PS : All
images credit and content copyright : KBS
Sung
Ryong memberitahu kalau Rapat nya
dibatalkan. Seo Yul baru datang mengeluh kenapa berisik sekali. Sung Ryong
memberitahu kalau Direktur Seo tidak
bisa datang karena wasir jadi pulang saja. Direktur Seo melihat Sung Ryong
berteriak marah dengan yang dilakukanya.
“Aku
habis mengantar para Manajer itu pergi dan bilang pada mereka kalau kau terkena
wasir.” Kata Sung Ryong, Direktur Seo berteriak marah
“Kau
memanggil mereka di sini untuk menakut-nakuti mereka dan akan mengancam serta
dan mencac imaki mereka.” Ucap Sung Ryong, Direktur Seo berteriak marah Sung
Ryong itubenar-benar ingin mati
“Aku
punya garis kehidupan yang sangat panjang, kau bisa lihat Garis tanganku” kata
Sung Ryong bangga kalau dirinya itu beruntung. Seo Yul benar-benar melotot
marah
“Aku
memiliki tujuan baru... Aku akan menghancurkanmu. Aku akan menghentikanmu dari
segala rencana apapun.” Tegas Sung Ryong
“Apa
maksudmu kau akan menghentikanku?” kata Seo Yul
Sung
Ryong mengatahui Seo Yul akan mengambil alih TQ Retail. Seo Yul menegaskan
bahwa itu belum diputuskan dan mengerti Sung Ryong itu membuat onar karena
rumor seperti itu Dan membuatnya dianggap sebagai pasien wasir. Sung Ryong
pikir Seo Yul lebih baik pergi saja.
Seo Yul
pikir Sung Ryong seharusnya memeriksa fakta-fakta nya dengan benar. Sung Ryong
pin ingin tahu alasan Seo Yul yang mengadakan rapat. Seo Yul menegaskan kalau
itu Karena TQ Retail bertindak bodoh, sama seperti Sung Ryong dan menyuruhnya
minggir.
Myung
Seok menyusun bon berdasarkan tanggal. Jae Joon melihatnya dengan berkomentar
kalau Pekerjaan nya banyak sekali, Myung Seok merasa kalau perkerjaanya
sekarang sangat menyulitkan dan banyak
pekerjaan yang harus dilakukan.
“Beginilah
dasar-dasarnya Operasi Bisnis. Benar 'kan, Sang Tae?” kata Jae Joon meminta
persetujuan Sang Tae. Sang tae membenarkan.
“Wah..
Ternyata kau sering sekali mengeluh.” Komentar Jae Joon lalu pamit pergi ke
bank lebih dulu dan mengibaskan jaketnya membuat lembaran kertas berterbangan,
.
“Wah,
dasar-dasar nya jadi berantakan kemana-mana.” Ucap Myung Seok tanpa daya
“Jika
jadi berantakan kemana-mana, kau harus berhenti.” Kata Sang Tae.
Saat itu
Hee Jin masuk ruangan memberitahu bahwa Keadaan darurat kalau Kepala Kim
membuat masalah lagi. Manager Choo memastikan kalau Sung Ryong menyuruh mereka pulang di hadapan Direktur
Seo, Hee Jin membenarkan.
“Direktur
Seo pasti sangat murka... Ah, Sung Ryong... Dia seperti pengemudi sepeda yang
berjalan di sisi yang salah di jalan raya tanpa memakai helm. Apa dia berusaha
untuk mati?” keluh Manager Choo
“Dia
seharusnya memikirkan itu sebelum membuat masalah... “ keluh Hae Kyung. Jae
Joon pikir mereka tahu Sung Ryoung tidak pernah berpikir panjang akan hal
apapun.
“Ini
dimulai dengan rumor. Sekarang, lihatlah di mana kita berada.” Kata Sang Tae
Jae Joon
pun bertanya siapa yang memberitahu Sung Ryong tentang rumor itu. Semua hanya
diam.
Seo Yul
melihat isi surat yaitu Petisi dengan Penggugat: Persekutuan Manajer TQ.
Akhirnya Seo Yul bertemu dengan Ketua Park memberitahu kalau Industri retail bukanlah medan perang nya
tetapi TQ Retail itu sendiri yang menjadi medan perang serta Tidak ada hal yang
terselesaikan dengan benar. Ketua Park seperti tak percaya kalau separah itu.
“Ya.
Bukankah itu sebabnya Anda menyerahkannya padaku?” kata Seo Yul sinis
“Aku menyerahkan
itu padamu, karena aku kira kau akan sangat cocok dengan itu.” Kata Ketua Park
“Gaji
yang dibayarkan adalah masalah yang terburuk. Ini akan berakibat fatal jika
jumlah nya terungkap.” Jelas Seo Yuln
“Itu
harus diurus... sebelum semakin menjadi masalah yang lebih besar.” Perintah
Ketua Park
“Aku akan
mengurusnya dalam seminggu. Tapi ada sesuatu yang ingin aku minta yaitu Angkat
aku sebagai CEO di TQ Retail.” Kata Seo Yul, Ketua Park setuju.
“Kau
hanya harus menyelesaikan semuanya Aku akan melakukan apa pun untuk membuat
para dewan setuju.” Tegas Ketua Park
Min Young
memarahi anak buahnya yang malah lari dan seharusnya menyelesaikannya, karena
Kedua saksi nya adalah perempuan dan berkata akan bertemu dengannya malam ini.
Manager
Choo langsung mengajak Sung Ryong ke ruang Pantry menanyakan alasan merusak
rapat itudan tujuan balas dendamnya itu. Sung Ryong pikir Manager Choo sudah
tahu apa tujuan nya yaitu Menghentikan Seo Yool untuk menjadi CEO TQ Retail dan
orang-orang seperti Seo Yul untuk hidup bahagia.
“Seo Yool
pindah ke TQ Retail, hanya rumor! Dia bisa mengadakan rapat untuk TQ Retail
Karena dia adalah Direktur keuangan dari kantor utama.” Kata Manager Choo
marah, Sung Ryong pikir dugaanya itu benar.
“Kali
ini, kau terlalu cepat dan seharusnya menunggu dulu sampai semuanya diumumkan.”
Komentar Ha Kyung.
Manager
Choo pun meminta agar Ha Kyung mengawasi Sung Ryong, Ha Kyung mengaku kalau
sedang berpikir keras untuk mencengkram kerah nya. Manager Cho berteriak kesal
akarena Harapan hidupnya semakin pendek karena Seo Yul.
“Aku akan
mengawasimu.” Tegas Ha Kyung menatap Sung Ryong.
Sang Tae
memanggil Sung Ryong meminta agar melihat kelayar monitornya, terlihat forum
yang membahas tentang Info-Info Terkait TQ Retail, Kita hadapi mereka! Jangan
sampai mundur!, Kita harus memperjuangkan hak-hak kita. Sung Ryong binggung apa
yang terjadi sebenarnya.
“Karena
menyuruh mereka pulang, membuat mereka marah.”jelas Sang Tae.
“Kau
tidak pernah berhenti membuat masalah. Aku tahu ini akan terjadi.” Komentar
Myung Seo
“Kau
tidak sedang menempelkan struk nya?” sindir Sung Ryong
“Aku
sudah melakukan itu sejak kemarin” kata Myung Seo.
Sung
Ryong dengan sengaja mengacaknya kembali. Sang Tae hanya bisa berkomentar kalau
makin banyak yang harus ditempel. Myung Seo pun tak bisa berkata-kata lagi.
Nyonya
Jang melihat forum, dengan topik “TQ Retail dan karyawan yang masih belum di
gaji, Masalah upah telah berlangsung selama tiga tahun, Sebuah petisi telah
diajukan terhadap TQ Group.” Wajahnya langsung terlihat marah dan khawatir.
Ga Eun
memberikan semangat pada Sung Ryong karena masih belum membuat kesalahan besar.
Sung Ryong merasa bodoh sekali, karena
bertindak berdasarkan rumor dan eharusnya bertindak berdasarkan fakta yang
benar dan dirinya yang memang paling tidak bisa mengumpulkan informasi.
“Kau
dapat mengubah itu. Sekarang Cari tahu situasi terbaru nya Direktur Seo, secara
obyektif, dan rencana dia kedepan nya.” Kata Ga Eun
“Bagaimana?
Apa aku harus menggunakan alat penyadap?” ucap Sang Ryung bercanda.
“Bingo!
Alat penyadap.” Kata Ga Eun, Sang Ryung pikir Ga Eun Jangan bercanda seperti Ga Eun menegaskan
dirinya itu serius,
“Kau bisa
langsung pesan, dan itu akan tiba di kantor dalam 30 menit.” Jelas Ga Eun
Sang
Ryung heran Ga Eun itu mengetahuinya, Ga Eun berdalih dirinya itu seseorang yang sangat obsesif dan suka film
detektif. Sang Ryung ingin tahu caranya bisa menyadap Seo Yul. Ga Eun
mengegaskan kalau akan memikirkan rencana nya. Sang Ryung pun bisa Terima
kasih.
“Omong-omong,
aku berpikir... Bagaimana bisa kau kemana aku pergi...dan apa yang sedang aku
lakukan?Apa kau...menempatkan microphonekecil pada telingaku?” ucap Sang Ryung
bercanda
Ga Eun
sempat terkejut karena takut kalau ketahuan kalau alat penyadapnya, Sang Ryung
heran melihat Ga Eun yang terkejut begitu. Ga Eun hanya tertawa dengan lelucon
Sang Chul.
Ga Eun
menerima kembali pesanannya, dengan note dari penjual “Terima kasih sudah membeli
lagi. Lalu ia datang ke ruangan Seo Yul,
memberitahu Departemen Akuntansi memberikan Hadiah "Menyambut Musim
Semi" untuk para eksekutif, serta memilih sesuatu yang mungkin disukai.
“Apa ini Hadiah
"Menyambut Musim Semi"?” kata Seo Yul curiga. Ga Eun pikir itu bagus
dengan menyanyikan lagu dari speaker.
“Anda
bisa menghubungkannya ke USB untuk menggunakannya.” Kata Ga Eun lalu ingin
segera keluar.
“Apa isi
nya di dalam sini?” kata Seo Yul, Ga Eun gugup keringatnya seperti mengalir
deras.
Seo Yul
membuka isinya ternyata ada coklat, Ga Eun bisa bernafas lega. Seo Yul pun
mengucapkan terimakasih. Ga Eun keluar dari ruangan dengan kaki yang lemas
hampir saja ketahuan.
Seo Yul
menyuruh Manager Lee dan juga Man Ga Eun agar membawakan masing-masing catatan
keuangan untuk setiap daerah dari TQ Grocery dan yang masih belum tersentuh.
Manager Lee mengerti akan segera mempersiapkan nya.
“Dan
bawakan daftar toko yang paling rugi.” Perintah Seo Yul, Manager Lee mengerti.
“Direktur...
Apakah penetapan Anda telah diputuskan?” tanya Man Geun, Seo Yul mengaku kalau
untuk saat ini sudah. Man Geun ingin
memberi ucapan selamat lebih awal.
Sung
Ryong mendengarnya langsung marah karena seperti dugaanya dalam Seo Yul yang
sudah di tetapkan dan semuanya mengabaikan indra keenamnya dan merasa kalau
bisa merusak masa depannya sebanyak-banyaknya yang dinginikanya.
“Ya, kau
dapat dengan mudah mengetahui niat nya Direktur Seo. Apa rencana berikutnya?”
kata Ga Eun
“Aku akan
menghentikan setiap proyek apapun yang melibatkan ny sebelum dia melalui itu.”
Kata Sung Ryong
Ha Young
membahas Ga Eun yang tahu semua itu dari Dept. Akuntansi. Sung Ryong mengaku
tidak membuat kekacauan itu tanpa tujuan apapun dan sungguh merasa itu hal yang
benar untuk di lakukan. Manager Lee mengejek kalau tebakan kali ini Sung Ryong benar.
“Aku
tidak menebak-nebak.” Tegas Sang Ryoung, Ha Kyung berkomentar Ga Eun sangat
tegas juga.
“Dari
awal nya, dia memang kelihatan tidak biasa. Anak magang kita disini bahkan
tidak tahu tentang struk. Ga Eun-ssi sangat menakjubkan.” Ejek Jae Hyun pada
Myung Seok.
“Pastikan
kau berjalan menyusuri ruasan jalan balas dendam itu.” Kata Ha Kyung
“Aku akan
menghalangi setiap rute ke masa depannya.” Ungkap Sung Ryung dengan mata
mendelik. Myung Seok tertawa melihatnya.
“Jika kau
bilang pada Ibumu, mati kau.” Ancam Sung Ryong, Myung Seok pikir kalau dirinya
bukan anak kecil yang selalu mengadu.
“Sang
Tae, dia tidak terlatih dengan benar.”kata Sung Ryong, San Tae langsung
menyuruh Myung Seok agar mengeluarkan tangan dari kantong celananya. Myung Seok
menurut.
Seo Yul
menerima telp kalau petugas menemukan CCTV di sekitar area, tapi terlalu gelap,
sehingga tidak bisa melihat wajah pelaku nya. Menurutnya Tidak mudah untuk
mengetahui karakteristik wajah nya yang lain, Tapi Ada satu nomor ilegal yang
masuk ke riwayat panggilan Ny. Cho dan sedang menelusuri itu. Seo Yul minta
agar melaporkan setelah selesa setelah
itu menyelonong masuk ke ruangan Min Young
“Bukankah
kita memiliki persoalan yang harus diselesaikan?” ucap Seo Yul, Min Young
pura-pura tak mengerti.
“Kau tahu
maksudku.” Kata Seo Yul, Min Young tetap tak mengerti. Seo Yul melihat Min
Young terlihat sangat gugup. Min Young menyangkalnya dan berusaha untuk tetap
tenang.
“Maksudku
adalah...kalau kau harus melupakan TQ Retail. Kudengar... kau ingin mengambil
alih itu. Maaf aku jadi menyela tapi itu semua untuk perusahaan kita.” Kata Seo
Yul
“Aku
hanya bergerak sesuai dengan perintah Ketua.” Tegas Min Young
“Tentu
saja kau seperti itu, Ny. Cho. Kau pasti lebih cinta pada perusahaan lebih dari
diriku dan Kau menjadikan Taipan Bank menjadi kambing hitam. Itu Cerdik sekali.
Terakhir, Pada titik ini, lebih baik mengaku dan dibebaskan. Jika kau
melewatkan waktu yang tepat, maka akan sangat buruk untukmu.” Ucap Seo Yul
memperingatinya.
Min Young
menyuruh Seo Yul untuk segera pergi kalau sudah selesai bicara, Seo Yul mengatakan kalau Min Young sudah
menyia-nyiakan kesempatan yang sempurna lalu pamit pergi. Wajah Min Young
terlihat sedikit panik
Ha Kyung
menceritakan Kemarin malam Seo Yul kena pukul dan Pasti akan jauh lebih buruk.
Sung Ryong pikir Pasti akan jauh lebih
buruk karena Ha Kyung dan mengejeknya kalau melakukannya dengan sengaja. Ha
Kyung mengaku tak seperti itu
“Apa dia
terlibat perkelahian saat ia mabuk?” kata Sung Ryong, Ha Kyung pikir tidak
“Ini
jelas tampak seperti serangan yang direncanakan.” Kata Ha Kyung
“Aku kira
begitu. Dia seorang mantan jaksa yang sangat jahat. Mungkin banyak orang yang
mengincarnya.” Ucap Sung Ryong sinis
“Bagaimana
jika sesuatu yang buruk benar-benar terjadi?” kata Ha Kyung khawatir
Sung
Ryong yakin itu tak mungkin dan tidak akan terjadi. Ha Kyung binggung kenapa
Sung Ryong malah membela nya. Sung Ryong mengatakan harus menyingkirkannya
dengan tangannya sendiri dan Tidak ada orang lain yang bisa menyentuhnya. Ha
Kyung mengejek Sung Ryong itu berubah dari Tuan Penyelamat menjadi pria yang
dipenuhi dengan kejahatan dalam sekejap mata.Sung Ryong yakin Seo Yul sekarang hidup
dalam rasa ketakutan.
Seo Yul
berjalan ke parkiran dan melihat sekeliling seperti merasakan ada orang yang
mengikutinya, saat itu Sung Ryong melihat dari balik dinding berkomenta kalau Jika sesuatu membuatnya
sakit, maka akan menjauhi sesuatu itu setelah nya. Ia pun berjalan mendekat Seo
Yul dari belakang.
Seo Yul
langsung mengeluarkan alat penyentrumnya setelah kena pukul dan betapa
terkejutnya melihat ternyata Sung Ryong dan langsung jatuh pingsan.
Semua tim
Operasi bisnis menatap Sung Ryong yang pingsan, Sung Ryong setengah sadar
merasa tubuhnya berubahmenjadi seperti kaktus. Myung Seok tahu suatu hari Sung
Ryong itu akan merasa kesulitan seperti ini. Ha Kyung pikir Sung Ryong masih
belum sadar sepenuh nya.
“Orang
dengan dendam, sedang dipenuhi muatan listrik.” Komentar Manager Choo
“Dia juga
dijinakkan sekarang.” Kata Jae Joon, Sung Ryong dengan setengah sadar meminta
agar semua orang menolongnya.
Bibi Eum
membersihkan toilet, memegang sebuah kunci loker di tanganya.
Flash Back
Manager
Lee meminta tolong pada Bibi Eum meminta agar menyimpan kunci miliknya dan
memberikan pada seseorang kalau sesuatu
terjadi padanya. Bibi Eum binggung berpikir kalau Manager Lee dalam kesulitan
lagi. Manager Lee berjanji akan memberitahunya segala nya nanti.
“Kenapa
kau memberikan ini padaku?” tanya Bibi Eum binggung
“Tidak
akan ada yang curiga jika kau menyimpan kunci itu.” Kata Manager Lee
“Lalu Aku
harus berikan ini pada siapa?” kata Bibi Eum
“Seseorang
yang paling dapat dipercaya.” Kata Manager Lee. Bibi Eum pikir itu antara
Manajer Umum Choo atau Asisten Manajer Yoon.
“Tidak.
Jika mereka berdua mengambil itu, maka mereka mungkin akan berada dalam bahaya.
Silahkan melihat-lihat dan menemukan seseorang yang dapat melawan perusahaan.
Berikan kepada seseorang yang dapat menanggung segala nya. Tidak peduli berapa
lama waktu yang dibutuhkan.” Pesan Manager Lee.
Bibi Eum
benar-benar tak mengerti dan ingin tahu kunci apa itu, saat itu Jae Joon datang
lebih pagi, akhirnya mereka pun berpencar.
Bibi Eum
sedih karena Manager Lee pergi begitu saja setelah memberikan kunci itu, Sung
Ryong masuk toilet yang membuat Bibi Eum terlonjak kaget. Bibi Eum heran
melihat Sung Ryong yang berjalan di zigzag dan berpikir Habis minum.
“Bagaimana
bisa pegawai boleh minum di tempat kerja? Apa Kekuatan di kakimu menghilang
begitu saja? Kau harus minum obat.” Ucap Bibi Eum
“Jangan
bicara padaku, dan jangan melihatku.” Kata Sung Ryong mulai buang air kecil,
Bibi Eum menegaskan kalau tidak akan melihatnya lalu berpikir kalau Sung Ryong
itu seseorang yang sangat cocok.
Sung
Ryong dan Ha Kyung pulang bersama, Sung Ryong membahas Upah TQ Grocery yang masih belum terbayar
menurut Direktur Seo tidak akan membayar mereka. Ha Kyung pun berpikiran
sama dan benar-benar tidak tahu, apa
yang akan dilakukannya.
“Dia akan
coba-coba rencana yang rendahan. Aku tidak percaya dia menggunakan Taser (alat
penyetrum) padaku.” Kata Sung Ryong
“Ini
kesalahanmu, karena mempermainkannya. Bertindaklah seperti namamu dan bersikaplah
seperti pria sejati.” Ejek Ha Kyung
“Kapan
aku pernah kasih tahu cerita dari namaku?” tanya Sung Ryong heran
“Saat
makan malam kantor waktu itu. Kau bilang, namamu terinspirasi dari Yoo Sung
Ryong.” Kata Ha Kyung
Sung
Ryong mengatakan kalau itu bohong, kalau
Sebenarnya, namaku terinspirasi oleh Jackie Chan dan Ayahnya adalah penggemar
berat nya Jackie Chan. Ia menceritakn Saat berkencan, ayahnya membawa Ibunya
untuk menonton film "Drunken Master".
“Setelah
menonton film itu, mereka... Mereka melakukan sesuatu, dan setelah itu aku
berada dalam kandungan. Tanggal nya memang tepat. Film nya keluar pada bulan
September 1979 Dan aku lahir di bulan Juni 1980.” Cerita Sung Ryong, Ha Kyung
mengangguk-angguk percaya saja menahan tertawa.
“Aku tahu
kau akan tertawa. Kenapa Ayahku tidak memberiku nama yang serius?” keluh Sung
Ryong, Ha Kyung mengaku lebih suka cerita ini.
“Jangan
beritahu siapa pun tentang ini. Bahkan Kwang Sook saja tidak tahu.” Kata Sung
Ryong, Ha Kyung mengangguk mengerti memberitahu kalau namanya Yoon Ha Kyung. pandai
menjaga rahasia.
Keduanya
tertawa dirumah, Kwang Sook sudah tahu bahwa Nama Sung Ryong terinspirasi oleh Jackie Chan. Ha Kyung
mengaku sangat ingin tertawa terbahak-bahak, tapi tidak bisa, karena tidak enak
padanya. Kwang Sook menceritakan yang lebih lucu.
“Di atas
rak bukunya, ia menyimpan salinan biografi Yoo Sung Ryong. Padahal tidak ada
hubungan nya sama sekali.” Kata Kwang Sook. Ha Kyung tertawa karena memang
sangat lucu tapi harus berhenti tertawa sekarang.
“Tapi Unnie, bukankah Kepala Kim terlihat lumayan?”
ucap Kwang Sook, Ha Kyung pikir benar karena dibandingkan pada awalnya.
“Bukan
itu maksudku tapi Sebagai seorang pria.” Kata Kwang Sook, Ha Kyung mengaku Sung
Ryong bukan tipenya
“Kalian
selalu terlihat bersama-sama.” Goda Kwang Sook, Ha Kyung memperingatkan agar
Sung Ryong Jangan terus berusaha untuk mencomblangi
mereka seperti itu.
“Penolakan
yang kuat merupakan bentuk persetujuan yang kuat.” Tegas Kwang Sook
Nyonya
Jang terlihat marah karena suaminya tak memberitahu dan sekarang telah menjadi masalah
selama tiga tahun. Ketua Park mengaku tidak berpikir itu adalah masalah yang
serius. Nyonya Jang heran suaminya tak berpikir kalau masalah yang serius.
“Jika
Ayahku masih hidup, ini tidak akan pernah terjadi. Gaji dibayarkan tepat waktu.
Jika masalah ini tidak segera diperbaiki, Aku akan mengumpulkan pemegang saham
untuk voting sistem pengawasan internal.” Tegas Nyonya Jang
“Kita
sudah memutuskan terkait itu dan Kita kehilangan kepercayaan pemegang saham
karena ini. Kita perlu untuk memenangkan mereka kembali.” Kata Ketua Park
“Bagaimana
menurutmu dengan sistem pengawasan internal?” tanya Nyonya Jang pada anaknya.
“Aku juga
berpikir bahwa... kita membutuhkannya.” Kata Myung Seok
Ketua
Park mengejek anaknya yang tak tahu apa-apa. Myung Seok mengaku tahu beberapa hal hanya tidak menyangka Ibu
bertanya jadi bingung.
Min Young
memberikan bayaran dan menyuruh agar orang suruhanya menutup rekening yang
mereka digunakan,dan ubah nomor teleponnya serta meninggalkan Seoul setelah itu
menghubunginya setelah satu bulan. Pria itu mengerti dan turun dari mobil.
Saat Min
Young akan pergi dikagetkan dengan Seo Yul sudah ada didepanya, lalu bertanya
apa yang sedang dilakukan malam hari dan pasti tidak untuk berolahraga atau
sedang memberi makan para kucing liar. Myin Young terlihat ketakutan, Seo Yul
pun mengajak mereka agar jalan-jalan
sebentar.
Sung
Ryong berada daam kamarnya kalau inilah awal yang sebenarnya. Manager Choo
membawa cemilan dengan mengejek kalau Sung Ryong yang larut malam berbicara
sendiri lalu melihat ada karton besar yang ditempel tapi hanya berisi satu
kalimat.
“Mulai
dari yang kecil. Tunggu dan lihat saja. Aku akan membuat Direktur Seo berlutut
kepada kita.” Kata Sung Ryong
“Ya, itu
adalah ide yang bagus. Pastikan untuk membuat dia berlutut.” Kata Manager Choo
agar menghancurkan seperti terminator.
Seo Yul
membakar sosis diatas api yang dibuat dalam tong, Min Young ketakutan ingin
pergi tapi malah bertabrakan dengan anak buahnya yang sudah babak belur,
jeritan pun terdengar. Seo Yul mengejek keduanya itu baru saja berpisah dan
sekarang sudah bertemu lagi lalu menarik Min Young untuk berdiri.
“Kenapa
kau melakukannya? Apa kau menyuruh dia untuk membunuhku? Kau harus menggunakan
dua ponsel. Apa gunanya dia menggunakan yang satu nya dan saat kau menggunakan ponselmu
sendiri?” ucap Seo Yul.
“Apa...
Apa yang akan kau lakukan padaku?” kata Min Young ketakutan
“Menurutmu
bagaimana? Aku akan membunuhmu.” Kata Seo Yul, Min Young panik. Seo Yul mengaku
kalau hanya bercanda.
“Maksudku,
kau harus membunuh amarahmu itu.” Kata Seo Yul lalu menyuruh agar melepaskan
anak Buah Min Young untuk pergi.
“Beraninya
kau menyentuhku. Aku tidak berpikir, kalau kau akan menggunakan trik murahanmu
itu padaku. Apa Kau ingin menempatkanku di rumah sakit,supaya kau bisa berbuat
semaumu? Aku katakan sebelumnya. Jangan meninju denganlengan pendekmu.” Kata
Seo Yul memperingatinya.
“Aku
sangat minta maaf. Aku tidak berniat untuk membuat semua ini semakin tak
terkendali...” kata Min Young ketakutan.
“Tutup
mulutmu! Mulai sekarang, tutup mulutmu dan patuhi aku. Apapun yang aku lakukan,
kau harus mendukungku dengan sepenuh hati. Apa Kau mengerti?” kata Seo Yul, Min
Young ketakutan mengangguk mengerti.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar