PS : All
images credit and content copyright : TVN
Ha Won pergi ke krematorium tempat ibunya, teringat
kembali dengan kata-kata Young Jin “Aku ingin bertindak
sebagai ayah yang sebenarnya padamu
meskipun sedikit terlambat. Kau
punya ayah disini, jadi
kita tidak boleh hidup terpisah” Lalu Tuan Eun yang
melotot marah merasa menyesal kalau Seharusnya
tidak mengasuh anak
orang lain dan Nyonya Park itu mengandung anak dengan laki-laki lain.
“Itu tidak benar kan, ibu ? Tidak mungkin... Tolong, katakan kalau itu tidak
benar! Itu pasti
tidak benar!” kata Ha Won berbicara pada ibunya lalu
menangis sambil berjongkok karena lemas.
Ji Woon datang ke tempat krematorium dan melihat Ha Won
yang duduk menangis sendirian, lalu memanggilnya. Ha Won mengangkat wajahnya
masih terlihat menangis buru-buru menghapus air matanya dan berdiri, binggung
kenapa Ji Woon bisa tahu keberadaanya.
“Aku mengkhawatirkanmu! Aku pikir Kau mungkin menangis
sendirian Atau
sedang merasa sedih... Aku
khawatir” akui Ji Woon.
“Hmmm, aahh... Jika kau kesini karena aku
menelponmu tadi... Tidak
ada apa-apa. Aku kesini hanya ingin
mengunjungi ibu sebentar....” ucap Ha Won menutupi
rasa sedihnya. Ji Woon langsung memeluknya.
“Kau tidak perlu mengatakan
apa-apa. Menangislah sebanyak yang kau
inginkan. Aku akan disini bersamamu” bisik Ji Woon,
Ha Won pun melepaskan semua tangisnya di pelukan Ji Woon.
Di rumah
Hyun Min kaget mengetahui Ayah Eun
Ha Won datang ke Sky House. Nyonya Beolgyo
menceritakan sengaja membiarkan Young Jin masuk karena mengaku Ayah Ha Won Tapi Ha Won memanggilnya "Ahjussi." Seo Woo berpikir kalau Ha Won itu kabur setelah bertemu
dengan orang itu. Nyonya Beolgyo membenarkan dan sama
sekali tidak tahu apa
yang terjadi. Dua saudara sepupu Kang dibuat khawatir
dengan Ha Won sekarang.
Akhirnya Ha Won sudah berhenti menangis dan duduk di
kursi dengan Ji Woon. Ia menceritakan tiba-tiba
saja punya 2
orang Ayah dengan senyuman berpikir itu pasti lucu.
Ji Woon dengan menatap kosong ke depan menceritakan, Setahun
yang lalu, tapi di duga Yoon Sung
datang mencarinya lalu mengatakan kalau ia adalah cucu dari PresDir Haneul Group.
“Dan namaku, Kang Ji Woon. Sedangkan Aku belum pernah melihat wajah
ayahku, bahkan aku tidak pernah mendengar soal ayah dari ibuku” cerita Ji Woon, Ha Won pikir saat itu Ji Woon pasti
merasa sedikit kesal
“Aku merasa kalau.... Apa yang kurasakan saat itu, sama dengan yang kau rasakan saat
ini Itu
sebabnya aku rasa bisa memahami betapa kagetnya kau dengan semua
ini, Meskipun aku tidak memahami
semuanya” ucap Ji Woon
“Apa kau bisa menerima semua yang
sudah kau ketahui?” tanya Ha Won
“Tidak... Seumur hidupku Aku hidup sebagai
Han Ji Woon Kemudian
munculah seseorang dan mengatakannya kalau aku
Kang Ji Woon. Bagaimana
aku bisa percaya?” ucap Ji Woon
“Benar kan? Memang wajar kalau kau tidak
percaya dengan
perkataannya. Sejujurnya,
Aku sedikit penasaran. Sejak
saat aku pikir dia ayahku Dan
hidup bersamanya selama 20 tahun.... mengatakan
kalau aku bukan putri kandungnya... Aku
pikir dia mengatakan itu karena dia
sudah sangat kesal. Tapi aku
ingin tahu, Apakah Aku ini benar-benar punya ayah kandung yang beda..... dan Orang seperti apakah ayahku itu? “ ucap Ha Won
“Aku berpikir saat itu "Aku
ingin bertemu dengannya, setidaknya sekali saja." Tapi tiba-tiba saja dia muncul di
hadapanku. Aku tidak
tahu apa yang harus aku lakukan Jujur
saja, Aku masih tidak percaya kalau....” kata Ha
Won binggung.
“Jangan dipikirkan,
Kau belum siap untuk semua itu Jadi, memaksakan dirimu untuk
mempercayai kebenaran.... Akan
membuat bertambah sulit bagimu. Tunggu
saja sampai hatimu siap menerima
kenyataan ini” pesan Ji Woon
Ha Won tersenyum lalu mengucapkan terimakasih, mengaku Sejujurnya
aku benar-benar takut berada
sendirian dan sedang
berpikir lebih menyenangkan jika
ada seseorang bersamanya, lalu tiba-tiba Ji Woon
pun muncul. Ji Woon mengodanya kalau Ha Won itu pasti senang melihatnya. Ha Won berpikir dengan senyumanya "Oh,
lagipula memang terkadang keberadaan Kang Ji Woon sangat membantu!" Ji Woon mengejek kalau Ha Won sudah kembali seperti
semula.
Hye Ji berjalan di trotoar setelah di turunkan Ji Woon,
teringat kembali kata-katanya saat didalam mobil “Kau
datang mencariku. Kenapa
Kau mencariku, jika kau
tidak merasakan hal itu?” lalu Ji Woon hanya meminta
maaf dan menurunkan di jalan.
Ji Woon dan Ha Won kembali pulang ke rumah, tiba-tiba Ji
Woon berjalan lebih dulu membukan pintu kamar Ha Won. Ha Won binggung lalu
tersenyum melihat sikap Ji Woon yang berbeda, Ji Woon pun berpesan agar Ha Won Tidurdengan
nyenyak malam ini. Ha Won pun memberikan
senyuman dan mengucapkan terimakasih. Setelah menutup pintu Ji Woon terlihat
gugup,Ha Won mengintip dari pintu kamarnya melihat Ji Woon yang masuk kamar.
Yoon Na melemparkan cincin di jarinya, dengan kesal sudah
tidak butuh Kang Hyun Min lagi
karena menyukai gadis aneh seperti Eun Ha Won, dan tidak
suka dengan pria yang punya
selera wanita rendah seperti itu. Nyonya
Park langsung setuju dan sengaja menedang cincin anaknya jauh-jauh.
“Kaulah orang yang menolaknya Kang
Hyun Min! Kalau
begitu.... apa kita harus melupakan Haneul Group sekarang?”kata Nyonya Park
“Tidak bisa... Aku akan beralih ke Kang Seo Woo.” Ucap Yoo Na melepaskan maskernya dan memperlihatkan
foto Seo Woo di ponselnya.
“Apa Kau bilang akan merayu Kang Seo
Woo, jadi apa
yang sedang kau lakukan?” ucap Nyonya Park binggung
“Lihat saja. Aku akan buat dia jadi milikku, apapun itu!” tegas Yoo Na sibuk dengan barang-barang diatas meja.
Nyonya Ji datang ke kantor suaminya, Tuan Kang yang
bersikap dingin bertanya apa yang membuat istrinya datang ke kantor. Nyonya Ji
heran karena Tuan Kang itu pergi tanpa pamit. Tuan Kang mengatakan ada
pertemuan setelah sarapan pagi ini, Nyonya Ji
kesal Seharusnya Tuan Kang bilang
dulu karena buat kejutan sarapan untuknya.
“Ah, sudahlah....
terserahlah!” kata Nyonya Ji dengan
wajah cemberut. Tuan Kang yang biasanya mengoda hanya bersikap dingin meminta
maaf pada istrinya.
“Apa Kau masih tidak enak badan? Sepertinya akhir-akhir ini kau
jadi pendiam Dan Kau
juga terlihat sedikit lesu. Tidak
ada yang mengganggu pikiranmu, kan?” kata Nyonya
Ji khawatir memegang tangan suaminya, Tuan Kang langsung melepaskanya.
“Apa Kau tahu, sebenarnya aku sudah
membohongimu. Tidak ada
pertemuan setelah sarapan dan sejujurnya,
PresDir Lee ingin
pergi ke sauna bersamaku karena
itu aku kelluar pagi-pagi sekali, Kau
tidak suka pergi ke sauna” kata Tuan Kang
“Oh, ahhh! Itu karena Kau sudah
sering kesana! Pergi ke
sauna seminggu sekali itu tidak apa-apa!” ucap
Nyonya Ji sempat kaget dan berusaha untuk tenang.
“Aku sudah jujur padamu, jadi kau juga harus jujur padaku. Jika ada sesuatu yang kau
sembunyikan dariku. Aku akan
memaafkanmu selama
kau mengatakannya padaku sekarang” kata Tuan Kang
“Apa yang bisa aku sembunyikan
darimu, PresDir?” ucap Nyonya Ji tetap
menutupinya, Tuan Kang hanya menatapnya seperti tetap tak mempercayai istrinya.
Seseorang menelp Ha Won bertanya apa ia wali dari
Nyonya Park Ok
Sun, Ha Won
membenarkan, Si prie mengatakan hanya ingin memberitahukan kalau sudah menerima dua kali pembayaran untuk sewa tempat di krematorium bulan
ini, Ha Won binggung Tidak ada
orang lain yang membayarnya
“Siapa yang sudah membayarnya
lagi?” tanya Ha Won, Si pegawai melihat catatan lebih dulu.
“Ahh.... namanya Kang Young Jin.” Ucap Si pegawai, Ha Won mengerti karena Young Jin
sebagai ayah kandungnya membayar sewa krematorium.
“Kenapa dia membayar uang sewa di
krematoriumnya juga?” ucap Ha Won binggung
setelah menutup ponselnya
Seo Woo tiba-tiba datang menyuruhnya untuk keluar kamar,
di dapur dengan sangat lihainya memotong bawang dan merebus spaghetti lalu
menaruh sepiring spaghetti bawang putih didepan Ha Won, dan membanggak diri kalau itu Keahlian
Kang Seo Woo. Ha Won tersenyum karena ia juga belum
sempat sarapan. Seo Woo menatap Ha Won penuh cinta saat mecicipi masakanya.
“Hei...
berhenti melihatku dengan tatapanmu
yang penuh perhatian itu.” kata Ha Won
“Kaulah orang yang selalu berusaha membantu masalah keluarga kami tapi, aku merasa belum melakukan apa-apa untuk
membantumu.” Ucap Seo Woo
“Kemarin aku baik-baik saja, karena Ji Woon datang.” Cerita Ha Won dengan senyum sumringah, Seo Woo tak
percaya mendengarnya.
“Ya. Dia yang selalu minta aku
untuk menjauh Tapi
sepertinya, di dalam dirinya, dia itu orang yang baik Dan terlebih lagi, ada bintang
ternama Kang Seo
Woo yang membuatkanku sarapan! Sepertinya,
beruntung sekali untuk bisa bekerja
di Sky House” kata Ha Won memuji Seo Woo itu juru masak hebat. Seo Woo pun menyuruh Ha Won makan yang banyak saja.
Hyun Min seperti gugup berdiri sambil menyadarkan
kepalanya di dinding samping kamar Ha Won. Ha Won datang sengaja mengagetkanya.
Hyun Min kaget melihat Ha Won sudah ada didepanya. Ha Won bertanya apa yang
sedang dilakukan Hyun Min, Hyun Min
mengaku kalau ia hanya berdiri saja dan tidak melakukan apa-apa!
“Apa kau sudah makan?” tanya Hyun Min khawatir, Ha Won mengatakan tentu saja
sudah makan dengan memperlihatkan perutnya yang kenyang.
“Ah, tentu saja. Kau bukan tipe
orang yang
membiarkan dirimu
kelaparanSepertinya Kang Seo Woo sangat mengkhawatirkanmu jadi aku bilang padanya kalau Kau
ini orang yang kuat” kata Hyun Min, Ha Won
membenarkan.
Ketika Ha Won membuka pintu kamarnya, Hyun Min melihat
baju training diatas meja, teringat kembali saat ia memeluk Hye Ji lalu menarik
handuknya sampai terlihat rambut yang basah. Ha Won binggung melihat Hyun Min
tak pergi dari depan kamarnya.
“Hei, jangan pakai pakaian itu! Itu norak sekali!” teriak Hyun Min kesal lalu meninggalkan kamar Ha Won,
Ha Won binggung melihat Hyun Min yang tiba-tiba berteriak padanya.
“Aku kan sudah sering mamakainya!” teriak Ha Won dari depan pintu kamarnya.
Ji Woon baru masuk rumah melihat Hye Ji sedang duduk di
depan balkon lalu teringat saat terakhir kali bertanya apa yang dikatakan Hye
Ji pada Ha Won. Hye Ji mengatakan akan kencan bersamanya dan berpikir kalau perasaan Ji Woon itu sama dengan
yang dirasakanya. Ji Woon akhirnya mendekati Hye Ji ingin membahas tentang yang
kemari karena sudah meninggalkannya seperti itu
“Tidak apa-apa. Aku dengar terjadi
sesuatu pada Ha
Won kemari. Aku sudah tahu,
tiba-tiba saja kau punya sisi lembut. Sikapmu
sangat kasar diluar sana Tapi
kau tidak bisa mengabaikan orang yang sedang
kesulitan dan kau harus membantunya” ucap Hye
Ji
“Aku menemui Ha Won bukan karena
itu” akui Ji Woon, Hye Ji terdiam lalu bertanya lalu karena
apa.
“Aku punya perasaan khusus pada Ha
Won.” Kata Ji Woon blak-blakan,
“Jika kau menemui Ha Won karena
kau menyukainya... Kenapa
kau mendatangi Aku waktu itu? Apa
kau mengasihaniku?” ucap Hye dengan nada sinis,
Ji Woon berusaha menjelaskan bukan itu maksudnya.
“Lalu, kenapa kau sangat baik
padaku? Seharusnya
kau biarkan aku mengatasinya
sendiri. Kenapa kau membuat aku merasa lebih menyedihkan dari yang sudah
aku rasakan?” kata Hye Ji
“Kaulah satu-satunya orang yang menerimaku saat aku datang kesini, Jadi aku ingin bersikap baik
padamu, Maafkan Aku jika hal itu
membuatmu kesal” ucap Ji Woon
Hye Ji menyuruh Ji Woon untuk Berhenti
mengatakan maaf, Karena Ji Woon adalah satu-satunya
orang yang selalu disisinya saat Hyun Min menyakitinya, dan membuatanya juga
merasa tidak enak. Lalu apa yang harus
dilakukanya jika Ji Woon mengatakan maaf padanya dan menegaksan kalau ia benar-benar
ingin bersama Ji Woon kali ini
“Apa kau tulus mengatakannya? Aku rasa Tidak. . Kau hanya sudah terbiasa kalau aku ada disisimu bukannya
Kang Hyun Min. Apa Kau pikir
aku bisa mengisi kekosongan hatimu
yang sudah dia abaikan?” kata Ji Woon, Hye Ji hanya
terdiam. Ji Woon pun pergi meninggalkanya.
Hyun Min melihat dari kamarnya, Ji Woon yang menolak Hye
Ji.
Flash Back
Hye Ji tiba-tiba datang memeluk Hyun Min bertanya kapan
datang kembali ke korea, karena sangat merindukanya. Hyun Min melepaskan
pelukan Hye Jin mengakua bahkan tidak merindukan. Hye Ji binggung melihat sikap Hyun Min yang berbeda.
“Apa Kau tahu, sudah berapa tahun sejak
kita saling bertemu? Kau
ini.....sedang bergurau kan?” ucap Hye JI
“Ahh, Apa kau benar-benar tidak mengerti ? Apa Kau ingin aku mengulanginya
lagi? Aku Tidak
pernah sekalipun rindu padamu” kata Hyun Min, Ha Won
pun sedih mendengarnya.
Hyun Min terdiam sepertinya merasa bersalah mengatakan
kalau tak merindukan Hye Ji
Young Jin sudah ada didepan Sky House merasa kalau Ha Won
itu agak
bingung kemarin lalu melihat ditabunganya [PEMBAYARAN
KE KREMATORIUM HANEUL] menurutnya melakukan
taktik ini pasti akan berhasil dan Seharusnya
Ha Won menelponnya sekarang.
Ji Woon keluar rumah melihat Young Jin yang sebelumnya
pernah dilihatnya, lalu mendekatinya untuk memastikan. Young Jin terlihat kaget
lalu teringat saat itu Ha Won pergi ke rumah sakit dengan pria itu lalu mengaku sebagai ayahnya
Ji Woon pun mengajak ke cafe lalu memperkenalkan namanya,
Young Jin merasa terpana bertemu dengan salah satu Kang
bersaudara jadi tidak
tahu harus memanggilnya dengan sebutan apa, lalu
berpikir untuk memanggilnya "Tuan Muda?" Ji Woon pikir tak perlu dengan senyuman ramahnya.
“Ah, sekarang ini... sebuah kehormatan untuk bisa
bertemu denganmu” ucap Young Jin menjabat
tangan Ji Woon
“Aku bukan orang yang hebat” kata Ji Woon
lalu mempersilahkan Young Jin duduk.
Ji Woon
memperkenalkan sebagai temannya Ha Won. Young Jin langsung bersemangat bertanya teman seperti
apa dan merasa mereka berdua punya hubungan sesuatu. Ji Woon mengatakan kalau merasa Ha
Won sudah menjadi bagian dari keluarga kami
“Oh, Kau dan Ha Won... Ah, maksudku.....Kau
memperlakukan putriku Ha
Won dengan sangat baik.. Terimakasih banyak” kata Young Jin
“Sepertinya kau sudah
memperlakukan Ha Won dengan
baik meskipun tidak bisa. Aku sudah
mendengar semuanya dari Ha Won kalau
sudah 10 tahun lamanya sejak terakhir kalian saling bertemu” ucap Ji Woon
“Ya. Aku terjelit hutang, jadi... Jadi aku benar-benar tidak bisa
mengasuhnya. Aku akan
datang dan menjemputnya ketika Aku sudah
mampu memberinya makan dan pakaian Tapi
situasi keuanganku tidak pernah membaik Dan Aku merasa aku tidak bisa
menjemput Ha Won sekarang Aku
sudah menjadi ayah yang jahat, tidak
bisa membelikannya pakaian atau
makanan yang layak” cerita Young Jin sedih
Ji Woon ikut terhanyut mengeluarkan uang dalam dompetnya
dan memberikan beberapa lembar uang 50ribu won, sambil meminta maaf kalau bukannya tidak sopan jadi meminta agar Young Jin menerimanya. Young Jin
menolak merasa Ji Woon tak perlu melakukan itu.
Ji Woon pun menyuruh Young Jin agar bisa membelikan Ha
Won makanan dan juga pakaian. Young Jin
merasa malu tapi akan
menerimanya demi Ha Won dan mengucapkan
terimakasih. Ji Woon pun berpesan kalau memang butuh
bantuan, jangan
sungkan untuk menghubunginya kapan
saja, Young Jin pun mengerti.
Yoon Sung diam-diam mengikuti Nyonya Ji yang masuk ke
restoran private room, lalu melihat Pengacara Kim datang. Ia sengaja menelp
Pengacara Kim untuk memastikan, diujung lorong melihat Pengacara Kim
mengabaikan telpnya dan menjadikan ponselnya nada getar.
Di dalam rungan Pengacar Kim memberitahu baru
saja menerima telpon dari Sekretaris Lee jadi Jika
PresDir mendengar semua ini. Nyonya Ji langsung
menyela kalau tak perlu khawatir dan menanyakan apa yang sebelumnya ditanyakan.
Pengacara Kim memberikan salinan surat wasiatnya. Nyonya Ji mengatakan akan
membacanya dan menghubunginya, jadi meminta agar
mengatasi semuanya.
Nyonya Ji keluar ruangan menekan tombol lift, Yoon Sung
tiba-tiba datang menemui ibunya. Nyonya Ji kaget melihat Yoon Sung ada di
restoran yang sama. Yoon Sung bertanya dengan siapa Nyonya Ji bertemu
sebelumnya. Nyonya Ji mengaku kalau ada
pertemuan di restoran ini.
“Bukankah kau bertemu dengan pengacara Kim?”
ucap Yoon Sung, Nyonya Ji tak percaya ternyata Yoon Sung sengaja mengikutinya.
“Apa yang sedang kau rencanakan?” tanya Yoon Sung, Nyonya Ji dengan sinis mengataka kalau
bukan urusan anaknya.
“PresDir akan tahu soal ini” ucap Yoon Sung, Nyonya Ji pikir yang harus dilakukan
Yoon Sung adalah menutup
mulutnya.
“Sampai kapan?” tanya Yoon Sung, Nyonya Ji berkata Sampai
yang diinginkan ada di genggamannya.
“Kau pura-pura tidak mengenal
anakmu yang
sudah 10 tahun tidak kau temui. Dan
Kau lakukan ini, hanya untuk uang?” ucap Yoon
Sung tak percaya.
“Ini semua demi dirimu! Kau sudah mengabdikan seluruh
hidupmu pada Haneul Group. Apa
kau akan mengasuh mereka semua setelah
PresDir tidak ada? Inilah
mengapa aku melakukan hal ini! Semua
ini untukmu!” tegas Nyonya Ji dengan nada tinggi.
“Jangan munafik!” tegas Yoon Sung dengan nada penuh amarah.
Nyonya Ji menegaskan kalau Tidak
peduli apa yang di katakan maka akan terus melakukannya. Yoon Sung bertanya sampai kapan akhirnya, menurutnya jika Nyonya Ji sudah
membuangnya seharusnya tidak mencarinya, lalu meralat perkataanya kalau memang Nyonya Ji benar-benar
ingin menemuinya maka Seharusnya tidak menemuinya dengan menyedihkan seperti itu lalu berjalan pergi. Nyonya Ji langsung menelp
seseroang.
“Tolong siapkan pertemuan dengan
dewan direksi secepatnya untukku Tidak
ada waktu lagi” kata Nyonya Ji
Ha Won duduk diam dalam kamarnya, pesan masuk ke dalam
ponselnya “ Apa kau pulang
dengan selamat semalam? -Dari Ayah.- “ Ha Won
terdiam seperti masih tak percaya kalau Young Jin ayahnya.
Flash Back
Seorang anak pria menjahili teman perempuan lain dengan
membuka roknya, Ha Won dengan baju taekwondo memarahi si anak kecil, mengatakan
Laki-laki tidak boleh melecahkan anak perempuan dan ibunya bilang itu hal yang tidak
baik untuk dilakukan, lalu menyuruh teman prianya
itu meminta maaf.
“Jangan ikut campur, anak kecil!” ucap si anak laki-laki, Ha Won menendangnya mengatakan
kalau ia bukan anak kecil
“Ayahku ada disana! Saat Ayahku kesini, maka kau akan mati!” ucap si anak laki-laki mengancam.
“Ayahku juga disini! Sekarang dia sedang pergi jauh
tapi dia
bilang dia akan kembali 10 hari lagi!” kata Ha
Won, Si anak mengejek Ha Won pembohong
Young Jin berteriak memanggil Ha Won mengatakan kalau
ayahnya sudah datang, Ha Won ingin memanggil Ahjussi tapi karena anak laki-laki
itu langsung naik ke pundak Young Jin mengaku sebagai ayahnya.
Tuan Kang sedang asyik main arcade dan beberapa kali
melakukan kesalahan, lalu tiba-tiba ponselnya berdering. Ketika melihat nama Ha
Won langsung segera menjauh agar tak terdengar suara berisik. Ha Won bertanya
apakah Tuan Kang sudah makan malam. Tuan kang mengaku belum makan karena masih kerja sekarang. Ha Won pun mengajak agar makan
sama-sama
Tuan Kang makan dengan lahapnya, Ha Won hanya diam saja
menatap Young Jin mengaku sebagai ayahnya. Tuan Kang binggung melihat Ha Won
hanya diam saja berpikir kalau makanan itu tak enak. Ha Won mengatakan bukan karena itu lalu membahas Young Jin yang membayar
uang sewa untuk Ibu di crematorium. Young Jin membenarkan karena merasa
seharusnya ia yang membayarnya.
“Mengenai yang kemarin kau katakan... Apa
itu benar?” tanya Ha Won merasa belum yakin
“Memang ada sesuatu antara Aku dan
ibumu yang tidak kau ketahui. Kami
membuka tempat latihan taekwondo bersama-sama karena kami teman kuliah. Tapi kami terlambat menyadari
perasaan kami satu sama lain. Terkadang,
cinta merupakan hal yang buruk” cerita Young Jin
“Lalu, kenapa kau menunggu selama ini untuk datang dan mencariku?” tanya Ha Won
“Setelah apartemenku terbakar dan
aku kehilangan tempat latihan taekwondo, Aku
terlilit hutang dan mengalami kesulitan. Aku
pikir aakan menjemputmu ketika
keuanganku sudah membaik Dan
akhirnya jadi selama ini.” cerita Tuan Kang
“Waktu itu kau masih sangat kecil, tapi sekarang kau sudah dewasa Waktu
memang berjalan cepat. Sepertinya baru kemarin saat aku sering bermain dengan membopongmu Apa Kau tidak
ingat itu? Kau akan berteriak,
"bergabung!" saat
aku mengangkatmu naik ke pundakku Dan
kau menyukainya!” cerita Tuan Kang sambil
memegang tangan Ha Won, Ha Won
menariknya dengan melihat baju Tuan Kang sudah robek-robek.
Ha Won tiba-tiba berdiri mengatakan kalau akan segera
kembali, Tuan Kang binggung mau kemana, Ha Won mengatakan Ada
sesuatu yang harus diambil dari temannya didekat sini dan bergegas pergi. Tuan Kang heran kemana sebenarnya Ha
Won yang pergi dengan cara tiba-tiba padahal belum
sampai ke pembicaraan soal uang
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Agak ragu ya kalau Yong Ji itu ayahnya Ha Won
BalasHapus