PS : All
images credit and content copyright : TVN
Hyun Min mengajak mereka untuk mengakhiri hubungan
palsu ini, Ha Won menatapnya lalu tertunduk. Hyun
Min mengatakan mulai sekarang benar-benar kencan saja. Ha Won mengangkat wajahnya terlihat benar-benar kaget.
Hye Ji didepan pintu langsung menjatuhkan buket bunganya
yang sengaja dibawa untuk Ha Won, hatinya benar-benar sakit mendengar Hyun Min
yang mengajak Ha Won untuk berkencan. Ji
Woon baru datang melihat Hye Ji melihat Hyun Min yang mengajak Ha Won
untuk berkencan. Hye Ji memilih untuk pergi meninggalkan sekolah. Ji Woon
mengikuti Hye Ji keluar dari sekolah.
Ha Won bertanya dengan menatap Hyun Mi,apakah memang Hyun
Min menyukainya. Hyun Min tak bisa menjawab hanya memalingkan wajahnya, karena
selama ini hanya bermain-main dengan perempuan tanpa perasaan apapun.
“Perhatikan baik-baik apa yang
sebenarnya hatimu rasakan Soal
keluargamu dan semua kekasihmu”ucap Ha Won lalu
berjalan keluar ruangan, Hyun Min hanya diam mendengar ucapan Ha Won. Ha Won
berjalan keluar menatap lagi kebelakang, tapi akhinya memutuskan untuk pergi
saja.
Ji Woon menarik Hye Ji agar mereka bisa berbicara. Hye Ji
meminta agar membiarkan sendiri. Ji Woon menyakinkan Tidak ada
hubungan apa-apa antara Eun Ha Won dan Kang Hyun Min. Hye Jin sudah tahu dan bukan karena itu dirinya pergi.
“Lalu... Tunggu, kenapa kau kesini?” tanya Ji Woon binggung.
“Aku sendiri tidak yakin. Bagaimana Aku bisa berteman dengannya”akui Hye Ji yang mau datang ke sekolah Ha Won.
“Apa terjadi sesuatu antara kalian
berdua?”tanya Ji Woon, Hye Ji mengatakan akan pergi ingin
sendirian. Ji Woon akhirnya membiarkan Hye Ji
pergi sendirian tanpa mengikutinya.
Seo Woo dikepung oleh fansnya untuk meminta tanda tangan,
ketika akan pergi ke arah kanan semua menahanya. Begitu juga ke arah
sebaliknya, lalu berpura-pura merasakan kesakitan. Semua langsung menanyakan
keadaanya, Seo Woo mencari akal dengan berteriak CN Blue datang. Semua langsung
mengarak ke jari yang tunjuk SeoWoo.
Saat itu juga Seo Woo berhasil keluar dari kepungan fans
dan berlari dilorong, semua terus
mengejarnya dan saat berbelok seseorangnya langsung menariknya. Semua fans berteriak memanggil Seo Woo untuk
mengejarnya. Ja Young dan Seo Woo bersembunyi di dalam kelas melihat semua fans
masih mencari SeoWoo.
“Apa yang harus Kita lakukan?
Banyak sekali gadis diluar sana sekarang” kata Ja
Young,SeoWoo mengumpat karena keadaanya ternyata buruk.
“hanya ada satu jalan” kata Ja
Young,Seo Woo bertanya apa itu.
Seo Woo keluar dari sekolah dengan mengunakan seragam
sekolah dan juga topi untuk menutupi wajahnya. Managernya melihat dari kaca
spion heran melihat wanita
berkaki aneh berjalan mendekati mobil dan buru-buru
menutup jendela dan mengunci pintu.
“Hyung! Ini Aku!!! Buka pintunya!!! “ teriak Seo Woo mengedor-gedor jendela.
Managernya seperti tak bisa melihat dengan jelas
membiarkan begitu saja. Akhirnya Seo Woo berdiri didepan mobil untuk
memperlihatkan wajahnya. Managernya kaget melihat Seo Woo mengunakan seragam
wanita.
“Hei, kenapa kau berpakaian
seperti itu?” tanya Managernya binggung saat Seo Woo
masuk mobil. Seo Woo meminta agar managernya segera pergi. Di name Tag tertulis
nama [Hong Ja
Young]
Ha Won berjalan keluar dari sekolah sendirian, lalu
melihat ponselnya mati karena kehabisan battery. Ia berbicara sendiri apa yang
akan dilakukan dengan memakai seragam baru dihari
kelulusannya. Dan berjalan pergi.
Sementara Di rumah, note yang ditulis Ha Won ditaruh
diatas meja. Nyonya pelayan khawatir karena udara diluar sangat dingin dan Ha
Won ada diluar, menurutnya memang dunia itu kejam. Yoon Sung
memastikan kalau Nyonya Pelayan itu menemukanya tadi pagi. Nyonya Pelayan
membenarkan.
“Kemana perginya dia?” kata Seo Woo khawatir memikirkan Ha Won.
“Aku harus mencarinya” ucap Yoon Sung, Ji Won pulang, Seo Woo langsung bertanya apakah melihat Ha
Won. Ji Won dengan sinis mengatakan tak
melihatnya.
“Kenapa kau ini setidaknya sedikit
mengkhawatirkan dia?” Keluh Seo Woo kesal, Ji
Woon menegaskan tak peduli.
“Apa kau tidak terlalu jahat? Dia ‘kan tinggal bersama Kita! Kau ini benar-benar menjengkelkan” kata Seo Woo mengomel.
“Jadi Baru sadar Kau sekarang.
Baguslah!” kata Ji Woon lalu masuk ke dalam
kamarnya.
Yoon Sung akan pergi, Seo Woo bertanya mau kemana
sekertaris kakeknya itu. Yoon Sung mengatakan akan Pergi
mencari Nona Ha Won. Seo Woo dengan gugup
mengatakan akan ikut denganya. Yoon
Sung binggung kenapa Seo Woo harus ikut mencari. Seo Woo beralasan kalau ia juga
dekat dengan Ha Won. Yoon Sung pun membiarkan
Seo Woo untuk ikut mencari Ha Won. Seo Woo keluar dari rumah sambil mengeluh kemana
perginya Hyun Min sekarang setelah membuat kekacauan di sekolah
Hyun Min berjalan di trotoar karena mobilnya sudah
diberikan, semua orang yang berjalan melewatinya tiba-tiba menunjuknya sambil
memegang ponselnya dan tak bisa menahan tawa mengejek.
“Ada apa dengan mereka? Mereka beda dengan seperti yang sering aku hadapi”ucap Hyun Min binggung
Pesan masuk ke dalam ponsel Hyun Min dari Jung Hoon agar
bisa melihat link video. Hyun Min kaget melihat video saat berbicara dengan Ha
Won disekolah.
“Pengakuan Perasaan. Aku selalu memikirkanmu.” Ucap Hyun Min di video, Hyun Min menjerit kaget
ternyata semua terekam dalam video.
“Ayo, kita hentikan saja semua ini
.” kata Ha Won yang menolak perasaan Hyun Min. Akhirnya
Hyun Min menutupi wajahnya karena malu dan bergegas pergi.
Yoon Sung pergi ke rumah Ha Won yang dulu, Nyonya Park menyambut dengan tatapan sinis.
Yoon Sung bertanya apakah Ha Won hari ini datang ke rumah itu.
“ Kau menanyakan Ha Won? Apa gadis itu benar-benar pergi
dari Sky House?” kata Nyonya Park bahagia,
Yoon Sung menyangkalnya lalu berjalan keluar dari rumah.
“Waktu itu kau mengatakan kalau Dia tamu kehormatan kalian. Jadi Kalian sudah mengusirnya atau apapun itu ?”
sindir Nyonya Park. Yoon Sung tak mengubrisnya segera pergi meninggalkan rumah.
“sikap anak itu angkuh sekali karena dia tinggal dengan orang
kaya... Yah...Perlakukan dia dengan benar!!”ucap Nyonya Park bahagia
Seo Woo sampai di sebuah tempat dan turun dari mobil
melihat laata dalam notenya “Seoul, Gangnam-gu,Shinsa-dong, Nomor 548-23...Hong Ja Young,
teman kerja paruh waktu di cafe.” Dengan topi
dan maskernya merasa senang karena Ha Won masih memiliki seorang teman.
“Hmm, nama ini sepertinya tidak
asing” kata Seo Woo melihat nama yang ditulis pada note.
Akhirnya ia masuk ke dalam cafe dengan masker dan
topinya, berjalan ke counter dengan wajah tertunduk dan sedikit gugup
bertanya Apa ada
gadis pekerja paruh waktu yang
bernama Hong Ja Young disini. Ja Young dibelakang
counter mengataka kalau itu namanya.
Seo Woo mengangkat wajahnya, Ja Young langsung bisa mengenali Seo Woo
walaupun hanya terlihat matanya saja. Seo Woo kaget melihat Ja Young adalah
orang yang meminjamkan seragam wanita dan ingin kabur. Ja Young langsung
menahanya memberitahu namanya memang Hong Ja Young dengan senang hati karena
mereka bisa bertemu lagi. Seo Woo terlihat pasrah karena dikenalinya.
Ja Young menatap Seo Woo dengan senyuman yang duduk
didepanya, Seo Woo menutupi wajahnya
takut ketahuan pengunjung lain datang ke cafe,lalu dengan gugup membahas
mengenai yang terjadi di sekolah. Ja Young langsung berjanji tidak
akan mengatakan pada siapapun.
“Kau akan menepati janjimu, kan? Terimakasih, kawan.” kata Seo Woo bisa sedikit bernafas lega.
“Tentu saja!... Tapi, kenapa kau datang kesini?” tanya Ja Young heran
“Apa kebetulan Eun Ha Won datang
kesini?” tanya Seo Woo,Ja Young mengelengkan kepala. Seo Woo
bertanya lagi Apa mungkin tahu kemana dia pergi karena Ha Won sudah lari dari
rumah
“Yahh... Tidak heran kalau dia mohon
padaku untuk
menginap besamaku satu malam! Kenapa
kalian mengusir dia saat
dia tidak punya tempat tinggal?”kata Ja Young kesal,
Seo Woo menenangkan kalau bukan seperti itu ceritanya.
“Ini tidak baik. Aku yakin kalau
dia juga
tidak punya uang”ucap Ja Young sedih. Seo Woo
ikut sedih memikirkan Ha Won yang memang tak memiliki uang seperti dirinya.
Dirumah,Nyonya Pelayan sedang merangkai bunga mawar putih
diatas meja sambil mengoceh sendirian.
Ahh,
kenapa sih Aku tidak bisa mendapatkan kedamaian disini? Sepertinya disini sekarang ini, suasananya jadi tambah hidup Mungkin karena anak-anak itu
banyak buat masalah sehingga
dia memutuskan untuk pergi!” ucap Nyonya Pelayan tanpa sadar Ji Woon sudah ada di
pintu.
“Makan malamnya sudah lewat, Tuan. Aku tidak tahu kalau kau dirumah, ucap Nyonya Pelayan melihat Ji Woon lalu akan membawa
rangkaian bunga mawarnya.
“Apa itu dari Eun Ha Won? Maksudku, orang yang membawa
bunga itu” ucap Ji Woon, Nyonya pelayan
membenarkan.
“Oh, bagaimana kau tahu, tuan? Dia bilang kalau tuan muda
mungkin akan sedikit sedih .. setelah
hadir di peringatan kematian.Tapi
tidak pantas membawa bunga yang berwarna-warni diperingatan kematian jadi dia bilang, "Bagaimana
jika beli bunga, berwarna
putih seperti bunga mawar untuk diletakkan di meja?"Nona
itu sudah melewati banyak hal ,jadi dia tahu banyak” cerita Nyonya Pelayan
“Apa yang akan dia lakukan
sekarang, karena
sekarang dia sudah pergi?Aku rasa mereka belum menemukannya! Tidak baik jika hal buruk tejadi padanya... benarkan tuan muda!” kata Nyonya Pelayan lalu tersadar kalau Ji Woon sudah
pergi, sambil mengumpat kesal karena seperti bicara sendiri saja.
Ji Woon kembali ke kamarnya melihat ke arah kamar Ha Won
yang kosong, teringat saat memperingatakan Ha Won yang tak akan
baik-baik saja dirumah itu. Ha Won menegaskan datang
kerumah itu dengan tujuan untuk melindungi hal yang penting
baginya.
Seo Woo sudah kembali ke rumah memainkan pianonya seperti
mulai membuat lagi, Ponselnya berdering Yoon Sung menelp, memberitahu kalau Ha
Won itu tak pergi ke tempata Ja Young jadi mengatakan untuk mencarinya lagi.
“Kemana sebenarnya kau ini, Eun Ha Won?” ucap Seo Woo khawatir, terlihat lirik lagu yang
dibuatnya [Kemana kau, aku
tidak menyadari keberadaanmu disini Tapi dia membuatku sepi. Kemana perginya dia?... Kenapa?]
Ji Woon mengemudikan mobilnya lalu menengok ke arah luar,
senyumanya terlihat Ha Won duduk di dalam minimarket dengan mie instant
didepanya. Ha Won membuka tiga cup jajamyung mengatakan kalau makan
jjajjangmyun di hari kelulusan adalah yang
terbaik, lalu memulai makan mienya.
“Ayah, seharusnya kita juga pesan daging yang lembut dan enak!”ucap Ha Won seolah-olah makan dengan ayah yang duduk
didepanya.
“Ayolah omma! Sekarang ini aku juga harus diet! Makan yang banyak, Omma!”kata Ha Won menganggap ibunya yang tak ingin makan
karena diet.
“Ahh, jjajangmyun ini enak sekali!”ucap Ha Won penuh semangat memakanya.
Ji Woon masuk ke dalam minimarket tersenyum melihat
tingkah Ha Won, tiba-tiba Ha Won tertunduk menangis meminta maaf pada ibunya
karena tidak bisa kuliah.
Ji Woon ikut sedih melihatnya lalu
berpura-pura tersenyum dan memangilnya. Ha Won kaget melihat Ji Woon dan
langsung menghapus air matanya.
“Gadis seperti apa kau,
menghabiskan 3 mi instan sendirian?”ejek Ji Woon,Ha Won masih tertunduk sedih, Ji Woon terus
menatapnya
“Berhenti makan sembarangan, dan pulanglah! Maksudku pulang ke rumah” kata Ji Woon duduk didepanya, Ha Won binggung rumah
mana yang dimaksud
“Sky House... Kenapa kau tidak mengerti apa yang sedang aku katakan?” kata Ji Woon mengejek
“Oh... maksudmu "rumah" yang itu. Aku
tidak bisa kembali kesana lagi”kata Ha Won merasa tak
pantas lagi karena gagal menjalankan misinya.
“Aku... Datang...ke Kuil Haeryong.” Akui Ji Woon, Ha Won kaget mendengarnya lalu wajahnya
langsung tersenyum bahagia.
“Maksudku, kau sudah menyelesaikan
misimu atau
apapun itu.Dan Kau orang
yang meninggalkan mawar putih di
depan guci abu ibuku, kan?”kata Ji Won .
“Oh... ahh... benar, lagipula, Ibumu dan Ibuku
bertetangga, karena itu alasanya” jelas Ha Won
“Bunga itu... Aku berikan untuk ayahku”kata Ji Woon,Ha Won tersenyum bahagia mendengarnya lalu
memberikan jempolnya karena Ji Woon sudah melakukan yang terbaik.
Ji Woon menyuruh Ha Won tak perlu berlebihan. Ha Won bertanya apakah mereka bisa pulang
bersama. Ji Woon keluar dari minimarket dengan wajah sinis lalu menyuruh Ha Won
mengikutinya. Ha Won senang bisa kembali pulang bersama dengan Ji Woon
Seo Woo mencoba terus menelp Ha Won tapi ponselnya tak
aktif, wajahnya kesal karena Ponselnya dimatikan dan bertanya-tanya kemana perginya Ha Won dan apa yang
dilakukan sekarang. Yoon Sung pikir harus mengecek tempat
sauna dan
warnet dekat sini. Seo Woo ingin
tahu apakah dia sudah makan
“Aku sudah kembali!!!”teriak Ha Won menyapa semua yang ada didalam ruangan.
Ji Woon mengikutinya dari belakang. Seo Woo dan Yoon Sung menyambutnya.
“Darimana saja Kau? Apa Kau tahu berapa lama aku
menunggumu?” ucap Seo Woo kesal, Ha Won dengan
senyuman bahagia mengatakan sudah
kembali. Yoon Sung dan Nyonya pelayan ikut senang melihat Ha Won
akhirnya kembali ke rumah.
“Tadi kau bilang, tidak peduli padanya” sindir Seo Woo, Ji Woon hanya berdiri didepan
pintu memilih untuk segera kembali ke dalam kamarnya.
“Apa kalian semua sedang
menungguku?”tanya Ha Won
“Tentu saja! Semua orang sangat mengkhawatirkanmu! Tapi, apa kau sudah makan?”tanya Nyonya Pelayan, Ha Won mengatakan sudah makan
“Tidak, tidak. Aku akan membuatkan
kau makanan, jadi
makan lagi !”kata Nyonya Pelayan, Ha Won memuji si
bibi memang yang paling baik dengan dua jempolnya.
Seo Woo sedang
memainkan gitarnya, Ha Won masuk dengan kembali mengunakan baju
traniningnya. Seo Woo langsung menyanyikan lagu dengan lirik “Senang akhirnya kau
kembali. Senang karena Kau sudah kembali! Meskipun bukan karena aku merindukanmu!” Ha Won mendengarnya
tertawa lagu yang dibuat Seo Woo
“Kang Seo Woo, Aku benar-benar terharu! Ada 49 telpon tidak dijawab
darimu! “ ucap Ha Won melihat ponselnyanya
“Maaf.... Aku minta maaf, atas nama ketiga
laki-laki brengsek yang tinggal disini. Aku
merasa kalau kami sudah menyusahkanmu” ucap Seo
Woo merasa tak enak hati.
“Hei,
Ayolah! Kenapa
kau bicara seperti itu, Tuan selebriti, saat kau menelponku 49 kali maka Aku
harus mengambil foto dan menyebarluaskan! Aku yakin semua orang pasti
sangat iri! Bagaimana menurutmu?....”kata Ha Won mengodanya. Seo Woo memperingatkan Ha Won jangan melakukan itu.
“Penampilanku harus dijaga dan
dilndungi! Lebih
baik kau hapus semuanya itu , sekarang!” kata Seo
Woo, Ha Won menolaknya dengan menjauhkan ponselnya,keduanya pun kejar-kejaran
didalam kamar.
“Aku
akan menggunakan ini agar terkenal!”kata Ha Won berlari menghindari kejaran Seo
Woo.
Keduanya keluar dari kamar, Seo Woo merasa Saat seperti ini, Ha Won benar-benar mengejutkan bahkan menolak Kang Hyun Min
seperti sampah. Ha Won kaget Seo Woo bisa tahu mengenai
hal itu. Seo Woo malah binggung Ha Won
yang belum mengetahuinya, keduanya sama-sama menatap ke arah kamar Hyun Min
yang masih gelap.
Ha Won melihat video, Pengakuan
perasaan dari Hyun Min yang mengaku selalu memilkirkannya.
“Kita hentikan saja sekarang.” Kata Ha Won yang menolak Hyun Min mengajak kencan.
Keduanya duduk disofa, Ha Won melonggo menonton video
yang sudah tersebar di internet. Seo Woo tersenyum menurutnya Hyun Min sangat
Shock karena belum
pernah ditolak sebelumnya Tapi
sekarang, ada video yang sedang heboh yang
memperlihatkan kalau cintanya di tolak. Ha Won terlihat khawatir menatap kamar
Hyun Min
“Kau tidak perlu khawatir, Aku
yakin dia sedang merayu wanita
lain sekarang” ucap Seo Woo sudah tahu sifat Hyun Min
yang suka berganti-ganti pasangan.
Malam harinya, Ha Won keluar kamar melihat Kamar Hyun
Masih gelap.
“Apa Aku terlalu kasar padanya?”ucap Ha Won merasa tak enak hati.
Hyun Min pergi ke warnet dengan menutupi wajahnya,
melihat video dengan komentar orang-orang dan jumlah yang melihat semakin cepat
dari 200ribu melonjak sampai ke 300ribu orang.
“Wuaa, aku benar-benar
suka ini! menjadi tontonan yang sangat berharga.”
“Kita Rayakan! Sampah
Korea nomer satu sudah ada sekarang”
“Sebuah video yang
menarik yang menunjukkan kalau wajah tampan bukan segalanya!”
“Sebaiknya di kehidupan
lain kau lahir sebagai serangga Sehingga akan lebih mudah bagimu.”
Hyun Min berteriak marah membacanya sambil berdiri, semua
orang melihatnya lalu seperti mengenali wajahnya. Hyun Min kembali duduk dan
menutupi wajahnya. Tiba-tiba ada kotak keluar
[Saran
video: "Kang Hyun Min, Si
pecundang besar, sudah di tolak" Dalam bahasa: Cina, Inggris, Jepang] Hyun Min lemas melihat videonya bahkan sudah menyebar
keluar dari korea, lalu keluar dari warnet menutupi wajahnya.
Hyun Min berjalan melewati taman, setelah tak melihat ada
orang menurunkan jaketnya. Teringat kembali dengan kejadian sebelumnya. Ha Won
bertanya apakah Hyun Min menyukainya.
“Coba perhatikan lagi apa yang kau
rasakan dalam hatimu Soal
keluargamu, dan semua kekasihmu” kata Ha Won.
Hyun Min bingung dengan perasaanya sekarang, lalu
tiba-tiba hujan turun sangat deras. Wajahnya makin kesal dengan turun hujan
disaat seperti ini.
Ha Won keluar dari kamar melihat Hyun Min baru pulang,
saat mendekat melihat basah kuyup dan sempat memanggilnya. Hyun Min tak
mengubrisnya memilih langsung masuk ke dalam kamar. Ha Won binggung berpikir
Hyun Min itu benar-benar shock karena pengakuan cintanya ditolak.
Pagi hari
Ha Won keluar kamar dengan wajah bahagia menatap langit
yang cerah, matanya melirik melihat Ji Woon yang asyik merangkai mainan
mobilnya. Wajahnya terlihat gugup, tapi senyuman terlihat saat Ji Woon menatap
dan Ji Woon membalas dengan senyuman juga. Ha Won mengeluarkan ponselnya.
“Apa tidurmu
nyenyak?”tulis Ha Won
dalam pesanya, Ji Woon membalas “ Tidak.”
“Apa kau sudah makan?” tulis Ha Won memberikan perhatian.
“Berhenti bersikap
seolah-olah kita dekat”balas Ji
Woon yang masih berusaha bersikap sinis, tapi Ha Won tetap tersenyum melihat
sikap Ji Woon.
Ji Woon menuliskan pesanya “Aku dengar kau hanya pura-pura menjadi tunangan Kang
Hyun Min.” Tapi
memilih untuk menghapusnya. Ha Won
kembali membalas pesan Ji Woon
“Tapi setidaknya, kau
tidak mengabaikanku lagi!” balas Ha
Won, Ji Woon memperlihatkan gayanya melempar ponselnya, seolah tak peduli.
Ha Won menuliskan pesannya lagi lalu melambaikan tangan
aga Ji Woon melihat ponselnya kembali. Ji Woon membaca pesan dari Ha Won “ Terimakasih.” Senyumannya
kembali terlihat lalu melihat ke arah Ha Won. Ha Won tersenyum melihat
sikap Ji Woon yang tak sedingin
sebelumnya lalu kembali masuk ke dalam kamar.
Seo Woo baru keluar rumah, managernya turun dari mobil
dengan kacamata hitam menghentikan langkahnya sebelum naik ke dalam mobil. Seo
Woo binggung berpikir ada yang salah dengan mata managernya.
“Kau tidak memakai sesuatu yang
aneh lagi, kan? Kau
sudah kembali memakai pakaianmu sendiri, kan?” kata Managernya memastikan lalu mempersilahkan Seo Woo
masuk mobil.
“Apa yang sedang kau bicarakan?
Apa aku pernah terlihat tidak normal?”keluh Seo Woo
“Tidak, aku pikir kau memakai
seragam sekolah untuk
jimat atau apapun itu” ucap Managernya
“Hyung, Jangan bicara hal bodoh yang bisa mengacaukan suasana
hatiku!”ucap SeoWoo.Manager langsung memuji Seo Woo yang terlihat keren lalu bertanya apakah lagunya sudah selesai.
“Tidak, sesuatu yang lebih baik
sudah terjadi!”kata Seo Woo, Managernya penasaran apa
itu. Seo Woo memilih untuk segera masuk ke dalam mobilnya.
Hyun Min seperti hilang gairah hidupnya berjongkok di
aliran sungai sambil memegang tanaman, Yoon Sung melihatnya seperti Hyun Min
benar-benar shock dengan kejadian kemarin lalu berjalan meninggalkanya.
Di meja makan sudah tersedia semua makan sampai penuh
dengan menu super mewah. Ha Won pergi ke dapur melihat Nyonya Pelayan sedang
membuat bimbimbap, berteriak karena lupa memasak itu jadi sengaja kembali ke rumah. Nyonya Pelayan
memberitahu sudah menyiapkan pesta meja makan dan
kenapa Ha Won harus datang ke dapur.
“Tapi Aku suka seperti ini! Rasanya lebih seperti makan di
rumah Jika aku
makan disana, rasanya seperti Aku
makan di rumah orang lain” kata Ha Won lalu melihat
Yoon Sung datang.
“Ahjussi! Kemarilah dan makan bersamaku!”ajak Ha Won,Yoon Sung langsung menolaknya.
“Kau pasti akan bilang,
"Makanlah sebanyak kau
inginkan, Nona. Ha Won." benarkan?”keluh Ha Won lalu meminta Yoon Sung membuka mulutnya,
Yoon Sung sedikit tertawa dan Ha Won mengambil kesempatan memasukan makan ke
dalam mulut.
“Rasanya enak, kan?” kata Ha Won lalu teringat sesuatu,menanyakanp pendapat
Yoon Sung apakah Kang Hyun Min agak sedikit murung
“Aku tadi melihat dia di taman. Pertama kalinya aku melihat dia
seperti itu” cerita Yoon Sung, Ha Won khawatir dengan keadaan Hyun Min
“Aku yakin dia baik-baik saja
setelah sedikit
istirahat”ucap Yoon Sung
“Ahh, sepertinya dia sudah melihat
videonya! Aku
dengar tuan muda Hyun Min punya
nama panggilan baru... “Si Pecundang
kaya.... pecundang pecundang...pecundang.”” kata Nyonya Pelayan tak bisa menahan tawanya,Ha Won
makin tak enak hati. Yoon Sung merasa Sepertinya
Hyun Min sedikit kesal
Nyonya Park memasangakan kutek di kaki anaknya, sementara
Yoon Ha sibuk melihat ponselnya dan melihat judul forum [Kehidupan nyata seorang Cinderella sudah
ada!] dengan video Ha Won dan juga Hyun Min.
Komentar pun terlihat dibawahanya.
“Sejujurnya, aku iri
dengannya. Apa dia merayu Kang Hyun Min?”
“Dia pasti sudah
menyelamatkan negeri ini, dikehidupan lampau.”
“Aku lebih ingin
Kang Hyun Min mengakui persaannya padaku daripada memenangkan undian. Aku sangat iri!”
Yoon Ha langsung menjerit kesal dengan menendang
kakinya,Nyonya Park sampai terlempar dan cat kuku menempel diwajahnya bertanya
apa yang sedang dilakukan anaknya. Yoon Ha memperlihatkan ponselnya kalau
sekarang Semua orang mengatakan kalau Eun Ha Won cinderella atau apalah itu!
“Lalu, kenapa kau mencari masalah
di sekolah, dasar
bodoh! Kau ini
sudah menggali kuburanmu sendiri.” Ucap
Nyonya Park memarahi anaknya.
“Siapa yang tahu kalau akan berakhir seperti ini” keluh Yoon Ha, Nyonya Park kesal karena anaknya itu sudah
mengotori seluruh wajahnya.
“Terserahlah! Bersihkan wajahmu dengan
pembersih!” kata Yoon Ha kesal masuk ke dalam
kamar.
Nyonya Park mengejarnya memberitahu Akan
sial jika tidak menyelesaikan mengecat
kukunya. Yoon Ha mengamuk menurutnya itu semua karena Ha Won.
Nyonya Park mengetuk pintu kamar anaknya
memberitahu kalau akan sial jika tidak menyelesaikannya, akhirnya Yoon Ha membuka pintu dan mengeluarkan kakinya
karena tak ingin sial. Nyonya Park menghela nafas melihat tingkah anaknya.
Tuan Kang memperlihatkan bunga yang sudah dipress
memberitahu kalau Ji
Woon meletakkan itu untuk ayahnya, Ha Won
melihatnya, Tuan Kang bertanya apakah Ha Won tahu arti
bunga mawar putih. Ha Won menjawab artinya "Perhatian.". Tuan Kang melihat Ha Won memang ahli dengan pengartian
“Ini artinya, si preman itu sudah
berubah”kata Tuan Kang, Ha Won bisa tersenyum mendengarnya. Tuan
Kang lalu meminta Yoon Sung membawakan sesuatu. Ha Won binggung didepanya
seperti tempat menyiapkan makanan.
“Sekarang Bukalah. Ini hadiah, dariku”ucap Tuan Kang, Ha Won membukanya melihat ada beberapa
tiket pesawat didalamnya.
“Anggap liburan ini sebagai
penghargaan” kata Tuan Kang, Ha Won merasa ini bukan
liburan yang
biasa menurutnya
“Biasanya mereka akan dekat karena berkelahi saat liburan bersama.”kata Tuan Kang merasa yakin
Ha Won bertanya siapa saja yang akan pergi, Tuan Kang mengatakan bisa
mengajak mereka atau mengajak siapapun yang disukainya. Ha Won tak percaya lalu bertanya apa
aku boleh mengajak
37 orang teman sekelasnya. Tuan Kang sedikit gugup
dan mempersilahkanya. Ha Won mengatakan
kalau itu hanya bohong lalu bertanya
pada Yoon Sung kalau ia memang benar-benar hebat. Yoon Sung pikir sepertinya
begitu
“Kalau begitu, kali ini, tunjukan
ketrampilan lainmu padaku
, nona Ha Won.” Pesan Tuan Kang. Ha Wo tersenyum
melihat .
Sementara Ji Woon mencoba menelp Hye Ji tapi tak diangkat-angkat
saat ke tempat biasa menjahit pakaianya tak terbuka. Lalu mengirimkan pesan
dengan waja khawatir.
“Aku ada di depan studio. Aku rasa kau hari ini cuti.” Tulis Ji Won sambil melihat ke dalam mungkin saja
melihat Hye Ji
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Part 2 nya dong..
BalasHapuswaaah makin makinn ini ceritanyaaa
BalasHapussmangat nulis lanjutannyaa mbak.