PS
: All images credit and content copyright : KBS
Seo Yul
menelp Jaksa Park untuk bertanya bagaimana keadaan semuanya. Jaksa Park pikir
seseorang yang punya jabatan tinggi yang melakukan sesuatu dan akan diberitahu untuk
menjalani audit lagi jadi Seo Yul tidak perlu khawatir. Seo Yul pun mengucapkan
Terima kasih banyak walaupun dari wajahnya terlihat gelisah. Dan saat itu
ponselnya berdering, suaranya langsung berteriak kaget.
Semua
berkumpul dalam ruang rapat, Tuan park bertanya Kapan mereka menghubungi, Ma
Geun mengatakan menelpon 30 menit yang lalu. Tuan Park mengumpat Seoahn
Jangryong dan ingin tahu alasan mereka
tidak mau berinvestasi, Ma Geun pikir mereka membaca artikel berita kemarin.
“Apa lagi
sekarang? Apa yang harus kita lakukan sekarang?” ucap Tuan Park marah
“Aku akan
menghubungi mereka lagi.” Ucap Seo Yul, Ketua Park menolak karena sudah muak
mengemis terus.
“Tak lama
lagi, aku akan mengubah segalanya. Struktur, posisi setiap Departmen, semuanya.
Kalian semua harus siap.” Tegas ketua Park
Sung
Ryong gelisah melakukan sesuatu yang tak jelas, managernya heran melihat
tingkah anak buahnya. Sung Ryong mengaku Perasaan tidak nyaman seperti aku
pergi tamasya selama 16-hari ke Eropa tanpa menutup katup gasnya. Jae Joon
mengeluh kalau analoginya terdengar sangat aneh.
“Hei,
semuanya. Ada berita... Aku baru saja mendengar ini dari Manajemen Keuangan.
Seoahn Jangryong tidak jadi melakukan investasi.” Kata Sang Tae masuk ruangan.
Ha Kyung pikir itu karena berita kemarin
“Ini
sangat buruk dan dapat meledakkan sesuatu yang besar.”ungkap Manager Choo.
“Saham
kami jadi turun setelah kami tidak lulus audit. Jika kita tidak mendapatkan
investasi itu...” kata Jae Hyun
“Pada
titik ini, kita bisa berada di ambang kebangkrutan.” Ungkap Ha Kyung khawatir
Kwang
Sook kaget kalau Ketua Park ingin membuat Sung Ryong menjadi kambing hitam. Sung Ryong yakin kalau
Sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Kwang Soo merasa Sung Ryong benar-benar
menjadi orang yang paling berbahaya di kantor berpikir kalau lebih baik saja
kabur ke Gunsan.
“Sepertinya
mereka menyewa seorang yang profesional. Mereka akan menemukanku bahkan jika aku
lari ke Tanzania, bukan Gunsan. Orang itu mungkin benar-benar menakutkan Dan orang
menakutkan itu akan datang ke kantor kita untuk menyelidiki. Mereka akan
bertemu seseorang dari Dept. Akuntansi... atau Manajemen Keuangan.” Jelas Sung
Ryong
“Makanya,
kau harus kesana-kemari berpura-pura untuk mengantar kopi Dan mencari tahu
siapa yang terlihat mencurigakan.” Perintah Sung Ryong
“Jangan
khawatir tentang itu. Aku benar-benar ahli memilih orang yang mencurigakan.” Ucap
Kwang Sook menyakinkan, Sung Ryong menegaskan bawah hidupnya sekarang ada
ditangan Kwang Sook.
Jaksa Han
terlihat kaget mendengar keputusan atasanya. Jaksa Park mengatakan kalau yang
akan menangani kasus ini akan di alihkan pada Jaksa Moon. Jaksa Han menegaskan
kalau Jaksa Moon bukan spesialis kejahatan keuangan. Jaksa Park hanya bisa
berkata kalau ini perintah dari atas. Jaks Han ingin tahu alasanya.
“Ada yang
bilang, kau menyelidiki ini dengan motif pribadi.” Ucap Jaksa Park, Jaksa Han
mengelak karena belum pernah bekerja
dikarenakan motif pribadi dan terus berpegang pada aturan!
“Serahkan
file ke Jaksa Moon sore ini jadi Lakukan seperti yang aku katakan. Jangan
membuat komentar apapun.” Tegas Jaksa Park, Jaksa Han seperti berusaha menahan
amarah
Ga Eun
melihat Jaksa Han yang membereskan semua berkas untuk diserahkan pada Jaksa
Han, wajahnya cemberut seperti penyamaran selama ini sia-sia. Sung Ryong
berteriak kaget mengetahui Jaksa yang
mengambil kasus ini jadi di ubah. Ga Eun yang menelp juga tak tahu karean perintah dari ata dan akan berada di sana
besok.
Ha Kyung
bertanya apa yang terjadi, Sung Ryong dengan waah kesal aalu semua ini Buruk
sekali.
Saat
keluar dari ruangan Ha Kyung heran dengan Manager Choo yang membahas tentang kambing
hitam di rumah. Sung Ryong pikir kalau ia terlalu sibuk untuk menyebutkannya.
Ha Kyung ingin mengetahui kalau Sun Ryong akan dijadikan kambing hitam.
“Sesuatu
yang perlu Diselesaikan dengan mengorbankan kambing hitam. Apa ada sesuatu yang
diselesaikan dengan mengorbankanmu?” ucap Ha Kyung merasa tak yakin
“Nn.
Yoon, otakmu kecil juga. Apa kau tahu apa yang aku perbuat pada Ketua? Jadi Tentu
saja, dia akan mengorbankanku.” Kata Sung Ryong, Ha Kyung memilih membenarkan
saja walaupun merasa tak yakin.
Manager
Choi bertemu dengan Manager Lee dan juga Ma Geun, mengatakan kalau sudah mendengar semuanya dari Ketua Park Jadi
jangan sampai berbohong sedikitpun. Manager Lee mengerti. Manager Choi pun memulai
dengan membayangkan akan melukis gambar.
“Ini
Cukup rumit. Sekarang, katakan sesuatu yang akurat tentang Direktur Seo Yool.
Otoritasnya, tugas, dan hubungan pribadi. Segalanya.” Ucap Manager Choi
Jaksa Han
datanng meminta maaf mengaku kalau semua kesalahanya, Sung Ryong pikir ini
bukan mengenai kasusnya. Ha Kuyung merasa Sepertinya ada sesuatu yang terjadi.
Ga Eun juga merasa hal yang sama seperti
sesuatu yang aneh Tapi tidak ada yang bisa di lakukan saat ini.
“Apakah
bukti nya baik-baik saja?” tanya Ha Kyung khawatir
“Ya, kami
membagikan bagian itu dari penyelidikan, jadi tidak akan ada masalah.” Ucap Jaksa
Han
“Aku
mendengar ini dari informanku. Ketua mencoba untuk membuatku menjadi kambing
hitam.” Kata Sung Ryong berbisik, Jaksa Han binggung untuk apa melakukanya.
“Aku
tidak yakin tentang itu. Tapi aku mendengar dia menyewa seorang profesional untuk
ini. Ini Mengerikan sekali dan Dia ternyata mengincarmu sampai akhir.” Ungkap
Sung Ryong sangat yakin.
“Aku
tidak begitu mengerti. Apa manfaat untuknya karena telah menjadikanmu sebagai
kambing hitam?” kata Jaksa Han heran
“Jaksa
Han... Tolong beritahu aku... jika aku harus menyiapkan sesuatu.” Kata Sung
Ryong seperti tak ingin membahasnya kembali.
Saat itu
Kwang Sook sedang melakukan penyelidikanya berjalan-jalan di kantor dengan berpura-pura
untuk mengantar kopi dan mencari tahu siapa yang terlihat mencurigakan. Saat
itu Kwang Sook melihat Manager Choi bicara di dalam ruangan dengan Manager Lee
dan Ma Geun.
“Kopi nya
sudah tiba.” Ucap Kwang Sook sengaja masuk, Manager Lee merasa tidak memesan
kopi.
“Ini
gratis. Kami sedang melakukan sebuah acara, jadi ini bonus.” Kata Kwang Sook,
Manager Choi menolak dengan sinis menyuruh Kwang Sook segera keluar.
“Dia
sangat menakutkan.” Gumam Kwang Sook akhirnya keluar ruangan sambil berkomentar
kalau Manager Choi itu benar-benar menakutkan dan orang yang terseram yang
pernah kutemui.
Akhirnya
ia mengeluarkan ponsel dan mengambil gambar Manager Choi yang ada di dalam
ruangan.
“Mulai
besok, jaksa... akan memanggil beberapa dari kalian untuk penyelidikan. Patuhi
itu tanpa menolak dan menjawab pertanyaan seperti yang mereka pimpin padamu.” Kata
Manager Choi, Manager Lee ingin tahu cara Jaksa memimpin mereka
“Jaksa
nya tidak sama seperti jaksa yang terakhir kali kau temui.” Kata Manager Choi
seperti sudah membuat sebuah rencana.
Tuan Park
terlihat gelisah dan mengaku Kepalanya terasa sakit sejak kemarin, serta Mulai
besok, semuanya akan terasa riuh yaiu Bank dan perusahaan investasi akan
menggila dan para kreditur akan masuk ke dalam juga dan harus mengurusnya
walaupuan sejujurnya, itu semua terlalu banyak.
“Aku tahu
itu permintaan yang sangat sulit, tapi urus itu untukku. Kau dapat memiliki semua
otoritasku. Dan tentang Taipan Bank, ah.. rekening nya sekarang berada di
Swiss. Aku akan memberikanmu akses ke beberapa rekening. Jadi Urus segala apa
pun yang mendesak dahulu. Seperti surat promes atau kepentingan pinjaman.” Ucap
Ketua Park
“Ketua,
itu..” ucap Seo Yul merasa itu sedikit berlebihan tapi Tuan Park lebih dulu
menyela.
“Masa
depan TQ yang paling penting, tapi sekarang juga penting. Ini adalah otoritas paling
eksklusif Yang aku berikan untukmu. Dan Juga, kita harus benar-benar
merahasiakan ini.” Kata Tuan Park
“Ya,
Ketua... Terima kasih karena telah membuat keputusan yang sulit itu.” Kata Seo
Yul tak menolak.
Sung
Ryong siap siaga saat makan bahkan berteriak memperingatkan pelayan agar membawa
pan makan dengan baik. Ha Kyung sampai kaget mengeluh Sung Ryong seharusnya
makan dengan tenang karena ketua Park bukannya menyewa pembunuh bayaran.
“Tapi aku
harus selalu berhati-hati. Kau tidak pernah tahu kapan hal akan terjadi.” Kata Sung
Ryong. Ha Kyung mersa meragukan itu.
“Omong-omong,
bagaimana jika bukti Kepala Lee jadi tidak berguna?” kata Ha Kyung
“Jika itu
terjadi, maka aku akan pergi... dan memutar balik penyelidikan itu.” Ucap Sung
Ryong
“Aku
tidak tahu mengapa kita harus khawatir, padahal kita sudah memberikan bukti
untuk penuntutan dari semua tempat.” Keluh Ha Kyung serta bisa mengerti alasan
Sung Ryong ingin pindah ke Denmark. Sung Ryong melihat ponselnya berdering dan
sudah mendapatkanya.
Ga Eun
terlihat bersemangat menerima pesan dari Sung Ryong “Cari tahu siapa orang yang
berwajah jahat ini.” Dengan mengirimkan foto dari Kwang Sook. Ga Eun melihat
Manager Choi benar-benar terlihat jahat.
Manager
Choo berbaring disofa bertanya apa yang sedang dilakukan Sung Ryong. Sung Ryong
mengatakan sedang memeriksa segala
sesuatu atas namanya mulai dari Rekening Bank, saham, informasi pribadi, dll
Untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang aneh.
“Aku
sudah berpikir, Kurasa, kau bukan kambing hitam nya. Kau tidak berguna sebagai
kambing hitam.” Ucap Manager Choo
“Aku akan
suka karena aku tidak berguna dan bukan kambing hitamnya. Kau melihat bagaimana
mereka memeriksa dan menyerangku.” Ucap Sung Ryong, Manager Choo pikir Itu
karena Sung Ryong yang menyebabkan masalah.
“Masalah
kambing hitam ini seperti... Tingkatan yang sangat berbeda.” Kata Manager Choo
“Itu
terasa merendahkan, sepertinya kau terlalu meremehkanku.” Keluh Sung Ryong,
Manager Choo tak membahasnya menyuruh Sung Ryong kembali berkerja saja lalu
tertawa sambil membalikan badan.
Sung
Ryong bisa mendengar Manager Choo seperti mengejeknya, lalu naik diatas badan
manager Choo ingin membalasnya.
Jaksa
Moon mulai menginterogasi Manager Lee dengan bertanya Apakah Direktur Seo Yool yang mengelola
aliran keuangan, Manager Lee membenarkanakalau Seo Yul mengumpulkan dana
tertentu di luar negeri.
“Apakah
dia mengancam dan memaksamu menggunakan gelar sebelumnya sebagai jaksa?” kata
Jaksa Yoon
“Ya.
Untuk mendapatkan kuasa di atas karyawan, maka ia menjalankan pemeriksaan latar
belakang ilegal.” Ucap Ma Geun
“Untuk
membuat jejaknya dalam perusahaan, apakah Direktur Seo memanipulasi... Firma
Keuangan dan memalsukan pembukuan supaya tertata rapih?” kata jaksa Moon.
“Ya. Aku
menemukan selama audit tahun ini bahwa ia menggunakan kelemahan firma itu
sebagai pengaruh. Direktur Seo mengobrak-abrik segalanya” kata Min Young
memberikan pernyatan pada jaksa.
Jaksa Han
terlihat gelisah karena menerima kabar kalau Jaksa Moon mencari tahu terkait
Direktur Seo Yool. Sementara Seo Yul bertemu dengan para pemilik saham
kalau Hilangnya dana Seoahn Jangryong
ini tidak seriu dan Aliran keuangan tidak
terlalu buruk dan meminta waktu satu minggu.
“satu minggu
terlalu lama. Kami sudah mendengar berbagai hal lainnya juga. Kami ingin
jawaban. Buktikan kepada kami bahwa kami dapat mempercayai Anda. Tunjukkan apa
yang telah direncanakan. Kami tidak akan pergi tanpa menerima jawaban.” Ucap investor
Seo Yool
binggung seperti tak bisa melayani kemauan pemilik saham, Jaksa Han terlihat
gelisah karena tak bisa menelp Seo Yul untuk memperingatinya.
Sung
Ryong melihat data pribadi mengenai Manager Choi, Jaksa Han memberitahu bahwa
Manager Choi adalah orang yang sangat menakutkan. Sun Ryong ingin tahu apa yang
sudah dilakukan oleh manager Choi. Jaksa Han memberitahu manager Cho adalah
arsitek terkenal di kalangan politik. Sung Ryong berpikir manager Choi
membangun bangunan
“Sederhananya...
Dia membuat segala hal jadi terlihat... sesuai dengan apa yang diminta. Dia
membuat tampilan palsu yang sama percis seperti nyata.” Kata Jaksa Han
“Aku
mengerti. Dia orang yang jahat. Dan Kenapa juga orang seperti dia mengincarku?”
kata Sung Ryong penuh keyakinan. Jaksa Han pikir bukan Sung Ryong.
“Dia
tidak mengincar sembarang orang. Ia menyerang orang yang memiliki mutu
tertentu.”kata Jaksa Han, Sung Ryong merasa dirinya itu memiliki mutu
“Kurasa
bukan kau sasarannya dan Kudengar, dia punya kriteria khusus untuk mengincar
mangsanya.” Jelas Jaksa Han tapi Sung Ryong merasa Bagi TQ Group, ia hampir
dibilang seperti selebriti.
“Jika dia
mengincarmu, tidak ada dampak setelahnya.” Tegas Jaksa Han, Akhirnay Sung Ryong
mengerti kalau dirinya bukan target dari
Manager Choi walaupun terasa dongkol dan ingin tahu siapa kambing hitam nya?
“Aku
dapat petunjuk pagi ini. Kejaksaan yang menggantikanku... mencari tahu tentang
Direktur Seo. Itu dugaanku. Jika dia yang kena imbasnya, maka TQ dan Ketua bisa
lolos dengan bebas. Jika sesuatu...
terjadi padanya, tolong bantu dia.” Pinta Jaksa Han khawatir.
Seo Yul
keluar ruangan memberitahu akan bertemu presiden Hanju Bank jadi meminta agar
memeriksakan TQ Logistik lagi. Sung Ryong berlari memanggilnya, tapi Seo Yul
tak mengubris dengan tetap berbicara di telp, Sung Ryong terus mengikutinya
sambil bicara.
“Berhenti!”
teriak Seo Yul tak ingin Sung Ryong mengikutinya, Sung Ryong sampai menutup
kupingnya dan berpikir lebih baik membiarkan mati, tapi akhirnya ia masuk ke
ruangan Seo Yul.
“Jangan
mengikutiku. Aku sibuk.” Kata Seo Yul ketus. Sung Ryong pikir Seo Yul jangan
terkejut sebagai kambing hitam nya
Ketua.
“Jangan
konyol. Apa Kau mempermainkan saling memihak sekarang?” kata Seo Yul tak
percaya
“Aku
tidak mempermainkan pihak manapun. Tapi Aku menemukan arsitek dan punya data
pribadi nya.” Kata Sung Ryong
Seo Yul
menolak menyuruh Sung Ryong membawanya saja karean tak mungkin bisa percaya
sebelumnya menjadi musuh dan mengejek Strateginya benar-benar mencurigakan.
Sung Ryong mengaku kalau ini bukan strategi tapi frustrasi.
“Ini
tentang Ketua akan melakukan ini untukmu. Dia akan menjadikanmu kambing hitam, supaya
kau yang akan menanggung imbas nya.” Ucap Sung Ryong menyakinkan
“Hentikan!
Aku tidak percaya kalau kau tiba-tiba jadi membantuku. Waktu kemarin padahal
kau ribut-ribut untuk menjatuhkanmu.” Kata Seo Yul
“Aku yang
seharusnya merusakmu, bukan orang lain. Kau adalah milikku.” Tegas Sung Ryong
mengoda dengan memberikan kecupan dari jempol di pipi Seo Yul.
Seo Yul
menjerit kesal saat itu Sekertarisnya masuk memberitahu bawah Para kreditur sudah
datang. Seo Yul menyuruh Sung Ryong agar segera pergi, Sung Ryong memperingatkan
akalau Seo Yul itu akan menyesalinya,
Seo Yul pun tak peduli.
Jaksa Han
menahan jalan jaksa Park merasa tak pecaya dan ingin tahu alasan menangkap Seo
Yool. Jaksa Park mengaku Semua keadaan jadi tertuju padanya. Jaksa Han yakin
Seo Yul bukan dalang di balik semua ini dan seharusnya menangkap Ketua Park lebih
dulu
“Surat
perintah itu sudah dikeluarkan.” Ucap Jaksa Park. Jaksa Han berteriak marah
“Jaksa
Han, Kau dekat dengan Direktur Seo? Itu tidak akan baik untukmu.” Komenta Jaksa
Park, Jaksa Han pun hanya bisa diam.
Seo Yul
terlihat penasaran lalu akhirnya melihat amplop yang diberikan Sung Ryong dan
melihat wajah manager Choi adalah orang yang berpapasan saat masuk ke ruangan
Tuan Park dan jabatanya adalah badan intelijen nasional. Ia pun menelp anak
buahnya untuk datang.
Ga Eun
menelp Sung Ryong kalau Surat perintah
penangkapan telah dikeluarkan untuk Direktur Seo jadi pihak kejaksaan pergi
untuk menangkap dia.
Sung
Ryong memberitahu Ha Kyung kalau punya
firasat kDirektur Seo akan ditangkap sebaai Pemalsuan dokumen, penggelapan,
penyalahgunaan dana, dll. Ha Kyung merasa tidak pernah menyangka mereka akan
mengejarnya.
Seo Yul
bertemu anak buahnya bertanya apakah mengenal manager Choi. Anak buahnya
mengaku Tidak secara pribadi, tapi Manager Choi itu terkenal dengan tidak
bergerak dengan ringan dan akan memiliki rencana serangan yang kuat. Seo Yul
menegaskan akan melawan.
“Jika ini
lawan Anda,mka aku sarankan Anda menghindari untuk menantang dia.” Kata anak
buahnya.
“Kenapa?
Biarkan dia bergerak. Aku akan melihat betapa hebatnya dia.” Kata Seo Yul tak
takut. Anak buahnya memberikan sebungkus coklat untuk Seo Yul. Saat itu Jaksa
Han menelp.
Seo Yul
berjalan ke parkiran mengaku tidak bisa berbuat apa-apa jika mereka
menangkapnya sekarang jadi beri waktu dua jam dan mencarikan seorang pengacara
serta Periksa rekening, berkas, apa pun yang bermasalah karena perlu mencari
tahu apa perangkap yang mereka ditetapkan.
Sung
Ryong menelp Seo Yul bertanya keberadaanya, Seo Yul mengaku kalau akan berangkat. Sung Ryong bertanya apakah
Seo Yul sudah mendengar tentang surat perintah. Seo Yul membenarkan. Sung Ryong
meminta agar Seo Yul Jangan membiarkan menangkapnya serta atur rencana
“Tutup
mulutmu!” teriak Seo Yul marah dan langsung menutup telpnya.Sung Ryong
mengumpat kesal karena Seo Yul malah menutup telpnya.
Beberapa
orang datang kalau Seo Yul berada di bawah penangkapan... karena telah
memalsukan dokumen, tidak mengikuti aturan, penggelapan, pemerasan, melanggar Hukum
Valuta Asing, dan menciptakan dana ilegal tertentu. Seo Yul mengejek kalau
ucapanya itu Sangat panjang.
“Jadi kau
membawa surat perintah?” tanya Seo Yul, pria itu pun memperlihatkan sura
perintah
Tiba-tiba
beberapa orang lainya datang mengaku akan mengangkap Seo Yul dan menghajar
jaksa serta Tuan Park, sang anak buah. Lalu membawa Seo Yul masuk ke dalam
mobil dengan berteriak memanggil anak buahnya.
Sung
Ryong yang baru datang binggung melihat diparkiran lalu bertanya apa yang
terjadi karena sebelumnya juga kena pukul. Tuan Park hanya menunjuk dengan
menahan sakit, Sung Ryong pun menyuruh agar mengejarnya.
“Kenapa
kau ikut pergi?” keluh Tuan Park melhat Sung Ryong ingin masuk ke mobil.
“Aku
tidak mengatakan ini, tapi Direktur Seo dan aku... punya hubungan benci tapi
cinta.”ungkap Sung Ryong, Tuan Park menyuruh Sung Ryong pergi saja. Sung Rong
mengatakan kalau tidak akan melakukanya.
“Dia
menyelamatkanku jadi Aku harus membalas kebaikannya!” kata Sung Ryong lalu
masuk ke dalam mobil.
Disebuah
bangunan kosong, Seo Yul dibawa dan di ikat pada bangku sambil bertanya siapa
mereka semua. Mereka mengeluarkan semua
barang yanga ada dalam baju Seo Yul melihat ada wafer diatasnya berpikir
kalau Gula darah pasti rendah.
Sementara
Seo Yul senang karena Tuan Park memiliki pelacak. Tuan Park seperti menahan
amarah, dengan sengaja mengemudikan mobil
dengan kecepatan tinggi dan menyuruh Sung Ryong diam. Sung Ryong bertanya apakah
tuan park mengenal Seo Yul sejak jadi
jaksa dan sudah menjadi jahat. Tuan Park
terus menyuruh Sung Ryong daiam saja. Sung Ryong langsung mengeluh kalau Pria
beruban sangat pemarah.
Manager Choi
masuk menyapa Seo Yul sebagai senior dari lembaga pelatihan. Seo Yul pikir ini
tidak berarti lagi sekarang dan ingin tahu alasanya. Saat itu manager Choi
memberikan tayangan berita dari ponselnya.
“Direktur
TQ Group lari. Dia menentang yurisdiksi. Saat ini, ia adalah orang yang dicari.
Jika dia tidak mengakui kesalahannya sampai tengah malam, maka ia akan
memperparah hukuman yang diterima. Kami akan menjadikannya sebagai pelaku” ucap
Jaksa Moon memberikan pernyataan.
“Aku akan
melepaskanmu setelah tengah malam.” Ucap Manager Choi memperlihatkan jam masih
pukul 10
“Kau
merencanakannya dengan cermat, sama seperti yang kudengar.”ejek Seo Yul sambil
tertawa.
“Kau
seharusnya menetap saja di kantor kejaksaan. Kenapa malah membuat masalah di
sini?” balas Manage Choi, Seo Yul mengaku tidak butuh saran
“Kau
harus mendengarkan, meskipun kau tidak ingin mendengarnya. Jaksa sepertimu yang
tidak memiliki koneksi terkadang melakukan ini. Karena kau ingin bertindak seperti
seorang raja. Tapi... kau tidak bisa lebih dari seorang pengacara kaya. Dan itu tidak
berlangsung lama. Entah di perusahaan atau di kantor kejaksaan, kau tidak bisa
naik lebih tinggi. Orang-orang sepertimu... tidak lebih dari pion.” Tegas Manager
Choi
“Coba Lihatlah
dirimu... Ini dirimu yang sebenarnya. Kau harus rendah hati dan menerimanya.
Dan Juga, jalani hidup sesuai dengan batasanmu setelah kau menyelesaikan
urusanmu.Jangan berani-berani untuk memanjat.” Kata Manager Cho
memperingatinya. Seo Yul hanya bisa berteriak marah.
Sung
Ryong melihat tempatnya sementara Tuan Park mengambil pemukul yang sudah
disiapkan dalam bagasi.Sung Ryong meminta agar memberikan satu pemukul
untuknya, Tuan Park mengejek seperti Sung Ryong tak bisa berkelahi.
“Apa kau
tanya aku bisa berkelahi? Aku Kim Sung Ryong. Di Gunsan, aku berkelahi melawan
15 orang dan menang. Aku seorang legenda.” Kata Sung Ryong bangga. Tuan Park
tak ingin membahas lagi menyuruh Sung Ryong agar mengambil baseball dan diam.
Saat itu
Sung Ryong dan Tuan Park masuk dengan cahaya yang hanya terlihat dari luar.
Lalu menyindiri para pria yang hanya makan mie, Anak buah Manager Choi mengejak Sung Ryong itu terlalu banyak bicara
dan akan mengangkap mereka.
Perkelahian
pun terjadi, Sung Ryong langsung
melepaskan ikatan Seo Yul mengajaknya pergi. Seo Yul heran karena Sung Ryong
malah datang. Sung Ryong mengeluarkan dua jari jempol dan telunjuk, seperti
tanda cinta sebagai tiket dari TQ Psycho untuk menyelamatkan hidup Seo Yul.
Bersambung
ke episode 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar