Episode 7 -
LEE JONG SUK
"Bagaimana
Caranya Untuk Jatuh Cinta Pada Selebriti
Papan Atas"
Soo Jin
benar-benar tak percaya diberi
kesempatan untuk syuting iklan dengan Lee Jong Suk, dengan menatap terus ke
arah depanya. Sutradara Kim melihat Soo Jin berpkir kalau pasti terlihat sangat
gugup.
“Apa kau
terkejut, kalau lawan mainmu adalah selebriti papan atas?” tanya Sutradara Kim,
Soo Jin terlihat tak bisa berkata apa-apa.
“Jika kau
tidak bisa menangani ini, maka kita bisa saja memilih model lain.” Ucap
Sutradara Kim, teman Soo Jin pun mengangkat tangan siap mengantikanya.
Pria yang
sebelumnya membawa Soo Jin meminta agar wanita itu berjalan mundur, Jong Suk
pikir sudah pasti gugup karena ini syuting pertama Soo Jin. Sutradara pun memuji Jong Suk memang
pria yang baik hati, lalu menatap sinis pada Soo Jin karena beruntung dibela
oleh Jong Suk.
Soo Jin
sudah berganti pakaian berdiri disamping Jong Suk, Sutradara Kim memberikan
pengarahan kalau meminta agar mereka
beranggap sedang berilibur bersama sebagai pasangan yang bahagia, jadi
menunjukan wajah bahagia. Soo Jin terlihat menaruh tanganya di lengan tapi tak
berani memegangnya.
Sutradara
Kim berteriak “action”. Soo Jin berusaah berjalan dengan tangan yang terlihat
kaku dan terlihat berjalan tertatih-tatih. Sutradar berteriak “Cut” memarahi
Soo Jin, seperti seorang balita yang berlatih dan merasa kalau belum pernah melakukan ini dengan pacarnya
itu sebelumnya. Soo Jin terdiam karena memang belum memiliki pacar selama ini.
Jong Suk
pun meminta agar mereka mengulang lagi saja, Sutradara dengan senyumanya
langsung menyetujuinya dan meminta agar tunjukkan ekspresiantusiasme keduanya.
Jong Suk merangkul Soo Jin dan menepuk lenganya agar bisa lebih santai lagi.
Mereka
pun pindah ke set lainya, Jong Suk beradegan memasangkan kalung dileher Soo
Jin, tapi Soo Jin yang gugup terlihat menarik nafas panjang, Sutradara memarahi
asistant menemukan Soo Jin dengan akting yang payah. Mereka pun mengulang
adegan, Soo Jin tak bisa mengendalikan dengan menjerit karena dadanya berdegup
kencang, take ke tiga Soo Jin kembali tak bisa mengatur nafasnya. Akhirnya
Sutradara Kim berteriak kesal “Cut” Soo Jin pun meminta maaf.
“Ini
tidak akan berhasil. Kurasa, kita harus menukar pasanganmu.” Kata Sutradara
Kim, teman Soo Jin pun siap untuk mengantikanya. Assistant sutadara pun meminta
agar si wanita diam.
Jong Suk
akhirnya meminta waktu istirahat selama 10 menit, Soo Jin terlihat sedih karena
tak bisa melakukan adegan dengan baik. Jong Suk pun mengajak Soo Jin untuk
bicara.
Keduanya
duduk dibangku lantai atas dengan Soo Jin yang masih gugup disamping selebriti
yang terkenal. Jong Suk memberikan
segelas kopi menurutnya rasa tegang Soo Jin akan berkurang jika saling mengenal
lebih dekat. Soo Jin bergumam dalam hati kalau dirinya itu bukan lagi gadis yang bodoh dan pemalu lagi!
“Aku
bersikap seperti orang bodoh di depan semua selebriti itu! Aku akan bersikap beda
dari sekarang!” gumam Soo Jin langsung melipat kakinya, duduk seperti wanita
yang percaya diri dan angkuh mengucapkan terimakasih.,
“Aktingmu
bagus juga... Apa tujuanmu sebenarnya?” kata Jong Suk mengejek, Soo Jin pun
akhirnya mengembalikan duduk dan tertunduk meminta maaf dengan gugup.
“Jika kau
merasa bersalah, apa kau bisa membantuku? Maksudku, mari kita mengenal satu
sama lain lebih dekat.” Kata Jong Suk mendekat, Soo Jin tak percaya pria yang
satu ini juga berusaha merayunya.
“Lee Jong
Suk.. aku benar-benar tidak ingin membiarkanmu pergi.” Gumam Soo Jin akhirnya
meminta agar Jong Suk tak boleh menciumnya, karena kalau seperti itu pasti
mimpinya itu akan menghilang.
Jong Suk
mengerutkan dahinya karena kaget, lalu tersenyum dengan tawanya, bertanya apa
maksudnya Tidak boleh ciuman, Soo Jin dengan gugup menjelaskan maksudnya kalau
memiliki masalah. Jong Suk berusaha menjelaskan kalau akan lebih mudah jika
bisa kenal dekat.
Soo Jin
membenarkan lalu berpikir kalau Jong Suk ingin memiliki nomor telpnya dan
meminta ponselnya. Jong Suk memberikan ponselnya dengan senyuman, Soo Jin pun
mengetik nomor ponselnya, dan mengatan kalau mereka berteman sekarang. Jong Suk
pun bertanya apakah sudah merasa lebih baik sekarang. Soo Jin mengangguk dan
Jong Suk pun mengajak mereka kembali sekarang.
Soo Jin
terlihat bisa lebih natural saat Jong Suk memasangkan kalung dilehernya,
keduanya bisa terlihat seperti pasangan yang sedang memberikan hadiah,
Sutradara Kim tersenyum memuji Jong Suk kalau Hasil rekaman nya terlihat
menakjubkan, ini semua berkatnya.
“Tapi... Apa
Kau tahu adegan yang dipotong? Setelah menonton seluruh rekaman, kurasa akan
baik untuk memasukkannya sebagai ending.” Kata sutradara, Jong Suk pun setuju.
“Saat aku
pertama kali membaca naskah nya, aku pikir itu sedikit dipaksakan. Tapi, aku
kira tidak ada salahnya untuk syuting adegan itu lagi.” kata Jong Suk.
Sutradara pun berjanji agar melakukan satu kali adegan saja.
Soo Jin
pun hanya mengangguk-angguk mengerti. Sutradara pun meminta agar menyiapkan
adegan ciuman. Soo Jin binggung kalau akan melakukan ciuman lalu bertanya pada
Jong Suk kalau memang akan melakukan ciuman. Jong Suk mengatakan kalau tidak
benar-benar berciuman tapi sedang akting.
“Kita
tidak ciuman sungguhan dan sedang akting sebuah adegan.” Jelas Jong Suk,
“Jadi,
kurasa kita harus mendapatkan sudut yang tepat dan...” ucap Soo Jin kalau
mereka hanya berakting ciuman dengan memiringkan kepalanya, Jong Suk ingin
menjelaskan tapi astrada datang meminta mereka pindah lokasi.
Set sudah
dipindahkan dan Sutradara berteriak “action”. Jong Suk dan Soo Jin berjalan di
lorong counter sambil bergandengan. Tiba-tiba Soo Jin berakting hampir
terjatuh, dan Jong Suk langsung memegangnya pinggangnya, keduanya saling
menatap. Soo Jin mengingatkan kalau mereka sedang berakting.
Jong Suk
berisik kalau berakting itu bukan untuk
menjadi palsu tapi Akting adalah tentang ketulusan lalu melempar tak
belanjanya. Soo Jin masih melonggo melihat Jong Suk yang ada didepanya, lalu
menutup matanya ketika bibir Jong Suk sudah mendekat.
Soo Jin
menghela nafas dengan wajah sedih karena pria yang terakhir pun tiba bisa memberikan ciumanya, Seniornya yang bertugas
bersamanya meminta agar menukar jadwal besok karena kencan dengan pacarnya.
“Sekarang
hari jadi kami yang setahun, yaitu Hari ini hari ke-22 kami, "Dua-Dua
Hari"” ucap si senior bahagia.
“Tolong
jangan memintakuuntuk tukaran jadwal lagi.”kata Soo Jin kesal, Seniornya
meminta agar Soo Jin bisa mengerti
karena ia tidak punya pacar!
“Aku punya
pacar, bahkan punya 6!” kata Soo Jin marah dan berjalan pergi. Seniornya tak
percaya Soo Jin benar-benar kasar dengan mengejeknya wanita itu sudah sinting
atau terkena mythomania.
Soo Jin
bersadar dinding, merasa bisa mengerti kalau semua pria yang ditemuinya
sebelumnya memang bukan dari kalangannya, tapi merasa dirinya sangat senang.
Tiba-tiba seorang menepuk pundaknya menenangkan Soo Jin yang terlihat sedih
mengatakan kalau Ini belum berakhir.
“Apa
menurutmu, aku hanya akan membiarkannya berakhir seperti ini?” kata Si bibi
malaikat, Soo Jin pun ingin tahu apa yang selanjutnya.
“Pilih
salah satu dari semua selebriti. Lalu, kau akan kembali ke masa terakhir ketika
kalian sedang bersama-sama. Dan itu terserahmu, apa yang ingin kau putuskan
setelah itu.”kata Bibi malaikat.
“Terima
kasih banyak! Aku tidak tahu harus berkata apa!” kata Soo Jin terlihat bahagia
dan bertanya apakah hanya satu saja yang harus dipilihnya. Bibi malaikat
membenarkanya.
“Jadi
ciuman mana yang kau inginkan menjadi kenyataan?” kata Bibi Malaikat
Soo Jin pun
mengingat semua pria yang pernah bersamanya, dan hanya boleh memilih satu saja.
Lalu menjerit kalau tak bisa melakukan dengan memilih hanya satu pria saja dari
6 pria tampan yang pernah hampir membuatnya ciuman.
bersambung ke episode 8
Dimana lee min ho? ^_^
BalasHapusLanjut SEMANGAT nulis yaaa mba
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus