PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 11 September 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 10 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Ha Won melihat diatas counter album Seo Woo yang baru. Seo Woo panik buru-buru masuk ke dalam kamarnya, lalu mengumpat kesal karena Ha Won datang yang mengagetkanya. Ha Won masuk ke dalam kamar, Seo Woo terlihat masih panik lalu membalikan badan mencoba untuk tersenyum.
Besok, lagu terbarumu rilis, kan? Aku benar-benar lupa. Maaf!” kata Ha Won memberikan CD yang tertinggal. Seo Woo dengan sinis mengatakan tak peduli.
Hei, aku tidak sungguh-sungguh melakukanya!” kata Ha Won meminta Seo Woo melihat note di ponselnya yang tertuliskan  [SEHARI SEBELUM LAGU TERBARU  KANG SEO WOO RILIS]
Seo Woo tersenyum lalu memberikan CDnya karena memang itu sengaja untuk Ha Won. Ha Won terlihat bahagia, lalu menurutnya karena Seo Woo membiarkan melihatnya, jadi apakah bisa menyanyikannya langsung. Seo Woo melihat jamnya, menegaskan tidak ingin lagu ini bocor 30 menit  sebelum benar-benar rilis.
Hei, ayolah! Kita kan seperti keluarga, karena tinggal se-atap! Apa Aku tidak bisa minta kau melakukannya?” ucap Ha Won merayu, Seo Woo tetap pada pendirianya menolak permintaan Ha Won lalu kembali duduk dimeja kerjaya.
Hei!... Kang... Seo.. Woo... Kang... Seo... Woo!” teriak Ha Won mengelu-elukan nama Seo Woo seperti fansnya, agar mau menyanyikan lagunya. Seo Woo tak berubah, tak ingin menyanyikanya.
“Apa Kau benar-benar tidak akan melakukannya?” kata Ha Won memperlihatkan wajah melasnya, lalu memperlihatkan senyuman dari balik ablum “Just Say Love”. Seo Woo menghela nafas akhirnya menyerah dengan duduk didepan piano. Ha Won terlihat sangat gembira memberikan semangat. 

Seo Woo mulai menyanyikan lagu dengan lirik yang dibuatnya. Ha Won mengikuti irama dengan mengoyangkan kepalanya ke kanan dan kiri.
Saat Kau mulai bicara,  tanpa sadar aku memperhatikanmu.. Dan saat kau malu-malu bernyanyi, Aku tidak tahan untuk ikut bersenandung...
Aku akan mengakui perasaanku sekarang,  perasaan yang tidak bisa aku sembunyikan lagi.. Kalau Aku menyukaimu, aku mencintaimu  dan kau segalanya bagiku.. Apakah kau menerima perasaanku?..
Seo Woo menyanyi dengan penuh perasaaan dengan menatap Ha Won seolah-olah mengakui perasaan yang sebenarnya. Ha Won terdiam mendengar lirik lagu dan Seo Woo yang menatapnya seperti lagunya beralas dari hatinya. 

Ha Won tiba-tiba menghentikanya nyanyian Seo Woo, dengan gugup mengatakan kalau ini tidak boleh, Seo Woo binggung. Ha Won merasa lebih baik mendengarkannya malam hari menurutnya itu adil.
Aku kasihan dengan penggemarmu, Karena aku satu-satunya orang yang mendengarkan lagu bagus ini sebelum rilis” Jelas Ha Won, Seo Woo bertanya apakah lagunya bagus. Ha Won memuji tentu saja bagus
Terimakasih, Kang Seo Woo. Aku akan senang mendengarkannya” kata Ha Won buru-buru pergi.
Didepan pintu kamar, Ha Won merasa tiba-tiba merasakan tubuhnya panas dan merasa heran bagaimana bisa Seo Woo menyanyikan  lagu seperti itu sambil menatap mata, maka dari itu mungkin sebabnya ada jutaan penggemar di Fans Club-nya. 

Ji Woon kembali ke rumah melirik ke kursi sampingnya, sebuah tas berisi makana dan membawanya masuk. Hyun Min keluar dari kamar melihat Ji Woo baru pulang, keduanya saling berpapasan hanya diam saja. Hyun Min akhirnya yang lebih dulu bicara dengan nada menyindir.
Apa kau bersenang-senang saat bekencan? Kau selalu bisa menyelesaikan  hal yang membuat Park Hye Ji sedih. Dan sepertinya Kau bukan temannya lagi” komentar Hyun Min
Kenapa? Apa Kau pikir sudah kehilangan  sesuatu karena dia mengajakku kencan?” balas Ji Woon menyindir. Hyun Min tak percaya Ji Woon bicara seperti itu.
Untuk apa, siang tadi kau menemui Hye Ji. Lebih baik Katakan saja! Aku yang akan sampaikan jawabannya.” Kata Ji Woon menantang dengan berjalan mendekati Hyun Min.

Wuaa, apa dia tahu kalau kau se-brengsek ini?” ejek Hyun Min, Ji Woon juga tak tahu.
Aku tidak tahu soal lainnya tapi... Yang jelas kalau kali ini  kau sudah kehilangan dirinya”tegas Ji Woon sambil membersihkan bagian pundak sepupunya. Hyun Min langsung mencengkram baju Ji Woon denga mata melotot marah.
Respon yang satu ini  semakin membuatku lebih yakin” kata Ji Woon, Hyun Min bertanya mengenai apa.
Kau.. ...menyesal, kan?” kata Ji Woon menurunkan tangan Hyun Min agar melepaskan cengkram bajunya.
Kenapa kau tidak coba mendekatinya sebelum kau lebih menyesal lagi?” kata Ji Woon menepuk-nepuk pundak Hyun Min lalu melangkah pergi. 


Ha Won yang gugup mengambil minum didapur, tiba-tiba Ji Woon datang bertanya apa yang dilakukan Ha Woo didapur. Ha Won kaget dan gugup melihat Ji Woon lalu bertanya apakah baru saja datang. Ji Woon langsung memberikan kantung didepan wajah Ha Won. Ha Won kesal tiba-tiba Ji Woon menutupi matany lalu sumringah waktu melihat isinya roti dan kue.
Apa ini untukku?” tanya Ha Won tak percaya. Ji Woon pikir sudah pasti itu bukan untuknya.
Aw, kau tidak perlu melakukannya!” kata Ha Won bahagia, Ji Woon hanya diam saja dan pergi, lalu kembali membalikan badanya.
Sekarang aku sudah membelikanmu  sesuatu, kan? Jangan mengeluh padaku lagi nanti!” ucap Ji Woon, Ha Won mengerti lalu dengan senyuman bahagia melihat makanan yang dibelikan Ji Woon untuknya. Ji Woon pun pergi meninggalkan dapur dengan senyuman bahagia. 

Ha Won menyiapkan piring, menaruh tatakan cangkir milik Ha Won dengan membuat secangkir coklat. Didalam kamarnya memakan cup cake yang dibelikan Ji Woon dengan wajah bahagia dan kepala seperti mengikuti irama lagu yang dinyanyikan Seo Woo padanya.
Setelah itu meminum secangkir coklat dibalkon, tatapan mengarah pada kamar Ji Woon disampingnya. Di dalam kamar dalam tatakan gelas terlihat tulisan  [PENGAKUAN CINTA].
Dikamar Seo Woo melihat lirik lagu yang dibuatnya, dibagian bawah tertulis  [SUB-JUDUL: UNTUK HA WON] dan langsung mencoret nama Ha Won. 

Hyun Min minum sendirian dalam bar dan sudah habis dua botol wine, seorang wanita mendekatinya bertanya kenapa Hyun Min minum banyak sekali. Hyun Min bertanya apakah wanita itu pikir bisa menyukai laki-laki lain selain dirinya.
“ohh.. sayang.. bagaimana Aku bisa menyukai  laki-laki lain selain dirimu ? Tidak mungkin!” kata si wanita sangat menyukai Hyun Min
Kalau begitu kenapa? Kenapa dia lakukan ini padaku sekarang?” kata Hyun Min yang tertuju pada Hye Ji
Tidak, tidak mungkin terjadi!  Kau satu-satunya untukku, sayang!” ucap Si wanita menyakinkan.
Dia bersikap seolah-olah tidak akan pernah meninggalkanku... Lalu, kenapa dia meninggalkanku  karena orang lain sekarang?” kata Hyun Min
Aku tidak akan kemana-mana. Aku akan selalu disisimu, seperti ini.” ucap Si wanita.
“Jangan tinggalkan Aku” kata Hyun Min, Si wanita kaget langsung merangkul Hyun Min memperingatkan kalau tidak bisa menarik kembali apa yang dikatakanya. 

Pagi hari di sky house.
Yoon Sung meminta Pastikan menelponnya begitu sampai rumah sakit. Ha Won menganggu mengerti. Yoon Sung terlihat khawatir meminta agar memberitahu apa yang terjadi terjadi. Ha Won piki sudah pasti akan memberitahukannya.
Dan jika, kebetulan terjadi sesuatu padamu, tolong...” kata Yoon Sung langsung dipotong oleh Ha Won.
Ahjussi! Kau sudah mengatakan hal yang sama lima kali!” kata Ha won, Yoon Sung seperti tak sadar
Ini bukan pertama kalinya aku  pergi ke Rumah Sakit. Tolong, urusi perkerjaanmu saja sekarang. Sudahalah... Cepat! Cepat!” kata Ha Won.
Tapi tetap saja, Aku harus melihatmu  pergi, nyonya, agar...” kata Yoon Sung tetap khawatir
Jika memang harus seperti itu,  apa aku harus mengajak orang lain selain dirimu?” tanya Ha Won pada Yoon Sung. 

Ji Woon menghela nafas panjang didepan pintu kamarnya, merasa kalau Ha Won pada intinya meminta untuk mengawalnya. Ha Won tersenyum menurutnya bukan seperti itu karena Yoon Sung tidak bisa pergi bersamanya karena sibuk.
Dan Seo Woo ada pemotretan, sementara aku belum melihat Hyun Min sejak semalam, jadi... Satu-satunya tinggal kau” kata Ha Won mencari alasan agar meminta Ji Woon mengantarnya pergi.
Ah. Merepotkan sekali!” keluh Ji Woon akan masuk kamarnya, Ha Won menahanya.
Lalu, apa aku harus pergi sendiri?” ucap Ha Won merengek, Ji Woon pikir memangnya Ha Won tak bisa pergi sendiri.
“Apa Kau ingin aku naik bis dan kereta dengan kaki seperti ini? Aku harus pindah kendaraan empat kali.” Kata Ha Won mencoba merayunya.
Tapi seperti tak berhasil, Ha Won berpura-pura merengek tidak bisa melakukannya dengan kakiknya, jadi memohon agar Ji Woon mau mengantarnya. Ji Woon menatapnya bertanya apakah ia perkerja paruh waktu untuk Ha Won, lalu menutup pintu kamarnya. Ha Won kesal karena memang mustahil meminta Ji Woon untuk mengantarnya. 

Nyonya Ji berjalan keluar rumah, Yoon Sung sudah menunggunya seperti seorang majikan dengan nyonya mengajak mereka segera pergi. Nyonya Ji terlihat tersenyum bisa pergi dengan Yoon Sung, tapi melihat sikap Yoon Sung membuat wajahnya jadi sedih.
Sesampai disebuah restoan, Yoon Sung mengatakan akan menunggu diluar saja. Nyonya Ji menolaknya mengatakan agar menemaninya. Yoon Sung kaget dan akhirnya mengikuti Nyonya Ji masuk ke dalam restoran. 

Seorang wanita sudah menunggu didalam, Nyonya Ji menyapanya  bertanya apakah sudah menunggu lama dan meminta maaf karena datang terlambat. Wanita itu mengatakan kalau baru saja sampai. Nyonya Ji mencoba memperkenalkan lebih dulu.
Dia adalah Nona Kim Hye Na, Kepala Seksi  Perencanaan Strategi di Ohsung Chemical.” Ucap Nyonya Ji pada Yoon Sung, Yoon Sung kaget dengan yang dilakukan Nyonya Ji padanya.
Dan Dia adalah Sekretaris dari Haneul Group, Lee Yoon Sung.” Kata Nyonya Ji memperkenalkan Yoon Sung pada Hye Na.
Senang bertemu denganmu. Jujur saja, aku tidak menantikan pertemuan pernikahan ini. Tapi karena sekarang aku sudah melihatmu langsung, Aku senang karena memutuskan untuk datang” ucap Hye Na mengulurkan tanganya, Yoon Sung meminta maaf dan langsung keluar dari restoran. 

Nyonya Ji mengejar Yoon Sung sampai ke depan restoran,  bertanya apa yang dilakukanya tadi, Yoon Sung berteriak marah kalau seharusnya ia yang bertanya seperti itu. Nyonya Ji marah karena Yoon Sung melakukan itu padahal sudah menyiapkannya.
Lalu kenapa kau bersikap seperti ini?” teriak Yoon Sung marah
Keinginan terakhirku agar Kau menikah  dengan wanita dari keluarga kaya.. Dan bisa memenuhi semua kebutuhan hidupmu.... Sebagai ibumu” ucap Nyonya Ji
Apa itu sebabnya kau memanfaatkan PresDir?” kata Yoon Sung tak percaya menatap ibunya.
Apa ada yang salah? Ini semua demi dirimu! Demi siapa aku bisa sampai sejauh ini?!” kata Nyonya Ji
Jangan berani menggunakan aku sebagai alasan!!” tegas Yoon Sung dengan mata melotot, Nyonya Ji memohon pada anaknya.
Aku akan pura-pura kalau semua ini  tidak pernah terjadi Sesuai dengan perjanjian yang  sudah kita buat sebelumnya” tegas Yoon Sung lalu berjalan pergi. Nyonya Ji menahan rasa sedihnya dengan mengepalkan tanganya. 

Flash Back
Tuan Kang sedang makan malam dengan Nyonya Ji mengatakan  Ada seseorang yang ingin di kenalkan hari ini, Nyonya Ji binggung siapa yang akan dikenalkanya. Tuan Kang lalu meminta agar segera masuk. Yoon Sung masuk ke dalam ruangan menyapa Tuan Kang lebih dulu.
“Kau bisa Beri salam. Dia adalah sekretaris Lee dan Dia sudah seperti anakku” ucap Tuan Kang memperkenalaknya, Yoon Sung dan Nyonya Ji saling menatap kaget karena mereka dipertemukan kembali dengan waktu yang tak tepat. 

Yoo Sung mengemudikan mobil dengan Nyonya Ji duduk dibelakang. Nyonya Ji berkomentar Sepertinya putranya sudah tumbuh  menjadi orang hebat dan Sudah 12 tahun lamanya sejak  mereka terakhir bertemu
Aku tahu kita pasti akan bertemu lagi  tapi aku tidak tahu kalau harinya hari ini. Apa kau sedikit terkejut?” kata Nyonya Ji
Aku yakin kau sudah salah orang, Nyonya... Ibuku... ...sudah meninggal 12 tahun yang lalu” kata Yoon Sung yang tak mengenal Nyonya Ji.
Baiklah, kalau begitu. Jika selama ini kau sudah  menghapus Aku dari ingatanmu.. Lanjutkan saja seperti itu. Aku pasti tidak akan membicarakanmu Karena aku mengatakan padanya kalau  aku belum pernah menikah” kata Nyonya Ji sinis

Sepertinya, Aku bukan satu-satunya  orang yang menghapus seseorang dari ingatan... untuk waktu yang lama” balas Yoon Sung sinis
Aku ingin minta satu hal padamu. Tolong, pura-pura saja tidak mengenalku” kata Nyonya Ji, Yoon Sung bertanya kenapa ia harus melaukanya
“Karena Aku... ...ingin hidup sebagai wanita terhormat  selama sisa hidupku. Jika kau menuruti permintaanku,  maka Aku akan  juga begitu”kata Nyonya Ji,air mata Yoon Sung mengalir mendengar kata-kata ibunya.
Yoon Sung akhirnya menunggu didalam mobil selama Nyonya Ji bertemu dengan Hye Na. 

Ha Won keluar rumah wajahnya langsung tersenyum, Ji Woon sudah menunggu dengan mobilnya. Setelah melihat Ha Woon datang, Ji Woon akan masuk mobil, Ha Won memangilnya. Ji Woon bertanya apa lagi. Ha Won melirik meminta agar dibukakan pintu.
“Apa Kau tidak akan membukakan pintunya untukku?” kata Ha Won
Hei, Apa kau tidak punya tangan yang bisa kau gunakan?” keluh Ji Woon sinis, Ha Won mengatakan tidak dengan memperlihatkan dua tanganya yang memegang kruk.
Apa kau ingin aku kembali ke dalam?” ucap Ji Woon, Ha Won dengan wajah cemberut mengerti karena menurutnya bukan hal yang sulit membuka pintu.

Ji Woon menghembuskan nafasnya, lalu berjalan ke sisi Ha Won membantunya dengan memasukan kruk di bagian belakang. Ha Won tersenyum melihatnya, Ji Woon akan kembali dan Ha Won terus menatapnya meminta agar dibukakan pintu mobilnya.
Ji Woon kembali menghembuskan nafasnya lalu dengan senyuman terpaksa membuka pintu mobil agar Ha Won puas. Ha Won tak bisa menutupi rasa bahagianya masuk ke dalam mobil. Ji Woon menyuruh agar memakai sabuk pengamanya saat masuk kedalam mobil. Ha Won mengerti dengan wajah bahagia memasang sabuk pengaman lalu meninggalkan sky house.
Di depan sky house, Tuan Kang melihat foto Ha Won dengan pakaian seragam merasa kalau Ha Won sekarang sudah sangat dewasa. 


Di ruangan dokter.
Dokter melihat hasil CT Scan memberitahu Ha Won sudah bisa melepaskan gipsnya dan jalan pelan-pelan, Ha Won terkejut mendengarnya, bertanya apakah ia sudah sembuh sekarang. Ji Woon tersenyum bahagia mendengarkan karena tak perlu lagi membantu Ha Won.
“Kau sudah sembuh. Melihat hasil scannya,  Itu terlihat jelas. Kakimu sudah cepat pulih” jelas Dokter, Ha Won melirik pada Ji Woon, Senyuman Ji Woon makin terlihat bahagia.
Tapi Dokter,  kakiku masih terasa sedikit sakit” ucap Ha Won mencoba agar Ji Woon bisa melayaninya.  
Jangan khawatir. Kakimu sudah kembali normal sekarang” kata Dokter.
Jadi, kau bilang kalau dia sudah bebas untuk berjalan,  Jadi...Tidak ada larangan untuk menggunakan kakinya, kan?” kata Ji Woon dengan membawa kruk melirik Ha Won.
Tentu saja tidak ada larangan! Bahkan sekarang Dia bisa lari jika dia mau” ucap Dokter. Ha Won mencoba tertawa dan mengucapkan terimakasih, Ji Woon yang kesal langsung membuang kruknya. 

Ji Woon berjalan dilorong rumah sakit dengan melipat tangan didada dengan wajah marah. Ha Won berjalan disampingnya bertanya apa yang membuatnya kesal. Ji Woon balik bertanya apa maksudnya. Ha Won melihat dari tadi sikap Ji Woon sinis padanya. Ji Woon juga tak tahu.
Aku memang sedikit terganggu karena  Aku kira kau gadis sakit, sebaai seorang pasien dan menyeretku kesini” ucap Ji Woon.
Aku masih tetap pasien  sampai beberapa menit yang lalu! Maksudku, gipsku kan baru saja dibuka!” ucap Ha Won membela diri.
Benarkah? Kalau begitu, kau bisa pulang sendiri” ucap Ji Woon menatapnya, Ha Won binggung.  
Kau bilang sekarang sudah sembuh, kan? Jadi, tidak ada alasan bagiku  untuk mengantarkanmu lagi” kata Ji Woon berjalan pergi.

Apa Kau sebenci ini padaku? Apa susahnya datang kerumah sakit bersamaku?!!” teriak Ha wo marah, Ji Woon terdiam lalu dengan gugup mengatakan kalau ia hanya bergurau
Terserahlah.... Dasar menyebalkan!” kata Ha Won kesal lalu berlari pergi.
Hei!.... Wuaa, Aku tidak percaya dia  benar-benar langsung lari.  Hei, Ha Won mau kemana kau?” kata Ji Woon mencoba mengejarnya, tapi seorang pasien lewat di depanya akhinya tak bisa mengejar Ha Won.
Ha Won masih kesal didepan rumah sakit lalu teringat kalau tasnya itu tertinggal didalam mobil sebelum masuk rumah sakit, menurutnya sekarang keadaanya benar-benar kacau. Sementara Ji Woon dalam mobil binggung mencari Ha Won karena tasnya tertinggal didalam mobil, tak percaya kalau sampai marah hanya karena gurauanya tadi. 

Tiba-tiba matanya melihat gadis kecil yang dicarinya sedang jalan sendirian, lalu Ji Woon menghentikan mobil disampingnya. Ha Won sempat tersenyum melihat Ji Woon yang datang. Ji Woon menyuruh Ha Won untuk masuk. Ha Won langsung memalingkan wajahnya, bersikap jual mahal dan berjalan pergi. Ji Woon tersenyum sambil mengikutinya dengan mobil.
“Apa Kau tidak akan masuk?” ucap Ji Woon
Aku akan pulang sendiri,  meskipun aku harus naik bis! Tinggalkan saja Aku. Kenapa kau mengikutiku?” kata Ha Won kesal
Apa kau punya uang untuk naik kendaraan umum?” ucap Ji Woon memperlihatkan tas yang ada didalam mobilnya.
Tidak punya, itu sebabnya aku pulang jalan kaki!” kata Ha Won
Apa kau gila? Kau akan jalan  untuk pulang ke rumah dari sini?!!” ucap Ji Woon tak percaya.
Ha Won pikir tak masalah dan menyenangkan bahkan Cuacanya juga lagi bagus dan udaranya juga segar jadi akan berjalan santai  dengan kedua kakinya ini. Ji Woon menghentikan mobilnya, mengajak agar melakukan bersama dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil. Ha Won hanya terdiam.
Ji Woon turun dari mobil, membuka pintu untuk Ha Won dan menyuruhnya masuk. Ha Won tersenyum karena Ji Woon yang menginginkanya jadi tak akan menolaknya, dengan bahagia duduk disamping Ji Woon. Ji Woon tersenyum melihat tingkah Ha Won memberitahu untuk segera memakai sabuk pengaman karena akan segera berangkat.
Keduanya pun meninggalkan rumah sakit, Ha Won mengeluarkan tangan dari mobilnya merasakan angin yang berhembus, Ji Woon membawa Ha Won ke sebuah tempat dengan jalan berliku. Ha Won menjerit bahagia didalam mobil, Ji Woon pun bisa tersenyum melihat tingkah Ha Won. 

Hyun Min main billiard dengan dua temanya, tapi hanya dengan satu pukulan saja tanpa henti memasukan semua bola. Temanya binggung apakah Hyun Min mencoba mengalahkanya, karena tak seperti biasanya. Ponsel Hyun Min berdering, melihat telp dari Hye Ji.
Temanya bertanya apakah Hyun Min tak mengangkatnya, Hyun Min menyuruh agar mematikanya saja, temanya bertanya apakah ia ingin yang mengangkatnya saja. Hyun Min berteriak kalau mematikanya. Temanya pun menelungkupkan ponsel Hye Ji. Ponselnya kembali berdering, Hyun Min hanya meliriknya.
Ha Won mencoba menelp Hyun Min terlihat kebingungan karena telpnya tak juga diangkat, dirumah Ha Won sudah banyak orang yang memberikan label tanda semua barang disita. 

Ji Woon mengajak Ha Won pergi ke kuil yang ada dibagian atas korea, Ha Won tak bisa menutup wajah takjubnya karena bisa melihat seoul dari atas. Ji Woon tersenyum kembali melihat Ha Won bahagia dibawanya pergi berjalan-jalan.  Ha Won benar-benar senang sambil meminum kopinya melihat pemandangan yang sangat indah dari atas. Ji Woon membalikan badan sambil mengambil minumah Ha Won dan langsung meminumnya.
Ha Won kaget karena ia baru saja meminumnya. Ji Woon mengatakan kalau minumanya sudah habis dan kembali meminum dari sedotan yang sama. Ha Won melihat bibir Ji Woon yang menempel disedotan mengingatkan saat Ji Woon menciumnya di villa, lalu berusaha melupakanya. Ji Woon melihat wajah Ha Won gugup menatapnya.
Ada apa dengan ekspresi wajahmu?” tanya Ji Woon, Ha Won berpura-pura tak menyadari dengan ekspresi gugupnya dan mencoba menepuk-nepuk wajahnya. Ji Woon tiba-tiba menariknya aga lebih dekat.
Apa ada yang ingin kau katakan padaku?” kata Ji Woon dengan senyuman mengoda, Ha Won langsung memalingkan wajahnya seperti tak bisa menatapnya.
Ahh, masalahnya... Apa kau sedang... menyukai seseorang..” kata Ha Won terputus karena Ji Woon meraskan ponselnya yang bergetar.
Hye Ji menelp Ji Woon dengan nada sedih, Ha Won menatap wajah Ji Woon seperti khawatir. Ji Woon meminta agar Hye Ji menunggu dan akan segera kesana, setelah itu mengajak Ha Won untuk segera pergi. Ha Won menghela nafas panjang karena rasa penasarannya belum hilang. 


Di dalam mobil
Ha Won melihat Ji Woon hanya diam saja lalu bertanya mau kemana, Ji Woon hanya diam. Ha Woo pikir Ji Woon akan menemui Hye Ji, Ji Woon membenarkan. Ha Won menatap Ji Woon sedih karena ternyata yang sukai Ji Woon  adalah Hye Ji bukan dirinya.
Biarkan aku turun” kata Ha Won dengan mencoba tersenyum, Ji Woon heran apa yang dikatakanya.  
Aku bisa pulang sendiri dan akan naik bis” kata Ha Won menatap keluar jendela.
Tidak apa-apa. Aku akan mengantarkanmu dulu...” ucap Ji Woon menolaknya.
Tapi Hye Ji sedang menunggumu” kata Ha Won menahan air matanya, Ji Woo menatap Ha Won seperti melihat raut wajah sedih tapi juga merasa binggung dengan situasinya. 

Akhirnya Ji Woon meminggirkan mobilnya, Ha Won melepaskan sabuk pengamanya. Ji Woon langsung meminta maaf. Ha Won hanya diam lalu menatap Ji Woon lalu turun dari mobil. Mobil Ji Woon langsung melesat pergi, Ha Won pun menatap sedih Ji Woon yang pergi menemui Hye Ji.
Di dalam bus, Ha Won duduk sendirian tanpa sadar air matanya mengalir memikirkan Ji Woon yang pergi mendatangi Hye Ji, lalu buru-buru menghapus air matanya merasa kalau bukan dirinya yang menangis seperti sekarang.

Ji Woon sampai dirumah Hye Ji malam hari, melihat Hye Ji sudah berjongkok didepan rumahnya. Hye Ji berdiri sambil menangis menceritakan Beberapa orang dari pengadilan datang ke rumah dan Rupanya, rumahnya akan disita dan dilelang, sementara ayahnya sudah dibawa jaksa untuk diberi pertanyaan
Apa yang harus aku lakukan sekarang?” kata Hye Ji menangis. Ji Woon menatapnya, Hye Ji langsung memeluknya.
Semua akan baik-baik saja,” kata Ji Woon berusaha untuk menenangkanya. Hye Ji terus menangis dipelukan Ji Woon. Lalu Ji Woon mengajak mereka untuk pergi. 

Hyun Min menatap ponselnya mengatakan kalau Hye Ji menelp yang ketiga kalinya maka akan mengangkat telponnya. Ponselnya berdering, Hyun Min pikir itu Hye Ji dengan senyuman akan mengangkatnya, tapi ternyata Temanya menelp memberitahu kalau Youngshin Construction bangkrut.
Bukankah itu bisnis keluarga Park Hye Ji?” kata temanya, Hyun Min benar-benar kaget
Ia mencoba menelp Hye Ji beberapa kali tapi ponselnya tak aktif, akhirnya bergegas pergi dengan membawa jaketnya. 

Ha Won pulang kerumah dengan berjalan kaki melihat Hyun Min keluar rumah malam hari bertanya mau kemana, Hyun Min dengan nafas terengah-engah mencoba bicara. Saat itu terlihat sinar lampu mobil yang menyilaukan mata.
Ji Woon turun dari mobil, Ha Won memalingkan wajahnya. Hye Ji pun ikut turun dari mobil. Ha Won dan Hyun Min kaget melihatnya, Ji Woon menurunkan koper berjalan ke depan keduanya. Hyun Min terlihat kesal. Ji Woon menatap Ha Won sebelum bicara.
Hye Ji...untuk sementara waktu akan tinggal bersama kita” kata Ji Woon dengan saling menatap pada Ha Won, Sementara Hyun Min dengan Hye Ji.
 bersambung ke episode 11

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar:

  1. judul lagu yang Seo Woo nyanyiin tau ga apa? (eps 10) terimakasih .

    BalasHapus
  2. Itu sebenarnya ji woon menyukai si ha won gak si? Lagunya zia yang only one itu perasaan ha won kan?

    BalasHapus