Joon Oh
menelp polisi memberitahu Tae Ho baru saja pergi di Gerbang Tiga. Tae Ho baru
keluar dari rumah sakit langsung diikuti oleh polisi, Jaksa Yoon masih memberikan pernyataan pada
wartawan
“Selain
itu, Yoon So Hee merekam suara kejadian pembunuhan ini menggunakan ponselnya. Karena
itulah, dia pun menjadi target incaran Jang Do Pal dan dan Choi Tae Ho. Dan
saya menuntut adanya penyelidikan ulang menyeluruh
terkait kasus pembunuhan Yoon So Hee.” Ucap jaksa Yoon melirik pada Jaksa Lee.
Hee Young
yang mendengarnya milih untuk keluar dari ruangan, beberapa wartawan pun mulai
bertanya cara Yoon So Hee merekamnya dan
itu artinya Seo Joon Oh tidak ada hubungannya dengan kasus ini.
Tae Ho
akhirnya bisa ditangkap oleh polisi, salah satu jaksa ikut dengan polisi
melihatnya memberitahu kalau mereka baru
menangkap Choi Tae Ho dan mendapatinya melarikan diri. Jaksa Cho masuk
ruangan tersenyum membisikan kabar baik pada Bong Hee.
“Cukup...
Kalian tak usah ikut mencampuri kami
dalam menyelidiki hal ini.” Tulis Jaksa Lee dengan tatapan sinis
“Saya
sudah mendesak jaksa untuk melaksanakan
penyelidikan yang adil, supaya tidak akan ada lagi korban. Sekian konferensi
hari ini.” Kata Jaksa Yoon.
Semua
berkumpul diruangan CEO Hwang, Joon Oh mengucapkan terimkasih pada Ji Ah. Semuanya tepuk tangan untuk Ji Ah, Ki Joon
melihat Ji Ah memainkan peran yang
sangat penting, Tapi Ji Ah merasa aneh. Bong Hee mengaku santa khawatir karena tidak bisa menghubungi Ki Joon dan
Joon Oh sebelumnya.
“Tapi, apa
benar Tae Ho benar-benar ditangkap?” kata Ho Hang terlihat tak percaya. Joon Oh
heran dengan Ho Hang yang terus
menanyakan hal itu dan mengejeknya kalau dia kecewa?
“Aku
tidak kecewa tapi hanya tidak bisa percaya.” Ungkap Ho Hang
“Jang Do
Pal dan Tae Ho, dua orang itu sudah tertangkap. Sepertinya mulai besok..., kau
harus mengurus perusahaan, Wakil CEO.”
Kata Ki Joon.
“Bukan
aku yang sebenarnya mau jabatan itu. Selain itu, kenapa juga aku yang mengurus
perusahaan? CEO Hwang 'kan sudah
sadarkan diri sekarang. Dia yang akan mengurus perusahaan. Benar'kan,
CEO Hwang?” kata Ho Hang menatap CEO Hwang dengan senyuman bahagia.
Ki Joon
pikir Joon Oh harusnya menyuruh Ho Hang
jadi mata-mata saja bukannya Byung Joo, kaena pintar sekali akting sampai
mengira tetap memihak Jang Do Pal. Ho
Hang memberitahu kalau kesulitan saat
harus memihak CEO Jang. Ki Joon mengejek kalau tak seperti itu
“Kuharap
setiap hari bisa seperti hari ini. Aku agak cemas kalau cuma hal-hal baik saja
yang terjadi.” Ungkap Bong Hee, Joon Oh pikir Bong Hee tidak perlu cemas soal
itu.
“Tugas
kita tinggal satu lagi.” Kata Ji Ah, Bong Hee pikir itu adalah Mencabut tuduhan palsu terhadap Seo Joon Oh.
“Ya.
Jangan khawatir soal itu. Kami akan mengatakan yang sebenarnya saat ini dan menggelar
karpet merah untukmu biar kau jadi terkenal lagi.” Ucap Ki Joon, Joon Oh
kembali dengan gayanya artisnya merasa harus pakai setelan jas meminta Bong Hee
agar menyiapkan jas untuknya.
CEO Jang
sudah masuk ke dalam ruang interogasi, begitu juga Tae Ho di ruangan berbeda.
Seseorang datang memberitahu kalau ia pengacara dari Choi dan Park. Jaksa Cho memberitahu
kalau Pengacara Legend Entertainment sudah
memihak Jang Do Pal jadi Tae Ho meminta bantuan pengacara lain.
“Dia tahu
bagaimana caranya melindungi dirinya sendiri.” Komentar Jaksa Cho
“Cari
setiap detail dari perbuatan yang dilakukannya. Pastikan Choi Tae Ho tidak
lolos begitu saja.” Perintah Jaksa Yoon, Jaksa Cho mengerti.
Jaksa Lee
masuk ruangan mengeluh mereka ada diruangan kontrol. Jaksa Yoon pikir
dirinya berhak berada di sini. Jaksa Lee
tahu kalau seniornya itu tidak bekerja di kantor bagian sekarang dan juga bukan kasus yang ditangani.
“Kalau
kau terus seperti ini, nanti bisa dianggap
sebagai penyimpangan kewenangan.” Kata Jaksa Lee memperingatinya.
“Terserah
kau mau menganggap ini apa. Tapi Mulai besok, lanjutkan penyidikan terhadap
kesaksian korban.” Kata Jaksa Yoon
“Bagaimana
Seo Joon Oh? Aku harus bertemu dulu dengannya.” Ucap Jaksa Lee
“Kumpulkan
dulu kesaksian-kesaksiannya.” Kata Jaksa
Yoon
“Aku
harus bertemu Seo Joon Oh dulu sebelum
kami melanjutkan penyelidikan. Kapan dia datang?” ucap Jaksa Lee
Jaksa
Yoon tetap ingin Jaksa Lee mengumpulkan
kesaksian-kesaksian yang ada dan Ikutilah prosedur yang benar. Jaksa Lee
pikir mereka itu bekerja di bidang yang sama jadi tahu sendiri bagaimana dalam
lingkungan kejaksaan. , mereka pun bisa menunda persidangan hanya karena Seo
Joon Oh tidak hadir.
“Kami
akan melakukannya dengan baik ketika sudah bertemu dengannya. Jadi suruh dia
datang menemui kami. Dan juga. Jika kami melanjutkan proses persidangan terhadap tuntutan Seo Joon Oh...,
serta kau juga akan dituntut karena membantu
orang yang diduga pelaku kasus ini. Kau tahu itu, kan? Kau tidak seharusnya
percaya diri seperti ini” ucap Jaksa Lee
“Coba
saja... Kaulah yang berada dalam kesulitan karena banyak bukti yang sudah kau
pegang. Aku tidak takut lagi. Kau sudah berjanji untuk menyelidikinya dengan benar. Kau harus
menahan dulu si Jang Do Pal dan Choi Tae Ho. Setiap orang mengawasimu, jadi kau
yang sebaiknya berhati-hati.” Kata Jaksa Yoon, lalu meminta Jaksa Cho
memberikan sesuatu.
“Ini
bukti upaya pembunuhan Hwang Jae Gook. Pelakunya adalah anak buahnya Jang Do
Pal. Ini juga berkaitan dengan Choi Tae Ho.” Ucap Jaksa Cho memberikan sebuah
amplop.
Jaksa
Yoon akhirnya keluar ruangan dan Jaksa Lee melihat berkas “Kasus Upaya
Pembunuhan Hwang Jae Gook” Akhirnya ia masuk ke dalam ruangan melihat Tae Ho
dengan mengejeknya kalau mereka
pasti ada ikatan khusus.
“Aku
bertugas menyelidiki dua kasus pembunuhanmu. Jadi Kesimpulan apa yang sudah kau
capai dengan pengacaramu? CEO Jang bilang dia tak tahu menahu soal itu.” Kata Jaksa Lee
“Dia
tidak bisa bilang apa-apa karena dialah pelakunya.” Ucap Tae Ho, Jaksa Lee pun
ingin tahu tentang status Tae Ho
“Tuan
Jaksa, aku tahu kalau ini permintaan besar. Tapi... Boleh aku menemui dan
bicara dengan CEO Jang?” kata Tae Ho, Jaksa Lee ingin tahu kenapaharus
mengizinkannya yang perlu bicara dulu dengan kaki tangannya.
“Aku hanya
ingin mengurangi pekerjaanmu saja.Tolong biarkan aku menemuinya sekali saja.”
Kata Tae Ho menyakinkan.
Kepala
Jaksa terlihat kesal dalam ruangan karena Yoon Tae Young akhirnya membuat
masalah lagi. Padahal profesinya sebagai jaksa juga dan seharusnya tidak bisa
melakukan seperti kepada sesama jaksa.
“Dengar
baik-baik... Tidak ada yang berubah bagi kita. Kita sudah selesai
menyelidikinya dan sudah menyimpulkan Seo Joon Oh sebagai pelakunya. Pertahankan
hasil kesimpulan kita itu.” Ungkap kepala Jaksa sambil mengumpat marah. Jaksa
Lee menganguk mengerti.
Joon Oh
berada dalam mobil menelp Jaksa Yoon memberitahu sudah
di depan rumah Bong Hee tapi Ada beberapa petugas polisi yang berjaga.
Jaksa Yoon tahu kalau keadaan ini tidak
nyaman, tapi memintanya agar bersembunyi selama beberapa hari.
“Jaksa
Lee Jae Joon sangat ingin menemukanmu. Jangan biarkan dia menemukanmu dulu
sebelum Choi Tae Ho ditahan.” Jelas Jaksa Yoon
“Apa Jang
Do Pal dan Tae Ho memang sudah ditangkap?”
kata Joon Oh, Jaksa Yoon membenarkan dan merasa kalau Malam ini, Joon Oh bisa tidur
nyenyak.
“Aku
tidak bisa tidur nyenyak malam ini jika aku harus bersembunyi. Terima kasih,
Jaksa Yoon.” Kata Joon Oh menutup telpnya.
“Ah.. Lagipula
kita sudah memprediksikan hal ini bakal terjadi. Biar kupindahkan mobilnya ke
tempat rahasia.” Ucap Bong Hee menenangka.
“Kenapa?
Tidak perlu. Kau pulang saja dan beristirahat.” Kata Joon Oh.
Bong Hee
mengeluh Joon Oh yang kembai mengatakan hal itu, karena sebelumnya mengatakan
kalau selalu harus berada di sisinya, jadi mana mungkin bisa pulang sendirian.
Joon Oh pikir Bong Hee tidak perlu
menemaninya karena lebih baik susah sendirian. Bong Hee lalu bertanya kalau
Joon Oh darinya , apakah akan pulang
sendirian
Joon Oh
berkata tentu saja tidak karena dirinya sangat peduli sama orang. Bong Hee
pikir Joon Oh bisa melihatnya, kalau tidak enak bisa pulang dan istirahat
sendirian dan pasti tidak akan merasa nyaman dan Memang tak akan banyak yang
bisa berubah tapi menurutnya lebih baik bersama
sedikit lebih lama lagi, ia pun tahu kalau Joon Oh pasti nanti sangat bosan kalau tak ada
dirinya.
“Tentu
saja, tapi aku tidak ingin orang lain ikut-ikutan susah karena aku.” Kata
Joon Oh .
“Hentikan.”
Perintah Bong Hee, Joon Oh mendengar seperti Bong Hee mengumpatnya
"Brengsek" Bong Hee kembali menegaskan kata Hentikan tapi Joon Oh
tetap mendengar Brengsek.
“Kubilang,
hentikan. Jangan bicara hal-hal seperti itu lagi. Di saat-saat seperti ini, kita
harus tetap kuat.” Tegas Bong Hee memberikan semangat.
Penyidik
Oh menerima telp dari Reporter Park, meminta agar Jangan mempublikasikan artikelnya dulu karena
Pemilu sebentar lagi. Saat itu Hee Kyung melihat berita online tentang dirinya
dan grafiknya, seperti menurun.
Ponsel Penyidik
Oh yang lain kembali berdering, memberitahu kalau bukan Anggota DPR Jo yang
mengangkatnya dan kembali agar bicara dengan Reporte bertemu dan bicara sambil
makan bersama. Hee Kyung seperti mulai kesal menyuruh Penyidik Oh agar mengatur
ponselnya dalam keadaan getar.
Semua
berkumpul di dalam mobil, Joon Ho merasa khawatir dengan Ji Ah, lalu mengajak
Ki Joon cek ke dalam. Ki Joon memperingatkan Joon Oh tentang Statusnya itu
masih penjahat. Byung Joo tak tahu kalau Joon Oh itu statusnya penjahat.
“Kasus
Jae Hyun memang sudah selesai. Tapi kasus So Hee, apa kau sudah selesai atau
belum?” kata Ki Joon
“Aku
yakin kasusnya masih dalam proses.” Ucap Byung Joo, Joon Oh bisa memakluminya
dengan mengelus kepala Managernya.
Ji Ah
sudah ada di ruangan Jaksa Lee dengan kamera yang merekamnya, Jaksa Lee
bertanya Apa CEO Jang mengunjungi mereka di Cina. Ji Ah menegaskan Byung Joo
tidak mengunjungi mereka malah menyerang, dalam ingatan berusaha kabur keluar
dari rumah sakit.
“Dia
menyuap staf rumah sakit. Awalnya, dia mencoba membunuh kami. Waktu itu Ki Joon
Oppa dan aku sedang dirawat di rumah sakit di China. Lalu Choi Tae Ho datang
bersama segerombolan pria yang
kelihatannya seperti gangster. Mereka mengejar dan menyerang kami.” Cerita Ji Ah.
“Dan setelah
itu, inilah yang kuketahui. Jang Do Pal
ternyata mengancam Ki Joon Oppa bahwa dia harus bersaksi Joon Oh Oppa membunuh
So Hee agar kami bisa hidup.” Cerita Ji Ah, Jaksa Lee menatap Ji Ah seperti tak
begitu tertarik
Ji Ah
masuk ke dalam mobil, semua ingin tahu apa yang ada didelam. Ji Ah menceritakan
kalau Jaksa Leehanya meminta bersaksi jadi Jangan gugup. Bong Hee dan Ho Hang
mengerti lalu masuk ke kantor kejaksaan sebagai saksi.
Ki Joon
mengaku merasa lega mendengarnya karena
itu artinya Jaksa Yoon sudah meyakinkannya. Joon Oh juga merasa seperti itu,
tapi Ji Ah masihterasa ada yang aneh. Semua pun langsung menatap Ji Ah dengan
wajah penasarann.
“Saat
akhir pembicaraan, dia menanyaiku pertanyaan yang aneh.” Ucap Ji Ah
Didalam
ruangan, Ho Hang memberikan pernyataan bahwa melakukannya demi CEO Hwang dan
ingin menyelamatkannya, karena Jika tidak menuruti Choi Tae Ho, maka akan
membunuh CEO Hwang. Saat itu Ho Hang yang diancam Tae Ho dalam mobil agar
mengatakan kalau melihatnya juga bahwa Joon Oh membunuhnya.
“Aku
tidak punya pilihan selain menurutinya. Aku sudah mencoba mengatakan yang
sebenarnya beberapa kali. Ketika aku melihat dia membunuh So Hee..., maka aku
sudah mencoba mengatakan yang
sebenarnya. Tapi, saat itu aku diancam Tae Ho.” Ucap Ho Hang, Jaksa Lee hanya
diam seperti tak begitu peduli.
“Jaksa,
aku tahu sulit percaya pada perkataanku
ini tapi aku melakukannya karena takut. Tae Ho itu sangat menakutkan Apalagi
kalau dia marah. Matanya meloto, Di kapal pun..., dia menatapku sambil
tersenyum dan sementara itu, badannya berlumuran darah. Dia sangat menakutkan. Dia
itu psikopat.” Cerita Ho Hang benar-benar takut dengan Tae Ho.
Ia
meminta Jaksa Lee agar bisa memenjarakan Tae Ho segera, Jaksa Lee tiba-tiba
mengingatkan kalau Ho Hang itu menjadi wakil CEO karena bantuan si psikopat
itu. Jaksa Lee terdiam mendengar ucapan Jaksa Lee.
“Menurut
kesaksianmu...,memang jelas kau itu korban. Tapi menurut yang tertulis disini, sepertinya
tidak. Aku bisa memaklumi jika kau melakukannya karena kau ingin gaji-mu naik.”
Kata Jaksa Lee, Ho Hang binggung dengan komentar Jaksa Lee.
Ji Ah
bercerita mengira sesi pertemuannya sudah selesai tapi setelah itu pandangan mata Jaksa Lee berubah.
Flash Back
Jaksa Lee
mengingatkan Ji Ah bahwa Citra sangat sesuai dengan kepribadian dan sangat
mudah berterus terang. Sebelumnya berpikir JI Ah pasti takkan membiarkan orang
mengancamnya. Ji Ah rasa Memang setiap orang harusnya tak membiarkan orang lain
mengancam dirinya.
“Bukan
itu yang kumaksud, Aku ini penggemar beratmu. Tapi Aku hanya merasa kasihan
padamu. Tapi, disini tertulis, kalau ibumu menerima banyak uang dari
perusahaanmu. Jadi Berapa banyak uang yang dia dapatkan?” kata Jaksa Lee.
“Kenapa
Anda menanyakan hal tersebut?” tanya Ji Ah sedikit gugup, Jaksa Lee mengaku
cuma ingin memastikan saja dan Ji Ah tidak perlu menjawab.
“Bagi
seorang ibu yang putrinya sedang terancam...,maka banyak juga uang yang dia
terima.” Kata Jaks Lee.
Jaksa Lee
bertemu dengan Bong Hee memastikan apakah memang benar ingatannya pernah
hilang, karena Catatan dari dokter tertulis kalau ingatan telah pulih, lalu
berpikir kalau Bong Hee berpura-pura tidak ingat untuk melindungi Seo Joon Oh.
Bong Hee tak percaya Jaksa Lee malah menyuduhkan seperti mencari kesalahnya.
“Kabarnya
kalian berdua itu sepasang kekasih. Apa benar demikian? Kapan hubungan kalian
dimulai? Sejak kalian di pulau terpencil atau saat dia dalam pelarian? Apa
mungkin kau menderita “Stockholm
syndrome”?
Kata jaksa Lee, Bong Hee benar-benar shock dengan ucapan Jaksa Le.
Kata jaksa Lee, Bong Hee benar-benar shock dengan ucapan Jaksa Le.
“Dimana
Seo Joon Oh sekarang?” kata Jaksa Lee ingin mengetahui keberadaan Joon Oh.
Ki Joon
pikir Jaksa Lee sudah tahu keadaan
mereka Jadi memanfaatkan hal tersebut. Joon Oh terdiam memikirkan kedaaan
mereka semua
Jaksa Lee
sedang mengambil minuman, Hee Kyung mengeluh pada Jaksa Lee yang sulit sekali
menghubunginya dan ingin tahu hasilnya. Jaksa Lee balik bertanya apa yang ingin
ditanyakan, Sesi pemberian kesaksian atau interogasi Choi Tae Ho dan Jang Do Pal. Hee Kyung
mengatakan keduanya.
“Jang Do
Pal sekarang bersama dengan Choi Tae Ho.”
Kata Jaksa Lee, Hee Kyung kaget dan hera kenapa mereka harus dalam satu
ruangan.
“Choi Tae
Ho ingin bicara dengan Jang Do Pal.” Ucap Jaksa Lee, Hee Kyung seperti sedikit
tegang.
Tae Ho
bertemu dengan CEO Jang dengan menatapnya mengingatkan kalau sebelumnya
mengatakan akan membantuknya, dan bertanya apakah itu masih berlaku. CEO Jang
heran Tae Ho yang bicara soal itu sementara dirinya saja di borgol
“Saat kau
memilihku menjadi anggota Dreamers, kau bilang padaku kalau jika kau bisa
memilih satu artis dari artis Legend
Entertainment dan kau akan memilihku.Bukankah karena itu kau membantuku ketika Jae Hyun Hyung meninggal?” kata Tae
Ho, CEO Jang membenarkan,
“Tolong
bantu aku sekali lagi. Pengacara bilang...aku bisa bebas jika kau menanggung semua
tuduhan ini.” Ucap Tae Ho.
Flash Back
Pengacara
mendengar rekaman suara saat kejadian Jae Hyun terbunuh, Pengacaranya pikir
Choi Tae Ho bukan orang yang banyak
berkata-kata rupanya. Tae Ho binggung apa maksudnya, tapi membenarkan kalau tak
banyak bicara dalam rekaman.
“Sepertinya
kau juga sudah terancam.” Ucap Pengacara. Tae Ho membenarkan.
“Jika
menurutku saja begitu maka menurut orang lain pun juga begitu.” Kata pengacara.
Tae Ho
mengatakan pada CEO Jang kalau akan keluar lebih dulu setelah itu akan
membantunya, karena menurutnya Salah
satu dari mereka harus keluar jika mereka
berdua ingin hidup danakan membantu membebaskan CEO Jang dari tahanan.
“Kau tahu
sendiri hanya aku yang bisa membantumu.
Selama ini, seperti inilah yang kita lakukan. Bukankah begitu?” kata Tae Ho
menyanyinkan CEO Jang.
Jaksa
Yoon memberitahu kalau Jaksa Lee berusaha menekan teman-teman Joon Oh untuk menangkapnya, jadi meminta agar Joon Oh
tidak boleh membiarkan hal tersebut mempengaruhinya, kalau seperti itu maka
Joon Oh akan melakukan seperti apa yang diperintahkan oleh Jaksa Lee.
“Tapi
kami sudah terpengaruh karena hal itu.” Ucap Joon Oh lalu menyuruh Bong Hee
agar bisa mendengarnya.
“Bong Hee
tidak mengatakan apapun setelah memberikan kesaksiannya. Mungkin ada sesuatu
terjadi saat dia menjadi saksi.” Komentar Joon Oh. Bong Hee mengaku kalau Tidak
ada yang terjadi.
“Aku
hanya memberikan kesaksianku.” Kata Bong Hee, Joon Oh melihat wajah Bong Hee yang berkata lain begitu juga
Ji Ah dan Ho Hang merasa ada yang aneh.
“Walau
memang belum ada masalah serius terjadi sebenarnya. Kalian harus bertahan.”
Pesan Jaksa Yoon .
Joon Oh
bertanya apakah Tae Ho sudah ditahan. Jaksa Yoon yakin Malam ini, Tae Ho
mungkin akan ditahan karena Jaksa tidak mungkin membuat Tae Ho berada di ruang
interogasi terus dan berjanji kalaau Kalau ada yang baru mengenai perkembangan
Jang Do Pal dan Choi Tae Ho akan menghubungi lagi.
Joon Oh
menutup telp mencoba mengoda Bong Hee kalau mengunakan kaos berleher panjang,
tapi tak membuatnya gatal dan meminta agar memegangnya. Bong Hee menolak karena
sedang nyetir dan menyuruh Joon Oh untuk Duduk yang benar, wajahnya terlihat
tegang.
[Kejaksaan
Agung Seoul]
Tae Ho
keluar dengan memegang bagian luka diperutnya yang masih terasa sakit. Jaksa
Lee menelp memberitahu Choi Tae Ho baru saja bebas dan Mulai sekarang ini,
mereka harus mengubah rencana. Akhirnya Tae Ho masuk ke dalam mobil van
sementara CEO Jang sudah siap ditahan dengan pengakuanya.
Flash Back
CEO Jang
mengatakan kalau ia juga punya satu permintaan pada Tae Ho, kalau Pengacara
bilang jika Jaksa tahu kalau ia mencoba membunuh CEO Hwang maka bisa dijatuhi
hukuman 20 tahun penjara jadi meminta
agar Tae Ho bisa mengurus tentang hal itu.
“Jaksa
Yoon sudah memberikan bukti kasus CEO Hwang kepada Jaksa Lee. Waktu kita tidak
banyak.” Kata CEO Jang
Saat itu
salah satu anak buahnya mencoba memasukan obat ke dalam selang infus dan
diketahui oleh Ho Hang. CEO Jang meminta agar menyingkirkan anak buahnya itu,
supaya tidak ada masalah ke depannya. Tae Ho berjanji akan mengurus soal itu
setelah keluar dan juga akan mencoba
mengurangi hukumannya sebanyak mungkin. Saat itu anak buah CEO Jang datang
menemui Tae Hoo.
Bong Hee
dan Joon Oh berada di pinggir sungai Han, Joon Oh mengambil selimut lalu
memakaikan bersama dengan Bong Hee. Bong Hee pikir tak perlu melakukan. Joon Oh
mengaku kalau khawatir dengan Bong Hee, tapi Bong Hee merasa sesak dan tidak nyaman berada dalam
selimut. Joon Oh juga mengaku tidak nyaman.
“Aku
bukannya seperti in cuma demi kau, Tapi karena cuacanya terlalu dingin. Jika
kau tidak mau selimutan denganku..., maka kontrakmu sebagai stylist-ku akan dibatalkan.
Paham?” kata Joon Oh mengancam
“Lagipula,
kita tidak perlu kontrak.” Ucap Bong Hee.
“Aku jadi
suka khawatir karena kau seperti ini. Perasaan suka khawatir ini membuatku
kelihatan menyedihkan. Apa Kau mau artis-mu kelihatan menyedihkan? Apa aku
harus kelihatan menyedihkan?” ucap Joon Oh membiarkan Bong Hee mengunakan
selimut sendiri.
“Aku
tidak melakukan apa pun untuk membuatmu merasa menyedihkan.” Kata Bong Hee.
Joo Oh
meminta agar Bong He bisa ceria, menurutnya bicara pada Bong Hee itu sudah seperti bicara sendiri karena tak pernah menyahut dan merasa hanya sendirian walaupun sedang bersama Bong Hee
sekalipun. Bong Hee tak mengerti maksud ucapan Joon Oh.
“Aku tahu
kau juga frustrasi dan ini berat bagimu. Kalau kau wanita biasa...,aku yakin,
sehari saja wanita itu pasti tak tahan. Dan kau telah bertahan karena itulah dirimu dan kau membuatku bisa bertahan
juga. Jadi, terima kasih.” Ucap Joon Oh sambil berjongkok didepan Bong Hee.
“Aku memang
bukan orang istimewa tapi kau selalu mempercayaiku, selalu di sisiku dan melindungiku.” Ungkap
Joon OH terdengar tulus, Bong Hee pikir Joon Ohtidak perlu berterima kasih
padanya. Joon Oh lalu memberikan sesuatu
pada Bong Hee.
Jaksa
Yoon menelp, Joon Oh mengelu karena Jaksa Yoon yang tidak datang, lalu bertanya
apa yang terjadi. Jaksa Yoon memberitahu kalau
Ada masalah terjadi yaitu Choi Tae Ho baru saja bebas. Joon Oh kaget
begitu juga Bong Hee seperti mengetahui keadaan yang darurat.
Tae Ho
naik van dengan anak buah CEO Jang, lalu memberitahu Pergerakan mereka jangan sampai diawasi. Anak
buah CEO Jang mengerti lalu turun dari mobil. Di mobil belakang, Byung Joo mengikuti mobil Tae
Ho yang baru keluar dari kantor kejaksaan.
Hee Kyung
pun mengejek haruskah mengucapkan selamat kepadanya, karena Tae Ho yang
akhirnya bebas. Tae Hoo mengaku alau semua ini karena Hee Kyung. Hee Kyung pun
bertanya apa yang ingin dilakukan apakah ingin menyebabkan masalah lagi.
“Tidak...
Aku ingin hidup tenang.” Kata Tae Ho, Hee Kyung merasa tak bisa mempercayainya.
“Kali
ini...,kau bisa bebas entah bagaimana
caranya tapi kapanpun aku bisa membuatmu ditahan lagi semauku. Kau harus tahu
itu. Renungkanlah perbuatanmu dan bertobatlah.” Tegas Hee Kyung.
“Jang Do
Pal rupanya bersaksi kalau itu semua perbuatan dia sendiri. Dia berkata kalau
Choi Tae Ho tidak punya pilihan selain mematuhinya
karena dia mengancamnya.” Jelas Jaksa Yoon, Joon Oh ingin tahu apa artinya itu.
“Tae Ho
jelas sekali bersalah. Bisa-bisanya mereka
membebaskan dia begitu saja? Jang Do Pal sampai orang kejaksaan, apa mereka itu sudah tak waras ?!!” ucap Joon
Oh marah
“Lee Jae
Joon yang membantunya. Sepertinya itulah cara kejaksaan mendeklarasikan bahwa
mereka tidak akan mengubah keputusan mereka.: jelas Jaksa Yoon dan CEO Jang
sudah masuk sel tahanan. Joon Oh terlihat tak bisa menahan rasa amarahnya.
Jaksa Lee
menelp seseorang akan mengirimakn informasi dan berharap agar artikelnya nanti
bagus. Esok pagi berita dikoran terlihat judul berita [Apakah
Ra Bong Hee Bersalah karena Membantu dan
Bersekongkol dengan Pembunuh?]
Bong Hee
baru bangun tidur mengangkat telp dari ibunya, Ibu Bong Hee menanyakan
keberadaanny sekarang dan bersama dengan Joon Oh. Bong Hee membenarkaan dan bertanya kenapa
Ibunya menanyakan hal itu.
“Bong
Hee.. Pulanglah dulu sekarang. Kita bicara langsung kalau kau sudah pulang,
mengerti?” ucap Ibu Bong Hee yang sedih melihat berita anaknya disudutkan.
Hee Kyung
membaca berita mengeluh meminta agar penyidik Oh menghubungi reporter yang menulis artikel ini
agar menghapus apapun yang berkaitan dengan komisi bahkan selalu membawa-bawa mereka. Penyidik Oh pikir ini terlalu kejam menjebak Ra Bong Hee sebagai kaki tangan
pembunuhan.
“Aku
tahu, menangkap Seo Joon Oh itu hal penting, tapi walau begitu Tidak ada
pilihan lagi.” Kata Hee Kyung tak peduli dan mengajak para anak buahnya agar
kembali kampanye.
Tae Ho
dalam mobil mendengarkan berita dari radio
“Pada
saat jumpa pers yangdigelar beberapa hari lalu, Choi Tae Ho diduga sebagai
tersangka utama kasus pembunuhan Yoon So Hee serta pembunuhan seorang penyanyi tak
dikenal empat tahun lalu. Namun, Choi Tae Ho telah dibebaskan..., dan kurangnya
bukti.”
Tae Ho
tersenyum mendengarnya meminta agar memperbesar volumenya.
“Kepolisian
sedang menghadapi kritik tajam dari publik.<Popularitas Choi Tae Ho pun
semakin berjaya melampaui saat diri dia
menjadi artis...,dan dia pun memperoleh simpati dari masyarakat.”
Joon Oh
baru saja bangun karena telp dari nomor yang tak dikenal. Ki Joon bertanya
apakah sudah membaca koran, lalu sadar artisnyaitu tidak pernah baca koran. Joon Oh heran
dengann Ki Joon meneleponnya pagi-pagi.
“Apa
kebetulan kau lagi bersama Bong Hee? Dia
dalam masalah besar. Coba kau cari namanya di Internet.” Pesan Ki Joon, Joon Oh
mengerti dan akan menelpnya lagi.
Joon Oh
tak melihat Bong Hee ada disampingnya ada sebuah note “Aku pulang
sebentar, karena ibuku sakit. Jangan
terlalu khawatir dan hubungi aku kalau ada apa-apa.” Wajah Joon Oh makin
khawatir merasa seperti ada sesuatu yang tak beres.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar