PS : All
images credit and content copyright : TVN
Keduanya pulang bersama-sama, wajah Ha Won terlihat
bahagia, tangan Ji Won mengengam erat tangan Ha Won sambil menyetir. Keduanya
terlihat sangat bahagia. Ha Won pikir mereka seharusnya
tidak pulang sama-sama. Ji Woon pikir tak masalah
karena mereka tidak
melakukan kesalahan. Keduanya pun akhirnya
sama-sama tak peduli lagi karena perasaan bahagia yang sudah mengisi hati
mereka.
Ja Young tiba-tiba menelp Ha Won, sambil menangis bertanya Mengapa Ha Won kencan dengan Oppa Seo Woo tanpa bilang apa-apa padanya. Ha Won binggung, Ji Woon mendengarnya seperti
binggung lalu meminggirkan mobilnya.
Ha Won melihat BERITA EKSLUSIF, dengan foto ia dan juga Seo Woo dengan judul [ORANG
YANG DIMAKSUDKAN DALAM LAGU TERBARU KANG SEO WOO ADALAH
TUNANGAN KANG HYUN] lalu gambar lainya yang
dibandingnya fotonya antara bersama Hyun Min dan Seo Woo.
Ji Woon yang tadinya berbunga-bunga melihat berita
tersebut langsung cemberut, Ha Won gugup mencoba menyakinkan kalau berita itu
tak benar dan benar-benar salah.
Keduanya akhirnya sampai sky house, Ji Woon lebih dulu
turun dari mobilnya dan Ha Won pun mengikutinya. Ji Woon dengan wajah marah
menyindir Ha Won Sepertinya dengan
Kang Seo Woo terlihat dekat dan seolah-olah
memang sedang ada sesuatu di
foto itu
“Apa kau juga akan bersikap seperti ini?” keluh Ha Won
“Kalian berdua seperti sepasang
kekasih di foto
itu!” ucap Ji Woon marah
“Bukan itu yang penting saat ini. Aku
butuh bantuanmu sekarang. Kau
harus menyimpan kenyataan kalau kita diam-diam
berkencan, oke.” Kata Ha Won memohon
“Hei.... Skandal kencannya bukan soal
kita. Ini soal
Kau dan Kang Seo Woo! Kau
harus menjelaskannya dulu padaku yang
terjadi” ucap Ji Woon dengan nada tinggi
“Aku sudah bilang, ini tidak perlu
dijelaskan! Sekarang Kau harus
berjanji kalau kau harus merahasiakannya, Kau harus merahasiakannya, apapun
yang terjadi, Oke? Terutama pada PresDir” kata Ha Won lalu mengajak Ji Woon untuk saling
melingkarkan kelingkin mereka agar berjanji untuk merahasiakanya.
Keduanya masuk ke dalam rumah, Tuan Kang sudah ada di
dalam rumah bersama dengan Yoon Sung dan juga Seo Woo lalu menyuruh Ha Won
untuk duduk, Ji Woon pun duduk disamping Ha Won.
“Apa yang sebenarnya sedang
terjadi disini? Skandal
apa ini denganmu Seo Woo dan
bukan Hyun Min?” kata Tuan Kang marah
“Aku sudah katakan tadi, Kakek! Semua itu tidak benar!” ucap Seo Woo membela diri
“Ya, PresDir... Semua ini hanya kesalahpahaman” kata Ha Won menyakinkan
“Apa kalian sudah merencanakan
sesuatu untuk menipuku?” kata Presdir Kang, Ji Woon
ingin berbicara tapi di tahan oleh Ha Won.
“Kakek.... Mereka berdua bilang itu tidak
benar” ucap Ji Woon seperti tak ingin memberitahu kalau mereka
berkencan.
“Ya! Kenapa Kakek tidak percaya
dengan Kami? Diantara
Kita berdua, benar-benar tidak ada apa-apa” kata Seo
Woo kesal, Ha Won kembali menyakinkan kalau tidak
kencan dengan Seo Woo.
Seo Woo berkomentar kakeknya itu terlalu
menganggapnya serius, karena Semua
ini hanya salah paham karena artikel sepihak itu.
Tuan Kang bertanya pada Yoon Sung apakah benar Tidak
terjadi apa-apa saat ini disky House, Yoon Sung
membenarkan tak terjadi apa-apa. Tuan Kang pun bisa mengucap syukur
“Ini bisa saja menjadi terakhir
kalinya Kita
bertemu dengan nona Ha Won Berdasar
kan apa yang kalian katakan, maka Diantara
kalian, benar-benar tidak terjadi sesuatu, kan?”
kata Tuan Kang memastikan kembali. Seo Woo kembali menyakinkan, lalu menyadari
perkataan kakeknya.
“Tunggu,,, Kenapa akan menjadi terakhir kali
Kita melihatnya?” kata Seo Woo binggung
“Itu perjanjian Kami saat aku
mengijinkan dia tinggal disini Jika
dia melanggar peraturan "larangan berkencan"nya... Maka Dia harus pergi Selain itu, dia dilarang untuk
bertemu dengan
orang yang tinggal disini selamanya” kata Tuan
Kang, Ji Woon kaget mendengarnya. Ha Won pun tak bisa mengelak karena memang
itu perjanjianya.
Hye Ji akhirnya berhasil sampai dirumah walaupun dengan
kecepetan minum, Hyun Min masih berpegangan pada sabuk pengamanya karena Hye Ji
memberhentikan mobil dengan mendadak. Hye Ji keluar lebih dulu dari mobil.
“Hei, Apa Kau tidak akan memarkirnya?” kata Hyun Min, Hye Ji pikir mereka sudah sampai dirumah
sekarang.,
“Hei, Apa Kau tidak tahu undang-undang mengemudi
sudah berubah? Kau tidak
bisa menyetir jika mabuk, begitu juga untuk memarkirnya!” ucap Hyun Min dengan nada tinggi
“Kalau begitu, kau bisa
memarkirnya besok. Kau
bertindak seenaknya saja hari ini tapi, mulai sekarang ubah sikapmu itu” kata Hye Ji kesal lalu masuk kedalam rumah. Hyun Min
heran melihat Hye Ji yang bisa jalan dengan santai sementara ia langsung
berlari karena merasa mual.
Selembar Kontrak kerja ditaruh diatas meja, Ji Woon
melihat pada dasarnya, Tuan Kang melakukan
hal sesuai keinginannya. Seo Woo pikir semua ini sudah
keterlaluan, menurutnya tak ada yang salah jika
memang Ha Won berkencan.
“Tidak boleh! Aku tidak membawa dia kesini agar
bisa kau kencani! Kalian Jangan
salah mengerti hanya karena dia tinggal disini”
tegas Tuan Kang, Ji Woon bertanya apa maksud kakeknya itu.
“Hanya karena dia tinggal disini
bersama kalian, bukan
artinya kalau dia sederajat dengan kita. Kau
tidak berpikiran seperti itu, kan?” ucap Tuan
Kang
“Kakek! Kau ini kasar sekali!” teriak Seo Woo marah
“Ini bukan saatnya orang sepertimu
bisa
seenaknya membeli orang dengan uang Anggota
keluarga hanya alat baginya Jadi
akan buruk reputasinya jika Kita kencan dengan orang yang tidak sederajat” ucap Ji Woon berdiri dengan nada sinis. Ha Won pun
hanya bisa diam saja.
Ja Young sudah menunggu diparkiran, mobil Seo Woo pun
datang. Seo Woo turun mobil menyapa si seragam sekolah. Ja Young dengan wajah
sedih menceritakan kalau penggemar lain mungkin menentang jika
Seo W berkencan dengan seseorang tapi kalau ia tak menentangnya.
“Selain itu, temanku Ha Won sudah sering mengalami kesulitan Jadi...” ucap Ja Young dengan menahan rasa sedihnya, Seo Woo
heran melihat sikap Ja Young.
“Kau harus tahu, temanku Ha Won suka jika
ada obral dan harga murah, dia tidak punya apa-apa Dan dia mengumpulkan kupon
potongan harga tidak seperti lainnya Selain
itu, dia bertindak sebelum berpikir jadi terkadang dia sedikit merepotkan.” kata Ja Young tertunduk sedih mendukung Seo Woo
apabila dengan Ha Won.
“Jika kebetuan kau terganggu
olehnya, terima saja apa adanya. Itu
satu-satunya pilihan yang mudah Dan jangan makan sendiri jika kau sedang
bersamanya. Jika ada
potongan harga yang besar, kau harus memberitahukannya” pesan Ja Young
“Apa Kau juga mengira semua ini memang sebenarnya? Kau juga melihat artikelnya, kan? Sebenarnya Tidak terjadi apa-apa
antara Aku dan Ha Won Artikel
itu benar-benar salah menuliskan berita” kata Seo
Woo
Ja Young langsung tersenyum sumringah mendengarnya, Seo
Woo memberitahu kalau Sebuah artikel penolakan akan
segera terbit. Ja Young langsung merasa lega
mendengarnya. Seo Woo pikir Ja Young jauh-jauh datang bukan karena soal itu saja. Ja Young mengatakan memang karena itu lalu segera
pamit pergi.
Ha Won masuk ke dalam ruang bengkel Ji Woon, dengan
memanggilnya perlahan. Tak ada sahutan dari Ji Woon. Ha Won berjalan masuk
melihat Ji Woon yang sedang berbaring dengan wajah cemberut, lalu mendekatinya
untuk merayunya. Ji Woon terlihat kesal langsung berdiri dari tempat tidurnya
“Mengapa kau setuju dengan kontrak
sembrono
seperti itu? Jadi, kau
tidak akan menemuiku lagi jika kita ketahuan berkencan?!”ucap Ji Woon kesal
“Tidak, maksudku itu... Hei, aku juga tidak tahu kalau akhirnya kita
akan seperti ini! Apa
kau marah karena kontraknya?” kata Ha Won
merayunya.
“Kau ini memang mahir untuk
membuatku khawatir Saat
ini, aku hanya ingin fokus dengan hubungan kita! Tapi situasinya jadi kacau karena
kontrak dan peraturannya! Lalu Semua
ini berkat siapa?” ucap Ji Woon dengan wajah
cemberut.
“Lalu, apa yang harus aku lakukan?
Semua jadi seperti ini” kata Ha Won binggung
“Apa Kau yakin akan baik-baik saja jika tidak bisa
melihatku lagi?” tanya Ji Woon, Ha Won hanya
diam saja, Ji Woon tahu pasti jawabanya itu tidak bisa dan meminta agar segera batalkan kontraknya
“Aku bahkan tidak tahu kalau
ternyata kau mau berkencan denganku atau tidak”
kata Ha Won membela diri.
Ji Woon mengeluh pada Ha Won yang bisa menandatangai kontrak
dengan ceroboh. Ha Won membela diri saat pertama kali
datang Ji Woon dan Hyun Min itu sangat membuatnya seperti orang gila jadi mana
mungkin terpikir untuk
kencan dengan Ji Woon seperti sekarang, Ji Woon mulai
menyindir dengan begitu maka Ha Won itu mendekati Seo Woo.
“Memang benar.... Lagipula, Dia memperlakukanku seperti layaknya
manusia, tidak seperti kalian berdua” kata Ha
Won kesal
“Jadi Kau bilang kalau semua ini
kesalahanku sekarang?” ucap Ji Woon mulai adu
mulut dengan nada tinggi
“Lalu, Kau sendiri? Apa benar-benar tidak terjadi
apa-apa antara
Kau dan Hye
Ji? Kalian
berdua bahkan pergi kencan. Apa kau bahkan memikirkan perasaanku ketika melihat kau dan Hye Ji selalu bersama sepanjang
waktu?” kata Ha Won marah
Ji Woon mengatakan kalau itu tak benar, lalu mengoda Ha
Won kalau cemburu dengan hal itu. Ha Won tak mau membahasnya lalu menyindir Ji
Woon yang cemburu karena karena ada
sekandal dirinya dengan
bintang ternama Seo Woo. Ji Woon pikir Ha
Won ingin memulai pertengkaran dengannya. Ha Won pun menatangnya dengan mata melotot lalu
keluar dari ruangan. Ji Woon terlihat kesal sendiri karena baru saja bahagia
dan mereka malah bertengkar sekarang.
Nyonya Ji keluar dari rumah dengan menyetir mobilnya sendiri,
diam-diam Yoon Sung mengikutinya dari belakang dan melihat ibunya itu pergi ke
sebuah toko pakaian anak-anak dan membeli banyak sekali pakaian. Setelah itu ia
pergi ke sebuah panti asuhan HAPPY LOVE.
Anak-anak kecil langsung keluar dari rumah terlihat
bahagia memanggil Nyonya Ji “ibu”
seperti ibu kandung mereka sendiri. Nyonya Ji pun terlihat bahagia mengatakan Seperti
yang dijanjikan, kalau hari ini membawa
hadiah bukan makanan. Semua anak terlihat bahagia
menerima kantung hadiah baju dari Nyonya Ji.
Nyonya Ji bertanya apakah mereka merindukanya, semua
menjawab sangat merindukanya. Pengasuh panti datang meminta seemuanya berbaris untuk menerima satu-persatu dan mengucapkan terimakasih. Yoon Sung melihat ibunya
bersama anak panti dengan tatapan sedih. Nyonya Ji bertanya apakah datang
terlambat, Pengasuh menceritakan kalau Anak-anak
sedang menantikan dan bertanya kapan ibu
mereka yang cantik dating dan mereka pun masuk ke
dalam bersama-sama.
Yoon Sung akhirnya menemui ibu panti membahas tentang cara memberi dana untuk panti asuhan. Ibu Panti mengatakan Tidak
penting bagaimana melakukannya tapi bisa
menyumbangkan apa saja yang ingin diberikan. Yoon
Sung mulai membicarakaan kalau ada orang yang membawa hadiah
sebelumnya, Ibu Panti mengatakan maksudnya itu Nyonya Ji.
“Dia sering datang kesini.
Anak-anak memanggil dia "Omma" dan selalu mengikutinya. Mereka... menyebut dia
"omma" Tapi Nyonya
Ji punya alasan khusus. Dia
bilang kehilangan anaknya yang masih kecil. Dia
ingin menunjukkan pada anak-anak, rasa cinta dan kasih sayang yang tidak bisa dia
berikan pada putranya sendiri “ cerita ibu panti.
Yoon Sung sudah menyetir kembali teringat kembali cerita
ibu panti padanya tentang Nyonya Ji
“Dia bilang, dirinya itu ibu yang tidak baik Yang bahkan tidak bisa
mengasuh putranya sendiri . Tapi tetap saja, aku yakin mendengar
anak-anak memanggilnya Omma maka Tidak sebanding dengan mendengar putranya sendiri memanggil omma”
Hyun Min tersenyum bahagia melihat Hye Ji yang keluar
dari rumah lalu mengikutinnya, tapi ternyata Hye Ji berbelok ke arah tempat Ji
Woon biasa menaruh semua barang bengkelnya, wajahnya pun kembali kesal.
Ha Won sedang ada dikamar gelisah sendiri memegang
ponselnya merasa kalau dirinya memang jahat berkata seperti itu pada Ji Woon,
lalu menyakinkan kalau Ji Woon itu yang jahat.
“Kenapa aku tiba-tiba bicara soal
Hye Ji?” ucap Ha Won menyesalinya,
“Ah... Tapi kau menyebut nama Seo Woo
terlebih dulu! Dasar Sial, aku
tidak bisa berhenti memikirkan ini!” kata Ha
Won kesal sendiri.
Ji Woon masuk kembali ke ruangan melihat Hye Ji ada
didalam keduanya terlihat gugup. Hye Ji mengatakan hanya sedang mengemas
barang-barang ini. Ji Woon pikir bisa
meletakkannya diruangan , jika memang tidak ada tempat lain Hye Ji menolaknya karena harus
berhenti menerima bantuan Ji Woon
mulai sekarang
“Maafkan Aku. Jadi.... apa akhirnya kau menemui
Ha Won?” tanya Hye Ji, Ji Woon membenarkan kalau ia menemuinya
“Baguslah... Kalau begitu, Kau dan Ha Won...” ucap Hye Ji berhenti bicara
“Kita sudah resmi berkencan sekarang” kata Ji Woon tak mau menutupinya, Hye Ji seperti tak
percaya
“Aku merasa harus memberitahukanmu, karena yang lainnya tidak ada yang tahu. Selain itu semua barang-barang ini ,
sebenarnya Kang Hyun Min yang mengambil kembali semua ini. Dia berikan Aku kunci dan minta
aku pergi ke unit peyimpanan barang” cerita Ji
Woon, Hye Ji kaget mendengarnya.
“Dia sangat mengkhawatirkanmu” kata Ji Woon, Hye Ji pun hanya diam seperti masih tak
percaya kalau diam-diam Hyun Min membantunya melalui Ji Woon.
Ha Won ingin menemui Ji Woon di ruanganya, saat melihat
Ji Woon keluar wajahnya terlihat bahagia tapi melihat dibelakang ada Hye Ji
senyumanya hilang jadi cemberut. Sambil bersadar dibangku, Ha Won dengan wajah
cemberut berpikir Ji Woon itu sangat
baik pada Hye Ji dan mereka berdua
tidak sepadan.
Tiba-tiba ia teringat sesuatu mencoba aplikasi dalam
ponselnya dan hasilnya [KECOCOKAN DENGAN KANG JI WOON -
90%] wajahnya tersenyum bahagia membaca penjelasanya “Hal yang paling
penting dalam hubungan adalah saling memahami Bisa merasakan rasa cinta dan kebersamaan.”
Ji Woon tiba-tiba datang duduk disamping Ha Won bertanya apa yang sedang dilakukanya. Ha Won
kembali cemberut melihat Ji Woon yang datang mengatakan kalau itu bukan
urusannya. Ji Woon mengataka kalau sudah memikirkanya dan ada
sesuatu yang lupa dikatakan
padanya. Ha Won menatapnya bertanya apa itu
“Jadi, ahh... Soal kekasaranku padamu saat
pertama kali kau masuk.... Maafkan
Aku..” kata Ji Woon yang tak jelas saat meminta maaf.
“Apa Bisa kau ulangi lagi?” ucap Ha Won tak mendengar Ji Woon meminta maaf.
“Ahhh.... Maafkan Aku atas semua yang aku lakukan sebelumnya” kata Ji Woon dengan nada kesal,
Ha Won mengejek memang apa sulit bagimu untuk minta maaf
“Selain itu, hubunganku dengan Hye
Ji beda
dengan apa yang aku rasakan
denganmu Kau tahu,
kan?” kata Ji Woon menyakinkan
Ha Won membahas tentang kedekataan dengan Seo Woo, Ji
Woon langsun memegang tangan Ha Won merasa kalau itu tak perlu lagi membahasnya
karena menurutnya memang ia yang berlebihan. Keduanya menatap dengan senyuman,
lalu perut Ha Wn berbunyi tandanya lapar, Ji Woon pun menarik Ha Won untuk ikut
denganya. Ha Won bertanya mau kemana mereka sebenarnya.
Ji Woon sudah mengunakan celemek dan memotong bahan
makanan didapur, Ha Won yang melihatnya merasa tidak
yakin Ji Woon bisa memasak. Ji Woon meminta Ha Won agar percaya saja padanya . Ha
Won bertanya apakah Ji Woon suka masak.
“Mulai sekarang aku akan
menyukainya. Lagipula,
selera makan pacarku itu sangat
besar” ejek Ji Woon,
“Kau bilang apa? Makan bukan
satu-satu hal yang pacarmu bisa
lakukan” ucap Ha Won lalu menyuruh Ji Woon minggir.
Ji Woon pun membiarkan Ha Won untuk memotong bahan makan,
Ha Won pun sibuk dengan pisaunya. Ji Woon tiba-tiba memeluknya dari belakang.
Ha Won panik kalau nanti ada yang melihat mereka. Ji Woon pikir maana mungkin
ada yang datang karena sudah larut malam.
Ha Won mengancam kalau ia sekarang sedang pisau, Ji Woo
pun melepaskan pelukanya mengeluh kalau pacarnya itu pasti bisa
berbuat ekstrim, lalu memberikan kecupan di
pipi Ha Won dan pergi. Ha Won tersenyum lalu berteriak memanggilnya karena
mereka harus masak sama-sama.
Ha Won terlihat bahagia melihat makanan yang dibuat oleh
Ji Woon, Ayam goreng dan juga sayuran. Ji Woon memotong bagian paha ayam dan
memberikan pada Ha Won untuk memakanya, Ha Won memuji kalau itu rasanya sangat
enak. Ji Woon dengan bangga kalau itu karena ia yan memasak semuanya.
“Ah, rasanya ingin minum bir
sekarang!” kata Ha Won karena ayam goreng cocok
dengan bir.
“Hei, jangan minum alkohol. Jika
kau mabuk....” ucap Ji Woon lalu tak ingin membahasnya
lagi.
“Kau sangat imut jika sedang mabuk dan Kepribadianmu juga benar-benar
berubah kalau sedang mabuk! Kapan
aku harus membuatmu mabuk lagi?” ucap Ha Won bahagia.
Ji Woon menyangkal kalau ia itu mabuk.
“Apa kau ingat saat kita pergi ke villa
waktu itu? Kau pasti lupa dan tidak ingat apa yang
terjadi!” kata Ha won
“Aku ingat semuanya” ucap Ji Woon, Ha Won tetap yakin Ji Woon itu pasti tak
akan mengingatnya.
Ji Woon menegaskan kalau mengingatnya, Ha Won menantang
apa memang yang terjadi saat di villa. Ji Woon memperagakan saat mencium Ha
Won. Ha Won kesal karena Ji Woon sebelumnya mengatakan tidak
ingat apa-apa dan tetap
marah-marah padanya. Ji Woon tahu kalau sebelumnya
itu hanya khawatir mereka akan
canggung karena itu. Ha Won kesal sendiri merasa
kalau tak ada yang bisa dipercaya.
Seo Woo keluar dari kamarnya, Ha Won langsung mendorong
Ji Woon sampai jatuh dari bangkunya. Ji Woon heran karena yang dilakukan itu
bukan salahnya, Ha Won memberitahu Kang
Seo Woo dating jadi meminta agar bersembunyi. Ji Woon
pun terpaksa bersembunyi di kolong meja.
“Wuaa, Apa selarut ini kau makan semua ini
sendirian?” ucap Seo Woo tak percaya, Ha Won
membenarkan karena pasti tahu dengan nafsu makanya.
“Aku selalu bilang, satu ayam utuh
untukku!” kata Ha Won menyakinkanya
“Oh, kau pasti kecewa karena aku
sudah mencampakkanmu” goda Seo Woo, Ha Won dengan
gugup membenarkan saja. Di kolong meja Ji Woon terlihat menahan amarahnya.
“Aku akan menemanimu makan.” kata Seo Wo, Ha Won langsun menolaknya karena merasa
tak perlu melakukanya.
“Hei, bagaimana aku pergi begitu
saja setelah melihatmu makan sendirian?” ucap Seo
Woo, Ha Won akhirnya hanya bisa memuji Seo Woo itu benar-benar baik
“Sejak kemarin kita secara resmi
pacaran sampai artikel penolakannya diterbitkan hari ini. Jadi aku bermurah hati memberikan
paha ayam ini untukmu!” kata Ha Won sengaja membuat
Ji Woon cemburu.
Seo Woo terlihat senang menerimanya tapi ia lebih suka sayap, Ha Woon pun memperboleh
makan kedua sayapnya. Seo Woo menceritakan kalau berencana
menikah dengan wanita yang
mengijinkan makan kedua sayap ayam. Ha Won
terlihat gugup karena Ji Woon pasti mendengarnya. Ji Woon terlihat harus
menahan amarahnya.
“Ahh, aku berencana menikah dengan
pria yang mengijinkanku makan kedua
paha ayamnya” balas Ha Won, Seo Woo pun memberikan
paha ayam miliknya pada Ha Won. Keduanya
makan bersama sementara Ji Woon berusaha agar tak ketahuan di kolong meja
makan.
Tuan Eun baru turun dari turknya, seseorang menelp
terlihat kesal menanyakan kapan akan membayar
karena informasi soal Kang Young Jin. Tuan Eun binggung. Si penelp memberitahu sudah
mengirimkan sms
dengan informasinya! Lalu bertanya apakah tidak
bertemu dengan Young Jin, karena istri Tuan Eun yang
mengambil informasi tentang Young Jin.
“Apa Kau yakin kalau itu Kang Young
Jin? Dimana si
brengsek itu sekarang?” tanya Tuan Eun benar-benar
marah.
Young Jin masih berkerja di pembangunan gedung, saat itu
Tuan Eun datang dengan wajah penuh amarah memanggil bekas teman istrinya. Young Jin terlihat ketakutan bertemu dengan
Tuan Eun. Akhirnya keduanya bertemu di tempat yang sedikit agar jauh.
“Jadi kau sudah bertemu Ha Won? Bagaimana pertemuan ayah dan putrinya? Dan Lagipula, itu sudah lama sekali” sindir Tuan Eun
“Apa Kau pikir kalau Ha Won itu
benar-benar putriku? Kenapa
kau selalu menyia-nyiakan waktumu dengan
omong kosong ini? Sebenarnya Tidak
terjadi apa-apa antara Aku dan Ok Sun!” kata Young
Jin yakin
“Jangan bohong padaku! Kalian berdua saling berduaan
saat aku pergi bekerja!” ucap Tuan Eun tak percaya
“Satu-satunya hal yang kami
lakukan hanya berlatih Makanya
kami membuka Dojo bersama-sama! Hanya Itu saja!” ucap Young Jin
“Lalu, kenapa ibu Ha Won meninggal
di
apartemenmu?” tanya Tuan Eun
“Dia ada dirumahku karena masalah
di Dojo dan....” kata Young Jin terdiam,
Tuan Eun merasa kalau mereka berdua
berusaha kabur bersama
tapi ibunya Ha Won meninggal dan akhirnya Young Jin
itu kabur sendirian. Young Jin pikir
Tuan Eun itu lebih tahu dari dirinya kalau Ok Sun bukan wanita
seperti itu. Tuan Eun mengatakan kalau ia juga
tahu kalau sudah menjual Dojonya itu. Young Jin
mengaku kalau ia menjual dojo tanpa memberitahu Ok Sun.
“Aku dikejar penagih hutang dan
sangat kesal, Sehingga
aku menjual dojoku! Ok
Sun tahu soal itu dan mendatangiku dan Kemudian....dia
meninggal” cerita Young Jin, Tuan Eun kaget
mengetahui kalau sebenarnya seperti itu
“Aku benar-benar pantas untuk mati dan aku merasa lebih kasihan padanya,
meninggal seperti itu” ungkap Young Jin
Tuan Eun berjalan menuruni bukit dengan tatapan sedih,
mengingat cerita Young Jin tentang istrinya.
Flash Back
“Aku pulang untuk lari dari para
penagih hutang. Tapi
rumah sudah terbakar saat aku pulang. Ok
Sun sedang menyelamatkan wanita tetangga sebelah dan tidak berhasil keluar. Dan Rupanya, wanita itu minta cincin
yang sedang dipegang istrimu untuk
diberikan pada putranya, tapi...” cerita
Young Jin sedih karena Ok Sun malah meninggal
“Apa Kau akan terus meragukan wanita
malang.. yang mati
saat berusaha menyelamatkan nyawa orang lain?”
ucap Young Jin heran,
Tuan Eun merasa bersalah karena tidak
tahu soal itu dan membenci Ok Sun bahkan membenci
Ha Won yang
hanya memiliki cincin ibunya sebagai kenang-kenangan.
Ha Won tersenyum melihat Ji Woon yang baru pulang dari
olahraga lalu masuk ke dapur untuk mengambil minum. Nyonya Beolgyo sedang
menata meja makan. Ha Won akhirnya berdeham memberikan kode pada Ji Woon, tapi
Ji Woon seperti tak mengerti malah Nynye Beolgyo yang menyadarinya.
“Ada apa, nona? Apa tenggorokanmu
sakit?” tanya Nyonya Beolgyo, Ha Won mengelengkan kepalanya
lalu mengeluarkan ponselnya.
Ji Woon melihat ada pesan masuk dari Ha Won “Temui
aku di gudang!” Ha Won memberikan kode untuk lebih dulu
pergi ke gudang.
Ji Woon akhirnya datang dengan seperti setelah mandi. Ha
Won mengeluh Ji Woon yang datang lama sekali dan bertanya apakah tidak
mendengar kodenya tadi. Ji Woon mengejek kalau kode berdeham itu memang yang
tepat. Ha Won membenarka kalau Itu
artinya "Segera temui Aku!" Ji Woon
pikir Ha Won lebih baik mengirimkan pesan saja padanya.
“Itu tidak mengasyikkan!” keluh Ha Won kesal
“Coba kau Lihat, seperti apa keadaan kita
sekarang karena kakek. Kita
harus menyembunyikannya seperti ini” kata Ji
Woon kesal
“Kenapa kau sangat membenci
kakekmu?” tanya Ha Won, melihat Ji Woon yang duduk disampingnya.
“Apa Kau tahu.....ibuku adalah wanita dari kalangan biasa-biasa
saja yang
cukup membuat orang bertanya-tanya kenapa dia bisa bertemu dgn orang seperti
ayahku. Dengan Melihat kalau dia tidak pernah
bicara soal ayah padaku... maka Jelas
sekali kalau mereka tidak berpisah.”cerita Ji
Woon
“Aku datang ke Sky House karena
aku punya banyak pertanyaan dan Menjadi
alasan kuat untuk tidak bersembunyi di tempat seperti ini” kata Ji Woon, Ha Won pikir lebih baik tanyakan langsung
saja pada Tuan Kang.
“Aku melihat jejak ayahku untuk
pertama kalinya disini dan Nama
ayahku, tertulis di sini. Aku rasa,
dulu dia sering menggunakan ini. Tapi
ini hanya sebuah kamera dan Tidak ada
fotonya” cerita Ji Woon melihat kamera dengan ukiran nama
ayahnya.
Ha Won melihat kamera tersebut lalu dengan senyuman
bahagia ingin memberitahu ayah Ji Woon kalau mereka saling
menyukai. Ji Woon sempat binggung akhirnya tersenyum saat Ha Won
seperti ada roll film didalamnya. Ha Won melihat ponselnya yang bergetar lalu
kaget melihat kalau ayahnya yang menelp.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Lanjut min yg baik.hati 😀😁 dtggu sinopsisnya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus