PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 29 April 2016

Sinopsis Entertainers Episode 4 Part 2

Tuan Jung duduk diruanganya, membahas tentang dirinya yang sudah memproduksi  puluhan album sebelumnya tapi baru pertama kalinya menemukan begitu banyak masalah. Min Joo yang berdiri didepanya hanya bisa diam saja.
Album Jackson tidak berjalan dengan baik.  Tapi karena kita berhubungan baik, Aku memutuskan untuk berinvestasi dalam album ballada. Akhirnya semuanya jadi berantakan. Aku tidak tahu siapa penyanyinya atau bagaimana lagunya dan Pelaporan yang tidak lengkap..”keluh Tuan Jung
Cukup lama waktu untuk merekrut anggota.”kata  Min Joo dengan menghembuskan nafas sambil melepas kacamatanya.
Apa yang kau bicarakan? Apa itu duo grup? Apa maksudnya anggota?” kata Tuan Jung binggung
Tuan Shin sedang mempersiapkan album Band” kata Min Joo. Tuan Jung memegang kepalanya sambil mengerang.
Apa kau berencana untuk  membuang sia-sia uangku? Kau bilang Sebuah band? Apa kau sudah membahasnya dengan dia? Aku sudah memperingatkan kau jangan mulai band indie. Apa kau sudah meyakinkan dia?” teriak Tuan Jung marah berdiri dari tempat duduknya, Min Joo membenarkan
Akhirnya Tuan Jung kembali duduk menenangkan dirinya dan meminta agar Min Joo bisa mendengar penjelasan, di Ocean Musik selama ia menjadi seorang direktur utama  maka takkan pernahmengijinkan Ocean Music mengeluarkan band indie!


Seorang pria baru masuk parkiran terlihat kesal karena motor mewahnya diduduki seseorang, dengan nada marah menegur pria itu. Suk Ho membalikan badanya, bertanya darimana arah datangnya karena berpikir arahnya itu dari depan bukan belakang. Si pria kaget ternyata Suk Ho yang menduduki motornya.
Kenapa  nada suaramu itu? Akulah orang yang membuatmu jadi KTOP trainer.” Sindir Suk Ho, Si pria panik melihat Suk Ho yang menemuinya.
Apa kau berkencan dengan  seorang wanita baru? Nomormu berubah lagi.” Kata Suk Ho
Tidak mungkin.... Aku hanya ingin sebuah awal yang baru.” Ucap Si pria beralasan
“Jadi Kau ingin sebuah awal yang baru dengan seorang wanita baru?” ejek Suk Ho
Pria itu pun hanya bisa mengumpat kesal karena alibinya bisa tertebak, lalu menanyakan alasan Suk Ho menemuinya. Suk Ho menyuruh si pria itu agar naik dulu ke motornya karena Banyak orang melihat mereka di parkiran. Pria itu terlihat ketakutan sambil melirik ke kanan dan kiri. Suk Ho pikir  Jika KTOP tahu kalau si pria menemuinya maka akan mendapatkan masalah sambil duduk di atas motor.
Si Pria benar-benar ketakutan terus waspada melihat ke sana kemari, mengeluh kalau memang Suk Ho memang tahu semuanya kenapa harus menemuinya sekarang. Suk Ho menyuruh si pria berhenti mengeluh lebih baik naik motornya, lalu mencoba memakai helm tapi kepalanya yang besar tak cukup dengan helmnya. 

Di restoran mie
Suk Ho makan dengan lahap menyuruh si mantan anak asuhnya ikut makan juga, Si pria mengatakan tak mungkin bisa makan karena semuanya  karbohidrat. Suk Ho menyuruh si pria berhenti terlalu banyak omong kosong dan menasehati untuk tak minum-minum lagi. Si pria terlihat kesal kembali tertebak dan bertanya apa sebenarnya yang ingin ditanyakan Suk Ho padanya
Apa ada seorang gadis bernama Lee Ji Young yang berlatih untuk menjadi seorang penyanyi?” tanya Suk Ho, si pria terlihat sedikit panik dan berpura-pura tak mengetahuinya malah balik bertanya, Suk Ho langsung melempar tissue ke arah wajah si pria.
“Kau bilang "Siapa dia"? Kenapa semua orang menanyakannya?  Aku datang dengan berbagai sumber.” Tegas Suk Ho, Si pria tetap mengaku benar-benar tidak tahu, Suk Ho sudah tak tahan lagi dengan kebohongan si pria langsung menendang tulang keringnya.
Cepat beritahu aku, lalu kau bisa pergi kencan.” Kata Suk Ho memberikan saran, Si pria hanya bisa mengeluh sambil merasakan kesakitan sambil menengok ke kanan dan kiri agar memastikan tak ada orang yang mendengar.
 
“Berjanjilah Jangan pernah bilang kalau aku yang memberitahumu. Nama panggungnya adalah Luna tapi Aku yakin nama aslinya Lee Ji Young.” Bisik si pria, Suk Ho menanyakan tentang Luna yang asli, Si pria memberitahu Luna sudah berhenti.
Bagaimana hal itu bisa masuk akal? Dia mulai pelatihan ketika masih SD. Dan ia sekarang berusia 22 tahun. Kenapa dia berhenti sebelum debutnya?” komentar Suk Ho tak percaya
Ada lima anggota di Twinke, ya 'kan? Sebenarnya, kau yang membentuk mereka, kau seharusnya tahu itu. Tapi Sup Babi mendadak muncul lalu mereka jadi grup dengan enam anggota.” Cerita Si pria, Suk Ho Binggung maksud dari istilah "Sup Babi"
Anak-anak memanggilnya begitu  karena anggota baru itu dari Busan. Mereka bahkan tidak saling menyukai.” Jelas si pria, Suk Ho kembali bertanya tentang tanggapan Luna
Luna marah...ketika bagian gerakan dan  nyanyinya dibagi dengan Sup Babi. Akhirnya Dia langsung keluar.” Cerita Si pria
Suk Ho tersenyum mendengarnya karena pihak Ktop membatalkan kontraknya begitu saja, si pria juga merasa aneh,  karena Kim Joo Han membiarkannya saja, Suk Ho mengartikan Joo Han yang lebih memilih Sup Babi daripada trainee yang sudah dilatih selama delapan tahun, membuatnya makin penasaran siapa sebenarnya “Sup babi” itu. Si pria juga tak tahu lalu meminta agar Suk Ho mengangap tak pernah  mendengarkan info darinya. 


Ha Nul duduk melamun diatas tempat tidurnya, salah satu temanya yang baru selesai mandi heran melihat wajah Ha Nul seperti tak senang padahal besok akan keluar dari tempat itu. Temanya yang tidur di kasur atas berpikir Ha Nul tak ingin kembali kerumah. Ha Nul menyuruh temanya untuk tidur saja, pikiranya kembali teringat dengan kata-kata Kayle.
Itu namanya keangkuhan, brengsek! Kau memperdayakanku melalui bakatmu.” Teriak Kayle
Ha Nul memilih untuk segera melupakanya lalu mencoba tidur dengan menutup wajahnya dengan bantal. 

Dirumah
Geu Rin terus menatap kotak yang diberikan Suk Ho, seperti berharap bisa menembus kotak dengan matanya, tapi setelah beberapa lama merasakan matanya mulai merasa lelah.
“Sebenarnya Perasaan apa yang dia maksud?” jerit Geu Rin kebingungan lalu membungkukan badan di depan kotak
Apakah menjadi manager sesulit ini? Dia bilang aku hanya harus pandai mengemudi. Dasar pembohong!!” keluh Geu Rin kembali menatap kotak pemberian Suk Ho 

Di bar
Man Shik heran dengan Min Joo yang mau  menerima tanggung jawab penuh, karena dengan keadaan stress bisa membunuhnya. Min Joo merasa  tidak peduli tentang hal itu tapi hanya ingin Tuan. Jung berubah pikiran. Man Shik melihat bukan masalah itu dalam keadaan sekarang menurutnya Akan lebih cepat bila meyakinkan  Suk Ho tentang album ballada
Apa kau tidak melihat si bassisnya? Lalu Apa yang akan kita lakukan dengan Kayle?”ucap Min Joo menyindir
Apa yang akan kau lakukan? Kau yang nantinya disalahkan.” Balas Man Shik kesal
Jangan beritahu Suk Ho, Dia sudah kesulitan selama ini.” kata Min Joo, Man Shik makin kesal karena berpikir hanya boleh Suk Ho yang memiliki masalah.
Suk Ho baik-baik saja menjalani hidupnya tapi kau telah mengikutinya  selama lebih dari 10 tahun. Apa dia itu anakmu?  Apa kau yang membesarkannya?” ejek Man Shik
Aku akan sangat kecewa jika dia itu anakku, tapi Akan berbeda jika dia suamiku.” Kata Min Joo jujur
Man Shik mengatakan kembali hanya karena untuk menulis lagu, menurutnya sekarang harus menulis tentang  cinta segitiga yang menyedihkan ini. Min Joo tak bisa menahan tawanya  karena tidak pernah menganggap hal sepert itu sebagai cinta segitiga. Man Shik mengeluh Min Joo itu memang wanita yang paling buruk.  Min Joo menepuk Man Shik mengingatkan kalau ia adalah “muse” nya (wanita inspirasi dalam bermusik)
Lalu melihat ponselnya berdering, senyuman terlihat karena Suk Ho yang menelpnya. Man Shik ngedumel sendiri karena Suk Ho  tidak pernah bisa  meninggalkan mereka berdua saja.


Man Shik mendengar tentang cerita “Sup babi” karena pernah melihatnya sebelumnya, yaitu Orang baru yang sedang berlatih dengan Twinkle. Suk Ho mendengar tentang Luna yang berhenti. Man Shik  pikir pantas saja karena selama ini belum pernah melihat Luna.
Apa yang Joo Han rencanakan? Kebanyakan akan akan dikritik  karena hal seperti ini.” pikir Min Joo heran
Luna itu pendiam. Dia pemarah tapi juga lembut hati. Menurut kalian apa yang terjadi?” tanya Suk Ho seperti meminta pendapat, Man Shik menanyakan alasan Suk Ho ingin tahu tentang hal itu. 
Kurasa ada kaitannya dengan catatan kriminal Ha Nul.” Kata Suk Ho, Man Shik tetap bertanya alasan Suk Ho harus menyelidikinya.
Dia dijebak jadi Aku harus membuktikan dirinya tidak bersalah. Dengan begitu dia bias memulai dan kembali ke band.” Tegas Suk Ho yakin
Kantor Pengadilan saja tidak bisa melakukannya. Bagaimana kau bisa?” ejek Min Joo tak percaya dengan sikap Suk Ho
Lee Ji Young.... Aku akan menemukannya dan  membuatnya mengaku.” Ucap Suk Ho
Min Joo mengartikan kalau Ji Young  adalah  kunci untuk memecahkan semua ini. Suk Ho menjelaskan kalau Ji Young adalah wanita yang menjebak Ha Nul, dengan memberi kesaksian palsu dan Pelakunya ada di luar sana. Min Joo mengejek Suk Ho sudah berubah jadi detektif sekarang lalu menyuruhnya untuk menghentikan saja, sambil bertanya-tanya apa hubungan sebenarnya antara Suk Ho dan Ha Nul karena melihat tingkahnya sangat aneh.
Ada alasan kenapa aku harus melakukannya. Nanti akan kujelaskan. Apa kau tahu nomor ponselnya Luna? Aku harus menemuinya.” Kata Suk Ho
Bagaimana bisa aku punya nomor para trainee?” ucap Man Shik dengan helaan nafas. Suk Ho yakin Man Shik tahu karena sering mengobrol
Kalaupun aku begitu, aku tidak tertarik pada mereka karena Mereka seperti keponakanku. Bahkan beberapa dari mereka sudah seperti anak perempuanku.” Kata Man Shik memberikan ponselnya, Suk Ho melotot melihat isi ponsel Man Shik sambil mengejek menganggap semua anak trainier itu. Man Shik berdalih kalau menganggap dirinya sebagai wali dari anak muda itu. 


Suk Ho bertemu denga Luna di cafe, seperti seorang teman yang sudah lama mengingatakannya kalau Luna sudah menghabiskan banyak waktu jadi seharusnya tetap disana tapi kenapa malah berhenti.
Apa kau juga mau tetap disana? Mereka akan membagi bagianku. Jadi Aku tidak bisa melakukannya.” Ucap Luna
Katakan yang sebenarnya. Apa mereka tidak menyukaimu?” kata Suk Ho, Luna kesal Suk Ho berpikiran seperti itu.
Perempuan itu mungkin tahu  sesuatu tentang Tuan. Kim” kata Luna memberikan kode. 

Joon Suk membahas tentang Pertunjukan debut Twinkle itu besok. Joo  Han membenarkan girl band itu akan membuka acara musik lalu dengan bangga mengatakan harus membujuk PD secara pribadi karena sangat pilih-pilih. Joon Suk menanyakan tentang kabar Luna.
Aku memastikan dia  supaya tetap diam.” Kata Joo Han yakin
Apa kau harus membiarkan dia pergi?” kata Joon Suk
Dia bilang tidak bisa lagi bertahan disana, jadi Aku tidak bisa menghentikannya.” Pikir Joo Han
Kau harusnya membujuknya.... Kau sangat berbeda yah” komenta Joon Suk menyindir, Joo Han nampak binggung. Joon Suk memberitahu cara kerja  Joo Han itu sangat berbeda dari Suk Ho. Joo Han seperti merasa tersindir mendengarnya. 

Ha Nul menarik koper berjalan pulang ke rumah, dengan helaan nafas menatap dinding rumahnya yang menjadi lukisan gunung, lalu bertanya-tanya sendiri apa yang harus ditunggunya. Geu Rin sedang di mini market menelp menanyakan beradaan adiknya. Ha Nul menjawab sudah di Rumah.
Geu Rin mengeluh karena sebelumnya sudah mengatakan akan menjemputnya, Ha Nul malah bertanya untuk apa menjemputnya, dari arah belakang terlihat adik Ji  Young seperti merasa bersalah hanya melihat punggung Ha Nul dari kejauhan akhirnya memilih untuk berjalan mundur. 

Setelah menutup telp, Ha Nul melihat sebuah note yang tertempel di pintu masuk Selamat datang kembali! Ada hadiah untukmu. Buka rak di atas wastafel.Ha Nul hanya bisa mengeleng yang dilakukan oleh sang kakak. Akhirnya ia masuk rumah membuka rak dibagian atas dengan jejeran gelas, tertempel juga sebuah note.
Menemukannya disini  akan terlalu mudah,Tidak boleh ada kekecewaan. Ha Nul, pergi buka laci pertama lemari pakaian.Tulis Geu Rin, Ha Nul tersenyum mengejek sikap kakaknya itu kekanak-kanakan sekali.
Ia berjalan ke kamarnya mencari di laci lemarinya, menemukan sebuah kotak permen kesukaanya Ini karamel untuk penyuka caramel, tapi Bukan ini saja!! Ada hadiah lain lagi. Cepat Buka laci mejamu!

Ha Nul membuka laci meja melihat sebuah kotak, dengan note diatasnya Kau sudah sampai! Shin Suk Ho memintaku  untuk menyampaikannya pada vokalis Ha Nul dengan penuh perasaan. Aku tidak mengintip -Dari manajermu, Geu Rin.-“
Ia membuka kotak yang diberikan Suk Ho, langsung berkaca-kaca melihat album Nirvana yang tertempel stiker seperti membentuk sayap dan juga sebuah kotak permen caramel. Ha Nul langsung membuka kertas yang terselip dibawahnya  [Suk Ho berjanji membentuk  sebuah band untuk Ha Nul.] Tangan Ha Nul bergetar melihat tulisan tanganya diatas kertas saat masih kecil. 


Flash Back
Sung Hyun tersenyum duduk di meja kasir, mengejek Suk Ho yang harus menjaganya. Suk Ho pikir setelah Ha Nul menandatangani kontrak  selama kontes paduan suara sepertinya sangat senang sekali. Ha Nul sibuk menulis diatas kertas, Suk Ho pun mengak demi walinya  akan  melakukan yang terbaik.
Ha Nul mengatakan akan berada di sebuah band. Suk Ho setuju mempersilahkan apa yang di inginkan Ha Nul nanti. Ha Nul menyerahkan kertas meminta Suk Ho untuk membubuhkan tandatanganya, Suk Ho berpesan agar Ha Nul tak bersikap kasar lalu memberikan tanda tangan, lalu memberikan kontrak pada Sung Hyun sebagai kontrak dan akan membuat adik Sung Hyun jadi penyanyi. Sung Hyun ikut larut sambil berjabat tangan mengucapkan terimakasih, karena adiknya itu masih belum lulus SD.
Suk Ho juga mengucapkan terimakasih dan berjanji akan melakukan yang terbaik dan meminta kembali kontraknya lalu menyuruh Ha Nul untuk melipatkan kontraknya. Ha Nul langsung memberikan hormat, Suk Ho meminta Ha Nul lebih lantang lagi suaranya.
Ha Nul menangis dan jatuh lemas mengingat semua kenanganya saat kecil bersama kakaknya masih disimpan oleh Suk Ho. 

Suk Ho masuk ke sebuah stasiun TV, masuk keruang tunggu Twinkle dengan menyapa mantan anak asuhnya, semua anggota terlihat gembira melihat Suk Ho yang datang. Suk Ho berkata akhirnya Hari debut mereka datang juga, melihat semua tampak hebat, salah seorang bertanya keadaan Suk Ho sekarang. Suk Ho mengatakan baik-baik saja.
Apa kau datang kemari untuk menemui kami?” tanya anggota Twinkle
Ya, aku di sini untuk mendukung kalian. Ini awal mulanya dari semuanya. Kuharap kalian memenuhi impian kalian. Semangat!” kata Suk Ho dengan senyum penuh semangat, semua pun terlihat sangat bahagia.
Ji Young berdiri sedikit jauh, Suk Ho mendekatinya dan beberapa anggota lainya terlihat menghindar. Suk Ho melihat Ji Young menjadi anggota baru dari Twinkle, lalu memperkenalkan diri sebagai mantan direktur KTOP. Ji Young pun memperkenalkan diri dengan nama panggung Luna.
Suk Ho mengatakan kalau keadaanya sedang tidak baik-baik saja karena teman Ji Young yaitu Ha Nul, Ji Young langsung berubah sinis mendengar nama Ha Nul disebut, Suk Ho lalu bertanya apakah mereka harus bicara diruang tunggu atau luar

Keduanya bertemu di tangga, Suk Ho terus melihat Ji Young yang terlihat sombong dan tak mau memandang wajahnya, dengan menyindirnya melihat sikap Ji Young  untuk melakukan tindakan  yang mengerikan. Ji Young berpura-pura tak mengerti dan akan pergi karena latihanya  akan segera dimulai.
“kata "Segera" berarti satu jam. Kau tidak tahu itu, 'kan?” balas Suk Ho menyindir, Ji Young dengan sinis menyuruh Suk Ho mengatakan padanya.
Kau anggap aku ini apa?” ucap Suk Ho kesa. Ji Young menjawab Suk Ho itu  mantan direktur. Suk Ho pikir dirinya itu bukan seorang penurut. Ji Young tak menanggapinya.
Dengarkan baik-baik. Karena aku mengundurkan diri,  Maka aku menyadari sesuatu. Industri seperti ini Adalah industri yang busuk tapi apa yang terjadi  akan terulang lagi. Aku sudah mengalaminya.” Cerita Suk Ho menyadarkan Ji Young
Haruskah aku tahu tentang seorang mantan direktur?” balas Ji Young sinis

Aku tidak tahu jenis kesepakatan apa yang kau buat supaya bisa berada disini tapi aku memberimu kesempatan  sebelum aku membongkar semuanya. Karena kenapa? Karena aku adalah seorang senior di industri ini dan sebagai orang dewasa” Kata Suk Ho
Ji Young menegaskan tidak semua orang dewasa harus dihormati. Suk Ho tertawa mendengarnya lalu mengaku dirinya yang masih tumbuh besar, jadi anggap saja belum orang dewasa, tapi menurutnya  Alangkah lebih baik kalau Ji Young menebus kesalahannya karena pasti akan terluka jika terus berbohong. Ji Young dengan berani mengatakan prinsipnya “Tidak ada perang tanpa adanya luka. Kau harus berjuang dulu untuk jadi pemenang.
Suk Ho menyimpulkan Ji Young itu Di sekolah pasti pandai bicara karena berbicara seperti anak yang baik. Ji Young pamit pergi, Suk Ho pun menyuruh Ji Young segera bersiap karena pertama kalinya  di atas panggung tapi meminta Ji Young mengingat pesannya yaitu  sudah memberinya kesempatan. Ji Young tak tahu tentang kesempatan yang dimaksud. 


Terdengar teriakan kemarahan dari bawah, Joo Hun sudah berdiri dengan melotot. Ji Young yang melihatnya memilih untuk pergi. Suk Ho menatap sinis Joo Hun yang terlihat marah. Akhirnya keduanya bertemu disebuah lorong.
Apa yang kau lakukan membuatnya gugup sebelum penampilannya?” tanya Joo Han sinis
“Anak yang bernama Lee Ji Young, si Sup Babi. Kau membawanya kesini karena kau takut dia mengaku 'kan. Aku dulu memang naif.” Komentar Suk Ho
Dia bukan Lee Ji Young,  dan juga bukan "Sup Babi". Tapi Dia Luna. Apa yang Luna lakukan sampai-sampai dia harus mengaku?.” Tegas Joo Han
“Kau bilang dia Luna? Aku tahu segalanya jadi Berhentilah bermain-main. Aku sudah tidak muda lagi, Ini melelahkan. Jo Ha Nul, Lee Ji Young. Ceritakan apa yang terjadi hari itu.” Kata Suk Ho, Joo Han ingin bicara tapi di sela.

“kau pasti akan bilang "Apa yang kaukatakan? Aku tidak tahu” atau “apa maksudmu. Aku tidak tahu." Jangan pura-pura, dan jawab saja.” Ucap Suk Ho. Joo Han mengejek ucapan Suk Ho yang mengatakan tahu segalanya.
Aku memang tahu...Jo Ha Nul bukan pelakunya. Kenapa kau melakukannya? Siapa pelakunya? Kenapa Ha Nul yang jadi korbannya?” teriak Suk Ho berjalan mendekat tak bisa lagi menahan amarahnya
Tanyakan satu per satu. Aku terlalu bodoh untuk menjawab semua itu.” Kata Joo Han dengan tawa mengejek
Kenapa kau melakukannya pada Ha Nul? Siapa pelaku sebenarnya? Kenapa harus Ha Nul?” teriak Suk Ho kembali
Aku terlalu bodoh untuk  menemukan jawabannya. Jika aku sudah tahu,  maka aku akan menghubungimu.” Ucap Joo Han lalu berjalan peri.
Suk Ho menegaskan dirinya itu sudah berada diatas Joo Han sekarang, Joo Han pikir tak ada yang peduli. Suk Ho memperingatakan Joo Han untuk mengaku saja sebelum digigit karena pasti sudah mengenal bukan tipe orang yang hanya diam saja. Joo Han dengan sinis tahu Suk Ho itu anjing bulldog tapi menurutnya sekarang Suk Ho ituterlihat seperti anjing gila, masih dengan panggilan “Hyung” lalu berjalan pergi. 


Geu Rin membawakan lobak dan juga kimchi untuk teman makan ayam goreng, sambil membanting tubuhnya disofa merasa Rumahnya kelihatan cerah karena ada pemilik rumah sudah datang. Ha Nul mengeluh sikap Geu Rin itu terdengar dirinya yang sudah  pergi selama bertahun-tahun.
Jangan bersikap seperti itu,  Aku sakit hati mendengarnya, Setiap hari aku merasa 10 tahun lebih lama disini.” Kata Geu Rin sambil memberikan sepotong ayam goreng.
“Lalu Apa yang ada di dalam kotak itu? Aku penasaran sekali sampai memikirkannya terus di tempat kerja.” Kata Geu Rin, Ha Nul hanya mengunci mulutnya.
“Dasar Pelit. Lupakan saja, Aku tidak mau tahu. Tuan Shin bilang Kau akan bergabung kembali dengan band  setelah melihat ke dalam kotak itu. Jadi Kau akan bergabung  kembali dengan band, 'kan?” kata Geu Rin 

Ha Nul memilih untuk menganti channel TV tanpa mau menjawabnya, keduanya terdiam melihat sosok orang yan sangat dikenalnya. Ji Young disorot oleh kamera menyanyi dalam sebuah acara musik. Ha Nul terlihat binggung melihat Ji Young menari dengan girlband.  Geu Rin menceritakan sempat melihat Ji Young di KTOP tapi Direkturnya mengatakan tak ada tapi ternyata memang benar Ji Young ada di KTOP.
Apa yang terjadi? Kenapa dia... Kenapa dia ada disana?” teriak Ha Nul histeris merasa benar-benar tak mengerti. Geu Rin langsung mematikan Tvnya
Kembalilah ke band....Ji Young mengubahmu menjadi seorang mantan narapidana dan sekarang bernyanyi di atas panggung. Ini semua tidak benar.Apa sebenarnya yang kau takuti?” kata Geu Rin serius
Semua orang akan terluka. Jika aku bernyanyi..., Nunna dan Suk Ho Hyung akan terluka. Bagaimana aku bisa melakukan itu?” ucap Ha Nul menahan air matanya.

Aku akan pindah dari rumah ini.  Aku pindah ketika masih di kelas delapan. Orang tuamu mengasuhku ketika orang tuaku meninggal.” Ucap Geu Rin sambil berdiri
“Yah... memang Benar. Ibu dan Ayahmu memeluk ku, Mereka bilang mereka mendapatkan anak perempuan untuk menggantikan anak laki-laki mereka dan merawatku sebagai  anak mereka sendiri. Mereka bahkan membayar kursus dan membayar uang kuliahku.” Ucap Geu Rin tahu pengorbanan ayah dan ibu Ha Nul.
Lalu apa kau tahu kenapa aku berhenti kuliah? Karena itu tidak ada artinya. Aku pergi kuliah karena aku  ingin membuat mereka bahagia tapi mereka sudah tiada. Aku ingin melindungimu seperti mereka melindungiku. Itu semua yang penting bagiku. Tapi kau ingin hidup dalam persembunyian  setelah dijebak. Aku tidak punya alasan tinggal disini lagi jadi aku harus pergi.” Kata Geu Rin akan berjalan pergi.
Ha Nul menarik tangan Geu Rin sebelum pergi, Geu Rin berteriak  dirinya tidak mau melihat Ha Nul hidup seperti sekarang ini karena tak mungkin bisa menghadapi orang tuanya dan berteriak menyuruh Ha Nul untuk melepaskanya. Ha Nul langsung memeluk kakanya, memohon agar Geu Rin tak pergi dengan memanggil nama panjangnya “Jung Geu Rin” dan mengajaknya untuk mereka pergi  ke Seoul. Sambil memegang pndak Geu Rin dan menatapnya, mengajak kakaknya itu  untuk pergi dan mulai bernyanyi.

Joo Han datang menemui Joon Suk diruanganya, menanyakan ada apa memanggilnya. Joon Suk tahu  Tidak ada yang mau membina Luna jadi menyuruh Joo Han agar berlutut kalau memang perlu dan membawanya kembali ke Ktop.
“Presdir... Bahkan jika aku membawanya kesini, Twinkle sudah debut.” Ucap Joo Han tak setuju
Apa album Peppermint sudah siap?” tanya Joon Suk, Joo Han menjawab sudah.  Joon Suk menyuruh untuk memberikan judul lagunya untuk Luna
Peppermint akan marah. Mereka telah mengerjakan  album ke-3 mereka selama 3 tahun.” Kata Joo Han panik, Joon Suk kembali menyuruh Joo Han untuk membuat judul lagu peppermin jadi single lagunya untuk Luna

“Presdir.... Peppermint tidak akan menyerahkan lagu itu. Itu berarti kita berencana untuk membuat Luna jadi penyanyi perempuan balada seperti dia.” Kata Joo Han, Joon Suk hanya menatap anak buahnya.
Joo Han.... Kita harus menutup perusahaan ini jika kita kehilangan trainee kita. Kita akan hancur. Mengerti?” tegas Joon Suk,
Joo Han pikir dengan membawa Luna tidak  menyelesaikan semua masala tapi masalahnya adalah Suk Ho karena tahu insiden Lee Ji Young-Jo Ha Nul jadi mereka perlu menyelesaikan masalah itu dulu. Joon Suk mengejek melihat Joo Han itu takut pada Suk Ho. Joo Han tertawa mendengarnya menurutnya tak mungkin karena Suk Ho itu anjing tua tanpa gigi. Joon Suk menasehati kalau Joo Han takut maka ia harus bertindak lebih dulu dengan menunjukan yang dimilikinya. 


Ha Nul berdiri diatas gedung menatap langit seperti mengajak bicara pada mendiang kakaknya.
Hyung...terima kasih kau sudah  mengirimkan Suk Ho Hyung padaku. Aku ingin melakukannya dengan baik demi dirimu. Yakinkan Ibu dan Ayah disana...supaya percaya padaku. Tolong bantu aku....Aku dan Suk Ho Hyung.” Ucap Ha Nul pada kakaknya. 

Suk Ho sedang berjalan tersenyum melihat nama Ha Nul yang menelpnya, merasa bahagia anak asuhnya itu menghubunginya lebih dulu. Ha Nul memberitahu sedang berdiri di temat saat dirinya yang seharusnya sudah mati tapi ia bertemu dengan Suk Ho ditempat itu.  Suk Ho membenarkan dan mereka sekarang akan bertemu lagi.
Butuh 10 tahun bagimu untuk datang. Sekarang..., Aku akan pergi bersamamu.”kata Ha Nul memutuskan, Suk Ho tersenyum mendengarnya.
Keduanya sama-sama menatap langit, Suk Ho ada diseberang jalan dan Ha Nul ada diatap gedung seperti keduanya sama-sama berada ditempat yang sama. 

Geu Rin sedang mengecek stock barang di minimarket, Suk Ho menelpnya terlihat ada wajah kehawatiran ketika Geu Rin mengangkatnya. Suk Ho bertanya apa yang disukai Geu Rin karena akan mentraktirnya. Geu Rin tersenyum mengatakan sangat menyukai permen.
Kau melakukan tugasmu sebagai manager dengan baik. Aku akan membeli makanan yang manis-manis. Sekarang aku akan  bertemu Kim Joo Han. Jika ada yang ku temukan sesuatu maka  akan memberitahumu.” Kata Suk Ho tak bisa menutupi rasa bahagia lalu menutup telpnya karena sudah berjalan melalui lorong restoran.
Geu Rin tersenyum bahagia karena  mengetahui Ha Nul pasti sudah berubah pikiran tapi teringat Suk Ho yang akan bertemu dengan Kim Joo Han sangat berharap berhasil mencari tahu.

Suk Ho masuk ruangan berkomentar jadi sering bertemu dengan mantan bawahanya akhir-akhir ini. Joo Han merasa mulai terbiasa. Suk Ho menegur Joo Han untuk tak menyingkal kakinya dan menyuruh untuk menunjukan rasa hormatnya.
Kenapa kau ingin menemuiku?” tanya Suk Ho dengan nada mengejek. Jo Han mengulangi janjinya akan menghubunginya.
Sudah kubilang aku akan menghubungimu dan Kau sudah tahu, jadi masalah ini tidak akan berlanjut lagi. Aku berharap kau akan melepaskanku jika aku mengaku.” Kata Joo Han, Suk Ho memuji Joo Han yang sudah memikirkannya dengan baik.
Siapa orangnya? Siapa yang menjebak Ha Nul?” tanya Suk Ho penasaan
Tapi apa kau pikir kau bisa menanganinya?” ejek Joo Han
Suk Ho tertawa mendengarnya berpikir kalau orangnya itu adalah Joo Han sendiri. Joo Han tertawa, karena berhasil menipunya. Suk Ho terus bertanya siapa sebenarnya orang itu. Terdengar bunyi ketukan pintu, Joo Han memberitahu orangnya sudah datang yaitu pelakunya.

Ji Nu masuk ruangan melihat Joo Han yang duduk didepanya, Suk Ho kaget melihat Ji Nu yang masuk. Ji Nu ikut kaget, Joo Han tersenyum licik karena bisa memberitahu semuanya, Ji Nu terlihat panik dan berusaha untuk kabur, Suk Ho berteriak memanggilnya menanyakan kenapa Ji Nu datang ke restoran, Ji Nu hanya diam. Suk Ho terus berteriak kenapa Ji Nu bisa datang ke restoran dengan mata berkaca-kaca. 
bersambung ke episode 5 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09