Sung
Ryong bertanya pada Ga Eun Apa mereka semua sudah siap untuk audit. Ga Eun
membenarkan, Sung Yong bertanya Bagaimana dengan bahan-bahan untuk Firma
Keuangan Yuseong. Ga Eun mengatakan belum, Sung Ryong heran karena l lusa sudah
audit.
“Tim luar
perlu datang lagi untuk melakukan itu.” Kata Ga Eun, Sung Ryong binggung siapa
yang dimaksud tim luar.
“Kepala
Park dan beberapa orang yang bekerja di luar.” Jelas Ga Eun, Sung Ryong
bertanya dimana, Ga Eun mengelengkan kepala.
“Mengapa
mereka mempersiapkan audit secara rahasia?” ucap Sung Ryong , Ga Eun juga
setuju
“Kurasa,
mereka tengah mencoba untuk melakukan sesuatu yang aneh. Perhatikan baik-baik saat
tim mereka kembali.” Perintah Sung Ryong, Ga Eun setuju akan menunggu mereka
untuk kembali. Sung Ryong sudah tahu aklau tahu mereka akan melakukan ini.
Seo Yul
menanyakan anak buahnya apakah sudah menginterogasi preman yang diperintahkan
oleh Min Young. Anak buahnya memberitahu
Mereka tidak pernah berencana untuk menggantung Kepala Lee tapi mengatakan
itu adalah percobaan bunuh diri yang gagal.Seo Yul sudah bisa tahu kalau Min
Young itu tidak akan jujur tapi Bukti
nya juga tidak ada.
“Haruskah
aku membawa dan menekan mereka?” kata anak buahnya, Seo Yul pikir tak perlu
lebih baik lepaskan saja.
“Kita
harus tetap diam untuk sementara waktu.” Kata Seo Yul
Seo Yul
menghela nafas sambil menaikan kakinya, Sekertarisnya masuk memberitahu bahwa Nn.
Yoon dari Operasi Bisnis datang. Seo Yul pun menyuruh masuk saja, lalu tersadar
apakah itu Asisten Manajer Yoon Ha Kyung lalu menurunkan kakinya dan bersikap
sedang sibuk.
Ha Kyung
datang, Seo Yul langsung bertanya Ada apa datang menemuinya. Ha Kyung
menanyakan keadaan kepala Seo Yul. Seo
Yul mengaku Sudah membaik walaupun memang terkadang rasanya sakit, tapi bukan karena
batu itu.
“Jika kau
punya waktu luang, apa kau ingin makan bersamaku?” ucap Ha Kyung. Seo Yul kaget
mendengarnya.
“Mari
kita makan, Kau suka makan.” Ucap Ha Kyung, Seo Yul langsung setuju mengaku
kalau suka makan dan semua bekerja untuk
mencari makan.
“Tapi,
kenapa mengajakku makan?” tanya Seo Yul. Ha Kyung mengaku harus membuat kompensasi Secara mental atau
fisik. Seo Yul pun bertanya untuk apa.
“Untuk
batu itu. Meskipun begitu, aku yang menyebabkanmu jadi terluka.” Kata Ha Kyung.
Seo Yul mengingat batu itu yang melempar Ha Kyung lalu bertanya ingin makan
dimana.
Sung
Ryong bertemu dengan Kwang Sook memberitahu kalau mereka punya proyek yang
harus dikerjakan, lalu bertanya Apa masih ingat cara menulis buku besar. Kwang
Sook pikir tentu saja masih ingat. Sung
Ryong memberitahu Perusahaan ini akan diaudit besok lusa. Kwang Sook tak
mengerti maksud dari audit.
“Kau
seorang akuntan. Kenapa yang begitu saja tidak tahu?” keluh Sung Ryong, Kwang Sook
pikir bosnya itu tahu kalau tidak pernah melakukannya.
“Jadi Apa
artinya audit? Misalkan, kau dan temanmu melakukan investasi. Tapi kau tidak
bisa tahu apakah perusahaan itu sah atau tidak” ucap Sung Ryong,
“itu
Karena kita tidak bisa memeriksa mereka setiap hari.” Kata Kwang Sook
“Ya,
benar sekali. Jadi melainkan investor, ada orang lain yang akan datang untuk
memeriksa buku-buku mereka. Orang lain itu adalah akuntan dari Firma Keuangan. Dan
seluruh proses ini disebut audit. Jadi audit ini untuk memberitahu status keuangan
perusahaan pada mereka.” Kata Sung Ryong
“Tentu
saja. Ini bukan masalah bagi perusahaan kecil, tapi perusahaan besar diwajibkan
untuk melakukan ini. Ini terlalu rumit. Lalu, mereka akan melewati proses ini,
kan?” kata Kwang Sook
“Ya,
mereka akan melakukannya. Namun, ada masalah. Perusahaan ini..terlibat dalam
penipuan pembukuan keuangan.” Kata Sung Ryong
Kwang
Sook kaget bertanya alasan mereka melakukan itu, lalu bertanya Apa itu penipuan
pembukuan keuangan dengan wajah polosnya.
Min Hyuk kembali menjelaskan yaitu
Seperti menutupi celah pada buku-buku besar layaknya memakai makeup.
Kwang Sook mengartikan mengunakan make up untuk terlihat lebih cantik
“Jadi Mereka membuat itu supaya terlihat seolah-olah
mereka membuat bisnis yang baik dan banyak untung nya. Mereka melakukan ini
untuk menipu investor.” Kata Kwang Sook
“Benar
sekali. Dan perusahaan ini melakukan yang seperti itu. Tapi makeup nya sangat
tebal, seperti makeup saat sedang ingin manggung. Ini adalah tindak pidana yang
besar.” Kata Sung Ryong
Kwang
Sook pun bertanya apa yang harus dilakukanya, Sung Ryong mengatakan kalau yang
dilakukan tapi ponsel Sung Ryong lebih dulu berdering. Kwang Sook mengeluh Sung
Ryong yang selalu dapat telpon pada saat-saat yang penting. Sung Ryong pun
mengangkat telpnya.
Ha Kyung
dan Seo Yul sudah ada disebuah restoran untuk makan malam, Seo Yul mengaku akan makan banyak karena makanan
ini adalah kompensasinya dan juga akan memesan makanan yang mahal. Ha Kyung
panik berpikir kalau Seo Yul itu mencoba untuk mengosongkan dompetnya. Seo Yul
pikir ini kesempatanya karena Hari seperti ini tidak akan terulang lagi. Ha
Kyung pun pasrah menyuruh Seo Yul memesan saja. Seo yul langsung memesan semua
menu yang ada di dalam lembaran buku menu.
Akhirnya
meja mereka penuh dengan makanan, Seo Yul maka dengan cepat seperti ada yang
mengejarnya. Ha Kyung melihat menyuruh Seo Yul makan Pelan-pelan saja. Seo Yul mengaku biasanya
memang lambat kalau makan. Ha Kyung pikir kalau sekarang menyuruh lebih lambat
lagi. Seo Yul menolak karena nanti ritme nya tidak sejalan. Ha Kyung hanya
menatapnya.
“Kenapa
kau menatapku bukannya makan?” tanya Seo Yul heran
“Kenapa
kau cepat sekali makan nya?” balas Ha Kyung
“Aku
takut seseorang akan mencuri makanan nya.” Kata Seo Yul. Ha Kyung akhirnya
memberikan jajangmyunnya untuk Seo Yul seperti orang yang kelaparan
berhari-hari.
Keduanya
akhirnya berjalan pulang, Ha Kyung membahas kalau mendengar berita Seo Yul menyelamatkan
Kepala Kim. Seo Yul mengeluh Sung Ryong itu tak bisa menjaga rahasia da meminta
agar jangan beritahu yang lain. Ha Kyung pikir kalau tak perlu khawatir karena
hanya ia saja yang mengetahuinya.
“Apa Kau
tahu, Direktur? Apa kau benar-benar menyelamatkan dia karena. kau merasa sedih
dia akan mati di jalanan secara menyedihkan?” kata Ha Kyung
“Astaga,
dia seperti balon helium. Mulutnya lebih ringan dari udara.” Keluh Seo Yul. Ha
Kyung menanyakan Apa itu alasan yang sebenarnya
“Apa aku
sungguh berkata begitu?” kata Seo Yul berpura-pura lupa. Ha Kyung pikir kalau
Seo Yul lupa. Seo Yul mengakuinya tapi tidak begitu yakin.
“Kalau
begitu, katakan padaku sekarang. Mengapa kau menyelamatkannya?” kata Ha Kyung,
Seo Yul binggung menjawabnya.
“Aku
tidak tahu mengapa aku menyelamatkannya.” Kata Seo Yul
Ha Kyung
mengaku suka dengan alasan itu, Seo Yul merasa
tidak mengatakan apa-apa. Ha Kyung pikir sudah mengetahuinya lalu pamit pergi
lebih dulu. Seo Yul pun berjalan sambil berbicara sendiri.
“Menurutmu,
kenapa aku menyelamatkannya? Ada orang yang sedang sekarat. Bagaimana bisa aku
membiarkan dia mati?” ucap Seo Yul. Ha Kyung sempat tersenyum melihat Seo Yul
yang pergi menjauh darinya.
Sung
Ryong bertemu dengan jaksa bertanya kenapa ingin bertemu denganya padahal tidak melakukan kesalahan. Jaksa Ha
menjelaskan kalau merkea tidak akan bertemu direstoran kalau Sung Ryong memang
bersalah. Sung Ryong akhirnya bertanya apa yang dinginkanya.
“Aku mendengar
Anda melakukan banyak hal. Jasa Pengiriman TQ, TQ Retail. Anda mengungkapkan
bahwa mereka melakukan korupsi.” Kata Jaksa Han. Sung Ryong melihat sosok orang
seperti sedang menguping pembicaraannya.
“Ya,
itu... tidak ada hubungannya denganku. Darimana Anda mendengar hal-hal seperti
itu tentangku?” kata Sung Ryong merasakan dibawa meja ada alat perekam.
“Aku
melakukan penelusuran yang lebih dari cukup terhadap Anda. Dari saat Anda
berada di Gunsan sampai kegiatan Anda saat ini.” Kata Jaksa Han tak melihat
kode dari mata Sung Ryong. Akhirnya Sung Ryong bertanya apa yang dinginkan oleh
Jaksa Han. Jaksa Han mengaku kalau meminta bantuan.
Tuan Park
mengeluh istrinya membahas hal itu lagi. Nyonya Jang mengingat suaminya sudah
berjanji Jika ada satu lagi insiden, maka akan menjalani sistem pengawasan
internal. Tuan Park mengatakan kalau Audit ini masih belum terlaksanakan.
“Itu
hanya akan membingungkan semua orang.” Ucap Tuan Park memberikan alasan
“Kalau begitu,
akan lebih diperlukan untuk meningkatkan transparansi. Aku akan segera
menjalankannya setelah para dewan setuju. Aku akan memberitahumu bagaimana cara
bekerja nya nanti.” Kata Nyonya Jang
Sementara
Sung Ryong bertanya permintaan bantuan seperti apa. Jaksa Han tahu kalau Lee Eun Seok masih di
rumah sakit dan ia adalah orang yang memintanya untuk membocorkan rahasia
perusahaan. Sung Ryong kaget mendenagrnya.
“Aku
perlu Anda untuk melakukan apa yang awalnya aku minta pada Kepala Lee.
Kudengar, Anda ahli mengumpulkan informasi.” Ucap Jaksa Han
“Kau
sudah mendengar terlalu banyak sekali. Apa Anda kira, aku akan mengorbankan hidupku
untuk melakukan semua itu? Siapa yang akan bertanggung jawab jika nanti ada
sesuatu terjadi padaku?” ucap Sung Ryong terus memberikan kode kalau ada orang
yang menguping pembicaraan mereka.
“Kami
akan menjamin keselamatan Anda.” Kata Jaksa Han menyakinkan
“Tidak,
aku tidak akan melakukannya. Kenapa harus melaukanya ?” tegas Sung Ryong
menolak dengan nyaring
“Audit
ini adalah kesempatan terakhir kami. Setelah Seoahn Jangryong berinvestasi, semua
fakta akan terus disembunyikan” kata Jaksa Han memohon
“Aku
tidak akan melakukannya!” tegas Sung Ryong lalu keluar dari cafe.
Setelah
keluar dari cafe, Sung Ryong mengeluh Jaksa Han itu sulit sekali mengertinya,
merasa tak percaya orang seperti itu bisa jadi Jaksa karena tak pernah waspada
dengan sekelilingnya. Ia pun memikirkan
cara menghubungi Jaksa Han nanti.
Min Young
menerima laporan bahwa Sung Ryong menolak dengan kuat. Ia bertanya apakah Apa jaksa bersikeras memaksanya. Anak buahnya
mengatakan tidak, Akhirnya Min Young menyuruh berhenti mengawasinya.
Manager
Park dan yang lainya sibuk menghancurkan kertas dengan cepat, Ga Eun diam-diam melihat kesibukan di dalam
ruangan akutansi. Nona Kang berdiri dibelakang melihat anak magangnya itu masih
di kantor. Ga Eun mengatakan kalau baru pergi untuk makan malam dan kembali
untuk mengambil fotokopi berkas. Nona Kang menyuruh besok pagi saja dan segera
pulang. Ga Eun pun bergegas pulang.
Setelah
semua selesai, Ga Eun diam-diam masuk ke dalam ruangan mengambil sampah dari
mesin penghancur lalu melihat file yang ada dalam komputer. Nona Kang melihat
Ga Eun yang mencari tahu tentang tim mereka.
Manager
Choo minum bersama dengan Sung Ryong
membahas kalau menargetkan Ketua. Sung Ryong mengatakan akan mengungkapkan Ketua Park yang sebenarnya
selama audit. Manager Choo tak peduli menyuruh Sung Ryong melakukan yang
diingikanya.
“Kita
perlu melakukannya dengan benar sekarang jika kita ingin mengungkapkan busuk
nya Ketua... dan 3 Juru Kunci itu.” Kata Sung Ryong
“Boleh
aku bertanya satu hal? Memangnya apa manfaatnya semua itu dalam hidupmu?”tanya
Manager Choo
“Semua
nya akan sedikit tentram jika ada orang sepertiku di dunia ini. Aku hanya maju
tanpa peduli konsekuensi nya.” Ucap Sung Ryong
“Ya.
Orang-orang yang sudah tahu bahwa itu semua salah tapi masih tetap tidak
melakukan apa-apa tentang hal itu, seperti kami adalah pengecut yang terburuk
di dunia.Tapi...kenapa juga kau harus yang mengambil risiko untuk orang-orang
seperti kita?” kata Manager Choo
“Kau
tidak menjadi pengecut karena kau ingin. Jika seseorang memimpin, kau ikuti. Yang
lainnya ikut dan semua hal-hal jadi cepat terselesaikan. Begitulah cara dunia
bekerja.” Ucap Sung Ryong
Manager
Choo hanya bisa menghela nafas merasa tidak peduli karena Sung Ryong tidak akan
berhenti, meskipun memintanya. Ia meminta pada Sung Ryong menghentikan dan keluar,
setiap kali merasa semuanya akan menjadi buruk.
[HARI PERTAMA AUDIT 2017]
Pria
berdari dari tim audit dengan anak buahnya masuk ke gedung TQ, Ma Geun
menyambutnya sebagai Direktur Manajemen Keuangan. Disebuah ruangan sudah tertulis
“KANTOR AUDIT OFFICE, HANYA UNTUK STAFF”
Manager
Lee menyapa Manager audit yang telah dipromosikan ke posisi manajer. Pria itu
merendah kalau Tidak sebagus seperti seniornya Manager Lee dan menyapa Nona
Kang dan Tuan Park. Manager Lee pun pamit
karan mereka harus selesaikan dengan cepat dan bermain golf.
Ga Eun memberikan
laporan keuangan yang diberikan tim akutansi pada para auditor dan mengaku
kalau mengintip sedikit menurutnya TQ adalah perusahaan yang bersih dan jujur.
Sung Ryong yakin kalau Jaman sekarang,
semua nya bisa dibuat-buat.
“Ini
membuat TQ terlihat seperti perusahaan yang menjadi panutan. Aku yakin sebagian
besar dari ini di buat-buat secerdik mungkin. Dasar para bajingan itu.” Ucap Sung
Ryong geram
“Aku akan
membawakan yang dapat kutemukan padamu.” Kata Ga Eun. Sung Ryong senang
mendengarnya.
Ketua
Park menanyakan alasan merek harus menerapkan sistem pengawasan internal, Min
Young yakin mereka masih belum tahu, apa
rencana itu. Ketua Park pikir mereka akan segera tahu jadi meminta agar pastikan pemeriksaan tahun ini berjalan
lancar.
“Apa Kau
sudah menutupi segala nya?” tanya ketua Park pada Seo Yul
“Ya. Aku
sedang mempersiapkan untuk setiap variabel.” Kata Seo Yul, Ketua Park berharap
Semoga mereka bisa lolos tahun ini.
“Ada
sesuatu yang ingin ku sampaikan pada Anda.” Kata Seo Yul lalu meminta Min Young
meninggalkan mereka berdua. Min Young pun keluar dari ruangan.
Sung
Ryong mengeluh dengan Bibi Eum yang memanggilnya tapi hanya idam saja. Bibi Eum
memberikan sebuah kunci, karena Kepala Lee menyerahkan itu padanya. Sung Ryong
memastikan kalau yang dimaksud Kepala
Lee Eun Seok,Bibi Eum membenarkan
“Mengapa
ia memberikan ini untukmu?” tanya Sung Ryong
“Dia
meninggalkan kunci ini untukku sehari sebelum, ia pergi berlibur. Tepatnya, dia
tidak memberikannya padaku. Tapi Untukmu.”
Kata Bibi Eum, Sung Ryong binggung kenapa untuknya karena bahkan tidak kenal kepala
Lee
Seo Yul
dengan tatapan serius ingin tahu alasan Kepala Park yang tidak mengatakan padanya kalau Taipan Bank
ikut bergabung dengan setiap cabang perusahaan dan bahkan dengan rekening
pribadinya. Ketua Park kaget karena Seo Yul mengetahuinya.
“Selagi
mempersiapkan audit, salah satu sumberku menelusuri informasi itu. Aku perlu
tahu semua rahasia dan kelemahan Anda, jika aku diperintahkan untuk melindungi
Anda. Semakin Anda menyembunyikan sesuatu dariku, maka Anda akan semakin terkena
bahaya. Mulai sekarang, jangan... rahasiakan sesuatu dariku.” Perintah Seo Yul,
Ketua Park hanya diam saja.
Bibi Eum
meminta Sung Ryong berkomentar karena sudah selesai bicara. Sung Ryong tetap
ingin tahu alasanya kenapa harus dirinya. Bibi Eum melihat Sung Ryong yang
paling dapat dipercaya... dan mampu menangani masalah ini.
“Ini
membuatku gila. Apa yang membuatmu berpikir begitu?” kata Sung Ryong
“Aku
merasa, kau adalah kandidat yang terbaik.”kata Bibi Eun, Sung Ryong pun
bertanya kunci dimana.
Bibi Eum
mengelengkan kepala karena Kepala Lee tak memberitahukanya, Sung Ryong mengeluh bibi Eum yang tak
mengetahuinya tapi malah memberikan padanya dan ingin tahu apa yang akan
dilakukanya. Bibi Eum pikir Sung Ryong harus mencari tahu. Sung Ryong pikir Ini
adalah jenis kesulitan terbaru dan akan kabur tapi Bibi Eum memaksanya langsung
memberikan kunci di tangan Sung Ryong.
Semua tim
bisnis hanya menatap kunci didepan mereka, Ha Kyung bertanya-tanya kenapa
kepala Lee tidak mengatakan apapun pada mereka. Manager Choo pikir itu karena Kepala Lee merasa sangat
khawatir sampai hari pergi berlibur dan tidak melibatkan mereka karena takut mereka semua akan berada dalam bahaya.
“Apa aku
bilang? Aku mengatakan ia akan meninggalkan sesuatu.” Kata Sang Tae. Ki Ok tahu
kalau Manager Lee begitu teliti jadi
pasti meninggalkan sesuatu.
“Mungkinkah
ini akan berhubungan dengan bukti penting?” kata Jae Joon, He Jin mengetahui
kalau Sung Ryong tidak tahu ini kunci untuk apa. Sung Ryong pikir itu adalah masalah terbesar.
“Bukankah
ini kunci untuk loker pribadi... di terminal bus atau stasiun?”kata Sang Tae,
Ki Ok tahu kalau ujung kuncinya pasti bulat sementara ujung kunci itu tajam.
Hee Jin
pikir mereka lebih baik mencoba di semua lemari dalam ruangan, lalu mencobanya
satu persatu tapi tak ada ujung kunci yang cocok. Semua hanya bisa menghela
nafas panjang.
Ha Kyung
berbicara dengan Sung Ryong ditangga darurat
kalau akan mencari tahu tentang kunci
dan Sung Ryong fokus saja pada audit. Sung Ryong meminta agar
mengembalikan karena bibi Eum pasti kaan memarahinya.
“Kau
tidak dapat melakukan dua hal pada saat yang sama.” Kata Ha Kyung
“Aku
seorang pejuang yang berpengalaman sekarang. Jadi Serahkan ini padaku.” Kata Sung
Ryong
“Kau
memang selalu jadi pejuang yang berpengalaman. Aku akan mengatakan ini, karena
sangat khawatir padamu. Hentikanlah, jika semua nya semakin berbahaya.” Pesan Ha
Kyung
“Sepertinya
aku tidak bisa kembali sekarang. Aku sudah melaju terlalu jauh jadi akan terus
maju dan akhirnya berada di depan mata. Aku selalu bisa mengambil jalan panjang
dan tidak akan rugi. Aku masih memiliki masa mudaku.” Ungkap Sung Ryong
“Aneh
nya, aku pernah mendengar perkataan yang seperti itu. Meskipun begitu, kau akan
mulai dari mana?” kata Ha Kyung
“Sebelum
acara utama, kita akan melakukan sedikit perang psikologis “kata Sung Ryong
sambil bernyanyi lirik “Aku tidak bisa menemukan jalan kembali Aku melaju
terlalu jauh dan terus maju”
Sung Ryong
sengaja masuk ke ruangan audit sambil minum ginseng, memberikan pada semua
pegawai yang terlihat lelah. Kepala audit terlihat marah memanggil penjaga yang
membiarkan masuk. Sung Ryong memperkenalkan dirinya, sebagai Kepala Operasi
Bisnis.
“Apa Kau
tidak mengenalku?” kata Sung Ryong, Kepala aduit pikir untuk apa harus mengenal
Sung Ryong
“Sudah
saatnya semua orang lupa tentang Tuan Penyelamat. Aku orang yang menemukan
pemotongan dana ilegal dan rekening ilegal,Jasa Pengiriman TQ. Aku juga yang
menemukan... bagaimana cara nya keuntungan TQ Grocery bisa masuk ke TQ
Kosmetik. Bukankah itu ada dalam laporan? Dan Pasti nya ada jadi Coba kita
periksa.” Kata Sung Ryong ingin melihat laporan
Seo Yul
datang berteriak merah dengan yang dilakukan Sung Ryong, dan Sung Ryong bisa
mengetahui kalau itu Suara itu milik si Sosiopat serakah. Sung Ryong
memperingatakan penjaga agar jangan memberikan Sung Ryong mendekati ruangan
audit.
“Direktur,
selagi aku di sini, boleh aku mengintip? Aku Kepala Operasi Bisnis.” Kata Sung Ryong,
Seo Yul mengumpat marah kalau itu pasti tak boleh.
“Kenapa
kau tidak memanggil nama resmiku? TQP... TQ's Psycho.” Ucap Sung Ryong. Seo Yul
pun mengikuti dengan memanggil TQP dan menyuruhnya segera keluar.
“Sekarang
mereka akan merasa gelisah.” Komentar Sung Ryong saat keluar dari ruangan.
Ha Kyung
bertemu dengan istri Tuan Lee direstoran. Istri Tuan Lee mengatakanKuncinya
tidak cocok pada lubang kunci apapun di rumah. Ha Kyung juga berpikir seperti
itu dan meminta agar memberikan kembali karena tahu pasti sedang sibuk karena
sedang merawat beliau.
“Apakah
suamimu pernah menyebutkan tempat khusus atau lokasi yang kunci nya sedang
hilang?” kata Ha Kyung, Istri Tuan Lee pikir tidak dan juga tak ingat.
Nona Kang
memanggil Ga Eun memberitahu kalau
terlalu lelah untuk ada di kantor lebih lama lagi dan meminta agar
menghancurkanya dan langsung ambil potongan nya ke insinerator. Ga Eun
mengangguk mengerti, Nona Kang seperti sengaja memberikan berkas itu pada Ga
Eun.
Sung Ryong
melihat berkas "Aset Cair"
menurutnya itu yang dibutuhkan tentang Informasi tentang aset cair. Ga Eun mengatakan
kalau melihat saat membuat fotokopi dan semua ini benar-benar berbeda dari apa yang
sedang di pantau para auditor.
“Kurasa,
aku bisa memulai perkelahian dengan ini. Aku berharap, punya lebih banyak lagi.
Aset tidak lancar, pinjaman atau aset di saham, sesuatu seperti itu. Bisakah
aku mendapatkan itu?” ucap Sung Ryong
“Maaf.
Aku juga mendapatkan berkas ini murni karena kebetulan.” Kata Ga Eun tak bisa
membantu.
“Tidak,
Ga Eun.. Kau sudah membantu banyak. Ini lebih dari cukup. Meskipun semua berkasnya
sudah di buat-buat, aku perlu untuk mendapatkan berkas auditor untuk melakukan
sesuatu.” Kata Sung Ryong
“Aku
berjanji untuk membawakan sesuatu yang hebat lain kali.” Ucap Ga Eun, Sung Ryong
pikir Tidak masalah kalau memang yang kecil.
Istri
Tuan Lee menelp memberitahu Ha Kyung kalau teringat sesuatu, tempatnya kalau
semuanya pernah mengatakan sesuatu, saat pergi berlibur di pagi hari itu, akan
mampir sebelum pergi. Sebelumnya beripikir akan pergi untuk bertemu seseorang
dan memberitahu alasanya.
Sung Ryong
berlari ke tempat sauna dan mencari ruang ganti, lalu mencari nomor loker yang
sama dengan kunci dan terkejut melihat yang ada didalamnya.
Manager Lee
membahas pada kepala audit kalau yang mereka bicara tak boleh ada yang tahu.
Kepala audit memastikanya, lalu bertaya Apakah ada sesuatu yang harus
diwaspadai. Manager Park mengaku memang sudah membereskan masalah mengenai TQ
Kosmetik dan Taipan Bank, tetapi informasi itu pernah bocor sebelumnya jadi harus
memperbaiki itu.
“Ada
masalah dengan transaksi beberapa eksekutif . Kami harus memastikan bahwa itu
tidak akan menonjol.” Jelas Nona Kang
“Kau
harus lebih ekstra hati-hati dengan aset cair. Siapapun bisa melawan kita hanya
dengan informasi seperti itu.” Kata Manager Lee
“Ada
beberapa masalah serius. Padahal tahun lalu tidak seburuk ini.” Ungkap kepala
audit.
“Oh,
benarkah? Pasti semuanya sangat buruk tahun ini.” komentar seorang yang
terdenga nada suara Sung Ryong. Manager Lee membenarkan kalau lebih buruk dari
biasanya.
“Apakah
penjualan kredit juga tidak ada masalah?” kata Sung Ryong tanpa ada wujudnya.
“Itu
persoalan yang terlalu sensitif untuk di bahas...” kata Manager Lee lalu
tersadar sedari tadi bicara dengan siapa dan bertanya siapa itu.
Sung
Ryong seperti main petak umpet memperlihat wajahnya di balik pintu, lalu keluar
dari persembunyiannya. Manager Lee mengeluh Sung Ryong yang mengikuti mereka.
Sung Ryong menegaskan kalau tidak mengikuti mereka tapi karena aroma makanan
direstoran itu sangat enak.
“Beraninya
kau menguping dan datang ke sini.” Ucap Manager Park mengusir Sung Ryong agar
keluar
“Aku
memiliki hak untuk menguping. Aku TQ Psycho, yang menyamar sebagai penyelidik
kalian!” kata Sung Ryong memperlihatkan surat kuasa dari kejaksaan.
Bersambung
ke episode 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar