PS
: All images credit and content copyright : KBS
Ha Kyung
sudah ada dalam ruangan, Sung Ryong masuk bertanya sambil berbisik apa yang
terjadi. Ha Kyung mengaku baru saja
mengajukan keberatan, Sung Ryong langsung meyetujuinya. Manager Lee pun bertana
apa alasan mereka melakukan itu. Sung Ryong menyuruh Ha Kyunga gar menunjukan
yang mereka miliki.
“Ini
adalah file yang ditinggalkan mantan Kepala Lee Eun Seok. File ini membuktikan
bahwa audit tahun lalu adalah bohong total...” ucap Ha Kyung mempelihatkan usb.
Sung Ryong langsung menyuruh mereka agar membatalkan saja.
“Kita
harus melakukan audit ulang untuk tahun lalu sebelum ini.” Tegas Ha Kyung
“Kalian
berdua tidak bisa memutuskan itu.” Ucap Seo Yul, Ha Kyung eminta agar mereka
bisa mematuhi peraturan. Ketua Audit ingin memberikan tanda tangan.
“Hei.. Stopp..Jangan
berani-beraninya kau menandatangani itu. Aku akan mematahkan tanganmu.” Kata
Sung Ryong mengancam tapi Seo Yul tetap menyuruh agar mereka segera
melakukanya.
Saat itu
Jaksa Han Dong Hoon dari Unit/badan intiligen
di bidang keuangan masuk. Sung Ryong berkomentar kalau waktunya tepat. Seo Yul
menatap sinis rekan kerjanya di kejaksaan terlihat kesal bertanya apa yang
dilakukan di kantornya.
“Aku
datang untuk mengambil bukti. Siapa yang memiliki bukti itu?” ucap Jaksa Han.
Sung Ryong langsung menunjuk pada Ha Kyung.
“Ini
adalah file yang Kepala Lee tinggalkan sebelum kecelakaan.” Kata Ha Kyung
memberikan SD Card. Jaksa Lee meminta Ha
Kyung menjelaskan. “Ini adalah file asli dari pembukuan palsu dan ada video
dari struk penerimaan palsu.” Kata Ha Kyung, Sung Ryong sengaja memuji kalau
ini luar biasa dan mengejutkan!
“Terima
kasih karena telah menemukan file-file berharga ini.” Kata Jaksa Han, Ha Kyung
merendahkan hati kalau hanya melakukan
apa yang harus dilakukan.
“Sepertinya
audit hendak disetujui... Beritahu kami... “kata Jaksa Han
Sung Ryong
langsung menunjuk Seo Yul sebagai satu tim dengan orang-orang audit. Dengan nada
mengejek menunjuk ketua audit berbohong tentang segala sesuatu dan Seo Yul
adalah yang paling terburuk. Jaksa Han pikir Jika audit nya telah sah, maka
dapat disetujui. Ha Kyung ingin tahu kalau memang belum.
“Maka,
Firma Keuangan Yuseong akan dihukum. Mereka tidak akan diperbolehkan untuk mengambil
proyek-proyek audit yang baru, dan dapat dijatuhkan skors tergantung pada
kasusnya.” Kata Jaksa Han
“Bukankah
seharusnya mereka diperiksa untuk audit mereka sebelumnya... dari Layanan
Pengawas Keuangan?” komentar Ha Kyung.
Jaksa Han
membenarkan, Sung Ryong menekan kan Jaksa harus... menutup firma keuangan yang
seperti itu. Sung Ryong dengan wajah marah memilih untuk keluar dari ruangan
begitu dengan yang lainnya.
Ketua
Audit bertanya apa yang harus mereka lakukan dengan uidt ini karenaharus
menyelesaikan sebelum pergi. Seo Yul menatap sinis tanpa bisa berkata-kata lalu memilih untuk
meninggalkanya. Kepala Audit hanya bisa berteriak memanggil Seo Yul yang
membuat kantornya ditutup.
Sung Ryong
datang menemui Ketua Park diruangannya, mengakui semuanya memang sulit, tapi hampir
membuat audit tahun ini disetujui setelah menyatukan seluruh potongan puzzle
nya,tapi yang terjadi sekarang. Menurutnya keadaan ini tidak akan terjadi
mereka benar-benar menutupi kasus Kepala Lee.
“Tidak,
maksudku semuanya tidak akan seburuk ini jika itu diluruskan Berapa lama lagi aku harus membereskan yang
semacam ini? .”kata Seo Yul kesal
“Kita
akan bicara lagi, setelah kau sudah merasa tenang.” Kata Ketua Park
“Bukan
hanya penuntutan saja yang datang. Semua orang akan datang, termasuk Layanan Pengawas
Keuangan dan Dinas Pajak Nasional. Jika itu terjadi, itu semua akan keluar dari
jangkauanku.” Tegas Seo Yul Ketua Park mengerti
jadi mereka lebih baik bersiap-siap.
Beberapa
mobil berjejer masuk ke gedung TQ, dan
bagian kedinasan dan juga jaksa. Petugas mencoba mengalanginya. Jaksa Han
membawakan surat perintah penyitaan dan penggeledahan. Jadi meminta agar mereka
bisa berkerja sama.
Dibagian
tim akutansi, semua file dari berkas dan file dalam komputer diambil. Dua anak
buah hanya bisa terdiam karena Manager Lee juga dibawa, Ga Eun tersenyum karena
tugasnya berhasil. Manager Choo melihat file di komputer juga diambil meminta
kalau mem-back up hard disk mereka.
Semua tim
Operasi bisnis berkumpul dengan Jaksa Han di cafe. Jaksa Han mengaku kalau
mengambil hard drive semua orang sebagai aturan jadi meminta pengertianya.
Manager Choo bisa mengerti karena mereka mengambil segalanya untuk membantu
penyelidikan. Jaksa Han pun mengucapkan terimakasih pada semuanya.
“Bukan
karena kami. Itu insting Manajer Yoon.” Ucap He Jin memuji, Ha Kyung kembali
merendahkan hati kalau bukan seperti itu.
“Apa kami
akan mendapatkan imbalan?” tanya Sang Tae, Jaksa Han mengatakan akan mencari
tahu.
“Apa ada
yang punya... salinan file terpisah dari komputer kalian? Anda harus
memberikannya kepadaku.” Kata Jaksa Han, Semua pun memberikan termasuk Manager
Choo yang menyembunyikan usb dalam dasinya karena kebiasaan sejak dengan
istrinya.
Ga Eun
membeiritahu kalau ana man kembali ke kantornya, Sung Ryong mengartikan Ga Eun
tidak akan berada di Departement akutansi lagi. Ga Eun membernakna kalau
megucapkan termakasih karena menjadi
suatu kehormatan untuk melakukan pekerjaan yang besar bersamanya.
“Ini
adalah suatu kehormatan bagiku untuk bekerja dengan polisi sungguhan.” Kata Sung
Ryong
“Aku
berharap kita bisa terus menjadi teman.” Kata Ga Eun. Sung Ryong pikir itu
pasti karena mereka tidak berpisah
selamanya dan harus sering-sering mengunjungi.
Ga Eun
berjanji akan melakukannya. Sung Ryong bertanya apakah Ga Eun tidak ingin
datang ke Operasi Bisnis. Ga Eun mengak kalau merasa bersalah dan malu. Sung
Ryong pikir tak seperti itu menurutnya Semuanya menganggap Ga Eun seperti
keluarga sendiri dan timnya adalah orang-orang yang sangat hebat.
Ga Eun
pikir akan menemui mereka, Sung Ryong menyuruh Ga Eun datangs saja dan ia harus pergi untuk menghukum anak-anak yang nakal.
Semua
berkumpul mengaku sedih karena tak bisa melihat Ga Eun kembali. Jae Joon pun
bertanya apakah Ga Eun sudah mendapatkan perkejaan lainya. Ga Eun ingin memberitahu,
Sang Tae memotong beprikir Ga Eun bagian dari keluarga konglomerat dan mungkin
sepupu Ketua Park.
“Di
keluargaku, tidak ada yang cantik seperti dia, kecuali Ibu. Coba ku cari tahu
dulu dan Berikan aku nomormu.” Kata Myung Seok seperti menyelam minum air,
Manager Choo menyudahinya ingin tahu apa yang dilakukan Ga Eun.
“Sejujurnya,
aku adalah detektif yang menyamar, bagian dari penuntutan.” Kata Ga Eun
Semua
orang tertawa mendengarnya tak percaya menurutnya Ga Eun itu bercanda. Ga Eun
hanya bisa melonggo diam melihat semua yang tak percaya, Manager Choo tetap tak
bisa menahan tawanya karena merasa Ga Eun itu hanya mengaku-ngaku. Ga Eun pun
hanya bisa tersenyum.
Sung
Ryong datang menemui Min Kyung dan Man Geun merasa tak bisa membiarkan begitu
saja dan mereka dihukum karena menipu dan
mencoba untuk menyalahkannya, keduanya pura-pura lupa. Sun Ryong pikir dapat membuat permintaan untuk menghukum para
eksekutif.
“Lalu apa
Kau ingin menghukum kita? Apa Kau ingin
melaporkan kepada para dewan dan dihukum?” kata Min Kyung
“Maksudku,
kita sudah saling kenal sangat lama. Jadi aku akan membiarkanmu pergi dengan
mudah.” Ucap Sung Ryong memanggil Hee Yong yang duduk disampingnya agar
memberitahu.
“Alih-alih
mengusulkan hukuman kedisiplinan, Aku akan meminta kalian untuk mengirimkan, 20
surat permintaan maaf kepada Manajemen Etis.” Kata Hee Kyung, keduanya langsung
terlihat sangat marah.
“Aku akan
mengusulkan hukuman kedisiplinan pada para dewan.” Kata Sung Ryong, keduanya
langsung menahan Sung Ryong akhirnya Sung Ryong menanyakan format tulisan pada
Hee Yong.
“20 surat
permintaan maaf tipe kertas nya harus 8"10. Gunakan Times New Roman, ukuran
font 11, dan single-spasi dan yang terakhir Lakukan dengan senyum.” Kata Hee
Yong, Sung Ryong pun ikut dengan memberikan senyuman lebarnya.
Semua
perkerja melihat dilayar “TQ GROUP DI CURIGAI MELAKUKAN KECURANGAN AUDIT, JAKSA
TELAH MENEMUKAN BUKTI” dan juga dari media online tentang “PERMASALAHAN AUDIT
TQ GROUP, MALPRAKTIK AKUNTANSI”
Ketua
Park melihat kalau keadaan ini sudah tak bisa tertolong lagi dengan memarahi
orang terdekatnya tak bisa melakukan apapun.
Min Young meminta maaf, Ketua Park makin marah mau sampai kapan meminta
maar. Dan menyuruh agar melakukan yang dibisa mereka lakukan.
“Ny. Cho,
membereskan media. Direktur Seo, membereskan masalah penuntutan dan Tn. Go,
terus mengontrol semua orang.” Perintah ketua park, Semuanya mengangguk
mengerti.
“Mulai
sekarang, Aku tidak akan... mempercayai kalian sepenuhnya. Aku akan mengurus
hal-hal yang harus aku urus.” Tegas Ketua Park
Manager
Lee berada dalam ruang intergasi, Jaksa Han
merasa sudah sepanjang dan Jaksa Lee hanya menyebutkan nama dan tidak
mengatakan sepatah kata apapun kecuali "Aku tidak tahu dan Aku tidak
ingat."
“Apa kau
berbicara jika kau melihat wajah-wajah yang terlihat akrab?” sindir jaksa Han,
saat itu Ga Eun masuk ruangan. Manager Lee binggung melihat Ga Eun datang ke
ruang interogasi.
“Izinkan
aku memperkenalkan diri. Aku dari Unit Investigasi Kasus Keuangan. Aku detektif
Hong Ga Eun.” Kata Ga Eun, manager Lee langsung tertunduk diam.
“Aku
sudah tahu... Kepala Park mengerjakan penipuan pembukuan di luar. Kau
memerintahkan dia, kan? Jangan berbohong!” teriak Ga Eun geram, jaksa Han
menenangkan Ga Eun agar jangan berteriak dan pelan-pelan saja
Seo Yul
bertemu dengan Jaksa Park diruanganya, Jaksa Park berkomentar seharusnya Seo Yul bisa menghentikan bocornya
bukti itu. Seo Yul meminta maaf karena semua terjadi dengan tiba-tiba dan ingin
mengurus masalah yang mendesak dahulu.
“Aku
tidak bisa membantumu dengan apa pun sekarang.
Tidak ada alasan untuk menghentikan... Penyelidikan Jaksa Han.” Ucap Jaksa
Park, Seo Yul hanya bisa menghela nafas pasrah.
“Padahal
cara bekerjamu tidak seperti ini. Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya.” Komentar
jaksa Park
Manager
Choo dengan bahagia merasa Hari ini adalah hari yang baik jadi akan mentraktir timnya, semua terlihat bahagia. Myung Seok keluar mengatakan tak ikut lalu
keluar dari ruangan karena ada janji. Sung Ryong binggung menyuruh ikut
bergabung saja lalu mengikutinya keluar.
“Aku
seharusnya lebih perhatian dan lupa tentang Myung Seok.” Komentar Manager Choo
merasa bersalah, Ha Kyung juga merasakan hal yang sama
Sung
Ryong mengajak Myung Seok minum, Sung Ryong menolak kaean sudah punya janji.
Sung Ryong tahu kalau Myung Seok itu
berbohong dan sudah terlihat di dahinya "Sudah punya janji adalah
bohong."
Myung
Seok akhirnya setuju dan meminta agar Sung Ryong melepaskan tangan di lenganya
karena kelihatan sangat akrab. Sung Ryong pikir sudah saatnya mereka akrab satu
sama lain dengan memeluk bahunya berjalan lainya teman.
Ketua
Park bertemu dengan seseorang di sebuah restoran wajahnya terlihat sangat tegang,
dengan komentar dari pria itu kalau Ketua
Kim Jae Hwan sudah banyak bercerita tentangnya. Sementara Sung Ryong dan Myung Seok minum
bersama dengan makan babi panggang. Sung Ryong bisa melihat Myung Seok yang
bisa minum soju dan tertulis didahinya sekarang
"Aku sangat marah dan frustrasi."
“Apa
jidatku ini notepad? Kenapa banyak sekali tulisan disana? Kau marah karena aku menggertak
ayahmu, kan?” ucap Sung Ryong, Myung Seok mengelak. Sung Ryong meminta anak
Ketua Park itu mengatakan saja.
“Aku
hanya ingin kau pelan-pelan saja melakukannya. Tindakanmu seperti, maka tidak
ada hari esok. Apa kau hanya memikirkan hari ini saja?” kata Myung Seok. Sung
Ryong mengetahuinya.
“Kudengar,
kau hampir terbunuh Karena Ayahku selalu menyulitkanku, jadi aku tahu dia orang
yang tak punya hati dan tanpa punya belas kasih. Aku tidak peduli jika kau
melecehkan ayahku. Tapi kau harus berhati-hati. Maksudku... Aku tidak ingin
pergi ke pemakamanmu, kau tahu itu” ucap Myung Seok khawatir
“Hei, apa
katamu? Apa Kau mengkhawatirkanku?” goda Sung Ryong. Myung Soek mengaku
kalau hanya tidak suka pergi ke
pemakaman.
“Saat aku
memikirkan tentang apa yang telah dilakukan Ayahku, Aku hanya berpikir... dia
seharusnya merasa malu.” Komentar Myung Seok sedih
Sung
Ryong pun berusaha menyenangkan seperti anak kecil menyuapinya daging, Myung
Seok menolak karena bisa makan sendiri. Sung Ryong merayu agar Myung Seok
menerimanya, Myung Seok membuka mata ingin mendekat tapi Sung Rong mengoda
menjauhkan makananya. Sung Ryong pun meminta maaf karena tak boleh bercanda
lalu tersenyum menyuapi Myung Seok.
Terdengar
suara pria dengan nada berat mengatakn kalau pertemuan pertama, tapi Tuan Park sudah
mengajukan permintaan yang sulit. Tuan Park meminta maaf karena keadaanya sangat
mendesak. Si pria mengaku kalau membuat posisinya canggung.
“Jika
Anda membantuku, maka aku akan memberikan dukungan penuh. Aku mohon bantuannya”
kata Tuan Park merendahkan diri
“Kalau
begitu...aku harus menghubungi Kantor Distrik Pusat dan Pengawas Keuangan dulu.
Lalu Aku akan mengirimkan bawahanku besok. Dia pasti tahu apa yang harus
dilakukan.” Ucap Si pria seperti memiliki jabatan tinggi di pemerintahan.
Sung Ryong
menonton TV mengeluh Manager Choo datang dengan mabuk, Manager Choo mengaku tak
mabuk karena setelah satu ronde maka mereka pulang dan hanya minum 4 teguk. Sung
Ryong tahu itu pasti bohong, Manager Choo pun menjatuhkan badanya di sofa
merasa Rumah adalah yang terbaik.
“Jadi...
Apa kau sudah berbincang dengan Myung Seok?” tanya manager choo, Sung Ryong
mengangguk
“Sebenarnya,
dia tidak pria yang seburuk itu. Kau harus menjadi orang baik untuk menjadi
atasan yang baik.” Ucap Manager Choo, Sung Ryong binggung kenapa harus dirinya
dan ingin tahu kriterianya.
“Terkadang,
kau harus rajin daTerkadang, kau harus malas. Kadang-kadang kau terlalu pintar Dan
kadang-kadang kau terlalu bodoh. Begitulah sikap atasan yang baik.” Ucap Manager
Choo, Sung Ryong yang mendengarnya merasa tak mengerti.
“Di
tempat kerja, membiarkanmu mengambil nafas adalah yang terbaik.” Kata manager
Choo memberikan perumpaan, Sung Ryong berkomentar walaupun aneh terdengar meyakinkan.
“Kau
adalah atasan yang baik.” Komentar Sung Ryong, Manager Choo mengedipka mata
mengoda karena merasa kesepian jadi meminta Sung Ryong jadi teddy bearnya. Sung
Ryong panik meminta Manager Choo tak menyentuhnya.
Ketua Park
baru saja pulang, Nyonya Jang ingin tahu alasan suaminya yang membiarkannya
sampai sejauh ini. Tuan Jang pikir amarah istrinya itu sudah berkurang dan
merasa lebih menang serta pasti senang karena membuatnya terlihat seperti orang
bodoh.
“Tujuanmu
adalah untuk menggulingkanku.” Kata Ketua Park dengan nada jengkel
“Saat kau
mengundurkan diri, maka Aku akan menyerahkan segalanya dan mengundurkan diri
juga.” Kata Nyonya Jang,
“Mengapa
kau menyiksa dirimu sendiri? Sebenarnya Untuk apa?” tanya Ketua Park
“Untuk
memperbaiki segalanya. Bahkan jika kita mati kehabisan darah, maka aku akan
mengungkapkan segala sesuatu yang korup.” Tegas Nyonya Jang. Myung Seok
mendengarkan adu mulut orang tuanya dari lanta atas.
“Kita
bisa disembuhkan tanpa mengambil tindakan ekstrim seperti. TQ Group dan aku tidak
akan jatuh dengan mudah.” Balas Tuan Park
“Perusahaan
ini bukan milikmu.” Ucap Nyonya Jang, tapi Tua Park merasa itu miliknya
“Saksikan
dan lihat bagaimana caraku melindungi perusahaanku.” Tegas Tuan Park dengan
nada mengancam.
KANTOR
KEJAKSAAN
Jaksa Han
mengeluh kalau Masalah ini tidak seharusnya berada di balik pintu tertutup
karena seperti memberikan TQ kemudahan. Jaksa Park menegaskan kaalu bukannya
memberikan kemudahan tadpi sedang berhati-hati.
“Jika
tidak membiarkan mereka lolos lalu apa namanya ini?” kata Jaksa Han kesal
“Kita
tidak memiliki bukti konkret.” Ucap Jaksa Han memberikan alasan, Jaksa Han
pikir mereka sedang memverifikasi dan sudah yakin.
“Aku
takut kau mungkin mengacaukan nya lagi. Apa kau tahu betapa malu nya aku?” kata
Jaksa Park memberikan alasan.
“Baiklah.
Katakanlah kita melakukan segala sesuatu di balik pintu tertutup. Tapi Mengapa
Anda memblokir media?” tanya Jaksa Han
“Karena
TQ Grup mampu melakukan itu dan Itu di luar kendali kita.” Ucap Jaksa Han.
Tuan Park
berbicara di telp mengucapkan Terima kasih karena telah mengambil tindakan yang
cepat dan sudah membereskan media juga, Saat itu Myung Seok baru menuruni
tangga mendengar pembicaraan ayahnya.
“Apakah
Pengawas Keuangan sudah di bawah kendali?” ucap Tuan Park dan kembali
mengucapakan Terima kasih banyak.
“Kau
bilang Kambing hitam?”ucap Tuan Park sedikit kaget.
Jaksa Han
menelp Sung Ryong memberitahu kalau tim kejakasaan ingin memverifikasi bukti
dulu. Sung Ryong bertanya apakah itu sebagai
hal yang buruk. Jaksa Ha membenakan karena Atasannya tengah merencanakan
sesuatu yang tidak diketahui. Sung Ryong mengerti dan akan memintaa agar menelp
kalau membutuhkan bantuan.
Manager
Choo mendengar pembicaran Sung Ryong menayakan apakah terjadi sesuatu. Sung
Ryong merasa memiliki firasat yang
sangat buruk kalau ketua sedang merencanakan sesuatu.
“Kita
sudah memberi mereka bukti yang mereka tidak bisa lolos.” Kata Manager Choo
yakin, Sung Ryong tahu tapi ini membuat dirinya benar-benar gila
Seo Yul
melihat Tuan Park mengambil tindakan cepat. Manager Lee juga berpikir seperti
itu jadi bisa keluar dengan cepat dan Dinas Pengawas Keuangan tiba-tiba
bungkam. Seo Yul pun memujinya dan memastiakn Manager Lee tidak mengatakan
apapun.
“Tidak,
aku berhasil menahan interogasi.” Kata Manager Lee, Seo Yul pun mempersilahkan
Manager Lee untuk pergi.
“Ini
pasti ulah seseorang yang sangat tinggi. Tapi Kira-kira siapa itu?” kata Seo
Yul bertanya-tanya.
Seorang
pria datang mengaku datang sesuai
perintahnya. Tuan park mengetahuinya kalau pria itu yang terbaik, Si pria mengaku tuan Park yang
berlebihan dan menanyakan namanya. Pria itu menyebut Manajer Choi.
“Manager
Choi.. Keadaan semuanya sekarang... akan diserahkan padamu.” Kata Tuan Park
“Aku
membaca berkas dasar nya. Pertama, aku akan menetralisir semuanya, lalu, aku
akan mengubahnya semua kembali ke normal.” Kata Manager Choi, Tuan Park
mengerti.
Seo Yul
berjalan ke ruangan tuan Park saat itu berpapasan dengan Manager Choi tapi
seperti tak mengenalinya. Tuan Park setelah menandatangi berkas meminta mereka harus ganti Firma Keuangan.Seo Yul pun ingin
menanyakan sesuatu.
“Media
bungkam karena kita memblokirnya. Bagaimana dengan jaksa, Dinas Pengawas
Keuangan, dan Pelayanan Pajak?” tanya Seo Yul
“Oh,
mereka.. Aku tadinya ingin memberitahumu tentang itu. Kalau Aku meminta bantuan
seorang pria tertentu akan itu. Aku tidak bisa mengatakan siapa itu.” Kata Tuan
Park
“Aku
minta maaf karena mengecewakan Anda.” Ucap Seo Yul measa bersalah.
“Jangan
salah paham. Ini bukan sesuatu yang dapat kita tangani sendiri. Aku tidak ingin
menempatkanmu di bawah tekanan. Jadi Mari kita menangani masalah ini dahulu.” Ucap
Tuan Park, Seo Yul bisa mengerti.
Jaksa
Park berbicara di telp seperti tak yakin kalau Jaksa Han menyerah tapi karena
perintah atasan maka akan melakukan itu.
Sung
Ryong merasa kalau ada perasaan damai tapi tidak nyaman, lalu melihat Myung Seok
yang terlihat gelisah, Myung Seok mengaku
merasa baik-baik saja. Sung Ryong terlihat makin penasaran.
Myung
Seok akhirnya mendekat seperti ingin memberitahu sesuatu, dengan gerakan
bibirnya. Sung Ryong berpikir kalau Myung Seok mengejeknya “orang udik”, Myung
Seok memilh keluar ruangan. Sung Ryong pun mengikutinya.
Sung Ryong
langsun ikut keluar ingin tahu apa sebenarnya yang disembunyikan. Myung Seok
akhirnya mengaku kalau mendengar pembicaraan Ayahnya saat di telepon pagi ini.
Flash back
Tuan Park
mengatakan kambing hitam pada telpnya dan mengatakan akan mengatur sesuatu dengan
pria yang di kirim serta pria itu akan berbicara dengan jaksa dan mengucapakan
Terima kasih telah membantunya.
Sung
Ryong bertanya apakah hanya itu saja,
Myung Seok mendnegar ayahnya yang langsung menutup telepon. Sung Ryong
mengeluh MyunG Seok seharusnya mendengar
sisanya.
Myung
Seok menegaskan kalau ayahnya bisa mengunyahnya kalau membantu Sung Ryong. Sung
Ryong pun menahan Myung Seok sebelum masuk tak percaya kalau mereka akan
menyerah begitu saja dan sedang membuat sebuah skema
Ia pun
bertanya-tanya siapa kambing hitam itu, Myung Seok dengan sangat yakin kalau
itu pasti Sung Ryong karena yang paling membuat ayahnya marah. Sung Ryong pikir
memanggil Morpheus dan Neo tapi mahal untuk menyewa pengawal.
“Cepat
panggil mereka... Ini tentang hidup dan mati.” Tegas Myung Seok memperingati.
Sung Ryong bertanya-tanya siapa yang akan dikirim.
“Kau
harus memata-matai Ayahmu pada pagi dan sore hari.” Pinta Sung Ryong, Myung
Seok bertanya apakah Sung Ryong akan bertanggung jawab kalau tertangkap
“Tidak.
Cobalah untuk membuat tipu muslihat... Kau anaknya. Jika kau ketahuan, maka kau
bisa... mengatakan hal-hal seperti, "Aku mencintaimu, Ayah." Jadi Lakukan
itu.” Ucap Sung Ryong
“ Tidak
mau dan Itu tidak akan mempan.” Tegas Myung Seok menolak lalu kembali masuk
ruangan.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar