Episode 6
Ok Taek Yeon "Terlalu
berlebihan untukku.
Taek Yeon
membawa Soo Jin ke bagian toko perlengkapan wanita dengan memberikan sekotak
cream wajah, Soo Jin bergumam kalau ingin membeli dengan makain uang bonus
liburannya. Taek Yeon juga membelikan sebuah kalung.
Soo Jin
melonggo karena ingin membeli dengan mengunakan uang tabungannya. Taek Yeon pun membelikan sebuah
tas bermerek, Soo Jin pikir bisa membelinya kalau menang lotre. Taek Yeon
menyuruh Soo Jin agar bisa melihat semua barang-barang didalam mall.
Akhirnya
Soo Jin membawa banyak barang yang dibelikan Taek Yeon untuknya, Taek Yeon
berdiri tak jauh darinya sedang sibuk menelpnya. Wajah Soo Jin memerah melihat
Taek Yeon yang terlihat sangat tampan dengan jas sambil memegang ponselnya
“Belanja
di mall bersama pacarku, Ok Taek Yeon... Kali ini aku sungguh tidak ingin
bangun...” gumam Soo Jin.
Saat itu
datang seperti seorang pengawal yang mengambil semua barang didatang Soo Jin,
Soo Jin merasa tak enak karena bisa mebawanya sendiri. Taek Yeon mendekat
meminta maaf karena pasti tas belanjaan tadi berat. Soo Jin pikir merasa tak
salah karena seharusnya ia yang meminta maaf pada Taek Yeon, keduanya berjalan
bersama sambil bergandengan tangan.
“Aku
takut hari ini kau mengeluarkan banyak uang...” kata Soo Jin tak enak hati.
“Tidak
sama sekali. Belanja sebanyak itu sama sekali tidak berpengaruh karena aku akan
mewarisi perusahaan.” Ucap Taek Yeon, Soo Jin melonggo dan menganguk mengerti
kalau kali ini berkencan dengan seorang Chaebol.
“belanjaannya
terlalu berlebihan untukku...” ungkap Soo Jin tak enak hati, Taek Yeon merasa
itu belum terlalu banyak untuknya,
“Karena Untuk
malaikatku, berapapun tidak masalah.” Goda Taek Yeon memuji, Soo Jin tersenyum
dianggap sebagai malaikatnya.
“Satu-satunya
malaikat di dunia.” Kata Tae Yeon, Soo Jin pun bergumam dalam hati kalau bibi
yang datangnya pun itu memang seorang Malaikat yang baik hati.
Tiba-tiba
seorang wanita melihat keduanya dengan mata melotot, Taek Yeon binggung melihat
Laura yang tahu keberdaanya ada di mall. Laura mendekat, dengan nada tinggi
memberitahu kalau Orang tua mereka sudah menjodohkan Dan ia hanya menyukai Taek
Yeon selama hidupnya. Soo Jin kaget mendengarnya.
“Bagaimana
kau tega melakukan ini padaku!” teriak Laura seperti matanya hampir melompat
keluar.
“Maafkan
aku. Tapi... Kita tidak bisa bersama.” Kata Taek Yeon, Soo Jin bergumam sendiri
dengan cerita macam ini.
Seorang
pria datang membawa segelas air, Laura langsung mengambilnya dan langsung
menyiram ke wajah Soo Jin. Soo Jin benar-benar kaget tiba-tiba kena sirama air,
dua teman Soo Jin yang sedang minum sampai kembali mengeluarkan minumnya. Taek
Yeon terlihat sangat marah dan langsung melihat keadaan Soo Jin yang basah
kuyup. Soo Jin ingin mengakhiri ceritanya dengan meminta berciuman saja.
“Apa yang
terjadi disini?!!!” teriak seorang datang, Taek Yeon kaget melihat ibunya yang
juga datang, Laura pun merengek pada calon ibu mertuanya. Soo Jin pun menyapa ibu Taek Yeon dengan
membunngku
“Beraninya
kau berkata "halo" padaku. Dasar wanita mata duitan.” Kata Ibu Taek
Yeon, Soo Jin bingung dianggap mata duitan.
“Apa Amplop
yang terakhir kali aku berikan padamu tidak cukup?” ucap Ibu Taek Yeon, Soo Jin
dan Taek Yeon saling menatap binggung.
Tuan Kim
memberikan sepiring Kimchi, Soo Jin panik kalau kali ini akan dilempar
menggunakan Kimchi. Taek Yeo memarahi Tuan Kim malah melakukan hal itu, Tuan Kim akhirnya mundur dan kembali dengan
membawa rumput laut, Soo Jin pun berpikir kalau Sekarang dilempar mengunakan
rumput laut
“Beraninya
kau kencan dengan putraku. Berapa yang kau butuhkan agar kau sadar dengan
tempatmu?!!” ucap Ibu Taek Yeon dengan nada sinis
“Ibu...
aku akan menikahi Soo Jin.” Kata Taek Yeon, Ibu Taek Yeon menegaskantidak akan
merestuinya
Tuan Kim
sudah siap dengan rumput laut dalam nampan, Ibu Taek Yeon mengambilnya dan siap
melemparkan pada Soo Jin, Taek Yeon menahan tangan ibunya dan saat itu tangan
Ibu Taek Yeon tanpa sadar mengarah pada wajah Laura yang berdiri tak jauh. Dua
teman Soo Jin tertawa bahagai melihat
“Bukan
seperti ini, bibi malaikat. Aku tidak mau mimpi di siang bolong seperti ini!”
kata Soo Jin pada bibi malaikat, Sementara Ibu Taek Yeon panik melihat calon
mantu idamanya malah terkena rumput laut dari tanganya.
Laura
menjerit histeris, Ibu Tae Yeon terlihat marah besar sampai kepalanya terasa
sakit dan hampir pingsan, Tuan Kim pun membawanya pergi, Taek Yeon pun panik
melihat ibunya, tapi membiarkan agar dibawa oleh Tuan Kim pergi.
Soo Jin
pun mendekati Taek Yeon mengaku kalau memang pria luar biasa, tapi mereka tidak
bisa melanjutkan ini, karena Tidak hanya berat untuknya dan juga untuk Taek
Yeon sendiri. Taek Yeon mengatakan kalau mereka
harus mengakhirinya, lalu meminta Sekretaris Choi agar menyiapkan jumpa pers. Soo Jin kaget mendengarnya.
Spanduk
diatas panggung tertulis =Jumpa Pers Wakil Presdir PM Group, Ok Taek Yeon= Taek
Yeon dan Soo Jin sudah duduk diatas panggung dengan wartawan yang siap
menuliskan berita
“Mulai
hari ini... Aku menyatakan melepaskan hak manajeman pada perusahaan Dan seluruh
aset serta warisan atas namaku.” Ucap Taek Yeon, Soo Jin kaget mendengarnya
begitu juga wartawan lalu bertanya apa alasanya dan siapa wanita yang duduk
disampingnya.
“Wanita
ini... segalanya bagiku. Untuk menikahinya, Aku akan melepaskan semua yang aku
miliki.” Akui Taek Yeon.
Soo Jin
benar-benar tak menyangka, Taek Yeon mau melakukan itu untuknya. Semua wartawan
memberikan tepuk tangan pada keputusan Taek Yeon untuk wanita yang
disayanginya. Taek Yeon pun berdiri mengulurkan tanganya, Soo Jin pun
meraihnya. Semua wartawan maju ke depan panggung ingin tahu cerita awal mereka
bertemu dsb.
“Apa Kau
sungguh melepaskan segalanya demi aku?” kata Soo Jin merasa tak percaya
“Aku
mencintaimu.” Ungkap Taek Yeon, Soo Jin tersenyum mendengarnya, para wartawan
menjerit saat melihat Taek Yeon mendekati Soo Jin.
Taek Yeon
siap untuk memberikan ciumannya, Soo Jin sudah menutup matanya, tapi akhirnya membuka
matanya lebar-lebar dan menjerit kalau tak boleh berakhir seperti ini dan
berusaha memegang bahu Taek Yeon.
Soo Jin
seperti baru terbangun dari mimpinya dengan tangan seperti mendorong Taek Yeon.
Kartu bergambar Taek Yeon pun keluar, dengan wajah sedih Soo Jin menatapnya
karena hanya tinggal satu pria lagi, lalu bertanya-tanya pria siapa yang akan
bersamanya.
Terdengar
bunyi seseorang mengetuk bagian meja reseptionis. Soo Jin sudah siap dengan
senyuman dan wajah yang dibuat manis, tapi ternyata seorang pria terlihat biasa
saja datang menemuinya. Si pria memberitahu mereka akan mulai syuting saat toko
tutup 10 menit lagi jadi meminta Soo Jin untuk bersiap-siap. Soo Jin dibuat
binggung tapi tangan si pria sudah menariknya untuk pergi.
Soo Jin
pergi kebagian counter yang sudah banyak peralatan untuk syuting, managernya
pun datang memberikan semangat. Soo Jin melotot kaget saat melihat Lee Jong Suk
yang tampan sudah ada didepanya, Keduanya saling menatap dengan senyuman.
Sutradara
memanggil Soo Jin, memperkenalan diri sebagai sutradara Kim dan meminta agar
bisa berkenalan dengan rekan kerjanya, Soo Jin yang terlihat lemas sempat akan
jatuh, Jong Suk dengan sigap menahan tanganya, lalu menanyakan keadaanya. Soo
Jin mengangguk dengan senyuman bahagia karena kali ini prianya adalah Lee Jong
Suk.
bersambung ke episode 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar