Flash Back
Jaksa
Yoon bertemu dengan Tuan Jang, memastikan kalau
sungguh ingin menyia-nyiakan kesempatan terakhirnya. Menurutnya walaupun
CEO Jang percaya pada Choi Tae Ho dan tutup mulut, tetap saja akan kalah dalam
perkara ini.
“Kau
sudah mau menemuiku seperti ini..., itu artinya kau pasti sudah menyadarinya. Tapi
kau masih tidak percaya padaku. Orang itu... yang kau perintahkan untuk membunuh
Hwang Jae Gook. Walaupun kami tidak dapat menemukannya..., tapi kami bisa
memenjarakanmu sekarang. Apa Kau tahu kenapa?” ucap Jaksa Yoon
Saat itu
CEO Hwang masuk, CEO Jang langsung panik melihatnya dan hanya bisa tertunduk
ketakutan karena sudah membuatnya celaka.
Tae Ho
masuk ke dalam mobil, dan sopirnya kali ini adalah si pria yang sebelumnya
ingin membunuh CEO Hwang seperti sudah jadi anak buahnya sekarang
“Sepertinya...
CEO Jang sudah tahu. kalau aku membantumu, bukannya malah membunuhmu. Sepertinya
dia akan menjadi saksi dari pihak Seo Joon Oh. Jadi bagaimana? Haruskah aku
membunuhmu saat itu?” kata Tae Ho
“Haruskah
aku... menyingkirkan Jang Do Pal?” kata anak Buah CEO Jang
“Kita
cari cara lain saja.” Kata Tae Ho, mereka pun meninggalkan penjara.
Bong Hee
dkk tak percaya Jang Do Pal bersedia menjadi saksi. Ji Ah heran ingin tahu
alasan CEO Jang berubah pikiran. Ho Hang pikir mungkin CEO Jang sedang sekarat.
Jaksa Yoon memberitahu Kemarin, CEO Hwang dan Jang Do Pal bertemu. Semua
melonggo tak percaya.
Flash Back
CEO Jang
hanya bisa tertunduk tak percaya, CEO Hwang dengan disaksikan oleh Jaksa Yoon
dan Cho berkata kalau akan mencabik lengan, kaki bahkan membunuhnya, Tapi jika
CEO Jang mau bersaksi maka akan bermurah
hati.
“Bersaksilah
demi Joon Oh.” Pinta CEO Hwang.
Bong Hee
binggung apa yang ingin CEO Jang katanya
karena waktu itu Jaksa Yoon mengatakan meski bisa membuktikan konspirasi yang
dilakukan Tae Ho tetap saja sulit untuk membebaskan Seo Joon Oh. Jaksa Cho
menjelaskan Begitu Choi Tae Ho
diselamatkan, maka Tae Ho bilang ke Jang Do Pal kalau dia membunuh Yoon So Hee.
“Jang Do
Pal akan menceritakannya di sidang besok.” Kata Jaksa Cho . Byung Joo yakin
Joon Oh Hyung pasti sangat senang kalau dengar kabar ini.
“Yang
harus kita lakukan sekarang adalah membuat Jang Do Pal hadir di persidangan.
Choi Tae Ho juga pasti sudah tahu sekarang. kalau Jang Do Pal akan bersaksi
untuk Seo Joon Oh” kata Jaksa Yoon.
Jaksa Lee
menelp Tae Ho memberitahu Besok, Jang Do
Pal akan bersaksi untuk Seo Joon Oh. Tae Ho sedikit kaget, Jaksa Lee
memberitahu kalau sampai CEO Jang bersaksi, maka besok Tae Hoo pasti kalah Dan
juga dirinya kena masalah.
“Jadi
bagaimana sekarang? Apa Kau bisa menghentikannya?” tanya Jaksa Lee
“Kurasa
dia memang ingin bersaksi.” Kata Tae Ho dengan mata mendelik sinis.
Joon Oh
duduk sendirian dalam sel tahanan, melirik kearah samping terdengar suara yang
memanggil namanya. Bong Hee duduk disampingnya, mengaku kalau sengaja datang
karena khawatir dan merindukannya.
“Semua
ini berat, kan? Kau sudah melakukannya dengan sangat baik sejauh ini, hanya
Sehari lagi. Bertahanlah sehari lagi. Besok, semuanya akan berakhir. Tuduhan
palsu terhadapmu akan dicabut dan kau bisa keluar dari sini besok. Percayalah.”
Ucap Bong Hee, Joon Oh bisa tersenyum dan melihat bayangan Bong Hee pun hilang.
Jaksa Cho
datang memberitahu kalau Mereka sedang
dalam perjalanan sekarang. Semua bisa bernafas lega mendengarnya. Sementara di
jalan, Mobil Jaksa Yoon tiba-tiba di hentikan oleh mobil yang berbelok
disampingnya. Dan jaksa Yoon pun hanya melawan tiga orang yang menghentikan
jalanya.
Sebuah
mobil mengikuti mobil polisi yang membawa Joon Oh dan CEO Jang, pengemudinya
adalah anak buah CEO Jang. Joon Oh melihatnya, dan mobil dengan sengaja
membanting stir dan mobil CEO Jang serta Joon Oh hilang keseimbangan.
Bong Hee
menunggu di lobby melihat Jaksa Lee yang bicara dengan anak buahnya didepan
lift. Anak buahya memberitahu ada kecelakaan di dekat pusat penahanan dan tak
tahu tepatnya dimana. Jaksa Lee meminta agar mencari tahu keberadaan Seo Joon
Oh. Keduanya menatap Jaksa Lee yang bergegas pergi.
“Pengacara
Cho... Sepertinya ada yang aneh dan ada masalah terjadi.” Kata Bong Hee
“Aku juga
tidak bisa menghubungi Jaksa Yoon.” Ucap Jaksa Yoon binggung dan pergi untuk memastikan. Bong Hee pun
mencoba mengeluarkan ponselnya untuk mencari tahu.
Jaksa
Yoon masih mencoba untuk melawan tiga orang, CEO Jang terluka dibagian kepala
akibat kecelakaan begitu juga Joon Oh. Anak buah CEO Jang turun dari mobil
untuk memastikanya. Bong Hee terus menelp. Jaksa Cho keluar memberitahu kalau
tak bisa menghubungi yang membawa Joon Oh dan juga CEO Jang.
“Kita
harus bagaimana sekarang? Kita tidak bisa sidang tanpa Joon Oh dan Jang Do Pal,
'kan?” kata Ki Joon, Bong Hee pikir mereka harus mencari
“Tidak...
Jika kita ingin mencari mereka, maka harus didampingi polisi..., tapi Jaksa Lee
pasti takkan mengizinkannya.” Kata Jaksa Cho. Semua terlihat kesal.
Jaksa
Yoon menelp Bong Hee meminta maaf lebih dulu. Bong Hee bertanya apa sebenarnya
yang terjadi karena khawatir tidak bisa menghubunginya. Jaksa Yoon pikir
seharusnya mengabarinya lebih cepat, karena anak buah Choi Tae Ho menyerangnya
“Dimana
Seo Joon Oh?” tanya Jaksa Yoon, Bong Hee memberitahu kalau Joon Oh belum
datang.
“Mereka
pasti tidak jauh dari sini. Biar kucari mereka. Nanti kutelepon lagi.” Kata
Jaksa Yoon
Ji Ah
gelisah sampai kapan harus menunggu, Bong Hee memberitahu Jaksa Lee sedang mencoba mencegah melakukan
sesuatu jadi mereka tidak punya pilihan selain menunggu. Ki Joon pikir kalau
mereka bisa meminta bantuan seseorang
untuk mencari tahu, keberdaann keduanya pasti akan frustasi seperti ini.
“Ini
tidak masuk akal. Aku tidak menyangka jaksa punya begitu banyak kekuasaan.”
Ucap Ho Hang marah
“Ada satu
orang yang bisa membantu kita.” Kata Bong Hee yakin
Anak buah
CEO Jang membawa mantan bosnya keluar dari mobil dan memberikan pada Tae Ho
dengan berlutut. Tae Ho membahas CEO
Jang yang ingin menjadi saksi demi Seo Joon Oh. CEO Jang sudah tahu Tae Ho itu mencoba
mengkhianatinya.
“Apa yang
kulakukan bukan urusanmu. Kau seharusnya tidak bisa begini padaku. Setelah apa
yang terjadi pada Jae Hyun Hyung..., saat itu kubilang aku akan mengaku.
Kukatakan berkali-kali, tapi apa yang kau katakan? Kau bilang akan membantuku
dan yang akan ambil tanggung jawab.” Ucap Tae Ho, CEO Jang hanya tertawa
mendengarnya.
“Aku
bahkan tidak membunuh Jae Hyun Hyung. Dari saat aku berada di pulau sampai
sekarang..., aku mencoba hidup seperti orang lain. Itu sebabnya aku menjalani kehidupan
kejam. Tapi, sekarang..., Apa kau ingin mengkhianatiku? Aku tidak akan
membiarkannya. Kita harus sama-sama menderita.” Tegas Tae Ho dengan air mata
mengalir.
Bong Hee
menemui Hee Kyung. Penyidik Oh memberitahu Anggota DPR Jo lagi sakit
tenggorokan jadi tidak bisa bicara lama-lama. Bong Hee menegaskan kalau datang
bukan untuk mendengarkan ucapan Hee Kyung tapi datang untuk meminta bantuan.
“Tolong
bantu kami Anda tahu semuanya yang terjadi pada kami.” Kata Bong Hee
“Dia
tidak bertanggung jawab mengenai insiden itu lagi.” Kata penyidik Oh membela.
Bong Hee menegaskan Hee Kyung
bertanggung jawab.
“Sebagai
Ketua Komisi Investigasi Khusus..., maka dia harus bertanggung jawab. Namun,
Anda...,tak pernah bertanggung jawab. Kalau saja And telah mendengarkan dan
memihak serta mendukung kami...Kalau saja Anda memenuhi kewajiban Anda..., maak
kami pasti takkan bertindak sejauh ini.” Ucap Bong Hee menyadarkanya.
Semua
terlihat gelisah termasuk CEO Hwang sedang bersama istrinya. Hee Kyung hanya
menatap Bong Hee yang bicara padanya. Bong Hee pikir tega kalau Hee Kyung
mengatakan tidak bertanggung jawab jadi sekarang ia memberikan kesempatan.
“Inilah kesempatan terakhir
Anda menjadi ketua sejati Komisi Investigasi Khusus. Jadi apa yang akan Anda
lakukan? Apa Anda akan lari dari tanggung jawab seperti terakhir kalinya?” ucap
Bong Hee memberikan pilihan.
Hee Kyung
berjalan diparkiran melihat Bong Hee itu pintar bicara sekali lalu menelp
seorang direktur, bukan membahas tentang kampanyenya tapi karena butuh
bantuannya dan Sangat mendesak.
Bong Soon
sadar dari pingsannya, tepat disamping mobilnya Tae Ho berusaha untuk mencekik
CEO Jang.
“Apa kau
tahu...betapa menderitanya aku karenamu? Jika bukan karena kau..., maka aku
pasti takkan...” ucap Tae Ho ingin membunuh CEO Jang, Joon Oh berteriak menahan
Tae Ho agar tak melakukannya. Tae Ho pun melepaskan cekikan CEO Jang.
“Kau
mencoba menutupi kesalahanmu dan mencoba menyembunyikannya. Apa kau mau
terus-terusan membunuh orang dan melarikan diri sepanjang hidupmu?” teriak Joon
Oh mencoba menyadarkan Tae Ho.
“Apa Kau
pikir kau akan hidup bahagia? Hidup lebih mudah di pulau.. di saat kita tidak
peduli apa kata orang. Saat itulah aku merasa bahagia. Jadi Relakanlah dan sudahlah.” Kata Joon Oh, Tae Ho hanya bisa
menangis.
Keduanya
duduk di jalan bersama, Joon Oh mengaku sangat berharap kalau Tae Ho akan
bahagia. Ia pikir mereka tidak bisa hidup seperti dulu lagi Tapi, karena
dirinya adalah orang yang baik maka akan berada di sisi Tae Ho seperti yang dilakukan
sebelumnya.
“Tae Ho. Sudahi,
sampai sini saja.” Ucap Joon Oh memohon
“Kenapa
aku bisa berubah seperti ini?” kata Tae Ho sambil menangis seperti menyesal
dirinya yang berubah menjadi jahat. Saat itu polisi datang dan Jaksa Yoon
melihat Tae Ho menangis dengan Joon Oh di tengah jalana.
Hee Kyung
masuk ke dalam mobil mengatakan pada Penyidik Oh yang sudah susah payah
mendukungnya selama ini. Penyidik Oh pikir tak masalah untukya dan mengucapkan
selamat tinggala agar bisa istirahat. Hee Kyung pun pergi dengan mengunakan
kacamata hitam.
“Orang yang sudah membuat keputusan
yang salah. Orang yang menyesal ketika semuanya sudah terlambat. Orang yang
mencoba menyembunyikan kebenaran dengan kebohongan. Mereka semua akhirnya
dihukum. Dan akhirnya..., semuanya kembali menjadi semestinya.”
Jaksa Lee
sempat ingin membereskan berkas diruanganya, tapi pihak kejaksaan sudah
membawanya keluar dari ruangan. Tae Ho pun mengikuti sidang dan mendapatkan
putusan akhir. Semua mengikuti sidang seperti ingin melihat Tae Ho mendapatkan
ganjarannya.
Semua
mengaduk cat berwarna warni dalam baskom, terlihat bahagia dengan banyak cat
yang menempel pada baju mereka bahkan saling menjahili dengan mengecet
rambut. Joon Oh dan Ji Ah memberikan
cata pada wajah Tae Ho agar bisa tersenyum. Tae Ho pun tersenyum dengan seperti
gambar bunga di pipinya.
Penyidik
Oh seperti memulai pendekatan dengan Ibu Bong Hee. Jaksa Yoon malu-malu mengaku
kalau Ji Ah memang cantik. Ho Hang yang bahagia berlari berputar-putar membawa
baling-baling dan tak sengaja menyenggol Byung Joo. Byung Joo pun mendorong
pohon sampai terjatuh.
Joon Oh
memarahi dengan melihat pohon yang jatuh tapi kakinya malah kena kotoran. Semua
binggung karena ada kotoran diatap, Ji Ah mengejek Joon Oh itu harus ke kamar
mandi bukan buang air diatap. Akhirnya semua keluar dari atap menyuruh Joon Oh
agar segera membersihkanya karena tak ingin mencium baunya.
Bong Hee
melihat Joon Oh meminta agar jangan mengangkat sepatunya karena mungkin baunya
tak menyebar dan hanya diam saja. Joon Oh mengeluh semua temanya itu malah
pergi meninggalkanya dan bertanya kenapa Bong Hee tak ikut pergi juga. Bong He
merasa tak bisa meninggalkannya
sendirian.
“Hei..
Kenapa kau tidak pakai kalung yang kuberikan padamu?” kata Joon Oh mengomel
“Aku tak
mau kalau kalungnya hilang.” Kata Bong Hee. Joon Oh menyuruh Bong Hee harus
memakainya.
“Jika kau
tidak memakainya, nanti sama saja tak ada gunanya seperti kotoran ini...” kata
Joon Oh, Bong Hee meminta agar Joon Oh tak banyak bergerak.
“Tapi Ini
ada bagusnya juga. Aku jadi ingat pulau karena Tae Ho ada di sini juga.
Masa-masa itu dulu sangat menyenangkan.” Ungkap Bong Hee.
Joon Oh
menunjuk ada bekas cat di wajah Bong Hee, Bong Hee meraba pipnya, Joon Oh
mengatakan kalau ada di bibirnya lalu mencoba menghilangkan dengan ludahnya
tapi tak bisa hilang. Bong Hee bertanya-tanya apakah ada cara untuk
menghapusnya. Joon Oh pikir ada cara yang bisa mereka coba dan mencoba
mendekat.
Bong Hee
menutup matanya, Joon Oh heran melihat Bong Hee malah menutup matanya. Bong Hee
beralasan Mataharinya silau. Joon Oh ingin mendekat tapi saat itu Ki Doong dkk
masuk kembali.
Ki Doong
memberitahu kalau Joon Oh ada interview. Byung Joo memberitahu kalau jadwalnya
interview dan lupa dengan hal itu. Joon Oh mengomel karena bajunya kotor dan
juga dan menginjak kotoran. Ki Doong pikir Pemirsa TV juga tidak akan mencium
baunya.
“Halo,
aku Seo Joon Oh.” Ucap Joon Oh memperkenalkan diri, saat itu Ho Hang sengaja
berlari didepan camera berteriak “Joon Oh menginjak kotoran!”
“Aku
tidak tahu apa akan bakal dapat proyek drama lagi.” Ucap Joon Oh, Ho Hang
kembali berlari memberitahu Joon On juga
dulu menginjak ranjau darat.
“Aku senang
diberi kesempatan ini untuk menyapa kalian semua. Aku ingin meminta maaf sekali
lagi...” ucap Tae Ho dan semua temanya memukul bagian kepalanya sebagai tanda
ganjaran.
“Inilah
yang harus kudapatkan setelah melakukan kejahatan. Dan Semuanya, tolong jangan
lakukan kejahatan apapun.” Pesan Tae Ho.
Bong Hee
dan ibunya pun menyapa kamera dengan memberikan salam. Saat itu Bong Hee
terlihat heran karena diberi pertanyaan tentang hubungan dengan Joon Oh. Joon
Oh pikir tak mungkin orang berpacaran di pulau terpencil. Bong Hee mengaku kalau mereka memang sudah
saling membantu dan peduli satu sama lain. Joon Oh pun memberikan selimut pada
Bong Hee.
“Kami
dulu memang pacaran, tapi aku tidak mencintainya.” Ungkap Tae Ho yang berdiri
disamping Ji Ah
“Aku
lebih suka jika kalian tidak menanyai soal kehidupan cinta mereka. Tanyakanlah
mereka soal proyek-proyek mendatang mereka.” Kata Ki Doong, Ji Ah mengaku tidak
ada proyek lagi.
“Ada enam
film pendek yang akan datang.” Kata Ki Doong
“Aku akan
melakukan yang terbaik untuk membuat mereka berjaya lagi. Aku akan bekerja
lebih keras. Dan kami masih belum melupakan Yeol. Kami akan berusaha yang terbaik
untuk menemukannya.” Ucap CEO Hwang
“Aku akan
belajar dari CEO Hwang dan melakukan yang terbaik bagi artis agensi kami. CEO
Hwang adalah orang yang tidak mengenal rasa takut...” ungkap Ho Hang.
“Setelah
aku berhenti dari pekerjaanku...,aku mulai mengajar anak SMA.” Ucap Jaksa Yoon
dengan nada bicara yang khas. Ho Han meminta agar jaksa Yoon bisa bicara lebih
cepat.
“Dia itu
membosankan. Yang kami bicarakan cuma pekerjaan saja. Tapi aku bisa belajar
dari dia bagaimana cara bekerja yang baik. Dia memiliki kepribadian yang bagus
dan dia hebat dalam bekerja.” Kata Jaksa Cho mengangumi seniornya.
“Aku
sebenarnya bekerja di tempat lain untuk sementara waktu setelah lulus kuliah.
Kemudian bibiku meneleponku... Oh, Ketua Jo itu sebenarnya bibiku. Dia sedang berlibur
sekarang.” Kata Penyidik Oh
Tiba-tiba
Penyidik Oh mengaku kalau menyukai Bong Hee. Bong Hee pun mengecat dinding dengan
menyuruh Penyidik Oh yang melakukanya. Semua menguankan kuas untuk mengcat
dinding dan terlihat bahagia dengan warna cerah dan tercampur.
Joon Oh
berbisik kalau kalau mereka itu sial, Bong Hee mengakui sudah menduga kalau gagal
total jadi tidak tahu harus berkata apa. Semua mengambil gambar didepan cat
warna warni seperti memberitahu kehidupan mereka itu sama dengan cat dinding
yang berwarna warni.
THE
END
Hah? Abisnya gitu aja? Apa aku aja yg ngerasa ga adil. Padahal tae hi udah bunuh banyak orang tapi ga di hukum penjara seumur hidup atau dihukum mati gitu? Aish menyebalkan melihat si pembunuh berhati dingin masih bisa tersenyum sampai akhir.. btw makasih mba Dee buat recapnya, suka banget cara nulisnya 😘
BalasHapusAq kira 20 episode lho! Ternyata 16 ya?!
BalasHapusKok aq ngga suka endingnya ya? Rasanya terlalu dipaksakan crpet selesai. Aq kira tae ho bakal dihukum mati. Secara dia udah mbunuh setidaknya 4 org. Sang pilot, so hee, reporter kim, dan yeol. Masa iya cuma berakhir begitu aja. Padahal aq udah ngikutin dr episode satu ampe selesai ini.jd kecewa nih sama endingnya. Btw, makasih mba dee udah diBuatin recapnya.
Aq kira 20 episode lho! Ternyata 16 ya?!
BalasHapusKok aq ngga suka endingnya ya? Rasanya terlalu dipaksakan crpet selesai. Aq kira tae ho bakal dihukum mati. Secara dia udah mbunuh setidaknya 4 org. Sang pilot, so hee, reporter kim, dan yeol. Masa iya cuma berakhir begitu aja. Padahal aq udah ngikutin dr episode satu ampe selesai ini.jd kecewa nih sama endingnya. Btw, makasih mba dee udah diBuatin recapnya.
iya bener..ngegantung udahannya..ga puas..masa si tae ho bebas gitu aja..tapi makasih buat mbak dee yang udah bikin sinopsisnya..
BalasHapusmasa iya cuma segittu``` endingnya kok aneh banget yak,, padahal pas tae ho ngbunuh orang and melakukan kejahtan itukan bikin orang jdi greget buat ngehukum doi,, eh cuma segitu doang trus yeol apa kabar,, seenggaknya juga di ksih tau lah doi msh idup atau udah mati.. gua kira emang sampe 20 epsod ,,apa mungkin karna rantingnya rendah jd di cptin tamatnya ???? wkwkwkwkwk gua sokk pintar amat dahh
BalasHapusKyaknya mayat yeol dimakan burung gagak deh. Soalnya wktu dilarutin di laut banyak gerombolan burung gagak (entah burung apa) terbang di atas mayatnya. Kepikirannya gitu aku hehe. Kurng puas deh sama endingx yah
HapusKurang sregg sama endingnya.... padahal jalan cerita di awalnya udh bagus.... kecewaa di akhir namanya...
BalasHapusKurang sregg sama endingnya.... padahal jalan cerita di awalnya udh bagus.... kecewaa di akhir namanya...
BalasHapusMasih berharap seenggaknya jasatnya Lee Yeol Ketemu T.T
BalasHapus