PS : All images
credit and content copyright : KBS
Ketua
Park memberitahu Jika pemegang saham memilih...sistem pengawasan internal, maka
Semuanya akan menjadi berantakan karena akan memantau setiap rekening dan
transaksi serta mengawasi aliran keuangan.Untuk mencegah hal itu terjadi,
mereka harus memecahkanmasalah di Retail
TQ.
“Ini
adalah cara terbaik...supaya para dewan berpihak pada kita.” Ucap Ketua Park,
Seo Yul mengerti.
Akhirnya
Seo Yl bertemu dengan para manager dalam ruangan rapat. Manager meminta yang
pertama agar membayar upah yang belum dibayar serta Dan tolong ringankan sistem
kuota Produk yg dikemas khusus dlm sebuah kemasan yang tertera identitas tempat yang menjualnya. Seo
Yul pun meminta agar mereka mem batalkan gugatan nya.
“Jika
Anda mengambil sikap tegas, sulit bagiku untuk bernegosiasi. Kalian bukan
franchisor tapi Kalian adalah karyawan TQ Group. Kalian harus mempertimbangkan situasi
perusahaan. Kami tidak bisa bernegosiasi jika kalian hanya fokus pada kesulitan
kalian saja.Kami akan mengambil tindakan lambat dan tidak kooperatif. Kapan
kalian akan membatalkan gugatan nya?” ucap Seo Yul
“Kami
tidak akan membatalkan nya. Bagaimana bisa kami seperti itu? Kami tidak bisa
mempercayai TQ lagi. Bayar upah yang tidak dibayar... dan berjanji itu tidak
akan pernah terjadi lagi dahulu.” Ucap manager lainya. Ruangan rapat bergemuruh
setuju dengan ucapan manager.
“Ini
tidak akan ada manfaatnya untuk kalian semua.” Tegas Seo Yul sambil mengebrak
meja.
“Yang
kita butuhkan hanya dibayar untuk pekerjaan yang kita lakukan. Anda tidak bisa
mengancam kami seperti ini.” Kata Manager membela diri, semua manager
menyetujuinya.
“Berapa
lama Anda akan terus seperti ini?” teriak manager lain, Seo Yul tak bisa
menjawab keluar dari ruangan sambil mengumpat, lalu meminta agar memberikan daftar Manajer nya dan mengirimkan
laporan informasi pribadi mereka.
Ha Kyung
melihat jumlah upah yang masih belum dibayar sangat banyak, Selama 3 tahun
terakhir, 8.285 karyawan penuh-waktu dari 8.285 cabang, dan 16.850 karyawan
paruh waktu tidak dibayar Total nya 13,9 juta dolar. Sung Ryong pun
melihat TQ Grocery telah memiliki saldo
surplusxTapi mengapa mereka tidak membayar pekerja.
“Manajer
mengira bahwa mereka memiliki defisit.” Kata Ha Kyung
“Ya, itu
memang benar surplus. Tapi itu bisa berubah menjadi defisit. Coba Lihatlah
halaman terakhir.” Kata Ga Eun, Sung Ryong melihat itu maksudnya TQ Kosmetik.
“Ini
adalah merek kosmetik yang menargetkan Cina... dan Asia Tenggara, serta
memiliki banyak masalah sejak diluncurkan.” Kata Ha Kyung
“TQ
Kosmetik adalah lubang untuk TQ Retail.”kata Sung Ryong, Ha Kyung melihat
Mereka menggunakan surplus untuk defisit.
“Ya, itu
sebagian besar dana dari TQ Grocery.” Ucap Ga Eun, Sung Ryong pikir kenapa mereka
tidak menyingkirkan TQ Kosmetik saja
“Aku
ingin mencari tahu TQ Kosmetik, tapi itu diluar bidangku.” Kata Ga Eun
Sung
Ryong bertanya pada Ha Kyung apakah mengenal seseorang, Ha Kyung mengelengkan
kepalanya. Sung Ryong memikirkan tentang TQ Kosmetik lalu seperti menemukan
suatu rencana.
Sung
Ryong datang ke meja Myung Seok yang masih sibuk mengelem bon, Myung Seok
mengeluh Sung Ryong yang kembali mendekatinya. Sung Ryong mengajak Myung Seok
untuk minum setelah bekerja dan akan
membelikan sesuatu yang benar-benar fantastis.
Keduanya
makan di restoran panggang kulit babi, Sung Ryong memuji Myung Seo yang
berkerja dengan sangat baik dan Hanya
bertahan selama beberapa tahu maka akan
tahu banyak tentang Operasi Bisnis. Myung Seok pikir tidak butuh itu.
“Apa ini?
Katanya, kau akan membelikan sesuatu yang fantastis.” Keluh Myung Seok seperti
berharap mendapatkan daging sapi.
“Kau
pikir Kenapa aku sangat jahat padamu selama ini?” tanya Sung Ryong, Myung Seok
memberikan alasa kalau Sung Ryong memiliki gangguan kepribadian ganda.
“Semua
karena kau. Belajar dariku dan mengambil alih... cabang perusahaan yang bagus.”
Jelas Sung Ryong menyuapi Myung Seok kulit babi. Myung Seok heran Sung Ryong
membahas tentang Cabang perusahaan yang bagus
“Kau
setidaknya harus mewarisi TC Retail. Apa kau akan membiarkan... si Sosiopat Seo
Yool yang mengambil alih?” kata Sung Ryong, Myung Seok rasa itu Tidak mungkin.
“Dengarkan...
Dia akan mengambil alih TQ Retail dulu, setelah itu dia akan mengambil alih TQ
Shopping, lalu dia akan mengambil alih TQ Logistik. Jika ia mengambil alih
seluruh kelompok...maka...” kata Sung Ryong dan salah satu daging lompat kearah
wajah Myung Seok sampai terlonjak kaget.
“Itu
tidak akan bisa terjadi dan dia sangat brengsek.” Ungkap Myung Seok kesal
“Makanya,
kau tidak boleh duduk di sini tanpa melakukan apa-apa! Pertama, kau harus
belajar banyak di Operasi Bisnis, lalu kau harus membantuku menendang bokong
nya Seo Yool.” Kata Sung Ryong
Myung
Seok ingin caranya agar bisa membantunya. Sung Ryong bertanya apakah Myung Seok
tahu seseorang di TQ Kosmetik dan didepartement mana. Myung Seok tahu Wakil
presiden nya adalah pamannya,
Sung
Ryong mengaku butuh informasi. Myung Seok pikir Sangat canggung untuk
menghubunginya karena sudah lama tidak bertemu. Sung Ryong pun menyimpulkan
kalau Seo Yool akhirnya akan mengambil alih TQ Group. Myung Seok pun langsung
bergegas mengeluarkan ponselnya.
Anak buah
Seo Yul melaporkan bahwa melakukan pemeriksaan latar belakang yaitu 2 dari
mereka adalah penjahat pajak, 3 yang lain memiliki banyak hutang, dan yang satu
nya telah mengajukan kebangkrutan. Seo Yul tak percaya kalau mereka semua
memiliki masalah dan menyuruh agar menekanya terlebih dahulu.
“Jika
mereka memposting cerita dan komentar seperti yang kita katakan, maka, kita
akan membayar upah yang belum dibayar. Jika tidak, kita akan membuat mereka
bangkrut.” Perintah Seo Yul. Anak buahnya pun mengerti.Seo Yul mengingat saat
bersama dengan Ha Kyung dirumah sakit.
Flash Back
Seo Yul
mengaku akan terus melakukan banyak hal
yang tidak akan disukai oleh Ha Kyung jadi
anggap saja bahwa tidak bisa berhenti Ha Kyung berharap Seo Yul akan
berhenti satu hari.
Seo Yul
bertemu dengan Sung Ryong saat masuk lobby lalu mengejeknya kalau sebelumnya
mengatakan akan menghentikannya tapi tidak melihat gerakan. Sung ryong
beralasan kalau Tidak akan menyenangkan jika mudah dilihat.
“Jika kau
tidak bisa berlari lebih cepat dari pada aku, maka kau harus mengebomku dari
belakang.” Ejek Seo Yul.
“Aku akan
menarikmu dari belakang.” Balas Sung Ryong
Seo Yul makin mengejek Sung Ryong yang optimis sekali.
“Aku
mendengar kau bertindak seperti preman lagi pada TQ Grocery dan dana nya telah
dipindahkan dari TQ Grocery ke TQ Kosmetik.” Kata Sung Ryong
“Darimana
kau dengar rumor konyol seperti itu? Kau harus mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber.Jangan melihat laporan keuangan dan membiarkan imajinasimu
meliar. Dasar bodoh. Kau seorang kasim informasi.” Ejek Seo Yul makin
menjadi-jadi, Sung Ryong kesal ini pelecehan seksual namanya.
Sung
Ryong melihat bibi Eum sedang membereskan berkas, lalu menghampirinya kalau Ada
sesuatu yang ingin diminta bantuanya. Bibi Eum ingin mendengarnya lebih dulu.
“Baiklah.
Aku tidak tahu apa itu, tapi biarkan aku melihat apa yang akan dilakukannya.”
Gumam Bibi Eum dan ingin tahu apa yang dibutuhkanya.
“Kau akan
membantuku, kan?Maggie Cheung?” kata Sung Ryong, Bibi Eum membalas dengan
memanggil Sung Ryong adalah Leslie
Cheung. Sung Ryong menolak dengan menyebutkan namanya.
Seo Yul
meminta agar Manager Lee bisa melihat berapa banyak dana yang bisa didapatkan
dari TQ Mart. Manager Lee bertanya apakah Seo Yul akan memecahkan persoalan
upah dengan itu. Seo Yul mengerti akan melakukan sebanyak yang mereka bisa.
“Bagaimana
dengan Website Persatuan Manajer? Banyak Manajer yang beralih memihak pada
kita, tetapi tidak cukup untuk memecahkan persatuan itu.” Kata Ma Geun
“Kita
harus memecahkan itu dengan paksa, kalau begitu. Aku akan menetapkan cabang
nya. Mulailah dengan segera.” Ucap Seo Yul
Ge Eun
mencatat semua yang didengar dari alat penyadapnya, mengumpat para bajingan itu
selalu berusaha melakukan hal yang licik,
Ga Eun
pun mendatangi Sung Ryong untuk melaporkan hasil penyadapanya. Sung Ryong sudah
bisa menduga mereka akan melakukan ini.
Ga Eun menyimpulan merka berencana untuk memecahkan persoalan upah dengan menggunakan
dana TQ Mart.
“Karyawan
TQ Mart akan menjadi korban juga.” Kata Sung Ryong
“Aku akan
meninggalkan pesan di Manager Alliance Website menuliskan "Jangan terbujuk
untuk menyebabkan masalah."” Kata Ga Eun, Sung Ryoung pikir itu bagus
karena Manipulasi secara online sangatlah penting.
“Manajer
dari bagian Seoul selatan kelihatannya selalu berada di dekat sini setiap hari.”
Kata Ga Eun, Sung Ryong pun menanyakan keberadaan para manager.
“Aku
pergi ke sana dengan harapan, tetapi mereka tidak bergeming.” Kata manager
mengunakan jaket putih
“Kita
harus biarkan mereka tahu apa yang kita pikirkan, sehingga mereka akan memberitahu
kita sesuatu.” Kata Si pria berjaket hitam dan kepala sedikit botak.
“Mereka
tidak akan mengatakan sesuatu yang baik.” Komenta Sung Ryong medatangi para
manager.
Sementara
Ma Geun bertemu dengan salah seorang perkerja di minimarket, membahas mereka
yang sudah banyak kesulitan dan memiliki banyak hutang karena mengambil
pinjaman pribadi. Si pria terlihat kaget Ma Geun bisa mengetahuinya. Seorang
wanita yang berjaga dikasir diam-diam menguping.
“Kantor
pusat mengumpulkan semua informasi. Apa yang akan kau lakukan jika kau dipecat
sini karena kinerja yang buruk? Kau dan keluargamu akan jadi gelandangan di
luar. Sekarang cuaca nya masih dingin.” Kata Ma Geun mencoba menghasut.
“Jika kau
melakukan apa yang kukatakan, Aku akan mengurus upah tunggakanmu sebelum
siapapun. Aku akan mengurangi kuotamu juga.”kata Ma Geun memberikan imbalan. Si
pria tak percaya mendengarnya dan bertanya apa yang harus dilakukan.
“Kumpulkan
orang sebanyak mungkin sebisamu, yang mendengarkanmu. Dan Juga, tentang Website
Persatuan Manajer. Lakukan beberapa hal di website itu yaitu Sesuatu yang
sangat intens.” Kata Ma Geun.
Sung Ryong
membahas sebelumnya mengatakan kalau ada rapat tapi ternyata tidak karena pihak
atas meminta semua datang untuk menekannya. Ia bertanya apa gunanya mereka
bertemu, menurutnya Mereka bisa membayar apa pun pembayaran yang terlambat
untuk masing-masing cabang. Salah satu manager setuju dengan hal itu.
“Mengapa
TQ Retail menolak untukmembayar pembayaran yang terlambat?” tanya Ryong pada
salah satu manager.
“Penjualan
naik, tetapi mereka berada dalam defisit jadi Mereka meminta kamiuntuk
menunggu.” Jelas salah satu manager.
“Mereka
memiliki banyak uang dan menggunakannya ditempat lain, itu sebabnya.” Ucap Sung
Ryong menjelaskan
“Bagaimana
mereka bisa melakukan itujika mereka dapat membayar kami?” kata Manager tak
percaya
“Aku akan
membuktikan bahwa TQRetail tidak mengalami defisit.Jadi sampai saat itu, jangan
batalkan gugatan nya dan tunggulah sebentar, oke?” pinta Sung Ryong.
“Tapi
jika ada masalah, hanya kami yang akan dirugikan. Bukankah lebih baik untuk berbicara
dengan mereka?” komentar manager
“Ini
adalah apa yang para preman inginkan. Mereka ingin kalian untuk mundur. Mereka
berpikir kalau kalian semua idiot. Kalian yang seharusnya menuntut uang ini.”
Tegas Sung Ryong
Manager
lain bertanya alasan Sung Ryong yang berpihak pada mereka, Sung Ryong mengaku
untuk membalas dendam yaitu Balas dendam terhadap orang-orang kotor dengan
kekuasaan jadi akan memberikan informasi terkait, serta mendukung mereka.
Bibi Eum
pergi ke ruangan Seo Yul mencari-cari sesuatu dalam tong sampah dan memenukan
selembar kertas informasi.
Ha Kyung
melihat layar computer dengan wajah sedih, Sung Ryong bertanya apa yang sedang
di lihatnya. Ha Kyung memberitahu itu tentang website Persatuan Manajer sedang
kacau, tapi tidak bisa membaca isi nya jadi hanya melihat judul nya.
“Ada
konflik internal. Orang-orang yang bertemu denganmu ingin terus berjuang.” Kata
Ha Kyung
“Dan ada
orang yang ingin mewajibkan untuk mendapatkan uang.” Kata Sung Ryong
“Aku
pikir itu karena rumor. Rumor yang
tertulis, bahwa jika mereka terus melakukan ini, TQ Retail akan menyingkirkan
semua toko yang dikelola langsung.” Kata Ha Kyung
“Artinya,
setelah kejadian upah tunggakan ini selesai, mereka akan memecat semua Manajer
penuh waktu.” Ucap Sung Ryong
Ha Kyung
membenarkan lalu menanyakan pendapat Sung Ryong kalau menurutnya semua kekacauan ini direncanakan. Sung Ryong
mengangguk sambil mengumpat marah pada Seo Yul. Ha Kyung juga tak percaya Seo
Yul hanya ingin berjalan ke depan.
Ma Geun
memperlihatkan postingan di website. Seo Yul melihat Seong Ryong ada di mana-mana.
Ma Geun merasa bahkan mengalami refluks esofagitis karena Sung Ryong dan sangat muak dengan nya. Seo Yul bertanya
apakah orang yang ditemui Ma Geun itu memiliki peran penting.
“Ya,
mereka memainkan peran penting dalam persatuan ini. Mereka bertemu setiap hari
untuk pertemuan penanggulangan.” Ucap Ma Geun
“Kau
harus menemui mereka besok.Berikan mereka pesan dariku.” Perintah Seo Yul
Ga Eun
pun melaporkanya pada Sung Ryong tapi tidak dengar apa pesan itu, karena Seo
Yul secara pribadi akan mengirimkan email kepadanya dengan wajah sedih meminta
maaf. Ha Kyung pikir tak perlu meminta maaf karena mana mungkin bisa
mengetahinya.
“Isi
Pastinya, sesuatu yang sangat jahat dan kasar. Haruskah aku mengunjungi mereka
besok?” kata Sung Ryong
“Jangan...
Kurasa, itu bukan ide bagus dan Kau mungkin akan mengganggu.” Kata Ha Kyung
tapi Sung Ryong merasa sangat penasaran.
“Tapi
kurasa aku hanya harus meminta mereka untuk meneleponku.” Pikir Sung Ryong
“Ada
banyak sekali monster di dunia ini. Apakah menurutmu mereka menjadi monster
dari awal... atau mereka menjadi monster untuk uang?” kata Ga Eun, keduanya pun
hanya diam,
Semua
manager kembali berkumpul, salah satu manager mengaku senang mereka belajar banyak
hal berkat Sung Ryong. Sung Ryong juga
mengatakan mereka memiliki kapasitas untuk membayar jadi mereka akan
menanyai tentang hal itu. Tiba-tiba Seo Yul datang melihat semua manager
berkumpul.
“Kenapa juga...
kalian mempercayai perkataan seseorang seperti dia? Aku tadinya akan mengirim
seseorang, tapi memutuskan untuk datang. Kelihatan nya kalian semua tidak
mengerti.” Ejek Seo Yul, Manager langsung bertanya apa yang ingin dikatakan Seo
Yul sebenarnya.
“Kalian
yang duduk di sini. Posisi Manajer kalian telah tersisihkan. Dan semua toko
kalian akan menjadi waralaba kami.” Ucap Seo Yul. Semua kaget dan mengatakan
kalau tak masuk akal. Seo Yul berteriak menyuruh mereka semua diam.
“Jika
kalian tidak ingin itu terjadi, dengarkan aku dan patuhi. Kalian boleh
merekamnya, menuliskannya, dan posting itu secara online. Pertama. Kami hanya
akan membayar 60 persen dari upah yang tidak dibayar paruh waktu. Namun,
Manajer dan upah pekerja penuh wakt akan hanya menerima 50 persen untuk 3 bulan
ke depan.” Ucap Seo Yul
“Setiap
cabang yang menolak untuk mematuhi ini akan ditutup dan dipecat. Ini akan
menjadi waralabasebagai gantinya. Penyelesaian akan sesuai dengan peraturan
kami, dan semua Manajer yang telah dipecat harus membayar denda ke kantor
pusat. Manajer yang bersedia untuk mematuhi perusahaan akan. datang ke tempat
yang ditunjuk untuk menandatangani perjanjian.” Jelas Seo Yul dengan semua
manager yang merekam dan menulis pada agenda mereka.
Ha Kyung
menerima pemberitahu pada selembar kertas kalau
Waktu dan tempat akan diberitahu nanti dan Upah yang belum dibayar akan dibayar
dalam urutan kedatangan. Sung Ryong pun melihat lembaran dengan wajah sinis. Ha
Kyung tak percaya Seo Yul mendekati para
manager sampai akhir.
“Wah, ini
lebih buruk dari apa yang aku bayangkan. Bagaimana orang bisa hidup dengan hal
yang keras seperti itu?” komentar Manager Cho
“Mereka
tidak membayar upah yang belum dibayar dengan benar. Tapi Mereka menggunakan
gaji pekerja tetap untuk membayar mereka. Mereka benar-benar preman.” Ungkap
Jae Joon murka. Sung Ryong meluapkan amarah dengan meremas kertas
pemberitahuan.
“Aku
berharap hal itu tidak terjadi, tapi kurasa akan banyak orang yang akan
melakukan ini.” Kata Ha Kyung khawatir.
Beberapa
manager menandatangi daftar hadir, Sung Ryong baru datang bertanya apakah
mereka semua menandatangani itu. Satu
manager mengatakan kalau mereka tidak bisa menahannya dan harus membayar
pekerja kami. Sung Ryong bisa mengerti dan berharap supaya bertahan sebentar
saja.
“Anda
harus membedakan kapan kami harus bertahan, dan kapan tidak, untuk mengurangi
kerugian sebanyak mungkin.” Jelas Manager sedikit botak merasa pasrah
“Kami,
sebagai Manajer tidak memiliki keahlian lain. Jika kami dipecat,maka kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi.”
Ungkap manager lainya.
“Banyak
orang mengatakan ini, tapi kami benar-benar tak berdaya. Tapi ketidakberdayaan
ini tidak... hanya tentang posisi kami. Ini membuat kami jadi seperti ini.”
Kata Manager berkacamata
Sung
Ryong pikir ada saatnya mereka memiliki kekuatan dan kadang-kadang tidak. Salah
satu manager menengaskan dirinya bahkan tidak ingin kekuasaan lagi dan hanya
berharap a tidak jatuh keluar dari piramida kekuasaan. Sung Ryong mengartikan
bahwa usulanya itu salah dan seharusnya melakukan perlawanan
“Kami telah
melakukan sebanyak yang kita bisa dan hanya perlu mengikuti arus.” Kata manager
“Arus
apa?” tanya Sung Ryong, Manager pikir Sung Ryong bisa melihat yang ada di depan
mata aliran kehidupan dan mengucapkan Terima kasih telah mencoba untuk berdiri
dengan mereka.
Sung
Ryong terdiam melihat manager-manager itu pergi, Seo Yul datang mengejek Sung Ryong
yang tidak menghalangi setiap
rencananya, padahal sedang menyiapkan
apapun tapi hasinya tak sesuai dengan yang diharapkanya.
“Kim Sung
Ryong... Kau harus hidup seperti udang.Jantung udang beradadi Kepala mereka. Hati
dan otak mereka saling beradu, sehingga mereka memiliki cara berpikir yang
logis. Tapi kau selalu bekerja hanya dengan hatimu. Makanya, setiap hal yang
kau lakukan tidak ada yang berhasil. Kau hanya harus bekerja keras di Operasi
Bisnis. Kau mungkin tidak bisa bekerja dengan baik... karena kau mengikutiku
akhir-akhir ini Kalau dipikir-pikir, rekan kerjamu sangat baik. Aku bahkan
tidak peduli apakah kau ingin menghentikanku atau apa. Ingat cerita udang itu.”
Ejek Seo Yul, Sung Ryong hanya mendelik menahan amarahnya.
Seo Yul
memberikan laporan pada Ketua Park bahwa Upah yang belum dibayar akan dibayar,
dan gugatan akan dibatalkan dalam tiga hari ke depan. Ketua Park sudah tahu
maka dari itu akan mengadakan rapat dewan. Seo Yul pun mengucapkan Terima kasih
dengan wajah bahagia.
“Pastikan
kau mempersiapkan...pidato yang sangat mengesankan tentang visi masa depan.”
Kata Ketua Park, Seo Yul menganguk mengerti.
***
Sung
Ryong terlihat pusing karena melihat
Rapat Dewan Untuk Pemilihan Seo Yool sebagai CEO TQ Retail. Manager Choo
berkomentar kalau Balas dendam tidak pernah mudah. Myung Seok pikirSuatu saat Sung
Ryong akan meledak membuatnya terlalu gugup untuk bekerja.Tiba-tiba Sung Ryong
mengebrak meja.
Myung
Seok ketakutan berkata kalau dirinya hanya
bercanda. Sung Ryong langsung keluar dengan penuh amarah, Ha Kyung melihatnya
seperti kasihan. Sung Ryong merasa kalau Ini bukan untuk balas dendam dan Seorang
pria yang seperti Seo Yul tidak boleh menjadi CEO perusahaan.
Sung
Ryong menemui Kwang Sook didepan cafe mengajaknya unuk menulis drama komedi dan
menanyakan Bagaimana kabarnya si glamor Chae Ri. Kwang Sook menanyakan alasan
Sung Ryong yang menanyakan Chae Ri. Sung Ryong memberikan senyuman penuh arti
Akhirnya
Kwang Sook menelp Chae Ri bertanya kapan dibebaskan, Ceh Ri mengatakan kalau
sudah mendapatkan grasi khusus tahun lalu dan mengaku sangat senang mendengar suara temanny. Kwang
Sook pun meminta tolong pada temanya.
Chae Ri mengaku sudah tidak melakukan lagi, Kwang Sook memohon pada
temanya karena tidak sulit sama sekali dan pekerjaan yang sangat mudah.
Seo Yul
masuk lobby, Sung Ryong melihatnya dan langsung memerintahkan Bibi Eum untuk
keluar dengan papan yang dibawanya. Saat itu Kwang Sook dengan terburu-buru
membawa kopi tak sengaja menyenggol Seo Yul, Seo Yul pun hilang keseimbangan
dan memegang papan yang dibawa oleh Bibi Eum agar tak terjatuh.
Bibi Eum
pun pura-pura ketakutan dibalik papanya, Seo Yul mengeluh Bibi Eum yang bertemu
lagi lalu melihat tanganya terkena cat merah. Bibi Eum pun meminta maaf karena
catnya mungkin bisa mengenai jasnya karena masih basah.
Seorang
wanita, Chae Ri dengan gaya glamornya berjalan dan saat itu dengan sengaja bibi
Eum memukul bagian bokong sampai terlihat ceplakan tanganya, dan Chae Ri pun
sengaja menabrak Seo Yul lalu menjerit kalau Seo Yul baru saja menyentuhnya.
Seo Yul binggung.
“Kau baru
saja menyentuh bokongku!” teriak Chae Ri menunjukan bukti ceplakan tangan, Seo
Yul menyangkal kalau tidak menyentuh nya.
“Jika aku
secantik itu, maka kau hanya perlu melihatku. Pahal Kau terlihat sangat normal.
Apa Kau tidak bisa mengontrol dirimu sendiri?” ejek Chae Ri, semua orang pun
mulai berkumpul di lobby.
“Kenapa
juga aku harus menyentuh bokongmu?!” teriak Seo Yul marah
“Memangnya
apalagi? Karena kau ingin menyentuh nya! Kau ingin menyentuh seluruh tubuhku!”
teriak Chae Ri
“Aku
tidak menyentuhmu!” teriak Seo Yul, Chae Ri menujukan bukti pada bokongnya ada
cat merah berbentuk telapak tangan.
Orang-orang
pun bisa melihat kalau Seo Yul yang melakukan karena tanganya terkena cat, Seo Yul tak peduli menyuruh Chae Yul minggir
karena sangat sibuk. Cha Ri mengumpat Seo Yul itu cabul yang berani
meraba-rabanya, Seo Yul terus menegaskan kalau tak menyentuhnya. Che Ri pun
mengeluarkan ponsel menelp polisi.
Saat itu
semua dewan mulai berkumpul dalam ruangan, Nyonya Jang dan Ketua Park pun masuk
ke dalam Rapat Dewan untuk Pemilihan CEO TQ Retail. Sementara di lobby, Chae Ri
berakting sedih dengan berkomentar Seo Yul yang tak pernah meminta maaf karena
sudah menyentuhnya.
“Kenapa
juga aku harus meminta maaf, padahal aku tidak melakukan kesalahan?” kata Seo
Yul marah
“Kau
benar-benar tidak tahu... artinya meminta maaf” ucap Chae Yul
Akhirnya
polisi pun menarik Seo Yul agar ikut ke kantor polisi, Seo Yul menari tangan
tak ingin dibawa begitu saja karena Ada rapat yang harus dihadiri. Polisi
menangancam kalau akan menangkap jika tidak ikut dengan secara tenang. Sung
Ryong datang menahan Seo Yul sebelum dibawa pergi.
“Kalian
menangkap orang yang salah. Direktur kami tidak akan melakukannya.” Kata Sung
Ryong membela
“Hei,
Agassi... Ada apa semua ini?” tanya Sung Ryong, Chae Ri memberitahu kalau Seo
Yul yang menyentuh bokong bahkan meremasnya..
“Aku tidak
meremas apapun.” Tegas Seo Yul
“Wah..
Direktur Seo melakukan pencabulan!” ucap Sung Ryong dengan sengaja bersuara
nyaring lalu menyuruh polisi membawanya karena Seo Yul sangat berbahaya. Seo
Yul pun dibawa oleh polisi, Sung Ryong dan Chae Yul high five karena rencana
mereka berhasil.
Di ruang
rapat sedikit terjadi kegaduhan karena Seo Yul belum juga datang. Ma Geun
menerima telp dari Seo Yul, lalu memberitahu Ketua Park kalau Sesuatu yang
mendesak terjadi tapi Seo Yul akan segera datang.
Di kantor
polisi, Chae Ri menyakinkan bukti cetak
tangan merah nya dan merasakan sesuatu yang hangat di bagian bawahnya. Seo Yul
tak sabaran meminta agar melakukan proses dengan cepat karena sangat sibuk. Polisi menyuruh Seo Yul harus
tetap duduk menunggu.
“Aku dulu
bekerja sebagai jaksa! Dan Aku harus berada di suatu tempat!” teriak Seo Yul
marah
“Kau
tidak boleh pergi sebelum kau mengakui apa yang kau lakukan!” teriak Cha Ri
“Kalian
benar-benar perlu untuk memeriksa dirinya. Dia bisa saja memiliki riwayat
melakukan penipuan.” Seo Yul
“Apa
cantik itu merupakan kejahatan? Aku tidak percaya bisa dijuluki sebagai
penipu.” Ungkap Chae Ri sambil menangis
Polisi
lain memberikan tissu sambil menyindir pria brengsek seperti Seo Yul itu memang
cenderung kasar. Seo Yul berteriak marah dirinya yang tidak kasar dan meminta
agar cari tahu latar belakang Chae Ri. Polisi menyuruh Seo Yul tetap tenang.
Seo Yul menegaskan akan pergi 10 menit lagi.
Polisi membalas kalau Ini adalah kantor polisi jadi menyuruhnya untuk
Tetap duduk dan akhirnya dari Kantor Kejaksaan menelp.
Ruang
rapat terlihat gelisah, Ketua Park memanggil Man Geun yang berdiri didepan
pintu menanyakan keadaanya sekarang. Man Geun mengatakan kalau Seo Yul tidak
mengangkat telepon. Kepala Park terlihat panik, Min Young melihatnya terlihat
tegang, Nyonya Jang memperlihatkan sedikit senyumanya.
Seo Yul
berhasil keluar dari kantor menghentikan takis untuk segera ke gedung TQ tapi
saat itu juga, sebuah mobil menabraknya dari belakang. Sopir taksi berteriak
marah pada sopir yang tak bisa menyetir dengan benar.
Sopir pun
meminta maaf, Seo Yul yang tak punya waktu lagi memilih untuk pergi. Si sopir
langsung menahanya karena ingin membawanya ke rumah sakit. Seo Yul memberitahu
kalau punya urusan yang mendesak dan tidak sakit.
“Aku
menyebabkan kecelakaan.” Kata Sopir ingin bertanggung jawab. Seo Yul meminta
agar memberikan kartu namanya saja.
“Jika kau
menuntut cedera di kemudian hari, maka aku akan dituntut sebagai pelaku tabrak
lari. Tolong, biarkan aku membawamu ke rumah sakit!” ucap si sopir dengan
memegang kaki Seo Yul agar tek pergi, Seo Yul menjerit kesal karena kembali di
hentikan.
Seo Yul
masuk ruangan melihat sudah kosong, Sung Ryong duduk dikursi sambil mengejeknya
kalau terlambat dan Ruangan nya benar-benar kosong. Seo Yul mulai mengumpat
sambil mencengkram Sung Ryong dengan penuh amarah.
“Aku
benar... Aku benar-benar menjadi penghalang rencanamu.” Ucap Sung Ryong dengan
wajah bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar