PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 24 September 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 13 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Keduanya pulang bersama-sama, wajah Ha Won terlihat bahagia, tangan Ji Won mengengam erat tangan Ha Won sambil menyetir. Keduanya terlihat sangat bahagia. Ha Won pikir mereka seharusnya tidak pulang sama-sama. Ji Woon pikir tak masalah karena  mereka tidak melakukan kesalahan. Keduanya pun akhirnya sama-sama tak peduli lagi karena perasaan bahagia yang sudah mengisi hati mereka.
Ja Young tiba-tiba menelp Ha Won, sambil menangis  bertanya Mengapa Ha Won kencan dengan Oppa Seo Woo tanpa bilang apa-apa padanya. Ha Won binggung, Ji Woon mendengarnya seperti binggung lalu meminggirkan mobilnya.
Ha Won melihat BERITA EKSLUSIF, dengan foto ia dan juga Seo Woo dengan judul [ORANG YANG DIMAKSUDKAN DALAM LAGU  TERBARU KANG SEO WOO ADALAH TUNANGAN KANG HYUN] lalu gambar lainya yang dibandingnya fotonya antara bersama Hyun Min dan Seo Woo.
Ji Woon yang tadinya berbunga-bunga melihat berita tersebut langsung cemberut, Ha Won gugup mencoba menyakinkan kalau berita itu tak benar dan benar-benar salah

Keduanya akhirnya sampai sky house, Ji Woon lebih dulu turun dari mobilnya dan Ha Won pun mengikutinya. Ji Woon dengan wajah marah menyindir Ha Won Sepertinya dengan Kang Seo Woo terlihat dekat dan seolah-olah memang sedang ada sesuatu di foto itu
Apa kau juga akan bersikap seperti ini?” keluh Ha Won
Kalian berdua seperti sepasang kekasih di foto itu!” ucap Ji Woon marah
Bukan itu yang penting saat ini.  Aku butuh bantuanmu sekarang. Kau harus menyimpan kenyataan kalau kita diam-diam berkencan, oke.” Kata Ha Won memohon
Hei.... Skandal kencannya bukan soal kita. Ini soal Kau dan Kang Seo Woo! Kau harus menjelaskannya dulu padaku yang terjadi” ucap Ji Woon dengan nada tinggi
Aku sudah bilang, ini tidak perlu dijelaskan! Sekarang Kau harus berjanji kalau kau harus merahasiakannya, Kau harus merahasiakannya, apapun yang terjadi, Oke? Terutama pada PresDir” kata Ha Won lalu mengajak Ji Woon untuk saling melingkarkan kelingkin mereka agar berjanji untuk merahasiakanya.

Keduanya masuk ke dalam rumah, Tuan Kang sudah ada di dalam rumah bersama dengan Yoon Sung dan juga Seo Woo lalu menyuruh Ha Won untuk duduk, Ji Woon pun duduk disamping Ha Won.
Apa yang sebenarnya sedang terjadi disini? Skandal apa ini denganmu Seo Woo dan bukan Hyun Min?” kata Tuan Kang marah
Aku sudah katakan tadi, Kakek! Semua itu tidak benar!” ucap Seo Woo membela diri
Ya, PresDir... Semua ini hanya kesalahpahaman” kata Ha Won menyakinkan
Apa kalian sudah merencanakan sesuatu untuk menipuku?” kata Presdir Kang, Ji Woon ingin berbicara tapi di tahan oleh Ha Won.
Kakek.... Mereka berdua bilang itu tidak benar” ucap Ji Woon seperti tak ingin memberitahu kalau mereka berkencan.
Ya! Kenapa Kakek tidak percaya dengan Kami? Diantara Kita berdua, benar-benar tidak ada apa-apa” kata Seo Woo kesal, Ha Won kembali menyakinkan kalau tidak kencan dengan Seo Woo.

Seo Woo berkomentar kakeknya itu terlalu menganggapnya serius, karena Semua ini hanya salah paham karena artikel sepihak itu. Tuan Kang bertanya pada Yoon Sung apakah benar Tidak terjadi apa-apa saat ini disky House, Yoon Sung membenarkan tak terjadi apa-apa. Tuan Kang pun bisa mengucap syukur
Ini bisa saja menjadi terakhir kalinya Kita bertemu dengan nona Ha Won Berdasar kan apa yang kalian katakan, maka Diantara kalian, benar-benar tidak terjadi sesuatu, kan?” kata Tuan Kang memastikan kembali. Seo Woo kembali menyakinkan, lalu menyadari perkataan kakeknya.
“Tunggu,,, Kenapa akan menjadi terakhir kali Kita melihatnya?” kata Seo Woo binggung
Itu perjanjian Kami saat aku mengijinkan dia tinggal disini Jika dia melanggar peraturan "larangan berkencan"nya... Maka Dia harus pergi Selain itu, dia dilarang untuk bertemu dengan orang yang tinggal disini selamanya” kata Tuan Kang, Ji Woon kaget mendengarnya. Ha Won pun tak bisa mengelak karena memang itu perjanjianya.


Hye Ji akhirnya berhasil sampai dirumah walaupun dengan kecepetan minum, Hyun Min masih berpegangan pada sabuk pengamanya karena Hye Ji memberhentikan mobil dengan mendadak. Hye Ji keluar lebih dulu dari mobil.
Hei, Apa Kau tidak akan memarkirnya?” kata Hyun Min, Hye Ji pikir mereka sudah sampai dirumah sekarang.,
Hei, Apa Kau tidak tahu undang-undang  mengemudi sudah berubah? Kau tidak bisa menyetir jika mabuk, begitu juga untuk memarkirnya!” ucap Hyun Min dengan nada tinggi
Kalau begitu, kau bisa memarkirnya besok. Kau bertindak seenaknya saja hari ini tapi, mulai sekarang ubah sikapmu itu” kata Hye Ji kesal lalu masuk kedalam rumah. Hyun Min heran melihat Hye Ji yang bisa jalan dengan santai sementara ia langsung berlari karena merasa mual. 

Selembar Kontrak kerja ditaruh diatas meja, Ji Woon melihat pada dasarnya,  Tuan Kang melakukan hal sesuai keinginannya. Seo Woo pikir semua ini sudah keterlaluan, menurutnya tak ada yang salah jika memang Ha Won berkencan.
Tidak boleh! Aku tidak membawa dia kesini agar bisa kau kencani! Kalian Jangan salah mengerti hanya karena dia tinggal disini” tegas Tuan Kang, Ji Woon bertanya apa maksud kakeknya itu.
Hanya karena dia tinggal disini bersama kalian, bukan artinya kalau dia sederajat dengan kita. Kau tidak berpikiran seperti itu, kan?” ucap Tuan Kang
Kakek! Kau ini kasar sekali!” teriak Seo Woo marah
Ini bukan saatnya orang sepertimu  bisa seenaknya membeli orang dengan uang Anggota keluarga hanya alat baginya Jadi akan buruk reputasinya jika Kita kencan dengan orang yang tidak sederajat” ucap Ji Woon berdiri dengan nada sinis. Ha Won pun hanya bisa diam saja. 

Ja Young sudah menunggu diparkiran, mobil Seo Woo pun datang. Seo Woo turun mobil menyapa si seragam sekolah. Ja Young dengan wajah sedih menceritakan kalau penggemar lain mungkin menentang  jika Seo W berkencan dengan seseorang tapi kalau ia tak menentangnya.
Selain itu, temanku Ha Won sudah sering mengalami kesulitan Jadi...” ucap Ja Young dengan menahan rasa sedihnya, Seo Woo heran melihat sikap Ja Young.
“Kau harus tahu, temanku Ha Won suka jika ada obral dan harga murah, dia tidak punya apa-apa Dan dia mengumpulkan kupon potongan harga tidak seperti lainnya Selain itu, dia bertindak sebelum berpikir jadi terkadang dia sedikit merepotkan.” kata Ja Young tertunduk sedih mendukung Seo Woo apabila dengan Ha Won.

“Jika kebetuan kau terganggu olehnya, terima saja apa adanya. Itu satu-satunya pilihan yang mudah Dan jangan makan sendiri jika kau sedang bersamanya. Jika ada potongan harga yang besar, kau harus memberitahukannya” pesan Ja Young
“Apa Kau juga mengira semua ini memang sebenarnya? Kau juga melihat artikelnya, kan? Sebenarnya Tidak terjadi apa-apa antara Aku dan Ha Won Artikel itu benar-benar salah menuliskan berita” kata Seo Woo
Ja Young langsung tersenyum sumringah mendengarnya, Seo Woo memberitahu kalau Sebuah artikel penolakan akan segera terbit. Ja Young langsung merasa lega mendengarnya. Seo Woo pikir Ja Young jauh-jauh datang bukan karena soal itu saja. Ja Young mengatakan memang karena itu lalu segera pamit pergi. 

Ha Won masuk ke dalam ruang bengkel Ji Woon, dengan memanggilnya perlahan. Tak ada sahutan dari Ji Woon. Ha Won berjalan masuk melihat Ji Woon yang sedang berbaring dengan wajah cemberut, lalu mendekatinya untuk merayunya. Ji Woon terlihat kesal langsung berdiri dari tempat tidurnya
Mengapa kau setuju dengan kontrak  sembrono seperti itu? Jadi, kau tidak akan menemuiku lagi jika kita ketahuan berkencan?!”ucap Ji Woon kesal
Tidak, maksudku itu... Hei, aku juga tidak tahu kalau akhirnya kita akan seperti ini! Apa kau marah karena kontraknya?” kata Ha Won merayunya. 
Kau ini memang mahir untuk membuatku khawatir Saat ini, aku hanya ingin fokus dengan hubungan kita! Tapi situasinya jadi kacau karena kontrak dan peraturannya! Lalu Semua ini berkat siapa?” ucap Ji Woon dengan wajah cemberut.
Lalu, apa yang harus aku lakukan? Semua jadi seperti ini” kata Ha Won binggung

“Apa Kau yakin akan baik-baik saja jika tidak bisa melihatku lagi?” tanya Ji Woon, Ha Won hanya diam saja, Ji Woon tahu pasti jawabanya itu tidak bisa dan meminta agar  segera batalkan kontraknya
Aku bahkan tidak tahu kalau ternyata kau mau berkencan denganku atau tidak” kata Ha Won membela diri.
Ji Woon mengeluh pada Ha Won yang  bisa menandatangai kontrak dengan ceroboh. Ha Won membela diri saat pertama kali datang Ji Woon dan Hyun Min itu sangat membuatnya seperti orang gila jadi mana mungkin terpikir  untuk kencan dengan Ji Woon seperti sekarang, Ji Woon mulai menyindir dengan begitu maka Ha Won itu mendekati Seo Woo.
“Memang benar....  Lagipula, Dia memperlakukanku seperti layaknya manusia, tidak seperti kalian berdua” kata Ha Won kesal

Jadi Kau bilang kalau semua ini kesalahanku sekarang?” ucap Ji Woon mulai adu mulut dengan nada tinggi
Lalu, Kau sendiri? Apa benar-benar tidak terjadi apa-apa antara Kau  dan Hye Ji? Kalian berdua bahkan pergi kencan. Apa kau bahkan memikirkan perasaanku ketika melihat kau dan Hye Ji selalu bersama sepanjang waktu?” kata Ha Won marah
Ji Woon mengatakan kalau itu tak benar, lalu mengoda Ha Won kalau cemburu dengan hal itu. Ha Won tak mau membahasnya lalu menyindir Ji Woon yang cemburu karena karena ada sekandal dirinya dengan bintang ternama Seo Woo. Ji Woon pikir Ha Won ingin memulai pertengkaran dengannya. Ha Won pun menatangnya dengan mata melotot lalu keluar dari ruangan. Ji Woon terlihat kesal sendiri karena baru saja bahagia dan mereka malah bertengkar sekarang. 


Nyonya Ji keluar dari rumah dengan menyetir mobilnya sendiri, diam-diam Yoon Sung mengikutinya dari belakang dan melihat ibunya itu pergi ke sebuah toko pakaian anak-anak dan membeli banyak sekali pakaian. Setelah itu ia pergi ke sebuah panti asuhan HAPPY LOVE.
Anak-anak kecil langsung keluar dari rumah terlihat bahagia memanggil Nyonya Ji  “ibu” seperti ibu kandung mereka sendiri. Nyonya Ji pun terlihat  bahagia mengatakan Seperti yang dijanjikan, kalau hari ini membawa hadiah bukan makanan. Semua anak terlihat bahagia menerima kantung hadiah baju dari Nyonya Ji.
Nyonya Ji bertanya apakah mereka merindukanya, semua menjawab sangat merindukanya. Pengasuh panti datang meminta seemuanya  berbaris untuk menerima satu-persatu dan mengucapkan terimakasih. Yoon Sung melihat ibunya bersama anak panti dengan tatapan sedih. Nyonya Ji bertanya apakah datang terlambat, Pengasuh menceritakan kalau Anak-anak sedang menantikan dan  bertanya kapan ibu mereka yang cantik dating dan mereka pun masuk ke dalam bersama-sama. 

Yoon Sung akhirnya menemui ibu panti membahas tentang cara memberi dana untuk panti asuhan. Ibu Panti mengatakan Tidak penting bagaimana melakukannya tapi bisa menyumbangkan apa saja yang ingin diberikan. Yoon Sung mulai membicarakaan kalau ada orang yang membawa hadiah sebelumnya, Ibu Panti mengatakan maksudnya itu Nyonya Ji.
Dia sering datang kesini. Anak-anak memanggil dia "Omma" dan selalu mengikutinya. Mereka... menyebut dia "omma" Tapi Nyonya Ji punya alasan khusus. Dia bilang kehilangan anaknya yang masih kecil. Dia ingin menunjukkan pada anak-anak,  rasa cinta dan kasih sayang yang tidak bisa  dia berikan pada putranya sendiri “ cerita ibu panti.


Yoon Sung sudah menyetir kembali teringat kembali cerita ibu panti padanya tentang Nyonya Ji
Dia bilang, dirinya itu ibu yang tidak baik Yang bahkan tidak bisa mengasuh putranya sendiri . Tapi tetap saja,  aku yakin mendengar anak-anak memanggilnya Omma maka Tidak sebanding dengan mendengar  putranya sendiri memanggil omma

Hyun Min tersenyum bahagia melihat Hye Ji yang keluar dari rumah lalu mengikutinnya, tapi ternyata Hye Ji berbelok ke arah tempat Ji Woon biasa menaruh semua barang bengkelnya, wajahnya pun kembali kesal.
Ha Won sedang ada dikamar gelisah sendiri memegang ponselnya merasa kalau dirinya memang jahat berkata seperti itu pada Ji Woon, lalu menyakinkan kalau Ji Woon itu yang jahat.
Kenapa aku tiba-tiba bicara soal Hye Ji?” ucap Ha Won menyesalinya,
“Ah... Tapi kau menyebut nama Seo Woo terlebih dulu! Dasar Sial, aku tidak bisa berhenti memikirkan ini!” kata Ha Won kesal sendiri. 

Ji Woon masuk kembali ke ruangan melihat Hye Ji ada didalam keduanya terlihat gugup. Hye Ji mengatakan  hanya sedang mengemas barang-barang ini. Ji Woon pikir bisa meletakkannya diruangan , jika memang tidak ada tempat lain Hye Ji menolaknya karena harus berhenti menerima bantuan Ji Woon mulai sekarang
Maafkan Aku. Jadi.... apa akhirnya kau menemui Ha Won?” tanya Hye Ji, Ji Woon membenarkan kalau  ia menemuinya
Baguslah... Kalau begitu, Kau dan Ha Won...” ucap Hye Ji berhenti bicara
Kita sudah resmi berkencan sekarang” kata Ji Woon tak mau menutupinya, Hye Ji seperti tak percaya
Aku merasa harus memberitahukanmu, karena yang lainnya tidak ada yang tahu. Selain itu semua barang-barang ini , sebenarnya Kang Hyun Min  yang mengambil kembali semua ini. Dia berikan Aku kunci dan minta aku pergi ke unit peyimpanan barang” cerita Ji Woon, Hye Ji kaget mendengarnya.
Dia sangat mengkhawatirkanmu” kata Ji Woon, Hye Ji pun hanya diam seperti masih tak percaya kalau diam-diam Hyun Min membantunya melalui Ji Woon. 

Ha Won ingin menemui Ji Woon di ruanganya, saat melihat Ji Woon keluar wajahnya terlihat bahagia tapi melihat dibelakang ada Hye Ji senyumanya hilang jadi cemberut. Sambil bersadar dibangku, Ha Won dengan wajah cemberut berpikir Ji Woon itu  sangat baik pada Hye Ji dan mereka berdua tidak sepadan.
Tiba-tiba ia teringat sesuatu mencoba aplikasi dalam ponselnya dan hasilnya [KECOCOKAN DENGAN KANG JI WOON - 90%] wajahnya tersenyum bahagia membaca penjelasanya Hal yang paling penting dalam hubungan adalah saling memahami Bisa merasakan rasa cinta dan kebersamaan.” 

Ji Woon tiba-tiba datang duduk disamping Ha Won  bertanya apa yang sedang dilakukanya. Ha Won kembali cemberut melihat Ji Woon yang datang mengatakan kalau itu bukan urusannya. Ji Woon mengataka kalau sudah memikirkanya dan ada sesuatu yang lupa dikatakan padanya. Ha Won menatapnya bertanya apa itu
Jadi, ahh... Soal kekasaranku padamu saat pertama kali kau masuk.... Maafkan Aku..” kata Ji Woon yang tak jelas saat meminta maaf.
“Apa Bisa kau ulangi lagi?” ucap Ha Won tak mendengar Ji Woon meminta maaf.
Ahhh.... Maafkan Aku atas semua yang aku lakukan sebelumnya” kata Ji Woon dengan nada kesal, Ha Won mengejek memang apa sulit bagimu untuk minta maaf

Selain itu, hubunganku dengan Hye Ji beda dengan apa yang aku rasakan denganmu Kau tahu, kan?” kata Ji Woon menyakinkan
Ha Won membahas tentang kedekataan dengan Seo Woo, Ji Woon langsun memegang tangan Ha Won merasa kalau itu tak perlu lagi membahasnya karena menurutnya memang ia yang berlebihan. Keduanya menatap dengan senyuman, lalu perut Ha Wn berbunyi tandanya lapar, Ji Woon pun menarik Ha Won untuk ikut denganya. Ha Won bertanya mau kemana mereka sebenarnya. 


Ji Woon sudah mengunakan celemek dan memotong bahan makanan didapur, Ha Won yang melihatnya merasa tidak yakin Ji Woon bisa memasak. Ji Woon meminta Ha Won agar percaya saja padanya . Ha Won bertanya apakah Ji Woon suka masak.
Mulai sekarang aku akan menyukainya. Lagipula, selera makan pacarku itu sangat besar” ejek Ji Woon,
“Kau bilang apa? Makan bukan satu-satu hal yang pacarmu bisa lakukan” ucap Ha Won lalu menyuruh Ji Woon minggir.
Ji Woon pun membiarkan Ha Won untuk memotong bahan makan, Ha Won pun sibuk dengan pisaunya. Ji Woon tiba-tiba memeluknya dari belakang. Ha Won panik kalau nanti ada yang melihat mereka. Ji Woon pikir maana mungkin ada yang datang karena sudah larut malam.
Ha Won mengancam kalau ia sekarang sedang pisau, Ji Woo pun melepaskan pelukanya mengeluh kalau pacarnya itu pasti bisa berbuat ekstrim, lalu memberikan kecupan di pipi Ha Won dan pergi. Ha Won tersenyum lalu berteriak memanggilnya karena mereka harus masak sama-sama. 

Ha Won terlihat bahagia melihat makanan yang dibuat oleh Ji Woon, Ayam goreng dan juga sayuran. Ji Woon memotong bagian paha ayam dan memberikan pada Ha Won untuk memakanya, Ha Won memuji kalau itu rasanya sangat enak. Ji Woon dengan bangga kalau itu karena ia yan memasak semuanya.
Ah, rasanya ingin minum bir sekarang!” kata Ha Won karena ayam goreng cocok dengan bir.
Hei, jangan minum alkohol. Jika kau mabuk....” ucap Ji Woon lalu tak ingin membahasnya lagi.
Kau sangat imut jika sedang mabuk dan Kepribadianmu juga benar-benar berubah kalau sedang mabuk! Kapan aku harus membuatmu mabuk lagi?” ucap Ha Won bahagia. Ji Woon menyangkal kalau ia itu mabuk.

“Apa kau ingat saat kita pergi ke villa waktu itu? Kau pasti lupa dan tidak ingat apa yang terjadi!” kata Ha won
Aku ingat semuanya” ucap Ji Woon, Ha Won tetap yakin Ji Woon itu pasti tak akan mengingatnya.
Ji Woon menegaskan kalau mengingatnya, Ha Won menantang apa memang yang terjadi saat di villa. Ji Woon memperagakan saat mencium Ha Won. Ha Won kesal karena Ji Woon sebelumnya mengatakan tidak ingat apa-apa dan tetap marah-marah padanya. Ji Woon tahu kalau sebelumnya itu hanya khawatir mereka akan canggung karena itu. Ha Won kesal sendiri merasa kalau tak ada yang bisa dipercaya

Seo Woo keluar dari kamarnya, Ha Won langsung mendorong Ji Woon sampai jatuh dari bangkunya. Ji Woon heran karena yang dilakukan itu bukan salahnya,  Ha Won memberitahu Kang Seo Woo dating jadi meminta agar bersembunyi. Ji Woon pun terpaksa bersembunyi di kolong meja.
Wuaa, Apa selarut ini kau makan semua ini sendirian?” ucap Seo Woo tak percaya, Ha Won membenarkan karena pasti tahu dengan nafsu makanya.
Aku selalu bilang, satu ayam utuh untukku!” kata Ha Won menyakinkanya
Oh, kau pasti kecewa karena aku sudah mencampakkanmu” goda Seo Woo, Ha Won dengan gugup membenarkan saja. Di kolong meja Ji Woon terlihat menahan amarahnya.
Aku akan menemanimu makan.” kata Seo Wo, Ha Won langsun menolaknya karena merasa tak perlu melakukanya.
Hei, bagaimana aku pergi begitu saja setelah melihatmu makan sendirian?” ucap Seo Woo, Ha Won akhirnya hanya bisa memuji Seo Woo itu  benar-benar baik

Sejak kemarin kita secara resmi pacaran sampai artikel penolakannya diterbitkan hari ini. Jadi aku bermurah hati  memberikan paha ayam ini untukmu!” kata Ha Won sengaja membuat Ji Woon cemburu.
Seo Woo terlihat senang menerimanya tapi  ia lebih suka sayap, Ha Woon pun memperboleh makan kedua sayapnya. Seo Woo menceritakan kalau berencana menikah dengan wanita yang mengijinkan makan kedua sayap ayam. Ha Won terlihat gugup karena Ji Woon pasti mendengarnya. Ji Woon terlihat harus menahan amarahnya.
Ahh, aku berencana menikah dengan pria  yang mengijinkanku makan kedua paha ayamnya” balas Ha Won, Seo Woo pun memberikan paha ayam miliknya pada Ha Won.  Keduanya makan bersama sementara Ji Woon berusaha agar tak ketahuan di kolong meja makan. 


Tuan Eun baru turun dari turknya, seseorang menelp terlihat kesal menanyakan kapan akan membayar karena informasi  soal Kang Young Jin. Tuan Eun binggung. Si penelp memberitahu sudah mengirimkan sms dengan informasinya! Lalu bertanya apakah tidak bertemu dengan Young Jin, karena istri Tuan Eun yang mengambil informasi tentang Young Jin.
“Apa Kau yakin kalau itu Kang Young Jin? Dimana si brengsek itu sekarang?” tanya Tuan Eun benar-benar marah.
Young Jin masih berkerja di pembangunan gedung, saat itu Tuan Eun datang dengan wajah penuh amarah memanggil bekas teman istrinya.  Young Jin terlihat ketakutan bertemu dengan Tuan Eun. Akhirnya keduanya bertemu di tempat yang sedikit agar jauh.
Jadi kau sudah bertemu Ha Won? Bagaimana pertemuan ayah dan putrinya? Dan Lagipula, itu sudah lama sekali” sindir Tuan Eun
“Apa Kau pikir kalau Ha Won itu benar-benar putriku? Kenapa kau selalu menyia-nyiakan waktumu dengan omong kosong ini? Sebenarnya Tidak terjadi apa-apa antara Aku dan Ok Sun!” kata Young Jin yakin
Jangan bohong padaku! Kalian berdua saling berduaan saat aku pergi bekerja!” ucap Tuan Eun tak percaya
Satu-satunya hal yang kami lakukan hanya berlatih Makanya kami membuka Dojo bersama-sama!  Hanya Itu saja!” ucap Young Jin
Lalu, kenapa ibu Ha Won meninggal  di apartemenmu?” tanya Tuan Eun
Dia ada dirumahku karena masalah di Dojo dan....” kata Young Jin terdiam,

Tuan Eun merasa kalau mereka berdua berusaha kabur bersama tapi ibunya Ha Won meninggal dan akhirnya Young Jin itu kabur sendirian.  Young Jin pikir Tuan Eun itu lebih tahu dari dirinya  kalau Ok Sun bukan wanita seperti itu. Tuan Eun mengatakan kalau ia juga tahu kalau sudah menjual Dojonya itu. Young Jin mengaku kalau ia menjual dojo tanpa memberitahu Ok Sun.
Aku dikejar penagih hutang dan sangat kesal, Sehingga aku menjual dojoku! Ok Sun tahu soal itu dan mendatangiku dan Kemudian....dia meninggal” cerita Young Jin, Tuan Eun kaget mengetahui kalau sebenarnya seperti itu
Aku benar-benar pantas untuk mati dan aku merasa lebih kasihan padanya, meninggal seperti itu” ungkap Young Jin

Tuan Eun berjalan menuruni bukit dengan tatapan sedih, mengingat cerita Young Jin tentang istrinya.
Flash Back
Aku pulang untuk lari dari para penagih hutang. Tapi rumah sudah terbakar saat aku pulang. Ok Sun sedang menyelamatkan wanita tetangga sebelah dan tidak berhasil keluar. Dan Rupanya, wanita itu minta cincin yang sedang dipegang istrimu untuk diberikan pada putranya, tapi...” cerita Young Jin sedih karena Ok Sun malah meninggal
Apa Kau akan terus meragukan wanita malang.. yang mati saat berusaha menyelamatkan nyawa orang lain?” ucap Young Jin heran,
Tuan Eun merasa bersalah karena tidak tahu soal itu dan membenci Ok Sun bahkan membenci Ha Won yang hanya memiliki cincin ibunya sebagai kenang-kenangan.

Ha Won tersenyum melihat Ji Woon yang baru pulang dari olahraga lalu masuk ke dapur untuk mengambil minum. Nyonya Beolgyo sedang menata meja makan. Ha Won akhirnya berdeham memberikan kode pada Ji Woon, tapi Ji Woon seperti tak mengerti malah Nynye Beolgyo yang menyadarinya.
Ada apa, nona? Apa tenggorokanmu sakit?” tanya Nyonya Beolgyo, Ha Won mengelengkan kepalanya lalu mengeluarkan ponselnya.
Ji Woon melihat ada pesan masuk dari Ha Won “Temui aku di gudang!” Ha Won memberikan kode untuk lebih dulu pergi ke gudang. 

Ji Woon akhirnya datang dengan seperti setelah mandi. Ha Won mengeluh Ji Woon yang datang lama sekali dan bertanya apakah tidak mendengar kodenya tadi. Ji Woon mengejek kalau kode berdeham itu memang yang tepat.  Ha Won membenarka kalau Itu artinya "Segera temui Aku!" Ji Woon pikir Ha Won lebih baik mengirimkan pesan saja padanya.
Itu tidak mengasyikkan!” keluh Ha Won kesal
“Coba kau Lihat, seperti apa keadaan kita sekarang karena kakek. Kita harus menyembunyikannya seperti ini” kata Ji Woon kesal
Kenapa kau sangat membenci kakekmu?” tanya Ha Won, melihat Ji Woon yang duduk disampingnya.
“Apa Kau tahu.....ibuku adalah wanita dari kalangan biasa-biasa saja yang cukup membuat orang bertanya-tanya kenapa dia bisa bertemu dgn orang seperti ayahku. Dengan Melihat kalau dia tidak pernah bicara soal ayah padaku... maka Jelas sekali kalau mereka tidak berpisah.”cerita Ji Woon

Aku datang ke Sky House karena aku punya banyak pertanyaan dan Menjadi alasan kuat untuk tidak bersembunyi di tempat seperti ini” kata Ji Woon, Ha Won pikir lebih baik tanyakan langsung saja pada Tuan Kang.
Aku melihat jejak ayahku untuk pertama kalinya disini dan Nama ayahku, tertulis di sini. Aku rasa, dulu dia sering menggunakan ini. Tapi ini hanya sebuah kamera dan Tidak ada fotonya” cerita Ji Woon melihat kamera dengan ukiran nama ayahnya.
Ha Won melihat kamera tersebut lalu dengan senyuman bahagia ingin memberitahu ayah Ji Woon kalau mereka saling menyukai. Ji Woon sempat binggung akhirnya tersenyum saat Ha Won seperti ada roll film didalamnya. Ha Won melihat ponselnya yang bergetar lalu kaget melihat kalau ayahnya yang menelp.
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar: