PS : All
images credit and content copyright : TVN
Ji Woon masuk kamar Hyun Min memberitahu sudah
melakukan apa yang diminta, Hyun Min pun
mengucapkan terimakasih Ji Woon heran dengan sepupunya malah bersembunyi
dikamarnya dan memperingatkan kalau ini yang terakhir kalinya.
“Aku akan minta bantuanmu lagi
nanti... Hye Ji, tolong urus dia..” kata Hyun Min memohon, Ji Woo pikir Tidak
ada alasan untuk melakukannya
“Aku juga tidak punya hak... Aku mahir dalam melukainya tapi
Aku tidak mahir
untuk mengobati lukanya” ucap Hyun Min
“Jadi Aku harus melakukan hal-hal
yang baik untuknya seperti yang Kau minta
tadi?” kata Ji Woon kesal
“Tidak ada bedanya dengan apa yang
selama ini sudah kau lakukan. Dia
tidak akan merasa terbebani jika dia piker kau lah yang melakukannya” ejek Hyun Min
Ji Woon menegaskan bukan karena Hyun Min melakukannya, tapi semua dilaukan sebagai
seorang teman dan Karena menghargainya. Hyun Min terdiam mendengarnya, Ji Woon memperingatkan
Hyun Min agar mulai
sekarang, jangan buat Hye Ji menangis dan berharap
mereka berdua menjalin hubungan yang
baik.
Ha Won berjalan sendirian keluar rumah sambil mengumpat
pada dirinya kalau ia itu sudah kalah beberapa kali. Ji Woon tiba-tiba dtang
bertanya Ha Won Sedang bicara dengan siapa. Ha Won terlihat gugup, bertanya kenapa Ji Woon kesini. Ji Woon bertanya balik apakah ia dilarang untuk datang
ke tempat itu.
“Ah, pergilah. Urusi saja Hye Ji atau apalah itu” kata Ha Won kesal
“Sepertinya kau ini sudah kecewa kalau perhatianku hanya padanya” goda Ji Woon, Ha Won menyangkalnya dan merasa itu Tidak
benar
“Maafkan Aku... Maafkan aku karena waktu aku sudah meninggalkanmu” ucap Ji Woon merasa menyesal
“Oh, tidak apa-apa. Itu sudah
berlalu. Kenapa
kau membicarakannya lagi sekarang?” kata Ha
Won
Ji Woon ingin mengeluarkan kotaknya lalu terlihat gugup
dan bertanya kapan Ha Won ada waktu luang.
Ha Won binggung kenapa Ji Woon tiba-tiba bertanya seperti itu. Ji Woon
meminta agar Ha Won Pergi dengannya.
Ha Won menanyakan alasanya dengan menahan senyuman bahagia. Ji Woon mengatakan
kalau waktu itu mereka pulang begitu saja dan bertanya apakah Ha Won tak mau.
Ha Won langsung menjawab kalau ia mau pergi lalu terlihat
gugup. Ji Woon mengaku kalau Ada yang ingin dikatakan, Ha Won binggung apa yang ingin dikatakan. Ji Woon yang
terlihat gugup memilih untuk pamit pergi saja. Ha Won tersenyum melihat Ji Woon
yang pergi dengan wajah gugup. Ji Woon pergi ke sisi rumah kesal sendiri karena
tidak bisa memberikan hadiah itu
pada Ha Won.
Ha Won duduk dibalkon dengan senyuman bahagia, memikirka
apa maksdunya Ji Woon yang ingin mengatakan sesuatu padanya. Seo Woo datang
bertanya apa yang sedang dipikirkan Ha Won, Ha Won menyangkal bukan apa-apa.
Seo Woo yakin itu pasti ada sesuatu. Ha Won tetap mengatakan kalau bukan apa-apa.
“Apa itu karena
Hye Ji?” ucap Seo Woo, Ha Won terdiam karena Seo Woo berpikir
Hye Ji
“Kenapa? Apa keadaan ini membuatmu tidak nyaman untuk berbagi kamar dengan Hye
Ji?” tanya Seo Woo, Ha Won mengatakan bukan seperti itu
“Bersikap baiklah padanya saat dia
disini, dia itu kasihan sekali ‘kan. Tiba-tiba saja hal buruk terjadi
pada ayahnya dan
kehilangan rumah juga Bersikap
baik padanya dengan cara
Eun Ha Won” pesan Seo Woo, Ha Won terdiam karena
Seo Woo pun memberikan perhatian pada Hye Ji
Ha Won dikamar sambil membaca buku, Hye Jin sibuk membuka
koper lalu memasukan beberpa baju ke dalam kotak dan akan keluar kamar. Ha Won
bertanya mau kemana, Hye Ji mengatakan ingin
mencuci pakaian, Ha Won meminta Hye Jin agar memberikan saja padanya. Hye Ji pikir
tak perlu.
“Ruang cucinya bukan di rumah ini. Aku akan membawanya kesana!” kata Ha Won ingin membantu.
“Kau tidak perlu melakukan itu untukku.” Ucap Hye Ji menolaknya.
“Aku merasa aku belum melakukan
apa-apa padamu sejak kau
tinggal disini, Jadi Serahkan
saja padaku” kata Ha Won, Hye Ji pun membiarkan
bajunya dicuci oleh Ha Won.
Hye Ji melihat bajunya yang terkena luntur dan menciut,
Ha Won meminta maaf dengan wajah bersalah, kaena ingin
cepat mengeringkannya jadi
masukkan ke mesin pengering tapi... Hye Ji tak
mempermasalahnya karena memang sudah terjadi. Ha Won lalu memberikan baju
training yang biasa digunakanya karena setidaknya bisa mengunakan pakaian itu
sementara.
“Aku akan mengganti pakaian itu
nanti.” Kata Ha Won berjanji, Hye Ji pikir tak perlu karena
tadi itu hanya baju lama, Ha Won pikir tetap saja harus mengantinya.
“Atau, apa aku belanja pakaian
saja dengan Ji Woon nanti” kata Hye Jin, Ha Won
terdiam karena Hye Ji ingin pergi dengan Ji Woon lagi.
“Aku sudah mengakui perasaanku
pada Ji Woon. Apa
kebetulan kau sudah
tahu?” ucap Hye Ji, Ha Won terdiam karena memang sudah
mengetahuinya.
“Saat aku terluka karena Hyun Min Dan aku tidak tahu apa yang harus
kulakukan karena
masalah ayahku... Orang
yang selalu ada disampingku adalah Ji Woon. Itu sebabnya.... Aku akan coba kencan dengannya.” Kata Hye Ji lalu pamit pergi karena akan
keluar untuk membuang bajunya.
Ha Won langsung bertanya apa yang dikatakan oleh Ji Woon,
Apa dia.... sudah memberikan
jawaban. Hye Ji menjawab sudah memberikan jawaban, menurutnya mungkin Ji
Woon punya perasaan yang sama dengannya dan
pasti Ha Won juga berpikiran seperti itu.
Tuan Kang duduk dalam ruanganya, teringat kembali saat
istrinya membeli dasi di mall, mengatakan ingin
membelikan hadiah yang mahal, pada pria yang
masih muda sehingga
bisa memakai sesuatu yang mencolok lalu
memilih dasi warna merah, tapi ternyata hadiah itu bukan untuknya.
Yoon Sung masuk ruangan menemui Tuan Kang yang
memanggilnya. Tuan kang memerintahkan agar Yoon Sung mengawasi
istrinya. Yoon Sung kaget mendengarnya. Tuan Kang meminta agar
melaporkan padaku kemana dia pergi dan dengan siapa dia bertemu
secara detail. Yoon Sung ingi tahu alasanya, tapi Tuan
Kang hanya diam akhirnya Yoon Sung mengatakan sudah mengerti perintah Tuan
Kang.
Nyonya Park memijat kembali Nyonya Ji mengajak ngobrol
dengan membaas kalau mendengar nyonya dan suami nyonya hidup bahagia sebagai pengantin
baru, menurutnya walaupun bukan pertama
kalinya nyonya Ji menikah Namun, mereka berdua sangat bahagia dan itu Sungguh menyenangkan
“Apa maksudmu, bukan pertama kali aku menikah?”kata Nyonya Ji membuka matanya, Nyonya Park pura-pura
kaget kalau itu memang tak benar.
“Aku hanya mendengar kalau ini
bukan pernikahanmu yang pertama, jadi...” kata
Nyonya Park binggung, Nyonya Ji bertanya siapa yang mengatakanya.
“Oh, ahh...soal itu... Sejujurnya... para istri presdir Joonmyung
Group dan Jaeil Group Mereka
berdua datang belum lama ini, dan
tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka” cerita Nyonya
Park, Nyonya Ji tak percaya kalau keduanya itu membicarakanya.
“Aigoo, mungkin karena kau lebih
cantik dan lebih
kaya daripada mereka, jadi mereka
buat gosip palsu karena
iri Tapi
jangan khawatir, nyonya! Mulai
sekarang, Aku akan menyampaikan padamu semua
yang aku dengar, sebagai pelayanan khusus” ucap
Nyonya Park bangga, Nyonya Ji malah bangun dengan mata melotot marah.
“Ada apa denganmu?!! Aku rasa dari awal kau sudah
terlalu banyak bicara tapi... Apa
kau senang menggosipkan orang lain?” teriak
Nyonya Park marah, Nyonya Ji binggung karena bukan ia yang mengatakan hal itu
semuanya dan hanya
mengatakan apa yang didengar..
“Cukup! Aku akan bicara ke manajer untuk
memecatmu jadi
bersiap-siaplah” kata Nyonya Ji marah, Nyonya
Park panik memohon agar tak melakukanya.
Nyonya Ji keluar dari tempat spa, lalu menelp Nyonya Kim
dengan senyuman mengajak agar mereka bisa main golf
bersama, lalu nada suaranya berubah sinis kalau Nyonya Kim yang
sudah membicarakan dibekanngnya.
“Jika aku mendengar gosip yang aneh
soal
diriku lagi... Kau akan
menerima konsekuensinya” kata Nyonya Ji
memperingatinya.
Ha Won duduk dengan wajah sedih diatas tempat tidurnya,
teringat kembali saat Ji Woon menciumnya di villa, lalu keduanya gugup saat tak
sengaja tanganya menyentuh tangan Ji Woon ketika mengeringkan rambutnya. Ji
Woon membelikan kue yang enak saat dirinya sakit, Ha Won tersenyum apakah kue
itu untuknya, Ji Woon sinis memangnya kue itu untuknya.
Ketika didepan kuil, Ji Woon tiba-tiba menariknya lalu
menatapnya dalam-dalam. Terakhir Hye Ji yang mengatakan Itu
sebabnya ingin mencoba kencan dengan Ji Woon. Ha Won tertunduk sedih karena kesempatan dekat dengan Ji
Woon hilang begitu saja.
Hye Ji datang ke bengkel tempat biasa Ji Woon menyendiri.
Ji Woon masuk ruangan bertanya kenapa Hye Ji datang ke tempat itu. Hye Ji mengaku tidak
bisa tidur. Ji Woon bertanya apakah ada yang
dikhawatirkanya. Hye Ji mengatakan tidak ada.
“Aku harus membeli sesuatu besok. Apa kau bisa menemaniku?” tanya Hye Ji, Ji Woon langsung setuju bisa
mengantarnya.
Nyonya Park menyapa receptionist masuk ke tempat
kerjanya, si pegawai bingung bertanya apakah tak ada yang memberitahunya.
Nyonya Park bertanya mengenai apa. Si pegawai memberitahu kalau Manajer
bilang, mulai sekarang Nyonya tidak
lagi bekerja disini. Nyonya Park kaget dan
bertanya memangnya kenapa.
“Jangan berlagak bodoh, Ini karena
yang kemarin kau lakukan!” ucap si pegawai
Nyonya Park teringat saat Nyonya Ji marah besar berteriak kalau Nyonya Park itu senang
menggosipkan orang lain. Nyonya Park mengaku hanya
mengatakan apa yang didengar, Nyonya Ji menegaskan akan bicara dengan managernya
untuk memecatnya. Nyonya Park berusaha
menjelaskan pada pegawai itu kalau semua itu hanya salah paham, tapi si pegawai seperti tak bisa berbuat apa-apa.
Nyonya Park pulang kerumah sambil menangis, Yoo Na
binggung bertanya ada apa dengan ibunya, Nyonya Park mengatakan melakukan
hal gila karena anaknya
dan sekarang, Yoo Na makin binggung kenapa ibunya menangis.
“Aku hanya ingin menikahkan
putriku tapi aku
malah dipecat!” kata Nyonya Park, Yoo Na kaget
mengetahui ibunya itu dipecat.
“Bagaimana aku bisa mendapat
pekerjaan lagi dengan
usiaku ini?” keluh Nyonya Park
“Lalu Bagaimana dengan rencanamu untuk
menjadi orang
kepercayaan Nyonya Heneul Group?” kata Yoo
Na panik
“Diam! Bukan itu masalahnya sekarang!” teriak Nyonya Park kesal, lalu keduanya sama-sama
menangis karena tak bisa dekat dengan haneul grup.
Nyonya Ji sedang melakukan perawat tanganya, lalu melihat
dari kaca seperti melihat bayangan anaknya, saat menengok tak melihat siapapun.
Pegawai pun bertanya apakah membutuhkan sesuatu. Nyonya Ji mengaku seperti melihat
seseorang.
Yoon Sung bersembunyi dibalik pintu teringat kembali
perintah Tuan kang Laporkan
kemana dia pergi dan dengan siapa dia bertemu secara
detail. Ia seperti berat hati melaporkan semua yang dilakukan
ibunya pada Tuan Kang.
Hyun Min baru saja keluar dari kamar, melihat dari
belakang sosok wanita yang mengunakan baju training dengan rambut yang
berbungkus handuk berjalan ke dapur, merasa kalau Ha Won pasti keluar karena mau makan
lagi, sambil mengejek kalau keadaanya bukan sedih tapi Pasti ada parasit didalam
tubuhnya
“Hei, Kau harus mengeringkan
rambutmu sebelum
kau makan, Sudah
lama kau tidak makan jeruk ‘kan?”
goda Hyun Min sambil merangkul dan memegang kepala Ha Won, tapi ketika menengok
ternyat bukan Ha Won tapi Hye Ji
Keduanya terdiam seperti tak bisa melakukan apa-apa, Hyun
Min akhirnya ingin melepaskan tanganya tapi malah menarik handuk dan
memperlihatkan rambut Hye Ji yang masih basah. Hye Ji hanya terdiam, Hyun min dengan gugup
meminta maaf karena berpikir kalau tadi adalah Ha Won. Hye Ji dengan kesal
pergi dari dapur.
Ha Won keluar dari kamar teringat kembali kata-kata Hye
Ji yang ingin mencoba
berkencan dengan Ji Woon. Lalu ia memberanikan diri
mengetuk pintu kamar Ji Woon, tapi tak ada sahutan. Hye Ji sudah mengunakan
pakaian rapih keluar dari rumah, Ha Won bertanya apakah Hye Ji akan pergi. Hye Ji menjawab akan pergi bersama Ji Woon. Ha Won sedih mendengar keduanya kembali pergi bersama.
Hye Ji masuk ke dalam mobil dengan Ji Woon yang sudah
menunggunya. Ji Woon memeriksa saku celananya ternyata meninggalkan
dompet di rumah, lalu bertanya apakah Hye Ji akan membayar
semuanya hari ini. Hye Ji terdiam karena tak memiliki uang, Ji Woon berkata
kalau hanya bergurau dan akan
segera kembali
Akhirnya Hye Ji duduk sendirian dalam mobil teringat
kembali pertanyaan Ha Won, apakah Ji Woon sudah menjawab. Hye Ji pikir Sudah
jelas perasaan Ji Woon sama dengannya dan pasti menurut Ha Won juga berpikir
seperti itu.
Ha Won yang kesal meminum air didapur berpikir mereka
berdua memang akan pergi berkencan, lalu melihat Ji Woon yang berlari masuk ke
dalam kamar. Ji Woon mengambil dompet dalam jas dan teringat kembali dengan
kotak hadiah yang akan diberikan pada Ha Won.
Saat itu Ha Won datang melihat Ji Woon yang memegang
kotak hadiah berpikir itu pasti untuk Hye Ji. Ji Woon langsung menyembunyikan
dibalik badanya dan bertanya ada apa. Ha Won dengan sinis membalikan badanya.
Ji Woon bertanya Apa
tidak ada yang ingin dikatakan Ha Won padanya. Ha Won mengatakan tidak ada.
“Lalu, kenapa kau masuk?” tanya Ji Woon
“Maaf karena aku tidak
memberitahukanmu sebelumnya” ucap Ha Won dengan
wajah serius, Ji Woon binggung dengan yang dikatakan Ha Won.
“Aku pasti sudah gila jadi salah paham seperti ini” kata Ha Won kesal sendiri, Ji Woon pikir Ha Won katakan
sesuatu yang bisa dimengerti
“Aku sudah dengar semuanya dari
Hye Ji. Jadi...
jangan lakukan sesuatu yang
membuatku salah paham lagi.. Aku Mohon..” kata Ha
Won lalu pergi meninggalkan kamar. Ji Woon binggung melihat sikap Ha Won.
Ha Won keluar rumah sambil menangis merasa benar-benar bodoh dan sikapnya itu sangat memalukan
sekali. Tuan Kang sudah ada didepan Sky House, Ha Won baru
masuk rumah didatangi oleh Nyonya Beolgyo memberitahu Ayahnya datang. Ha Won tak percaya kalau ayahnya akan datang ke Sky
House menemuinya.
“Kapan dia datang? Dimana dia?” kata Ha Won lalu berlari memanggil ayahnya. Tuan Kang sudah duduk diruang tengah menyambut
Ha Won yang datang.
“Ah, kau ini siapa?” tanya Ha Won binggung ternyata bukan ayahnya tapi orang
yang tak dikenalnya.
“Ini Aku! Apa Kau tidak ingat Aku? Aku, Ahjussi Kang Young
Jin! Aku yang menjalankan Dojo
Tae Kwon Do dojo bersama ibumu!” kata Young Jin, Ha
Won seperti mencoba mengingat ingat.
Akhirnya keduanya bertemu dialam kamar dan Ha Won
membawakan teh untuk Young Jin. Young
Jin berkomentar Ha Won benar-benar tinggal di tempat yang bagus, Ha Won mengatakan kalau hanya sementara tinggal dirumah
itu,
“Oh. Aku dengar Kang bersaudara
yang kaya itu tinggal disini Wuaah,
ternyata kau
benar-benar sudah hidup enak!!” komentar Young Jin
iri
“Kenapa kau menemuiku?” tanya Ha Won tak ingin berbasa basi. Young Jin sedang
minum teh meminta Ha Won sabar karena bahkan baru saja sampai dirumhanya.
“Apa kau tidak penasaran dengan kehidupan yang sudah aku jalani
sampai sekarang?” kata Young Jin
“Aku rasa Nyonya Beolgyo mengira Ahjussi
adalah ayahku Dan Aku piker ayahku benar-benar dating” komentar Ha Won
“Ah... mengenai hal itu... Apa ibumu pernah bicara denganmu
soal ayahmu? Maksudku,
soal ayah kandungmu” kata Young Jin, Ha Won
terkejut mendengarnya.
Ji Woon sedang menyetir mobil teringat kembali kata-kata
Ha Won “ Aku dengar semuanya dari Hye Ji. Jadi... jangan lakukan sesuatu yang bisa buatku salah paham lagi. Aku mohon”
Akhirnya Ji Woon menghentikan mobilnya, Hye Ji binggung
kenapa Ji Woon tiba-tiba berhenti. Ji
Woon bertanya apakah Hye Ji mengatakan sesuatu pada Ha Won. Hye Ji binggung, Ji
Woon ingin tahu apa yang dikatakan Hye Ji pada Ha Won.
“Aku katakan padanya kalau aku
akan coba kencan denganmu” kata Hye Ji, Ji Woon kaget
mendengarnya.
“Selain itu kalau... kemungkinan perasaanmu sama dengan apa yang
kurasakan. Apa
itu... tidak benar?”ucap Hye Ji , Ji Woon hanya
menatap ke arah luar jendela.
“Aku terlalu cepat ambil
kesimpulan. Jika kau
tidak memiliki perasaan
itu... Kenapa
kau datang?” ucap Hye Jin
“Maafkan Aku... Aku rasa, hari ini kau harus
pergi sendiri Aku akan
menemuimu nanti dirumah” kata Ji Woon, Hye Jin pun
akhirnya turun dari mobil dengan sedih melihat mobil Ji Woon yang pergi
meningalkanya.
Ha Won menjatuhkan gelas tehnya, Young Jin panik melihat
tangan Ha Won apakah ada yang terluka. Ha Won bertanya apakah Young Jin itu
memang ayah kandungnya. Young Jin terlihat binggung tapi sangat
mengerti jika Ha Won terkejut. Ha Won yakin Young Jin dengan ibunya itu hanya berteman saja.
“Ya, memang... Itu sebabnya aku selalu tidak
enak dengan
ayah yang sudah mengasuhmu. Aku
benar-benar ingin menjadi ayah yang
baik bagimu. Sekarang Kau punya
ayah disini, jadi
sebaiknya kita tidak hidup terpisah Jika
kau bisa membantuku sedikit saja, maka Kita
bisa tinggal bersama” ucap Tuan Kang memegang
tangan Ha Won meminta izin.
“Tolong, pergilah.... Aku bilang pergi!” teriak Ha Won berdiri dari tempat duduknya. Tuan Kang
tetap diam, Ha Won pikir kalau begitu ia saja yang pergi lalu keluar dari
kamar.
Nyonya Beolgyo melihat Tuan Kang seperti ada sesuatu yang
aneh, Tuan Kang keluar dari rumah mengatakan akan
kembali lagi nanti. Ji Woon baru datang melihat
sosok Tuan Kang baru keluar dari rumah, sampai didalam rumah menanyakan kemana
Ha Won pada Nyonya Beolgyo.
“Apa Kau tidak berpapasan dengannya? Seorang pria yang mengaku sebagai
ayahnya Ha Won datang Tapi...sepertinya dia tidak
senang. Dia mengaku kalau dia ayahnya, Tapi nona memanggilnya "Ahjussi. Itu agak aneh” cerita Nyonya Beolgyo.
Ha Won berjalan di jembatan mengingat kata-kata Tuan Kang
“ Kau punya ayah disini, Jadi sebaiknya kita tidak hidup
terpisah. Jika kau
bisa membantuku sedikit saja, maka Kita
bisa tinggal besama.” Lalu mencoba menelp ayahnya
tapi tak juga diangkat.
Ji Woon mengemudikan ayahnya, sambil bertanya-tanya
dimana sebenarnya Ha Won sekarang. Ia teringat saat ditaman, Ji Woon melihat Ha
Won yang masih memiliki ayah. Ha Won menceritakan tidak juga karena ternyata ia
bukan anak kandungnya, lalu
mencoba tersenyum menurutnya itu lucu.
“Tapi, Apa kau tahu... Aku ingin pecaya kalau ayahku
adalah ayah kandungku” kata Ha Won.
Ji Woon mencoba menelp Ha Won tapi ponselnya itu sibuk,
Ha Won mencoba menelp ayahnya ternyata ponsel ayahnya tertinggal di truk
dan terlihat foto keluarga mereka.
Ha Won mencoba beberapa kali menelp Ayahnya tetap tak
diangkata akhirny batterynya hampir habis. Lalu telp Ji Woon pun masuk, Ha Won
langsung mengangkatnya sambil menangis. Ji Woon bertanya keberadaan Ha Won sekarang. Saat itu ponsel Ha
Won pun mati, Ji Woon berteriak memanggil Ha Won. Ha Won berjongkok menangis
sendirian memikirkan nasibnya sekarang sambil memanggil ibunya.
bersambung ke episode 12
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar