PS : All images
credit and content copyright : TVN
Hyun Min masih tertidur nyenyak dengan piyamanya, saat
terbangun kaget melihat sudah ada di pesawat. Ia berpikir kalau mimpi, ketika
bangun badanya sudah memakai sabuk pengaman, lalu berteriak panik dimana
keberedaanya sekarang.
Terdengar suara perempuan yang memanggilnya, Hyun Min
menengok melihat dibangku belakang sudah ada Ha Won yang melambaikan tangan
padanya meminta agar tenang. Hyun Min buru-buru melepaskan sabuk pengaman dan
berdiri didepan terlihat semua ikut termasuk Yoon Sung lalu bertanya dimana
mereka semua.
Semua tak ada yang menjawab sibuk dengan pekerjaan
masing-masing, Ji Woon mengeluh sepupunya berisik sekali, Hyun Min merasakan
guncangan di pesawat dengan wajah panik merasa pasti ada
yang salah. Dua kru pesawat mendorong Hyun Min agar
kembali duduk, Hyun Min makin panik menurutnya ini hanya mimpi karena tak
seharusnya ada dalam pesawat.
Ha Won tersenyum bahagia bisa membawa Hyun Min pergi
berlibur bersama hanya dengan mengangkatnya. Hyun Min terus menjerit kalau tidak ingin ada di pesawat
ini, tapi akhirnya hanya bisa duduk pasrah di tempat
duduknya sambil mengumpat. Ha Won membaca bukunya di bagian [BAB
6: TIDAK BERHENTI BERISTIRAHAT ATAU
PURA-PURA MALAS.]
Ha Won dkk masuk ke dalam villa yang sangat mewah, menurutnya tempat
ini menakjubkan dan Pertama kalinya ke tempat seperti
ini. Seo Woo menyindir kalau menurutnya ini
bukan Thailand, Ha Won meminta maaf karena sudah
menipunya.
“Tapi
kenapa kau bawa gadis ini?” ucap Seo Woo risih
karena sedari tadi Ja Young mendekatinya
untuk selfie.
“Semakin ramai semakin asyik!” kata Ha Won, Seo Woo mengaku tak suka. Ha Won memanggil
temanya yang terlihat bahagia untuk ikut selfie.
“Kau senang karena kau juga bisa
ikut, kan?” ucap Ha Won melihat Hyun Min cemberut
dengan baju piyamanya.
“Mana mungkin, saat aku terlihat
seperti ini?” keluh Hyun Min keluar rumah hanya
menggunakan piyama. Ha Won merasa Hyun Min itu sangat
keren!
Karena
kita sudah jauh-jauh kesini, maka Kita bersenang-senang saja” kata Ji Woon, Hye Ji setuju. Ha Won terlihat sedih Ji
Woon yang bicara dengan Hye Ji.
Semua akan masuk kamar tiba-tiba Ha Won berteriak meminta
mereka untuk menunggu. Yoon Sung membawakan sebuah tas, Seo Woo bertanya apa
itu didalamnya. Ha Won mengeluarkan sebuah jaket yang bertuliskan nama [EUN
HA WON] di bagian punggung.
Flash Back
Sebelum pergi berlibur, Ha Won sengaja berkeliling
disebuah toko pakaian, lalu melihat sebuah jaket yang ada dipatung menurutnya
itu sangat cocok untuk dipakai saat berlibur nanti.
Ha Won baru tahu orang yang akan masuk kuliah di jaketnya
akan ada nama dibagian belakang, semua menghela nafas. Ha Won memperlihatkan
sebuah jadwal yang sudah disusun dalam selembar kertas menjelaskan tujuan
mereka ada di Villa supaya mereka saling
dekat dan mengenal satu sama lain
“Artinya, liburan ini akan membuat
kita
jadi satu tim liburan bagi kita semua!”kata Ha Won
penuh semangat.
“Kenapa harus dengan seragam? Kita
kan bukan grup idola K-pop.” Keluh Seo Woo
“Sepertinya kau masih harus belajar
satu atau dua hal!” ucap Ha Won memberikan
susunan jadwal acara yang sudah dibuatnya pada Hyun Min.
Hyun Min hanya melengos dan pergi, Ji Woon juga memilih
masuk ke dalam kamar. Senyuman Ha Won sumringah berpikir Seo Woo pasti akan
menerimanya. Seo Woo melirik pada Ja Young dengan kesal, lalu menarik koper
masuk ke dalam kamar. Ha Won masih punya harapan dengan Hye Ji, tapi Hye Jin
juga lebih baik masuk kamar.
Yoon Sung
tertunduk sedih karena rencana gagal, Ha Won memanggil Yoon Sung agar
mau memakain jaket yang sudah dibuatnya.
Yoon Sung menolaknya karena merasa nyaman dengan
pakaian jasnya dan pamit pergi. Ja Young memberitahu temanya
kalau itu semuanya tak benar lalu ikut masuk ke dalam kamar.
Yoon Sung melaporkan pada Tuan Kang kalau mereka
semua baru saja
tiba di villa dan Ha Won
sudah mempersiapkan semuanya. Tapi
tanggapan dari usahanya tidak
bagus. Tuan Kang mengatakan Yoon Sung tidak perlu melaporkan
semuanya secara terperinci. Yoon Sung kaget
mendengarnya.
“Sekretaris Lee, Kau santai saja dan
nikmati liburanmu.” Ucap Tuan Kang
“Apa kesehatan anda baik-baik
saja? Seharusnya
aku ada disana dan membantu. Maafkan Aku.” Kata Yoon Sung khawatir.
“Aku baik-baik saja. Jadi pastikan
kau juga istirahat disana. mengerti?” kata Tuan Kang lalu menutup telpnya.
Tuan Kang suda ada diruma sakit, Nyonya Gil masuk dengan
membawa baju rumah sakit mengomel suaminya itu pergi ke
Rumah Sakit, tanpa memberitahu siapapun, membuatnya jadi sedih, menurutnya cucunya itu sekarang
sudah dewasa jadi harus
diajarkan hal yang memang harus
ketahui
“Kalau mereka tahu kakeknya sedang sakit. Aku yakin mereka tidak suka
dengan liburannya” ucap Nyonya Gil
“Aku melakukan ini agar bisa
menghabiskan waktuku hanya bersama istriku. Apa
kau tidak paham?” kata Tuan Kang sengaja
mengodanya.
“Tidak, tentu tidak paham!” tegas Nyonya Gil merasa itu hanya alasan saja.
“Lagipula, Aku juga tidak tahu apa
mereka akan mengkhawatirkanku/ Tapi tetap saja, Aku tidak ingin mereka datang ke rumah sakit untuk
mengunjungi laki-laki renta seperti aku ” komentar
Tuan Kang
“Baiklah. Kalau begitu, Aku
yang akan menggantikan mereka” kata Nyonya Gil bisa
mengerti.
Yoon Sung membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya [INI IBU. AKU TIDAK AKAN MENELPONMU LAGI. TAPI SEBAGAI GANTINYA, APA KAU BISA MAKAN BERSAMAKU,
SEKALI SAJA??] tapi Yoon Sung memilih tak
membalasnya.
Hyun Min masuk kamar langsung berbaring diatas tempat
tidur dan melihat ke langit-langit yang masih tertempel “glow in the dark” lalu
berbicara sendiri tempatnya ini sedikitpun tidak berubah. Ha Won naik ke lantai dua ingin menempelkan susunan
acara, di pintu kamar. Hyun Min keluar kamar dengan piyamanya. Ha Won berterik
bertanya mau kemana, Hyun Min tak menjawab langsung menuruni tangga.
Ha Won terlihat bahagia menempelkan lembaran dengan judul
[2016 SKY HOUSE JADWAL YG HARUS DILAKUKAN] ditiap pintu kamar.
Setelah selesai semuanya, Ha Won ada diruangan tengah
berteriak meminta semuanya untuk berkumpul. Tapi tak ada siapapun yang datang
seperti saat mahasiswa tahun pertama. Dua kali memanggilnya, tetap saja tak ada
yang datang. Seo Woo asyik sendirian dikamar dengan mendengarkan lagu
mengunakan earphone.
“Hei! Apa yang Kau lakukan?” tanya Ha Won melepaskan earphonenya. Seo Woo mengaku sedang
bersenang-senang
“Ya benar! Apa yang sebenarnya kau
lakukan.. sendirian
disini, apa tidak bosan?” kata Ha Won heran, Seo Woo
merasa sekarang sedang merasa senang.
“Hei... yang namanya senang-senang saat kau bersama
dengan yang lainnya saat liburan!” ucap Ha
Won
“Kenapa aku harus senang bersama
mereka? Dengarkan... Nona Selebriti, Aku bahkan tidak punya 10 hari
libur dalam setahun. Dan hari
ini salah satu dari 10 hari itu! Jadi
jangan ganggu aku, kau mengerti?” kata Seo Woo memasang kembali ke earphonenya. Ha Won
menarik earphone dengan kasar mengatakan kalau ia tak mau lalu keluar dari
ruangan.
Ketika keluar dari kamar, Ha Won bertemu dengan Ja Young.
Seperti seorang Fans Ja Young bertanya apaka Seo Woo
tidak mau makan atau Mungkin
dia sedang diet. Ha Won hanya bisa cemberut,
Ja Young merasa tiba-tiba jadi tak berselera makan lalu berjalan pergi sambil
memegang pipinya yang gembul.
Hye Ji
berjalan ditaman, melewati sebuah bangku taman dan melihat ada ukiran denga
tulisan [HYUN MIN cinta HYE JI] lalu merabanya dengan jari tanganya. Hyun Min memilih
berbaring di pinggir kolam renang, Ha Won tiba-tiba datang bertanya apa yang
dilakukanya di depan kolam renang. Hyun Min benar-benar kaget melihat Ha Won
tiba-tiba ada didekatnya.
“Hei, dari tadi Aku sedang
mencarimu! Apa kau
marah, karena aku menculikmu?” kata Ha Won, Hyun Min
mengacuhkany dengan mengubah posisinya.
“Aku minta maaf karena sudah
menjadikanmu bahan lelucon di negeri ini Dan membawamu kesini tanpa
sepengetahuanmu Aku
minta maaf atas semuanya. Maafkan Aku.” Kata Ha Won
“Hei, kenapa kau mengatakan padaku
untuk merenungkan isi hatiku atau
apalah itu? Apa ada yang berubah jika aku
benar-benar menyukaimu atau tidak menyukaimu?”
kata Hyun Min kesal akhirnya duduk diatas kursi.
Ha Won mengatakan kalau itu banyak sekali, Hyun Min ini
tahu memang apa saja. Ha Won menjelaskan
Saat seorang pria dan wanita saling suka, maka Mereka akan saling cintai Dan mulai berkencan. Hyun Min mengejek Ha Won itu "mossol," Ha Won binggung dengan ungkapan itu. Hyun Min mengelu satu
menit saja bisa gila ditempat itu.
“Aku bilang "mossol" yaitu
wanita yang seleranya buruk dan
sifatnya kuno saat bicara soal kencan! Kau
seperti itu, kan?” ucap Hyun Min
“Hei, tidak! Aku bukan "mossol!"” jerit Ha Won menyangkalnya.
“Aku harus beristirahat dan Aku benar-benar bukan tipe orang yang
terlalu serius Tapi aku merasa sedang stress beberapa
hari ini Jadi,
pergi sana... hus! hus!” kata Hyun Min mengusir Ha
Won seperti mengusir binatang.
“Wuaa, dasar playboy! Kau tidak akan pernah berubah,
kan?!!” kata Ha Won kesal
sambil memukul punggungnya Hyun Min terus mengusirnya dengan cara kasar. Ha Won
pun segera pergi sambil mengumpat kesal karena kerjaan Hyun Min hanya tidur
saja.
Hye Ji keluar villa sudah berganti pakaian dan mengunakan
kacamata hitamnya, lalu melihat Hyun Min sedang berbaring di depan kolam
renang. Hyun Min mendenga suara berisik, berteriak memanggil “mossol”... bertanya apakah masih belum pergi juga.
Seseorang terlihat sudah berenang dalam kolam, Hyun Min
menghela nafas melihat tingkah Ha Won lalu duduk kembali. Ketika muncul
dipermukaan ternyata Hye Ji bukan Ha Won, mata Hyun Min melotot kaget
melihatnya lalu berusaha acuh. Ha Won naik dari kolam renang menghampiri Hyun
Min.
“Kita sering berenang disini saat
kita masih kecil, Dulu kau
sangat lamban dariku” kata Ha Won
“Entahlah. Aku benar-benar tidak
ingat” ucap Hyun Min dingin
“Bagaimana kalau kita berenang
saja, mengenang
masa kecil?” ajak Hye Ji
“Aku tidak memakai pakaian renang” ucap Hyun Min menolaknya dan beranjak pergi.
Hye Ji kembali masuk ke dalam kolam renang, tiba-tiba
seperti akan tenggelam meminta tolong pada Hyun Min. Tanpa pikir panjang Hyun
Min langsung melompat ke dalam kolam renang. Ia mengendong Hye Ji dan
membawanya ke tepi kolam,sifat dinginnya tiba-tiba hilang menanyakan keadaaan
Hye Ji, Hye Ji memegang kakinya merasakan kesakitan.
Hyun Min tahu pasti Kaki Hye Ji kram
lagi, lalu menekan telapak kakinya untuk menghilangkan rasa
kramnya, Hye Ji melihat Hyun Min yang menolongnya, lalu mengatakan kalau sudah
merasa baikan, Hyun Min melepaskan dan terlihat gugup. Hye Ji mengucapkan
terimakasih. Hyun Min merasa semua orang akan melakukan
hal yang sama dengannya lalu kembali bersikap
dingin dan pergi. Hye Ji hanya bisa diam saja melihat sikap teman masa
kecilnya. Hyun Min sempat menengok kembali lalu masuk ke dalam villa.
Ji Woon membawa selembar jadwal tersenyum mengejek lalu
melihat jadwal yang sama pada dinding dengan nama acara "Strawberry
Suram?" bertanya-tanya dapet dari mana nama itu. Ja
Young keluar kamar melihat Ji Woon sudah berdiri didepan kamarnya, bertanya apa
yang sedang dilakukanya.
“Apa kau sedang mencari Ha Won?” tanya Ja Young,
Ji Woon menyangkalnya.
“Lalu, apakah dia pergi sekarang?”
tanya Ji Woon, Ja Young mengatakan Ha
Won baru saja pergi keluar. Ji Woon bertanya kemana perginya. Ja Young mengelengkan
kepalanya karena tak tahu lalu berjalan pergi. Ji Woon mengejek cara bicara Ja
Young, menatap kembali jadwal yang dibuat Ha Won menurutnya kenapa harus merencanakan
semua ini.
Yoo Na membuatkan bagan dengan bukunya, menurutnya jika Eun Ha Won bersama ayah
kandungnya, maka akan
pergi dari Sky house, Nyonya Park yakin yang
pastinya Ha Won tidak akan terus mengusik mereka lagi, apabila ayah kandungnya muncul. Yoo Na merasa setelah itu semuanya
selesai
“Dan karena itu, hubungan dia
dengan kita juga selesai” kata Nyonya Park, Yoo Na
binggung dengan kata-kata ibunya.
“Ini
bukan ayah kandungmu juga, Jadi
hubunganmu dengan ayahmu juga bisa selesai! Jadi, kita tidak harus melihat
wajah bodohnya lagi!” ucap Nyonya Park mencoret
gambarnya.
“Ayo kita segera kirimkan dia ke
ayah kandungnya!” ucap Yoo Na penuh
semangat, Nyonya Park meminta menunggu
karena orang itu akan mengirimkan alamatnya lewat sms.
Pesan masuk ke dalam ponsel Nyonya Park, > [ALAMAT LOKASI PEMBANGUNAN: SEOUL
MAPO-GU, SANGAM-DONG 1884] dengan penuh rasa
dendam Nyonya Park akan menghancurkan gadis yang
tidak ada hubunganya dengan mereka
itu dan akan mengambil semua biaya yang
sudah dikeluarkan untuk merawatnya. Yoo Na memberikan semangat pada ibunya. Nyonya Park
yakin akan mendapatkan semuanya dan Yoo Na akan mengirimkan
Eun Ha Won ke ayah
kandungnya.
Ha Won sedang asyik memberikan makan pada domba yang ada
di perternakan, dengan wajah sedih merasa Sepertinya
hanya mereka yang mau bermain dengannya dan semua domba itu pasti
bahagia karena punya banyak teman untuk makan bersama. Domba-domba terlihat sangat menyukai rumput yang
diberikan Ha Won karena makan dengan lahap.
Flash Back
Keluarga Ha Won sedang piknik bersama, Ibunya menyuapi
kimbap untuk anaknya. Ha Won memuji Kimbap buatan ibunya memang yang terbaik, Tuan Eun juga setuju, Ha Won membuka mulut ingin disuapi
ayahanya. Tuan Eun memilih menyuapi tomat cherry untuk sang istri.
Tiba-tiba keduanya saling menatap dan sumpit Ha Won
dengan ayahnya beradu demi sisa kimbap yang hanya tinggal satu potong. Ha Won
menyindir ayahnya yang tidak tahu kata "Wanita
didahulukan" Tuan Eun beradu sumpit dan
mengatakan pada anaknya kalau kimbap ini miliknya. Ha Won bisa membalas kalau
kimbap itu miliknya.
Ibu Ha Won menujuk ke arah depan, keduanya langsung
menengok, dengan cepat kimbap masuk ke dalam mulutnya. Keduanya terlihat kesal,
Ibu Ha Won mengingatkan “Stategi ke-26 dari Sun Tzu', Bab 1, pasal 6! "Buat keributan di timur, lalu menyerang dari
barat" Lalu menanyakan apa artinya pada Ha Won.
Ha Won bisa menjawab dengan cepat alihkan
perhatian musuhmu. Ibu a Wo membenarkan dan meminta anaknya untuk selalu
mengingat hal itu. Tuan Eun tiba-tiba melihat
sesuatu didepanya, Keduanya menengok dan saat itu juga Tuan Eun memberikan
ciuman di pipi untuk anak dan istrinya. Ibu Ha Won dan anaknya membalas dengan
mengelitik Tuan Eun, sebuah keluarga kecil terlihat sangat bahagia.
Ha Won duduk didepan kandang domba terlihat sedih
menurutnya semua rencananya
sia-sia saja, lalu melihat jadwalnya sekarang
berkuda, menurutnya tak masalah kalau memang harus melakukanya sendiri. Ji Woon
lewat tempat kuda sambil melihat jadwal yang dibuat Ha Won.
“Kenapa dia buat ini? Lalu Tiba-tiba Aku jadi merasa tidak enak” kata Ji Woon.
Ha Won pergi ke kandang kuda memberikan makan wortel,
wajahnya terlihat ketakutan saat mulut kuda mendekatinya. Ji Woon datang meliat
Ha Won yang memberikan makan kuda lalu menyindir apakah itu yang namanya "Pengalaman
berkuda"
“Bagiku, seperti ini saja sudah
seperti menunggang kuda” kata Ha Won
“Aku pikir kau ingin kami
mengikuti jadwalmu” komentar Ji Woon sinis
“Ahh, aku pikir kalian semua sudah
pernah berkuda sebelumnya” kata Ha Won gugup.
“Kalau begitu ayo! Kita
rasakan bagaimana berkuda” ucap Ji Woon siap membuka
pintu.
“Tunggu, tidak! Aku belum pernah
menunggang kuda sebelumnya!”kata Ha Won panik. Ji
Woon kembali menyindir Ha Won yang akan
melanggar jadwal yang sudah dibuatnya. Ha Won
memohon kalau Ji Woon jangan melakukanya. Ji Woon menegaskan Ha Won tak bole
seperti itu.
Seo Woo asyik mendengarkan musik dan selfie dengan
caption [menikmati kebebasan!]
managernya pun menelp bertanya apaka merasa bahagia,
menikmati kebebasannya, Seo Woo mengaku senang tapi
sedikit kesal karena
managernya dan Eun Ha Won sudah menipunya
“Tapi sudah lama sekali sejak tidak mengambil waktu rehat,
ini sangat menyenangkan!” komentar Seo Woo merasa ada
kebaikanya juga.
“Oh....
dan apa kau tahu cara bersenang-senang?” tanya
Managernya, Seo Woo binggung apa maksudnya.
“Dia menukarnya dengan fotomu agar kau bisa merasakan
kebebasan!” teriak managernya lalu menutup
ponselnya.
Seo Woo membuka pesan yang dikirimkan managernya,
foto-foto saat mengunakan pakaian seragam wanita, mulutnya langsung melonggo
kaget.
Ha Won sudah duduk diatas kuda dengan Ji Woon
dibelakanganya, wajah Ha Won benar-benar ketakutan karena pertama kalinya naik
kuda. Ji Woon menyakinkan kalau akan baik-baik saja dan Ha Won tidak
akan mati, dengan mengejek tidak
sangka akan ketakutkan seperti ini. Ha Won
beralasan karena ini pertama kalinya jadi
pasti akan merasa takut.
“Tolong, pelan-pelan saja!” pinta Ha Won, Ji Woon mengatakan kalau jalannya sudah
sangat pelan.
“Hei, apa tidak kram, berkuda
seperti ini?” tanya Ha Won sudah berjalan dengan kuda
melewati ilalang, Ji Won melihat sepertinya Ha Won sudah sedikit nyaman sekarang
“Apa Aku harus buat kudanya lari?” kata Ji Woon, Ha Won panik menolaknya
“Hei, apa kau ini sebenarnya
sangat mahir dalam berkuda? Tolong,
jangan lakukan! “ ucap Ha Won, Ji Woon
menyakinkan tak perlu khawatir dan percaya padanya, lalu memberikan aba-aba
agar kudanya berlari cepat. Keduanya menaiki kuda sampai ke bukit.
Ja Young sedang ada didapur menuangkan minuman, Seo Woo
berteriak memanggilnya “seragam sekolah lalu memperlihatkan ponselnya kalau itu pasti kerjannya.
Ja Young melihat foto Seo Woo mengunakan pakain seragam sekolahnya langsung
memuncratkan minumanya karena kaget. Seo Woo berteriak marah saat Ja Young
memegang bajunya yang kena muncratan air.
“Kau orang yang mengirimkan in ke
Eun Ha Won, kan?” ucap Seo Woo marah. Ja Young
tersenyum dan mengangguk membenarkanya.
Yoon Sung datang memberikan sekantung arang, Seo Woo
binggung kenapa Yoon Sung memberikan ini padanya. Yoon Sung memberitahu kalau
itu Alat-alat untuk memanggang dan bertanya apakah bisa
menyiapkannya. Seo Woo bertanya apa yang akan
dilakukan Yoon Sung sekarang. Yoon Sung mengatakan akan
pergi ke supermarket karena rasa
makanannya tidak cukup
“Hei, kenapa tidak beli saja
makanannya? Ini Aneh!” keluh Seo Woo karena tak pernah menyiapkan makanan.
Yoon Sung menunjuk jadwal yang suda ditempel [MEMPERSIAPKAN PESTA
BARBEQUE Jam 6:00
- 6:30 sore.] Seo Woo mengeluh tingkah Ha Won memang
benar-benar sesuatu. Ja Young sebagai fansnya siap untuk membantu, Seo Woo yang
masih kesal menolaknya menyuruh pergi. Tapi Ja Young merengek akan membantunya.
Seo Woo menyuruh Ja Young untuk membersihkan air yang tumpah di lantai.
Ha Won selesai berkuda berjalan pulang, tiba-tiba
memegang lehernya dan tersadar kalau kalungnya hilang, Ji Woon bertanya ada
apa. Ha Won merasa tak sengaja menjatuhkan saat berkuda nanti lalu meminta Ji
Woon pulang lebih dulu saja karena akan mencari kalungnya.
“Ahh, kenapa dia buat aku menjadi sangat bersalah ?!!” keluh Ji Woon kesal sendiri melihat Ha Won bergegas
pergi.
Ha Won mencari-cari dibukit tempatnya tadi menunggang
kuda bersama Ji Woon, sementara Ji Woon hanya bertolak pinggang melihatnya
bertanya apaka kalung itu penting buatnya. Ha Won mengatakan kalau kalung itu milik
ibunya.
“Apa yang akan kau lakukan padaku, jika aku menemukannya?” kata Ji Woon berjongkok, Ha Won bingung.
“Jika aku menemukannya terlebih
dulu, maka Kau harus mewujudkan keinginanku!” kata Ji Woon
“Hei, persetujuan macam apa itu?” keluh Ha Won, Ji Woon merasa jadi berpikir apa yang diinginkan. Ha Won hanya bisa tertawa melihat tingkah Ji Woon
seperti mulai peduli.
Ja Young dan Seo Woo membuat tusukan sate untuk barbeque
nanti malam. Seo Woo menasehati Ja Young
Seharusnya tidak berikan foto itu ke orang lain, Ja Young mengatakan hanya
menunjukkannya pada Ha Won. Seo Woo bertanya apakah
seberapa dekat itu
hubunganya dengan Ha Won. Ja Young
memberitahu mereka sudah
bersahabat sejak SMP
“Kalau begitu, kalian berdua saling
mengenal satu sama lain, kan?” kata Seo Woo
memastikan, Ja Young membenakan karena Tidak ada
yang tidak diketahui
soal Ha Won
“Apa keluarganya sangat kejam padanya?” tanya Seo Woo
“Mereka bukan keluarga miskin, tapi... Ibu tirinya tidak pernah memberi
dia uang Itu
sebabnya dia kerja keras dengan kerja paruh waktu”
cerita Ja Young
“Dan soal saudara tirinya, Yoo
Na... kenapa
dia aneh seperti itu?” kata Seo Woo tak percaya
membawa pesan yang sangat kasar.
“Maksudmu Choi Yoo Na? Ah, jangan buat aku
mengatakannya” ucap Ja Young kesal, Se Woo yakin orang itu pasti benar-benar
menyebalkan.
“Dia memanfaatkan Ha Won dengan sewenang-wenang, seperti layaknya
saudara tiri” cerita Ja Young kesal
“Bagaimana dengan Ayah Ha Won? Apa
dia hanya diam dan memperhatikan itu terjadi?”
tanya Seo Woo, Ja Young menjawab Tuan Eun sering pergi dinas jadi jarang
dirumah
“Tapi jujur saja, yang paling
parah dari semuanya adalah.. Ibu
tirinya bilang Choi Yoo Na layak untuk punya kamar sendiri Jadi Ha Won dipaksa untuk tidur
di gudang” cerita Ja Young
Seo Woo berteriak kaget mengetahui Ha Won tidur di
gudang, lalu membanting tusuk satenya menurutnya keduanya jahat sekali dan Ja
Young tak percaya Ada saja cara untuk menyakiti temannya itu.
Seo Woo bertanya apakah Ha Won sering berkencan. Ja Young pikir memang itu keingina temanya tapi Seumur
hidupnya, Ha Won belum pernah kencan. Seo Woo sumringah dan langsung bertanya tipe
pria idealnya.
“Dia tidak punya tipe apapun Kapan dia bisa memikirkan pria
ideal yang dia inginkan saat
dia sendiri tidak punya waktu untuk itu? Tapi, sepertinya Oppa sangat
tertarik dengan Ha Won.” Ucap Ja Young karena Seo
Woo terus bertanya tentang Ha Won.
“Hah? Oh, karena.... Itu karena Kami hidup satu atap” ucap Seo Woo dengan gugup memberikan alasan.
“Ah, jadi hanya ingin tahu... Tapi apa kau tahu, aku kasihan sekali Ha Won itu Jadi Tolong, jangan jahat padanya” kata Ja Young, Seo Woo hanya terdiam.
Ha Won terus mencari kalungnya, lalu melihat Ji Woon
sudah membuka jaketnya dan membantu mencari kalungnya, dengan merasa bersalah
meminta maaf karena semua ini salahnya. Ji Woon heran dengan ucapan Ha Won
padanya. Ha Won tahu Ji Woon datang karena Hye Ji
“Dan siapa orang yang berusaha memanfaatkan
dia?” balasa Ji Woon sinis,
Ha Won menegaskan bukan itu maksudnya.
“Saat aku meninggalkan Sky House, Hye
Ji mengijinkanku utk menginap semalam dirumahnya Aku sangat berterimakasih,, jadi aku minta dia ikut dengan
kita Dan itu
juga pertama kalinya aku tidur dirumah seorang teman Rasanya seperti Kami benar-benar
berteman dan itu buat aku bahagia. Ini
bukan karena bagian dari misi PresDir. Aku
benar-benar ingin dia ikut bersama kita!” jelas Ha
Won
“Ya.... Baguslah” komentar Ji Woon lalu melihat ada benda mengkilat
ditanah.
Ha Won menghela nafas panjang, merasa kelelahan tak bisa
menemukan kalungnya. Ji Woon mengambil kalung bentuk love dan menyembunyikan. Ha Won mengeluh menurutnya kalau tadi tidak
banyak bicara dengan Ji Woon maka... Ji Woon menyela mengingatkan kalau sudah
bilang akan membantu mencarinya dan meminta memikirkan sesuatu hal yang akan dilakukan
Ha Won untuknya. Ha Won mengatakan akan
bersihkan kamarnya.
Ji Woon memalingkan wajahnya mengejek, Ha Won menambahkan akan Mencuci
pakaiannya. Ji Woon
memilih untuk pergi, Ha Won menahanya dan mengatakan akan
lakukan apapun yang diinginkan Ji Woon. Ji Woon tak percaya tapi Ha Won menyakinkan
akan melakukanya.
Akhirnya Ji Woon berjongkok lalu memperlihatkan kalung
didepan wajah Ha Won yang berhasil ditemukanya, Ha Won bahagia mengambil
kalungnya dan langsung memeluk Ji Woon karena berhasil menemukanya. Ji Woon tak
siap langsung jatuh ke tanah. Keduanya menatap dan terlihat canggung dengan
posisi berpelukan di tanah, dengan cepat keduanya langsung berdiri. Ha Won
mengucapkan terimakasih, Ji Woon langsung mengambil jaketnya dan mengikuti Ha
Won pergi.
Di sebuah pembangunan gedung.
Nyonya Park binggung mengetahui Tuan Kang Young Jin bekerja
di bangunan. Terdengar suara orang yang memanggil
Tuan Kang Young Jin memintanya
untuk datang. Diam-diam Nyonya Park melirik ingin tahu apaka memang benar itu
Kang Young Jin yang mereka cari. Kepala bangunan meminta agar Ambilkan
ukuran papan untuk tuan Kim di lantai 3. Young Jin bergegas pergi.
Lalu Nyonya Park langsung mendekatinya, memastika kalau
pria itu namanya Kang Young Jin. Young Jin melihat wanita yang mendekatinya
bertanya siapa yang mendekatinya. Keduanya bertemu dilorong bangungan, Nyonya
Park terlihat jijik dengan perkerjaan kasar sebagai tukang bangunan.
“Ahh, dia benar-benar keterlaluan, Ayahnya seperti ini dan dia malah
tinggal bersama anak-anak kaya itu?”ucap Nyonya
Park tak suka dengan Ha Won.
“Siapa Kau? Apa yang ingin kau katakan?” tanya Young Jin
“Akulah orang yang mengasuh anak
itu, Eun Ha
Won. Aku ibu tirinya” kata Nyonya Park, Young Jin
binggung bertanya memangnya mengasuh siapa, Nyonya Park menyebut nama Eun Ha Won sebagai anak dai
Young Jin.
“Dengar, Ahjumma! Kenapa kau bicara soal anakku saat aku belum menikah?” kata Young Jin,
“Apa Kau masih tidak melupakan Park Ok Sun, sehingga kau bilang belum
menikah?” sindir Nyonya Park
Young Jin kaget karena Nyonya Park menyebut nama Park
Ok Sun, Nyonya Park mengingatkan Wanita yang
bekerja di Dojo Tae Kwon Do milik Tuan Kang, sepuluh
tahun lalu, dengan sinis Ia bahkan tidak tahu kalau Ha Won itu putrinya dan selama ini sudah
mengasuhnya. Young Jin berteriak marah bertanya
siapa yang bilang kalau Ha Won itu putrinya.
“Aku sudah mengecek semuanya, jadi jangan pura-pura bodoh! Kau dan ibunya Ha Won punya
hubungan seperti itu, kan?” kata Nyonya Park
menyakinkan, Young Jin kembali berteriak siapa yang bilang seperti itu.
“Kau pasti tahu.... Suamiku
orang baik sehingga dia berusaha untuk melupakannya selama 10 tahun dan mengasuh Ha Won sendiri! Tapi karena sekarang aku sudah
tahu, jadi Aku
tidak akan tinggal diam lagi!” tegas Nyonya Park,
Young Jin merasa kalau ada kesalahpahaman
disini
“Aku seharusnya disini sebagai orang
yang salah paham, karena selama ini berpikir
kalau dia putri suamiku! Apa Kau tahu
berapa biaya yang kami keluarkan untuk
mengasuhnya saat kami sendiri miskin? Aku
sudah lelah karena mengasuh anak orang lain seperti anak sendiri dan ingin menagih uang padamu! Tapi, aku rasa itu tidak benar. Jadi Bawa saja anak itu” kata Nyonya Park
Young Jin berteriak marah kalau ini semua salah paham, Nyonya Park bersikukuh kalau keadaanya
sekarang bukan saatnya menyangkal kenyataan yang ada,
memberitau kalau Ha Won mengambil jalan hidupnya sendiri, dengan melibatkan dirinya dengan Haneul
Group Dan
berusaha keras untuk menjadi istri salah satu dari anak orang kaya, bahkan tidak tahu kalau
keadaan ayahnya seperti ini, sambil mengumpat kalau
Ha Won itu anak tak tahu malu.
“Meskipun kalian berdua tidak
saling mengenal. Tapi Kau,
ayah kandungnya dan masih
hidup saat ini! Jadi
kau harus mengeluarkan dia dari Sky House! Bukankah
begitu?” kata Nyonya Park
Nyonya Park keluar dari pembangunan, sambil mengedumel
sendiri kalau tidak dapat uang darinya tapi menurutnya sudah
cukup senang jika Young Jin
mengeluarkan Eun Ha Won dari Sky House. Sementara Young
Jin menerima telp, seperti dari rentenir meminta waktu sampai akhir bulan ini dan berjanji pasti akan
membayarnya, setelah menutup telp terlihat wajah
liciknya.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar