PS
: All images credit and content copyright : TVN
Seorang
Pria, Kang Han Kyul berjalan dengan earphone tapi bisa mendengar dengan jelas suara
disekelilingnya, sebuah spanduk
bertuliskan Crude Play. Disisi lain, seorang wanita, bernama Yoon Soo Rim
dengan senyuman mengayuh sepeda mengirimkan pesanan sayuran pada para
pelanggan.
Han Kyul masuk
ke sebuah gedung pertunjukan di jahili oleh beberapa orang dan mereka sedang
melakukan gladi bersih dan dilayar nama (Produser K) dengan wajah bertopeng. Sementara
Soo Rim bergegas pulang dan segera pergi dengan gitarnya keluar dari toko
sayuran milik neneknya.
Kyu Sun
menelp Soo Rim menanyakan keberadaanya,
Soo Rim baru saja sampai di halte bus sekarang dan bergegas masuk bus. Dua
temanya seperti mengkhawatirkan Soo Rim, tapi Soo Rim yakin kalau perasannya enak
hari ini. Kyu Sun menyuruh So Rum segera naik taksi setelah turun dari bis
karena tidak akan tepat waktu jika jalan kaki. Baek Ji Won mengetahui Soo Rim
itu tak sangat bodoh jadi tak ingin membuat kesalahan
“Hei, Ini
penentuanku sekarang. Apa yang kau bicarakan? Aku tidak nonton konser Crude
Play untuk audisi itu.” Ucap Soo Rim. Saat itu ponsel langsung ditutup.
Beberapa
gadis remaja memegang poster Crude play seperti bersama-sama ingin menonton
konser. Didepan Soo Rim seorang wanita membuka CD Crude play, Soo Rim ikut
melihatnya mengaku kalau fans dari Crude Play juga.
Anggota
Crude Play sedang berlatih diatas panggung, Han Kyul mematikan musik menegur Si Hyun, kalau sudah mengatur lagunya menjadi
balada tapi malah menyanyikanya sangat ceria. Si Hyun mengeluh kalau ini hanya latihan dan hanya ingin
melepaskannya sedikit.
“Ini lagu
terakhir... Konser akan dimulai beberapa jam lagi. Lakukan lagi dengan benar.” Perintah
Han Kyul
“Gosh,
kau sangat yakin Producer K.” Kata Shi Hyun lalu mulai berlatih seperti yang
diminta oleh Han Kyul.
Han Kyul
keluar dari gedung pertunjukan melihat dilayar besar kalau “Akan diadakan
Konser Crude Play” dengan video klip seperti The beatles yang berjalan di zebra
cross.
Flash
back
Han Kyul
dkk dengan seragam sekolah ingin berlatih masuk ke dalam ruangan, saat didepan
pintu terlihat poster “Konser Kang In Woo” lalu di layar besa tertulis “Fans
tertarik seperti apa wajah Produser K” dan hujan pun tiba-tiba turun dengan
deras.
Seorang nenek
masuk ke dalam bus dengan bayar kuyup, Soo Rim dengan baik hati memberikan
duduk untuk sang nenek. Saat itu Ha Kyul masuk ke dalam bus bisa mendengar
suara Soo Rim terlihat sangat terpana tapi tak melihat sosoknya karena banyak
orang didalam bus.
Soo Rim
dengan ramah berbicara dengan nenek yang basah kuyup, Nenek itu dengan wajah
sedih kalau tak bisa menjual dagangan karena hujan, Soo Rim melihat ada dua tas
plastik yang dibawa oleh nenek. Ha Kyul seperti masih penasarah suara yang masuk
kedalam telinganya.
Si Hyun
menelp Ha Kyul kalau Konser akan dimulai tapi malah pergi tanpa menonton
penampilan. Ha Kyul beralasan ada jadwal rekaman lain. Si Hyun pikir setidaknya
harus menonton lagu pertama. Ha Kyul mengaku tidak melakukan ini untuk dirinya sendiri.
“Dia
tidak mencintai kita dan selalu membuat kita semua jadi lengket. Kau pria tak
berperasaan. Dan sangat kejam.” Komentar anggota lainya.
“Kalian
membuatku seperti orang jahat lagi.” Ucap Ha Kyul.
“Hei,
kita harus mengucapkan slogan.” Kata Si Hyun sebelum mulai tapi Ha Kyul menolak
karena sedang ada di bus.
Si Hyun
dkk tak peduli, Ha Kyul berteriak “Crude
Play! Mari berjuang, nikmati, dan kalahkan itu. Kita bisa melakukannya!” semua
yang ada didalam bus menatap dan Soo Rim yang mendengarnya hanya bisa menahan
tawa karena ada pria juga yang menyukai Crude Play.
Ha Kyul
melihat video konser dari ponselnya, sementara Soo Rim mendengarkan lagu Crode
play, keduanya sama-sama mendengarnya lagu dari grup band yang sama. Soo Rim
akhirnya turun dari bus dengan membawa dua kantung belanjaan milik nenek yang
sudah dibelinya.
Dua
temanya kembali menelp, Soo Rim mengatakan akan segera menemuinya ketika akan
melewati hujan berjalan mundur karena tak ingin gitarnya basarh. Ha Kyul bisa
mendengar suara yang sebelumnya pernah di didengarnya, membuka payungnya lalu
memberikan pada Soo Rim. Soo Rim kaget dan hanya bisa tersenyum melihat pria
yang membantunya dan mengucapkan terimakasih.
Baek Jin
Woo dan Lee Kyu Sun naik keatas panggung, Juri mengetahui kalau mereka itu
trio, Soo Rim datang dengan rambut yang basah dan dua tak plastik meminta maaf karena terlambat. Juri
mempersilahkan mereka mulai memaikan musiknya.
Soo Rim
yang panik sempat bertanya keberadaan gitarnya, Jin Woo menunjuk kalau masih
ada dipunggungnya. Soo Rim pun buru-buru mengeluarkan dan memulai memainkan
lagunya, tapi yang terjadi senar gitarnya malah putus.
Ha Kyul
mulai mendengarnya suara seorang penyanyi dengan gitarnya, lalu berkomentar
Kedengarannya terlalu berwarna dan harus terdengar lebih sederhana dari itu.
Seniornya meminta Ha Kyul agar mendengar lagunya sampai habis dan ia sudah menjadi musisi sesi untuk lagu Ha Kyul selama
bertahun-tahun.
“Tidak di
atas panggung, tetapi dapur rekaman ini, Aku anggota Crude Play. Aku memainkan
semua lagu-lagu dengan tanganku sendiri. Dan Juga, jangan diam di tempurungmu,
Han Kyul. Keluar dari itu. Terbukalah.” Kata si pria, Ha Kyul pun setuju dengan
pria tersebut.
Saat itu
Ha Kyul terus mengulang dengan tempo 16 dan berkali-kali. Si pria milai marah,
Han kyul merasa seniornya itu mengabaikan arahannya. Si pria marah kalau Han Kyul
yang tidak memberikan arahan apapun. Han Kyul pikir mengatakan untuk melakukannya
dengan baik dan menyuruhnya Keluar jika tidak bisa melakukannya dan menyuruh
timnya agar menghapusnya karena menurutnya semua sampah.
Si Pria
makin marah, karena tak mengarahkannya.
Saat itu Presdir Choi Jin Hyuk mendengar ada teriakan lalu masuk ruang rekaman.
Ha Kyul memberitahu Rekaman hari ini sudah berakhir dan tidak bisa bekerja
dengan seniornya serta butuh band sesi baru.
“Han Kyul,
bagaimana kau bisa melakukan ini padaku? Aku memainkan semua musikmu selama
bertahun-tahun. Kalian semua palsu. Kau perlu orang lain untuk memainkannya. Kalian
sampah.” Ucap si senior.
“Menurut
pendapatku, kau yang sampah... karena kami tidak butuh kau.” Kata Ha Kyul
dengan nada kesal.
Si pria
menyindir Ha Kyul kalau Hanya karena populer jadi memperlakukan senior dan ayahnya
yang ajarkan tentang musik. Ha Kyul menegaskan tidak pernah belajar apapun dari
ayahnya tapi belajar dari orang yang mencoba menjatuhkan ayahnya dan belajar
musik sendiri lalu keluar dari ruangan
“Tidak.
Pekerjaanku adalah... untuk menyempurnakan suara melalui kepalaku.” Ucap Ha
Kyul
“Hanya
tersisa satu bulan sebelum perilisan. Itu akan memakan banyak biaya dan kita
tidak punya waktu...” ucap Presdir Choi
“Lalu
bayarlah lebih banyak. Bukankah Crude Play... layak mendapatkan itu? Aku ingin
kau mengaturnya lagi. Sampai saat itu, Aku akan rekaman tanpa gitar.” Ucap Ha
Kyul
“salah
satu yang populer. Jika kau tidak bisa memenuhi harapan produser kami, Kau hanya
akan membuat album solo dan tidak ada yang mendengarkan. Saran dan Masukan itu
perlu. Kami akan mengatur kembali kontrakmu.” Ucap Presdir Choi. Si pria
langsung melotot kaget.
Ha Kyul
naik bus menerima pesan dari temanya, yang bertanya apakah mereka benar-benar perlu mencari gitaris
baru. Ha Kyul membalas “Sampai semuanya diatur ulang, kami tidak akan merekam
gitar.”
Si pria
meminta Ha Kyul memikirkanya karena Jika album Crude Play ditunda, maka jadwal
tahunan perusahaan dan akan berantakan semua. Selian itu Konser Yoo Na harus
dibatalkan dan orang-orang akan mengeluh. Ha Kyul mencari nama “Chae Yoo Na”
sebuah video memperlihatkan seorang penyanyi yang membuat kesalahan di atas
panggung
Crude
Play sedang melakukan pemotretan dan wawancara dengan sebuah majalah. Si Hyun
lebih dulu meladeni dengan memberikan jawaban tentang lagu mereka, kalau Produser
mereka memiliki pengalaman khusus tentang cinta. Wartawan mengetahui nama
Produser K dan pasti hebat dalam berkencan.
“Tidak,
itu karena ia sering dibuang. Jatuh cinta... dan selalu disakiti, bukankah
begitu?” kata Lee Yoon dengan mengingat cerita Han Kyul yang dicampakan oleh
wanita.
“Aku
mengerti K digantikan oleh Chan Young sebelum debut. Apa alasannya? Apa ada
semacam konflik?” tanya wartawan, Si Hyun terlihat binggung menjawabnya.
“Kami ada
alasan individual. Karena K berfokus pada menulis dan memproduksi, maka lahirlah
lagu-lagu yang bagus. Ia seorang produser yang perhatian. Tidak mungkin ada
konflik.” Chan Young
“Aku
pikir matamu hanya bisa mengenali bintang. Ternyata juga memperhatikan
perempuan.” Balas Nyonya Yoo lalu melihat Yoo Na tak makan, Yoo Na beralasan tidak
selera makan hari ini.
“Tn.
Choi, Apa kau terlalu keras pada Yoo Na
hari ini? Aku tahu kualitas itu penting, tapi tugas kita untuk melindungi
artis.
“Aku
mencoba yang terbaik, tapi dia tidak akan mendengarkan.” Kata Presdir Choi
“Kami
sudah mempersiapkan konsep Yoo Na berikutnya. Kita tidak bisa membiarkan dia
jadi kurus. Ini daya tarikmu.. memiliki tubuh yang ingin disentuh. ” ucap
Nyonya Yoo
“Apa Kau
tahu album dia berikutnya masih bersama kita, kan?” kata Presdir Choi
“Itulah
yang kita sepakati, tapi penampilan terbarunya sangat buruk.” Komentar Nyonya
Yoo
“Kami
akan menyiapkan proposal baru.” Ucap presdir Choi
“Kau
lambat. Aku tidak bicara tentang kemampuanmu untuk memproduseri. Aku hanya
mengatakan Yoo Na tidak cocok dengan konsepmu. Itulah kenapa banyak kritik
tentang album ini. Dia semakin tua, jadi tentu saja popularitasnya menurun. Namun,
kita harus tetap memberikan yang terbaik. Ini bukan tipeku untuk menyerah
begitu saja.” Ucap Nyonya Yoo lalu menyuruh Yoo Na sedari tadi diam saja agar
segera makan.
Soo Rim
pulang kerumah dengan barang belanjanya. Nenek Kim mengeluh pada cucunya yang membeli
banyak herbal padahal mereka menjual sayuran. Soo Rim pikir semua masih
terlihat bagus, dengan bangg akalu ia adalah cucu dari pemilik toko sayuran
selama 19 tahun dan memiliki mata yang baik untuk itu.
“Bukankah
kau tadi mau audisi?” ucap Nenek Kim, Soo Rim terlihat gugup dan mengaku kalau
salah lihat waktunya, jadi pergi ke sana terlalu cepat dan tidak bisa
menunjukkan kepada semua.
“Jangan
berkecil hati untuk itu. Ibumu mengatakan bahwa kau dilahirkan... untuk
menyanyi. Ibumu bernyanyi siang dan malam dan kau di punggungnya. Dia
memekakkan telingamu. Sekarang, kau ingin mendengarkan musik selama sisa
hidupmu. ” Ucap nenek Kim memberikan semangat pada cucunya.
So Rim
menuliskan dalam agendanya “Audisi BONPAC” dan diberi coretan seperti tanda
gagal. Teringat kembali kenangan dengan ibunya.
Flash Back
Soo Rim
kecil seperti khawatirtidak bernyanyi dengan baik besok. Ibunya meyakinkan Soo
Rim adalah penyanyi yang hebat. Soo Rim mengaku jiadk bernyanyi sendiri, merasa
gugup dan cemas dan pikir akan melakukan hal yang buruk. Ibunya memberitahu
kalau orang tua dan neneknya akan menonton
Soo Rim di barisan depan dan Zeze, sebuah boneka kain.
Soo Rim Lalu
merekam suara dengan ponselnya sambil bernyanyi.
Ha Kyul
menunggu didalam taksi melihat Yoo Na yang diantar pulang oleh Presdir Choi.
Saat dirumah Yoo Na membuka wig dan terlihat rambut aslinya yang pendek, saat
itu bel rumah berbunyi. Yoo Na memberikan minuman pada Ha Kyul dengan menyindir
tidak pernah meneleponnya selama rekaman.
“Apa Kau
marah padaku?” ucap Ha Kyul memeluknya,
Yoo Na pikir mau marah bagaimana karena tidak bisa bertemu dengan Ha
Kyul
“Kau tahu
aku sibuk mengerjakan album baru.” Kata Ha Kyul. Yo Na tak suka karena Ha Kyul menggunakan
itu sebagai alasan.
“Tapi,
kenapa kau bertemu Tn. Choi?” tanya Ha Kyul. Yoo Na kesal Ha Kyul seperti tak
tertarik dengan yang dilakukanya.
“Bagaimana
suaramu? Aku dengar kau membatalkan konser.” Kata Ha Kyul. Yoo Na berkomentar Ha Kyul akhirnya tahu.
“Ini
mungkin yang terbaik. Tidak ada yang tertarik dengan lagu-laguku. Mereka hanya
tertarik pada tubuhku.” Kata Yoo Na sedih, Ha Kyul merasaTidak ada yang berpikir
seperti itu.
Yoo Na
bersadar di pindah Ha Kyul meliha bayangan dirinya sebagai penyanyi, berpikir
untuk berhenti karena hanya produk di atas panggung dan tidak bisa menjadi
dirinya sendiri di atas panggung. Ha Kyul meminta agar Yoo Na jangan menyerah begitu
saja dan tak boleh menyia-nyiakan suaranya. Yoo Na kesal mendengar komentar Ha
Kyul. Ha Kyul mengingatkan kalau Yoo Na
adalah penyanyi.
“Bahkan
dalam situasi ini, Apa Aku penyanyi Chae Yoo Na bagimu?!! Aku pacarmu. Tidak
peduli apa yang orang lain pikirkan, Tidakkah kau lihat berapa banyak
penderitaanku?” ucap Yoo Na marah
“Aku
tidak bisa melakukan itu. Aku suka melihat kau bernyanyi dan tidak ingin
kehilangan itu.” Kata Ha Kyul
“Apa itu
berarti... jika aku tidak bernyanyi, maka Kau tidak bisa mencintaiku lagi?!! Kau
hanya tertarik pada lagu-lagu yang aku nyanyikan. Kau tidak tertarik pada hal
yang menyakitiku sama sekali. Aku tidak bisa bersamamu lagi. Jadi Keluar
sekarang” kata Yoo Na mengusir Ha Kyul keluar dari rumahnya.
Soo Rim
dengan baju seragam bersama-sama berdiri
lorong kelas dengan seorang teman yang memegang sebuket bunga. Beberapa
pelajar yang lewat berpikir kalau si pria itu ingin menembak gadis. Si pria gugup karena benar-benar tidak punya keberanian.
“Apa kau
pernah melihat adegan ciuman tanpa musik? Musik membuat moment khusus bahkan
lebih istimewa. Kami akan memainkan musik terbaik untukmu. Percayalah pada
kami.” Ucap Soo Rim dengan dua temannya.
Soo Rim
dan Jin Wook masuk kelas sambil bernyanyi lalu didalam kelas seperti sebuah
musikal ikut menarik dengan dibangku, papan di dinding bertuliskan “Tujuan Siswa:
Universitas, Tujuan Guru: Menikah”lalu Kyu Sun masuk dengan tabuhanya. Si pria
pun ikut menari dan memberikan sebuah bunga.
Tapi si
wanita malah menolak dengan tegas karena tak ingin berkecan ditahu terakhirnya
sekolah. Saat itu guru mereka, Guru Bong melihat semua anak muridnya yang gaduh
didalam kelas.
Guru Bong
membawa Soo Rim dkk masuk ruang guru yang membantunya menembak gadis dan ingin
tahu alasanya. Seorang guru berkomentar kalau itu anak nakal, yaitu Trio
merepotkan di kelas Guru Bong dan akan bicara dengan mereka.
“Mengapa kalian
bikin onar setiap tahun? kau bahkan seorang gadis. Bagaimana bisa seorang gadis
sangat nakal? Lagipula, ia dibesarkan oleh neneknya.” Ucap guru lain mengejek
“Apa yang
salah jika dibesarkan oleh nenek? Nenekku memberikan segalanya. Jangan bicara
tentang dia seperti itu. Dan juga, kami tidak buat onar.” Ucap Soo Rim membela
diri
“Aku tidak
percaya. Apa Kau bukan pembuat onar? Nilaimu jelek dan kau tidak cerdas, Kau tidak
bagus dalam hal apapun, serta hanya menyusahkan.” Ucap si guru. Soo Rim
mengatakan kalau pandai menyanyi.
“Apa kau
akan menjadi seorang penyanyi? Lalu mengapa kau membuang-buang waktu di sini? Ada
begitu banyak peluang hari ini, Ada banyak agensi dan pencarian bakat,begitu
banyak audisi. Kau harusnya ikut salah satu, Jika kau berbakat, kau harusnya sudah menjadi
penyanyi. Kau tidak bisa masuk ke sekolah musik karena tidak memiliki bakat. Itulah
mengapa kau membuat masalah di sini. Berhenti bicara omong kosong dan
belajarlah dengan tekun!” komentar si guru yang membuat Soo Rim hanya tertunduk
diam walaupun Guru Bong sempat memujinya.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar