PS : All
images credit and content copyright : TVN
Ha Won duduk di dalam truk ayahnhya, dengan ada banyak
barang dan juga bantal untuk tidur. Tuan Eun membantu Ha Won turun dari
mobilnya karena sudah sampai lalu
berkomentar pasti sangat berantakan didalam truknya dan baunya tak enak. Ha Won
tak masalah karena suka dengan bau ayahnya.
“Kau terlihat keren menyetir truk sebesar
ini sendirian” puji Ha Won pada ayahnya.
“Maafkan Aku... Semua ini kesalapahaman besar
dariku” akui Tuan Eun
“Aku percaya dengan ibu” ucap Ha won, Tuan Eun tahu anaknya itu pasti orang
yang lebih baik darinya karena seharusnya juga
mempercayai ibu Ha Won
“Kau juga percaya dengan ibu. Aku
berpikir mengenai kenapa
kau tidak pernah bekerja dan terus mencari ahjussi Young Jin Bahkan saat kau mengatakan kalau
aku bukan putri kandungmu. Kau
merasa sedih karena waktu itu.. Kau
tidak ada di samping ibu saat dia
mengalami kesulitan” kata Ha Won
“Kau ingin minta maaf ‘kan pada
ibu? Lalu
kau ingin mencari ahjussi Young Jin dan
memohon maaf padanya, kan?” ucap Ha Won yang
dewasa mengerti tentang ayahnya.
Tuan Eun meminta maaf pada mereka berdua, Ha Won pikir
ayahnya tak perlu meminta maaf dan mengajaknya untuk pulang saja sekarang. Tuan
Eun merasa tidak tahu seberapa kerasnya ibu tiri Ha Won dan Yoo Na sudah menganiayanya jadi akan sulit kalau memang Ha Won harus kembali pulang sekarang
“Tapi dia wanita yang aku pilih. Aku
tidak bisa menyingkirkan dia sekarang. Kau
mengerti, kan? Jadi.....berikan
aku waktu Aku akan
buat keluarga Kita menjadi keluarga bahagia” Kata Tuan
Eun berjanji
“Yah.. aku mengerti.. Lagipula Masih ada
pekerjaan yang harus aku selesaikan juga” kata Ha
Won dengan senyumanya.
Nyonya Park dan Yoo Na kaget melihat Tuan Eun yang pulang
tanpa memberi kabar lebih dulu. Tuan Eun dengan mata melotot bertanya apakah istrinya itu bertemu
dengan Kang Young Jin. Nyonya Park terlihat
kebinggungan, Tuan Eun berteriak marah bertanya istrinya itu bertemu denganya
atau tidak. Nyonya Park akhirnya mengakui sudah menemuinya
“Sepertinya kau sedang berusaha
mencari ayah kandung Ha Won Jadi
lebih baik jika kita semua melakukan hal itu padanya, kan? Aku hanya ingin minta uang
kompensasai darinya karena sudah mengasuhnya....”
ucap Nyonya Park
“Park Soo Kyung!!! Ha Won bukan putri laki-laki itu... Dia putriku!!! Dan Kau, Yoo Na!!! Apa yang sudah kau lakukan pada
Ha Won?!! Katakan padaku, sekarang!!!” ucap Tuan Eun murka
Nyonya Park dan Yoo Na terlihat ketakutan melihat Tuan
Eun yang benar-benar marah, Nyonya Park akhirnya berlutut didepan suaminya
meminta maaf lalu menarik Yoo Na agar mau berlutut juga. Yoo Na benar-benar
meminta maaf atas perbuatan pada sang ayah.
Keduanya duduk di gudang tempat biasa Ha Won tidur, Yoo
Na mengaku kalau kedinginan Nyonya Park
juga merasa sangat kedinginan. Sambil mengeluh Kenapa
belakangan ini selalu diusir dari mana saja. Yoo Na
bertanya-tanya bagaimana Ha Won bisa tidur ditempat seperti ini.
“Dia punya ekstra lemak jadi lebih
bisa tahan suhu dingin daripada Kita!” ucap
Nyonya Park
“Ibu .....bagaimana jika nanti kita di
usir?” kata Yoo Na panik, Nyonya Park tak mau memikirkanya
lalu keduanya menangis sambil menahan dingin.
Hye Jin melihat buku agendanya melihat dilingkar tangan
14 [UlANG TAHUN KAKAK] lalu sebuah
surat untuk dirinya. Hyun Min juga melihat ulang tahun Hye Jin tanggal 14 maret
pada ponselnya.
Flash Back
Hyun Min memberikan hadiah mobil-mobilan pada kakak Hye
Jin sebagai hadiah. Kakak Hye Jin terlihat bahagia menerimanya, Hye Ji datang
sambil menagis meminta hadiah juga. Jung Hyun memperkenalkan kalau itu adalah
adiknya.
“Aku berikan Jung Hyun hadiah
kerena dia ulang tahun” kata Hyun Min
“Aku juga! Hari ini juga hari
ulang tahunku!” ucap Hye Ji sambil menangis, Hyun Min
binggung.
“Kami berdua kembar jadi hari
ulang tahun kami sama” jelas Jung Hyun
“Maaf. ... Aku pasti akan berikan hadiah
padamu juga nanti Aku
akan berikan kau hadiah di setiap hari ulang tahunmu, oke?” kata Hyun Min berjanji, Hye Ji tersenyum mendengarnya.
Hyun Min mengingat janjinya pada Hye Jin tak percaya
kalau itu besok dan bisa secepat itu waktu berlalu baginya.
Hyun Min duduk di luar melihat Hye Ji keluar dari baju
rapih, Hye Ji bersikap dingin dengan pergi begitu saja. Hyun Min langsung
berdiri bertanya mau pergi kemana Hye Ji sekarang. Hye Ji mengatakan banyak
urusan hari ini lalu berjalan keluar. Hyun
Min tak bisa berbuat apa-apa dan melihat
Hye Ji yang membawa tas besar keluar dari rumah.
Yoon Sung menjemput Nyonya Ji untuk keluar dari rumah,
Nyonya Ji terlihat bersikap dingin pada Yoon Sung seperti yang dimintanya.
Dalam perjalanan, Nyonya Ji bertanya Apa PresDir minta Yoon Sung untuk mengawasinya.
Yoon Sung hanya diam saja.
“Aku ingin tahu apa kesalahanku, Kenapa dia selalu meragukankku?” kata Nyonya Ji binggung
“Aku juga tidak tahu kenapa Tuan Kang memerintahkan seperti itu” ucap Yoon Sung
“Apa Kau juga berpikir kalau aku
sedang selingkuh?” tanya Nyonya Ji
“Aku bukan orang yang berhak untuk
menilaimu seperti itu” kata Yoon Sung lalu
berhenti disebuah tempat.
Yoon Sung memberitahu kalau mereka sudah sampai jadi
mempersilahkan Nyonya Ji untuk turun. Nyonya Ji bertanya apakah iatidak
bisa makan bersama. Yoon Sung meminta maaf
karena harus menolaknya. Nyonya Ji sadar kalau ia tidak
pantas untuk di belikan
makanan dengan gaji pertama anaknya.
“Tapi aku benar-benar ingin
membelikanmu dasi jika kau mendapat pekerjaan waktu
itu, Aku tahu itu sudah sangat
terlambat tapi apa kau mau menerimanya?” kata
Nyonya Ji memberikan kotak hadiahnya pada sang anak.
Hye Ji pergi ke tempat agen perumahan, megatakan sedang
mencari sebuah kamar. Pegawai bertanya apakah itu
untuk disewa. Hye Ji menganguk. Pegawai bertanya Berapa uang yang mampu bayar untuk uang
depositnya.
“Apa ada tempat yang tidak perlu
membayar uang deposit?” tanya Hye Ji
“Ah, kau harus mencari ruangan tanah atau kamar kost”ucap Pegawai, Hye Ji binggung dengan kamar
kost.
“Itu meang Bukan tempat yang baik untuk
ditinggali seorang gadis sendirian tapi....” kata si
pegawai lalu mencari data dari komputernya.
Hye Ji keluar dari kamar Kost "HOPE" dan berjanji akan mengabarinya lagi nanti. Hyun Min
menelp Hye Ji menanyakan keberadaanya. Hye Ji dengan sinis berpikir kenapa Hyun
Min harus perduli keberadaanya sekarang.
“Hari ini hari ulang tahunmu” kata Hyun Min mengingatkan
“Yah... Aku tahu.... Jadi aku ingin bertemu teman-teman hari ini. kau tutup saja telponnya” ucap Hye Ji ketus lalu menutup telpnya, Hyun Min berada
didalam mobil sengaja mengikuti Hye Ji sedari tadi.
Tuan Kang berhenti
di lampu merah lalu melihat pasangan anak muda yang terlihat bahagia berpelukan
di pinggir jalan seperti sedang berkencan, tawanya terlihat karena usia muda
adalah Usia yang menyenangkan. Tiba-tiba si pria kabur setelah mencium si wanita.
Wajah Ha Won pun terlihat lalu berlari sambil mengancam
akan membunuhnya, saat itu Ji Woon sudah ada diseberang jalan langsung memeluk
Ha Won yang berlari kearahnya. Tuan Kang benar-benar kaget ternyata keduanya
berkencan dibelakangnya dan menahan amarahnya.
Ha Won menyuruh Ji Woon masuk
dulu, Ji Woon menolaknya agar Ha Won saja yang masuk lebih
dulu. Ha Won setuju akan masuk lebih dulu dan Ji Won akan masuk setelahnya,
ketika berjalan lebih dulu tiba-tiba ia membalikan badan dan memberikan bentuk
hati dengan tanganya pada JI Woon
Ji Woon tertawa melihatnya, Ha Won meminta agar Ji Woon
tak tak berisik nanti ketahuan dan berjalan pergi. Ji Woon menarik tangan Ha
Won kembali, Ha Won panik bertanya apa yang dilakukanya. Ji Woon melihat tak
ada orang dan memeluknya merasa kalau itu benar-benar
menyenangkan, Ha Won pun ikut tersenyum karena bisa
berpelukan.
Seo Woo sedang berjalan ditaman melihat dari kejauhan Ha
Won yang berpelukan dengan Ji Woon, seperti mengetahui ternyata keduanya itu
diam-diam berkencan. Yoon Sung tiba-tiba
datang dari belakang, bertanya apa yang sedang dilakukanya. Seo Woo sempat kaget
dan langsung menutupi agar tak melihat Ji Woon dan Ha Won sedang berpelukan.
“Oh..
ini Kau pasti sudah tahu kalau bahuku sering kaku Jadi aku sedang melonggarkannya
sedikit” kata Seo Woo, Yoon Sung mempersilahkan Se Woo untuk
melanjutkan.
“Ah Hyung!...Bahuku sedikit kaku karena sudah
tua. Apa kau
bisa memijatnya sebentar?” kata Seo Woo menahanya.
Yoon Sung mengejek memang usia Seo Woo sudah setua apa.
“Ah Hyung, ini serius! Bahuku benar-benar pegal! Apa kau tidak
tahu, bahu anak muda jaman sekarang juga suka bermasalah? Mungkin
karena terlalu sering bermain gitar. Tolonglah!”
kata Seo Woo, Yoon Sung memijat bahu Seo Woo sambil berkomentar kalau bahunya
tak kaku. Saat Seo Woo berbalik tak melihat Ji Woon dan Ha Won ada didepanya.
Seo Woo mencoba untuk menuliskan lirik lagu seperti biasa
tapi sepertinya inspirasinya hilang setelah melihat Ji Woon dan Ha Won
berpelukan didepan matanya.
Lalu teringat kembali kata-kata kakeknya “Itu syarat yang sudah
kita sepakati saat aku mengijinkan nona Ha Won tinggal disini Jika dia melanggar
larangan berkencan, dia harus pergi. Selain itu, selamanya dia tidak akan pernah bertemu dengan orang-orang
yang tinggal disini”
Seo Woo hanya bisa terdiam karena kemungkinan Ha Won akan
dikeluar dari Sky House karena ketahuan berkencan dengan Ji Woon.
Seo Woo akhirnya pergi ke dapur untuk meminum kopi, Ha
Won datang mencium bau kopi yang sangat enak sekali. Seo Woo bertanya apakah Ha
Won ingin dibuatkan juga, Ha Won mengangguk dengan gembira. Keduanya pun
menikmati kopi bersama di dapur, Ha Won tersenyum bahagia meminum kopinya.
“Apa belakangan sesuatu yang baik
sedang terjadi padamu?” tanya Seo Woo sengaja
mengungkitnya,
“Hmmm, ahh.... tidak... tidak juga, memangnya kenapa?” ucap Ha Won menutupinya.
“Benarkan? Sepertinya kau lebih sering
tersenyum dari biasanya” kata Seo Woo, Ha Won
pura-pura tak menyadarinya sambil meminum kopi.
“Tapi, .... Kau pasti banyak menerima hadiah dari
penggemar wanita, kan? Jadi , ini cerita ... seorang temanku sedang
kencan untuk pertama kalinya. Dia
ingin membelikan hadiah untuk kekasihnya tapi dia tidak tahu apa hadiah itu. Ahhh... apa dia harus membelikan
kekasihnya sesuatu?” tanya Ha Won
“Laki-laki tidak butuh diberi
hadiah, dengan Kau hanya bersamanya dan
tersenyum bersamanya saja sudah cukup, Sama
seperti kau sekarang ini” kata Seo Woo menjawabnya
dari hati
Ha Won sempat terdiam tapi tahu pasti Seo Woo sedang menulis lagu soal cinta lagi. Keduanya pun tertawa bersama-sama.
Ha Won selesai minum menerima telp dari Tuan Kang dengan
wajah bahagia, Suara Tuan Kang terdengar tak seperti biasanya meminta agar Ha
Won untuk menemuinya sebentar saja.
Hyun Min membuka pintu kamar Ha Won yang kosong, bertanya-tanya
kenapa Hye Ji belum pulang juga dari siang tadi. Ketika ingin akan pergi
melihat ada note diatas baju training Ha Won yang pernah dipakai Hye Ji
“Terimakasih untuk
semuanya! Dan maafkan Aku. Aku benar-benar ingin
mengatakan ini padamu.”
Hyun Min langsung keluar dari rumah pergi ke tempat kost
yang sebelumnya didatangi Hye Ji, tapi tak ada menyewanya. Ia juga pergi ke
tempat lamanya ternyata rumahnya sudah terjual dan Assitant rumah tangganya
mengatakan tidak ada orang seperti Hye Ji yang tinggal disana.
Dengan panik Hyun Min berusaha mencari Hye Ji menelpnya,
tapi ponselnya tak aktif. Akhirnya ia berhenti di pingir jalan mengeluarkan
foto didalam dompetnya, foto mereka bertiga dengan Jung Hyun dan juga Hye Jin.
Ha Won tertunduk bertemu dengan Tuan Kang dalam
ruanganya. Tuan Kang mengaku sangat kecewa dengan Ha Won karena sudah mempercayainya namun ternyata dibelakangnya membohonginya. Ha Won pun hanya
bisa meminta maaf. Tuan Kang bertanya Apa yang akan dilakukan Ha Won sekarang. Ha Won terlihat binggung.
“Ahh, kalau begitu aku akan
berikan piihan” ucap Tuan Kang, Ha Won makin binggung
karena diberikan pilihan.
“Sekarang Yang mana yang akan kau pilih: masa
depanmu atau Ji Woon?” kata Tuan Kang, Ha Won tak
menyangka Tuan Kang akan memberikan pilihan itu.
“Kau bisa lupakan Ji Woon, lupakan Aku dan
lupakan semua waktu yang kau habiskan di Sky
House dan pergilah. Jika kau
melakukannya maka aku akan
berikan semua yang sudah aku janjikan
sebelumnya. Aku akan
membiayai uang kuliahmu dan menggajimu, jadi Kau
boleh mendapatkan semua itu” ucap Tuan Kang
“Namun, Kau tidak bisa bersama Ji
Woon. Aku yakin
kau diam-diam akan terus menemui Ji Woon itu Bukan
artinya kau tidak bisa menemuinya. Apa
kau lebih memilih cinta sesaat yang tidak akan bertahan lama? Menurutmu sampai kapan kau akan
terus menemuinya? Beberapa
bulan atau Beberapa tahun? Apa kau mengerti apa yang harus dilakukan sekarang?” kata Tuan Kang, Ha Won akhirnya pamit pergi dengan
menahan rasa sedihnya.
Di depan pintu ruangan Tuan Kang akhirnya Ha Won
menumpahkan rasa sedihnya harus memilih tak bersama Ha Won atau melanjutkan
kuliahnya.
Tuan Kang terdiam seperti mengingatkan sesuatu antara
hubungan Ji Woon dengan Ha Won.
Flash Back
Seorang pria sedang membereskan barang-barang ke dalam
truk dan ada wanita muda disampingnya. Tuan Kang yang masih muda dengan ketus
menyuruh pria itu tak perlu berpamitan padanya, Sekertarisnya mengaku Sulit
untuk bisa melayani tuan tapi ia
berterimakasih karena sudah diberi kesempatan,
Tuan Kang menyuruh sekertarisnya untuk pergi saja.
“ Dengan Semua ini... Tega sekali kau melakukan ini
pada ayahku, yang sudah mengabdikan seluruh
hidupnya padamu. Apa
kesalahanku?” ucap si wanita muda
“Keberadaanmulah yang menjadi
kesalahan. Apa Kau
mengerti!” kata Tuan Kang marah, Si wanita menahan
amarah dan terlihat cincin yang ada dijari manisnya.
Anak Tuan Kang masuk terlihat sangat marah karena ayahnya
mengusir keluarga Han
Jung Soon. Tuan Kang dengan santai meminta agar
anaknya tak perlu bersikap berlebihan karena Pegawai
lainnya bisa melihat mereka. Anaknya yakin keluarga Han itu tidak punya tempat tinggal dan kenapa ayahya melakukan hal ini tanpa
memberitahunya.
“Kau lebih tahu kenapa alasannya
daripada orang lain”ucap Tuan Kang
“Aku menyukai Jung Soon!!!” kata Anak Tuan kang,
“Sepertinya perasaannya tidak sama
denganmu, Dengan melihat kalau dia menerima uangku
dan pergi begitu saja. Ini
sebabnya aku bilang padamu untuk waspada dengan gadis seperti dia dan untuk tidak menikah dengannya.” Kata Tuan Kang
“Apa kau tidak tahu kalau kau mempermainkan hati mereka.. seperti seorang pengecut dengan
uang sialmu itu!” sindir Anak Tuan Kang dengan cincin yang sama dengan Jung Soon pada jarinya.
“Kau bilang "uang sial?" Semua yang kau butuhkan tidak
mungkin ada tanpa "uang sial" itu! Apa kau tidak tahu itu!” ucap Tuan Kang marah
Anaknya menegaskan kalau ia tak butuh uang, Tuan Kang
menantang anaknya seberapa kuatnya perkataannya. Lalu teringat kembali dengan kata-kata Ji Woon “Jadi pada dasarnya
kakek melakukan apa yang kakek
inginkan. Sekarang bukan lagi saatnya kakek bisa membeli orang dengan uang”
Tuan Kang hanya bisa diam saja mengingat semua masa
lalunya dan sekarang.
Hye Ji duduk sendirian diatas jungkat jungkit, Hyun Min
akhirnya bisa menemukan Hye Ji bertanya apa yang sedang dilakukanya. Hye Ji
dengan dingin berpikir Hyun Min itu tak bisa melihat yang sedang dilakukanya
dan menyuruhnya pergi karena temanya akan segera datang.
“Kau bilang Temanmu? Siapa temanmu
itu?” tanya Hyun Min tahu Hye Ji itu tak punya teman.
“Jangan ikut campur, tapi Ini tempat yang baik bagi kita
untuk mengucapkan selamat tinggal” kata Hye Ji
Flash Back
Hye Ji sedang duduk duduk di atas jungkat jungkit, Hyun
Min sengaja memberikan sebuah kotak hadiah yang didorong dari atas jungkat
jungkit lalu meminta agar Hye Ji membukanya. Hye Ji melihat isinya sebuah
cincin.
“Apa Kau mau menikah denganku?” tanya Hyun Min sambil berlutut didepan Hye Ji
“Ah, entahlah... Apa kau harus seperti ini? Mungkin Sepuluh tahun lagi. Aku akan menjawabnya sepuluh tahu
lagi nanti” kata Hye Ji yang memakai cincin dijarinya.
“Aku akan berikan jawaban atas
lamaranmu sepuluh tahun yang lalu dan Jawabanku,
tidak. Semuanya tidak akan berjalan
lancar diantara Kita” kata Hye Ji
“Baiklah, tapi... Kembalilah ke Sky house. Jika kau merasa tidak nyaman
disana, maka Aku yang akan pergi. Tapi jangan pergi kemana saja seperti
ini jadi kembalilah” pinta Hyun Min
Hye Jin mengatakan tak ingin Hyun Min ikut
campur sekarang karena akan
menjaga dirinya sendiri. Hyun Min marah karena Hye Ji sekarang tak mau mendengarkan
perkataanya. Hye Ji menegaskan kalau ia tidak
punya alasan untuk mendengarkan perkatakan Hyun Jin dan
menurutnya tidak
punya alasan untuk kembali ke Sky House karena bisa
pergi ke rumah pamannya.
“Jangan bohong. Apa kau ingin tinggal di rumah kost? Kau mencari tempat seperti itu
karena kau tidak punya uang, tapi sekarang
apa yang kau lakukan disini? Jadi Ini Tinggal bersama pamanmu!” kata Hyun Min, Hye Ji tak menyangka Hyun Min sudah
melihatnya lalu berdiri.
“Jadi sekarang ini kau kasihan
padaku ? Apa Kau akan memberikanku tempat
tinggal dan makanan karena kau kasihan padaku? Dan apa karena itu juga kau
mengambil barang-barangku dari studio?” kata Hye
Ji marah, Hyun Min mencoba menjelaskan kalau bukan seperti itu maksudnya.
“Kau menghilang seolah-olah kau
tidak ingin melihatku lagi dan
membuatku sangat merindukanmu. Lalu saat
kau muncul dalam kehidupanku, kau menatapku dengan tatapan dingin. Saat aku berusaha mendekatimu, ekpresi
wajahmu seperti itu. Kau sudah
buat hatiku rasanya tercabik-cabik Apa kau senang mempermainkan
perasaan seseorang? Apa
aku senang?” kata Hye Ji meluapkan semua amarahnya.
“Saat
kau merindukankku, maka Aku
seratus kali lebih merindukanmu. Aku
ingin menyentuhmu saat kau menatapku Dan
aku ingin memelukmu erat kapanpun kau mendekatiku. Aku
ingin melakukan itu seratus... mungkin ribuan
kali! Aku
sangat memperdulikanmu dan sangat mencintaimu Tapi kita berdua tidak pernah bisa
bersama” kata Hyun Min dengan menahan tangisnya.
Hye Ji kaget kalau mereka tak bisa bersama, Hyun Min
menceritakan Di hari saat Jung Hyun meninggal yaitu sepuluh tahun yang lalu, sedang bermain bersamanya. Ia melihat Jung Hyun tertabrak mobil tapi ia malah berlari
meninggalkannya karena sangat
ketakutan dan tidak tahu
apa yang harus di lakukan
waktu itu,
“Inilah Aku, seorang pengecut yang brengsek!” kata Hyun Mi merasa sangat menyesal
“Jadi itu sebabnya Kau dan aku... tidak akan bisa bersama. Dan Itu alasanmu mengapa selama ini
kau menyingkirkanku?” ucap Hye Ji juga terlihat
menahan air matanya.
“Selain itu... kau juga sudah menipuku. Biar aku perjelas lagi sekarang Entah itu sengaja atau tidak.... Lebih baik Kita jangan pernah saling
bertemu lagi. Jangan
pernah berada di tempat dan di waktu yang bersamaan lagi” tegas Hye Ji lalu meninggakan Hyun Min pergi sambil
menangis. Hyun Min terdiam karena akhirnya tak bisa lagi bertemu dengan Hye Ji
sekarang.
Ji Woon mondar mandir digudangnya, kebinggungan karena
Hye Ji tak mengangkat juga telpnya, sampai akhirnya malah terjatuh ke bawah rak
yang pintunya terkunci, ketika ingin mengambilnya tanganya tak sampai.
Sementara Tuan Kang bertemu dengan Yoon Sung menanyakan
perintah yang diminta sebelumnya. Yoon Sung mengatakan Tidak ada hal penting untuk di
laporkan. Tuan Kang pun mengucap syukur lalu membalikan badanya
dan melihat Yoon Sung mengunakan dasi yang dipilihkan oleh istrinya, tiba-tiba
badanya terasa lemas. Yoon Sung panik menanyakan kedaaanya, Tuan Kang mengaku baik-baik
saja dan boleh pergi sekarang
“Apa aku harus mengantarkanmu
pulang?” tanya Yoon Sung yang tak mengerti apapun.
“Aku akan memanggil supir Park,
jadi kau boleh pergi dan akan
disini sedikit lebih lama” kata Tuan Kang, Yoon Sung
pun keluar dari ruangan.
Yoon Sung datang menemui ibunya yang sudah ada
direstoran, Nyonya Ji tersenyum bahagia melihat anaknya yang akhirnya datang
untuk makan bersama.
Didalam gudang, Ji Woon berhasil membuka gembok dengan
tang, lalu mengambil ponselnya yang terjatuh. Tak sengaja ia melihat sebuah
kotak dan berisi album foto, ketika membukanya melihat foto ibunya dengan
seorang pria dan juga bersama Tuan Kang. Ia tak percaya ibunya ternyata pernah
tinggal di Sky House juga.
Nyonya Ji memesankan steak untuk anaknya dengan senyuman
bahagia bertanya apakah suka dengan makanannya, Yoon Sung terlihat gugup mengaku menyukainya. Nyonya Ji
memegang tangan anaknya mengucapkan terimakasih karena sudah datang.
Tuan Kang berdiri tak jauh dari mereka, melihat tangan
istrinya yang memegang Yoon Sung, berpikir kalau selingkuhanya itu adalah Yoon
Sung. Akhirnya tubuhnya tiba-tiba lemas dan berusaha untuk menahannya. Saat itu
Nyonya Ji dan Yoon Sung kaget ternyata Tuan Kang tak jauh dari mereka berdiri
melihatnya.
Hye Ji berjalan sendirian tanpa arah dengan membawa
tasnya, matanya masih menangis mengetahui tentang semuanya. Hyun Min masih ada
ditaman hanya diam menerima kenyataan tak bisa lagi bertemu dengan Hye Ji.
Ji Woon memegan album foto milik ibunya, seperti bisa
mengetahui kalau ibunya pernah tinggal di Sky House lalu jatuh cinta dengan
ayahnya. Ha Won sudah membereskan semua pakaianya dalam koper, wajahnya terlihat sedih harus
meninggalkan Sky House demi cita-citanya agar bisa kuliah.
bersambung ke episode 14
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar