PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 15 September 2016

Sinopsis Jealousy Incarnate Episode 7 Part 1

PS : All images credit and content copyright : SBS

Na Ri keluar rumah dengan tas dan diantar oleh Chi Yeol dengan tergesah-gesah karena sudah pukul 3 pagi. Chi Yeol memberikan semangat pada kakaknya agar berkerja dengan baik, Na Ri pikir akan tidur di dorm saja karena harus siaran.
Aku sangat cemas sampai tidak bisa tidur dan akhirnya membangunkanmu.” Ucap Na Ri lalu pamit pergi, Chi Yeol ingin mengantar turun tapi Na Ri menolak menyuruh adiknya untuk kembali tidur saja.
Chi Yeol dari atas melihat sebuah mobil yang menunggu didepan rumah. Na Ri akan bergegas pergi, melihat ke dalam mobil dan melihat Jung Won sedang tertidur pulas dan terlihat sangat tampan. Teringat kembali dengan kejadian sebelumnya, saat Jung Won memberikan kecupan dikeningnya sambil mengucapkan selamat malam, lalu memujinya dengan memegang lenganya kalau sudah bekerja keras sepanjang hari.

Chi Yeol melihat kakaknya dari atas berteriak bertanya ada apa dan siapa orang itu. Na Ri malah panik menyuruh adiknya segera masuk. Chi Yeol kembali berteriak apakah itu Seseorang yang dikenal dan si orang aneh itu. Na Ri mengatakan bukan itu orangnya dan menyuruhnya untuk tidur.
Akhirnya Jung Won terbangun karena teriakan Chi Yeol dan membuka jendela mobilnya, menyapa Na Ri dengan matanya yang baru terbangun. Na Ri pun menyapa balik Jung Won. Jung Won mengejaknya apakah Na Ri sudah mencuci wajahnya. Na Ri menutup wajahnya karena malu belum sempat mencuci wajahnya karena harus cepat-cepat pergi.
Jadi, ternyata begini penampilanmu sehari-hari Apa Ini gaya yang kau sukai?” ejak Jung Won, Na Ri mencoba menyangkalnya tapi sudah dilihat oleh Jung Won.
Kupikir penampilanmu di RS adalah saat kau terlihat paling cantik. Tapi Sepertinya tidak.” Ucap Jung Won
“Apa Kau tidak menyuruhku masuk?” tanya Na Ri
Aku sudah khawatir kau tidak akan mau masuk kantor, terima kasih.” Kata Jung Won lalu menyuruh Na Ri segera masuk mobil, Na Ri malu-malu masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil
Jung Won tahu Na Ri akan siaran pukul 6 pagi.  Tapi kenapa harus berangkat sepagi ini. Na Ri menjelaskan  harus mendapatkan data dari ahli meteorologi, bersiap dan mulai CG Kemudian merias wajah jadi harus berangkat pukul 3 pagi.
“Tapi Berapa lama kau menunggu di depan rumahku?” tanya Na Ri, Jung Won malah balik bertanya kenapa Na Ri  menanyakannya
Apakah kau baru pulang kerja? Apa Kau tidak sibuk?” tanya Na Ri Heran
Aku baru akan berangkat kerja setelah mengantarmu.” Ucap Jung Won, Na Ri sekarang yang bingung karena Jung Won akan kerja sepagi ini.
“Aku harus ke bandara pagi-pagi,  jadi bisa pergi setelah mengantarmu. Kau bahkan tidak punya mobil.  Bagaimana kau bisa sampai ke stasiun pukul 3 pagi?” kata Jung Won dengan nada khawatir
Apa kau akan menjemputku setiap hari Atau kau justru akan membelikanku mobil?” goda Na Ri
Jung Won bertanya apakah Na Ri menyukai hal-hal semacam itu. Na Ri menjawab bagaimana kalau jawabnya iya. Jung Won tetap harus berpikir dua kali sekalipun Na Ri yang menginginkannya. Na Ri mengatakan  sungguh menginginkannya. Jung Won bertanya mau mobil sebesar apa. Na Ri pikir  Yang sangat besar bahkan kalau perlu yang super besar. Keduanya akhirnya tertawa dengan candaan mereka.
Berpikir tentang pergi bekerja sepagi ini sambil membawa barang-barang sebanyak itu sungguh... terasa berat,  jadi aku asal mengoceh saja. Aku sangat materialistis dan juga menyukai segala sesuatu yang gratis. Kau harus berpikir ulang soal itu.” Kata Na Ri
Sekalipun begitu,  paling tidak kau akan luluh dengan pakaian yang cantik Wanita selalu sama.”ucap Jung Won yakin .
Apakah Reporter Lee tahu kau bersikap seperti ini padaku?” tanya Na Ri
“Ini waktunya  Belum lama sejak pemakaman, jadi aku berencana bicara padanya nanti.” Ucap Jung Won

Na Ri penasaran apa yang akan dikatakan Jung Won nanti pada Hwa Shin, Jung Won akan mengatakan ingin menjalin hubungan yang bergairah dengan Pyo Na Ri. Na Ri tak percaya mendengarnya, Jung Won pikir walaupun ia  tidak bisa membelikan Na Ri sebuah mobil atau mengantarnya setiap hari, lalu  bertanya apakah Na Ri tetap mau mau berkencan dengannya. Na Ri mengalihkan pembicaran merasa aneh karena tidak ada bintang-bintang malam ini padahla Seharusnya ada, tapi tidak tampak sama sekali. Jung Woon hanya tersenyum melihatnya.


Siaran berita pagi dimulai sebagai pertama dalam liburan Chuseok. Sementara Na Ri sudah ada diatap gedung dengan angin yang berhembus kencang merasa akan diterbangkan angin. Do Gi dalam ruang kontrol menyindirnya siapa yang menyuruh Na Ri membuat masalah dan melibatkan dirinya.
Sekarang kita harus syuting pagi-pagi buta.” Keluh Do Gi lalu menyuruh Na Ri untuk bersiap-siap, Na Ri panik karena bajunya terhembus angin.
Hey, lakukan sesuatu untuk mengatasi pakaian itu agar tidak terbang begitu!” teriak Do Gi, akhirnya kru mengikat baju Na Ri dengan tali akan tak terbang kesana kemari.
Do Gi mengejek Na Ri terlihat seperti Ibu-ibu dalam acara pernikahan. Dan menyuruhnya untuk menyalakan lilin pernikahannya lalu memberitahu waktunya Tujuh detik lagi untuk menyalakan lilinnya. Na Ri tiba-tiba langsung melepaskan tali dibajunya, Do Gi panik apa yang sedang dilakukan Na Ri saat siaran live untuk perkiraaan cuaca. 

Apakah kalian menikmati liburan Chuseok bersama keluarga? Terdapat efek angin topan di seluruh penjuru negeri. Saat itu, angin kencang akan bertiup.... Yahh.. Kalian dapat melihatnya?” ucap Na Ri melaporkan dengan bajunya yang terbang kesana kemari
Begitulah kencangnya angin bertiup.” Jelas Na Ri, Do Gi yang melihatnya bisa tersenyum memuji Na Ri yang sudah berkerja dengan baik karena Pakaiannya berfungsi dengan baik untuk menunjukkan cuacanya.
Topan terakhir akan membuat angin bertiup 30m/detik. Pertama, kalian harus menyiapkan barang-barang rumah, dan fasilitas lain. Kalian harus bersiap.” Ucap Na Ri, Do Gi meminta agar menyiapka CG, akhirnya laporan cuaca pun selesai. 

Na Ri membeli kopi lalu melihat Hwa Shin sedang bersama kru lain diberi minum, akhirnya mendekatinya karena tak semestinya tidak meminum itu. Hwa Shin memalingkan wajahnya seperti tak peduli, bertanya pada kru apakah mereka akan menggunakan mobil yang sama.
Kru mengatakan kalau mereka memilik satu mobil lagi, Na Ri tetap berusaha menukar minuman Hwa Shin tanpa susu maupun krim, tapi Hwa Shin tetap tak memperdulikanya, memberitahu kalau akan pergi ke rapat komite dan membawa narasumbernya jadi mereka harus siapkan semuanya Na Ri memanggil Hwa Shin, tetap saja seniornya itu tak peduli.
Oh astaga. Kenapa sikapnya seperti itu? Apa Dia pura-pura tidak mengenalku sekalipun melihatku seperti sekarang?”keluh Na Ri heran. 

Bbal Gang duduk dalam rumahnya sendirian menatap foto ayahnya yang terakhir kali walaupun dengan selang oksigen tapi senyumanya terlihat, tangisnya kembali datang. Terdengar suara wanita yang mengetuk pintu kalau ibunya yang datang.
Ja Young mengetuk pintu rumah, mengetahui anaknya ada didalam jadi meminta agar membuka pintunya dan memberitahu kalau  membuatkan makanan kesukaannya.
Aku akan meninggalkannya di depan pintu,  kau harus memakannya. Makanlah dengan nasi, Ppal Gang. Belajarlah dengan baik. Kau sangat cantik,  jadi hati-hatilah pada lelaki, mengerti?” pesan Ja Young lalu menuruni tangga keluar rumah. 

Saat itu Sung Sook datang dengan tas yang besar, melihat ada kotak makan didepan pintu sudah tahu kalau Ja Young itu datang tiap hari lalu mengetuk pintu memanggil Bbal Gang kalau  membawakan pakaian dan meminta agar keluar untuk mencobanya.
Kau membutuhkan uang, kan? Jika kau tidak ingin melihatku, maka tinggalkan dompetmu di kantong susu. Aku akan mengisinya dengan banyak uang. Kau bisa membeli apa pun yang ingin kau makan. Dan Beli apa saja yang kau mau.” Ucap Sung Sook
Jangan berpikiran buruk atau melakukan hal-hal konyol. Kau tidak perlu membuka pintu jika tidak ingin  melihatku. Aku akan menunggu.... Aku bisa menunggu selama apa pun. Aku sudah menunggu 10tahun untukmu, Bbal Gang. Aku bisa menunggu lebih lama lagi jika kau menginginkannya. Jangan sampai kelaparan dan belilah makanan.” Kata Sung Sook lalu menaruh uang di kantong susu dan membawa kotak makan Ja Young karena terlihat enak.
Paman Kim datang melihat ada banyak uang didalam kantung susu, lalu mengambilnya merasa keduanya itu mencoba membeli cinta anaknya  dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang coba mereka ajarkan pada Bbal Gang. 

Na Ri masuk ruangan siaran berdiri disamping Sun Sook dan juga Direktu Oh, Hye Won sedang membacakan berita Hari ini musim gugur yang indah akan berakhir. Namun, hal itu akan akan mengakibatkan beberapa dampak buruk. Berikut laporan eksklusif dari Reporter Lee Hwa Shin.
Hwa Shin sedang ada diatas gedung dengan alat pembersih kacanya, selama ini selalu mempercayai bahwa tempat tinggi begitu indah,  namun rupanya tidak selalu benar, dan memberitahu berada di gedung tertinggi di Seoul berada di luar lantai 21.
Berdasarkan petunjuk keamanan industry saat angin bertiup melebihi 10m/detik maka tidak seorang pun boleh membersihkan jendela. Kenyataannya,  pekerjaan itu masih dilakukan sekalipun angin bertiup 18m/detik.” Ucap Hwa Shin lalu mewawancarai petugas yang berkerja dengan kecepatan angin hari ini.

Ini lebih terasa seperti angin sepoi-sepoi. Kami harus tetap bekerja sekalipun terjadi angin topan.” Kata Si petugas.
Bukankah kalian harus berhenti saat hujan?” ucap Hwa Shin
Mereka mengatakan debunya akan lebih banyak,  jadi kami tetap bekerja sekalipun hujan turun.” Jawab Si petugas. Hwa Shin menyudahi wawancaranya kembali berbicara pada kamera. Suasana di studio dengan Direktur Oh berserta yang lainya ikut menonton laporan berita Hwa Shin
Ini merupakan musim penting yang mengharuskan  jendela gedung benar-benar bersih. Sayangnya, ke... kecelakaan dan kematian berkenaan dengan pekerjaan membersihkan jendela mulai meningkat. Hari ini, saya menyembunyikan fakta bahwa saya seorang reporter dan menghubungi seorang pebisnis dalam bidang ini.” ucap Hwa Shin dengan bergelantungan diatas gedung yang berayun-ayun.
Dalam lima menit, saya menerima panggilan  untuk bekerja di gedung tertinggi Seoul. Mereka memberikanku beberapa hal sebelum aku mulai bekerja. Instruksi keselamatan setidaknya dijelaskan hampir selama satu jam. Dan Tali gantung ini yang bertentangan dengan standar keamanan itu sendiri. Kursi dimana aku bisa duduk saat ini, serta Beberapa alat kebersihan.” Jelas Hwa Shin sebagai seorang reporter.
Tiba-tiba Hwa Shin berputar-putar karena tertiup angin, semua panik takut terjadi sesuatu pada Hwa Shin, begitu juga Na Ri. Hwa Shin melihat kebawah dengan jarak yang sangat jauh, lalu memberitahu  ada beberapa alat keselamatan dalam momen seperti kejadian yang tak terduga, yaitu  alat penyedot toilet dan ternyata tak bisa menempel di kaca jendela.
Seperti yang kalian lihat,  tidak berfungsi dengan efektif.” Kata Hwa Shin lalu tiba-tiba sepatunya pun jatuh dan terjun bebas dari lantai 21 ke tanah.Semua melongggo, Na Ri melihat Hwa Shin yang membuat laporan sudah ada didekatnya. 
Maaf karena memperingatkan penonton. Namun, sepatu yang jatuh itu bisa saja diriku. Itu menunjukkan bahwa tidak ada yang dapat membuatku tetap aman,  bahkan tidak ada sama sekali alat penyelamat! Dalam hal standar keamanan industri,  tentang pekerjaan para pembersih jendela, siapa yang dapat memastikan aturannya dipatuhi?
Beberapa orang melihat langit dari dalam gedung,  dan yang lain melihat dari luar sini. Seharusnya langit menjadi indah untuk kita semua. Reporter Lee Hwa Shin dari SBC melaporkan.” 


Siaran berita pun selesai, Direktur Oh mengeluh  laporan tadi membuatnya gugup dan  pikir Hwa Shin itu  memilih mati hanya karena kakaknya meninggal. Sung Sook dengan sinis berkomentar Hwa Shin itu tak akan mati. Na Ri mencoba memanggil Hwa Shin ingin memberikan pujian dengan jempolnya, tapi tak  menengok.
Saat seseorang ingin mati,  mereka biasanya justru tidak bisa mati.” Tegas Sung Sook, Saat itu Hwa Shin menengok dan melihat Na Ri memberikan pujian dengan jempolnya tak mengubrisnya.
Kau sekarang bertugas untuk siaran cuaca pukul 6 pagi. Apa yang sedang kau lakukan di sini? Kenapa kau berkeliaran di sini? Pergilah ke dorm dan tidur saja.” Tegur Sung Sook
Baru pukul 8 malam. Bagaimana aku bisa tidur?” kata Sung Sook, Hwa Shin keluar dari ruang siaran, Hye Won di meja siara melihat Hwa Shin pergi buru-buru mengejarnya. 

Di lorong
Hye Won bertanya Bagaimana siarannya hari ini. Hwa Shin dengan sinis berkomentar kalau kurang bagus. Na Ri melihat keduanya mencoba mengikutinya dari belakang. Hye Won ingin tahu apa yang kurang, Hwa Shin menjawab segalanya.
Apakah kau mendengarkan bagianku? Penampilanmu juga tidak terlalu bagus.” Ejek Hye Won kesal
Tidak, aku sudah sempurna.” Kata Hwa Shin lalu memberikan gelas kopinya pada Hye Won lalu berjalan pergi.
“Coba Lihat itu, Ternyata bukan aku satu-satunya yang dia abaikan.” Kata Na Ri melihat ternyat Hye Won juga diabaikan oleh Hwa Shin. 

Ibu Hwa Shin melempar semua koper anaknya keluar rumah, memperingatkan  Jangan pernah berpikir untuk datang kemari lagi. Hwa Shin pun tak bisa berbuat apa-apa lagi. Pagi harinya, Sung Sook datang ke rumah mantan ibu mertuanya, Ibu Hwa Shin sedang membersihkan pot bunga mengeluh Sekarang karena Joong Shin sudah meninggal,  mereka semua muncul lagi lalu melihat Sung Sook datang kerumahnya juga.
Beraninya kau datang kemari?” ucap Ibu Hwa Shin marah
Aku mengirim banyak pesan padamu,  jadi aku yakin kau sudah membacanya. Aku ingin tinggal bersama Bbal Gang sekarang. Jika aku mengajukan tuntutan,  maka aku akan memenangkan hal asuhnya.” Ucap Sung Sook, Ibu Hwa Shin bertanya apa artinya itu semua.
Artinya, hukum memihak Ibu yang telah mengandung dan melahirkan.” Kata Sung Sook, Ibu Hwa Shin langsung melempar wajah Sung Sook dengan tanah.

Bagaimana rasanya sekotor itu? Joong Shin meninggal dalam kubangan kotoran. Kau hidup dengan baik,  makan dengan mulutmu itu lalu juga menggunakannya untuk mengoceh hal-hal yang tidak masuk akal. Bagaimana bisa penyihir sepertimu datang ke rumahku? Kau melahirkan seorang anak, tapi melarikan diri. Apakah itu yang kau sebut Ibu? Sekalipun kau melahirkan 1000 kali,  Ppal Gang tidak akan sudi tinggal denganmu!” teriak Ibu Hwa Shin
Kau seharusnya mengatakan kebenarannya. Aku tidak meninggalkan Ppal Gang! Kau mengambil dia dariku. Kau membuat Ppal Gang membenciku dan  akhirnya seorang Ibu dan anak tinggal terpisah. Ini semua kesalahanmu! Ppal Gang adalah putriku.  Dia milikku!” teriak Sung Sook sambil menangis. 


Dae Goo membawakan nampan makanan ke dalam kelas lalu menyuapi Bbal Gang agar bisa makan. Bbal Gang menutup mulutnya, seperti masih merasa sedih dengan kepergiaan ayah tercinta. Chi Yeol pun yang ada didekatnya hanya diam saja.
Sementara Hwa Shin datang melihat dari jendela seperti tak bisa berbuat apa-apa, walaupun merasa sedih melihat keponakanya tapi yakin kalau Bbal Gang masih benci denganya. 

Na Ri melonggo saat diajak masuk ke dalam toko pakaian milik Jung Won, lalu mengajaknya naik  lantai dua. Jung Won mengatakan ingin menghargai seleranya jadi bisa memilih yang disuka  Na Ri lebih dulu. Na Ri melihat ada beberapa baju yang di gantung lalu bertanya apakah Jung Woon memang akan menysponsori pakaiannya setiap kali siaran. Jung Won hanya tersenyum lalu memberitahu tempat ruang ganti.
Di ruang ganti Na Ri mengambil beberpaa pakaian ingin tahu berapa harganya tapi tak ada label harganya. Sek Cha memberitahu Jung Wook kalau ibunya datang, Jung Won kaget melihat ibunya datang dengan Soo Jung. Lalu bertanya kenapa tidak menelepon dulu sebelum datang,.
Aku ingin memilihkan beberapa baju untuk Nona Geum.” Ucap Ibu Jung Won. Na Ri mendengar dari ruang ganti kalau ibu Jung Won datang dengan Soo Jung, Jung Won memberi kode pada Sek Cha agar bisa membantunya.

Nyonya, Nona Geum biasanya menggunakan pakaian yang ada di lantai satu. Mari ke lantai satu.” Ucap Sek Cha.
“Kau bilang Lantai satu? Kenapa calon menantuku harus menggunakan pakaian yang ada di lantai satu? Apakah sikapmu selalu seperti ini?” sindir Ibu Jung Won lalu mengajak agar mereka juga mencoba gaun pengantin.
Jika Ibu memilihkan untukku,  aku pasti akan menyukainya.” Kata Soo Jung, Na Ri benar-benar mendenga percakapan ibu mertua dengan menantunya.
Jung Won memberitahu tidak menjual gaun pernikahan jadi Lebih baik membelinya di tempat lain. Ibu Jung Won pikir anaknya bisa pergi ke Italia dan membelinya di sana padahal selalu pergi ke Milan,  jadi tidak sulit melakukannya jadi Kenapa harus mencari di toko lain, kembali menyindir anaknya yang tak punya sopan santun pada seseorang yang akan dinikahi

Apa maksudnya pernikahan? Kami bahkan belum berkencan? Jika Ibu tergesa-gesa begini, tidak enak pada Nona Geum.” Keluh Jung Won
Kita bisa berkencan setelah menikah. Kakak ku sebelumnya juga begitu. Dia sangat bahagia sekarang.” Ucap Soo Jung
“Jadi Dia hanya mengatakan kebenaran kan, Jung Won? Ini sebabnya aku menginginkan menantu seorang pembaca berita seperti dia.” Kata Ibunya, Jung Won melotot kaget melihat Na Ri yang diam-diam keluar dari kamar ganti dan buru-buru menyuruh ibunya untuk melihatnya dan bergegas pergi. 


Na Ri sudah berjalan keluar dari toko dan Jung Won pun mengejarnya sampai keseberang jalan.  Na Ri merasac hubungan mereka ni tidak benar jadi seharusnya mempertimbangkan hal-hal lain. Jung Won bertanya memangnya jenis hubungan apa yang sedang mereka jalani. Na Ri menjawab kalau ia hanya mencoba sebuah hubungan.
Maksudmu, kau mencoba diriku?” ucap Jung Won
Bisakah aku mencoba rasanya berkencan dengan pria kaya?” kata Na Ri
Lalu, bagaimana rasanya setelah kau mencobanya? Apakah rasa Asin? Pedas? Atau Hambar?” tanya Jung Won marah, Na Ri menjawab rasanya manis dan Sangat menakutkan.
Kalau begitu, rasakan saja. Orang-orang tetap memiliki selera saat memakan sup tawar. Jadi Kau harus mencoba rasa seorang pria yang mungkin kau sukai.” Kata Jung Won sebelum Na Ri pergi, Na Ri hanya tersenyum lalu pergi. Jung Won pun ikut tersenyum. 

Dokter Geum memeriksa Na Ri memberitahu  Operasinya berjalan lancar dan lukanya sembuh dengan baik jadi tidak perlu khawatir. Na Ri pun mengucapkan terimakasih sambil mengikat kembali tali dibajunya. Dokter Geum memberitahu  Lee Hwa Shin tidak datang lagi untuk mengikuti terapi radiasi dan bertanya Apakah terjadi sesuatu
“Apa Dia tidak pernah ikut terapi radiasi?” tanya Na Ri binggung
Aku sudah mengatakan padanya kanker bisa tumbuh kembali,  jadi dia harus menjalani terapi radiasi. Bahkan Aku sudah memberitahunya ratusan kali. Dia pasti menganggap peringatan dokter sebagai omong kosong. Apakah dia kerasukan hantu yang tidak mau mendengarkan orang lain Apakah dia membenciku? Kenapa dia tidak datang?” ucap Dokter Geum kesal, Na Ri terlihat sedih mendengarnya.
Klinik kanker payudara dipenuhi wanita, seperti sauna khusus wanita. Apakah dia takut rumor akan berkembang? Apa Dia lebih takut pada rumor dibanding mengidap kanker lagi? Sekalipun masih stadium satu,  pertumbuhan kanker untuk kedua kali berjalan lebih cepat.” Kata Dokter Geum benar-benar kesa
Apa dia sudah gila? Aku yakin dia pasti ingin mati atau semacamnya.” Komentar Na Ri heran.


Hwa Shin membawa dua kopernya masuk ke dalam gedung, Na Ri keluar dari drom wanta heran dengan Hwa Shin sampai begitu marah bahakan mengabaikanya. Hwa Shin datang melewati lorong,  Na Ri langsung menghampirinya bertanya ada apa datang ke kantor, apakah ia sudah diusir. Hwa Shin hanya diam saja dan pergi ke dorm pria. Na Ri pun mengosok giginya, teringat dengan ucapan dokter.
Flash Back
Dokter Geum memerintahkan Na Ri untuk membawa Hwa Shin ke rumah sakit. Na Ri heran kenapa harus dirinya. Dokter Geum menegaskan Selain para dokter dan Na Ri siapa lagi yang tahu soal penyakitnya, lalu melihat keduanya itu berkencan. 
Na Ri yang sedang mengosok gigi mengatakan kalau mereka tidak berkencan, kata-kata dokter Geum kembali teringang-ngiang di kepalanya


Kalau begitu, apakah kita biarkan saja dia mati? Pasien kanker payudara memiliki gejala-gejala miirip wanita menopouse pasca operasi. Mereka sangat sensitif dan emosional. Para Dokter menganggap wanita menopause lebih sulit dihadapi dari pasien kanker.<Pria dengan kanker payudara sama sulitnya dengan mereka. Ada kemungkinan besar Reporter Lee dalam kondisi tersebut. Mungkin itu sebabnya dia tidak datang.
Dokter Geum Pikir lebih baik akan membiarkan Hwa Shin untuk mati saja. Na Ri Kesal sendiri dengan mendengar kata-kata Dokter Geum itu  membuat tekanan darahnya naik, lalu berpikir apa yang harus dilakukan padahal Hwa Shin bahkan tidak menganggapnya ada.

Akhirnya Na Ri masuk ke kamarnya, kembali teringat perintah Dokter agar membawa Hwa Shin ke rumah sakit. Tapi akhirnya ia memilih untuk tak peduli menurutnya mau mati atau tidak Hwa Shin, karena tak tahu lagi lalu memasang penutup matanya lalu tertidur.
Hwa Shin berbaring ditempat tidurnya mendengar ada pesan masuk ke dalam ponselnya “ Apa Kau mau kutemani ke terapi radiasi besok? Aku bisa menemanimu.Tapi Hwa Shin tak membalasnya dan memilih kembali tidur. Na Ri ternyata masih menunggu balasan akhirnya dengan kesal lebih baik pergi ke kamar mandi dan pergi tidur saja. 


Jung Won masuk dorm lalu langsung berbaring disamping Jung Won, Hwa Shin  pun terbangun lalu bertanya bagaimana temanya bisa tahu kalau ia ada disini. Jung Woon pikir sudah jelas Jung Won pasti akan tidur di dorm. Hwa Shin piki Jung Won itu sangat sibuk. Jung Won tak ingin membahasnya mengajak mereka untuk tidur saja.
Aku baru kembali dari penerbangan jadi kurang tidur.” Kata Jung Won
Lalu kenapa kau kemari? Kau seharusnya pulang dan tidur.” Keluh Hwa Shin
Kau diusir dari rumah, Aku kemari menjemputmu.” Kata Jung Won
Ibuku pasti mengatakan banyak hal.” Ucap Hwa Shin, Jung Won piki  Sudah jelas yang dikatakan Ibu Hwa Shin pada Ibunya.
Ibumu bilang, "Tinggal saja di rumah Jung Won."” Kata Jung Won

Hwa Shin mengatakan tak ingin hidup seperti keinginan Ibunya. Jung Won mengajak Hwa Shin agar tidur dirumahnya saja. Hwa Shin menolak karena merasa nyaman tinggal di dorm.  Jung Won merasa tempat Ini terlalu sempit untuknya. Hwa Shin heran dengan yang dilakukan temanya sekarang. Jung Won menegaskan karena Hwa Shin diusir jadi lebih baik tinggal dirumahnya saja.
Aku yang akan berperan sebagai istri. Kau tahu kode rumahku. Jadi Kau bisa datang kapan pun meski aku tidak ada di rumah. Kenapa kau justru kemari?” kata Jung Won, Hwa Shin menyuruh Jung Won pulang saja sambil kembali berbaring. Jung Woon tetap menyuruh Hwa Shin untuk tinggal dirumahnya saja
Aku harus syuting pagi-pagi sekali besok.” Kata Hwa Shin, Jung Woon akan terus datang sampai Hwa Shin setuju dengan ajaknya. Hwa Shin menyuruh Jung Won untuk menghentikan dan pulang.

Ah, kurasa kau menyuruhku kembali besok.” Ucap Jung Woon lalu memeluk erat temanya dari belakang, sambil mengodanya kalau Tidak ada wanita yang dapat memeluknya seperti ini. Hwa Shin hanya bisa mengumpat dengan tawa melihat tingkah temanya.
Aku... mungkin tidak sebaik mendiang kakakmu. Tapi aku akan tetap mencobanya, Joong Shin adalah orang yang baik,  jadi dia pasti berada di Surga. Dia pasti mengharapkan yang terbaik untukmu, dari atas sana. Berhenti bersikap seperti landak berduri tajam dan Bersikap baiklah pada Ppal Gang dan Ibumu. Lalu aku akan tetap bersikap baik padamu.” Ucap Jung Won
Hwa Shin hanya berdeham, Jung Won bangun dari tidurnya mengingatkan kalau temanya itu sudah bilang setuju tanda berdeham. Hwa Shin kembali berdeham dengan memejamkan matanya. Jung Won tersenyum terus memeluk temanya sampai tertidur pulas. 

bersambung ke part 2 


PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

3 komentar:

  1. Akhirnya muncul juga sinopsisnya... Meskipun udah nonton tapi masih belum lengkap kalo blm baca sinopsisnya... Makasih Mba Dee..

    BalasHapus
  2. Dah di tungguin dari tadi hwhwhw .... makin seru aja nie... terima kasih ya mba,tetep stia nungguin yg swlanjutnya..

    BalasHapus
  3. Argh......KGP.....soo sweet.....
    Jadi nggak rela kalo entar mereka musuhan......andweeeeeeee......
    Kamsahamnida bak diyah.....HIM!

    BalasHapus