aku
membencimu tapi kau imut” kata Jae Bok ingin memeluk anaknya yang dianggap
seperti bayi
Jin Wook merasa
seorang pria tak ingin dipeluk oleh ibunya,
Jae Bok pun bertanya Bagaimana anaknya sampai kesana, berpikir kalau
Kyung Woo yang memberitahu. Jin Wook terlihat gugup dan hanya bisa mengangguk.
Bong Goo
pulang kerumah mengoceh sendiri kalau Jin Wook sangat mirip dengan ibunya, saat
masuk kamar kunci rumahnya tak bisa
terbuka dan pintu terbuka sendiri. Dengan wajah penasaran masuk dengan membawa
pemukul baseball tapi ternyata Sam Kyu yang masuk rumah sakit makan mie
instant.
“Telepon
dulu sebelum datang! jangan masuk seperti ini.. Aku hampir saja membunuhmu Ahh!”
teriak Bong Goo, Sam Kyu pikir biasanya
datang tanpa menelepon. Bong Goo menunjuk kalau itu meja kerjanya. Sam Kyu pun
pindah ke meja makan.
Bong Goo
duduk di meja makan melihat pesan dari ibunya,
Bong Goo, Kabarmu baik kan? Aku merasa Na Mi dan kau sibuk. Sibuk itu
bagus Jangan melewatkan makanmu Aku baik-baik saja” Bong Goo mengumpat kesal kalau Ibu Na Mi ini
membuatnya merasa bersalah sekarang, menurutnya kenapa mengirimkan pesan kalau
memang keadaanya baik-baik saja.
Sementara
di kamar ke rawat, Ibu Na Mi
bertanya-tanya kenapa anaknya belum mengunjunginya hari ini. Saat itu
seseorang masuk ke dalam ruang rawat, Ibu Na Mi menatapnya dan wajahnya tersenyum.
Jae Bok,
Jung Hee bersama Eun Hee duduk bersama diruang tengah, Jae Bok menegaskan Jin
Wook memang benar Anak Shim Jae Bok dan Koo Jung Hee jadi Keduanya Jangan lagi
memikirkan hal yang aneh. Eun Hee mengaku tidak bermaksud begitu dan hanya
mendengar Kyung Woo
“Eun
Hee.. Kau bebas membayangkan apapun..Tapi yang kau bayangkan.. itu merupakan
penghinaan terhadap Jin Wook dan aku. Kalau kalian masih curiga, Apa perlu Kita Tes DNA saja? apapun itu
lakukan! Aku tidak takut apapun!” ucap Jae Bok, saat itu Nyonya Choi lewat.
“Ahjumoni..
Sebelumnya kau mengatakan.. Jin Wook sangat mirip dengan Kyung Woo, kan?”ucap
Jae Bok mengingat ucapan Nyonya Choi.
“Apa kau sadar
mengatakannya? Sepertinya kau perlu minum beberapa gelas.” Sindir Jae Bok
Ia
menegaskan kalau sudah membuat jadi jelas maka tak ingin membahas masalah ini
lagi. Jung Hee ingin mengejar sambil
mengeluh Cha Kyung Woo tidak bisa dihubungi karena tak mungkin bisa marah kalau
tidak mengangkatnya.
Eun Hee
pikir Kyung Woo pasti sedang dipesawat
karena harus berangkat ke Amerika. Jung Hee pikir Seharusnya aku membantahnya
., Saat kejadian kemarin. Eun Hee pun meminta maaf karena sudah membuatnya
khawatir. Jung Hee merasa ini bukan
salah Eun Hee lalu pamit menuju lantai atas.
Nyonya
Choi tidur dengan mimpi buruk dan terbangun melihat “Nomor tak dikenal” kembali
terus menelpnya, dengan wajah ketakutan mengigit selimut agar tak terdengar
jeritaan suaranya.
Jae Bok berkerja
pikiran mengingat saat Kyung Woo mengenggam tanganya lalu pergi melepaskanya.
Lalu ponselnya berdering, Ponsel Jae Bok berbunyi dan itu telp dari Kyung
Woo. Bong Goo melihat wajah Jae Bok yang
berubah.
Saat itu
di rumah, Eun Hee menerima telp dari Kyung Woo yang tak mengangkat telp
darinya. Tiba-tiba ia mengumpat marah pada Kyung Woo yang sudah gila dan tak
membutuhkan bangunan di Sinsa-dong. Kyung
Woo seperti tak peduli menutu telpnya.
Eun Hee
menelpnya kembali tapi ponsel Kyung Woo tak aktif, dan saat itu juga berteriak
memanggil Sopir dengan wajah marah.Nyonya Choi melihatnya dengan wajah kasihan.
Jae Bok
berjalan di trotoar sambil mengingat ucapan Kyung Woo “ Aku tidak bisa pergi begitu saja dan akan
memberitahumu segalanya dengan jujur. Hal yang pertama.. yang harus kau ketahui
Aku bukan “Mawar biru” Maaf, Jae Bok. Alasan aku melakukannya...aku akan memberitahumu”
Kyung Woo
dan Jae Bok sudah berdiri berseberangan jalan, keduanya saling menatap.
Tiba-tiba sebuah mobil datang dan langsung membawa Kyung Woo, Jae Bok kaget
karena tak melihat Kyung Woo diseberang jalan, mencoba menelp tapi ponselnya
tak aktif.
Bong Goo
akan masuk kantor tapi tak melihat Jae Bok ada didalam, lalu melihat Jae Bok
berjalan dilorong dan langsung masuk. Jae Bok binggung karena Kyung Woo tak bis
dihubungi padahal yang mengajak bertemu. Teringat kembali pernyataan Kyung Woo
kalau ia bukan mawar biru dan meminta
maaf. Bong Goo dengan sengaja
berpura-pura kaget saat keluar dari pintu.
“Apa
terjadi sesuatu? Yah.. Tidak ada ya sudah” ucap Bong Goo dengan sikap acuhnya.
Jae Bok bertanya mau kemana Bong Goo. Bong Goo mengatakan akan buang air besar.
“Pengacara
Kang... kau mahir dengan Com?” ucap Jae Bok, Bong Goo binggung itu Com. Jae Bok
menyebut maksudnya Computer. Bong Goo dengan bangga kalau ia adalah semua orang
mahir main komputer
Tapi diruangan
Sam Gyu yang ada didepan komputer untuk melacak
Ipnya. Bong Goo pikir dirinya juga pandai. Jae Bong hanya mengejek kalau Bong
Goo itu omong kosong. Sam Gyu pun menemukan IP addressnya ada di “Yongseon-ro, Narae-gu”
Bong Goo
tahu kalau itu tempat tinggal Jae Bok, Jae Bok tahu kalau Mawar biru bukan Cha
Kyung Woo. Bong Goo ikut menyela kalau Kyung Woo si bajingan tadi malam itu. Tiba-tiba mereka
bergegas saat melihat ada seorang klien yang masuk ruangan. Jae Bok kaget melihat Eun HEe yang datang ke
kantornya.
Keduanya
bertemu diluar, Jae Bok menanyakan alasan Eun Hee datang ke kantornya. Eun Hee
mangaku kaalu Ada yang ingin katakan. Jae Bok pikir bagus karena Eun Hee yang
datang dan ingin menanyakan sesuatu juga.
“komunitas
internet yang disebut "Hukum Cinta" ... Kau tahu, kan?” ucap Jae Bok,
Eun Hee mengaku ingin membicarkan hal itu.
“Ya,
akulah Mawar biru” kata Eun Hee. Jae Bok mengaku sudah punya firasat, tapi
sekarang Eun Hee yang tiba tiba
mengakuinya, jadi tidak bisa berkata-kata. Eun Hee meminta maaf dengan wajah
polosnya.
“Dengan
minta maaf tak akan menyelesaikan masalah” kata Jae Bok
Flash Back
Jae Bok
duduk di meja kerja mengetik chat dengan Jae Bok
“Ini
tentang rumah yang aku katakan sebelumnya. Kalau kau belum menemukan apa pun, kenapa
tidak kau lihat dulu rumah itu Menurutku..itu tempat yang bagus/ Ketika aku
mengatakan kepada mereka kau memiliki anak-anak, pemilik rumah itu sangat
senang. Sepertinya anakmu tidak perlu pindah sekolah” Dan Jae Bok pun percaya dengan teman
Chatnyaitu.
“Kau
menghubungiku melalui "Hukum Cinta" sebagai Mawar biru lalu Kau
membuatku pindah ke rumahmu” ucap Jae Bok benar-benar tak percaya. Eun HEe
mengaku hanya ingin menyambut mereka di
rumahnya.
“Eun He..
kau ternyata..Orang yang sangat
menakutkan. Apa hidup mu terlalu membosankan karena kau kaya? Apa itu sebabnya
kau memilih aku yang sedang berjuang
Hanya untuk bersenang-senang?” kata Jae Bk marah
“Aku
tidak bersenang-senang.... Kau Kekasih suamiku.” Ucap Eun Hee. Jae Bok menegaskan
bahwa Kyung Woo bukan kekasihnya
“Itulah
yang suamiku selalu katakan tentangmu, jadi itulah yang aku percayai. Aku pikir
kau mungkin akan membesarkan anaknya.” Ucap Eun Hee, Jae Bok menegaksan bahwa itu
tidak benar.
“Maafkan
aku.. Apapun itu.. Aku ingin menemukan wanita yang. tidak bisa dilupakan
suamiku” ucap Eun Hee.
Jae Bok ingin
tahu alasan dan menganggap kalau mereka
memang dalam hubungan yang serius jadi kenapa Eun Hee ingin
menemukannya. Eun Hee pikir kalau Jae Bok tinggal dirumanya mungkin Kyung Woo
kembali ke rumah. Jae Bok tak percaya kalau Eun He itu masih mencintai Cha
Kyung Woo, padahal pisah 3 setengah tahun yang lalu dan artinya tidak saling
mencintainya lagi.
“Aku masih
mencintainya ... Bahkan sekarangpun. Tapi orang itu yang berubah.” Ucap Eun Hee
seperti berusaha menutup kebohonganya.
“Aku
benar-benar tidak bisa mengerti denganmu Jika dia tidak menyukaimu ... Mengapa
kau sampai sejauh ini?” kata Jae Bok tak percaya
“Dia satu-satunya
orang yang pernah aku cintai. aku tidak
berpikir aku pernah bisa mencintai orang lain. Tidak ada orang lain untukku”
akui Eun Hee.
Sam Gyu
berbicara diluar kantor berbicara pada Presdir kalau akan membayar sewa pertamanya
setelah mendapatkankan uang dan akan
membayarnya selama dua bulan dulu
Sopir Eun
Hee keluar dari mobil dan membuka pintu, Eun Hee berjalan menuruni tangga
dengan tatapan sinis, Sam Kyu menyapa dengan memberikan kartu nama karena kalau
nanti membutuhkan bantuan. Eun Hee mengambilnya dengan tatapan sinis.
Jae Bok duduk
diam dalam ruangan, teringat kembali dengan percakapan dengan Eun Hee.
Flash Back
Eun Hee
mengaku kalau selalu tulus dengan Jae Bok lalu memperlihatakan foto dengan
wajah penuh luka, mengatakan kalau seperti ini kehidupannya. Jae Bok kaget
melihatnya seperti tak percaya. Eun Hee menceritakan kalau itu sebelum
perceraian.
“Siapa
yang melakukan ini padamu? Apa Cha Kyung Woo?” ucap Jae Bok tak percaya
“Aku tidak
ingin menunjukkan ini padamu, Aku ingin
mempertahankan harga diriku” ucap Eun HEe.
“Cha
Kyung Woo bukan tipe orang yang seperti ini. Tapi Apa kau masih tetap
mencintainya Bahkan setelah ini?” kata Jae Bok benar tak percaya Jae Bok mencoba
menelp Cha Kyung Woo tapi masih tetap tak aktif, lalu bertanya-tanya apakah cinta
pertamanya itu benar-benar orang jahat.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar