PS : All
images credit and content copyright : JTBC
[Episode 6 : Gembira Bersama]
Min Hyuk
mengeluh seharusnya Gook Doo tidak membiarkan mengurus dan membawa Bong Soon
jika bersikap seperti ini. Gook Doo tak terima Bong Soon itu bukan benda jadi
tak boleh mengatakan kalau bukan membawanya.
“Kau tidak
bisa dipercaya... Aku berencana untuk membawanya pulang.” Ucap Gook Doo, Bong
Soon melihat Gook Doo yang datang terlihat sumringah. Gook Doo pun bertanya
keadaan Bong Soon.
Min Hyuk
melihat tatapan Bong Soon yang tak berkedip saat menatap Gook Doo, ia pun hanya
bisa menghela nafas karena Bong Soon senang Gook Doo datang ke rumahnya.
Di kantor
polisi
Kepala
Yook mengumpat marah pada Gook Doo yang
pergi saat mereka sedang sibuk. Detektif Kim menjelaskan kalau itu karena pelakunya melihat wajahBong Soon beberapa
kali dan Pasti mengkhawatirkannya. Kepala Yook heran apakah Mereka berkencan itu berkencan.
“Apa kau
sudah mendapat sampel topengnya?” tanya Kepala Yook
“Dua dari
anggota kita ada di RS untuk mencaritahu topeng yang dikenakan pelaku yang
dilihat pasien.” Kata Detektif Kim
Dua
polisi mencoba beberapa topeng dan diperlihatkan pada Kyung Shim, Kyung Shim
hanya mengelengkan tiap mereka berganti topinya, dalam ingatan si pelaku terlihta botak dan seluruh wajahnya
tertutup topeng. Dua polisi melonggo binggung.
“Pelakunya...pasti
jelek.Jika dia tampan, kenapa dia memakai topeng?Coret 'tersangka tampan' dari
daftarmu.Jika pelakunya tampan, dia akanmelakukan kejahatan dengan nyaman Dan
tidak perlu pakai topeng.” Komentar Nyonya Hwang yang menjaga Kwang Shim.
“Apa Kau
tahu kenapa dia tidak kelihatan di CCTV?Dia tidak terlihat cantik di kameranya Jadi
dia pasti menghindarinya.” Kata Nyonya Hwang, Dua polisi pun memilih segera
untuk pamit pergi
“Catat
kata-kataku. Jika tidak kalian akan dapat masalah.”pesan Nyonya Hwang, Dua
polisi mengangguk mengerti.
Gook Doo
melihat rumah Min Hyuk ternyata cukup besar, jadi meminta agar bisa menginap
malam ini dan melihat sofa yang empuk jadi memilih untuk tidur disitu saja.
Bong Soon pikir Pasti tidak nyaman tidur di sofa.
“Kalau
begitu kau mau dia tidur di kamarku?” ucap Min Hyuk sinis, Bong Soon langsung
melarangnya.
“Aku
tidak keberatan. Kalau kau?” kata Gook Doo, Min Hyuk juga tak keberatan dan
langsung mengajak tidur diranjangnya dengan tatapan nakal.
“Tidak,
Gook Doo! Tidak. Jangan lakukan itu, Gook Doo!” jerit Bong Soon mendorong Min
Hyuk dengan memegang tangan dan mengeluarkan sedikit kekuatanya. Min Hyuk hanya
bisa menjerit kesakitan. Gook Doo binggung kenapa Bong Soon malah melarangnya,
“Dia
gay... Jika aku menganggapnya sebagai pria.., maka aku tidak akan menginap di
rumahnya seperti ini.” Ucap Bong Soon pada Gook Doo
“Kau
bilang semua orang tahu. Kenapa kau tidak memberitahunya? Aku tidak mau ada
salah paham.” Kata Bong Soon pada Min Hyuk, Min Hyuk yang mendengarnya berpikir
akan bicara yang sebenarnya karena semuanya sudah tahu.
“Dia
pengawalku.” Ucap Min Hyuk, Bong Soon melirik sinis mencoa menyangkalnya.
“Apa yang
kalian berdua lakukan? Apa Kalian sedang bercanda denganku?” kata Gook Doo
marah
“Kami
tidak sedang bercanda.” Ucap Bong Soon dan Min Hyuk berbarengan.
“Aku
menyewanya sebagai pengawal sejak aku diperas setiap malam.” Jelas Min Hyuk
Gook Doo
pikir kalau ini agar mempercayainya, tapi menurutnya itu masuk akal bahkan
tidak paham. Kenapa Min Hyuk menyewa
pengawal wanita bukannya pria menurutnya kalau bisa melihat Bong Soon adalah
gadis yang lemah. Min Hyuk pikir Gook Doo Berhentilah bicara omong kosong ingin
memberitahu kalau Bong Soon itu tak lemah, tapi Bong Soon lebih dulu menyela.
“Saat dia
menyewa pengawal pria, ada banyak rumor tentangnya. Seperti yang kau tahu,
pengawal pria badannya besar, tinggi.., dan tampan juga, kan? Jadi dia
mengambil tindakan untuk menentang skandal. Dia mungkin tidak kelihatan seperti
itu, tapi dia tegas demi melindungi citranya.” Jelas Bong Soon.
“Apa Kau
mau aku percaya omong kosong itu?” tanya Gook Doo, Bong Soon dan Min Hyuk
mengangguk.
“Baiklah.
Aku akan mencoba percaya. Kalau begitu, mari kita tidur terpisah. Biarkan aku
memakai satu kamar hari ini.” Kata Gook Doo
Min Hyuk
bertanya apakah yang dimaksud kamarnya, saat itu Gook Doo membayangkan saat
tidur terpisah Min Hyuk diam-diam datang ke kamar Bong Soon, lalu mencoba
mengodanya. Sementara Min Hyuk berkhayal kalau nanti Bong Soon datang menemui
Gook Doo dan ingin menciumnya, Sementara Bong Soon membayangkan Min Hyuk datang
menemui Gook Doo dan mencoba menciumnya.
“Kurasa
tidur terpisah bukan ide bagus.” Ucap Gook Doo, Keduanya langsung setuju
setelah membayangkanya.
“Kalau
begitu lupakan saja. Kita sudah berkumpul di sini, bagaimana kalau kita
begadang? Apa kau Setuju?” ajak Min Hyuk.
Keduanya
bermain billyard bersama, sementara Bong Soon duduk diam melihat keduanya. Min
Hyuk seperti sudah ahli bermaian sementara Gook Doo selalu tak bisa memasukan
bola, sampai akhirnya Min Hyuk sendiri yang mengajarkan Gook Doo bermain.
“Kurasa
kau hanya perlu belajar untuk jadi polisi. Kau hanya bagus dalam belajar. Beritahu
saja jika kau mau satu ronde lagi.” Ejek Min Hyuk yang terus memasukan bola
tanpa henti. Gook Doo menahan amarahnya dan mencoba kesempatanya.
“Kau
memasukkan bola yang salah.” Ucap Min Hyuk, Gook Doo terlihat malu tak bisa
memperlihatkan keahilanya didepan Bong Soon. Min Hyuk pun semakin
memperlihatkan gayanya saat memukul bola yang terakhir.
Gook Doo
mengajak bermain satu ronde lagi. Keduanya sudah ada didepan papan dengan
lingkaran bulat. Min Hyuk sudah siap dengan anak panahnya dan mulai
melemparanya, tapi panahnya hanya mengenai
bagian pinggir. Gook Doo mulai melemparnya panahnya tepat berada di
tengah-tengah.
Min Hyuk
tak mau malah melempar panah yang kedua, hasilnya sama. Gook Doo pun melempar
kembali dan tepat menempel pada bagian tengah. Bong Soon yang tadinya mengantuk
langsung membuka matanya lebar-lebar. Min Hyuk kembali mencoba hasilnya nihil,
Gook Doo berhasil membuat tiga panahnya menempel ditengah dengan bangga bisa
mengalahkan Min Hyuk.
Min Hyuk
mengajak untuk satu ronde lagi, Gook Doo bertanya apa lagi sekarang. Min Hyuk
memberi kode kalau mereka beradu minum lalu mulai mencampur minuman dengan
whisky, Bong Soon hanya bisa menghela nafas. Min Hyuk lebih dulu memulai dan
berganti Gook Doo bisa minum karena tugas kerjanya sudah selesai, keduanya
minum dengan mata melotot tak ingin kalah.
“Kenapa
kalian tiba-tiba mau kompetisi alkohol? Aku akan minum juga.” Ucap Bong Soon,
keduanya langsung melarangnya.
Min Hyuk
dan Gook Doo terus minum, Bong Soon meminta mereka agar bisa berhenti sampai
akhirnya beberapa saat kemudian mereka sudah mabuk. Gook Doo sudah tersenyum
sendiri. Min Hyuk tetap menuangkan wine dan menyuruh Gook Doo meminumnya,
mereka pun tetap minum walaupun sudah mabuk.
Tuan Do
ikut menemani Kyung Shim di rumah sakit, lalu menegur istirnya seharusnya tidak memperlakukan Bong Soon
seperti itu, mereka tahu Bong Soon itu kuat tapi jika pria jahat menyerangnya,
makatidak bisa mentolerirnya. Nyonya
Hwang pikir Karena itulah mengirimnya kesana.
“Presdirjuga
membiarkannya disana untuk menjaganya.” Ucap Nyonya Hwang
“Kau
harusnya mengirimnya ke ibumu.” Komentar Tuan Do, Nyonya Hwang menyindir
suaminya yang tidak pergi kerja saja
“Bagaimana
bisa kau membiarkan gadis yang baru tumbuh tidur di rumah pria?” keluh Tuan Do
khawatir, Nyonya Hwang menegaskan kembali kalau Min Hyuk itu gay.
“Begini...
menurutku, dia bukan gay.” Komentar Kyung Shim, Nyonya Hwang langsung
berbinar-binar mendengarnya.
“Aku
pergi ke klub bersama.Aku melihat matanya, mengikuti gadis seperti seperti
laser, Aku tidak berbohong.” Cerita Kyung Shim. Tuan Do makin kaget mendenganya.
“Dan kau mengirim
Bong Soon ke rumahnya?!!” ucap Tuan Do marah
“ Jika
kau memang mau yang terbaik untuk Bong Soon.., serahkan saja itu padaku. Jangan
gegabah dan merusak segalanya.” Perintah Nyonya Hwang
“Aku
percaya kepada putriku tapi tidak dengan pria itu.” Tegas Tuan Do
“Kuharap
Menantu Ahn punya malam pertama yang tak terlupakan.” Kata Nyonya Hwang, Tuan
Do pun tak percaya istrinya sudah menganggap Min Hyuk seperti menantu bahkan Malam
pertama. Nyonya Hwang menyuruh suaminya lebih baik diam saja.
Bong Soon
melihat keduanya yang mabuk sudah berbaring diatas meja bilyard seperti kasur
bahkan tidur saling berpeluknya, matanya melirik kearah meja kasir, pegawai
terihat tertidur dikursi. Akhirnya Bong Son mengangkat dua pria dengan tanganya
keluar dari gedung.
Setelah
itu melempar Min Hyuk begitu saja dan menaruh Gook Doo perlahan, setelah itu
mencoba menyadarkan Gook Doo agar bisa menunggunya karena akan membelikan minum
pereda mabuk.
Dua pria
lewat melihat Gook Doo dan Min Hyuk yang duduk di trotoar, mengambil uang dalam dompet. Bong Soon datang melihat keduanya
memperingatakan agar berhenti. Pria yang melihat Bong Soon seorang wanita dan
kecil mulai meremehkanya bahkan sengaja mengodanya.
“Apa
ibumu mengirim untuk melakukan tugas? Hari Sangat dingin, Apa Kalian ingin pergi
ke tempat yang hangat dan santai bersama?” ucap si pria mulai mengoda Bong
Soon.
“Taruh
itu kembali.” Tegas Bong Soon, Si pria melihat disaku baju Gook Doo sedikit
panik karena ternyata seorang polisi.
“Aku
sudah berusaha membiarkan kalian pergi dengan baik-baik.” Kata Bong Soon
memperingatinya.
Si pria
makin mengoda Bong Soon untuk pergi dengan “Oppa”. Bong Soon dengan nada lembut
akan pergi dengan “Oppa” dan mulai memperlihatkan kekuatan memukul dan
menendang. Agari dan Baek Tak yang mengikutinya kaget karena Bong Soon memiliki
kekuatan yang luar biasa, Baek Taek
bertanya-tanya siapa sebenarnya Bong Soon itu. Agari dengan polosnya menjawab
Bong Soon adalah Vampir.
Bong Soon
mengemudikan mobilnya, melihat dari spion Gook Doo dan Min Hyuk tertidur
setelah mabuk. Sambil mendengarkan radio mengeluh keduanya yang sebelumnya akan
melindunginya, tapi yang terjadi adalah malah ia yang melindungi keduanya dari
kejahatan.
Di
lingkungan rumah Bong Soon, polisi mulai berpatroli. Tiga orang suruhan Baek
Tak mengaku hanya melindungi pejalan kaki tapi
para wanita yang pulang malah dibuat ketakutan dengan keberadaan mereka.
Dua
polisi melihat dari rekaman CCTV, heran melihat sebuah mobil yang mengikuti
dari belakang lalu berpikir kalau pria itu dari Tim 2 yang mengikuti mobil
patroli. Mereka berpikir kalau informasinya bocor dan tahu kalau ini kasus
kehilangan. Akhirnya keduanya memilih untuk pergi saja.
Pria yang
mengemudi mobil melihat seorang wanita yang keluar dari apotik dan mengikutinya
dari belakang. Bahkan para relawan tak menyadari pria yang mengunakan masker
dalam mobil.
Min Hyuk
terbangun dari tidurnya dan terkejut melihat dirinya yang tidur di belakang
sofa sementara Gook Doo tertidur seperti pangeran dengan wajah tersenyum dan
selimut hangat.
“Dia bahkan
memakaikan selimut untuknya dan membiarkaku di lantai. Bagaimana bisa dia
mendiskriminasi kami seperti ini?” keluh Min Hyuk lalu menarik selimut.
Saat itu
Min Hyuk seperti bermimpi dan tak sempat melihat wajah gadis yang menolong
busnya. Ia pergi ke kamar Bong Soon, dan mengingat kembali wajah wanita dibalik
topi jaketnya. Ia rasa tak mungkin itu Bong Soon, lalu mengucapkan agar Tidur
dengan nyenyak.
Agari dan
Baek Tak masih mengikuti Bong Soon sampai didepan rumah Min Hyuk. Agari pikir
Bong Soon tidur di di rumah itu. Baek Tak mengajak pergi, Agari bertanya kemana. Baek Tak mengatakan ke
rumah, tapi mengubahnya kalau ingin makan. Agari pun bertanya apa yang ingin
dimakan.
“Aku
bilang aku mau makan!” kata Baek Tak kesal
“Ada
makanan dengan sayur, daging babi, mie Atau hanya dengan nasi” ucap Agari
polos, Baek Tak menyuruh anak buahnya untuk diam saja dan pergi
Nyonya
Hwang menepuk punggung suaminya, Tuan Do langsung kaget terbangun dari
tidurnya. Nyonya Hwang menyindir suaminya yang
tidak pergi bekerja. Tuan Do pun sadar kalau istrinya sudah datang.
Nyonya Hwang sengaja datang karena membuatkan bubur abalone.
“Ada
semangkuk untuk Bong Ki. Berikan kepadanya saat kau keluar.” Kata Nyonya Hwang,
Tuan Do bertanya bagaimana dengan dirinya.
“Pergi ke
restoran dan makan.” Ucap Nyonya Hwang ketus
“Ah... Kuharap
Menantu Ahn tidur dengan nyenyak.” Ungkap Nyonya Hwang sumringah. Tuan Do kesal
meminta istrinya berhenti memanggil Menantu Ahn.
“Bong
Soon pasti memasakkan sarapan untuknya. Kuharap dia sekarang sudah bangun.”
Kata Nyonya Hwang
“Aku
sedikit khawatir. Kudengar Gook Doo ada di rumah itu juga.” Kata Kyung Shim.
Nyonya
Hwang kaget mendengarnya, sementara Tuan
Do merasa Lega karena ada Gook Doo dirumah itu. Nyonya Hwang langsung mengeluh
kesal seharusnya Gook Doo mencari pelakunya bahkan yang menyuruh agar mengirim
Bong Soon kesana, menurutnya anak itu tidak pintar seperti ibunya, menurutnya
tak akan ada yang menyadari hasil kerja kerasnya.
Min Hyuk
dan Gook Doo sudah duduk dimeja makan, Min Hyuk melirik sinis mangkuk nasi yang
tinggi seperti gunung sementara Gook Do diberi porsi biasanya. Gook Do melihat
diatas meja ada sebuah kotak coklat dan juga bendera korea didepan Bong Soon.
Min Hyuk mengatakan kalau dirinya adalah pahlawan jadi memikirkan negaranya saat sedang memakan.
Gook Doo mengucapkan terimakasih pada Bong Soon atas makananya.
“Kau itu memakan
makanan dari rumahku dan Harusnya kau berterima kasih kepadaku.” Ejek Min Hyuk
“Semalam
bagaimana kita pulang?” tanya Gook Doo. Bong Soon mengatakan kalau Gook Doo itu
berjalan sendiri dan pasti tak mengingatnya.
“Kenapa
kau memakan roti panggang dan coklat?” tanya Gook Doo
“Karena
aku tidak minum semalam, jadi tidak perlu sup pereda mabuk.” Kata Bong Soon
lalu membuka toples selai dan mengeluh kesusahan.
Gook Doo
pun membantunya, Min Hyuk hanya mendengus kesal melihat sikap Gook Doo yang
terlihat lemah didepan pria yang disukainya. Ia pun bertanya siapa yang menang
semalam. Gook Do berkata kalau hal terakhir yang diingat adalah Min Hyukterpeleset
dan berbaring di lantai.
“Itu
aneh... Yang kuingat kau yang terpeleset.” Komentar Min Hyuk sinis
“Apa kau
benar-benar gay?” ucap Gook Do dengan
nada menyindir
“Aku tidak
menjawab pertanyaan pribadi. Dasar kau Kasar sekali.” Ucap Min Hyuk kesal
“Pokoknya,
kalian berdua tidak bisa menginap bersama” kata Gook Doo. Min Hyuk juga berkata
kalau itu berlaku juga untuk Gook Doo
“Kalian
berdua yang tidak boleh tinggal bersama. Aku sebenarnya tidak mau membahas ini.
Tapi apa kalian ingat...yang kalian berdua lakukan semalam?” kata Bong Soon.
Flash Back
Keduanya
sudah mabuk, Gook Do mulai menari dengan gaya mengoda didepan Min Hyuk. Bong
Soon melonggo kaget Gook Do bisa melakukan hal itu didepan bosnya. Gook Doo
mulai mengoyangkan pinggulnya dan mengoda Min Hyuk agar mendekat.
Min Hyuk
pun seperti tak tahan ikut menari-nari saling mengoda, keduanya hampir saja
saling berciuman dan Bong Soon langsung menahan bibir Gook Doo dan memukul
bibir Min Hyuk agar keduanya tak berciuman. Gook Doo menarik Min Hyuk layaknya
seorang cinderella.
"Aku
harus pergi sebelum tengah malam. Kereta akan berubah jadi labu." Kata
Gook Doo memberikan ciuman jauhnya sebelum pergi
“Biarkan
aku pergi denganmu.” Ucap Min Hyuk membawa jaket dan akhirnya ikut tidur diatas
meja bilyard bersama seperti pasangan kekasih yang saling berpelukan. Bong Soon
hanya bisa melonggo.
Min Hyuk
dan Gook Doo saling menatap sambil melonggo seperti tak ingat dengan kejadian
semalam, lalu tertunduk. Mereka pun mengubah rasa canggung dengan makan supnya
lebih dulu. Min Hyuk merasakan lehernya panas dan Gook Doo dengan gagah
berkomentar kalau supnya rasanya enak dan itu terasa pedas untuk Min Hyuk. Min
Hyuk menyangkalnya.
Sementara
Bong Soon menikmati coklat dengan wajah bahagia, Min Hyuk meminta agar
memberikan coklatnya. Bong Soon menolak, sementara Gook Doo merasa tidak biasanya sarapan.
Bong Soon
pikir kalau memang enak makan yang banyak karena sudah masak dengan porsi
besar. Min Hyuk mencoba makan lauk untuk menghilangkan rasa pedasnya. Bong Soon
yang baik hati memberikan sepotong coklat pada Gook Doo yang menahan rasa
pedas.
Min Hyuk
sempat menahan kesal lalu melihat di ponselnya yang berdering “Nomor Tidak
Dikenal”. Ia memilih untuk menjauh mengangkat ponselnya,
“Kau
bahkan tidak bisa mewarisi Osung Group. Menyerahlah dengan itu.” Ucap Proia
misterius, Min Hyuk mulai mengumpat marah, Gook Doo dan Bong Soon menatap
kebingungan.
“Kau
benar-benar brengsek kelas teri.Kenapa kau tidak bilang langsung?Jangan
bersembunyi dibalik telepon.” Teriak Min Hyuk
“Umumkan
besok kau tidak akan menjadi penerus pada Rapat Dewan besok.” Ucap si pria. Min
Hyuk menegaskan tidak mau melakukan itu.
“Kalau
begitu...kau dan Ainsoft akan diserang. Kali ini, aku akan menggunakan senapan
asli.” Ucap si pria misterius mengancam
“Coba
saja kalu bisa, tapi aku akan menangkapmu sebelum kau menembakku. Lebih baik
kau waspada. Dasar brengsek.” Teriak Min Hyuk kesal.
Bong Soon
langsung bertanya Apa itu ancaman lewat
telepon lagi saat Min Hyuk kembali duduk. Min Hyuk mengelak dan menyuruh mereka
makan lagi. Gook Doo yang mendengarkan
merasa kalau Min Hyuk itu butuh bantuan polisi, bukan pengawal.
“Aku
sudah pasti menolak dan lebih tidak bisa percaya kepada polisi.” Tegas Min Hyuk
Gook
Doo menerima telp dari seniornya kalau
sudah melacak pemilik phone burner jadi menyurunya agar cepat datang dan sudah meminta polisi lain untuk melindungi
saksi jadi Jangan khawatir. Setelah menutup telp Gook Doo memberitahu Bong Soon
kalau . Polisi lain akan pergi ke kantornya.Bong Soon mengerti dan bertanya
apakah Gook Doo akan pergi sekarang.
“Biarkan
aku minta tolong kepadamu dari pria ke pria. Tolong lindungi Bong Soon-ku.”
Kata Gook Doo pada Min Hyuk. Bong Soon yang mendengarnya langsung sumringah
berpesan agar Gook Doo Berhati-hatilah.
Bong Soon
duduk disamping Min Hyuk meminta agar jangan khawatir karena akan melindungi,
Min Hyuk pikir Goo Doo baru saja meminta aagar
melindunginya. Bong Soon dengan bangga kalau akan melindungi dirinya
sendiri.
“Kau
memasak sup pereda mabuk sangat pedas dengan sengaja, kan? Apa Kau mau aku
mati?” sindir Min Hyuk kesal, Bong Soon mengelak
“Kau
tidak boleh main-main dengan makanan.” Kata Min Hyuk, Bong Soon merasa
kalau Baunya enak.
“Ini adalah
pelanggaran kontrak kita."Karyawan akan melindungi majikan secara fisik
dan secara emosional. Karyawan tidak akan melukai majikan secara fisik." Tapi
kau baru saja melukai perutku. Apa Kau tahu itu?” ucap Min Hyuk marah
Bong Soon
pun ingin melihat yang terjadi pada perut bosnya, Min Hyuk heran melihat Bong Soon yang berubah
dan merengek kalau perutnya sakit karena sup pedas yang dibuat Bong Soon. Bong
Soon beralasan kalau itu karena Presdir minum terlalu banyak semalam dan tak
bisa bertanggung jawab dengan itu
“Ini
bukan seperti kau melindungiku sekarang. Sejak aku bertemu denganmu, aku
terluka dan termasuk perutku.” Kata Min Hyuk
“Presdir.
Cukup... Hentikan sebelum kau terluka di bagian lain. Aku bersungguh-sungguh
Jadi Makan saja.” Ucap Bong Soon dengan senyuma dan tatapan mata seperti ingin
memberikan pelajaran. Min Hyuk pun tak bisa melawan menuruti perintah Bong
Soon.
Gook Doo
masuk ke dalam mobil, ketua Yook memberitahu kalau rumahnya ada di lantai tiga
sebelah kiri dan menyuruh agar membawa kotak kardus. Gook Doo berpakaian
sebagai kurir pengantar barang sambil mengetuk pintu. Suara pria didalamnya
merasatidak memesan apapun.
“Anda Kim
Seok Bae, kan?” ucap Gook Doo, Tuan Kim membenarkan
Saat itu
juga Gook Doo langsung menariknya keluar, Tuan Kim panik melihat banyak polisi
yang sudah ada diluar rumahnya. Kepala Yook memberitahu kalau Tuan Kim
ditangkap atas dugaan tersangka kasus penculikan di Dobong-dong, Tuan Kim
binggung tapi dibawa langsung oleh polisi.
Sek Gong
masuk ruangan dengan wajah panik memberitahu kalau mereka dalam masalah karena Harga saham untuk Osung
Construction menurun. Min Hyuk kaget dan menanyakan alasanya dan berpikir karena insiden di China. Sek Gong
menjawa bukan itu dan sedikit kebingungan menjelaskanya Min Hyuk meminta agar
Sek Gong segera mengatakanya.
“Ini karena
tabloid tentang pasar saham. mereka bilang Anda suka sesama pria.” Ucap Sek
Gong, Bong Soon kaget sementara Min Hyuk
hanya bisa menghela nafas.
Bong Soon
melihat Min Hyuk terlihat kesal menenangkanya,
kalau tak perlu jangan khawatir karena Saat insiden videonya terakhir
kali, semua terhapus semua. Min Hyuk melihat berita bahwaSaham Osung
Construction Menurun. Bong Soon menenangkan Min Hyuk kalau Itu akan hilang
seiring berjalannya waktu.
“Reporter
Park.. Aku ingin menghargainy jika kau bisa menghapus rumor negatif yang
berkaitan dengan namaku. Jika bisnis kami menurun, akan tidak baik juga
untukmu. Dan Terima kasih karena telah menghapus "Gadis mabuk"
kemarin. Pokoknya hapus secepatnya.” Ucap Min Hyuk di telp
Bong Soon
kaget mengetahui kalau Min Hyuk yang menghapus videonya, lalu bertanya untuh
memastikan kalau Min Hyuk yang menghapus semua video itu. Min Hyuk membenarkan.
Bong Soon mengucapkan Terima kasih. Min Hyuk dengan bangga kalu Bong Soon
memang seharusnya sangat berterima
kasih.
“Hei,
mereka menemukan motornya..Apa kubilang ini hanyalah masalah waktu sebelum kita
menangkap pria. yang menembakan butiran besi kepadaku, menyerang Detektif Choi,
merusak drone-ku, dan menguntitiku.” Kata Min Hyuk bangga
“Apa Kau
sungguh menemukannya?” tanya Bong Soon tak percaya
“Dia
mencari suku cadang untuk motornya secara online. Tapi, biasanya mustahil untuk
mengganti plat nomornya.” Ucap Min Hyuk
“Kalau
begitu bagaimana kau menemukannya?” tanya Bong Soon makin heran
“Kenapa
menurutmu aku tidak percaya polisi? Itu karena aku lebih cerdas dari polisi.Ini
adalah website yang kubilang tadi.Si brengsek itu bahkan tidak mengganti plat
nomornya.” Kata Min Hyuk memperlihatkan dilayar komputer.
Bong Soon
bertanya apakah mendapat nomor teleponnya. Min Hyuk berkata bukan hanya itu
saja tapiNamanya Oh Hyun Joong, berusia 30 tahun. Tingginya 180cm dan berat
72kg dambekerja untuk Baek Tak Development. Bong Soon merasa namanya kedengaran
tidak asing.
“Ini
adalah gangster peruasahaan yang melakukan apapun demi uang. Hal ini tidak bisa
dipisahkan dari Osung Construction milik ayahku. Mereka sedang memulai
pelayanan yang dilakukan oleh gangsternya. Sekarang, mereka sedang mengkhususkan
diri untuk melakukan protes dan punya hubungan kuat dengan perusahaan ayahku.
Dia adalah Presdir-nya dan bekerja dibawah ayahku. Nama aslinya Baek Soo Tak.”
Ucap Mi Hyuk
Sementara
Baek Tak dan Agari berendam dalam kolam air hangat. Baek Tak mengeluh
karena harus Ahn Min Hyuk dan berpikir
semua takdir Atau ini hal yang tak dapat dielakkan. Agari berkomentar kalau ini
hanya kebetulan, keduanya bermain siapa yang paling kuat berada dalam air
menahan nafas.
“Aku akan
menangkap orang yang mencuri motornya. Kau bilang kau tidak percaya polisi. Ayo
pergi” kata Bong Soon, Min Hyuk pun dibuat panik karena Bong Soon malah membuat
orang-orang kesakitan karena kekuatany
Bong Soon
mengemudikan mobilnya, tapi tiba-tiba mengerem mendadak. Min Hyuk langsung
memarahi karean Tidak bisa mengendara dengan benar. Bong Soon mengataka kalau
itu bukan kesalahannya tapi Sepertinya ada kecelakaan di depan. Min Hyuk
melihat ada dua mobil seperti baru menabrak.
Seorang
pria keluar dari mobil sambil marah-marah mengetuk kaca jendal mobil. Si wanita
yang ada didalamnya terlihat ketakutan memberitahu kalau pria itu yang
tiba-tiba berhenti, jadi menginjak rem. Si pria terus saja marah
“Maafkan
aku. Aku punya asuransi untuk ini.” Ucap Si wanita. Pria itu makin marah dan
langsung menyuruh si wanita keluar dari mobilnya.
Min Hyuk yang
melihat si pria terus memarahi si wanita tak terima ingin keluar tapi melihat
Bong Soon sudah tak duduk disampingnya. Bong Soon menghentikan kalau wanita itu
akan menganti dengan asuransi, Si pria makin menjengek keduanya itu teman
karena punya tinggi yang sama.
Akhirnya
Min Hyuk datang melihat kalau mobilnya itu baik-baik saja dan mobil si wanita
yang rusak, bahkan sudah meminta maaf dan menganti rugi. Dengan telunjuknya
mengatakan kalau semua salah si pria yang menginjak rem tiba-tiba dan ingin
memanggil polisi. Si pria pun memilih untuk pergi dengan alasan mau mematikan
mesinnya.
“Jika ini
terjadi lagi, kunci pintumu dan panggil polisi.” Pesan Min Hyuk pada si wanita,
“Apa ini
semacam penipuan jenis baru? Dasar ceroboh!” teriak si pria mengeluarkan kepala
dari mobilny.
“Jangan
berbicara dengan orang sepertinya. Polisi Korea... dapat dipercaya.” Ungkap Min
Hyuk, si wanita hanya bisa mengucapkan terimakasih. Min Hyuk pun kembali ke
mobilnya dan tak melihat Bong Soon ada dibelakang kemudi.
Bersambung
ke part 2
Semangat lanjutinnya yaa kak. Ditunggu part 2 nya 😁
BalasHapusditunggu lanjutannya.
BalasHapusFighting...
seneng banget sama drama ini
BalasHapuslagunya ini lagu apa ya ? saya suka. minta judulnya donk..
BalasHapus