PS : All
images credit and content copyright :MBC
Kening Jaksa Han sudah di beri perban, pengawalnya dengan
gugup memberitahu kalau tadi tak melihat Jaksa Han ada di ruangan tapi tiba-tiba muncul dan langsung pingsan jadi
ia tidak mengerti apa yang terjadi.
Jaksa Han hanya diam saja dengan yang dialaminya.
“Selain itu.... Kang Chul... ...melarikan diri.” Kata Pengawalnya, Jaksa Han makin kaget mendengarnya.
“Aku juga tidak mengerti. Mereka bilang dia menghilang begitu saja.” Jalsa pengawalnya benar-benar tak percaya dengan yang
dilihatnya.
Kang Chul dibawa ke depan toko dengan dua pegawai, salah
satu pegawai berpikir mereka harusnya panggil ambulans dan menyuruh temanya agar memberitahu pada
bos yang terjadi. Tangan Kang Chul menahanya sebelum pegawai
itu menelp ambulance, meminta agar naik taksi.
“Panggilkan taksi.. Aku mau ke hotel saja.” Ucap Kang Chul menatap dengan wajah yang sudah babak
belur.
“Kau harus ke rumah sakit
sekarang.” Kata si pria binggung.
Akhirnya ia masuk kembali ke dalam berbicar ditangga
memberitahu bosnya kalau korban pemukulan itu tidak mau
ke rumah sakit dan berpikir harus melapor ke polisi saja. Kang Chul tiba-tiba
menghilang dan berpindah tempat, Keduanya bergegas pergi keluar ingin
mendatangi Kang Chul tapi ternyata sudah tak ada lagi didepan toko.
Kang Chul pindah ke depan toko yang sudah tutup, sebuah
mobil datang. Jaksa Han membuka kaca mobilnya dan melihat Kang Chul ternyata
sedang duduk didepan toko yang sudah tutup. Kang Chul berpikir yang datang it
taksi, ketika mengangkat kepala wajahnya terlihat binggung. melihat tulisan [Episode
Terakhir]
Akhirnya ia sadar kalau ada di dunia komik, Jaksa Han
turun dari mobil mengejek siapa itu yang ada didepanya sekarang. Kang Chul
kaget karena harus bertemu kembali dengan Jaksa Han padahal sudah berpindah
tempat ke dunia nyata.
“Kupikir aku tidak akan bisa
melihatmu lagi.” Kata Jaksa Han mengejek.
Tuan Oh ingin melihat webtoon yang baru saja di uploud
tapi beberapa kali di klik tak bisa terbuka sampai akhirnya bisa terbuka
dibagian atas tertulis [W oleh Oh Seong Moo, Episode
398] dan melihat gambar Yeon Joo akhirnya kembali hidup dan
ada di hotel. Ia langsung melepaskan selang infusnya dan pergi karena akan
menjemput anaknya.
Sesampai di pinggir jalan Tuan Oh menghentikan taksi dan
Sopir taksi bertanya kemana Tuan Oh akan pergi, Tuan Oh meminta agar
mengantarnya ke Miracle Hotel.
Ketika akan membuka pintu tiba-tiba taksi ddepanya menghilang begitu saja.
Matanya kebinggungan melihat sekeliling lalu melangkah mundur karena bunyi
klakson mobil yang akan lewati didepanya.
Tuan Oh benar-benar kebinggungan sampai akhirnya bisa
melihat tulisan didepanya [Episode Terakhir] seperti baru
menyadari kalau tiba-tiba pindah ke
dunia Komik. Yeon Joo sudah ada didepan hotelpun melihat tulisan yang sama
seperti keduanya diseret kembali ke dunia Komik.
Yeon Joo masuk ke dalam hotel bertanya pada pegawai
lobby, sekarang tanggal
berapa. Pegawai menjawab 15
Agustus. Yeon Joo binggung, sebelumnya ia datang di bulan
september kenapa sekarang Agustus. Si pegawai terlihat heran, Yeon Joo berpikir
dan menduga sesuatu kalau maksudnya sekarang tahun 2017, pegawai itu
membenarkan. Yeon Joo shock karena baru terbangun dan dunia komik sudah
berjalan hampir 1 tahun.
Ia duduk sendirian dalam lobby sambil meremas tanganya
kebinggungan, lalu melihat So Hee baru keluar dari lift dan memberanikan diri
menyapanya. So Hee melihat Yeon Joo didepan pintu hotel seperti tak
mengenalnya.Yeon Joo meminta waktu agar mereka bisa bicara. So Hee sedang
bersama temanya meminta agar duluan saja.
“Kau sepertinya tak asing. Jadi Kau siapa?” tanya So Hee, Yeon Joo langsung menyebutkan namanya.
“Ahh... Bukankah kau si wanita itu? Yang
bersama dengan Presedir Kang dalam pelarian.” Kata So
Hee bisa mengenalinya.
Keduanya bertemu di cafe dalam hotel, So Hee
mengatakan akan
menghubungi kantor Presdir Kang, karena disana sedang mencarinya jadi mungkin akan membantunya dan memberitahu kalau tidak
bekerja di sana lagi. Yeon Joo bertanya memangnya
kenapa.
“Aku mengundurkan diri setahun
yang lalu.” Kata So Hee lalu mencoba mencari nomor
baru agar bisa menelp untuk membantu Yeon Joo.
“Presdir Kang... ...apa yang dilakukannya
sekarang?” tanya Yeon Joo, So Hee heran karena
Yeon Joo belum mengetahuinya. Yeon Joo kembali beralasan kalau selama ini pergi
ke luar negeri.
“Polisi sudah menangkapnya September tahun
lalu.” Kata So Hee, Yeon Joo sedih mendengarnya.
Flash Back
Jaksa Han kembali membawa Kang Chul ke gudang, terlihat
Kang Chul sudah benar-benar terkapar dan tak sadarkan diri. Pengawal Jaksa Han merasa Sepertinya
Kang akan segera mati, jadi
meninggalkannya sendirian. Jaksa Han menyuruh
mereka untuk membawa Kang Chul di
depan rumah sakit.
“Apa Kita akan membebaskannya?” tanya Pengawalnya binggung.
“Jika dia masih tidak mengaku, berarti
dia sudah tak ada gunanya lagi. Kenyataan
bahwa dia membuat surat wasiat buatan harusnya bisa membantuku.” Ucap Jaksa Han lalu sebelum pergi kembali menendang
Kang Chul yang sudah tak sadarkan diri.
Didepan sebuah klinik kecil, Kang Chul langsung didorong
keluar dari mobi. Matanya setengah tersadar dengan badan penuh luka. Seorang
dokter melihat Kang Chul langsung memanggil teman lainya agar segera
mendapatkan pertolongan.
“Dia dilarikan ke rumah sakit lalu
ditahan setelah itu. Ternyata selama ini dia pura-pura mati. Sejak saat itu, dia menetap
di penjara.” Cerita So Hee
“Apakah Dia sudah dipenjara selama setahun?” tanya Yeon Joo tak percaya
“Dia didakwa atas pembunuhan... Dia membunuh, melarikan diri, memanipulasi
bukti dan
memalsukan dokumen resmi.” Jelas So Hee
Yeon Joo sudah berganti pakaian dan pergi sendirian
menuju pengadilan, So Hee memberitahu Vonisnya
akan diputuskan besok di pengadilan. Tempatnya di Pengadilan Tinggi
Seoul.
So Hee pikir Yeon Joo bisa datang kesana kalau memang
ingin bertemu dengan Kang Chul. Yeon Jo bertanya apakah So Hee tak akan datang
ke pengadilan besok. So Hee memberitahu akan pergi ke bandara karena harus terbang ke
Amerika Serikat, lalu berdiri berharap Semoga semuanya berjalan
dengan baik dan meminta agar menyampaikan salam
untuk Kang Chul.
Yeon Joo sudah masuk
dalam pengadilan, melihat dibagian lembaran jadwal. So Hee memberitahu “Dalam sidang
pertama yang diadakan pada bulan Maret, ia menerima hukuman mati. Putusan pengadilan dalam mengajukan banding akan diberikan hari ini.” Akhirnya Yeon Joo masuk ke dalam ruang sidang Kang Chul,
Hakim sedang berbicara meringkas fakta-fakta dalam ruang
sidang.
“Bahkan sebelum
kejahatannya, terdakwa mencari cara untuk membunuh korban
dan melarikan diri. Setelah kejahatan yang
dia lakukan, lalu dia mengambil ponsel korban seperti yang direncanakan..., mengancam polisi dengan
pistol dan kabur menggunakan mobilnya sendiri. Kebanyakan barang yang
dia belikan, selama penerbangan adalah barang untuk kelangsungan hidupnya.”
Yeon Joo berjalan masuk tak percaya melihat punggung Kang
Chul yang mengunakan pakaian tahanan, Do Yoon duduk dibelakang, mengenali Yeon
Joo langsung memanggilnya dan memegang tanganya. Kang Chul terdiam mendengar
nama Yeon Joo dan langsung membalikan badanya.
Keduanya saling menatap karena harus bertemu kembali di
ruang sidang. Kang Chul sempat tersenyum tapi Yeon Joo mencoba menahan
tangisnya. Hakim memanggil terdakwa, Kang Chul pun kembali memutar kursi pada
hakim.
Do Yoon mengajak Yeon Joo untuk duduk disampingnya, Hakim kembali membacakan dakwaan “Kejahatan brutal dan
kejam yang Kau lakuka menyebabkan keributan sosial...” Do Yoon
mengajak bicara Yeon Joo bertanya apa sebenarnya yang terjadi karena sebelumnya
melihat Yeon Joo hidup lagi
“Kau membuka mata kau dan
menghilang Aku
sampai tercengang melihat
kau tak ada di kamar.” Cerita Do Yoon binggung,
Yeon Joo hanya diam menatap sedih Kang Chul, Kang Chul sempat membalikan
badanya kembali dan memberikan senyumanya. Sementara Yeon Joo mengusap air
matanya karena sedih melihat Kang Chul.
“Ini adalah kejahatan terhadap
kemanusiaan. Hubungannya
dengan korban,
motif, senjata, hasil dari kejahatan..., keadaan setelah kejahatan terjadi dan semua yang dilaporkan
menunjukkan putusan
awal untuk
menghukum dia sampai mati adalah hukuman yang wajar. Kami menolak pengajuan
banding tersebut.” Ucap Hakim lalu mengetuk
palu.
Do Yoon menundukan kepalanya terlihat frutasi karena Kang
Chul harus terkena hukuman mati. Semua orang pun langsung keluar dari ruang
sidang, terlihat sekertaris Jaksa Han mengikuti juga jalanya sidang Kang Chul.
Yeon Joo mendekati Kang Chul dan beberapa polisi langsung
menghalanginya karena tak boleh mendekat. Kang Chul meminta izin pada semuanya
agar bisa memberikan waktu mereka sebentar saja bicara. Semua pun mundur
membiarkan keduanya untuk bicara. Keduanya saling menatap.
“Kenapa kau lama sekali?” tanya Kang Chul selama ini menunggu Yeon Joo datang.
“Aku langsung datang, tapi
ternyata setahun telah berlalu.” Kata Yeon Joo, Kang
Chul binggung karena Yeon Joo langsung datang,
“Aku langsung datang ke sini
setelah aku sadarkan diri.” Cerita Yeon Joo, Kang
Chul tak percaya mendengarnya.
“Wah... Apa ini? Aku
sendirian sudah khawatir selama setahun. Kenapa dia tidak datang? Padahal
Do Yoon melihat dia membuka matanya. Apa
dia berubah pikiran dan mulai
pacaran dengan orang lain Aku
sampai berpikir tentang hal-hal seperti itu.” Ucap Kang Chul tak percaya, Yeon Joo menatap Kang Chul
dengan menahan air matanya.
“Apa dia membaca webtoon dan
memutuskan tidak datang lagi karena
aku terkena hukuman mati? Kau
menikahi jutawan, tapi dia semakin miskin..., dan bahkan menjadi tersangka pembunuhan. Aku mengerti bagaimana
perasaanmu.” Kata Kang Chul tersenyum.
Yeon Joo tak percaya Kang Chul masih bisa bercanda dalam
keadaan seperti sekarang. Kang Chul memperlihatkan wajah serius. Dua penjaga ingin membawa Kang Chul kembali.
Kang Chul meminta waktu karena belum melihat istrinya selama setahun. Akhirnya mereka membiarkan Kang Chul berbicara.
“Kenapa kau tidak pergi ke dunia
nyata?” ucap Yeon Joo, Kang Chul mengatakan tak bisa
melakukanya.
Sebelumnya saat di bawa masuk ke dalam gudang dan
tergeletak disana, meminta agar kembali ke dunia nyata tapi tak berpindah
tempat, lalu ketika dilempar ke depan klinik pun mencoba kembali tapi tetap tak
berhasil.
“Aku berusaha untuk kembali selama setahun ini. Tapi tidak bisa. Aku tidak bisa
keluar dari dunia
sini.” kata Kang Chul, Yeon Joo binggung kenapa bisa seperti
itu.
“Mungkin karena ini adalah episode
terakhir.” Kata Kang Chul, penjaga mengatakan
kalau Kang Chul harus pergi. Sebelum pergi Kang Chul membalikan badanya.
“Apa Kau tahu? Ini adalah episode terakhir W.” Ucap Kang Chul seperti memberikan kode. Yeon Joo hanya
diam menatap Kang Chul yang dibawa petugas.
Do Yoon mendekati Yeon Joo mengatakan harus ikut
dengannya dan Sidang
ini belum berakhir jadi mereka K
harus mempersiapkan diri untuk
sidang berikutnya. Yeon Joo hanya diam saja,
sementara Do Yoon keluar lebih dulu dalam ruang sidang. Kang Chul kembali
dibawa ke kantor agar segera dimasukan penjaga kembali.
Flash Back
“Dia berkata... saat itulah... dia punya pemikiran ini. Dia terlalu lelah...,< dan dia ingin W
segera tamat. Dia pikir... ingin berhenti
menjadi tokoh utama komik
ini.”
Kang Chul yang duduk didepan toko melihat tulisn [Episode
Terakhir]
“Saat itulah... episode terakhir dimulai. Sampai episode
terakhir itu tamat..., kami tidak bisa keluar dari sini. Kami bisa bebas... jika komik ini tamat. Entah itu tamat dengan akhir bahagia... atau akhir yang menyedihkan.”
Yeon Joo masih tetap diam dalam ruang pengadilan
sementara Kang Chul masih berdiri dengan tangan terborgol lalu tiba-tiba muncul
kunci di borgolnya, wajahnya kaget dan melihat petugas sedang mengurus napi
yang lainya. Ia akhirnya membuka borgol dan ditanganya, sudah memegang pistol.
Do Yoon dan Yeon Joo naik mobil bersama, wajah Yeon Joo
terlihat masih sangat khawatir. Do Yoon mereka akan pergi ke penthouse
karena Kang Chul menyuruhku tetap tak membiarkan tempat itu, yakin Yeon Joo akan
kembali.
“Maksudmu aku harus tinggal
sendirian di tempat sebesar itu? Aku tidak mau
tinggal disana, Yang kubutuhkan cuma sebuah ruangan saja.” Ucap Yeon Joo menolaknya.
“Kalau itu maumu, maka kami akan sulit menjagamu jadi Tinggal saja di
penthouse.” Kata Do Yoon
Yeon Joo seperti tak bisa berbuat apa-apa lagi, Do Yoon
menerima telp dari hands freenya memberitahu kalau sedang di
jalan sekarang, lalu berteriak kaget bertanya apa yang
terjadi pada Presdir Kang. Yeon Joo yang duduk disampingnya terlihat ikut
panik.
Beberapa anak kecil sedang mengambar, Jaksa Han mencoba
ramah dengan anak bersama Soo Min lalu bertanya siapa yang ada dalam gambarnya.
Soo Min menunjuk itu gambar Jaksa Han. Jaksa Han memuji karena mengambar
wajahnya menjadi sangat tampan lalu mengendongnya penuh kasih sayang. Kilatan
blitz kamera terlihat, wartawan di depanya meminta Jaksa Han untuk melihat pada
mereka.
“Han Cheol Ho terpilih sebagai
calon presiden dengan
memenangkan suara terbanyak dalam
pemilihan kandidat di Partai Changmin. Dia
memulai aktivitasnya sebagai calon
presiden dengan kunjungan
ke taman kanak-kanak untuk menghabiskan waktu dengan anak kecil hari ini. Kepercayaan warga yang dia
peroleh...< secara
positif mempengaruhi pemilu baginya.”
Sebelum pergi meninggalkan sekolahan, semua anak
mengerubungi Jaksa Han untuk foto bersama, Jaksa Han mencoba untuk tetap ramah
dengan semua anak. Setelah semua selesai ia kembali menaiki mobilnya
mengeluh Anak-anak
kecil belakangan ini
sangat menyusahkan.
Ponselnya lalu berdiring dan bertanya apakah hasilnya,
apakah Kang Chul mendapat hukuman mati, lalu menjerit kaget mengetahui Kang Chul yang melarikan
diri.
Yeon Joo tak percaya menurutnya mana mungkin Kang Chul
bisa melarikan
diri. Do Yoon menceritakan Kang Chul yang melepas borgolnya dan memiliki pistol, wajahnya terlihat kesal karena Kang Chul itu melepas borgolnya. Yeon Joo memikirkan sesuatu karena tak mungkin
melakukan tanpa bantuan orang yang mengambarnya.
“Aku bahkan tidak terkejut lagi. Dia
selalu saja buat masalah. Kita
harus kembali lagi ke pengadilan.” Ucap Do
Yoon, Yeon Joo meminta agar menurukan disuatu tempat. Do Yoon pun menghentikan
mobil didepan sebuah cafe.
“Dengan Pergi bersamamu mungkin lebih beresiko. Jika dia menghubungimu, maka bilang
saja aku di tempat ini” kata Yeon Joo, Do Yoon
menatap Yeon Joo sebelum turun dari mobil.
“Aku mau bertanya padamu. Presedir Kang bilang padaku, tapi aku belum bisa percaya itu. Dia bilang ada dunia lain yang sama seperti di dunia ini dan Kau berasal dari dunia itu. Apa benar begitu?” ucap Do Yoon terlihat masih belum percaya.
Yeon Joo sempat bingung lalu mengangguk. Do Yoon akhirnya
bisa mengerti. Yeon Joo pun turun dari mobil dan Do Yoon pergi sendiri ke
pengadilan.
Jaksa Han berdiri menatap jendela diruanganya, teringat
kembali kata-kata sekertarisnya “ Dia melepas borgol, dan melarikan
diri sambil membawa pistol. Tapi Dia
tidak mengambil pistol itu dari petugas.”
Flash Back
Sekertarisnya bertanya apakah Jaksa Han masih mengetahui
Oh Yeon Joo, dengan berdiri di balik
pilar menelp Jaksa Han kalau wanita itu muncul
lagi, padahal sebelumnya
Istri Kang Chul sudah meninggal
di penthouse. Ia bisa melihat Yeon Joo dan Do Yoon
bersama dengan pengacara keluar dari gedung pengadilan.
“Kang Chul menghilang dan Yeon Joo hidup lagi. Apa itu artinya Kang Chul punya tabletnya sekarang?” ucap Jaksa Han.
mengingat saat memegang komputer bisa melihat suntikan yang berisi Sodium
pentotal hanya menekan tombol enter.
Ia
tiba-tiba memegang lehernya berpikir kalau Kang Chul menyuntikan pada lehenya
seperti yang dilakukan sebelumnya, wajahnya panik karena bisa saja sekarang
Kang Chul sedang membuat pembalasan padanya.
Yeon Joo terus menunggu Kang Chul sampai menghabiskan
setengah gelas kopinya, lalu sebuah mobil sedan hitam datang. Kang Chul
menurunkan kaca jendela dan melambaikan tanganya agar Yeon Joo masuk ke dalam
mobil. Yeon Joo melihat sekitarnya lalu segera berjalan masuk ke dalam mobil.
“Sekarang kau tahu caranya menjadi
seorang tokoh utama cerita bergenre thriller.”
Komentar Kang Chul saat Yeon Joo masuk ke dalam mobil. Yeon Joo bertanya kenapa
Kang Chul lama sekali datangnya dan berpikir sudah tertangkap.
“Aku harus bertemu seseorang.”ucap Kang Chul, Yeon Joo tak habis pikir kenapa Kang
Chul bisa melarikan diri,
“Mana bisa akhirnya bahagia kalau kau selalu melakukan kejahatan? Kau punya banyak riwayat
catatan kriminal.” Ucap Yeon Joo kesal
“Lagipula, akhir bahagia yang kita
direncanakan sudah gagal saat aku tertangkap. Kita tidak bisa menghukum Han
Cheol Ho melalui jalur hukum.” Jelas Kang Chul, Yeon Joo bertanya bagaiman caranya
sekarang.
“Kita harus merencanakan akhir
bahagia yang lain.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo
terlihat kesal mengarah pandangan ke luar jendela.
“Tunggu sebentar.... Sudah lama aku tak melihat
wajahmu.” Kata Kang Chul sengaja memegang wajah Yeon Joo agar
bisa menatapnya.
Kang Chul mengejek kalau ini bukan wajah
yang diingatnya, Yeon Joo mengerutkan dahi dengan wajah kebinggungan.
Kang Chul pikir mungkin lupa karena sudah lama
sekali tidak melihatnya, tapi saat ditahan
ingatanya tentang Yeon Joo yang selalu
sangat cantik.
“Tapi aku salah ternyata , Kau hanya lumayan cantik.”ejek
Kang Chul.
“Lalu Kau sendiri... ...sudah agak menua. Usiamu bertambah satu tahun, dan
sekarang kau terlihat tua.” Balas Yeon Joo sambil
melihat tangan Kang Chul seperti mulai keriput. Kang Chul tertawa mendengarnya,
Yeon Joo menegaskan ia serius.
“Ahh.... Aku tersinggung... Kalau begitu, panggil aku Oppa. Sekarang Aku setahun lebih tua darimu. Coba bilang... “Oppa” sekarang” kata Kang Chul.
Yeon Joo tak percaya Kang Chul bisa seperti itu, Kang
Chul heran melihat Yeon Joo yang Kasar
sekali. Yeon Joo akhirnya tertawa bertanya ada apa sebenarnya
dengan Kang Chul, lalu bertanya untuk memastikan kalau Ayahnya menggambar pistol dan borgol
lagi. Kang Chul membenarkan kalau Tuan Oh juga menggambar mobil
ini dan pakaiannya.
“Apa yang dia rencanakan? Kenapa dia ingin kau melarikan
diri?” ucap Yeon Joo binggung.
“Ayo kita temui ayahmu sekarang.” Kata Kang Chul, Yeon Joo binggung.
“Dia juga terseret masuk ke dunia ini
setahun yang lalu.” Jelas Kang Chul. Yeon Joo
kaget mengetahui ayahnya ada dalam dunia Komik.
Flash Back
Dibelakang jok mobil sudah ada baju narapidana dengan
pistol dibagian depan, lalu Kang Chul sudah mengemudikan mobilnya dan
memastikan dari kaca spion tak ada yang mengikutinya. Selembar Note terlihat di
depan speedo meter dengan tulisan [39-5 Jinmyeok-ri,
Gwangchon-eup, Paju, Provinsi Gyeonggi]
Akhirnya Kang Chul sampai ke alamat yang dituju dengan
rumah Tuan Oh tapi dibagian depan tertulis papan nama [Kim Jong
Soo]. Kang Chul bisa membuka pintu pagar dan masuk ke dalam
rumah dengan design dalam rumah yang berbeda lalu memanggil apakah ada orang
didalam.
Kang Chul bersiaga dengan pistolnya dan masuk ke dalam
ruangan paling depan, lalu melihat ada komputer milik Tuan Oh disana. Ketika
melihat ke arah samping Tuan Oh sedang duduk dengan tangan diikat mengunakan
tali. Mata Kang Chul melotot kaget melihat kaki Tuan Oh kotor dan membengkak
seperti setelah lama berjalan kaki dengan pakaian rumah sakit. Tuan Oh
mengangkat kepalanya sedikit tersenyum melihat Kang Chul akhirnya datang.
“Apa yang terjadi? Kenapa kau ada di sini? Berapa lama kau sudah ada di
sini?” tanya Kang Chul panik mendekati Tuan Oh.
“Setahun.... Sudah setahun sejak aku terseret
ke dunia ini.” kata Tuan Oh
“Siapa yang mengikatmu?” tanya Kang Chul, Tuan Oh mengatakan dirinya sendiri
yang mengikat badanya. Kang Chul menanyakan alasanya.
“Aku tidak melihat ... ...Yeon Joo. Aku bahkan tidak bisa memeriksa
dulu... apa Yeon
Joo masih hidup atau tidak sebelum datang ke sini.” ucap Tuan Oh
“Dia masih hidup... Aku bersamanya sebelum datang ke sini” ucap Kang Chul.
Tuan Oh tak percaya anaknya itu memang benar-benar masih
hidup. Kang Chul menyakinkan Yeon Joo itu masih sehat dan sengaja tidak mengajaknya untuk
berhati-hati. Tuan Oh masih tak percaya karena
berpikir Yeon Joo meninggal, lalu
menangis karena tak tahu apapun dan hanya
terjebak di dunia ini. Kang Chul binggung bertanya
apa yang terjadi.
“Kenapa kau tidak menghubungiku? Kau
harusnya menelepon perusahaanku. Dan Kenapa
komputer itu ada di sini?” tanya Kang Chul menunjuk ke meja.
“Aku dikurung.” Kata Tuan Oh.
Flash Back
Tuan Oh pergi naik taksi di dunia webtoon meminta
diantarkan ke Seoul
Prime Hotel lalu melihat tangan kananya yang
menghilang. Ingatan Tuan Han kembali datang saat mencekik polisi dari belakang
setelah bisa keluar dari ruang interogasi, lalu menembak semua yang ada dalam
stasiun TV dengan membabi buta.
“Tapi kau mirip sekali dengan dia... Jangan tersinggung, tapi kau mirip dengan Han Sang Hoon. Si Penjahat yang meninggal itu.” Komentar sopir Taksi melihat wajah Tuan Oh.
Mata Tuan Oh berubah menjadi tatapan Tuan Han yang keji,
lalu langsung mencekik leher si sopir taksi. Mobil pun oleng ke kanan dan kiri,
terlihat polisi sedang berpatroli. Sopir taksi langsung meminggirkan mobilnya
dan berhasil melepaskan cekikan Tuan Oh lalu keluar dari mobil memberitahu Polisi
kalau Orang itu
mencoba membunuhnya tiba-tiba
mencekiknya. Tuan Oh terlihat binggung karena tanpa sadar mencoba
mencekik seseorang.
Di kantor polisi
Tuan Oh duduk dengan wajah tertunduk, Polisi bertanya Nama dan nomor telepon. Tuan Oh menyebutkan namanya Oh Seong
Moo. Polisi mencatatnya dan bertanya Berapa
nomor teleponnya. Tuan Oh terlihat binggung lalu
menyebut nama Kang Chul. Polisi binggung, Tuan Oh meminta izin agar bisa
mengubunginya.
“Apa maksudmu......Presdir Kang
Chul yang meninggal itu?” kata polisi, Tuan Oh tak
percaya kalau Kang Chul sudah meninggal dalam dunia komik.
“Ahjussi. Apa Kau tidak punya keluarga?” tanya Polisi memegang pundak Tuan Oh,
Tuan Oh melihat pistol yang ada di pinggang polisi,
ingatan Tuan Han kembali muncul saat menembakan pistol untuk membunuh. Mata Tuan
Han kembali muncul dan langsung mencoba mengambil pistol sambil berteriak
polisi bahkan tidak tahu caranya menembak jadi ia yang akan menembak. Dua polisi lain yang bertugas memegang tangan Tuan Oh.
Tuan Oh berteriak meminta melepaskan dan akan membunuh mereka semuanya, sambil
mengatakan kalau ia adalah Tuan Han Han Sang Hoon.
“Mereka memasukkanku ke rumah sakit jiwa karena aku tidak punya keluarga di sini.”
Tuan Oh terus berteriak histeris saat memasuki lorong dan
sudah mengunakan pakaian rumah sakit. Perawat sedang mempersiapkan obat dalam
suntikan, Tuan Oh seperti orang yang ngelantur bertanya apa tahu
yang terjadi pada anaknya Yeon Joo, mengatakan kalau ia membunuhnya, jadi meminta agar menyelamatkanya.
Perawat yang biasa menangani pasien sakit jiwa menyahut
kalau akanya itu pasti
masih hidup dan tak perlu khawatir. Tuan Oh tiba-tiba langsung berubah jadi Tuan Han,
mencengkram baju perawat tak terima kalau Yeo Joo masih
hidup padahl membunuhnya dengan menembaknya. Perawat
meminta tolong pada orang yang berjaga diluar.
Akhirna dua orang pria datang menolong lalu menahan Tuan
Oh berbaring diatas tempat tidur agar tak mengamuk, setelah itu akhirnya Tuan Oh mengunakan baju khusus
pasien sakit jiwa yang tak bisa mengunakan tanganya, kakinya memukul ranjang
berteriak meminta dilepaskan. Tiba-tiba nada suara Tuan Oh merendah dan sedih
memanggil Yeon Joo, seperti tubuh Tuan Oh dirasuki oleh Tuan Han.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar