CEO Jang
datang menemui Hee Kyung di ruangan kampanyenya. Hee Kyung sudah mendengar yang
terjadi kemarin kalau Choi Tae Ho mengikutimobil Penyidik Oh. CEO Jang mengaku
kalau Tae Ho itu sering ceroboh karena ketidaksabarannya dan meminta maaf.
“Kalian
berdua itu sebenarnya kenapa?Apa kau juga mencariponsel itu, CEO Jang?” ucap
Hee Kyung curiga
“Ketua
Jo... Sepertinya kau belummelihat ponselnya.Kenapa ekspresimu begitu?” komentar
CEO Jang dan mengucap syukur karena Hee
Kyu belum mengetahuinya dan juga lega.
”Memangnya
apa hubungan ponsel itu denganku?Kenapa kau jadi lega?” kata Hee Kyung makin
penasaran
“Yang
harus kau lakukan hanyalah menyerahkan ponsel itu padaku.Jika kau
menyerahkannya padaku..., maka aku akan mengurus semuanya danmemastikan tak ada
masalah yang terjadi. Dan kau tidak perlumengkhawatirkan apa pun..., serta takkanberada
dalam bahaya.Tapi...jika isi dalam ponsel itu terungkap...” ucap CEO Jang
terhenti
Hee Kyung
penasaran dengan kalimat “Jika terungkap” CEO Jang mengatakan kalau mereka semua
termasuk Hee Kyung akan dalam bahaya. Hee Kyung terdiam, CEO Jang mengatakan
kaalu Hee Kyung akhirnya punya kesempatanuntuk dipilih ulang saat pemilihan
bupati jadi menurutnya Tidak perlu menyusahkan keadaansebelum pemilihan umum.
“Tapi apa
yang ada di dalam ponsel itu yang mungkin bisa mempengaruhiku?” tanya Hee Kyung
“Aku
percaya, kau sebaiknya mengabaikan dantak usah ikut campur terkait ponsel
itu.Tanpa banyak tanya lagi..., jadi serahkan saja ponselnya padaku. Aku
berjanji takkan pernahmerusak reputasimu.” Kata CEO Jang
Hee Kyung
merasa harus pikir-pikir dulu dan juga, perlu waktu memperbaiki ponsel itu. CEO
Jang pun mengerti karena yakin Hee Kyung akan menghubungi dan menunggu telepon darinya dan pamit pergi.
Penyidik
Oh terlihat kesal karena ada orang yang menguncinya di kamar mandi. Hee Kyung
meminta agar segera memastikan ponselnyasudah
diperbaiki karena ingin tahu isi ponsel itu. Penyidik Oh mengangguk mengerti.
CEO Jang
masuk ke dalam mobilnya memberitahu anak buahnya kalau Ponselnya ada di tempat
servis dan memerintahkan agar mencaritahu dimana tempatnya.
Bong Hee
bersama dengan Byung Jooo melihat sebuah benda seperti mice. Byung Joo
memberitahu kalau benda itu jauh lebih bagus daripada kebanyakan video call.
Bong Hee tahu kalau itu adalah speaker phone. Sat itu ponsel Bong Hee
berdering. Penyidik Oh menelp karena sebelumnya
menelp. Joon Oh yang tadinya tertidur langsung duduk mendengar Bong Hee yang
berbicara dengan penyidik Oh dari speaker phone.
“Ada yang
ingin kutanyakan padamu.Belum lama ini, apa Komite Investigasi Khusus menerima
benda yang tertinggal dari pulau?Kabarnya, ada ponsel di antara barang-barang
tersebut..” Kata Bong Hee
“Ponsel
itu milik So Hee, lalu Kau tahu darimana? “ tanya penyidik Oh heran
“Jadi,
dimana ponsel itu sekarang?” tanya Bong Hee
“Rahasia,
tapi Ponsel itu sedang diperbaiki.Apa karena itu kau meneleponku?Kenapa hal itu
penting bagimu?” ucap Penyidik Oh makin heran
“Karena
itu ponselnya So Hee,jadi aku ingin memeriksanya.” Ucap Bong Hee, Joon Oh pun
bertanya pada Byung Joo dimana tempat memperbaiki ponsel. Sementara penyidik Oh
mengeluh pada Bong Hee yang tak menanyakan kabarnya sama sekali. Saat itu
ponsel Penyidik Oh berbunyi, pesan masuk [Ponselnya sudah diperbaiki.Harap
datang dan ambil ponselnya.] Ia pun akan bergegas pergi.
Joon Oh
dan Bong Hee pergi ke sebuah tempat menurut Byung Joo kalau dekat kantor kampanye Jo Hee Kyung ada 3
tempat servis ponsel yang terkenal cukup ahli memperbaikinya jadi merasa yakin
kalau pasti ponselnya diservis di salah satu tempat itu.
Anak buah
CEO Jang melihat Joon Oh masuk melaporkan, Tae Ho pun turun dari mobil. Ki Joon
binggung dimana mereka. Beberapa anak buah CEO Jang pun masuk ke dalam gedung
seperti sudah siap berkelahi. Ki Joon
bingung dimana mereka, Tae Ho pikir Ki Joon juga bisa melihat nanti.
“Kenapa
kau bawa semua orang kesini? Aku perlu tahu kenapa aku di sini.” Ucap Ki Joon
menahan Tae Ho sebelum masuk
“Kita
harus menangkap Seo Joon Oh dan menemukan ponselnya.” Kata Tae Ho,
Ki Joon
pikir untuk apa Tae Ho ada dalam gedung itu, lalu bertanya apa yang ingin
dilakukanya. Tae Ho memerintaha agar Ki Joon tetap menemani disampingnya lalu
masuk ke dalam gedung.
Bong Hee
dan Joon Oh mencari tempat sesuau dengan nomor ruko yang mereka cari. Anak buah CEO Jang memerintahkan agar Berpencar
jadi dua gerombolan dan cari mereka. Ki Joon dan Tae Ho menaiki tangga terlihat
Ki Joon sibuk dengan ponselnya.
Tae Ho
dengan tatapan sinis bertanya apa yang sedang dilakukan Ki Joon Ki Joon dengan
wajah tegang mengatakan kalau sedang mengirim pesan pada Byung Joo. Tae Ho
langsung mengambil ponselnya, saat itu Ki Joon baru mengirimkan setengah. Ki
Joon menjelaskankalau ingin meminta tolong pada Byung Joo kalau tahu keberadaan
ponsel itu. Tae Ho seperti percaya menyuruh Ki Joon segera mengikutinya.
Beberapa
anak buah Tuan Jang keluar dari ruangan, Byung Joo menahan salah satunya
bertanya kemana mereka akan pergi. Anak buah Tuan Jang memberitahu kalau sedang
mencari ponsel. Byung Joo pun bertanya keberadaan ponselnya.
Joon Oh
dan Bong Hee sampai di depan ruko yang sudah tutup. Lalu merasa kalau bukan di
gedung itu ponselnya berada. Bong Hee menerima telp dari Jaksa Yoon, Kakak So
Hee itu memberitahu kalau Jaksa Cho tahu keradaan ponselnya dan akan
mengirimkan alamatnya lewat SMS jadi segera pergi ke tempat itu.
Tae Ho
berjalan di ujung lorong dengan anak buahnya, Joon Oh melihat dari kejauhan
langsung mengajak Bong Hee untuk segera pergi. Saat itu Tae Ho bisa melihat
keduanya ingin mengejarnya, Ki Joon memberitahu Tae Ho kalau Byung Joo
mengetahui keberadan ponselnya dan CEO Jang mungkin akan menemukan ponselnya
lebih dulu. Tae Ho pun memilih untuk pergi daripada mengejar Joon Oh.
Penyidik
Oh masuk ke tempat service sambil mengeluh karena harus mengambilnya karena sangat Merepotkan
sekali. Lalu bertemu dengan tukang service karena ponselnya sudah diperbaiki.
Si tukang service binggung karna baru saja selesai memperbaikinya dan dari mana
Penyidik Oh mengetahuinya.
“Kau tadi
kirim SMS padaku.” Kata Penyidik Oh memperlihatkan ponselnya.
Saat itu
anak buah Tuan Jang masuk merampas ponsel dari tangan penyidik Oh dan Penyidik
Oh dengan dua tangan yang dipegang kena pukulan beberapa kali serta ponselnya
pun lepas dari tanganya. Anak buah CEO Jang kembali ke mobil langsung
memberikan ponselnya pada sang bos.
CEO Jang
memujinya dan akan pergi tapi saat itu mobil berhenti, karena Tae Ho sudah
menghadang mobilnya. Tae Ho pun masuk mobil dengan saling menatap sinis.
Dibelakang mobil mereka, Jaksa Yoon seperti mengikutinya dari belakang.
Penyidik
Oh denga perut yang kesakitan menelp Hee Kyung kalau keadaanya gawat karena ada
orang yang mengambil ponselnya. Joon Oh dan Bong Hee melihat Penyidik Oh yan
masuk ke dalam mobil dengan kesakitan, lalu memutuskan untuk mengikutinya.
Jaksa
Yoon menelp Bong Hee, memberitahu sedang
mengikuti mobil Jang Do Pal jadi menyuruh agar mengikuti mobilnya juga dari
belakang, menurutnya CEO Jang sedang menuju ke kantor Legend Entertainment.
CEO Jang duduk
dengan ponsel So Hee dalam jasnya, Tae Ho menceritakan bertemu dengan Reporter
Kim waktu itu ada di pulau terpencil, dan reporte itu punya foto-fotonya yang
terekam kamera CCTV pada hari Jae Hyun meninggal.
“Foto-foto
yang kau bilang sudah kau buang itu. Tentang Foto-fotoku. Apa kau sendiri yang
mengirim foto itu ke Reporter Kim?” ucap Tae Ho
“Apa
maksudmu?Buat apa juga aku melakukannya?” kata CEO Jang merasa tak ada alasan
melakukanya
“Aku juga
tidak punya alasan untuk yakin kau
melakukan hal itu. Tapi, hal-hal seperti ini terus terjadi. Dan aku lama-lama
makin yakin. Karena itulah aku harus menemukan ponsel itu untuk tahu alasan kenapa
kau seperti ini.” Kata Tae Ho
Mobil
sampai diparkiran dan Tae Ho mencekik leher sopir setelah itu berusaha
mengambil ponsel dari CEO Jang dan keluar dari mobil. CEO Jang berteriak agar
segere mengejar Tae Ho. Tae Ho berlari mencari pintu keluar tapi pintu
terkunci.
Saat itu
sebuah mobil datang, Tae Ho melihat anak buah CEO Jang sudah membawakan kayu.
Tae Ho pun berusaha melawanya, saat itu Joon Oh dan Bong Hee sampai di kantor
Legend Entertainment. Anak buah CEO Jang mengunakan pisau untuk menusuk Tae Ho.
Tae Ho
sempat terjatuh dan kena pukul tapi bisa mengalahakan dengan mengambil alat
pemadam kebakaran, lalu berusaha kabur dengan luka dibagian perutnya. CEO Jang
baru datang melihat anak buahnya jatuh dan berteriak menyuruh agar mengejar Tae
Ho karena belum jauh.
Tae Ho bersembunyi ditumpukan sampah dengan darah yang sudah banyak keluar. Ia pun membuka ponsel So Hee dan melihat ada sebuah rekaman dan terdengar suara CEO Jang.
“Tae Ho..
apa kau sungguh ingin hidup?”ucap CEO Jang, Tae Ho mengaku kalau ingin hidup.
“Baiklah...Orang
yang masih hidup haruslah tetap hidup Kau bisa hidup dengan bantuanku.” Kata
CEO Jang
Flash Back
CEO Jang
dan Tae Ho membawa Jae Hyun sampai ke dekat balkon, setelah itu CEO Jang
menerima telp dan memberitahu Tae Ho kalau CEO Hwang dan yang lain sedang dalam
perjalanan ke apartement sekarang. Jadi Tae Hoo harus keluar dan ia yang akan
membereskan masalah ini. Tae Ho binggung apa yang harus dilakukan.
“Naik
taksi dan keliling kompleks ini sekali lagi. Kau harus sampai disini bersamaan
dengan mereka. Dengan begitu, mereka tidak akan curiga.” Ucap CEO Jang, Tae Ho
binggung kenapa ia harus melakukan itu.
“Apa Kau
juga mau mati?” kata CEO Jang, Tae Ho pun akhirnya pergi keluar dari tempat Jae
Hyun.
“ Kau
selama ini selalu mengeluh dan selalu menyusahkanku. Dan siapa yang sangka kau
akhirnya malah banyak membantuku? Marilah kita terima kenyataan ini dan
melakukannya sekaligus.” Kata CEO Jang
Saat itu
Jae Hyun sadar memohon agar jangan membunuhnya. CEO Jang makin panik langsung
membenturkan kepala Jae Hyun di dinding, Jae Hyun pun akhirnya tak sadarkan diri
dengan darah menempel pada dinding. CEO Jang langsung menghilangkan semua dari
pada dinding dan lantai.
Tae Ho
yang mendengar suara rekaman milik So Hee menangis karena bukan dirinya yang
membuat Jae Hyun mati tapi CEO Jang, merasa menyesal karena seharusnya bisa menyelamatkan nyawa Jae Hyun dan yang
diperbuat sekarang malah benar-benar salah.
Bong Hee
dan Joon Oh masuk ke dalam parkiran mencari Tae Ho, lalu melihat semua anak
buah CEO Jang yang sudah tergeletak. Keduanya saling menatap kalau mungkin Tae
Ho yang melakuanya. Tae Ho melihat lukanya semakin mengeluarkan darah, saat itu
Ki Joon menelpnya.
Tae Ho
berjalan perlahan dan masuk ke sebuah mobil, saat itu anak buah CEO Jang
melihat ingin mengejarknya. Ki Joon sudah lebih dulu melajukan mobil dengan
cepat dengan wajah khawatir melihat Tae Ho menahan luka dengan tanganya. Tae Ho
sadar melihat sosok Joon Oh duduk disamping Ki Joon, wajahnya terlihat marah. Bong Hee duduk gelisah dengan Jaksa Joon dalam mobil.
Flash Back
Joon Oh
merengek meminta Ki Joon agar melakukan, Ki Joon menolak. Joo Oh terus merengek
dan Ki Joon tetap menolaknya. Joon Oh meminta agar Ki Joon harus berpura-pura
tidak membantunya. Ki Joon pikir tak mungkin karena keduanya pasti sudah tahu.
“Walau
begitu, kau harus berpura-pura tidak
tahu. Hanya itu cara untuk melindungi kita berdua. Kau harus Lakukan saja apa
yang disuruh Tae Ho dan Kau tidak perlu berbuat apapun untuk membantuku.” Ucap
Joon Oh
“ Jika
kau melakukannya, maka kau dan aku dalam bahaya.” Kata Ki Joon khawatir, tapi
Joon Oh pikir Hanya itulah cara mereka berdua bisa bertahan hidup dan bisa
saling membantu.
Ki Joon
terus mengikuti perintah Joon Oh dengan mengikuti kemana Tae Ho pergi, saat
masuk Lift, Ki Joon segera mengirimkan pesan pada Joon Oh. Joon Oh dalam mobil
membaca pesan dari si Pengkhianat Jung Ki Joon.
“Aku bersama
Tae Ho setiap waktu..., tapi aku tidak yakin apa keputusanku ini sudah tepat. Dia
ingin sekali menemukanmu.”
Tae Ho lalu bertanya
kemana mereka akan membawanya, Joon Oh pikir kemana lagi akan membawanya. Tae
Ho sudah pingsan, Joon Oh pun membawa masuk Tae Ho ke dalam UGD setelah itu memilih
untuk meninggalkanya. Perawat binggung karena pasien harus ada walinya. Untuk mengurus
administrasi.
Bong Hee
menerima telp dari Joon Oh lalu memberitahu bahwa Joon Oh sedang bersama Tae
Ho. Joon Oh memberitahu akan pergi kesana sekarang. Bong Hee bertanya apakah
Joon Oh akan segera pergi. Joon Oh pikir harus buru-buru dan Sudah malam
sekarang.
Hee Kyung
keluar dari ruangan terlihat memarahi Penyidik Oh yang terus meminta maaf dan
ingin meminta agar tanggung jawab. Penyidik Oh menceritakan kalau anak CEO Jang
yang menyerangnya dan tidak sempat
melakukan perlawanan.
“Jadi,
bagaimana kau akan menemukan ponsel itu sekarang?” kata Hee Kyung, saat itu
terdengar suara dari arah belakang mereka.
“Apa Kau
mencari ini?” kata Joon Oh duduk diatas kardus dengan ponsel yang sudah berada
ada bercak darah Tae Ho. Hee Kyung dan Penyidik Oh kaget melihat Joon Oh yang
memegang ponsel So Hee yang diperebutkan oleh semua orang.
Ki Joon
pergi ke kepala Jaksa memberitahu kalau Pelaku...yang membunuh So Hee bukan Seo
Joon Oh tapi Melainkan Choi Tae Ho. Jaksa terlihat shock lalu bertanya apakah
Ki Joon sadar dengan yang dilakukan sekarang, Ki Joon mengaku kalau dirinya
dalam keadaan sadar.
“Saya
siap untuk dihukum.Saya sudah berbohongpada banyak orang...,tapi menurut saya
inilah waktunyamengatakan yang sebenarnya sekarang.Orang yang membunuh YoonSo
Hee adalah Choi Tae Ho...,bukan Seo Joon Oh. Dan Juga, Ha Ji Ah sebenarnyatidak
ingin berbohong...,tapi karena saya yang memaksanya, jadi kami harus memihak Choi Tae Ho.Dia tidak
punya pilihan selainmemberikan kesaksian palsu.” Kata Ki Joon.
Joon Oh
duduk didepan Hee Kyung dan Penyidik Oh terlihat masih shock., Ia berharap agar
Hee Kyung akanmempertimbangkan perlakuan khusus.Keduanya masih menatap seperti
tak percaya, Joon Oh heran melihat keduanya menatap seperti itu.
“Kenapa
kau bisa di sini, Seo Joon Oh?” tanya Hee Kyung
“Anda
pasti bertanya-tanya aparencanaku hingga berani kesini.” Kata Joon Oh, Hee
Kyung merasa dirinya terlihat penasaran seperti itu.
“Jaksa
Yoon menyarankanku untukbertemu dan bicara denganmu terlebih dulu.Anda belum
dengar isi ponsel ini, 'kan? Jadi Dengarlah.” Kata Joon Oh
Hee Kyung
dan Penyidik Oh menajamkan pendengaran mereka “Tae Ho. Kau..apa kau sungguh ingin hidup?”
Jaksa
memberitahu Ki Joon kalau ini tak
berpengaruh cukup banyak. Saat iu anak buahnya menmbawa sebuah kertas
pernyatan. Ki Joon pun diminta agar pergi karena jaksa sudah mengerti apa yang
dikataknya. Saat berjalan pergi Jaksa pun bertanya kenapa Ki Joon baru melakukan ini sekarang
“Ini
memang keputusanmuuntuk mengungkap kebenaran...,tapi pernyataanmu ini takkan
punya pengaruh yang cukup.Jika kau melakukannya demi membuat dirimu merasa lega,
bukankah tindakanmu ini sudah terlampau jauh? Dan Seo JoonOh takkan hidup lagi.”
Kata Jaksa
“Saya
mengatakan kebenaran ini,... yang seharusnya saya melakukannyalebih cepat.Saya
tak mengambil langkah inikarena Seo Joon Oh masih hidup.” Tegas Ki Joon lalu
keluar dari ruangan.
Flash Back
Jae Hyun
dengan setengah sadar melihat ponselnya yang bergetar dibawah kursi sengaja
menyentuhnya dan itu telp dari pacarnya So Hee. So Hee dalam mobil bisa
mendengar suara Tae Ho yang mengatakan kalau Jae Hyun meninggal.
Lalu
terdengar suara Jae Hyun kembali yang meminta agar jangan membunuhnya, tapi CEO
Jang yang marah memilih untuk menghabisinya dengan membenturkan kepala Jae Hyun
di dinding.
Ceo Jang
pun membersihkan lantai yang penuh dengan darah saat itu menemukan ponsel Jae
Hyun dan melihat diriwayat panggilan kalau So Hee yang menelp sebelumnya.
“Inilah
yang sebenarnya terjadi ketika Choi Tae Ho dan Jang Do Pal membunuh Shin Jae
Hyun empat tahun lalu.Setelah itu...,kedua orang itu memanipulasi kematiannya
sebagai bunuh diri.” Ucap Joon Oh
“Berarti,
Yoon So Hee tak sengajamerekam semua itu saat dia meneleponnya.” Kata Hee
Kyung, Joon Oh membenarkan.
“Dan
menurutku So Hee dibunuh karena hal itu.Aku bisa saja pergi langsung ke kantor
polisi tapi ada alasan kenapa. aku datang ke sini duluan. Kau adalah ketua
KomisiInvestigasi Khusus dari kasus kecelakaan pesawatLegend Entertainment. Aku
ingin meminta Anda untuk menyelamatkanku, korban terakhiryang selamat dari
kecelakaan itu. Jadi Tolong ungkapkan pada dunia bahwa aku selama ini masih
hidup...,dan aku sudah kembalidalam keadaan hidup.” Ucap Joon Oh
Hee Kyung
dan Penyidik Oh terlihat kaget. Joon Oh menegaskan Meskipun tidak melakukan
kesalahan tapi akan membuktikan kalau dirinya tidak bersalah lewat jumpa pers
dan berjalan keluar dari ruangan.
Penyidik
Oh sadar bukan waktu yang tepat untuk memberitahukan hal ini pada Hee Kyung,
lalu bertanya apakah masih mengingat kalau
mendapat telepon dari Cina, yaitu Ketika komisi waktu itu hampir
dibubarkan, ada orang yang menelepon dan meminta kita membawa para jasad korban
“Dia
memberitahukan pada kita dimana lokasi jasad korban yang tersisa lalu dia
mengatakan padaku, dimana jasad Reporter Kim.Karena Seo Joon Oh masih
hidup...,aku yakin orang yang menelepon
kita waktu itu pasti Seo Joon Oh.” Ucap penyidik Oh, Hee Kyung terdiam
memikirkan semua kejadian dihadapanya sekarang dan juga Joon Oh terlihat duduk
gelisah dilorong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar