PS : All
images credit and content copyright :MBC
Jaksa Han duduk sendirian dalam restoran sambil melamun
dan minum arak, Sekertarisnya memberitahu Ketua
Dewan akan datang terlambat dan sampai di restoran dalam waktu 20 menit.
Flash Back
Pengacara Lee memberitahu lewat telp kalau Kang
Chul mencoba mengganggu Jaksa Han sekalipun
dalam kematiannya dengan menulis sesuatu yang aneh
dalam surat wasiatnya. Jaksa Han ingin tahu apa
yang ditulisnya.
“Jangan terlalu khawatir. Dia tidak menulis banyak karena
sedang berada di ambang kematian.”ucap
pengacara Lee menenangkanya. Jaksa Han mulai gelisah.
Kang Chul di Dunia Nyata membaca webtoon saat Jaksa Han
dan Tuan Han berbicara di telp “AKU AKAN MEMBANTUMU MENJADI
PRESIDEN. AKU TAHU BANYAK SOAL KANG CHUL.” Lalu bertanya pada Soo Bong,seperti tak percaya keduanya
berbicara di telp. Soo Bong yang terlihat mengantuk seperti binggung
“Han Chul Ho dan si pembunuh mengobrol
lewat ponsel.”ucap Kang Chul,Soo Bong mengangguk.
“Aku pikir kita bisa membuat
sesuatu dari ini.” kata Kang Chul memiliki
ide.
Jaksa Han kaget bertanya siapa, Pengacara Lee menyebut
nama Han Sang
Hoon, dalam suratnya Kang Chul menulis
bahwa polisi harus menginvestigasi percakapan
ponsel Antara si
penjahat dengan Jaksa Han. Menurt Pengacara Lee, Kang Chul membuat seolah Jaksa Han
memiliki hubungan dengan pria itu, sambil
mengumpat Kang Chul licik
sekali.
“Dia tidak mau mati sendirian.”komentar Pengacara Lee. Jaksa Han mengangguk mengerti
“Apa kau bisa mengirimikan padaku... Salinan dari pesan terakhir Kang
Chul?” kata Jaksa Han tegang ingin tahu apa yang ditulis oleh
Kang Chul.
Kang Chul menuliskan surat dalam ruangan Tuan Oh dan
melipatnya lalu dimasukan ke dalam amplop.
“Pembunuhan tanpa
konteks, Menyalakan api tanpa tujuan, Rekaman suara palsu, Begitulah aku akan
mati, Aku akan mati tanpa sebuah alasan. Dalam kesengsaraan, Tolong investigasi
percakapan telepon antara si pembunuh dan Han Cheol Ho. Keduanya saling berhubungan. Aku yakin akan hal tersebut. Sekalipun aku tidak tahu bagaimana pastinya.”
Saat kembali ke dunia Komik,Kang Chul melihat Mayatnya
dan menyelipkan surat diatas badanya.
Jaksa Han melihat gambar tulisan Kang Chul dari
ponselnya (KEDUANYA SALING BERHUBUNGAN.
AKU YAKIN AKAN HAL TERSEBUT.)
“Tolong cari tahu
bagaimana mereka dapat terhubung dengan diriku. Aku tidak bersalah.”
Jaksa Han terdiam seperti mulai merasakan ketakutan
karena Kang Chul menyangkutkan namanya di pesan terakhir.
Jaksa Han masih saja diam didalam restoran sambil
mengingat ucapan Pengacara Lee “Ini Aneh, kan? Tetap saja, Polisi akan mencoba mengonfirmasi
apa saja yang tertulis dalam pesan terakhir itu. Mereka akan menginvestigasimu. Aku menelepon agar kau bersiap-siap.”
Lalu mendengarkan suara rekaman yang dikirimkan
pengacaranya, Saat Tuan Han menelp bertanya apakah yang akan dilakukan Jaksa Han
saat dirinya tertangkap, dengan senyuman liciknya sudah tahu kalau akan membunuhnya nanti.
“Aku akan membantumu menjadi
presiden. Aku tahu
banyak tentang Kang Chul. Dia
akan menjadi seorang pembunuh. Selain
itu ia akan menjadi pelaku pembunuhan keluarganya juga.” Kata Tuan Han memiliki cerita sendiri. Jaksa Han
mengumpat pria itu sudah gila.
“Aku akan mewujudkannya untuk
dirimu. Sekarang
juga....” kata Tuan Han menyakinkan.
“Kenapa kau meneleponku?” tanya Jaksa Han,Tuan Han heran Jaksa Han tak tahu alasanya.
“Jika kau sampai menjadi presiden,
Semua
berkat diriku. Kau bisa
membalas budi padaku nanti. Kita
sedang berada di tengah-tengah proses itu
sekarang.” Kata Tuan Han
Jaksa Han menahan amaranya, lalu memilih untuk menghapus
rekaman suara dengan Tuan Han dari ponselnya
Kang Chul dan Yeon Joo kembali melihat tubuh Tuan Oh
seperti tak memiliki kekuatan selain dari pembunuh, hanya tertidur seperti
mayat hidup. Yeon Joo sedih melihat ayahnya bertanya pada Kang Chul apakah
Jaksa Han akan mencoba membunuhnya karena hal itu.
“Karakternya adalah antagonis yang
berpikiran sederhana. Begitulah
Ayahmu membangun karakternya. Aku
yakin dia akan melakukannya selama tidak ada variable yang nampak.”ucap Kang Chul yakin.
Tuan Han sudah ada diruang interogasi memukul tangan
dimeja dengan kesal,tanganya dimukul meja. Detektif Park masuk dengan beberapa
berkas ditanganya. Tuan Han berbicara
membahas tentang Kang Chul yang sudah mati.
“Apa dia sungguh sudah mati?”tanya Tuan Han tak percaya.
“Apa urusannya denganmu? Kau semestinya mencemaskan
hidupmu sendiri.”balas Detektif Park sinis
“Aku bertanya. Apakah dia sudah
mati?”kata Tuan Han mendelik sinis.
Detektif Park akan memukulnya, meminta agar tak
mendelikan matanya tapi malah membuatnya takut melihat mata Tuan Han, akhirnya
ia membenarkan kalau memang Kang Chul sudah mati dan bertanya balik kenapa Tuan
Han menanyakan hal itu. Tiba-tiba Tuan Han mengumpat polisi itu memang bodoh.
Detektif Park terkejut mendengarnya.
“Polisi berada dalam masalah.... Pergi tangkap Han Cheol Ho.” Kata Tuan Han, Detektif Park binggung.
“Ketua Dewan Han Cheol Ho, Sekarang Pergi ke tempatnya. Katakan bahwa
aku memintanya datang... Lebih
baik dia tidak merencanakan apa pun. Jika
dia mencoba menyingkirkanku, maka Aku
akan membunuhnya duluan. Dia
lebih baik hati-hati jika tidak ingin ada peluru bersarang di kepalanya. Suruh dia menemukan Kang Chul.
Dia belum mati. Apa kau Mengerti?”ucap Tuan Han dengan nada tinggi.
Ketua Dewan masuk ruangan berbicara di telp sambil
mengumpat kalau orang itu pasti sudah gila, lalu meminta maaf pada Jaksa Han
karena datang terlambat akibat jalan yang macet. Jaksa Han mengatakan ingin
mengatakan langsung saja lalu menuangkan minuman untuk Ketua Dewan.
“Apa kau kenal Han Sang Hoon? Dia penjahat yang ditangkap atas
insiden penembakan.” Ucap Ketua Dewan, Jaksa Han
sempat kaget lalu bertanya ada apa dengan orang itu, berpura-pura tak
mengenalinya.
“Dia mencarimu dan minta bertemu denganmu.” Ucap Ketua Dewan, Jaksa Han kaget.
“Kau tidak pernah bertemu
dengannya, kan?” kata Ketua Dewan
memastikan,Jaksa Han membela diri mana mungkin bisa mengenalinya. Ketua Dewan
pikir sesuai dugaanya.
“Mungkin seseorang mencoba
menjebakmu. Karena
sekarang Kang Chul si pembuat masalah sudah mati, Orang ini mencoba memulai kekacauan.”ucap Ketua Dewan. Anggota dewan lagi masuk ke
ruangan,meminta maaf karena datang terlambat, Jaksa Han hanya diam saja karena
sudah melakukan sesuatu yang fatal.
Jaksa Han pulang setelah makan malam, berbicara sendiri
kalau Tuan Han itu memperlakukannya dengan baik,selama ini
berpikir orang itu gila tapi ternyata itu salah.
“Apakah ini Sebuah jebakan? Tapi Kenapa? Bagaimana Kang Chul bisa tahu dan
menuliskannya dalam pesan terakhir itu?”ucap Jaksa
Han binggung
“Singkirkan pesan
terakhir itu. Dengan cukup menghilangkannya saja.”gumam Jaksa Han dalam hatinya.
Ia menelp gangster,bertanya Apa yang
dikerjakan anak buahmu belakangan ini? Karena ada
pekerjaan untuknya.
Saat itu juga Yeon Joo melihat jalanya webtoon dengan
gambar Jaksa Han yang menelp gangster, senyumanya terlihat karena dengan begitu
rencana yang sudah disusun berjalan dengan lancar.
Di rumah, Soo Bong sudah bersiap-siap makan ramyun tapi
ponselnya lebih dulu berdering, melihat layar ponselnya mengeluh Yeon Joo selalu
meneleponku saat hendak makan,lalu mengangkatnya dan
bertanya apakah sudah
melihat webtoon-nya Dirilis
beberapa saat lalu.
“Aku sedang di ruang operasi jadi
baru melihatnya.” Kata Yeon Joo
“Aku melihat. Kisahnya berkembang dengan
baik.”komentar Soo Bong bahagia.
“Sekarang Bagaimana dengan Ayah?” ucapYeon Joo mengkhawatirkan ayahnya.
“Dia masih sama… Aku memeriksanya satu menit yang
lalu.” Kata Soo Bong,
Yeon Joo meminta Soo Bong memeriksanya lagi. Soo Bong menyakinkan sudah memeriksanya.
Yeon Joo menghela nafas,akhirnya Soo Bong akan
memeriksanya lagi. Soo Bong membuka pintunya sambil menutup mata karena
ketakutan, lalu sedikit melihatnya dengan cepat memberitahu Yeon Joo kalau
keadaanya itu sama dan kembali menutup pintu dengan bernafas lega.
“Apakah si pembunuh masih hidup?Kelihatannya
Han Cheol Ho merekrut pembunuh bayaran untuk melakukannya.” Kata Yeon Joo
“Waktu di sana dan di sini
berbeda. Aku tidak
terlalu yakin. Menurut
pendapatku, sudah
hampir saatnya.” Ucap Soo Bong.
“Bagaimana dengan dia?”tanya Yeon Joo,Soo Bong bertanya siapa yang dimaksud
lalu mengerti yang dimaksud itu Kang Chul memberitahu sedang pergi
keluar.
Yeon Joo panik bertanya kemana Kang Chul Pergi, Soo Bong
juga tak tahu karena Kang Chultidak bisa duduk tenang lebih
dari satu menit. Yeon Joo meminta agar Soo Bong terus memperhatikan
ayahnya karena sudah hampir selesai berkerja jadi akan segera kembali ke rumah.
Yeon Joo akan pulang melihat ponselnya yang berdering
lalu wajahnya tersenyum sumringah ketika mengangkatnya. Kang Chul bertanya apa yang dilakukan Yeon
Joo sekarang. Yeon Joo memberitahu baru saja akan pulang kerja dan bertanya
keberadaanya karena mendengar Kang Chul keluar
rumah.
“Keluarlah. Aku akan mentraktirmu
kopi.” Kata Kang Chul, Yeon Joo kaget bertanya apakah Kang
Chul ada didekat rumah sakitnya, lalu mengatakan akan segera datang ke
tempatnya.
“Kau mau minum apa?” tanya Kang Chul,Yeon Joo memilih Iced Americano. Kang Chul pun mengerti.
Yeon Joo memoles bibirnya dengan lipstik lebih dulu
sebelum keluar dari ruanangan, Perawat Kim masuk ke ruangan melihat Yeon Joo
berbeda,Yeon Joo bertanya apakah sudah terlihat cantik. Perawat Lee berkomentar sangat mempesona. Yeon Joo pun langsung
pamit pergi. Perawat Lee berpikir Yeon Joo akan menemui seseorang. Yeon Joo berjalan di sepanjang trotoar dengan senyuman
bahagia.
“Harapan membuatku berimajinasi
lagi.”gumam Yeon Joo bahagia.
Yeon Joo menatap ayahnya yang terbaring dengan wajah yang
diambil oleh pembunuh, perlahan wajahnya kembali normal. Yeon Joo mendekati
ayahnya seperti sedang tertidur lalu membuka matanya. Tuan Oh melihat anaknya
yang ada didekatnya saat membuka mata.Yeon Joo bahagia melihat ayahnya kembali
normal.
“Saat Ayahmu kembali dengan
selamat, Episode
terakhir W yang sesungguhnya akan mulai dibuat.”gumam
Yeon Joo tersenyum bahagia.
Flash Back
Kang Chul melihat Webtoon dengan percakapan Jaksa Han (APA YANG DILAKUKAN ANAK
BUAHMU BELAKANGAN INI?) Lalu bertanya pada Soo
Bong Siapa yang diperintah oleh Han Chul Ho. Soo Bong memberitahu nama Geng yang
disebut Baekcheong.
“Han Chul Ho membantu mereka saat masih
menjadi seorang jaksa.”Jelas Soo Bong.
Geng Baekcheong didalam mobil, salah seorang merasa kalau
sekarang saat yang luar biasa, lalu bertanya kemana mereka akan pergi setelah
menyelesaikan pekerjaan itu. Pria yang duduk
didepan mengajak mereka untuk pergi ke
tempat yang indah.
“Jang Won Hui
merupakan pemimpin mereka. Dia muncul dalam beberapa episode.”
Tubuh Tuan Han melayang dari atas gedung kepolisian
langsung menghantam mobil dan meninggal seketika.
Kang Chul bertanya apakah Soo Bong memiliki
informasi pribadi Ketiganya. Soo Bong menganguk
dan akan mengambilkanya. Kang Chul
bertemu dengan Do Yoon memberikan USB kalau itu sebagai daftar anggota geng itu.
“Seo Do Yoon akan
menyerahkan informasi yang dia dapatkan... Dari Kang Chul ke stasiun TV.”
Di kepolisian Gangdong, Mobil polisi datang membawa Jaksa
Han sebagai tersangka dengan tangan terborgol.
“Han Chul Ho dipenjara,
sebagaimana rencana awal, Akibat berhubungan dengan kematian Kang Chul dan Sang Hoon.”
Batu Nisan Kang Chul terlihat lahir tahun 1987 dan
meninggal 2016, banyak orang yang menaruh bunga diatas makam Kang Chul sebagai
tanda duka cita.
“Publik yang sempat
meragukan Chul... Mulai merindukan sosoknya lagi. Dia meninggal, tapi terus melanjutkan perannya sebagai tokoh
utama. Dan dia lolos dari krisis akan keberadaannya.”
Kang Chul melihat banyak orang yang mengunjungi makamnya,
lalu beranjak pergi dari tempat makan saat itu juga ceritanya (TAMAT)
“Dengan Chul kembali
padaku, maka W ditutup dengan akhir bahagia.”
Kang Chul mengendarai mobil merah milik Yeon Joo
senyumanya terlihat bahagia, Yeon Joo menunggu didepan rumah terlihat gelisah. Sebuah mobil datang, Yeon Joo melihat Kang
Chul langsung melambaikan tanganya. Kang Chul dengan senyuman membalas lambaian
tanganya.
“Saat kartunnya
selesai, Segala latar belakang tentang W sudah tidak
berlaku padanya. Dia bukan lagi tokoh utama kartun dan Dia juga tidak
memiliki nasib seorang tokoh utama lagi.”
Yeon Joo merangkul lengan Kang Chul saat masuk ke dalam
rumahnya, lalu memberitahu kalau ayahnya ada didalam. Kang Chul terkejut karena
harus bertemu dengan ayah Yeon Joo sekarang.
“Dia hanyalah sosok
istimewa yang menjelajahi dunia”
Tuan Oh dan Soo Bong sedang makan malam bersama, Yeon Joo
merangkul Kang Chul memberitahu kalau mereka sudah datang.Tuan Oh melirik sinis
melihat keduanya. Kang Chul mencoba ramah menanyakan kabar Tuan Oh sekarang.
Tuan Oh hanya diam saja, Soo Bong sedang
makan mengunyah makan sampai mengeluarkan suara.
“”Dia akan tinggal di sini sekarang, aku berjanji tidak akan ada masalah.”kata Yeon Joo, Tuan Oh tak peduli memilih untuk
melanjutkan makanya.
“Bolehkah aku bergabung? Aku juga
belum makan.”ucap Kang Chul, Soo Bong mempersilahkan
Kang Chul duduk dan Yeon Joo akan mengambilkan nasi untuk Kang Chu.
Tuan Oh melirik sinis pada Kang Chul yang duduk didepanya
sambil membuka jaket.Kang Chul terlihat tenang menghadapi ayah mertuanya.Soo
Bong terus makan dengan suara mengunyah yang berisik.
“Berhenti menimbulkan suara saat
makan! Kau mengunyah
terlalu keras.”teriak Tuan Oh memarahi Soo Bong.
Kang Chul dan Yeon Joo sampai kaget mendengarnya. Tuan Oh kembali makan dengan
melirik ke arah Kang Chul.Kang Chul terlihat gugup memberikan senyuman dengan
terpaksa.
“Tidak mungkin Ayah
akan menerima situasi ini sekarang. Tapi dia akan
merestui kita suatu hari nanti.”
Tuan Oh berdiri di dalam ruang kerjanya berbicara
sendiri.
“Apa
yang bisa kulakukan sekarang? Semuanya sudah terjadi. Dia seorang manusia. Aku tidak
menggambarnya.” Kata Tuan Oh
Ia akan kembali duduk melihat buku komik W yang
dibuatnya, seperti masih tak menyangka karakter Komik yang dibuatnya menjadi
suami dari anaknya.lalu menjerit frustasi.Kang Chul masuk ruangan bertanya apa
yang sedang dilakukan ayah mertuanya.
“Aku Ingin
main baduk. Kudengar kau menyukainya.”ucap Kang
Chul.Tuah Oh melirik sinis, Kang Chul kembali memberikan senyuman terpaksanya
karena gugup lalu keluar dari ruangan.
Keduanya main baduk di meja makan dengan wajah serius, Yeon
Joo duduk disamping Kang Chul sambil membawakan buah semangka, bertanya siapa
yang menang.Kang Chul menaruh baduk warna putihnya, Tuan Oh menahan rasa
kesalnya dan langsung mengacak-ngacak biji baduk karena tak memiliki jalan
lagi.
“Ayah, apa kau kalah lagi?”tanya Yeon Joo polos melihat ayahnya yang berdiri dari
meja makan. Kang Chul menyengir pada Yeon Joo karena bisa membuat ayah
mertuanya makan marah.
“Mari bermain sekali lagi. Akan sulit menemukan pemain lain
yang sepertiku, Kecuali
kau belajar dari seorang profesional.” Kata Kang
Chul merayu ayah mertuanya. Tuan Oh pun kembali duduk untuk memulai memainkan
baduk.
“Aku harus menunggu
dengan sabar... Dan menjalaninya pelan-pelan.”
Yeon Joo juga membawa Kang Chul pada ibunya ke
rumah,tatapan ibunya sinis melihat calon menantunya. Yeon Joo meminta agar Kang
Chul dizinkan untuk duduk. Nyonya Gil dengan tatapan binggung menyuruh Kang
Chul untuk duduk. Bibi Gil langsung menariknya agar Kang Chul duduk disofa.
Nyonya Gil menawarkan kopi, Kang Chul mengangguk dengan sopan dan mengucapkan
terimakasih.
“Yahh...ampun Kau tampan dan memikat. Berapa umurmu?”tanya bibi Gil langsung terpesona dengan wajah Kang
Chul.Kang Chul menjawab 30
tahun.
“wah... Sempurna sekali... Kau terlihat seperti meloncat
keluar dari buku komik.”komentar Bibi Gil memujinya.
Nyonya Gil sedang membuatkan kopi didapur, melirik sinis
merasa tak ada yang bagus dari Kang Chul. Yeon Joo memeluk ibunya dari belakang
hanya tersenyum mendengar komentarnya.
“Ibu akan bersikap
sulit, Tapi Bibi akan membantuku. Karena Bibi hanya peduli
soal penampilan.”
Yeon Joo berkencan dengan Kang Chul, merangkulnya dengan
bahagia berjalan-jalan di mall. Seperti pasangan lainya pergi ke bagian penjual
aksesoris dan memilihkan sebuah banda yang lucu untuk Kang Chul,Yeon Joo gemas
sambil memukul dada Kang Chul dengan mesra.
Keduanya main tembak-tembakan dan Yeon Joo dibuat
melonggo melihat Kang Chul bisa menghabisi semua lawan dengan cepat. Keduanya
mengunakan baju pasangan lalu mengendarai sepeda tandem dengan mengelilingi
taman,keduanya terlihat sangat bahagia.
Kang Chul membawakan es krim untuk istrinya,lalu keduanya
makan es krim di pinggir sungai Han dengan menikmati matahari terbenam. Yeon
Joo menyandarkan kepalanya di bahu Kang Chul, keduanya menikmati indahnya akhir
cerita yang bahagia.
Yeon Joo berjalan didepan sebuah cafe, kaca di cafe
diketuk dari kama. Kang Chul sudah ada di dalam memperlihatkan segelas Ice
americano yang ada diatas meja. Yeon Jo tersenyum lalu masuk ke dalam cafe
bertanya apakah Kang Chul sudah membayar, karena akan mentraktirnya. Kang Chul merasa harus
membelikan kopi karena membuat
istrinya bekerja sendirian.
“Aku kira kesadaranmu bekerja
dengan baik.”ejek Yeon Joo
“Aku memiliki kesadaran. Hanya
saja aku tidak punya uang.” Balas Kang Chul.
“Omong-omong, kenapa kau disini? Aku akan pulang ke rumah.”ucap Yeon Joo
“Aku harus pergi ke suatu tempat
setelah ini.”kata Kang Chul, Yeon Joo bertanya kemana
Kang Chul akan pergi.
“Aku penasaran apa yang sedang
terjadi.”ucap Kang Chul. Yeon Joo bertanya apakah maksudnya itu
di dalam dunia kartun. Kang Chul mengangguk.
“Aku ingin tahu bagaimana
kelanjutannya dan harus bertemu dengan Do Yoon.
Selain itu Aku harus mengurus soal warisan.”jelas Kang Chul
Yeon Joo bertanya apa yang akan dilakukan Kang Chul dengan
asetnya. Kan Chul berencanaingin
mendirikan sebuah yayasan yang
mendukung investigasi criminal lalu Do
Yoon akan menjalakannya karena ia tidak
mungkin membawa uang itu ke dalam dunia Nyata.
Yeon Joo mengerti dengan wajah sedikit kecewa,
Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo merasa kecewa.Yeon Joo menyangkalnya.
“Kau terlihat sangat kecewa.”komentar Kang Chul dengan menaruh tangan diatas dagunya,
Yeon Joo tetap menyangkalnya dan merasa heran kenapa Kang Chul bisa bilang
seperti itu.
“Mungkin kau menyukaiku karena uangku. Haruskah aku membawa beberapa
batang emas?” goda Kang Chul. Yeon Joo hanya bisa
menghela nafas,Kang Chul pun tersenyum.
Kang Chul mengeluarkan sesuatu dan ditaruh diatas meja
mengatakan Saat Yeon Joo menggambar beberapa hal untunya maka PR nya
itu selesai. Yeon Joo
bertanya apa yang diberikanya. Kang Chul mengatakan kalau itu sebuah Rekaman suara.
“Aku akan meninggalkannya di
ruangan Han Cheol Ho sebagai barang bukti... Jadi kita bisa memenjarakan dia. Ayahmu akan kembali pulih nanti
malam.”jelas Kang Chul, Yeon Joo merasa tak percaya bertanya
apakah Kang Chul yakin dengan hal itu.
“Jika memang tidak ada variable
lain.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo bertanya variabel apa
maksudnya.
“Aku hanya berharap tidak aka nada
variable apa pun. Jangan
terlalu cemas.”kata Kang Chul menenangkan
Tiba-tiba terdengar suara pria yang berteriak memanggil
Yeon Joo, Prof Park ingin membeli kopi merasa senang melihat Yeon Joo ternyata
ada disana juga dengan wajah menahan amarah. Yeon Joo berbisik memberitahu Kang Chul kalau sebelumnya pernah menceritakan tentang si Anjing Gila, Kang Chul bisa mengerti kalau Prof Park itu si Anjing
gila.
“Ada yang harus kukatakan padamu.”ucap Prof Park mendekati Yeon Joo,Yeon Joo bersikap
santai dengan berdiri dan juga Kang Chul.
“Aku akan bertahan hidup Sebelumnya, aku seorang
penggemar, tapi aku menolak W mulai hari ini. Kau mungkin tahu... Betapa aku mengharapkan akhir
yang indah dari Tuan Oh. Lalu kau sudah melihatnya, kan? Apa yang terjadi sekarang?” kata Prof Park mengebu-gebu.
“Oh Yeon Joo, karakter yang
membuatku terluka, dia muncul
lagi.” Jerit Prof Park frutasi,Kang Chul melirik,Yeon Joo tak
bisa berbuat apa-apa pada seniornya.
“Aku membuat keputusan kalau Kang Chul lebih bodoh dari Yeon
Joo. Dan yang
lebih bodoh dari Kang Chul... Adalah aku yang membaca webtoon
sampai tergila-gila. Oleh Sebab
itu , Aku
menolak W. Komik W bukan
lagi sebuah karya dan itu Tidak
lebih dari sampah.” Kata Prof Park benar-benar
marah, Yeon Joo hanya mengangguk-angguk mengerti.
“Apa kau kecewa karena aku
menghina Ayahmu? Aku
tidak peduli. Beritahu
Ayahmu tentang kemarahanku.Sebagai pembaca, Aku tidak bisa menyembunyikan
kemarahan maupun kekecewaanku. Aku
akan menuliskan komentar buruk tentang karyanya. Beritahu dia untuk bersiap. Kau mungkin tidak pernah melihat
seorang haters yang adil sepertiku. Dan,
ID-ku adalah Profesor Park Beritahu
Ayahmu bahwa haters tersebut adalah aku.” Kata Prof
Park benar-bena murka.
“Apakah tidak terlalu berlebihan bagimu sampai menjadi haters?”komentar Kang Chul,Prof Park membenakan dan menatap Kang
Chul.
“Apakah Kang Chul sebodoh itu? Apakah Yeon Joo gadis baik?”ucap Kang Chul.
“Yeon Joo mana yang kau maksud? Apakah Yeon Joo ini atau yang di dalam
komik?” tanya Prof Park tapi menurutanya keduanya sama saja.
“Apa Kau sangat tidak menyukainya?”tanya Kang Chul menunjuk ke arah Yeon Joo yang ada
didepanya.
“Aku tidak bisa menentukan mana
yang lebih buruk.”kata Prof Park dengan nada
tinggi.
Kang Chul bertanya-tanya apakah Yeon Joo memang seburuk
itu. Prof Park memberitahu Terutama
Yeon Joo yang ada didepanya itu merepotkan
dan berisik. Yeon Joo berusaha mengalihkan seniornya
untuk mentraktirnya kopi, Prof Park sadar dengan pria yang ada didepanya itu
tak dikenalinya. Kang Chul menyapanya dengan memperkenalkan diri sebagai teman
dari Yeon Joo.
“Oh, aku mengerti. Tolong pahami aku tadi Aku sangat kecewa, jadi mohon
pengertianmu.” Kata Prof Park, Yeon Joo tak ingin
seniornya berlama-lama menawarkan untuk memesan Iced
latte. Prof Park membalikan badanya kembali berjalan ke arah
Kang Chul.
“Apa kita pernah bertemu
sebelumnya?” tanya Prof Park,Kang Chul mengatakan
mereka belum pernah bertemu sebelumnya.
“Kenapa kau terlihat tidak asing? Apa kau mirip dengan seseorang?” komentar Prof Park, Kang Chul melirik Yeon Joo yang
terlihat ketakutan.
Kang Chul sengaja menebak itu pasti mirip Kang Chul dalam komik. Prof Park membenarkan karena keduanya
terlihat sangat mirip. Yeon Joo kesal melihat apa yang dilakukan Kang Chul pada
seniornya. Kang Chul mengatakan banyak orang yang memang mengatakan itu
padanya. Prof Park masih tak percaya kalau memang keduanya terlihat sangat
mirip.Yeon Joo mencoba mengajak Prof Park kembali memesan kopi, tapi Prof Park
terus saja mengoceh.
“Kau akan sangat sempurna
memerankan Kang Chul jika diadaptasi ke film. Benar-benar sempurna.” Kata Prof Park, Kang Chul hanya tersenyum merasa tak
percaya
“Tentu saja.... Kenapa kau tidak ikut audisi? Apa pekerjaanmu?” tanya Prof Park,Kang Chulakan
memberikan kartu namanya.
Prof Park terkejut melihat nama Presdir
Kang Chul dengan perusahan yang sama. Yeon Joo
makin panik,Kang Chul beralasan Banyak orang berkata mirip
dengannya, jadi membuat kartu nama sebagai lelucon. Prof Park berkomentar Kang Chul memang pria yang lucu dan sangat menyenangkan, lalu saling berjabat tangan dengan memanggilnya Presdir
Kang. Yeon Joo buru mengajak Prof Park untuk segera pergi,sambil melirik sinis
pada Kang Chul,Tapi Kang Chul memberikan kedipan matanya.
Yeon Joo keluar dari Cafe mengeluh menggunakan
waktu 20 menit yang berharga untuk seniornya. Kang Chul pikir ia tidak
harus mengantar Yeon Joo
pulang ke rumah, jadi meminta agar segera
mengambarkan yang diminta saat sampai dirumah. Yeon Joo mengerti.
“Kau tak akan berada dalam bahaya,
kan?”ucap Yeon Joo
khawatir.
“Kau tahu, aku bisa melakukan apa
pun yang kuinginkan. Jangan
mencemaskan aku.” Ucap Kang Chul.
“Tolong berhati-hatilah.”kata Yeon Joo khawatir,Kang Chul mengelus rambut Yeon
Joo berjanji akan menelpnya.
Kang Chul mengendarai mobil ke arah yang lain,membiarkan
Yeon Joo pulang sendirian ke rumah.
Flash Back
Kang Chul bertanya Apakah gambar ini hotel yang menjadi referensi
tempat tinggalnya. Soo Bong membenarkan kalau ia hanya
mengubah namanya menjadi Miracle Hotel. Kang Chul
menanyakan alamat hotelnya,So Bong mengaku tak tahu. Kang Chul akhirnya mencari
sendiri dari internet tempat tinggalnya.
Kang Chul melihat bangunan hotel tempat tinggalnya dalam
dunia komik, lalu masuk melalui lobby, tiba-tiba matanya melotot kaget melihat
sosok So Hee ada didepan lobby. So Hee pun bisa melihat Kang Chul yang
mengendarai mobil didepanya. Kang Chul binggung karena bisa melihat sosok So
Hee dalam dunia nyata dan melihat dari spion memang benar-benar So Hee.
Akhirnya ia keluar dari mobil untuk memastikanya, tak
melihat ada So Hee di depan lobby hotel. Kang Chul menelp Yeon Joo menanyakan
keberadaanya,Yeon Joo sudah ada didalam taksi mengatakan Perjalanan
pulang ke rumah. Kang Chul memastikan mereka tidak sedang
berada di dalam komik.
“Apa maksudmu? Bagaimana mungkin kita bisa mengobrol
lewat ponsel jika seperti itu? Kita sedang mengobrol lewat
ponsel sekarang.” Kata Yeon Joo
“Kalau begitu kenapa aku baru saja
melihat So Hee?” ucap Kang Chul, Yeon Joo
binggung bertanya apakah yang dimaksud Yoon
So Hee. Kang Chul tak ingin
membahasnya.
“ini Bukan apa-apa. Aku akan
meneleponmu lagi nanti. Aku tidak yakin apa yang sedang terjadi.”kata Kang Chul lalu menutup telpnya, wajahnya masih
binggung karena bisa melihat So Hee dalam dunia manusia.
Yeon Joo sampai ke rumah memanggil Soo Bong tapi tak ada
sahutan, akhirnya masuk ke dalam rumah kembali memanggil assiten ayahya, tetap
saja tak melihatnya dalam rumah. Ia mengambil kunci kamar ayahnya, tapi
ternyata pintunya tak dikunci dan ayahnya sudah tak berbaring di atas tempat
tidurnya.
Ia langsung menelp Soo Bong, sementara Soo Bong baru saja
keluar dari rumah sakit tempat Yeon Joo
berkerja. Yeon Joo betanyaApa yang terjadi pada Ayah, Soo Bong binggung. Yeon Joo memberitahu kamar ayahnya
sudah terbuka dan juga tak ada diatas tempat tidur.
“Apa yang terjadi pada Ayah?” tanya Yeon Joo panik.
“Aku benar-benar mengunci
pintunya.” Kata Soo Bong
“Aku akan meneleponmu setelah
menemukannya.”ucap Yeon Joo keluar dari kamar.
Yeon Joo baru saja menaruh telpnya, saat itu suara
ayahnya memanggil namanya. Yeon Jo kaget melihat ayahnya yang sudah kembali
normal terlihat kelelahan. Tuan Oh memanggil anaknya, akhirnya keduanya
berpelukan dengan sangat erat. Yeon Joo menangis memeluk sang ayah akhirnya
bisa kembali dengan wajah yang semula.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar