PS : All
images credit and content copyright :MBC
Kang Chul masuk kamar Yeon Joo, melihat pakaian dalam
yang ada diatas kasur dengan motif kotak-kotak, Senyumanya terlihat dengan
tingkah Yeon Joo sembarangan. Ia melihat dibagian jendela semua gambar dirinya
bersama Yeon Joo dengan lakukan ciuman beberapa kali.
Adegan terakhirnya saat Kang Chul mengikat sepatunya
berpikir mereka sudah melakukan empat hal. Yeon Joo kesal karena Kang Chul
malah melakukanya disaat seperti ini.
Beberapa saat kemudian Yeon Joo selesai
berpakaian dari pintu melihat Kang Chul yang menatap gambar mereka berdua yang
sudah melakukan banyak ha,lalu bertanya apa yang sedang dilakukanya.
“Terima kasih... Untuk tidak melupakan dan tetap
merindukanku.” Kata Kang Chul membalikan badanya.
“Kita tidak punya foto bersama. Ayo kita foto bersama. Aku
benar-benar menyesalinya.”ucap Yeon Joo, Kang Chul setuju lalu melihat Foto
Yeon Joo dengan ibunya.
“Apakah dia Ibumu? Dia cantik.” Kata Kang Chul, Yeon Joo
ikut melihatnya membenarkan kalau memang itu foto dengan ibunya,lalu melirik ke
atas tempat tidur baru sadar semua pakaian dalamnya berantakan.
Ia langsung menyembunyikan dibalik selimut, Kang Chul
melirik merasa suami Yeon Joo pasti belum pernah ke kamarnya. Yeon Joo sibuk
merapihkan tempat tidurnya. Kang Chul pikir kalau suami Yeon Joo tahu betapa
berantakannya istrinya itu maka akan memikirkan ulang tentang pernikahan mereka.
“Dia penggila kebersihan dan pasti akan terkejut.”kata
Kang Chul
“Ini semua salahmu!!! Aku marah sepanjang waktu karena
kupikir kau sudah mati. Kapan aku punya waktu untuk membereskan kamarmu? Dan
sebenarnya, aku pun penggila kebersihan.”ucap Yeon Joo mengambil pakaian dalam
lainya yang ada dikursi.
“Aku sudah melihat semuanya, Jadi aku akan keluar dan
menunggu. Keluarlah saat kau sudah siap.” Goda Kang Chul lalu keluar dari
ruangan. Yeon Joo hanya bisa menghela nafas karena Kang Chul sudah melihat
semuanya.
Didalam mobil.
Kang Chul bertanya mereka mau pergi kemana, Yeon Joo
menyarankan mereka untukmakan. Kang Chul memastikan kalau Yeon Joo yang akan
mentraktirnya. Yeon Joo tahu Kang Chultidak mengerti banyak tempat dan juga
tidak punya uang maupun teman Jadi ia harus mentraktirnya.
“Aku akan memberitahumu bagaimana pendapatku tentang
komiknya. Kang Chul dan Yeon Joo menikah terlalu dini. Tapi tentu saja itu
karena situasinya. Jadi ayo berkencan, Seperti pasangan lainnya.” Kata Kang
Chul, Keduanya saling menatap.
“Rasanya lucu kita pergi berkencan padahal sudah menikah.
Mari habiskan waktu untuk melakukan hal-hal romantis yang kau sukai. Dengan Menikmati udaranya. Bagaimana
menurutmu?”ucap Kang Chul. Yeon Joo dengan menatap Kang Chul menyukainya.
“Kemana sebaiknya kita pergi? Kau bisa memilihnya” kata
Kang Chul.
Di sebuah restoran dengan taman yang luas.
Yeon Joo melihat hanya ada mereka disana, Kang Chul
melepaskan sabuk pengamanya dengan santai bertanya Kapan bisa melakukan lima
ciuman itu. Yeon Joo binggung,Kang Chul menyarankan itu sekarang juga karena tidak
ada siapa-siapa. Yeon Joo meminta Kang Chul untuk berhenti bercanda.
“Aku serius... Aku bercanda tentang ingin melihat kau
telanjang, Tapi kali ini aku serius.Apa Kau tidak mau? Apakah terlalu aneh?”
ucap Kang Chul lalu memutuskan mereka untuk berjalanpelan-pelan saja.
“Tidak... Kenapa harus merasa aneh?”kata Yeon Joo,Kang
Chul bertanya apakah ia bisa melakukanya. Yeon Joo menatapnya lalu
memperbolehkan Kang Chul melakukanya.
Kang Chul menatap Yeon Joo, memegang bagian belakang
leher Yeon Joo lalu menciumnya. Yeon Joo membiarkan Kang Chul menciumnya sama
seperti saat dilakukan dalam dunia Webtoon. Kang Chul terlihat binggung setelah
mencium Yeon Joo.
“Apakah begini rasanya? Yah.... Aku mengerti.... Aku
mengerti.”kata Kang Chul
“Mengerti apa maksudnya? Bagaimana rasanya?” tanya Yeon
Joo binggung, Kang Chul hanya menjawab “No comment” lalu turun dari mobil. Yeon
Joo binggung sampai Kang Chul membuka pintu mobil agar segera turun.
Yeon Joo hanya mengaduk-aduk makanan sambil melirik ke
arah tangan Kang Chul yang ditaruh dibawah meja. Kang Chul melihat tatapan Yeon
Joo, mengalihkanya kalau makanan itu enak dan bersyukur Yeon Joo memilih tepat
ini. Yeon Joo hanya diam saja,Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo marah karena
tak mengatakan sepatah katapun.
“Tanganmu... Apa yang sebaiknya kita lakukan? Aku tahu
kau menyembunyikannya dariku sejak awal.” Kata Yeon Joo, tangan Kang Chul
terlihat tiba-tiba menghilang.
“Aku bermaksud memberitahu setelah kita selesai makan.”ucap
Kang Chul,Yeon Joo mengaku tidak bisa makan.
“Sudah sebulan seperti ini... Sejak Tuan Son meninggal.”kata
Kang Chul mengangkat tangan kanannya yang menghilang. Yeon Joo sedih bertanya
apa yang harus mereka lakukan sekarang.
“Menyelesaikan ini.” kata Kang Chul, Yeon Joo kembali
bertanya Bagaimana mereka akan
menyelesaikannya.
“Aku bicara banyak dengan Ayahmu saat itu.” Cerita Kang
Chul,Yeon Joo binggung karena Kang Chul bisa bicara dengan ayahnya.
“Aku
tidak tahu yang mana Oh Seong Moo, jadi aku menemui keduanya. Oleh Sebab itu
aku mengerti kenapa rencana kita gagal.”kata Kang Chul
Flash Back
Tuan Oh mencoba untuk membunuh Kang Chul dengan
pisau,Kang Chul bisa membalikan dengan menusukkan ke arah tubuh Tuan Oh.Dengan
matanya Kang Chul bisa melihat Tuan Oh tak terluka sama sekali lalu berlari
kabur.Tuan Oh terlihat sangat ketakutan tiba-tiba bajunya ditarik oleh
seseorang dan itu adalah sipembunuh yang tak memiliki wajah.
Akhirnya Tuan Oh yang ketakutan pun pingsan, berbaring di
sisi atap gedung. Ketika membuka matanya melihat sepatu boots dan mengarah ke
bagian atas, si pembunuh sudah berdiri didepanya. Sipembunuh berjalan
mendekatinya, Tuan Oh bergerak mundur memohon agar tak membunuhnya.
“Siapa kau?? Aku seharusnya membunuh Kang Chul. Kenapa
kau membunuhnya?”ucap si pembunuh dengan tulisan
“Bagaimana kau bisa selamat saat kau sudah tertikam?Kau
ini apa sebenarnya Siapa kau?”ucap Si pembunuh,Kang Chul makin ketakutan. Tuan
Oh melihat ke bawah dengan gedung yang tinggi,Si pembunuh pun mencengkram
bajunya untuk siap mendorongnya.
Kang Chul menurunkan pistolnya saat bertemu dengan Tuan
Han dengan layar Komputer. Tuan Han merasa Kang Chul tak perlu kaget, karena ia
sudah mengetahuinya sebelum Kang Chul. Ia memberitahu Oh Seong Moo menjanjikannya sebuah wajah dan
ada satu hal lagi.
Saat diatap gedung, Si pembunuh masing mencengkram baju
Tuan Oh, Tuan Oh memohon agar menyelamatkanya dan berjanji akan menjadikahn si
pebunuh jadi protagonisnya,mengubahnya
menjadi protagonis, lalu berpikir mungkin itu terlalu sulit untuk dilakukan,lalu
menyakinkan kalau pasti bisa melakukanya jadi memohon agar tak membunuhnya.
“Dia mengatakan padaku bahwa aku akan menjadi protagonis Jika menyingkirkan dirimu. Dia berjanji
padaku, Tapi mengkhianatiku setelah kembali ke dunianya. Dasar Bajingan itu... Itulah kenapa aku memakannya, Karena sudah
mengingkari janjinya.”ucap Tuan Han penuh dendam.
Yeon Joo terlihat masih binggung, Kang Chul menjelaskan
Ada sesuatu yang tidak ayah Yeon Joo katakan padanya, kalau sudah bertemu si pembunuh hari itu dan Mereka
juga membuat sebuah perjanjian.JadiItulah kenapa tidak berhasil saat mereka mencoba
mengubahnya menjadi sebuah mimpi.
“Dia mengingat identitasnya Dan ingatanku terhapus. Itu
kesalahanku. Aku memilih jalan yang salah dengan mengubahnya menjadi sebuah
mimpi. Maka dari itu kenapa keadaan semakin memburuk.”jelas Kang Chul,Yeon Joo ingin mengatakan sesuatu.
“Aku sudah memikirkannya... Ayo kita berjanji.”kata Kang
Chul,Yeon Joo bertanya mengenai hal apa.
“Saat kau ke studio, Gambar sesuatu untukku.”ucap Kang
Chul
“Apa maksudmu? Apalagi sekarang? Apa kau memintaku untuk
mengubah semua ini menjadi sebuah mimpi lagi? Lalu kau akan menghilang dari
sini.Memang mudah bagimu karena kau akan melupakanku dan melanjutkan kehidupan
di sana, Tapi aku tetap di sini sendirian dan mengulang kenangan itu lagi. Jika
kau bermaksud begini, Kenapa kau
mengajakku berkencan? Dan Kenapa kau menciumku lagi?” kata Yeon Joo meluapkan
amarahnya dengan menahan air matanya,
“Aku tidak pernah menyinggung soal mimpi.” Ucap Kang Chul hanya menatapnya dengan menopang dagu.
“Itu yang coba kau katakan. Kau ingin kembali pada masa
sebelum si pembunuh tahu... Soal identitasnya jadi semua orang akan selamat.”
Ucap Yeon Joo
“Itu yang dikatakan karakter Kang Chul dalam komik. Tapi Itu
bukan rencanaku. Kita tidak memiliki pilihan. Sekarang, kita memiliki waktu
untuk berpikir. Aku tidak ingin mengulang kehidupan yang sama. Dan juga tidak
ingin kau mengulang kenangan yang sama.”jelas Kang Chul
“Kalau begitu... Apa yang kau ingin untuk kugambar?”tanya
Yeon Joo
Kang Chul memberikan beberapa lembar kertas meminta Yeon
Joo untuk mengambarkan ini untuknya.
Yeon Joo binggung melihat kertas yang diberikan Kang Chul padanya. Kang
Chul pikir si pembunuh harus mati agar wajah Ayahnya bisa kembali dan Karena bukan lagi si protagonis, jadi mungkin menghilang
lagi.
“Hanya ada satu solusi,yaitu Kisah awal yang kurencanakan
bersama Ayahmu.” Jelas Kang Chul.
Jaksa Han menelp seorang gangster menanyakan tentang anak
buahnya, untuk melakukan sesuatu dan akhirnya Tuan Han terjatuh dari kantor
polisi sampai akhirnya mati.
“Kita harus menangkap si pembunuh dan membuat Han Cheol
Ho membunuhnya.Itulah jalan terbaik, Kita harus membuatnya terjadi. Hanya itu
satu-satunya cara agar aku dan Ayahmu bisa hidup.”ucap Kang Chul
“Namun, Aku ingin mengubah akhir yang ditulis ayahmu. Di
akhir, Kang Chul dan Oh Yeon Joo harus menikah dan hidup bahagia. Itu akan jadi
akhir terbaik untuk W.Apa Kau juga berpikir begitu?” ungkap Kang Chul.Yeon Joo
terdiam mendengarnya. Kang Chul menegaskan tidak peduli dengan pemikiran
pembaca
Yeon Joo pulang ke rumah ayahnya sendirian lalu masuk ke
dalam kamar ayahnya yang sedang tertidur. Teringat kembali kata-kata Kang Chul
sebelumnya.
“Aku
menyadari setelah melihat Ayahmu bahwa Oh Seong Moo bukanlah si pencipta. Dia
berpikir demikian tentang dirinya, sebab itu musibah tersebut menimpanya.”
Flash Back
“Mustahil untuk menciptakan apa pun di dunia ini. Bagaimana
bisa seorang penulis membuat jutaan karakter? Itu tidak masuk akal. Yang dapat
ia kendalikan hanyalah dirinya sendiri. Itulah mengapa aku sampai pada
kesimpulan ini. Komik ini adalah satu-satunya penghubung antar dua dunia. Dunia
ini dan dunia itu masing-masing berdiri sendiri. Dua dunia berbeda.”jelas Kang
Chul
Yeon Joo menatap sedih ayahnya tanpa wajah akibat diambil
oleh si pembunuh lalu keluar dari kamar.
Kang Chul mengendarai mobilnya sendirian,lalu melihat
foto yang ada ditanganya.
Flash Back
Soo Bong sedang makan ramyun,Kang Chul keluar dari kamar.
Soo Bong langsung menutupi pancinya takut kalau sampai Kang memintanya, ternyata
Kang Chul menanyakan tempat tinggal si pembunuh. Soo Bong binggung. Kang
Chulyakin Pasti ada sebuah tempat. Apakah
ada foto yang bisa dijadikan referensi.
“Ada sebuah foto dari apartemen yang kugunakan.” Kata Soo
Bong, Kang Chul bertanya dimana tempatnya.
“Apakah alamat si pembunuh disebut dalam webtoon?”tanya
Kang Chul, saat Soo Bong mencari-cari bahan untuk webtoon.
“Tidak, karena masalah muncul sebelum aku menggambarnya.”ucap
Soo Bong
“Jadi Itulah mengapa polisi tidak bisa menemukannya.”komentar
Kang Chul karena itu polisi bergerak.
Soo Bong menemukan foto yang apartement yang digunakan
sebagai tempat persembunyian Tuan Han, Kang Chul melihat foto-foto itu dan
Sekarang ditanganya sudah ada alamat tempat tinggal si pembunuh (Sungha
Apartment, Mungye-dong, Dobong-gu, Seoul)
“Hal-hal
apa yang dibagi dari dua dunia ini di dalam webtoon..Termasuk aku, beberapa
karakter lain... Dan lokasi pasti serta kejadian yang sudah direncanakan.” Gumam Kang Chul
Kang Chul mengendarai mobilnya masuk ke sebuah
wilayah,teringat kembali saat dirinya tergeletakan dan sebuah pintu ke dunia
nyata terbuka. Saat itu tanganya bisa masuk lalu menarik Yeon Joo masuk ke
dalam dunia Webtoon.
Dua dunia
berbeda terhubung melalui tablet PC Oh Seong Moo. Aku keluar masuk lewat tablet
PC, Tapi terdapat variable lain.”
Tuan Han menarik Tuan Oh dari layar PC dan juga Kang Chul
masuk ke Dunia nyata melalui PC Tuan Oh yang sudah terbuang. Sementara Yeon Joo
datang tanpa sadar sudah berpindahk,ketika berbicara di telp dengan ayahnya dan
juga ketika menutup matanya, tiba-tiba sudah ada ditempat Jaksa Han. Dan Yeon
Joo saat dipenjara bisa melihat kata bersambung.
“Karakternya
mulai menyadari. Karakter mana saja yang menyadarinya, Jadikan mereka
orang-orang di dunia nyata. Mereka harus dikeluarkan saat satu persatu.”
Flash Back
Di restoran.
Kang Chul menjelaskan Variable terus muncul, Dan
karenanya, ia jadi dimanfaatkan dan menurutnya Yeon Joo sudah cukup
dimanfaatkan, jadi Ini saatnya menggunakan variable itu sebagai keuntungan yang
mereka miliki.
Kang Chul sampai di apartement tempat Tuan Han
tinggal, membuka kemejanya dan
membiarkan kaos oblongnya saat masuk ke dalam apartement. Menaiki tangga dan
masuk ke bagian area bawah , keadaan terlihat terang benderang. Ia melangkah
untuk naik ke lantai bagian atas. Terlihat sepasang anak dan ibunya sedang
membahas tentang makan siang mereka.
Akhirnya Kang Chul sampai di depan kamar nomo 815. Soo
Bong mengatakan sebelumnya memilih apartemen nomer 815 dan Tidak ada alasan
tertentu. Kang Chul melihat ibu dan anaknya sudah pergi lalu mengeluarkan
ponselnya.
Yeon Joo sudah ada diruangan ayahnya menerima pesan “10 menit akan
cukup. Setelah 10 menit, nyalakanlah.” Yeon Joo melihat jam masih pukul empat lewat
5. Kang Chul didepan kamar 815 mengeluarkan pistol yang dibawanya.
“Aku di
dunia nyata.Di saat bersamaan, aku salah satu karakter webtoon. Jika sebuah
karakter dapat menghubungi seseorang di dunia nyata, maka Hipotesa pertamaku
adalah... Bahwa aku dapat menyeret diriku sendiri kembali ke dunia webtoon. Mulai sekarang, aku akan menggunakan diriku sendiri.”
Kang Chul berkonsentrasi memejamkan mata sambil
membalikan badanya, ia berkata kalau sekarang
ada di Dunia webtoon. Tempat pun berubah yang tadinya terang menjadi
sedikit gelap,seperti remang-remang. Kang Chul melihat sudah pindah tempat dan
memasukan peluru dalam pistolnya.
Tuan Han di dalam rumah kaget melihat gelas yang tadinya
melayang akhirnya jatuh dan pecah. Terdengar bunyi gedoran pintu lalu Kang Chul
bisa menerobos masuk. Tuan Han tak siap melihat pistolnya diatas meja, Kang
Chul dengan cepat menendang meja dan juga Tuan Han.Tuan Han membalas dengan
melempar botol.
Kang Chul bisa menghindarinya,tapi tendangan Tuan Han
membuat pistol ditanganya terjatuh. Keduanya berkelahi dengan tangan kosong,
menendang, memukul, menonjok, saling membalas satu sama lain, saling
mencengkram. Akhirnya Kang Chul bisa mendorong Tuan Han dan memukulnya sampai
pingsan.
Kantor polisi pengaduan 112
Kang Chul menelp memberitahu ingin melaporkan tersangka
pembunuhan. Polisi bertanya Kasus pembunuhan mana yang dimaksud. Kang Chul
mengatakan sudah mnangkap pembunuh yang melakukan penembakan di stasiun TV W,
jadi meminta segera dibawa oleh polisi. Polisi ingin mengetik datanya.
“Alamatnya di Sungha Apartment 2-815, 216-13... Mungye-dong,
Dobong-gu, Seoul. Namanya Han Sang Hoon.” Kata Kang Chul.
“Kami akan berangkat sekarang dan memeriksa. Apa Kau bisa
mengidentifikasi dirimu?” tanya polisi. Tuan Han terlihat sudah di ikat dengan
tali dan tak bisa berkutik.
“Aku hanya penduduk biasa.” Ucap Kang Chul lalu menutup
ponselnya polisi berteriak memanggil Komandannya kalau mendapat laporan
penting.
Kang Chul berjongkok didepan si pembunuh bertanya Siapa
salah satu diantara mereka yang akan
mati duluan, menurutnya itu pasti Tuan Han. Tuan Han menatap sinis pada Kang
Chul yang sudah mengikatnya.
“Karena aku menangkap si pembunuh, maka akan butuh waktu lebih lama bagiku untuk
menghilang. Aku menyelesaikan satu PR tokoh utamanya.”ucap Kang Chul. Tuan Han mengumpat marah.
“Meringkuklah di penjara sementara waktu. Aku akan
memikirkan cara untuk membunuhmu.” Kata Kang Chul lalu pergi meninggalkan
rumah.
Yeon Joo terus melihat jam, dengan menghembuskan nafasnya
memberanikan diri untuk menyalakan komputer ayahnya. Terlihat layar untuk
mengambar seperti biasa. Yeon Joo bisa bernafas lega dan mulai mengambil pena
dengan mengambar mobil sesuai foto yang diberikan oleh Kang Chul.
“Saat kau pergi dari sini, pergilah ke studio ayahmu dan
gambar ini.Aku mengambil tabletnya.”ucap Kang Chul.
“Tidak boleh. Kau sudah tahu... Jika kau menyalakannya, maka
si pembunuh...”kata Yeon Joo langsung disela oleh Kang Chul.
“Itulah mengapa kita harus menangkap si pembunuh, jadi
dia tidak akan bebas berkeliaran. Aku akan menghentikannya... Agar tidak meraih
tablet itu.” Jelas Kang Chul
Kang Chul keluar dari apartement, sebelumnya meminta agar
Yeon Joo mengambar mobil yang biasa dikendarainya. Saat melihat mobilnya
kembali senyuman Kang Chul terlihat dan masuk ke dalam mobil lalu meninggalkan
apartement. Suara sirine polisi terdengar masuk ke parkiran Apartement.
Polisi masuk ke dalam kamar 815 dengan menodongkan pistolnya, lalu salah seorang
meminta agar mereka memeriksa identitasnya. Tuan Han mengangkat wajahnya,Polisi
yakin itu sangat mirip dengan yang ada diberita.
“Kami menangkap pelaku penembakan di lokasi syuting W. Tolong
minta bantuan” lapor polisi pada yang lainya.
Jaksa Han berbicara di telp meminta agar mengakhiri
wawancaranya sekarang karena merasa agak lelah. Sekertarisnya masuk memberitahu pelaku penembakan sudah
ditangkap. Jaksa Han langsung menutup telpnya. Jaksa Han kaget mengetahuinya
dan bertanya keberadaan si pembunuh.
“Dia ditangkap di apartemennya di Dobong-gu.” Jelas
Sekertarisnya, Jaksa Han tak percaya si pembunuh bisa ditangkap.
“Seseorang melaporkannya ke polisi.”ucap Seketaris,Jaksa
Han ingin tahu siapa orangnya.
Do Yoon sedang mengendarai mobilnya menerima telp dari So
Hee. So Hee berjalan dengan cepat meyakinkan
kalau itu suara Kang Chul yang melaporkan si pembunuh,karena Polisi mengatakan suaranya mirip dengan
Presdir Kang.
“Bagaimana jika dia memang selamat? Kupikir dia masih
hidup. Itu benar-benar Presdir Kang.” Kata So Hee sangat yakin
“Mungkin saja. Kita harus menggali lebih dalam tentang hal
itu.”ucap Do Yoon berkomentar singkat seolah tak tahu apapun
Setelah menutup telpnya, Do Yoon merasa kalau itu tak mungkin lalu menelp Kang Chul.
Ponsel Kang Chul tertinggal di rumah, dengan air masih mengalir dan Kompor yang
menyala.
Do Yoon binggung karena Kang
Chul tak mengangkat telpnya padahal sebelumnya sudah jelas melihatnya masih ada
didalam rumah persembunyian, lalu memutar balik mobilnya dengan cepat.
Kang Chul sampai rumahnya, keluar dari mobil. Ketika
masuk ke rumah langsung menyalakan TV, berita pun mulai disiarakan.
“Sekitar
pukul 10:30 malam, Pelaku yang membunuh
10 orang di lokasi syuting W. Ditangkap di kediamannya. Identitas pelaku belum
diketahui. Ia dilaporkan oleh salah seorang warga. Pelapor anonim mendatangi
rumah tersangka, Dan setelah berkelahi, Dia melaporkan...” Kang Chul
mematikan kompor dan juga keran air yang mengalir.
Yeon Joo melihat lembaran berikutnya,Kang Chul mengatakan
Hal kedua yang harus digambar adalah.. mayatnya. Wajah Yeon Joo terlihat tak
tega melihatnya.
Kang Chul melihat diatas tempat tidurnya sudah melihat
mayat dirinya seperti memiliki luka dibagian perutnya, tak lupa menyelipkan
surat sebagai pesan terakhir. Do Yoon masuk ke dalam penthouse, saat masuk kamar tak
menemukan Kang Chul. Ponselnya berdering, Do Yoon terkejut dan langsung
menanyakan keberadaanya sekarang. Kang Chul pura-pura tak mengerti. Do Yoon
bertanya apakah Kang Chul sudah lihat beritanya.
“So Hee mengira kau yang menangkap si pembunuh.” Kata Do
Yoon
“Ya, memang benar... “ucap Kang Chul, Do Yoon kaget dan
bertanya bagaimana cara Kang Chul melakukanya.
“Do Yoon, dengar baik-baik. Pergi ke rumahku 15 hari dari
sekarang, Maka kau akan menemukan tubuhku.”ucap Kang Chul. Do Yoon tak mengerti maksudnya.
“Laporkan pada polisi dan biarkan semua orang tahu. DNA-nya
akan cocok dengan milikku. Do Yoon, aku sudah mati. Aku ditembak dan mati dalam
keadaan dijebak dengan tuduhan palsu. Meskipun begitu, aku masih hidup, Jadi jangan khawatir. Kurasa kau harus tahu.”jelas
Kang Chul. Do Yoon tak habis pikir dengan tingkah atasanya itu.
“Oh yah.... Lebih baik kalau.. So Hee berpikir aku sudah
mati. Itu demi kebaikannya. Aku akan menghubungimu nanti.” Kata Kang Chul lalu
menutup telpnya dan pergi meninggalkan rumah.
Flash Back
Yeon Joo bertanya dengan
apa yang akan terjadi dengan So Hee, menurutnya Jika akhir kisah mereka berdua
bahagia, maaDia akan menghilang lagi. Kang Chul mengatakan akan membuat sebuah
variable untuknya. Yeon Joo binggung maksud dari Sebuah variable
“Aku tidak dapat menerima fakta bahwa hanya ada satu
alasan...Atas keberadaan kami.Saat ada sebuah variable, Arah kehidupan seseorang berubah... Sebagaimana
aku bertemu denganmu.”kata Kang Chul dengan senyumanya,Yeon Joo pun bisa ikut tersenyum.
“Jika
takdirnya hanya ditentukan berdasar fakta dia salah satu karakter webtoon, Kita
yang akan membebaskannya.”
So Hee sedang di mobil, menerima telp dari Do Yoon
memberitahu akan pergi ke kantor polisi
sekarang karena mendengar suaranya, berpikir itu memang Kang Chul. Do Yoon
memberitahu kalau Kang Chul sudah meninggal.
“Aku
akan menghilangkan semua...Rancangan tentang So Hee.”
Polisi menginvestigasi rumah tempat persembunyian Kang
Chul,mencari sidik jari dan mayat Kang Chul yang tergeletak di tempat tidur.
Sementara Kang Chul sudah mengendarai mobilnya, melewati sebuah lampu merah dan
melihat sebuah layar besar sedang menanyakan berita.
“Pada tanggal
23, polisi mengumumkan... Bahwa jenazah yang ditemukan di Yangpyeong-gun, Propinsi
Gyeonggi ... Teridentifikasi sebagai Kang Chul. Pada tanggal 22 di bulan lalu,Kang
melarikan diri setelah membunuh direktur WBN. Setelah 33 hari buron, dia
ditemukan telah meninggal dunia. Kang tertembak oleh polisi saat melarikan
diri...”
Yeon Joo duduk di kamar ayahnya gelisah karena udah pukul
setengah lima lewat, Sebelumnya Yeon Joo bertanya bagaimana caranya Kang Chul
bisa kembali ke dunia nyata menurutnya
Jika Kang Chul pergi sekarang, segalanya berakhir dan tidak bisa kembali datang ke dunia nyata.
Flash Back
Di depan rumah
Kang Chul membawa mobil Yeon Joo yakin kalau bisa kembali.
Yeon Joo pikir Hal itu hanya memungkinkan jika Kang Chul bisa mengingatnya jadi
artinya Kang Chul harus kembali setelah kehilangan semua kenangannya dan hanya
akan menjad sebuah mimpi. Kang Chul menegaskan tidak ingin bermimpi lagi.
“Apa yang akan kau lakukan?”tanya Yeon Joo khawatir
“Kurasa itu memungkinkan. Tunggulah di sini untukku.” Kata
Kang Chul yakin
“Kau juga berkata begitu terakhir kali. Aku bilang untuk
menunggu sampai operasinya selesai, Tapi kau menghilang.” Keluh Yeon Joo tak
percaya
“Itu Kang Chul di dalam komik.” Tegas Kang Chul lalu
meminta satu hal yang harus digambarkan Yeon Joo karena menurutnya Terlalu
mahal didunianya jadi tidak bisa membelinya.
Kang Chul kembali lagi ke tempat apartement Tuan
Han, meminta agar Yeon Joo mengambar
cincin yang dihilangkan. Di jari manis Kang Chul sudah mengunakan cincin yang
sebelumnya sudah dipakai olehnya. Setelah itu masuk kembali dan berdiri tepat
di depan kamar 815 yang sudah diberi garis polisi.
“Hipotesa
keduaku adalah... Bahwa aku dapat hidup dalam dunia nyata. Sebelumnya, saat
misi dalam satu episode selesai, Aku... Kembali.”
Kang Chul bisa melihat tulisan bersambung seperti saat
Yeon Joo masuk ke dalam buku komik.Dengan memejamkan matanya tempat Kang Chul
kembali kedua nyata yang terang berderang. Senyumanya pun terlihat. Sementara
Yeon Joo benar-benar gelisah menunggu sambil mengigit jarinya.
Ponselnya berdering dari Kang Chul, Yeon Joo langsung
mengangkatnya. Kang Chul mengendarai mobil Yeon Joo memberitahu sudah berhasil
kembali. Yeon Joo masih panik menanyakan keberadaanya sekarang. Kang Chul
mengatakan akan menjemputnya. Yeon Joo bisa bernafas lega mendengarnya.
“Bersiaplah untuk menyelesaikan kencan kita. Ayo
selesaikan kelima ciuman kita.” Kata Kang Chul, Yeon Joo menjerit kaget.
“Aku tidak suka kalah.
Aku tidak bisa membiarkan mantan suamimu mengalahkanku.”ucap Kang Chul
“Kompetisi yang aneh. Apa kau berkompetisi dengan
seseorang?”ejek Yeon Joo
“Kau akan segera tahu bahwa aku lebih baik.” Balas Kang
Chul dengan senyumanya.
bersambung ke episode 13
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar