PS : All
images credit and content copyright :MBC
Dokter meminta Defibrillator (alat kejut jantung). Kang Chul melihat Yeon Joo yang tak sadarkan diri
diberi oleh dokter beberapa kali kejut jantung, bahkan juga mencoba menekan
bagian dada untuk mengembalikan denyut jantungnya. Sepertinya tak berhasil juga.
Kang Chul menahan rasa sedihnya dan melihat tangan Yeon
Joo sekarang memakai cincin pernikahan bukan dikalung lagi. Dokter melihat
monitor dan meminta perawat menekan bagian jatung dan membawakan kantung darah,
Jaksa Han pergi sendirian ke gudang, melihat dua mobil
yang saling bertabarakan, dengan sarung tanganya memeriksa mobil pertama dan
menemukan sebuah kertas yang ada didalamnya, yang bertuliskan alamat [Pabrik Yoojin. Chilsan-dong 63-2, Eunha-gu,
Gwangmyeong]
Flash Back
Jaksa Han menuliskan sendiri note berisi alamat tempat
Tuan Han membawa Yeon Joo bersembunyi, dibelakangnya Kang Chul mengancamnya
dengan pistol yang mengarah ke kepala.
Ia lalu keluar dari mobil karena yakin mobil itu
dikendarai oleh Kang Chul, lalu berpindah ke mobil didepanya. Ia melihat Tuan
Han sudah mati dengan luka tembak, lalu mencari-cari sesuatu dalam bajunya dan
menemukan sebuah ponsel, setelah itu membuka bagian bagasi, tatapan terlihat
binggung.
Jaksa Han pergi ke bagian gudang melihat ada mobil anak
buahnya didepan gudang, Didepan pintu gudang melihat dua anak buahnya tak
sadarkan diri karena tertembak dan satu orang masih sadarkan diri sambil
menahan rasa sakit lalu mengumpat marah.
Ia merasakan ada sesuatu dibagian ujung gudang karena
mengeluarkan suara, dengan membawa pipa milik anak buahnya berjalan mendekat.
Ia melihat sebuah bekas darah di lantai, tapi tak ada orang disana lalu ia pun
kembali menemui anak buahnya yang masih tersadar.
“Apa itu noda darah?” tanya Jaksa Han pada anak buahnya.
“Dia menembak... ...seorang wanita.” Ucap Ketua Gangster, Jaksa Han binggung karena tak ada
korban wanita disana.
“Aku melihat dia terjatuh.” Kata Ketua Gangster yakin, Jaksa Han terdiam
mendengarnya lalu bergegas keluar dari gedung.
Tuan Oh yang sedang duduk terlihat kembali seperti
semula, wajahnya sudah kembali. Matanya langsung dikejutkan dengan layar
monitor rusak dan sebuah palu di dekatnya. Ia keluar dari ruangan memanggil Soo
Bong dan juga Yeon Joo tapi tak ada yang menyahut, lalu mencoba mencari-cari ponselnya.
Karena tak menemukanya mengambil telp rumah, tiba-tiba
seperti ingatan Tuan Han masuk ke dalam pikiranya. Saat itu ia menarik rambut
anaknya lalu Yeon Joo dibawa ke dunia kartun dengan wajah ketakutan mengangkat
tanganya meminta agar menyelamatkanya. Tapi Tuan Han malah menembak Yeon Joo
sampai tak sadarkan diri.
Soo Bong yang ketakutan berjongkok didepan rumah mencoba
menelp Yeon Joo, dan berharap segera diangkat. Akhirnya telpnya diangkat,
dengan wajah panik langsung bertanya apakah Yeon Joo baik-baik saja sekarang,
dimana keadaanya sekarang, apa yang terjadi.
“Apa ini kau, Soo Bong?” ucap Tuan Oh mengangkat ponsel anaknya, Soo Bong kaget yang mengangkat telp Ayah Yeon
Joo
“Dimana Yeon Joo?” tanya Tuan Oh, Soo Bong binggung dengan terbata-bata
menanyakan keberadaan Tuan Oh sekarang.
Tuan Oh langsung keluar dari rumah, Soo Bong menahanya
bertanya mau kemana Tuan Oh sekarang. Tuan Oh mengetahui keberadaan Yeon Joo
jadi harus segera datang ke tempatnya. Soo Bong ingin menyetir mobilnya tapi Tuan
Oh sudah masuk mobil dan duduk dibelakang kemudi.
Di perjalanan, Soo Bong terlihat ketakutan bertanya
apakah mereka mau datang ke tempat persembunyian si pembunuh,
Tuan Oh hanya diam saja. Soo Bong khawatir dengan bosnya
menanyakan keadaan Tuan Oh sekarang. Tuan Oh hanya diam saja menyetir mobil
masuk ke dalam gudang.
Soo Bong langsung menemui penjaga gudang yang sedang
mengecek barang yang masuk, bertanya Apa kebetulan melihat
wanita yang terluka disana. Pegawai gudang
mengingat wanita yang ditemukanya, lalu memberitahu korban sudah
dilarikan ke Rumah Sakit dengan ambulans. Soo Bong kaget, Tuan Oh pun hanya bisa diam saja.
Akhirnya Soo Bong menyetir dan Tuan Oh duduk diam
disampingnya, Tuan Oh binggung bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada
anaknya. Soo Bong menyakinkan kalau Yeon Joo akan baik-baik saja karena Mereka
membawanya langsung ke rumah sakit dan
belakang ini kinerja 119
sangat baik.Tuan Oh mengelengkan kepala merasa kalau
sesuatu yang buruk terjadi.
“Kang Chul membawanya... Kalau begitu dia baik-baik saja,
karena Kang Chul membawanya.” Kata Soo Bong gugup.
Tuan Oh tetap merasa tak yakin dengan keadaan anaknya yang baik-baik saja.
Soo Bong dengan memapah Tuan Oh memasuk ke bagian UGD
langsung mendekati seorangg perawat yang lewat didepan mereka, bertanya Apa
disini ada pasien wanita
yang tertembak. Perawat bertanya apakah mereka walinya dari Oh Yeon Joo. Soo Bong membenarkan. Tuan Oh menanyakan keberadaan
anaknya sekarang. Perawat terlihat kebinggungan menjelaskanya.
Flash Back
Kang Chul mondar mandir didepan ruangan Operasi, wajahnya
terlihat tegang. Ponselnya berdering dan melihat Soo Bong yang menelpnya,
ketika akan mengangkatnya melihat tanganya kembali menghilang. Dokter keluar
dari ruangan akhirnya Kang Chul menyembunyika tanganya dibelakang dan tak
mengangkat telp dari Soo Bong.
“Apa Kau suaminya Oh Yeon Joo?” tanya Dokter. Kang Chul membenarkan.
“Operasi berjalan dengan
baik...,...tapi darahnya sudah sangat terkuras
banyak sekali dan dia terkena serangan jantung. Kami melakukan CPR selama lebih dari 30 menit dan dia belum sadar juga.” Ucap Dokter, Kang Chul terus menatap dokter
“Sekarang Dia bernapas dengan bantuan alat, dan pupil matanya terbuka. Tapi Dia tidak bereaksi terhadap stimulus apapun. Jadi... Dia mungkin tidak akan selamat.” Jelas Dokter memberitahu kemungkinan terburuknya.
“Kau bilang Dia mungkin tidak akan
selamat?” tanya Kang Chul menahan rasa sedihnya seperti tak akan
percaya
Tuan Oh terlihat lemas berpegangan pada anak buahnya, Soo
Bong menjerit tak percaya mengetahui keadaan Yeon Joo yang mengalami Kelumpuhan otak, Perawat menenangkanya kalau mereka belum
yakin, menurutnya kalau sampai Yeon Joo tidak bangun juga.
Tuan Oh langsung jatuh lemas mengetahui keadaan anaknya.
“Yeon Joo-ku... Dimana dia?” tanya Tuan Oh yang duduk dilantai. Perawat binggung
menjelaskanya.
Flash Back
Kang Chul masuk ke tempat Yeon Joo sedang dirawat, Yeon
Joo mengunakan alat bantu nafas diwajahnya. Kang Chul duduk disampingan dengan
air mata mengalir lalu memegang tanganya, cincin mereka terlihat sama-sama
memakainya di jari manis, tapi tangan Kang Chul menghilang diatas tangan Yeon
Joo.
Didepan ruangan
Polisi bertanya pada perawat apakah Yeon Joo tidak
akan bangun. Perawat membenarkan, Polisi merasa
kasihan dengan keadaan Yeon Joo lalu menanyakan Di mana
suaminya, karena Yeon Joo itu korban
tembak jadi mereka butuh pernyataannya. Perawat memberitahu kalau suami Yeon Joo itu ada didalam
ruangan.
Keduanya masuk ruangan, Perawat menunjuk ke tempat Yeon
Joo sedang dirawat tapi Yeon Joo sudah tak ada ditempat bahkan Kang Chul juga
tak ada disana. Keduanya binggung kemana perginya mereka berdua.
Soo Bong kaget mendengar ceritanya, Perawat binggung
karena tiba-tiba Yeon Joo menghilang begitu saja saat dirawat dan juga
suaminya. Tuan Oh terlihat bisa menebak kalau anaknya itu dibawa oleh Kang
Chul. Perawat juga sampai sekarang belum bisa menemukan mereka berdua, dengan
helaan nafas merasa keadaan ini sangat aneh.
Nyonya Gil menonton TV bersama adiknya, saat melihat jam
merasa khawatri karena anaknya belum pulang juga dan berusaha menelpnya dan merasa Yeon Joo selalu
telat pulang belakangan ini. Bibi Gil pikir
keponakanya itu sedang berkencan dengan seseorang.
Soo Bong duduk sendirian dimeja, melihat ponsel Yeon Joo
yang berdering. Tuan Oh langsung keluar dari ruangan. Soo Bong memberitahu
kalau itu telp dari Ibu Yeon Joo dan bertanya apa yang harus dikatakanya. Tuan
Oh menyuruh Soo Bong kalau tak tahu apapun lalu kembali masuk ke dalam ruang
kerjanya.
Akhirnya Soo Bong mengangkat telpnya, Nyonya Gil heran
ponsel anaknya diangkat oleh Soo Bong,
Soo Bong memberitahu Ponsel Yeon Joo ketinggalan, Nyonya Gil binggung kenapa ponsel anaknya tertinggal
dirumah ayahnya, Soo Bong berbohong menceritakan Yeon Jo yang Tadi
mampir lalu dipanggil untuk kembali ke rumah sakit jadi buru-buru pergi dan
akan memberitahu kalau ibu Yeon Joo menelpnya.
Nyonya Gil merasa suara Soo Bong yang terdengar sakit, Soo Bong mengaku
hanya tidak enak badan saja dan segera menutup telpnya.
Tuan Oh duduk diam dalam ruang kerjanya, menatap layar
monitor yang pecah dengan palu yang ada didekatnya, Kepalanya mengeleng-geleng
seperti tak percaya dengan yang terjadi. Akhirnya ia membuka laci meja
mengambil obat tidur dan meminumnya dengan wine.
Beberapa saat kemudian sisa wine hampir habis diatas
meja, Tuan Oh berbaring ditempat tidur tapi matanya terbuka dan tak bisa
tertidur. Ia menatap jejeran foto Yeon Joo dari kecil sampai menjadi dokter,
dengan sedih melihat foto Yeon Joo
tersenyum bahagia dengan jas dokternya sambil memanggil nama anaknya.
Terdengar bunyi bel rumah dimalam hari, Soo Bong keluar
dari rumah berpikir itu Yeon Joo yang datang langsung berteriak memanggilnya,
tapi ternyata Kang Chul berdiri didepan pagar. Kang Chul menatap Soo Bong
meminta agar membuka pintunya. Soo Bong yang kaget buru-buru membuka pintu.
Kang Chul masuk ke dalam rumah bertanya Apa Tuan Oh sudah kembali normal, Soo Bong mengangguk lalu menahan Kang Chul sebelum
masuk ke rumah bertanyaApa yang terjadi dengan Yeon Joo. Kang Chul hanya melirik lalu masuk ke dalam rumah.
Soo Bong mengejar Kang Chul ingin tahu keberadaan Yeon
Joo sekarang, Tuan Oh bersandar di dinding saat melihat Kang Chul masuk ke
dalam rumah. Kang Chul melihat wajah Tuan Oh kembali normal seperti semula.
Tuan Oh menanyakan keberadaan anaknya sekarang, Soo Bong juga ingin tahu dimana
Yeon Joo sekarang.
“Aku membawanya ke dunia kartun” ucap Kang Chul. Tuan Oh bertanya kenapa Kang Chul
membawa anaknya masuk ke dunia itu.
“Kata Dokter tadi, dia tidak akan sadarkan diri. Apa yang sudah terjadi di dunia
sini, maka kau tidak bisa mengubahnya lagi. Dia sudah dirawat selama 3 hari. Mereka juga bilang dia tidak akan
bangun, jadi aku memindahkan dia ke kamar hotelku karena
aku tidak bisa menjelaskan kenapa
dia bisa tertembak.” Jelas Kang Chul.
Yeon Joo dirawat oleh dokter dan perawat di penthous
milik Kang Chul dalam dunia Kartun,
Kang Chul memberitahau Yeon Joo sudah
berada satu minggu di sana dengan keadaan Yeon Joo
yang membuka matanya hanya sekali. Tuan Oh sedih mendengar cerita Kang Chul tentang
anaknya.
Flash Back
Yeon Joo terbaring dengan alat bantu nafas di wajahnya,
Kang Chul terus menjaganya dengan memegang tangan Yeon Joo. Tiba-tiba Yeon Joo
memegang tanganya dengan erat, mata Yeon
Joo terbuka dan melihat Kang Chul. Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo bisa
melihatnya sekarang. Yeon Joo hanya menatapnya lalu menutup matanya kembali.
Kang Chul menceritakan hanya sebentar saja, Tuan Oh
dengan mulut bergetar ingin tahu kelanjutannya, bagaimana
kondisi Yeon Joo sekarang. Soo Bong juga ingin tahu meminta Kang
Chul memberitahu mereka.
“Dia sudah meninggal.” Kata Kang Chul menahan air matanya. Tuan Oh langsung
jatuh lemas tak bisa menahan badanya lagi. Soo Bong panik melihat Tuan Oh yang
lemas. Kang Chul menangis memikirkan keadaan Yeon Joo sudah meninggal.
Suk Bum menuangkan kopi ke dalam gelasnya, Prof Park
masuk ruangan menanyakan kebenaranya
kalau Tuan Oh yang dirawat di rumah sakit. Suk Bum membenarkan, Tuan Oh yang baru datang pagi tadi. Prof Park ingin tahu keadaan Tuan Oh sampai harus dibawa
kerumah sakit. Suk Bum menjelaskan Tuan Oh yang mengalami stress.
“Dia minum obat, tapi pakai alcohol dan Dia baik-baik saja sekarang.” Kata Suk Bum. Prof Park terlihat kesal merasa
membuatnya gila, Suk Bum bingung, memangnya kenapa Prof Park merasa seperti
itu.
“Aku... Aku membuat komentar buruk kalau
dia tak perlu lagi menggambar webtoon sampah itu. Aku juga menulis pakai kata-kata umpatan. Bagaimana kalau itu yang membuat dia stres?” Ucap Prof Park merasa menyessal, Suk Bum pikir itu Mungkin saja.
“Sekarang Dia dirawat di ruangan apa?” tanya Prof Park.
Tuan Oh sudah berbaring tapi matanya terbuka dan Soo Bong
menjaga duduk disofa, lalu ponselnya berbunyi melihat Kang Chul yang menelp dan
sambil berjalan keluar ruangan memberitahu Tuan Oh yang baru juga sadarkan
diri. Saat itu Prof Park juga akan masuk ke dalam ruangan ingin melihatnya.
“Tuan.... Aku Park Min Soo. Aku dokter bedah yang
mengoperasimu. Kau ingat aku kan?”
ucap Prof Park, Tuan Oh hanya diam dengan lirikan matanya menatap Prof
Park.
“Aku sudah bilang sebelumnya jangan minum alkohol. Kenapa kau minum lagi? Entah seberapa banyaknya
kerjaanmu, Maka kau tak
boleh minum.” Kata Prof Park menasehatinya.
“Tapi... Tunggu sebentar. Dimana Yeon Joo? Dia harusnya menemanimu disini.” Ucap Prof Park heran lalu memberanikan diri
bertanya Kenapa
Yeon Joo mendadak meninggal
“Dia itu karakter yang tidak
berguna tapi aku
masih kasihan melihat
dia mati seperti itu. Akhir
yang suram dan sedih memang tidak
begitu buruk, tapi...” kata Prof Park terus
berbicara.
Saat itu ingatan Tuan Han kembali datang pada Tuan Oh,
Saat mobil Kang Chul dan Tuan Han saling berhapan mereka saling menembak dan
Kang Chul terlihat penuh amarah menembak Tuan Han sampai mati. Sebelumnya di
gudang, tanpa rasa ampun Tuan Han menebak bagian belakang Yeon Joo yang
akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
Tuan Oh mengingatnya
merasa bersalah langsung melepaskan jarum infus dan turun dari tempat
tidurnya lalu keluar dari ruangan. Prof Park binggung dan tak bisa menahanya.
Tuan Oh pergi ke tangga darurat, Kang Chul yang baru datang melihat Tuan Oh
yang keluar dari ruang rawat.
Tuan Oh keluar diatap gedung lalu langsung menaiki pagar
dan ingin meloncat untuk bunuh diri, Kang Chul datang langsung berlari menarik
Tuan Oh sekuat tenaga agar tak bunuh diri.
Tuan Oh akhirnya jatuh dibatu-batu. Kang Chul bertanya ada apa
sebenarnya dengan Tuan Oh sekarang. Tuan Oh merasa kalau ia yan melakukanya.
“Aku menembaknya.... Aku menembak Yeon Joo.” Ucap Tuan Oh, Kang Chul menyakinkan bukan Tuan Oh yang menembaknya.
“Aku yang menembaknya... Aku ingat semuanya.. Aku menembak anakku sendiri.” Kata Tuan Oh yakin, Kang Chul menegaskan Tuan Oh yang
melakukanya.
“Aku tidak bisa... ...hidup lagi.... Aku tidak bisa hidup lagi.” jerit Tuan Oh frustasi karena membuat keadaan anaknya
seperti sekarang.
“Tuan Oh... Sadarlah dan dengarkan aku. Apa Kau tahu alasan aku datang
menemuimu? Ada hal
yang harus kau lakukan. Jangan
salahkan diri sendiri. Si
pembunuh itu yang
menembak putrimu Dan
hanya kau yang bisa
menyelamatkannya. Jadi Kau
harus sada dan Jangan
panik. Kau harus
menyelamatkan putrimu.” Ucap Kang Chul
“Bagaimana caranya? Dia sudah meninggal.” Kata Tuan Oh menatap Kang Chul binggung
“Dia memang meninggal..., tapi kau bisa menyelamatkannya. Karena dia menikah denganku, amak dia menjadi tokoh komik sama sepertiku. Karena itulah dia terluka dan
berdarah di dalam
dunia sana. Begitulah
dia tertembak dan
meninggal. Saat dia
menjadi karakter komik..., maka dia
bisa diselamatkan berdasarkan gambar komik..., sama seperti bagaimana aku bisa hidup lagi. Apa Kau mengerti?” jelas Kang Chul.
Tuan Oh seperti mulai merasakan ada keyakinanya kembal,
Kang Chul memberitahu kalau Gambar
yang dibuat oleh Tuan Oh bisa
menghidupkan Yeon Joo lagi. Karena itulah ia membawanya ke dunia komik sebelum
Yeon Joo
meninggal. Ia menegaskan ini belum selesai karena ia takkan
pernah menyerah dan akan
membuat Yeon Joo hidup apapun yang terjadi. Tuan Oh tak yakin karena mana mungkin bisa mengambar
karena komputer yang digunakannya sudah rusak.
Tuan Oh mengingat kalau ia sendiri yang menghancurkannya semua karena Tuan Han yang menyuruhnya, jadi komputernya
untuk mengambar sudah tak ada lagi sekarang. Kang Chul dengan tenang mengatakan
kalau itu masih ada dan Pasti masih ada.
“Aku yakin komputer itu ada di suatu tempat.” Kata Kang Chul yakin, Tuan Oh menatap Kang Chul seperti
tak percaya.
Prof Park dan Soo Bong bingung mencari dilorong kemana
perginya Tuan Oh, Soo Bong heran karena tiba-tiba Tuan Oh yang keluar dari
ruangan jadi ingin tahu apa yang dikatakan Prof Park pada Ayah Yeon Joo. Prof
Park menceritakan tidak bilang apapun selain mengenai webtoon.
“Dia langsung bangun waktu, saat aku bertanya kenapa Yeon Joo
meninggal.” Ucap Prof Park. Soo Bong melonggo, Prof
Park binggung melihat ekpresi Soo Bong yang terkejut.
“Kenapa kau menanyakan itu?!!! Kenapa kau mengajukan pertanyaan seperti itu kepada pasien?!!! Apa Kau sudah gila?!!! Kau itu dokter tidak sopan yang tidak bisa memahami situasi. Kenapa kau bertanya seperti itu?!!!” teriak Soo Bong marah, Prof Park kaget mendengar Soo
Bong marah-marah padanya.
Kang Chul datang mengendong Tuan Oh dibelakang punggung
dari atap rumah sakit, Soo Bong langsung menghampirinya. Kang Chul meminta aga
segera dipanggilnya perawat, Soo Bong pun meminta Prof Park untuk memanggil perawat, setelah itu
mengikuti Kang Chul membawa kembali Tuan Oh masuk kamar rawat.
“Memang apa salahku? Apa aku tidak boleh... bertanya kenapa karakter komik meninggal? Sepertinya aku sudah menyakiti
perasaannya.” Kata Prof Park binggung.
Tuan Oh akhirnya kembali di baringkan dalam ruang rawat,
Soo Bong terlihat masih shock. Kang Chul memberitahu tahu akan kembali ke dunia
komik jadi meminta Soo Bong untuk merawat Tuan Oh. Soo Bong mengikuti Kang Chul
keluar dari ruangan. Tuan Oh meliriknya
dan mengingat kata-kata Kang Chul “Kau mungkin tidak tahu
betapa berartinya
Yeon Joo bagiku”
Flash
Back
Diatap
Kang Chul menceritakan hanya Yeon
Joo yang menjadi keluarganya, menurutnya Yeon Joo
bukan keluarga yang diciptakan dari imajinasi tapi keluarga yang sungguhan. Ia memiliki
kenangan nyata bersama Yeon Joo, bukan buatan.
“Dia adalah bagian dari takdir
yang kupilih. Untuk pertama
kalinya, itu
didasarkan pada kehendakku. Karena itulah aku tidak
bisa merelakan
dia meninggal begitu saja.” Ucap Kang Chul, Tuan
Oh menatap Kang Chul yang duduk disampingnya.
“ Yeon Joo... adalah bukti bahwa aku adalah orang yang sama seperti kalian. Bahwa aku juga manusia. Aku akan menyelamatkan putrimu dan hidup bahagia bersamanya. Aku takkan berhenti lagi kali
ini. Tidak ada
yang bisa menghalangiku. Aku
akan membalikkan semua keadaan ini. Dan
aku akan membuatnya... akhir
yang bahagia, apapun
yang terjadi.” Tegas Kang Chul menatap Tuan Oh penuh
rasa keyakinan.
Kang Chul menuruni atap dengan lift, sambil mengendong
Tuan Oh berbicara kalau hidup Tuan Oh juga penting baginya, semua Bukan
karena Tuan Oh yang menciptakan dirinya, tapi karena Tuan Oh adalah ayah dari istrinya
sekarang.
“Kau juga adalah keluargaku. Kau mungkin tidak setuju, tapi itu artinya dirimu bagiku. Jadi jangan melakukan hal yang
bodoh. Apa Kau mengerti?” pesan Kang Chul.
Tuan Oh yang mengingat semuanya mengumpat Kang Chul memang
anak yang sombong.
Soo Bong terlihat khawatir sampai depan rumah sakit
menahan Kang Chul sebelum pergi, meminta agar berhati-hati, Kang Chul mengejek Soo Bong meminta agar jangan menangis
dan menunggu saja karena mungkin
akan mengirim pesan SOS padanya. Soo Bong binggung
mengenai apa. Kang Chul juga belum
tahu. Soo Bong terus berpesan agar Kang Chul berhati-hati saat mulai masuk
mobil.
Flash Back
Tuan Oh binggung kenapa masih ada komputer lainya, karena selama ini hanya
menggunakan satu komputer saja. Kang Chul
sangat yakin ada komputer lain sebagai pengganti, Jika tidak ada, si pembunuh pasti takkan menyuruh Tuan Oh untuk menghancurkannya. Karena komputer itu benda yang penting bagi si pembunuh. Keduanya saling menatap
Tuan Han sebelumnya menatap ke langit meminta agar Tuan
Oh mengambarnya lebih dulu, yaitu komputernya. Tuan Oh menuruti perintah Tuan
Han
“Dia menyuruhmu menghancurkannya supaya kita tidak bisa
menggunakannya lagi. Aku
yakin dia juga menggambar komputer
yang sama di dalam dunia komik. Jika
tidak, maka dia tidak akan menyuruhmu
menghancurkan tablet yang ada di dunia sini. Apa Kau
tidak ingat?” kata Kang Chul. Tuan Oh mengingat saat
itu Tuan Han tersenyun melihat komputer
pindah tempat dalam bagasi mobil
“Aku memasukkannya ke dalam
bagasi.” Ucap Tuan Oh bisa mengingatnya. Kang Chul memikirkan Bagasi
mobil karena Polisi tidak menemukan bukti adanya komputer disana. Keduanya saling menatap bisa menebak
pasti diambil Han Chul Ho.
Jaksa Han mengambil ponsel milik Tuan Han agar tak
menemukan bukti kalau berhubungan melalui ponsel, lalu memeriksa bagasi dan
menemukan sebuah komputer disana,
tatapannya binggung tapi memastikan tak ada CCTV langsung memindahkanya pada
mobilnya. Setelah itu baru mengecek ke bagian gudang.
Di Gedung parlement
Pegawai wanita memberitahu kalau komputer itu biasa digunakan
oleh illustrator karena berfungsi
untuk menggambar. Jaksa Han terlihat masih
binggung, Pegawainya menjelaskan komputer ini
biasanya dipakai oleh
orang profesional.
“Bagaimana cara menggunakannya?” tanya Jaksa Han
“Kita bisa menggambarnya seolah menggambar dengan pensil dan Ini pena untuk komputer ini” jelas Pegawainya memberikan contohnya pada
layar.
“Kenapa dia menaruh tablet ini di
bagasi? Ini 'kan
bukan senjata.” Kata Jaksa Han heran melihat pena
ditanganya, Pegawainya seperti binggung dengan ucapan Jaksa Han.
Jaksa Han mengatakan tak ada apa-apa, Sekertarisnya
datang memberitahu Tuan Park menanyakan kapan Jaksa Han sampai disana. Jaksa Han meminta untuk memberitahu akan
segera ke sana. Sekertarisnya langsung
keluar menyampaikan pesan Jaksa Han. Lalu Jaksa Han menyuruh pegawainya agar
mematikan komputernya.
Tuan On menyimpulkan kalau Gambar duplikat komputer itu berfungsi
sama seperti aslinya. Kang Chul belum yakin benar
tapi mereka harus cari tahu apa perbedaannya dan harus menemukan tablet itu.
Kang Chul sudah masuk ruangan dan langsung mengeluarkan
pistolnya, tubuhnya langsung pindah ke ruangan yang terlihat gelap karena sudah
malam. Ia melihat komputer duplikat ada diatas meja Jaksa Han, pistolnya
ditaruh diatas meja ketika akan mengangkatnya ternyata komputer tak bisa
diangkat dan melihat itu bukan komputer yang sama.
“Ini jebakan.” Gumam Kang Chul.
Tiba-tiba dari belakang bahunya dipukul dan lehernya
ditusuk oleh jarum suntik, lalu obat pun masuk ke dalam tubuhnya. Saat itu juga
pandangan Kang Chul berbayang, sampai akhirnya jatuh. Ia masih sadar sambil
menjerit kesakitan, terdengar suara seseorang memanggilnya.
“Apa ini yang kau cari?” kata seseorang didepanya, Kang Chul melihat berbayang
seperti gambar tablet yang dipeganganya setelah itu tak sadarkan diri.
bersambung ke part 2
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Seruuuu banget nie ... menegangkan... makasih sinopnya ya mba... cpt bgt keluarnya
BalasHapuslama2 jd bngung.. isinya kok flashback..
BalasHapus