PS : All
images credit and content copyright :MBC
Do Yoon keluar dari lift membawakan dua amplop berkas,
Kang Chul sudah menunggu dan langsung melambaikan tangan saat melihat sosok
yang ditunggunya. Do Yoon bertanya kapan Kang Chul datang. Kang Chul mengaku baru
saja datang. Do Yoon sengaja tidak mengosongkannya seperti
yang diminta Kang Chul,
lalu ingin tahu apa yang akan dilakukan Kang Chul.
“Aku butuh tempat tinggal saat
kembali kemari.” Kata Kang Chul, Do Yoon
bertanya darimana Kang Chul
“ Apa mungkin Dari bulan?”ucap Kang Chul menunju ke atas, Do Yoon meminta Kang Chul jangan bercanda
karena sedang serius sekarang.
“Aku menghadiri pemakamanmu
kemarin.Bagaimana bisa kau bercanda sekarang?”kata
Do Yoon kesal
“Maafkan aku. Terlalu sulit untuk
menjelaskannya. Aku
akan menjelaskannya di waktu yang tepat. Sekarang mana surat
wasiatnya?”ucap Kang Chul
Do Yoon memberikan dua amplop yang sudah dibawanya Kang Chul melihat Amplop dari FIRMA
HUKUM CHA YOUNG HO lalu memberikan tanda tangansebuah surat kuasa. Do Yoon sambil minum bir memperingati Kang
Chul untuk tak memberikan semua aset padanya karenatidak mau
mengurusnya. Kang Chul pikir siapa lagi yang bisa
dipercaya selain Do Yoon.
“Aku sudah bilang, akan pensiun. Aku akan mulai beladiri lagi. Aku benci berurusan dengan
dokumen-dokumen.” Kata Do Yoon
“Aku akan meninggalkannya di bawah
namamu sekarang. Jadi Kau bisa mengurusnya nanti.”jelas Kang Chul,Do Yoon menghela nafas dengan tingkah
bosnya.
“Ohh.. Yah.... Benarkah Kau sudah menemui So Hee? Kurasa So Hee melihatmu.” Ucap Do Yoon, Kang Chul kaget bertanya dimana tepatnya.
Do Yoon memberitahu di Lobby Hotel.
“Dia bilang kau sedang mengemudi.”ucap Do Yoon. Kang Chul
bertanya untuk memastikan kalau So Hee benar-benar melihatnya.
Flash Back
So Hee kebinggungan didepan lobby,melihat kesana kemari. Do
Yoon menemui So Hee yang ada didepan hotel memberitahu harus
pergi karena akan bertemu seseorang jadi akan memanggil taksi. So Hee dengan wajah panik
memberitahu baru saja melihat Presdir Kang. Do Yoon melotot kaget, So Hee bisa melihat sosok Kang
Chul.
“Dia ada di depan lobby. Dia
mengemudikan mobilnya, tapi mendadak hilang.” Kata Soo
Hee yakin
“Apa yang kau katakan? Itu tidak
masuk akal. Dia sudah
meninggal.” Ucap Do Yoon berusaha menyakinkan.
“Tidak.... Dia juga melihatku. Tapi Bagaimana ini bisa terjadi? Ini semua Terjadi begitu tiba-tiba. Aku melihat cahaya matahari saat
keluar dan Saat itulah Presdir Kang muncul. Sekarang mendadak sudah malam
lagi lalu mobilnya juga menghilang. Apa yang sedang terjadi sebenarnya?”
kata So Hee tak mengerti.
Kang Chul terdiam, tak menyangka kalau So Hee bisa ada
didalam dunia nyata untuk sementara wanita. Do Yoon tak tahu apa-apa meminta
Kang Chul harus lebih hati-hati karena terlalu sulit untuk menutupinya, ponselnya lalu berbunyi dan keluar ruangan untuk
menerimanya.
“Apa Ada... variable lain?”gumam Kang
Chul memikirkanya.
“Ya... Aku tiba-tiba
memikirkan tentang So Hee. Teringat begitu saja padanya saat aku melewati
gedung hotel.” Gumam Kang
Chul yakin membuat So Hee datang ke dunia Nyata.
Kang Chul mengendarai
mobilnya akan pergi ke hotel, So Hee keluar dari hotel, didunia komik
yang tadinya malam tiba-tiba saat keluar jadi siang. Saat itu mobil Kang Chul
lewat dan bisa melihat So Hee yang ada didepan lobby.Kedunya bisa melihat
dengan jelas.
“Aku tokoh utamanya,
dan aku tinggal di dunia nyata. Kalau begitu ada hipotesa ketiga. Jika aku memikirkan salah satu karakter dari kartun tersebut,maka mereka dapat
terseret ke dunia nyata.” gumam Kang
Chul memikirkanya.
“Apakah aku... secara tidak sengaja menyeret
seseorang?”ucap Kang Chul merasa membuat So Hee datang
ke dunia Nyata.
Yeon Joo memapah ayahnya untuk duduk di meja makan
bertanya apakah ada yang terluka. Tuan Oh mengaku kalau ia baik-baik saja. Yeon Joo menawarkan minuman. Tuan Oh mengangguk. Yeon
Joo mengambilkan minuman untuk ayahnya meminta agar beristirahatlah
sebentar, lalu pergi ke rumah sakit.
“Ayah perlu menjalani beberapa
pemeriksaan. Siapa yang tahu dampak yang mengenaimu?” ucap Yeon Joo,
“Apa yang terjadi? Bagaimana aku bisa kembali?” tanya Tuan Oh seperti tak ingat apapun.
“Sebagaimana kisah yang Ayah
rencanakan semula. Kang
Chul ke dunia ini dan menuliskannya menggantikan Ayah. Dia membuat Han Chul Ho menghabisi si pembunuh. Dia bilang itu satu-satunya cara
untuk membawa Ayah kembali.” Jelas Yeon Joo
“Kau bilang tadi Kang
Chul?” ucap Tuan Oh, Yeon Joo membenarkan Kang Chul sudah
datang.
“Apa Ayah tidak ingat? Kita
menghabiskan waktu beberapa hari bersama.” Kata Yeon
Joo,Tuan Oh mengaku tidak tahu lalu
memegang kepalanya terlihat frustasi.
“Jangan memikirkannya sekarang. Ayah
perlu istirahat.” Kata Yeon Joo, Tuan Oh
menanyakan keberadaan Kang Chul sekarang.
“Dia kembali ke dunianya.” Ucap Yeon Joo, Tuan Oh memastikan maksudnya itu Ke
dalam kartun
“Ya. Dia tidak tahu Ayah sudah
kembali. Dia akan
kemari lagi setelah mengonfirmasi bahwa si pembunuh sudah mati.Ah..Sebaiknya aku menelepon Soo Bong. Dia pasti sangat senang. Dia hampir kena serangan jantung
karena Ayah.” Kata Yeon Joo mengeluarkan ponselnya.
“Apakah itu artinya Kang Chul
tidak ada di sini? Penantianku
sia-sia.” Kata Tuan Oh, Yeon Joo kaget mendengar nada suara
ayahnya berbeda.
“Maksudku adalah... kukira dunia ini akan menjadi
kesempatan di mana aku dapat menyingkirkan
kalian berdua bersamaan.” Kata Tuan Oh, Yeon Joo benar-benar
tak menyangka ayahnya bisa berkata seperti itu.
“Kau Panggil aku Ayah? Kenapa aku jadi Ayahmu?”ucap Tuan Han ternyata sudah menjelam jadi Tuan Oh
sebagai ayah Yeon Joo dengan membuka kacatamanya. Yeon Joo menjatuhkan
ponselnya mulutnya melonggo karena shock
Kang Chul memikirkan sesuatu lalu berlari keluar dari
rumah melihat Do Yoon sedang bicara di
telp. Do Yoon menanyakan keberadan Jaksa Han, lalu berteriak marah “Bagaimana
bisa itu terjadi? Bagaimana
mungkin hal seperti itu terjadi di kantor polisi?”
lalu merasa tak bisa berkata-kata apapun lagi lalu menutup ponselnya .Kang Chul bertanya
apa sebenarnya yang terjadi.
“ Dari Nona Yoon So Hee , soal Han Sang Hoon.” Kata Do Yoon, Kang Chul berpikir Tuan Han sudah mati.
“Tidak, dia kabur...” kata Do Yoon, Kang Chul kaget mendengarnya menurutnya
mana mungkin bisa terjadi.
“Bagaimana bisa mereka kehilangan
seorang pembunuh? Mereka
menahannya di kantor polisi.” Kata Do Yoon
benar-benar tak percaya. Kang Chul memikirkan kembali dengan rencana yang gagal.
Flash Back
Tuan Han mondar mandir dalam ruang interogasi, lalu
berteriak sambil memukul kaca apakah polisi itu tidak
bisa mendengarnya, meminta agar tak mengirimk ke
kejaksaan!
“Han Cheol Ho akan membunuhku di
perjalanan. Apa Kau tidak mengerti? Dia akan mengirim orang untuk
menghabisiku! Kau lebih
baik melindungiku sekarang, dasar bodoh! Telepon Han Cheol Ho. Kubilang, bawa Han Cheol Ho kesini!!”teriak Tuan Han kesal
Detektif Park yang ada diruang kontrol tak ingin
mengubrisnya akhirnya memilih untuk kembali ke ruang interogasi. Saat itu juga
Tuan Han menghilang seperti Yeon Joo. Detektif Park masuk ke ruang Interogasi
binggung kemana perginya Tuan Han,karena sebelumnya masih ada didepan mata dan
bertanya pada polisi diruang kontrol. Polisi juga tak melihatnya karena sibuk
melihat berkas.
Tuan Han sudah ada di luar kantor polisi dengan matahari
yang masih terang, lalu binggung melihat sekeliling apa yang terjadi pada
dirinya.Akhinya senyuman liciknya pun terlihat bahagia bisa pindah tempat.
Seorang polisi akan patroli jam 10 masuk ke dalam mobilnya. Tiba-tiba tangan
Tuan Han langsung mencekiknya sampai mati dan mengambil kunci untuk membuka
borgol.
Sementara Soo Bong keluar rumah sambil menelp
mendaftarkan namanya, mengaku kalau jantung bermasalah dan akan segera pergi ke rumah sakit. Setelah Soo Bong
pergi,Tuan Han datang dengan mobil polisi, pakaian polisi pun juga sengaja dipakainya.
Tuan Han bisa masuk rumah lalu melihat ke dalam ruangan
kerja melihat komputer yang digunakan Tuan Oh untuk mengambar dan kembali
menyalakanya, saat itu juga Tuan Oh langsung duduk tegak diatas tempat
tidurnya. Tuan Han berkeliling mencari ruangan, melihat ruangan yang dikunci
langsung mendobraknya.
“Apa kau terkunci di sini? Keluarlah sekarang.”kata Tuan Han mengajak Tuan Oh untuk keluar dari kamar.
Tuan Han sengaja mengubah tantanan rambut dan pakaian
seperti Tuan Oh, tak lupa mengunakan kacamatanya agar lebih mirip. Senyuman terlihat
licik bisa mengelabuhi Yeon Joo nantinya.
“Kau Panggil aku Ayah? Kenapa
aku jadi Ayahmu?”ucap Tuan Han ternyata sudah
menjelam jadi Tuan Oh sebagai ayah Yeon Joo dengan membuka kacatamanya. Yeon
Joo menjatuhkan ponselnya mulutnya melonggo karena shock.Tuan Han menyapa Yeon
Joo yang sudah lama tak bertemu denganya.
“Kaulah masalahnya. Kau memang biang masalah. Ceritanya jadi kacau karenamu. Kau terus saja menggambar, Kang Chul seharusnya sudah lama
mati.”ucap Tuan Han mendekati Yeon Joo dengan pistolnya. Yeon
Joo terjatuh karena berjalan mundur.
“Kau menyembunyikan dan
menyelamatkan dia. Kau
membawa komik itu ke dunia lain dan membuat ingatan Kang Chul kembali. Jika bukan karena dirimu, Ini pasti sudah berakhir sejak
lama. Ini Benar-benar Gila!” keluh Tuan Han kesal. Yeon Joo benar-benar ketakutan
memalingkan wajahnya.
“Aku melihat semua kartun itu di
sini. Aku tahu Kang Chul kembali dan menjelajahi dua
dunia. Saat kau
menyadari bagaimana caranya, maka semua
menjadi mudah.Ternyata Cukup
mudah bagiku untuk melakukannya.” Kata Tuan
Han berbisik.
“Apa Kau mau pergi bersamaku? Untuk menemui suamimu?” ucap Tuan Han bertatapan langsung sambil menarik rambut
Yeon Joo
Do Yoon masih tak percaya Tuan Han menghilang
selama investigasi menurutnya sangat tak masuk
akal. Kang Chul bertanya kapan
kejadiannya. Do Yoon mengatakan Sekitar
satu jam lalu. Kang Chul meminta maaf pada Do Yon dan
akan menelpnya nanti dan bergegas pergi. Do Yoon bertanya mmau
pergi kemana. Kang Chul masuk lift, sebelum pintu
tertutup rapat Do Yoon menekan tombol betapa kagetnya melihat Kang Chul sudah
tak ada di dalam lift.
Kang Chul mengendarai mobil Yeon Joo kembali,
mencoba menelp Yeon Joo tapi tak
diangkat.Terlihat ponsel Yeon Joo tergeletak dilantai, sementara Tuan Oh sudah
ada didepan komputernya. Dengan perintah dari Tuan Han dari dunia komik meminta
agar di gambarkan sebuah mobil.
Tuan Han sudah duduk belakang dengan Yeon Joo yang mengemudikan
mobilnya, pistol yang dipegang Tuan Han siap mengancam Yeon Joo apabila
melakukan sesuatu. Tuan Han meminta digambarkan ponsel, ditangannya langsung
terlihat ponsel. Yeon Joo terlihat ketakutan di belakang kemudi mobil.
Gangster memberitahu semua
sudah siap seperti yang diperintahkan tiba-tiba terdengar sirine
memberitahu kalau Tuan Han itu melarikan
diri dari
ruang investigasi.
“Apa kau mendengarkan omong
kosongmu sendiri? Bagaimana
bisa dia keluar dari ruangan itu?” teriak Jaksa
Han marah lalu menutup telpnya.
Jaksa Han tak percaya Tuan Han bisa lolos dari penjara, menurutnya ini menjadi lebih buruk yang dibayangkan. Lalu sebuah telp masuk dengan private
ID. Tuan Han memperingatakan Jaksa Yang untuk tidak
mengganggunya tapi tidak
pernah mendengarkan perkatanya padahal sudah
banyak membantu. Jaksa Han bertanya
bagaimana Tuan Han bisa lolos dari kantor polisi.
“Jangan menggangguku! Aku bisa membunuhmu sekarang
juga. Kau tidak
mengerti apa-apa!Kau pikir
siapa yang akan membunuhku? Apakah namanya Jang
Won Hui? Kau pikir aku tidak mengetahuinya? Sekarng Siapkan
tempat persembunyian.”kata Tuan Han
“Temukan sebuah tempat dalam lima
menit dan kirim alamatnya padaku. Aku
sudah mengatakan padamu. Kita
berada di kapal yang sama sekarang.”tegas Tuan
Han
“Hei.. Coba dengarkan... Kenapa aku harus
melakukan itu?”ucap Jaksa Han,
“Kang Chul masih hidup.... Dia belum mati. Jangan pikirkan hal lain jika kau
ingin menangkapnya... Mengerti ?” kata Tuan Han. Yeon Joo mendengarnya terlihat khawatir
dengan nasib Kang Chul sekarang.
Beberapa saat kemudian,Pesan masuk ke dalam ponsel.Tuan Han menyuruh Yeon
Joo pergi ke Gwangmyeong. Setelah itu bicara pada Tuan Oh memujinya sudah melakukan
dengan baik jadi menyuruhnya untuk segera beristirahat karena tidak
membutuhkan tablet PC-nya sekarang, jadi
hancurkan seluruhnya. Yeon Joo makin panik, Tuan
Han dengan ancaman pistolnya menyuruh Yeon Joo segera pergi. Yeon Joo
mengemudikan mobilnya.
Tuan Oh mengikuti perintah Tuan Han dengan mengunakan
palu menghancukan layar monitornya. Soo Bong baru pulang dari rumah sakit,
megang dadanya karena selalu membuatnya ketakutan saat masuk ke dalam rumah.
Baru saja membuka pintu Kang Chul dengan mobil Yeon Joo datang.
“Tunggu di sini.... Nanti saja masuknya. Sekarang Berbahaya.” Kata Kang Chul megeluarkan pistolnya. Soo Bong
berteriak apa yang terjadi wajahnya makin panik.
Kang Chul masuk rumah dengan bersiaga pistol ditanganya,
tak melihat siapapun di ruang tengah. Ia melihat tas dan ponsel Yeon Joo yang
tergeletak begitu saja.Lalu melihat ke arah kamar Tuan Oh sudah tak ada
didalamnya. Ia berlari ke ruangan kerja melihat Tuan Oh sudah duduk diam dengan
layar monitor yang dirusakan dengan mengunakan palu.
Soo Bong menunggu didepan rumah bertanya apa sebenarnya
yang terjadi saat Kang Chul keluar rumah, Kang Chul menyuruh Soo Bong pergi
dari rumah karena Berbahaya. Soo Bong makin binggung karena sebelumnya berpikir semuanya
baik-baik saja. Kang Chul memberitahu Si
pembunuh menculik Yeon Joo. Soo Bong menjerit kaget
kenapa Si pembunuh menculik Yeon Joo, Kang Chul sudah pergi dengan mobilnya melaju kencang.
Jaksa Han gelisah
mondar mandir memikirkan harus memulai dari mana sekarang ini dan
bertanya-tanya Siapa Tuan Han itu
sebenarnya. Akhirnya ia menelp seseorang bertanya
apakah sedang dalam perjalanan, terlihat Kang Chul sudah ada didalam ruangan
Jaksa Han.
“Dengar aku baik-baik. Jangan membunuhnya. Cukup lihat
apa saja yang dia lakukan. Ada
sesuatu yang harus ku periksa, jadi pastikan dia tidak melarikan
diri! Mengerti?”kata Jaksa Han agar segera datang menyusul.
Kang Chul mengunci pintu,Jaksa Han kaget melihat Kang
Chul sudah ada didalam ruanganya. Kang Chul bertanya Kemana mengirim Han Sang Hoon? Di mana alamatnya,lalu berlari menendang dan memukulnya. Kang Chul bisa
membuat Jaksa Han berada dibawahnya dengan siap mencekik lehernya.
“Dimana Sang Hoon?”tanya Kang Chul,Jaksa Han tak percaya ternyata Kang Chul
masih hidup
“Beritahu aku sekarang. Aku tidak
punya banyak waktu.”kata Kang Chul dengan
mengancam mengunakan pistol.
Di luar sekertarisnya dan beberapa staff lain panik
mengendor-gedor pintu ingin tahu apa yang terjadi. Pintu terbuka dan Kang Chul
keluar ruangan, Keduanya kaget melihat Kang Chul keluar dari ruangan Jaksa Han.
Seketarisnya langsung masuk membantu Jaksa Han untuk berdiri, Jaksa Han mengangkat
tanganya karena tak ingin dibantu.
“Apa yang terjadi? Dia mirip
dengan Kang Chul.”ucap Seketarisnya binggung.
Kang Chul sudah mengendarai mobilnya pergi ke
Gwangmyeong sesuai dengan alamat yang
diberikan Jaksa Han padanya. Tuan Han diberikan obat merah pada luka dibagian
bibir oleh staffnya. Sekertarisnya pikir mereka bisa pergi rumah
sakit saja.Jaksa Han meminta agar meninggalkan
sendirian sementara waktu.
“Maafkan saya. Saya tidak melihat siapa pun
masuk ke dalam. Bagaimana ini bisa terjadi?”kata Sekertarisnya.
“Kang Chul... Kang Chul masih hidup.”ucap Jaksa Han yakin
“Tapi Chul sudah mati, kan? Mereka tampak mirip, jadi..”ucap
Sekertarisnya tak percaya. Jaksa Han tertawa menurutnya Tuan Han itu benar,lalu
teringat saat Yeon Joo masuk ruanganya tanpa tahu darimana datangnya.
“Pasti.. Ada sesuatu.... Sesuatu yang tidak kuketahui. Beraninya kalian menekanku dari
dua sisi?” kata Jaksa Han lalu menyuruh untuk
menyiapkan mobil.Seketarisnya bertanya mau kemana.
“Jika ada sesuatu yang tidak kita
ketahui, maka kita harus mencari tahu.”ucap Jaksa Han keluar ruangan dengan mengambil jaketnya.
Tuan Han dengan pistolnya memberikan arah pada Yeon Joo untuk Belok
kiri dan Belok kanan, lalu menghentikan mobilnya. Disebuah gudang yang masih
dalam pembangunan mobil Yeon Joo berhenti.
Tuan Han menyuruh untuk mematikan mesinya juga, Yeon Joo menuruti
perintahnya.Tuan Han pun menyuruh agar keluar. Yeon Joo keluar dengan mengangkat
tangan, Tuan Han tetap menodongkan pistolnya lalu menyuruhnya untuk segera
masuk. Didalam gudang, Tuan Han menganti ujung pistolnya agar lebih bagus.
“Aku ingin menembakmu tepat di
depan suamimu. Tapi aku
pikir ini satu-satunya cara untuk membuat Kang Chul
datang kemari. Aku sudah
menunggu lama. Kang Chul
tidak mengingatmu saat itu. Apa
untungnya menembakmu jika dia tidak bisa mengenali istrinya sendiri? Sekarang saat dia sudah
mengetahui siapa kau, sangat
tepat untuk menembak dirimu.”kata Tuan Han siap dengan pistol yang akan menembak Yeon Joo.
“Tolong.... Kumohon.... Bebaskan aku.”kata Yeon Joo
“Tidak, kau adalah keluarganya. Tujuan dari keberadaanku adalah
menyingkirkan kalian.”ucap Tuan Han, Yeon Joo
memohon sambil menangis.
“Lalu kenapa kau menikahinya? Tidak ada seorang pun yang
memintamu menjadi tokoh utama wanita dalam komik. Apa kau pikir itu akan menjadi
akhir yang bagus?” kata Tuan Han.
Kang Chul mengemudikan mobilnya, tiba-tiba melihat tulisan
(BERSAMBUNG) kakinya langsung menginjak rem dan membuat semua mobil
yang dibelakangnya hampir menabraknya.Saat itu juga Kang Chul menghilang dari
mobilnya.
Di dunia nyata, Kang Chul berdiri ditengah jalan. Pengemudi
mobil kaget melihat Kang Chul ditengah jalan langsung membanting stir. Beberapa
mobil juga harus mengerem mendadak.
Kang Chul pun berlari ke sisi jalan melihat
ponselnya, gambar Tuan Han yang mengancam Yeon Joo dengan pistol pada sebuah
gudang.
Tuan Han mengangkat pistol siap menebak, Yeon Joo
mengangkat tangan sambil menangis ketakutan. Sebuah mobil terlihat datang ke
gudang,Tuan Han terlihat kesal, tiga orang gangster turun dari mobil langsung
berlari ke gudang dengan pipa besar untuk memukul.
Yeon Joo melangkah mundur dan berlari kabur, saat itu
juga Tuan Han melepaskan tembakanya. Yeon Joo langsung jatuh seketika. Tiga
gangster yang ada didepan pintu binggung apa sebenarnya yang terjadi didalam.
Yeon Joo berusaha untuk merangkak, Tuan Han mendekat ingin menebaknya lagi,
saat itu tiga gangster masuk gudang.
Tuan Han kesal melihat ketiganya, si Gangster bertanya
ada terjadi sesuatu.Tuan Han langsung menembak ketiganya dengan cepat. Bahkan
menembak gangster yang hanya terkena peluru di kaki dengan bagian dada. Ketiganya
langsung mati seketika. Yeon Joo berusaha merangkak tapi seperti sudah tak
tahan akhirnya tak sadarkan diri.
Kang Chul membaca web toon bersambung saat Yeon Joo yang tak sadarkan diri dengan air mata mengalir. Dengan menahan amarahnya mengatakan akan kembali, saat itu juga Kang Chul sudah berpindah tempat dengan suasana malah dan masuk kembali kedalam mobil yang berhenti ditengah jalan.
Akhirnya Kang Chul sampai ke gudang melihat ada mobil
didepanya,Tuan Han sengaja menyalakan lampu jauh. Kang Chul bisa melihat sosok
Tuan Han yang ada dibalik kemudi. Keduanya saling berhadapan,Kang Chul
benar-benar terlihat sangat marah dan dua mobil melaju dengan kencang dari arah
berlawanan.
Mobil langsun bertabrkan lalu keduanya langsung saling
menebak dengan pistol, lengan Kang Chul kena tembakan, akhirnya Kang Chul
sengaja menginjak gas agar mendorong mobil Tuan Han.Saat itu juga Kang Chul bisa
menembak ke bagian wajah,tanpa ampun terus melepaskan peluru.Tuan Han tak bisa
membalas akhirnya tak sadarkan diri. Dengan
air mata penuh amarah, Kang Chul berhasil membunuh Tuan Han dengan tanganya
sendiri.
Kang Chul masuk ke dalam gudang melihat dua gangster yang
tergeletak di lantai, berlari ke sisi lainya tak melihat sosok Yeon Joo tapi
masih ada noda darah yang tertinggal.
Kepala Gudang melapor pada polisi tak percaya dengan yang
terjadi, Polisi bertanya Apa kepala gudang yakin belum pernah melihat
dia sebelumnya. Kepala Gudang sangat yakin karena
berpikir tidak tinggal di sekitar siniadi bingung siapa yang harus dihubunginya. Kang Chul
datang ketempat dunia nyata.
“Aneh sekali.... dia tidak punya tas ataupun
ponsel.”ucap polisi, Kang Chul mendekati ketiganya.
“Siapa kau? Kau datang dari mana?”tanya kepala gudang binggung
“Apa yang terjadi... pada wanita yang ada di sini?”ucap Kang Chul
Flash Back
Kepala Gudang melihat mobil yang mengeluarkan barang,
lalu kaget melihat Yeon Joo yang tergeletak ditanah dengan luka tembak dibagian
belakangnya.
“Seorang wanita bersimpah darah dengan keadaan tak sadarkan diri di sini, jadi aku menghubungi ambulans
beberapa saat lalu.” Kata Kepala Gudang.
“Apa Dia masih hidup?”tanya Kang Chul
“Waktu kutemukan masih, tapi aku tidak yakin sekarang.”ucap Kepala Gudang,Kang Chul bertanya korban dibawa ke
rumah sakit mana.
Kang Chul ikut naik mobil polisi dengan wajah gelisah
karena mendengar kondisi Yeon Joo
kritis akibat pendarahan hebat. Polisi melihat tangan
Kang Chul yang berdarah,lalu menanyakan hubungan dengan si korban.Kang Chul
menahan rasa sedihnya mengaku sebagai suaminya.
Kang Chul masuk ke ruang UGD mencari sosok Yeon Joo,saat
itu terlihat beberapa perawat dan Dokter sedang memberikan pertolongan pada
pasien. Kang Chul melihat Yeon Joo sudah mengunakan masker oksigen dan diberi sekali
kali electric shock tapi belum juga sadarkan diri. Perawat terus mencoba dengan
menekan bagian dada agar bisa mengembalikan denyut jantungnya.
Kang Chul melihat tangan Yeon Joo sudah memakai kembali
cincin pernikahan mereka. Yeon Joo kembali mendapatkan electric shock, tangis
Kang Chul tumpah melihat keadaan Yeon Joo.
bersambung ke episode 14
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar