PS : All
images credit and content copyright : SBS
Bbal Gang menghilangkan rasa stressnya dengan pergi ke
club, Dae Goo yang belum terbiasa hanya diam saja lalu Chi Yeol hanya duduk
dibar sambil minum., teringat kembali
pesan dari Ja Young “Belajarlah dengan baik. Kau sangat cantik, jadi
hati-hatilah pada lelaki.”
Bbal Gang tiba-tiba meminta Dae Goo untuk mendekat, saat
Dae Goo mendekat langsung menciumnya. Dae Goo melotot kaget, Bbal Gang tahu Dae
Goo itu pasti menyukainya. Dae Goo binggung sambil memegang bibirnya.
Sementara di dorm, tiba-tiba Hwa Shin terbangun membuka
matanya lebar-lebar, seperti merasakan sesuatu. Bbal Gang dalam club kembali
mengingat pesan ibunya “Jangan memikirkan hal buruk atau melakukan sesuatu yang konyol.” Chi Yeol mengajak Bbal Gang untuk segera pergi. rasa menyesal karena semestinya
tidak pernah mendengarkan temanya itu.
“Apa Kau tidak menyukaiku?” ucap Bbal Gang kesal, Chi Yeol hanya diam saja.
Jung Won terbangun dari tidurnya dan melihat kalau Hwa
Shin sudah tak ada di sampingnya. Sementara Na Ri sedang tertidur dibuat kaget
melihat sosok yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya, Tapi bisa bernafas lega
melihat Hwa Shin yang datang bukan hantu. Hwa Shin lalu menanyakan dimana ponsel Na Ri, Na Ri
heran kenapa tiba-tiba Hwa Shin langsung menanyakan ponselnya.
Hwa Shin langsung membalikan bantal, mencari dibalik
badan Na Ri dimana menyembunyikan ponselnya. Na Ri mendorongnya heran melihat
Hwa Shin yang melakukan itu padanya. Hwa Shin kesal karena Na Ri tak mengetahui
alasanya. Na Ri pun bertanya memangnya apa.
“Bukankah itu video saat di rumah
sakit? Aku
melihat kau menunjukkannya pada Jung Won.” Kata Hwa
Shin
“Ah... itu sebabnya kau
mengabaikan dan
memperlakukanku dengan buruk.” Ucap Na Ri mengerti.
“Sudah kubilang padamu, kan? Jika kau menunjukkan video itu pada
orang lain, maka kita
berdua mati bersama.” Tegas Hwa Shin duduk
disamping juniornya, Na Ri membenarkan kalau Hwa Shin sudah mengatakan hal itu.
“Kita
berdua akan mati bersama. Aku
akan mati karena menunjukkan video itu pada temanmu dan Kau akan mati karena tidak ikut
terapi radiasi.” Balas Na Ri, Hwa Shin
meminta Na Ri Jangan mengubah topik dan berikan saja ponselnya.
“Tapi bagaimana bisa kau tidak
mengikuti terapi radiasi? Kenapa? Dokter Geum mengatakan bahwa sel
kankernya bisa muncul lagi dan
menyebar lebih cepat. Dia
menegaskan kau berada dalam bahaya. Memang
kau pikir punya nyawa cadangan? Kau
berjanji menjalani terapi radiasi selama enam minggu. Bukankah itu konsekuensi dari
pilihamu?” kata Na Ri mengomel.
Hwa Shin melihat kakaknya yang sudah meninggal jadi mana
mungkin bisa hidup lebih lama lagi, menurutnya tak ada hak dirinya melakukan
itu saat kakaknya pergi meninggalkanya begitu saja, merasa kalau Na Ri itu
berpikir dirinya tak punya perasaan.
“Aku tidak perlu peduli soal
kematian kakakku. Aku
sudah menjalani operasi, menjadi sehat dan berumur
panjang. Lalu Sekarang kau pikir aku harus mengikuti terapi
radiasi? Aku
semestinya hidup seperti ini. Sekarang,
aku sangat menyesal pada kakak ku. aku
tidak ingin hidup lebih lama lagi. Aku
ingin menyusul kakakku, jadi
kau tidak usah ikut campur.Jadi Berikan saja ponselmu
padaku sekarang.” Ucap Hwa Shin
“Jika kau bermaksud mati
secepatnya, kenapa masih peduli soal video
sialan itu?” keluh Na Ri heran
“Sekalipun aku mati, tidak dengan
cara yang memalukan.” Kata Hwa Shin
“Jika kau akan mati, apa
pentingnya video itu? Sepenting itukah bagimu? Terserah mau mati atau tidak.” Ucap Na Ri kesal
Hwa Shin langsung menarik selimut yang di pakai Na Ri, Na
Ri makin marah berpikir Bagaimana kalau ia tidur hanya menggunakan celana
dalam karena Kemarin tidur hanya mengenakan
celana dalam. Hwa Shin terus mencarinya karena
melihat Na Ri tidur menggunakan
celana panjang. Na Ri tak percaya Hwa Shin
juga meraba tubuhnya sekarangnya, Hwa Shin tak peduli terus mencari ponsel
milik Na Ri.
Na Ri berteriak kalau ini namanya pelecehan seksual, Hwa
Shin mengejek kalau memang Na Ri tak suka ia melakukan itu maka pasti akan
berdiri dan merasa pasti masih menyukainya sekarang. Na Ri mendorong Hwa Shin
dan berteriak kalau ia tak ada ponselnya. Hwa Shin kesal kalau sudah mencari ke
semua tempat tapi tak menemukan ponsel milik Na Ri.
“Apa Kau tidur dengan ponsel yang kau
sembunyikan dalam tubuhmu?” ucap Hwa Shin kesal, Na Ri berpikir Hwa Shin ingin
melihat kalau ia telanjang sekarang
“Kenapa harus begitu? Melihatmu telanjang adalah
ketakutan terbesar dalam hidupku, coba keluarkan
yang ada sakumu. Jangan
berharap aku menyentuhmu lagi.” Ucap Hwa Shin, Na Ri
menunjukan saku celananya yang tak ada apapun didalamnya.
“Kau mengirim pesan padaku
sebelumnya. Dimana kau meletakkan ponselmu?” teriak Hwa Shin frustasi. Na Ri langsung bergegas
pergi.
Jung Won keluar dari asrama dan melihat ruang ganti
Penyiar Cuaca. Na Ri teringat dengan ponselnya yang
tertinggal di toilet dan langsung mengambilnya. Hwa Shin mengejarnya berusaha
untuk mengambilnya, Na Ri memberikan perjanjian kalau Hwa Shin haru ikuti
terapi radiasi bersamanya besok maka akan menghapus video itu tepat di
depannya.
“Jangan mencoba melakukannya. Kau mencoba ikut campur dalam
urusanku.” Ucap Hwa Shin mencoba mengambil ponsel
dari tangan Na Ri
“Baik, baiklah.... datang ke sana membuatmu merasa
seperti pergi ke
sauna khusus wanita, kan? Aku
akan pura-pura menjadi pasien dan kau walinya. Aku mengidap kanker payudara dan
kau waliku. Orang-orang
tidak akan menganggapnya aneh jadi Tidak
akan muncul rumor.” Ucap Na Ri mencoba
berkompromi.
“Apa kau pernah melihat hal yang
mustahil terjadi? Aku
tidak akan memercayaimu lagi dan tidak
bisa memercayaimu.” Tegas Hwa Shin mencoba mengambil
ponsel dari tangan Na Ri.
Tapi yang terjadi adalah ponsel Na Ri malah jatuh ke
toilet, Na Ri kesal ingin memukul seniornya tapi ditahanya. Hwa Shin dengan
santai kalau Na Ri itu mau ponsel baru. Na Ri pikir tak perlu lalu mengambil ponselnya dari toilet
dan mengelap dicelana Hwa Shin dengan sengaja. Hwa Shin ikut keluar toilet
mengajak Na Ri agar bersama-sama membeli ponselnya.
Na Ri pergi ke meja kerjanya mengambil tissue, dengan
nada mengejek mendengar Hwa Shin yang selama ini Tidak
akan ada kata "bersama" diantara mereka
bahkan selamanya. Hwa Shin
menegaskan kalau itu yang dinginkan juga tapi ia tetap ingin membelikan Na Ri
ponsel yang baru. Na Ri berteriak
menyuruh Hwa Shin keluar karena pria dilarang masuk ke ruangan penyiar cuara.
“Apa yang terjadi di antara
kalian?” ucap Jung Won tiba-tiba sudah masuk ruangan, keduanya
panik. Hwa Shin mencoba untuk santai mengatakan tak ada apa-apa lalu
mengajaknya pergi.
“Kenapa kalian bertengkar di sini, padahal sebelumnya kau sedang
tidur?” kata Jung Won heran
“Kami hanya tidak pernah cocok.” Ucap Hwa Shin, Na Ri menunjuk kalau Hwa Shin itu
musuhnya, Hwa Shin membalas siapa yang sebenarnya harus bicara.
“Reporter Lee melemparkan ponselku
ke dalam toilet.” Ucap Na Ri mengadu, Jung
Won bingung menanyakan alasanya.
“Sudah kubilang kalau aku akan
membelikanmu yang baru.” Kata Hwa Shin
“Apa Kau pikir ini soal ponselnya? Ada banyak foto dan video penting...” ucap Na Ri marah dan langsung dibekap mulutnya oleh
Hwa Shin.
Na Ri melepaskan kalau
Ada banyak hal penting di dalamnya, bahkan Ada foto Ibunya yang tidak mungkin dilupakan,
Jung Won menarik temanya bertanya ada apa denganya. Na Ri
berteriak marah apakah semua ini karena video itu. Hwa Shin tak kalah berteriak
menyuruh Na Ri untuk menutup mulutnya. Jung Won sepertinya mengerti dengan
pertengkaran keduanya.
“Aku punya salinannya juga. Kukira videonya lucu dan
menyenangkan. Jadi Kau
melempar ponselnya ke dalam toilet karena dia diam-diam merekamnya? Kau bisa melemparkan ponselku ke
toilet juga.” Ucap Jung Won memberikan ponselnya.
“Ini membuat mood-ku lebih baik
setiap kali melihatnya, jadi
aku meminta dia mengirimkan itu padaku. Apa Kau
sangat membenci rekaman itu? Kalau
begitu, kau bisa membuang ponselku juga.. Hei, aku
tahu kakakmu meninggal, tapi... kau
jadi terlalu sensitif seperti wanita..” Kata Jung
Won
Hwa Shin tak percaya dengan sikap temanya dan bertanya
sekarang itu memihak siapa lalu mengumpat mereka berdua
sama saja karena melihat
video itu dan menertawakannya. Bahkan temanya sendiri melihat video itu tapi
tidak mengatakan apa pun padanya. Jung Won pikir
video itu lucu jadi mana mungkin tidak tertawa melihatnya. Hwa Shin mengumpat Jung Woon memang brengsek.
“Apa kau akan menyumpahiku
sekarang?” kata Jung Won marah, Hwa Shin mengumpat
Na Ri wanita jalang dan Jung Won si brengsek. Na Ri memberikan kode agar tak
terbawa emosi.
“Aku punya hak atas video itu. Apa kalian tidak keterlaluan pada
orang yang sedang sakit?” ucap Jung Won, Na Ri makin
panik
“Apa kau sakit?” tanya Jung Won binggung, Hwa Shin kesal
karena Jung Won itu masih bertanya padahal sudah mengetahuinya.
“Jika kau akan terus berpura-pura,
lakukan saja.” Kata Hwa Shin kesal, Jung Won bertanya
Hwa Shin sakit apa.
Hwa Shin pikir semestinya tahu setelah
melihat videony menggunakan... Na Ri langsung mencekik leher Hwa Shin agar tak
bicara. Hwa Shin menepisnya menyuruh untuk pergi. Na Ri menjelaskan kalau dada
Hwa Shin sakit Akibat kehilangan kakaknya, jadi
agak trauma.
Dengan
gugup Ia menjelaskan dari pemakaman
kemarin, badan Hwa Shin merasakan sakit semuanya jadi
terus menganggunya. Jung Won memarahi temanya kalau memang sakit seharusnya
mengambil cuti saja. Jung Won terlihat kebinggungan.
Dae Goo binggung apa yang harus mereka lalukan dengan
Bbal Gang sekarang, Bbal Gang masih asyik menari-nari sampai akhirnya menginjak
sepatu wanita yang ada disampingnya. Saat itu ia tak peduli malah menarik pria
didepanya untuk menari juga. Si wanita mengumpat marah karena pacarnya itu
malah diajak menari oleh Bbal Gang.
Akhirnya keduanya berkelahi dengan menarik rambut, Chi
Yeol dan Dae Goo yang ada didepan bar melonggo lalu mencoba memisahkan
keduanya. Dae Goo yakin Bbal Gang itu sengaja datang ke club untuk membuat
masalah.
Na Ri mencoba mengelap ponselnya dan mencoba menyalakan
tapi tetap saja tak hidup.
Flash Back
Di Thailand, Do Gi panik mencari-cari Hwa Shin padahal Semuanya
sudah siap dan menyuruh Na Ri untuk mencarinya. Na
Ri pun mencari kemana perginya Hwa Shin, saat melewati sebuah ruangan melihat
Hwa Shin sedang berlari menari menghafalkan semua gerakanya. Na Ri diam-diam
merekam Hwa Shin yang sedang berlatih menari dengan senyuman bahagia.
Di tangga
Hwa Shin melihat video dari ponsel temanya, bertanya apakah video ini yang Na Ri
tunjukkan pada Jung Won. Jung Won bercerita kalau Na Ri
itu merasa Hwa Shin itu luar biasa berlatih keras padahal sebenarnya menentang hal itu jadi diam-diam merekamnya.
“Dia mengatakan kau melakukannya
lebih baik dari orang lain ketika
kau sudah membulatkan tekad, selain itu Dia
mengatakan kau keren dan iri padamu.” Kata Jung
Wan, Hwa Shin mengeluh sebenarnya siapa yang menyuruh Na Ri merekam itu.
“Aku tidak masalah dengan sikapmu. Tapi kau sudah keterlaluan
pada Pyo Na Ri. Jadi Kau sebaiknya meminta maaf.” Kata Jung Won, Hwa Shin menolak kenapa ia harus meminta
maaf.
“Apa dia akan segera menopouse
atau semacamnya? Kenapa
tingkahnya aneh sekali?” ucap Jung Won menatap
temanya yang pergi. Hwa Shin menerima telpnya dan itu dari kantor polisi.
Di kantor polisi
Bbal Gang duduk diantara Chi Yeol dan Dae Goo, Polisi
menanyakan namanya, Bbal Gang tak menjawab akhirnya Chi Yeol yang menyebutkan
nama Bbal Gang. Polisi kembali menanyakan nomor ID dan usianya. Akhirnya semua
keluar dari kantor polisi, 3 remaja dengan Kim Rak, Sung Sook, Ja Young, Hwa
Shin, Na Ri dan juga Jung Won.
“Hei!
Ppal Gang, kau... Apa Kau akan
terus mengambil pakaianku dan pergi ke diskotik?”
ucap Na Ri memarahi tetanganya.
“Hei,
Apa kau menuduh Ppal Gang-ku sebagai
pencuri?” ucap Ja Young membela, Hwa Shin bertanya siapa yang
menelp Ja Young, Dae Goo mengangkat tanganya.
“Kami menerima uang darinya saat
pemakaman. Dia
memberi uang yang sangat banyak.” Kata Dae
Goo polos, Sung Sook langsung bertanya berapa banyak uang yang diberikan Ja
Young. Bbal Gang bertanya siapa yang menelp Sung Sook.
“Dia bilang kalau wanita itu adalah Ibumu dan menyuruhku menghubunginya
saat terjadi sesuatu.” Kata Chi Yeol
“Aku satu-satunya keluarganya. Orang-orang ini adalah orang
asing, jadi hubungi aku saja jika
terjadi sesuatu.” Kata Hwa Shin
“Jadi Kau menyebut dirimu sebagai
keluarganya setelah mengabaikan
dia selama tiga tahun?” sindir Paman Kim
Hwa Shin menyuruh paman Kim untuk terima uang sewa saja
sebagai pemilik bangunan dan paman sebenarnya ada disini jadi Kim Rak bisa berhenti berakting
seperti itu. Bbal Gang membela agar Hwa Shin tak
berbicara kasar pada pamanya. Hwa Shin menegaskan kalau ia adala pamn yang
sebenarnya. Jung Won mendukungnya agar Bbal Gang tak boleh bicara seperti itu
pada pamanya.
“Bukannya remaja di bawah umur
tidak boleh ke diskotik? Ide
siapa pergi ke sana? Apa kau Dae
Goo? Bbal
Gang, kau pasti’ kan?” kata Na Ri kesal
“Hei!
Jelas bukan Ppal Gang!” teriak Hwa Shin dan dua
orang ibunya bersamaan
“Pasti bocah-bocah ini yang
memaksanya pergi.” ucap Hwa Shin, Kim Rak
membela Dae Goo itu bukan anak yang seperti itu.
Na Ri menyuruh Chi Yeol untuk Bergaul
saja dengan Dae Goo saja jangan dengan Bbal
Gang. Hwa Shin kesal karena Na Ri menyalahkan Bbal Gang. Ja Young mengajak
anaknya untuk tinggal bersamanya saja. Sung Sook memegang tanga anaknya
menurutnya jika Bbal Gang meninggalkan tempat itu, maka tidak
perlu bergaul dengan mereka jadi lebih baik ikut
kerumahnya saja.
“Chi Yeol.... Dae Goo.. Bagaimana
ciuman pertama kalian denganku hari ini?” ucap Bbal
Gang, semua melotot kaget.
Hwa Shin ingin memarahi Chi Yeol tapi Na Ri langsung
mendorongnya, memastikan kalau yang dikatakan Bbal Gang itu tak benar lalu
menariknya pergi memang saat usia adiknya sekarang bisa melakukanya tapi... Chi
Yeon meminta kakaknya tak perlu mencemaskan hal itu. Kim Rak bertanya apda Dae
Goo apakah itu benar, lalu mengajaknya untuk segara pergi.
Bbal Gang mengeluh melihat dua pria itu menyedihkan sekali, dan langsung merangkul Jung Won dengan panggilan “Oppa
yang kaya.” Yang sudah lama tak bertemu. Jung Won
berjalan bersama Bbal Gang memberitahu kalau ia harus memanggilnya paman karena
ia adalah teman Pamannya. Bbal
Gang menolaknya.
“Dia sedang berbohong sekarang. Setahuku, ciuman
pertamanya saat SMP. Ini Bukan
masalah besar, jadi jangan khawatir. Dan lagi, Bbal Gang akan tinggal di rumah
neneknya. Kalian
berdua jangan ikut campur.” Ucap Hwa Shin pergi
meninggalkan keduanya.
Ja Young binggung kalau Bbal Gang sudah ciuman saat masih
SMP, Sung Sook bertanya Kenapa
Hwa Shin yang memutuskan, Ja Young heran Bagaimana
mungkin itu bukan masalah besar. Sung Sook melihat Bbal
Gang itu punya sifat buruk dengan memanggil pamanya “tuan dan ibunya “wanita
ini”
“Gadis itu bertemperamen buruk
sepertiku.” Kata Sung Sook, Ja Young menyindirnya
kalau Sung Sook ternyata baru menyadarinya.
“Apa Kau memakai make up? Hei.. BBal Gang ada di kantor polisi! Itu sebabnya kau tidak bisa
disebut Ibu. Apa Kau punya
waktu untuk memakai make up?” sindir Sung Sook
“Aku baru selesai siaran radio dan
sedang makan dengan stafku saat mendapat telepon. Siapa yang punya waktu menghapus
make up saat putrinya ada di kantor polisi?” kata Ja Young
“Kenapa kau memakai make up
padahal hanya siaran radio? Kau
selalu siap siaga bertemu seorang pria. Meskipun begitu, aku tidak pernah
melihatmu berkencan.” Sindir Sung Sook
“Benarkah? Ciuman
pertamaku saat SMP. Jadi Bbal Gang meniru diriku, Aku sangat bangga padanya.” Kata
Ja Young lalu berjalan pergi.
Semua mengantar pulang Bbal Gang, Na Ri mengucpkan
terimakasih pada Jung Won yang sudah mengantarnya sampai ke rumah. Jung Won
melihat Hwa Shin akan pergi, dengan berdiri ditengah-tengah merasa keduanya itu
tidak cukup tidur
dan harus kembali ke stasiun TV jadi mengajaknya untuk
segera makan.
Kim Rak memanggil dua ibu Bbal Gang, Ja Young bertanya
apakah memanggil dirinya. Kim Rak mengatakan kalau memanggil keduanya karena ada
yang harus dikatakan dan mengajaknya untuk masuk. Sementara tiga anak remaja
naik ke rumah masing-masing.
Dae Goo dengan wajah cemberut bertanya apakah Bbal Gang
dan Chi Yeol melakukanya juga. Chi Yeol terlihat malas membahasnya memilih
untuk pergi ke lantai tiga. Bbal Gang mengikutinya ngucapkan selamat malam pada
Dae Goo. Sementara Dae Goo sedih mengingat Bbal Gang menanyakan bagaimana
rasanya ciuman pertama mereka.
Hwa Shin bertanya apa yang sebaiknya mereka makan lalu
menyuruh Na Ri masuk ke dalam mobilnya. Na Ri meminta izin pada Jung Won apakah
bisa naik mobilnya saja. Jung Won pikir tak perlu bertanya tentu saja Na Ri itu
boleh naik sambil membuka pintu mobilnya.
“Hei,
aku akan berangkat ke stasiun TV.” Ucap Hwa
Shin
“Bagaimana kau bisa pergi setelah
bertengkar seperti itu? Bagaimana
dengan ponsel Pyo Na Ri? Kau
harus bertanggung jawab soal itu.” Kata Jung
Won
“Kenapa aku harus melakukannya? Untuk apa? Aku tidak bersalah.” Ucap Hwa Shin egois. Jung Won mengajak pergi untuk
menyelesaikan bersama, Hwa Shin
menegaskan Tidak ada
yang perlu diselesaikan.
“Lalu apakah itu sikap yang benar jika seorang pria melempar ponsel orang lain ke
dalam toilet?” kata Jung Won, Hwa Shin setuju akan
membelikan Na Ri ponsel yang baru.
“Aishh..., kau membuatku jadi orang yang
menyedihkan. Memangnya aku meminta ponsel baru
darimu?” kata Na Ri marah, Jung Won setuju menyuruh Hwa Shin meminta
maaf dulu pada Na Ri.
“Lupakan soal ponselnya.... Aku memang suka dengan hal-hal
yang gratis. seseorang
yang pasti tersedak jika meminta permen karet gratis. Tapi, aku akan mendapatkan yang
memang hak ku agar
merasa lebih baik. Kau
berhutang uang bra padaku.” Kata Na Ri, Jung Won
bingung bertanya “uang bra” apa maksudnya.
Hwa Shin melotot panik, Na Ri mengulurkan tanganya
meminta bayaran karena tak ingin Hwa
Shin mendapatkannya secara gratis. Hwa Shin langsung mengajak Na Ri untuk segera pergi. Jung Woon pikir seharusnya
Hwa Shin bersikap begini sejak tadi dan meminta agar memberitahunya kemana mereka akan pergi
nanti. Hwa Shin mengancam Na Ri akan mati nanti, Na Ri tak mau kalah menatapnya
dengan sinis.
Kim Rak memasak pasta di dapurnya, dua wanita yang ada didepanya
terkesima melihat cara Kim Rak masak dan juga bentuk badannya yang kekar.
Sementara diatap, Chi Yeol bertanya Bbal Gang akan
tinggal dengan Ibu yang mana, lalu menegurnya karena
tadi Bbal Gang tak menciumnya lalu kenapa tadi berkata seperti itu didepan
ibunya. Bbal Gang pikir mereka melakukannya sekarang.Chi Yeon pikir Bbal Gang sekarang masih binggung.
“Aku tidak pernah bingung akan
segala hal. Aku akan
tinggal dengan Ibu yang lebih pencemburu. Orang yang lebih pencemburu, adalah
yang paling mencintaiku.” Kata Bbal Gang, Dae Goo
dilantai bawah seperti mendengar keduanya berbicara. Bbal Gang turun kelantai
dua dan Dae Goo pun turun ke lantai satu.
Di restoran babi panggang
Hwa Shin bertanya berapa harganya, Na Ri menjawab 45,000
won. Hwa Shi mengeluarkan 50,000
won dan mengatakan
kalau 5,000 won untuk tenaganya. Na Ri kesal lalu memberitahu kalau sebelumnya menyuruhnya membeli dua jadi bisa digunakan bergantian. Hwa Shin pun membawar dengan 100ribu won
“Aku akan memberi kembaliannya.” Kata Na Ri, Hwa Shin mengatakan 10,000 won untuk tenaga Na Ri yang sudah membelikannya.
“Sudah kubilang aku tidak suka
jika seperti itu.”keluh Na Ri
“ Ini rasa terima kasihku untuk
sebelumnya.” Balas Hwa Shin, Jung Won bertanya
apakah mereka sedang membahas tentang "uang-bra"
“Hwa Shin, aku akan membelikanmu
sebanyak mungkin nanti.” Kata Jung Won, Na Ri tak
bisa menahan tawanya lalu merasa kalau itu kedengaranya bagus.
Jung Won bertanya apakah hitung-hitungannya
sudah selesai sekarang. Keduanya saling melirik
sinis, Jung Won bertanya lagi apakah sudah selesai. Keduanya akhirnya menjawab
sudah dengan saling memalingkan wajahnya. Hwa Shin menegaskan urusan ia dan Hwa
Shin sudah selesai sekarang.
Kim Rak selesai membuat masakanya dan menyajikanya untuk
dua wanita mantan istri tuan Lee. Ia menegaskan Karena mereka berdua mengatakan kalau mempermaikan keduanya jadi merasa sangat terluka
selama pemakaman dan yang Lebih
buruk lagi, kalau mereka mengatakan
pasta tidak
enak jadi luar biasa terluka dan sengaja menyiapkan masakanya dan mempersiapkan untuk
makan.
“Rasakan dengan benar. Putuskan apakah aku mempermainkan
kalian dengan pasta yang tidak enak atau
aku mempermainkan kalian dengan pasta yang enak. Dan Juga,
aku ingin meminta maaf karena sudah mengatakan tidak mengenal Ppal Gang dengan
baik.” Kata Kim Rak
“Aku Sudah
memukulmu, dan menyesalinya.” Ucap Ja Young, Sung Sook mencari perhatian dengan menanyakan
keadaanya. Kim Rak menyuruh keduanya makan saja.
“Bbal Gang sudah seperti
keponakanku. Bbal Gang bersikukuh dia tidak
memiliki Ibu lagi dan
Joong Shin sakit parah. Aku
banyak berpikir soal itu. Jadi aku
harus melakukannya tanpa sepengetahuan Ppal Gang, hingga terpaksa berbohong. Sangat penting bagiku seperti apa
Ibu Ppal Gang.” Jelas Kim Rak
Ja Young mencoba pasta buatan Kim Rak lalu memuji rasanya
enak sekali. Sung Sook berkomentar
kalau Kim Rak sangat hebat, Ja Young dan Kim Rak binggung. Sung Sook
menjelaskan maksudnya itu pastnya ini
sangat lezat. Kim Rak pun mengucapkan terimakasih lalu
memberitahu Bbal Gang tumbuh seorang diri, ajadi seharusnya tinggal bersama seorang Ibu yang
baik sekarang dan
berbahagia. Itulah
yang ingin dibicarakan mengeluarkan kertas dari saku celananya.
Jung Won bertanya Siaran
cuaca hari ini di dalam atau di luar ruangan. Na Ri
memberitahu dua yang pertama di atap, lalu
yang dua selanjutnya di ruang berita. Jung Won
tak percaya Na Ri melakukannya
empat kali. Na Ri mengatakan kalau berita pagi
seperti itu lalu memberikan potongan daging pada Jung Won.
“Pencernaanmu akan bermasalah jadi Berhenti makan.” kata Hwa Shin, Jung Won menolaknya menyuruh Na Ri makan
saja yang banyak.
“Saat kau makan sebelum siaran, penampilanmu
bisa terlihat buruk di kamera. Kau
bisa makan setelah siaran. Siapa yang makan banyak sebelumnya?.” Kata Hwa Shin
“Kita tidak boleh menyia-nyiakan
makanan. Terlebih ini mahal. Kau yang sebelumnya mencoba makan
segalanya.” Keluh Na Ri, Hwa Shin hanya bisa
menghela nafas menahan amarahnya sambi menuangkan soju.
“Reporter Lee, apa kau pernah
mentraktirku semangkuk ramyun?” tanya Na Ri, Hwa Shin mengatakan
kalau ia pernah mentraktirnya tomyum saat ada dithailand.
“kau melakukannya demi temanmu,
bukan karena aku.”kata Na Ri, Hwa Shin kesal Na Ri yang tak mau kalah dan
terus membantahnya. Jung Won malah tersenyum melihat Na Ri dan Hwa Shin yang
terus bertengkar.
Kim Ram memberitahu Bbal Gang
tumbuh seorang diri jadi harus
bersama seorang Ibu yang baik dan berbahagia sekarang, oleh sebabnya ingin mendiskusikan, ketika akan mengeluarkan kertasnya, tiba-tiba Sung Sook
menangis memberitahuhanya ingin Ppal Gang memanggilku
"Ibu" meski
hanya sekali. Ja Young mengatakan kalau Bbal Gang memanggilnya Ibu.
“Bukankah harapanmu menjadi
pembaca berita pukul 9 malam?” sindir Ja Young
“Kenapa kau pikir aku ingin
menjadi pembaca berita pukul 9 malam? Meskipun
aku yang melahirkan dia, Bang Ja Young membesarkannya. Sekarang, ayahnya sudah pergi ke
surga. Jadi sekarang, kita punya kesempatan
untuk menentukan siapa Ibu Ppal Gang sebenarnya. Jika aku kalah dari Bang Ja
Young, maka aku tidak akan bisa lagi
bernapas.” Ucap Sung Sook
“Dia tidak mungkin menang karena
aku ibu kandung Ppal Gang. Bagiku,
itu tidak masuk akal. Aku
akan mati kapan pun akibat cemburu dan Kecemburuan
akan membunuh jiwaku. Aku akan
hancur akibat kecemburuan Aku
tidak membutuhkan orang lain dan hanya menginginkan pengakuan dari Ppal Gang.” Kata Sung Sook membuat Kim Rak menunda mengeluarka
suratnya.
“Saat orang lain memasak dan
mencuci untuknya, Ibumu
menancapkan jari, bertarung dengan para pria, demi mencapai posisi tertinggi. aku ingin menunjukkan itu
padanya. maka dia
akan memanggilku Ibu.” Kata Sung Sook
mengebu-gebu, Ja Young dan Kim Rak hanya diam, bahkan Kim Rak memasukan kembali
kertas yang ada disaku celananya.
Na Ri sudah membungkus daging tapi merasa kalau itu
terlalu besar, akhirnya Jung Won mengambilnya dan memakanya dengan mulut yang
lebar. Hwa Shin melihat keduanya, teringat kembali dengan Na Ri saat dirumah
sakit bertanya tengan Jung Won apakah dia playboy atau sudah punya pacar dengan senyuman mengatakan kalau
sangat penasaran dengan pria itu.
“Kalian berdua cocok satu sama
lain, jadi Kalian semestinya berkencan.” Komentar Hwa Shin, Jung Won bertanya apakah boleh
mereka berkencan.
“Kenapa kau bertanya padaku?” kata Hwa Shin tertawa mengejek
“Kita memiliki selera yang sama
soal wanita.” Ucap Jung Won, Na Ri kaget
mendengarnya.
“Seleraku lebih baik darimu.” Ucap Hwa Shin, Jung Won mengejek selera temanya itu
yang aneh.
“Tapi bukankah ada seseorang yang
kau sukai, Pyo Na Ri?” kata Hwa Shin, Na Ri binggung
lalu mengelengkan kepala dan melihat supnya sudah mendidih ketika akan
mengambilnya. Jung Won dengan gaya pria mengambilnya untuk Na Ri lalu
menanyakan rasanya.
Na Ri pikir belum pas rasanya, menurutnya akan
sangat lezat jika mereka
memasaknya sedikit lebih lama. Hwa Shin menyuruh Na Ri
untk berkencan dengan pria itu karena menurutnya laki-laki itu sangat
luar biasa bahkan sebelumnya pernah bilang
tidak peduli meski akhirnya dicampakkan.
“Kau hanya ingin bertemu pria baik
dan menjalani hubungan yang bergairah.” Kata Hwa
Shin
“Apa kau mengatakan aku akan
dicampakkan? Oleh
seorang pria baik?” tanya Na Ri, Hwa Shin membenarkan.
Na Ri merasa kalau Hwa Shin itu terlalu jujur.
“Apakah aku adalah si pria baik itu?” tanya Jung Won
“Ya, kau pria baik yang akan
mencampakkan dia.” Ucap Hwa Shin dengan nada
sinis.
Jung Won heran dengan temanya sebenarnya menyuruhnya
untuk berkencan atau tidak. Hwa Shin menyuruh Jung Won untuk mencoba saja dan
memperingatakan agar Na Ri Jangan sampai terluka kali ini, lalu berdiri dari tempat duduknya memberitahu kalau
Jung Won adalah
pria yang lebih baik dibanding dirinya. Na Ri
binggung lalu memilih asyik mengobrol dengan Jung Won.
Hwa Shin melihat Na Ri yang mengobrol dengan Jung Won
didepan restoran, salah satu temanya keluar dari restoran yang sama menyapanya.
Hwa Shin meminta rokok, temanya heran karena berpikir kalau sudah berhenti lalu
memberikan sebatang rokok.
Na Ri masih asyik mengobrol, Hwa Shin menaruh rokok
dibibir menatap Na Ri lalu berharap agar Na Ri tak tertawa, tapi Na Ri tertawa
bahagia dengan Jung Won. Hwa Shin terdiam seperti tak bisa menahan perasaanya
kalau melihat Na Ri yang tertawa, lalu mengumpat kesal menyuruh Na Ri agar
menerima cinta yang banyak kali ini.
bersambung ke episode 8
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Oh hwa shin dah mulai merasakan cemburu... kdg bisa merasakan kehilangan itu menyakitkan dan penuh penyesalan heheh
BalasHapusHwa sin gede gengsi...jung won cute banget seh..sayang na jung won second lead yg ga bakal jd ama na ri..
BalasHapusSayang.....seribu sayang....nasib second lead sih biasanya, dibikkn breng*** sama sw nim....pdhl KGP sumpuah....sweet bgt...hahaha. lah kesian JJS.......GAK ADA YG MUJI....hehehe
BalasHapusKamsahamnid bak diyah.....