PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 10 September 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 9 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Ha Won berbaring di tempat tidur terlihat kecewa karena ternyata Ji Woon bahkan tidak ingat apa yang terjadi, berpikir kalau Ji Woon  melakukannya karena sedang mabuk
Itu tidak adil!” kata Ha Won akhirnya duduk dengan wajah kesal
Atau, mungkin aku salah. Apa lebih baik jika dia melupakan semuanya?” ucap Ha Won lalu kembali berubah pikiran kalau semua ini tetap saja tindakan yang tak benar
Ia berpikir harus memaki Ji Woon karena melupakanya, tapi menurutnya jika melakukan itu pun tak ada gunanya karena Ji Woon bahkan tak mengingat apapun. Akhirnya dengan wajah kesal kembali berbaring dengan menutup semua wajahnya agar bisa melupakan semuanya. 

Hyun Min datang langsung membuka selimut bertanya apa yang sedang dilakukan Ha Won. Ha Won kaget balik bertanya apa sebenarnya yang dilakukan Hyun Min padanya. Hyun Min memperlihatkan banyak barang berlanjaan yang dibelinya, Ha Won menarik nafas panjang melihatnya.
Hei, kenapa kau membelinya sebanyak itu?” kata Ha Won yang tak suka mengunakan uang orang lain.
Kau pasti  berterimakasih padaku kan? Aku bahkan memotongnya seperti ini Agar kau bisa memakai semuanya dengan nyaman! Coba Lihat!!” kata Hyun Min memperlihatkan celana di bagian kaki kirinya sudah terpotong agar Ha Won bisa memakainya.
Hei! Kenapa kau memotong pakaian barunya?!” jerit Ha Won, Hyun Min mengatakan tak masalah karena dipegawai tokonya akan menjahitkan kembali untuknya.
Ha Won pikir apa gunanya memotong dibagian bawah, karena bagian pahanya itu pasti muat, Hyun Min berkomentar sudah tahu pasti Ha Won akan berkata seperti itu, lalu memperlihatkan dengan bangga kalau ia juga membelikan sebuah gaun, jadi Saat ini, akan memenuhi lemari dan  Ha Won harus mengenakan semua pakaian ini.
Ha Won mengelengkan kepala tak habis pikir dengan tingkah Hyun Min,  Hyun Min mengodanya apakah ia ingin membantu untuk memakainya juga. Ha Won langsung menolaknya dengan mengucapkan terimakasih pada Hyun Min yang sudah membelikan semua pakaian untuknya. Hyun Min akhirnya meninggalkan semua barang dikamar Ha Won. 

Tuan Kang menaruh gelasnya diatas meja, Yoon Sung berdiri dibelakangnya seperti ingin bicara. Tuan Kang bertanya ada apa, merasa Yoon Sung mengkhawatirkan yang sedang dikhawatirkanya. Yoon Sung kaget, Tuan Kang sepert sudah bisa menebaknya.
Semua terlihat di wajahmu” kata Tuan Kang, Yoon Sung bertanya haruskan menghubungi mereka
Tidak, tapi kebalikannya... Aku bahkan tidak tahu berapa tahun lagi tubuh ini bisa bertahan Jadi aku tidak ingin seperti pengecut dan mengambil jalan pintas hanya untuk tubuhku” kata Tuan Kang berdiri dari tempat duduknya.

Tapi ini mungkin pilihan terakhir...” ucap Yoon Sung benar-benar khawatir.
Aku tahu bagaimana perasaanmu. Tapi ada beberapa hal yang tidak bisa diambil jalan pintas dan Ada beberapa hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, serta ada beberapa hal yang juga tidak perlu dibeli” jelas Tuan Kang.
Yoon Sung terdiam, Tuan Kang bertanya apakah Yoon Sung merasa kasihan padanya. Yoon Sung menjawab tidak  karena hanya berpikir soal betapa hebatnya orang yang dilayaninya sekarang. Tuan Kang memuji Yoon Sung  sudah bekerja keras  karena pasti tahu jika ada hal buruk terjadi sambil menupuk lengan sekertarisnya dengan bangga. 

Hye Ji sedang menjahit di workshopnya, lalu teringat kembali di Villa saat mengambar wajah smile ditangan Hyun Min lalu menciumnya, merasakan tangan Hyun Min yang mengenggamnya dan tiba-tiba langsung berdiri. Keesokan harinya di Sky House ia membahas tentang  yang terjadi semalam...
Oh, Itu? Kita anggap saja itu tidak pernah terjadi. Sekarang Sederhana saja. Kita anggap itu sama sekali tidak terjadi” ucap Hyun Min terlihat acuh.
Hye Ji tersadar dari lamuannya lalu merasa kalau seharusnya tak boleh seperti itu dan kembali melanjutkan menjahit. 

Ha Won keluar dari kamar, dengan wajah cemberut melihat ke arah kamar Ji Woon yang sudah gelap. Perlahan melangkah dengan satu kakinya lalu melampiaskan kekesalan dengan meninju ke arah kamar Ji Woon.
Seharusnya dia laki-laki yang kuat tapi ternyata langsung tertidur hanya minum beberapa gelas? Bagaimana kau bisa tidak ingat apa yang kau lakukan?!” ucap Ha Won kesal
Tiba-tiba lampu kamar Ji Woon menyala, Ha Won tak bisa menjaga keseimbanganya terjatuh dan buru-buru bersembunyi. Ji Woon mondar mandir di depan jendela lalu melihat ke arah jaket yang digunakan pada saat barbeque. Ha Won merasa binggung kenapa ia harus sembunyi. Ji Woon dalam kamar berlari meraih ponselnya, matanya langsung melotot tak percaya melihat foto-foto saat ia mabuk bersama dengan Ha Won.
Ketika akan menghapusnya seperti merasa tak bisa, Ji Woon menghela nafas panjang sambil menutup wajahnya. Ha Won berjalan menarik tubuhnya, terdengar suara Seo Woo masuk kamar mencarinya, dengan cepat Ha Won mengetuk jendela meminta Seo Woo membuka pintu. Seo Woo panik membuka pintu. Ha Won meminta agar Seo Woo tak berisik dan membantunya masuk ke dalam kamar. 

Seo Woo mengomel pada Ha Won sedang sakit padahal kakinya masih sakit lalu bertanya apakah baik-baik saja. Ha Won hanya diam, Seo Woo melihat tangan Ha Won yang kotor dan meminta agar menunggu sebentar. Ha Won terlihat masih binggung karena hampir saja akan ketahuan oleh Ji Woon.
Di kamar mandi, Seo Woo membasahi handuk untuk membersihkan tangan Ha Won, teringat kembali saat di Villa. Ha Won memukul kepala Ji Woon terlihat marah karena dipanggil kekasih, mereka itu hanya tunangan bohongan, lalu hubungan dengan adalah Hyun Min sebagai “tuan”nya.

Kenapa kau jadi baik terhadapnya, Seo Woo?” ucap Seo Woo pada dirinya saat menatap ke cermin lalu bergegas kembali ke kamar. 
Seo Woo meminta Ha Won memberikan tanganya, Ha Won memberikan tanganya yang kotor. Seo Woo pun mengelapnya sambil menanyakan keadaanya, Ha Won hanya menyengir. Seo Woo bertanya apa yang dilakukan Ha Won diluar kamarnya.  Ha Won beralasan hanya ingin cari udara segar.
Ji Woon perlahan berjalan ke arah jendela, melotot kaget melihat Ha Won dan Seo Woo terlihat tersenyum sambil membersihkan tanganya. Ha Won tertawa melihat jaket yang dipakai Seo Woo. Seo Woo mengatakan kalau itu jaket "Stile tirai!". Di depan rumah, Hyun Min turun dari mobil dengan kantung plastik hitam. 


Ji Woon yang terlihat kesal berjalan ke dapur, membuka kulkas untuk mengambil sekaleng bir. Matanya melirik ke rak atas ada sebotol susu pisang, lalu berusaha tak peduli menutup kembali kulkas. Tapi baru beberapa langkah kembali membuka pintu kulkas dan mengambilnya.
Nyonya Beolgyo sedang ada diruang tengah, melihat baju Ji Woon  bertanya noda apa ini karean tak mau hilang. Ji Woon panik dan langung meminta agar Nyonya Beolgyo memberikan baju itu padanya. Nyonya Beolgyo mngatakan kalau belum tuntas dicucinya jadi akan pastikan untuk mencucinya dengan bersih
Tidak, aku akan ambil”kata Ji Woon menariknya. Nyonya Beolgyo menolak karena mencuci pakaian salah satu pekerjaannya dengan menarik baju Ji Woon.
Kau berikan saja padaku” ucap Ji Woon menarik kembali bajunya.

Kenapa, tiba-tiba saja kau bersikap seperti ini, tuan muda? Ini pekerjaanku!” kata Nyonya Beolgyo menarik baju Ji Woon
Aku bilang, tidak masalah!” teriak Ji Woon, Nyonya Beolgyo melepaskan tanganya karena kaget. Ji Woon akhirnya terlempar ke sofa.
Nyonya Beolgyo panik bertanya apakah Ji Woon baik-baik saja dan adakah yang terluka, karena menurutnya Pinggul seorang pria adalah bagian tubuh yang terpenting. Ji Woon menahan rasa sakitnya mengatakan kalau ia baik-baik saja sambil tersenyum.
Nyonya Beolgyo mengaku senang melihatnya ada dirumah dan sepertinya juga banyak tersenyum belakangan ini. Ji Woon seperti tak sadar lalu dengan wajah gugup memberikan sebotol birnya. Nyonya Beolgyo pikir Ji Woon sengaja memberikan minuman ini agar ia tetap awet muda


Ji Woon duduk dikamarnya, tersenyum melihat baju yang masih terkena noda wine.
Flash Back
Ji Woon mengendong Ha Won yang sudah tertidur karena mabuk dengan membawanya ke dalama kamar dan menidurkan disamping Ja Young, lalu ia berjalan merunduk agar tak ketahuan, seperti saat itu Ji Woon sudah sadar dari mabuknya.
Ji Woon tersenyum mengingat kejadian di villa, dengan baju itu. Ia lalu bertanya-tanya kenapa harus mengambil baju itu dari tangan Nyonya Beolgyo,  menurutnya merasa artinya butuh bukti dengan apa yang sudah terjadi atau sesuatu hal yang lainya.
Ia menatap botol susu pisang yang dibawanya lalu keluar dari kamar melihat lampu kamar Ha Won sudah mati, dan mengirimkan pesan pada Ha Won Apa kau sudah tidur? Pergilah ke balkon sebentar. Saat itu lampu kamar Ha Won menyala, Ji Woon buru-buru mundur sebelum ketahuan.
Hyun Min masuk kamar membawakan cemilan untuk tengah malam, Ha Won bahagia karena dibawakan makana yang disukainya. Ji Woon mengintip melihat Ha Won terlihat bahagia dengan makan sosis yang dibawakan oleh Hyun Min, lalu menatap susu pisang ditanganya seperti tak berarti lagi sekarang. 
Sementara didalam kamar, Hyun Min yakin Ha Won itu pasti terharu dengan semua makanan yang dibawanya sekarang, dengan bangga kalau itu sebabnya para gadis tergila-gila padanya. Ha Won bertanya apakah ada gadis yang baru-baru ini menyatakan cinta padanya. Hyun Min merasa Ha Won itu memang harus  diyakinkan, Ha Won tahu kalau Hyun Min itu  sudah tidak popular. Hyun Min terlihat kesal mendengarnya.

Apa ada orang yang benar-benar menyukai dirimu, Seperti Hye Ji?” tanya Ha Won, Hyun Min yakin pasti ada.
Hei! Kau ini benar-benar jahat, Apa kau tahu itu!!!” kata Ha Won kesal, Hyun Min bertanya apa yang dimaksud.
Kau padahal tahu, Hye Ji sangat menyukaimu dan Aku rasa Hye Ji sangat pemberani, Dia jujur sekali dengan perasaannya, dan berusaha keras untuk dicintai. Apa kau tahu betapa sulitnya hal itu? Dia seperti sebuah pohon, lalu menanam akarnya di satu tempat Dan tidak akan goyah, apapun yang terjadi” jelas Ha Won, Hyun Min lalu bertanya bagaiman dengan dirinya.
Kau ini... Seperti angin yang terus berhembus, dan benar-benar tidak berdaya. Artinya, kau ini playboy!” ejek Ha Won, Hyun Min menghela nafas mendengar ejekan Ha Won.
Aku ingin tahu apa aku bisa melakukan hal yang dia lakukan. Apa Kau pikir bisa  melakukanya jika kau berada di posisinya? Aku tidak punya waktu untuk kencan karena disibukkan dengan kerja paruh waktuku. Jadi aku benar-benar tidak tahu apa-apa soal perasaan bahkan Aku tidak mengatakan apakah perasaan dia itu tulus atau tidak padamu. Sementara aku lihat sekarang Perasaan Hye Ji benar-benar tulus padamu” kata Ha Won
Hyun Min tak ingin membahasnya menyuruh Ha Wo makan saja karena itu bukan Ha Won yang melakukanya. Ha Won merasa terkadang juga seperti itu. Hyun Min tak mengerti, Ha Won menjelaskan sdang membicarakan cara Hyun Min  memperlakukan Hye Ji, dengan cara yang kasara saat bicara tapi terkadang  terlihat sangat perhatian padanya. Hyun Min tahu kalau tidak serumit itu.
Tapi ingatlah... Tidak ada pohon yang bisa menunggumu selamanya Jangan menyesal nantinya” pesan Ha Won, Hyun Min menyuruh Ha Won kembali makan saja dan bergegas pergi. 


Seo Woo sibuk menulis lagi dengan senyuman bahagia. Ji Woon menatap susu pisang yang tak sempat diberikan pada Ha Won, teringat saat dibukit Ha Won memberikan susu itu setelah mereka jatuh bersama dirumput. Ia melihat fotonya dengan Ha Won pada ponselnya dan mengingat saat menciumnya beberapa kali ditempat barbeque. Senyuman Ji Woon terlihat menatap ponsel dan susu pisang memiliki kenangan indah. 

Hyun Min berbaring ditempat tidurnyaa menatap fotonya dengan Hye Ji dan juga kakaknya, lalu memejamkan matanya seperti ingin melupakanya. Seo Woo merobek kertas berkali-kali untuk membuat lirik dan sudah berhasil membuat nada dengan gitarnya. Ha Won duduk dikamarnya seperti bimbang dengan perasaanya karena dalam sky House tidak boleh ada yang namanya berkencan.
Yoon Sung baru pulang, melihat ke kamar pada cucu Tuan Kang. Seperti masih memikirkan keadaan bosnya yang menutupi penyakitnya dari cucunya. Lalu di pagi hari, Hye Ji pergi ke toko bunga mengatakan akan membesuk orang yang sedang sakit jadi tidak perlu terlalu mewah

Seo Woo kembali masuk mobil vannya, managernya memberikan tabnya dengan wajah cemberut bertanya apakah Seo Woo senang dengan hal itu. Seo Woo melihat berita  [Kang Seo Woo melarikan diri dengan  memakai seragam sekolah wanita Jungsan!] dengan foto yang diambil oleh Ja Young.
Wajahnya tersenyum memuji Managernya memang genius, Managernya sangat kesal tak ingin membicarakanya, Seo Woo menyuruh mereka agar membaca komentarnya "Kang Seo Woo terlihat keren, apapun yang dia pakai!, Dia manis sekali!,  Tutup matamu, kawan!"
Manager dan sopirnya tak percaya kalau komentarnya positif, Seo Woo merasa Semua orang jadi heboh karena ini, Manager mencoba melihatnya sendiri,  Seo Woo menyakinkan kalau ia berhasil apapun yang dilakukannya. Managernya memuji Seo Woo itu sekarang sudah dewasa.  Seo Woo seperti menyesal,  seharusnya ia mengatakan kalau mereka berkencan saja. 

Hye Ji membawa sebuket bunga melihat Ha Won sedang duduk diteras dan langsung menghampirinya. Ha Won kaget melihat Hye Ji datang. Hye Ji sengaja datang karena ingin tahu apa yang sedang dilakukan Ha Won sekarang. Ha Won mengucapkan terimakasih dan memberitahu kalau keadaaan tidak parah.
Aku merasa kau sudah berhasil dengan semuanya disini. Jadi aku membawakanmu bunga” ucap Hye Ji memberikan buket bunganya, Ha Won pun mengucapkan terimakasih dengan wajah terharu.
Oh, apa kau ingin ikut denganku masuk ke dalam?” tanya Ha Won, Hye Ji pun setuju. Ha Won seperti kesusahan memegang kruk dengan buket bunganya. Hye Ji kembali mengambilnya, Ha Won pun berterimakasih karena Hye Ji mau membantunya. 

Ha Won mengajak Hye Ji masuk kekamarnya, Hye Ji melihat kamar Ha Won yang cukup besar dan mewah. Ha Won merasa itu  bukan miliknya. Hye Ji melihat kamar Ha Won yang nyaman dan sepertinya PresDir sangat memperhatikannya. Nyonya Beolgyo datang membawakan teh dan juga makanan.
Terimakasih Nyonya Beolgyo! Seharusnya aku yang ambbil sendiri!” uca Ha Won tak enak hati.
Apa yang kau lakukan, dengan kakimu itu ? Jangan bicara begitu dan Aku akan membersihkannya setelah selesai.” Ucap Nyonya Beolgyo. Ha Won pun mengucapkan terimakasih pada Nyonya Pelayan yang baik hati. 

Ha Won pun mempersilahkan Hye Ji untuk mencicipi kuenya. Hye Ji  merasa sepertinya semua orang disini menyukai Ha Won. Ha Won hanya tersenyum saja, Hye Ji mengaku  Terkadang sedikit iri pada Ha Won yang  akrab sekali dengan Kang bersaudara
Oh, kelihatannya saja seperti itu! Tapi Sebenarnya, semua orang disini sering bertengkar!” kata Ha Won membuka rahasia sambil mengaruk kepalanya.
“Aku minta maaf... Kepalaku gatal karena tidak bisa keramas beberapa hari ini” kata Ha Won, Hye Ji menawarkan diri untuk membantunya,
Oh, tidak apa-apa! Lagipula, yang luka kakiku, bukan tanganku” kata Ha Won menolaknya, Hye Ji pun membiarkan Ha Won untuk ke kamar mandi, Ha Won berjanji akan segera kembali. 

Hye Ji keluar kamar Ha Won lalu berjalan ke depan pintu kamar Hyun Min da mengetuknya, karena tak ada sahutan Hye Ji memberanikan diri membuka pintu kamar bertanya apakah Hyun Min sudah tertidur. Akhirnya ia masuk kamar dengan Hyun Min yang tak ada dalam kamar, lalu melihat foto saat masih kecil bertiga dengan kakaknya.
Apa yang kau lakukan?” ucap Hyun Min masuk kamar melihat Hye Ji sudah ada didalam. Hye Ji kaget langsung menjatuhkan bingkai foto. Hyun Min menyuruh Hye Ji untuk segera keluar dari kamarnya.
Kita perlu bicara” kata Hye Ji, Hyun Min pikir tak ada yang ingin dikatakan pada Hye Ji
Aku tidak bisa pura-pura tidak terjadi sesuatu di antara kita” ucap Hye Ji, Hyun Min meminta Hye Ji untuk tak bersikap seperti ini.
Apa artinya aku bagimu? Apakah sebagai Teman Atau... adik perempuan temanmu yang sudah mati?” tanya Hye Ji
Kita tidak punya hubungan seperti itu” kata Hyun Min, Hye Jin bertanya difoto mereka bertiga apakah itu juga tak ada artinya untuk Hyun Min.
Jika sikapmu terus seperti ini... maka Aku benar-benar tidak ingin melihatmu lagi” tegas Hyun Min
Hye Ji sedih mendengarnya, Hyun Min langsung membalikan badanya bertanya apakah Hye Ji tak mau pergi sekarang, Hye Ji hanya diam saja. Hyun Min pikir kalau begitu ia yang akan kelua dari kamarnya. Hye Ji masih tetap dia, Hyun Min pergi ke dapur seperti ingin kembali tapi mengurungkan niatnya. 


Ji Woon berdiri dibalkon sambil tersenyum sendiri seperti masih mengingat kejadian saat di villa, tiba-tiba terdengar jeritan Ha Won seperti terjatuh, Ji Woon langsung berlari masuk kamar Ha Won mencari-cari keberadaanya.
Ha Won meminta tolong siapapun yang datang meminta agar membantunya. Ji Woon melihat dalam bathtub ada kaki yang dibungkus dengan plastik, lalu Ha Won berbaring didalamnya dengan rambut penuh busa. Ha Won terdiam melihat Ji Woon yang datang melihatnya, Ji Woon menahan tawa bertanya apa yang dilakukan Ha Won didalam sana.
Aku berusaha mencuci rambutku dengan tanganku dan... Ahh.. Maaf, apa kau bisa panggilkan Nyonya Beolgyo?” ucap Ha Won, Ji Woon mengatakan kalau ia sudah pergi.
Kalau begitu... Aku benar-benar minta maaf tapi... Apa kau bisa membantu aku sekarang?” kata Ha Won memohon dengan mengulurkan tanganya.

Ji Woon menghela nafas lalu melepaskan jam tanganya  dan juga kaos kakinya, meminta agar Ha Won menunggu sebentar, lalu ia masuk ke dalam bathtub mengendong Ha Won untuk duduk di pinggir. Ha Won terlihat gugup mengucapkan terimakasih.
Hei.. Apa kau ingin keluar dai kamar mandi dengan rambut seperti itu?” kata Ji Woon menahan senyumanya. Ha Won memegang rambutnya yang masih ada busanya. 
Akhirnya dengan berbaring dan kaki disadarkan pada bangku, rambut Ha Won dibilas oleh Ji Woon. Ji Woon dengan bangga berkomentar tak ada pria yang akan melakukan seperti ini selain dirinya, Ha Won mengucapkan terimakasih lalu mengeluh airnya masuk ke mata. Ji Woon mengerti, Ha Won menjerit kembali karena masuk ke telinga. Ji Woon mengeluh menyuruh Ha Won untuk berhenti protes.
Ji Woon langsung mengusap rambut Ha Won dengan handuk, Ha Won menjerita karena Ji Woon melakukanya secara kasar, Ji Woon tertawa menyuruh Ha Won diam saja karean dengan cara itu maka rambutnya akan cepat kering.
Ha Won mengatakan bisa melakukanya sendiri. Ji Woon berpura-pura seperti disalon, mengatakan kaki Nyonya Ha Won itu sedang sakit jadi lebih baik diam saja. Ha Won tak sengaja memegang tangan Ji Woon mengatakan kalau ia baik-baik saja, keduanya kembali gugup. Ji Woon melepaskan tangan dihanduk, Ha Won merasa sebelumnya sudah mengatakan bisa melakukanya sendiri.
Ahh, kau ini bahkan mengeluh saat aku mencoba membantumu! Pengeringnya ada di kamar mandi.” Kata Ji Woon gugup memegang tanganya, tapi wajahnya bisa tersenyum. Ha Won pun mengucapkan terimakasih saat Ji Woon bergegas keluar dari kamarnya. 

Ha Won membereskan handuk bekas mencuci rambutnya lalu melihat jam diatas wastafel, teringat sebelumnya Ji Woon melepaskan jam tangan sebelum membantunya untuk keramas. Hye Ji keluar dari kamar Hyun Min sambil menangis teringat kembali ucapan Hyun Min Jika sikapmu terus seperti ini... maka Aku tidak akan melihatmu lagi.
Ji Woon berdiri dibalkon sambi tersenyum mengarah ke kamar Ha Won, lalu matanya melihat Hye Ji yang menangis didepan kamar Hyun Min. Hye Ji berjalan keluar dengan tatapan kosong bahkan tak menyahut saat Ji Woon memanggilnya. Ji Woon datang menghampirinya bertanya apa yang terjadi, melihat Hye Ji sudah menangis. 

Hyun Min dalam kamar kembali mengambil bingkai foto yang terjatuh dan foto wajah smile yang digambarkan Hye Ji, lalu melihat Hye Ji ada dibalkon dengan Ji Woon dan keluar dari kamarnya. Ji Woon seperti sudah mengerti, lalu mencengkram baju Hyun Min karena sebelumnya sudah memperingatkan agar tak membuat Hye Ji menangis.
Memang kau ini siapa? Apa hakmu?” kata Hyun Min sinis menatap Ji Woon

Ji Woon berhak mengatakannya” ucap Hye Jin membalikan badanya, Ji Woon dan Hyun Min kaget mendengarnya. Hye Ji berjala mendekati keduanya.
Aku... tidak ingin menangis karena Hyun Min lagi. Aku... ingin bersamamu Apa kau... mau menerimaku?” kata Hye Ji menatap Ji Woon, Ha Won keluar dari kamar ingin memberikan jam pada Ji Woon menahan rasa sedihnya karena Hye Ji meminta agar Ji Woon bersamanya. 
bersambung ke episode 10


FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

4 komentar:

  1. gomawo unni, di tunggu preview ep 10 fighting :-)

    BalasHapus
  2. gomawo unni, di tunggu preview ep 10 fighting :-)

    BalasHapus
  3. emang dinovelnya tokoh hye ji jg bikin geregetannnn... sangat crybaby dan rely on ke ji won, ji wonnya jg ga tegas

    BalasHapus
  4. entah kenapa.. tapi aku lebih suka eun ha won sama si kang hyun min :v wkwkwk setuju si hye ji gereget banget

    BalasHapus