PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 10 Maret 2017

Sinopsis Chief Kim Episode 13 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS

Sung Ryong memberitahu kalau  Rapat nya dibatalkan. Seo Yul baru datang mengeluh kenapa berisik sekali. Sung Ryong memberitahu kalau  Direktur Seo tidak bisa datang karena wasir jadi pulang saja. Direktur Seo melihat Sung Ryong berteriak marah dengan yang dilakukanya.
“Aku habis mengantar para Manajer itu pergi dan bilang pada mereka kalau kau terkena wasir.” Kata Sung Ryong, Direktur Seo berteriak marah
“Kau memanggil mereka di sini untuk menakut-nakuti mereka dan akan mengancam serta dan mencac imaki mereka.” Ucap Sung Ryong, Direktur Seo berteriak marah Sung Ryong itubenar-benar ingin mati
“Aku punya garis kehidupan yang sangat panjang, kau bisa lihat Garis tanganku” kata Sung Ryong bangga kalau dirinya itu beruntung. Seo Yul benar-benar melotot marah
“Aku memiliki tujuan baru... Aku akan menghancurkanmu. Aku akan menghentikanmu dari segala rencana apapun.” Tegas Sung Ryong
“Apa maksudmu kau akan menghentikanku?” kata Seo Yul
Sung Ryong mengatahui Seo Yul akan mengambil alih TQ Retail. Seo Yul menegaskan bahwa itu belum diputuskan dan mengerti Sung Ryong itu membuat onar karena rumor seperti itu Dan membuatnya dianggap sebagai pasien wasir. Sung Ryong pikir Seo Yul lebih baik pergi saja.
Seo Yul pikir Sung Ryong seharusnya memeriksa fakta-fakta nya dengan benar. Sung Ryong pin ingin tahu alasan Seo Yul yang mengadakan rapat. Seo Yul menegaskan kalau itu Karena TQ Retail bertindak bodoh, sama seperti Sung Ryong dan menyuruhnya minggir. 


Myung Seok menyusun bon berdasarkan tanggal. Jae Joon melihatnya dengan berkomentar kalau Pekerjaan nya banyak sekali, Myung Seok merasa kalau perkerjaanya sekarang  sangat menyulitkan dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
“Beginilah dasar-dasarnya Operasi Bisnis. Benar 'kan, Sang Tae?” kata Jae Joon meminta persetujuan Sang Tae. Sang tae membenarkan.
“Wah.. Ternyata kau sering sekali mengeluh.” Komentar Jae Joon lalu pamit pergi ke bank lebih dulu dan mengibaskan jaketnya membuat lembaran kertas berterbangan, .
“Wah, dasar-dasar nya jadi berantakan kemana-mana.” Ucap Myung Seok tanpa daya
“Jika jadi berantakan kemana-mana, kau harus berhenti.” Kata Sang Tae. 

Saat itu Hee Jin masuk ruangan memberitahu bahwa Keadaan darurat kalau Kepala Kim membuat masalah lagi. Manager Choo memastikan kalau Sung Ryong  menyuruh mereka pulang di hadapan Direktur Seo, Hee Jin membenarkan.
“Direktur Seo pasti sangat murka... Ah, Sung Ryong... Dia seperti pengemudi sepeda yang berjalan di sisi yang salah di jalan raya tanpa memakai helm. Apa dia berusaha untuk mati?” keluh Manager Choo
“Dia seharusnya memikirkan itu sebelum membuat masalah... “ keluh Hae Kyung. Jae Joon pikir mereka tahu Sung Ryoung tidak pernah berpikir panjang akan hal apapun.
“Ini dimulai dengan rumor. Sekarang, lihatlah di mana kita berada.” Kata Sang Tae
Jae Joon pun bertanya siapa yang memberitahu Sung Ryong tentang rumor itu. Semua hanya diam. 

Seo Yul melihat isi surat yaitu Petisi dengan Penggugat: Persekutuan Manajer TQ. Akhirnya Seo Yul bertemu dengan Ketua Park memberitahu kalau  Industri retail bukanlah medan perang nya tetapi TQ Retail itu sendiri yang menjadi medan perang serta Tidak ada hal yang terselesaikan dengan benar. Ketua Park seperti tak percaya kalau separah itu.
“Ya. Bukankah itu sebabnya Anda menyerahkannya padaku?” kata Seo Yul sinis
“Aku menyerahkan itu padamu, karena aku kira kau akan sangat cocok dengan itu.” Kata Ketua Park
“Gaji yang dibayarkan adalah masalah yang terburuk. Ini akan berakibat fatal jika jumlah nya terungkap.” Jelas Seo Yuln
“Itu harus diurus... sebelum semakin menjadi masalah yang lebih besar.” Perintah Ketua Park
“Aku akan mengurusnya dalam seminggu. Tapi ada sesuatu yang ingin aku minta yaitu Angkat aku sebagai CEO di TQ Retail.” Kata Seo Yul, Ketua Park setuju.
“Kau hanya harus menyelesaikan semuanya Aku akan melakukan apa pun untuk membuat para dewan setuju.” Tegas Ketua Park 
Min Young memarahi anak buahnya yang malah lari dan seharusnya menyelesaikannya, karena Kedua saksi nya adalah perempuan dan berkata akan bertemu dengannya malam ini.
Manager Choo langsung mengajak Sung Ryong ke ruang Pantry menanyakan alasan merusak rapat itudan tujuan balas dendamnya itu. Sung Ryong pikir Manager Choo sudah tahu apa tujuan nya yaitu Menghentikan Seo Yool untuk menjadi CEO TQ Retail dan orang-orang seperti Seo Yul untuk hidup bahagia.
“Seo Yool pindah ke TQ Retail, hanya rumor! Dia bisa mengadakan rapat untuk TQ Retail Karena dia adalah Direktur keuangan dari kantor utama.” Kata Manager Choo marah, Sung Ryong pikir dugaanya itu benar.
“Kali ini, kau terlalu cepat dan seharusnya menunggu dulu sampai semuanya diumumkan.” Komentar Ha Kyung.
Manager Choo pun meminta agar Ha Kyung mengawasi Sung Ryong, Ha Kyung mengaku kalau sedang berpikir keras untuk mencengkram kerah nya. Manager Cho berteriak kesal akarena Harapan hidupnya semakin pendek karena Seo Yul.
“Aku akan mengawasimu.” Tegas Ha Kyung menatap Sung Ryong. 

Sang Tae memanggil Sung Ryong meminta agar melihat kelayar monitornya, terlihat forum yang membahas tentang Info-Info Terkait TQ Retail, Kita hadapi mereka! Jangan sampai mundur!, Kita harus memperjuangkan hak-hak kita. Sung Ryong binggung apa yang terjadi sebenarnya.
“Karena menyuruh mereka pulang, membuat mereka marah.”jelas Sang Tae.
“Kau tidak pernah berhenti membuat masalah. Aku tahu ini akan terjadi.” Komentar Myung Seo
“Kau tidak sedang menempelkan struk nya?” sindir Sung Ryong
“Aku sudah melakukan itu sejak kemarin” kata Myung Seo.
Sung Ryong dengan sengaja mengacaknya kembali. Sang Tae hanya bisa berkomentar kalau makin banyak yang harus ditempel. Myung Seo pun tak bisa berkata-kata lagi. 

Nyonya Jang melihat forum, dengan topik “TQ Retail dan karyawan yang masih belum di gaji, Masalah upah telah berlangsung selama tiga tahun, Sebuah petisi telah diajukan terhadap TQ Group.” Wajahnya langsung terlihat marah dan khawatir.
Ga Eun memberikan semangat pada Sung Ryong karena masih belum membuat kesalahan besar. Sung Ryong merasa  bodoh sekali, karena bertindak berdasarkan rumor dan eharusnya bertindak berdasarkan fakta yang benar dan dirinya yang memang paling tidak bisa mengumpulkan informasi.
“Kau dapat mengubah itu. Sekarang Cari tahu situasi terbaru nya Direktur Seo, secara obyektif, dan rencana dia kedepan nya.” Kata Ga Eun
“Bagaimana? Apa aku harus menggunakan alat penyadap?” ucap Sang Ryung bercanda.
“Bingo! Alat penyadap.” Kata Ga Eun, Sang Ryung pikir Ga Eun  Jangan bercanda seperti Ga Eun menegaskan dirinya itu serius,
“Kau bisa langsung pesan, dan itu akan tiba di kantor dalam 30 menit.” Jelas Ga Eun
Sang Ryung heran Ga Eun itu mengetahuinya, Ga Eun berdalih dirinya itu   seseorang yang sangat obsesif dan suka film detektif. Sang Ryung ingin tahu caranya bisa menyadap Seo Yul. Ga Eun mengegaskan kalau akan memikirkan rencana nya. Sang Ryung pun bisa Terima kasih.
“Omong-omong, aku berpikir... Bagaimana bisa kau kemana aku pergi...dan apa yang sedang aku lakukan?Apa kau...menempatkan microphonekecil pada telingaku?” ucap Sang Ryung bercanda
Ga Eun sempat terkejut karena takut kalau ketahuan kalau alat penyadapnya, Sang Ryung heran melihat Ga Eun yang terkejut begitu. Ga Eun hanya tertawa dengan lelucon Sang Chul. 


Ga Eun menerima kembali pesanannya, dengan note dari penjual “Terima kasih sudah membeli lagi. Lalu ia datang ke ruangan Seo Yul,  memberitahu Departemen Akuntansi memberikan Hadiah "Menyambut Musim Semi" untuk para eksekutif, serta memilih sesuatu yang mungkin disukai.
“Apa ini Hadiah "Menyambut Musim Semi"?” kata Seo Yul curiga. Ga Eun pikir itu bagus dengan menyanyikan lagu dari speaker.
“Anda bisa menghubungkannya ke USB untuk menggunakannya.” Kata Ga Eun lalu ingin segera keluar.
“Apa isi nya di dalam sini?” kata Seo Yul, Ga Eun gugup keringatnya seperti mengalir deras.
Seo Yul membuka isinya ternyata ada coklat, Ga Eun bisa bernafas lega. Seo Yul pun mengucapkan terimakasih. Ga Eun keluar dari ruangan dengan kaki yang lemas hampir saja ketahuan. 


Seo Yul menyuruh Manager Lee dan juga Man Ga Eun agar membawakan masing-masing catatan keuangan untuk setiap daerah dari TQ Grocery dan yang masih belum tersentuh. Manager Lee mengerti akan segera mempersiapkan nya.
“Dan bawakan daftar toko yang paling rugi.” Perintah Seo Yul, Manager Lee mengerti.
“Direktur... Apakah penetapan Anda telah diputuskan?” tanya Man Geun, Seo Yul mengaku kalau untuk saat ini sudah. Man Geun  ingin memberi ucapan selamat lebih awal.
Sung Ryong mendengarnya langsung marah karena seperti dugaanya dalam Seo Yul yang sudah di tetapkan dan semuanya mengabaikan indra keenamnya dan merasa kalau bisa merusak masa depannya sebanyak-banyaknya yang dinginikanya.
“Ya, kau dapat dengan mudah mengetahui niat nya Direktur Seo. Apa rencana berikutnya?” kata Ga Eun 
“Aku akan menghentikan setiap proyek apapun yang melibatkan ny sebelum dia melalui itu.” Kata Sung Ryong  

Ha Young membahas Ga Eun yang tahu semua itu dari Dept. Akuntansi. Sung Ryong mengaku tidak membuat kekacauan itu tanpa tujuan apapun dan sungguh merasa itu hal yang benar untuk di lakukan. Manager Lee mengejek kalau tebakan kali ini Sung Ryong benar.
“Aku tidak menebak-nebak.” Tegas Sang Ryoung, Ha Kyung berkomentar Ga Eun sangat tegas juga.
“Dari awal nya, dia memang kelihatan tidak biasa. Anak magang kita disini bahkan tidak tahu tentang struk. Ga Eun-ssi sangat menakjubkan.” Ejek Jae Hyun pada Myung Seok.
“Pastikan kau berjalan menyusuri ruasan jalan balas dendam itu.” Kata Ha Kyung

“Aku akan menghalangi setiap rute ke masa depannya.” Ungkap Sung Ryung dengan mata mendelik. Myung Seok tertawa melihatnya.
“Jika kau bilang pada Ibumu, mati kau.” Ancam Sung Ryong, Myung Seok pikir kalau dirinya bukan anak kecil yang selalu mengadu.
“Sang Tae, dia tidak terlatih dengan benar.”kata Sung Ryong, San Tae langsung menyuruh Myung Seok agar mengeluarkan tangan dari kantong celananya. Myung Seok menurut.

Seo Yul menerima telp kalau petugas menemukan CCTV di sekitar area, tapi terlalu gelap, sehingga tidak bisa melihat wajah pelaku nya. Menurutnya Tidak mudah untuk mengetahui karakteristik wajah nya yang lain, Tapi Ada satu nomor ilegal yang masuk ke riwayat panggilan Ny. Cho dan sedang menelusuri itu. Seo Yul minta agar  melaporkan setelah selesa setelah itu menyelonong masuk ke ruangan Min Young
“Bukankah kita memiliki persoalan yang harus diselesaikan?” ucap Seo Yul, Min Young pura-pura tak mengerti.
“Kau tahu maksudku.” Kata Seo Yul, Min Young tetap tak mengerti. Seo Yul melihat Min Young terlihat sangat gugup. Min Young menyangkalnya dan berusaha untuk tetap tenang.
“Maksudku adalah...kalau kau harus melupakan TQ Retail. Kudengar... kau ingin mengambil alih itu. Maaf aku jadi menyela tapi itu semua untuk perusahaan kita.” Kata Seo Yul
“Aku hanya bergerak sesuai dengan perintah Ketua.” Tegas Min Young
“Tentu saja kau seperti itu, Ny. Cho. Kau pasti lebih cinta pada perusahaan lebih dari diriku dan Kau menjadikan Taipan Bank menjadi kambing hitam. Itu Cerdik sekali. Terakhir, Pada titik ini, lebih baik mengaku dan dibebaskan. Jika kau melewatkan waktu yang tepat, maka akan sangat buruk untukmu.” Ucap Seo Yul memperingatinya.
Min Young menyuruh Seo Yul untuk segera pergi kalau sudah selesai bicara,  Seo Yul mengatakan kalau Min Young sudah menyia-nyiakan kesempatan yang sempurna lalu pamit pergi. Wajah Min Young terlihat sedikit panik 


Ha Kyung menceritakan Kemarin malam Seo Yul kena pukul dan Pasti akan jauh lebih buruk. Sung Ryong pikir  Pasti akan jauh lebih buruk karena Ha Kyung dan mengejeknya kalau melakukannya dengan sengaja. Ha Kyung mengaku tak seperti itu
“Apa dia terlibat perkelahian saat ia mabuk?” kata Sung Ryong, Ha Kyung pikir tidak
“Ini jelas tampak seperti serangan yang direncanakan.” Kata Ha Kyung
“Aku kira begitu. Dia seorang mantan jaksa yang sangat jahat. Mungkin banyak orang yang mengincarnya.” Ucap Sung Ryong sinis
“Bagaimana jika sesuatu yang buruk benar-benar terjadi?” kata Ha Kyung khawatir
Sung Ryong yakin itu tak mungkin dan tidak akan terjadi. Ha Kyung binggung kenapa Sung Ryong malah membela nya. Sung Ryong mengatakan harus menyingkirkannya dengan tangannya sendiri dan Tidak ada orang lain yang bisa menyentuhnya. Ha Kyung mengejek Sung Ryong itu berubah dari Tuan Penyelamat menjadi pria yang dipenuhi dengan kejahatan dalam sekejap mata.Sung Ryong yakin Seo Yul sekarang hidup dalam rasa ketakutan.

Seo Yul berjalan ke parkiran dan melihat sekeliling seperti merasakan ada orang yang mengikutinya, saat itu Sung Ryong melihat dari balik dinding  berkomenta kalau Jika sesuatu membuatnya sakit, maka akan menjauhi sesuatu itu setelah nya. Ia pun berjalan mendekat Seo Yul dari belakang.
Seo Yul langsung mengeluarkan alat penyentrumnya setelah kena pukul dan betapa terkejutnya melihat ternyata Sung Ryong dan langsung jatuh pingsan. 

Semua tim Operasi bisnis menatap Sung Ryong yang pingsan, Sung Ryong setengah sadar merasa tubuhnya berubahmenjadi seperti kaktus. Myung Seok tahu suatu hari Sung Ryong itu akan merasa kesulitan seperti ini. Ha Kyung pikir Sung Ryong masih belum sadar sepenuh nya.
“Orang dengan dendam, sedang dipenuhi muatan listrik.” Komentar Manager Choo
“Dia juga dijinakkan sekarang.” Kata Jae Joon, Sung Ryong dengan setengah sadar meminta agar semua orang menolongnya. 

Bibi Eum membersihkan toilet, memegang sebuah kunci loker di tanganya.
Flash Back
Manager Lee meminta tolong pada Bibi Eum meminta agar menyimpan kunci miliknya dan memberikan pada seseorang kalau  sesuatu terjadi padanya. Bibi Eum binggung berpikir kalau Manager Lee dalam kesulitan lagi. Manager Lee berjanji akan memberitahunya segala nya nanti.
“Kenapa kau memberikan ini padaku?” tanya Bibi Eum binggung
“Tidak akan ada yang curiga jika kau menyimpan kunci itu.” Kata Manager Lee
“Lalu Aku harus berikan ini pada siapa?” kata Bibi Eum
“Seseorang yang paling dapat dipercaya.” Kata Manager Lee. Bibi Eum pikir itu antara Manajer Umum Choo atau Asisten Manajer Yoon.
“Tidak. Jika mereka berdua mengambil itu, maka mereka mungkin akan berada dalam bahaya. Silahkan melihat-lihat dan menemukan seseorang yang dapat melawan perusahaan. Berikan kepada seseorang yang dapat menanggung segala nya. Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.” Pesan Manager Lee.
Bibi Eum benar-benar tak mengerti dan ingin tahu kunci apa itu, saat itu Jae Joon datang lebih pagi, akhirnya mereka pun berpencar. 

Bibi Eum sedih karena Manager Lee pergi begitu saja setelah memberikan kunci itu, Sung Ryong masuk toilet yang membuat Bibi Eum terlonjak kaget. Bibi Eum heran melihat Sung Ryong yang berjalan di zigzag dan berpikir Habis minum.
“Bagaimana bisa pegawai boleh minum di tempat kerja? Apa Kekuatan di kakimu menghilang begitu saja? Kau harus minum obat.” Ucap Bibi Eum
“Jangan bicara padaku, dan jangan melihatku.” Kata Sung Ryong mulai buang air kecil, Bibi Eum menegaskan kalau tidak akan melihatnya lalu berpikir kalau Sung Ryong itu seseorang yang sangat cocok.

Sung Ryong dan Ha Kyung pulang bersama, Sung Ryong membahas  Upah TQ Grocery yang masih belum terbayar menurut Direktur Seo tidak akan membayar mereka. Ha Kyung pun berpikiran sama  dan benar-benar tidak tahu, apa yang akan dilakukannya.
“Dia akan coba-coba rencana yang rendahan. Aku tidak percaya dia menggunakan Taser (alat penyetrum) padaku.” Kata Sung Ryong
“Ini kesalahanmu, karena mempermainkannya. Bertindaklah seperti namamu dan bersikaplah seperti pria sejati.” Ejek Ha Kyung
“Kapan aku pernah kasih tahu cerita dari namaku?” tanya Sung Ryong heran
“Saat makan malam kantor waktu itu. Kau bilang, namamu terinspirasi dari Yoo Sung Ryong.” Kata Ha Kyung
Sung Ryong mengatakan kalau itu bohong,  kalau Sebenarnya, namaku terinspirasi oleh Jackie Chan dan Ayahnya adalah penggemar berat nya Jackie Chan. Ia menceritakn Saat berkencan, ayahnya membawa Ibunya untuk menonton film "Drunken Master".
“Setelah menonton film itu, mereka... Mereka melakukan sesuatu, dan setelah itu aku berada dalam kandungan. Tanggal nya memang tepat. Film nya keluar pada bulan September 1979 Dan aku lahir di bulan Juni 1980.” Cerita Sung Ryong, Ha Kyung mengangguk-angguk percaya saja menahan tertawa.
“Aku tahu kau akan tertawa. Kenapa Ayahku tidak memberiku nama yang serius?” keluh Sung Ryong, Ha Kyung mengaku lebih suka cerita ini.
“Jangan beritahu siapa pun tentang ini. Bahkan Kwang Sook saja tidak tahu.” Kata Sung Ryong, Ha Kyung mengangguk mengerti memberitahu kalau namanya Yoon Ha Kyung. pandai menjaga rahasia.


Keduanya tertawa dirumah, Kwang Sook sudah tahu bahwa Nama Sung Ryong  terinspirasi oleh Jackie Chan. Ha Kyung mengaku sangat ingin tertawa terbahak-bahak, tapi tidak bisa, karena tidak enak padanya. Kwang Sook menceritakan yang lebih lucu.
“Di atas rak bukunya, ia menyimpan salinan biografi Yoo Sung Ryong. Padahal tidak ada hubungan nya sama sekali.” Kata Kwang Sook. Ha Kyung tertawa karena memang sangat lucu tapi harus berhenti tertawa sekarang.
“Tapi  Unnie, bukankah Kepala Kim terlihat lumayan?” ucap Kwang Sook, Ha Kyung pikir benar karena dibandingkan pada awalnya.
“Bukan itu maksudku tapi Sebagai seorang pria.” Kata Kwang Sook, Ha Kyung mengaku Sung Ryong bukan tipenya
“Kalian selalu terlihat bersama-sama.” Goda Kwang Sook, Ha Kyung memperingatkan agar Sung Ryong  Jangan terus berusaha untuk mencomblangi mereka seperti itu.
“Penolakan yang kuat merupakan bentuk persetujuan yang kuat.” Tegas Kwang Sook 

Nyonya Jang terlihat marah karena suaminya tak memberitahu dan sekarang telah menjadi masalah selama tiga tahun. Ketua Park mengaku tidak berpikir itu adalah masalah yang serius. Nyonya Jang heran suaminya tak berpikir kalau masalah yang serius.
“Jika Ayahku masih hidup, ini tidak akan pernah terjadi. Gaji dibayarkan tepat waktu. Jika masalah ini tidak segera diperbaiki, Aku akan mengumpulkan pemegang saham untuk voting sistem pengawasan internal.” Tegas Nyonya Jang
“Kita sudah memutuskan terkait itu dan Kita kehilangan kepercayaan pemegang saham karena ini. Kita perlu untuk memenangkan mereka kembali.” Kata Ketua Park
“Bagaimana menurutmu dengan sistem pengawasan internal?” tanya Nyonya Jang pada anaknya.
“Aku juga berpikir bahwa... kita membutuhkannya.” Kata Myung Seok
Ketua Park mengejek anaknya yang tak tahu apa-apa. Myung Seok mengaku  tahu beberapa hal hanya tidak menyangka Ibu bertanya jadi bingung.


Min Young memberikan bayaran dan menyuruh agar orang suruhanya menutup rekening yang mereka digunakan,dan ubah nomor teleponnya serta meninggalkan Seoul setelah itu menghubunginya setelah satu bulan. Pria itu mengerti dan turun dari mobil.
Saat Min Young akan pergi dikagetkan dengan Seo Yul sudah ada didepanya, lalu bertanya apa yang sedang dilakukan malam hari dan pasti tidak untuk berolahraga atau sedang memberi makan para kucing liar. Myin Young terlihat ketakutan, Seo Yul pun mengajak mereka agar  jalan-jalan sebentar.

Sung Ryong berada daam kamarnya kalau inilah awal yang sebenarnya. Manager Choo membawa cemilan dengan mengejek kalau Sung Ryong yang larut malam berbicara sendiri lalu melihat ada karton besar yang ditempel tapi hanya berisi satu kalimat.
“Mulai dari yang kecil. Tunggu dan lihat saja. Aku akan membuat Direktur Seo berlutut kepada kita.” Kata Sung Ryong
“Ya, itu adalah ide yang bagus. Pastikan untuk membuat dia berlutut.” Kata Manager Choo agar menghancurkan seperti terminator. 

Seo Yul membakar sosis diatas api yang dibuat dalam tong, Min Young ketakutan ingin pergi tapi malah bertabrakan dengan anak buahnya yang sudah babak belur, jeritan pun terdengar. Seo Yul mengejek keduanya itu baru saja berpisah dan sekarang sudah bertemu lagi lalu menarik Min Young untuk berdiri.
“Kenapa kau melakukannya? Apa kau menyuruh dia untuk membunuhku? Kau harus menggunakan dua ponsel. Apa gunanya dia menggunakan yang satu nya dan saat kau menggunakan ponselmu sendiri?” ucap Seo Yul.
“Apa... Apa yang akan kau lakukan padaku?” kata Min Young ketakutan
“Menurutmu bagaimana? Aku akan membunuhmu.” Kata Seo Yul, Min Young panik. Seo Yul mengaku kalau hanya bercanda.
“Maksudku, kau harus membunuh amarahmu itu.” Kata Seo Yul lalu menyuruh agar melepaskan anak Buah Min Young untuk pergi.
“Beraninya kau menyentuhku. Aku tidak berpikir, kalau kau akan menggunakan trik murahanmu itu padaku. Apa Kau ingin menempatkanku di rumah sakit,supaya kau bisa berbuat semaumu? Aku katakan sebelumnya. Jangan meninju denganlengan pendekmu.” Kata Seo Yul memperingatinya.
“Aku sangat minta maaf. Aku tidak berniat untuk membuat semua ini semakin tak terkendali...” kata Min Young ketakutan.
“Tutup mulutmu! Mulai sekarang, tutup mulutmu dan patuhi aku. Apapun yang aku lakukan, kau harus mendukungku dengan sepenuh hati. Apa Kau mengerti?” kata Seo Yul, Min Young ketakutan mengangguk mengerti.
Bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar