PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 26 Juni 2016

Sinopsis Another Miss Oh Episode 16 Part 1

[Episode 16 - Aku Hidup, Karena Kau]

Do Kyung terbangun dengan bunyi deringan jam, lukanya terlihat hanya tinggal bekasnya, lalu duduk dimeja kerja seperti sedang berdoa. Setelah itu mengampil ponsel dan mengirimkan pesan “Aku akan mengantarmu ke kantor, jadi Tidur saja 19 menit lagi. Aku akan kerumahmu.
Hae Young membalasnya Wah ! Aku tersentuh.  Baiklah.  Do Kyung pun tersenyum melihatnya. Hae Young terlihat matanya bengkak karena menangis sambil tertidur, lalu mengambil handuknya. Do Kyung sudah memakai kemeja bersiap untuk menjemput pacarnya. 

Ia keluar rumah tiba-tiba seseorang mengagetkan didepan rumah, dan langsung berjongkok seperti orang yang terkepung oleh polisi. Hae Young meminta maaf dengan wajah panik bertanya keadaan padanya yang terlihat ketakutan. Do Kyung masih saja berjongkok dengan wajah tertunduk.
Pasti aku membuatmu kaget sekali, seharusnya aku pelan-pelan. Maafkan aku.” Kata Hae Young terlihat tak enak hati, Do Kyung masih terlihat shock sambil berjongkok.
Aah, harusnya aku tidak begini pagi-pagi, Jantungmu pasti mau copot. Aku membuatmu kaget setengah mati,Maafkan aku.” Ucap Hae Young lalu berjongkok
Tadinya aku ingin membuatmu terkesan, malah jadi aneh begini.” Ucap Hae Young memegang tangan Do Kyung karena sudah bisa menurunkan tangan dari wajahnya
Aku tidak bisa berdiri karena sangat tersentuh. Sudah berapa lama menunggu ?” tanya Do Kyung
Hae Young sambil memegang tangan Do Kyung, berpikir mungkin sekitar menit lalu keduanya sama-sama berdiri. Do Kyung padahal ingin menjemputnya tapi malah Hae Young yang datang ke rumahnya. Hae Young merasa bersalahh kemarin jadi sengaja datang ingin bersikap baik.
Soal kemarin, jangan dipikirkan, terkadang aku mendadak marah  karena hal kecil lalu tenang kembali. Seharusnya aku tidak begitu, tapi Semakin aku suka padamu, jadi  malah bersikap begitu. Maaf...” ucap Hae Young dengan tangan Do Kyung yang terus memegangnya
Kau tidak salah.... tapi Aku salah.” Ucap Do Kyung
Aku tidak minta maaf karena takut kau lari kalau aku cerewet. Aku minta maaf karena sungguh merasa bersalah.  Aku memang cepat minta maaf kalau salah.” Kata Hae Young
Dimana aku bisa bertemu wanita sepertimu ?” komentar Do Kyung mengodanya.
Karena aku suka padamu duluan, jadi kau yang mengikutinya.” Kata Hae Young
Do Kyung meminta agar Hae Young tak berbicara seperti itu pada orang lain. Hae Young pikir kenapa tak boleh karena memang ia duluan yang menyukai pacarnya, menurutnya ia jatuh cinta pada pandangan pertama, menargetkan Do Kyung untuk menjadikan milikny, dengan bangga kalau dirinya itu pandai. Do Kyung mengucapkan Terima kasih sudah jatuh cinta padanya pada pandangan pertama lalu mengajaknya untuk segera pergi.
Aku tidak akan membuatmu kaget lagi. Karena melihat kau kaget sekali,  aku malah ketakutan.” Kata Hae Young sambil bergandengan.
Jangan lakukan ke perempuan lain. Itu berbahaya, Terutama pada nuna.” Kata Do Kyung  
Dia akan membunuhku, Kalau melakukannya pada direktur.” Kata Hae Young
Do Kyung membuka pintu lalu menyuruh Hae Young untuk segera masuk, Hae Young tersenyum karena suka dengan sikap pria yang membuka pintu untuk pacarnya. Do Kyung tersenyum lalu menutup pintu setelah Hae Young masuk mobil. 

Jin Sang menopang kepala ditempat tidur sambil melamun, mengingat kejadian semalam saat menarik Soo Kyung lalu menciumnya, tanganya memegang bibirnya seolah-olah tak percaya mereka berciuman sampai duduk dan tanpa henti. Tiba-tiba tubuh Jin Sang merasakan seseorang masuk ke dalam selimutnya, lalu tangan yang meraba tubuhnya, ia panik meminta Soo Kyung untuk bertahan sebentar.
Tangan Soo Kyung sudah memegang bagian dada Jin Sang, dengan wajah panik Jin Sang mengatakan belum siap, lalu telinga merasakan hembusan angin seperti ditiupkan dari mulut. Ternyata bukan Soo Kyung tapi Park Hoon yang sengaja mengoda Jin Sang, sambil berbisik apakah kau suka. Jin Sang mengumpat kalau ia sangat kaget, sementara Park Hoon tertawa lebar karena berhasil mengejari calon kakak iparnya.
Aku lihat semua,Kau mencium nuna,Kalian ciuman cukup lama.” Kata Park Hoon mengoda, Jin Sang menyuruh untuk menutup mulutnya
“Aku Punya pengacara di keluarga. Aku jadi merasa kuat, Kakak Ipar.” Ucap Park Hoon bahagia, Jin Sang berteriak mendengar panggilan dan mengancam Park Hoon itu ingin mati ditanganya.
Kalian  sudah ciuman, Karena itu kalian akan menikah.  Kalau menikah, kau jadi kakak iparku.” Ucap Park Hoon 
Tidak semua wanita yang kau cium maka akan kau nikahi.  Kalau begitu aku punya sejuta istri.  Kau bersikap kuno sekali.” Ejek Jin Sang, Park Hoon menegakan duduknya.
Apa ini ? Jadi, kalian tidak akan menikah ?” ucap Park Hoon binggung, Jin Sang merasa sudah sakit kepala jadi meminta jangan ditambah lagi menurtnya bisa tambah gawat.
Aku saat ini menggunakan kekuatan otak yang kugunakan saat ujian advokat.  Aku berusaha memecahkan masalah, berpikir logis dan rasional.  Jadi kalau kau membuatku marah, maka Aku bisa-bisa menenggelamkan diriku di dalam air !” kata Jin Sang berteriak mengancam

Soo Kyung ada didepan pintu mendengar percakapan keduanya, Park Hoon meminta untuk tenang, Jin Sang mengusirnya karena pagi-pagi sudah masuk kamarnya. Park Hoon berjalan keluar tapi setelah itu mengoda kakak ipar yang sudah berciuman dengan kakaknya.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka, Soo Kyung sudah berdiri lalu menyuruhnya untuk keluar. Park Hoon mengaku kalau tidak respek pada Jin Sang, tapi memohon kalau dirinya itu tak kasar. Soo Kyung segera menyuruh untuk keluar. Park Hoon pun akhirnya keluar.
Repot kalau kau harus menenggelamkan diri di air. Pikir saja perlahan-lahan, Aku sudah selesai berpikir.  Begitu kau membuat keputusan, maka kita bisa bicara.” Ucap Soo Kyung
Apa keputusanmu ?” tanya Jin Sang
Kalau kau sudah buat keputusan, baru kita bicara” tegas Soo Kyung lalu keluar ruangan, Jin Sang meminta Soo Kyung memberitahu keputusanya. Pintu pun langsung ditutup kembali oleh Soo Kyung.
Aku tidak bisa membuat keputusan, menurutku Tidak mungkin.  Orang lain saja yang membuat keputusan, Aku mohon.” Keluh Jin Sang kebinggungan. 

Dokter menyuruh Do Kyung untuk mengatakan yang sejujurnya pada wanita itu, "Aku dapat penglihatan soal kematianku Karena perasaankku padamu sangat kuat, pikiranku melintasi waktu dan muncul di masa kini Jadi, aku tahu tentang dirimu meski kita belum bertemu" menurutnya kalau pacarnya tak percaya maka ia yang akan bicara.
Aku akan bilang "ini sungguhan, meskipun sulit dipercaya" dan akan cerita semuanya.  Lalu ... kau dan wanita itu, bisa merumuskan sesuatu bersama.  Katakan padanya "Han Tae Jin berusaha membunuhmu karena marah, llau Aku harus bagaimana ? Hanya ini satu-satunya cara menyelamatkan aku, yaitu Pura-pura putus Maka orang itu tidak punya alasan membunuhmu, kita Pura-pura putus, lalu pacaran lagi"” bisik Dokter pada Do Kyung

Apa yang kau bilang ?” teriak Prof sudah ada masuk ruangan,
Pertama, kita harus menyelamatkan dia dulu.” Jelas Dokter
Logikamu tidak masuk akal.  Penglihatannya saat ini,  dia putus dengan wanita itu.  Meskipun mereka tidak pacaran, orang itu tetap ingin membunuhnya.” Kata Prof, Dokter pun seperti tak menduga seperti itu, Prof menyuruh Dokter untuk menunggu diluar saja.
“Ini Sulit sekali, Aku tidak tahu mana yang benar.” Keluh Dokter lalu keluar ruangan. 

Dokter lalu bertanya keadaan Do Kyung sekarang. Do Kyung mengatakan Lebih tenang, tapi merasa kaget bisa setenang sekarang. Prof mengatakan kalau ia memang jalur yang tepat, jadi meminta agar tak resah, maka kalau resah Do Kyung pasti akan menjadi ketakutan.
Saat ini kau sudah mengubah konsekwensi dan sikap masa lalumu.  Kau menghadapi konsekwensi dengan menghadapi rasa takutmu. Situasi ini akan terus berulang sampai kau fokus pada cinta.  Saat kau fokus pada cinta,  maka  kau mempelajari segalanya, yaitu kondisi yang sama akan terhapus dengan sendirinya dalam skenario kehidupanmu.  Makanya skenariomu saat ini berubah.” Jelas Prof
“Apa Kau sadar kalau ada perubahan ?” tanya Prof 
Flash Back
Do Kyung mengingat saat berpapasan Hae Young, bertanya mau kemana. Hae Young menegaskan Sudah memberitahu untuk pura-pura tidak kenal kalau bertemu. Do Kyung membalikan badanya, menyuruh agar menganti sepatunya, karena Suara langkahnya terdengar tidak nyaman.
Ketika dirumah sakit, Do Kyung mengatakan seluruh isi hatinya Aku sakit karena menahan diri ingin memelukmu. Maaf.... Tapi ini yang sesungguhnya kurasakan. Lalu Hae Young akhirnya datang mengejarnya dan memeluknya. 
Kalau kau tetap takut, maka skenarionya tidak akan berubah.  Tenangkan hatimu dan lakukan sampai akhir.  Aku juga penasaran dengan kisah hidupmu.” Kata Prof duduk diatas meja sambil melipat tanganya

Do Kyung hanya diam saja, lalu pamit pergi pada Prof. Dokter menunggu diluar melihat keduanya langsung menemui Prof. Si Prof menegur Dokter yang berusaha membelokkan pasienya, karena Jalurnya sudah benar. Dokter tak banyak berkata-kata lalu memilih untuk pergi. 

Do Kyung menelp memberitahu Suara drifting sudah sesuai dengan videonya, dan akan datang Nanti memeriksanya sendiri. Seorang bibi memberitahu pesanan sudah siap, lalu memberikan sebuket bunga berwarna warni. Do Kyung pun mengucapkan terimakasih. 

Akhirnya Do Kyung masuk lobby dengan membawa sebuket bunga, Si cantik Hae Young datang melihatnya, langsung mengejeknya dulu mengatakan kalau memalukan membawa karangan bunga. Lalu kaget melihat wajah Do Kyung yang babak belur, lalu menanyaka kenapa wajahnya. Do Kyung mengatakan bukan masalah.
Dulu kau bilang tidak suka wanita yang menangis, Tapi Hae Young sering menangis. Aku tahu, Dia berbeda.  Wanita yang jujur seperti Hae Young,  sempurna untukmu Wanita yang dapat mencintaimu dengan penuh gairah dan sepenuh hati. Wanita seperti itu cocok denganmu. Kalian berdua serasi.... Selamat.” Ucap Hae Young sambil berjalan, Do Kyung pun mengucapkan terimakasih,
Aku sengaja bersikap keren karena ingin diingat sebagai wanita baik.”ucap Hae Young, Do Kyung hanya terdiam. Hae Young mengatakan kalau ia bercanda lalu mengajaknya untuk segera keatas. 

Sebuket bunga ditaruh meja Oh Hae Young, lalu Do Kyung keluar ruangan. Terdengar di pantry, beberapa pegawai mengoda Hae Young kalau kelihatan makin cantik. Do Kyung melihat Hae Young yang duduk bersama teman-temanya dengan kalung ID di belakang. Terlihat Hae Young yang malu-malu karena dianggap terlihat cantik. Do Kyung pun tersenyum lalu meninggalkan ruangan. 
Semua melonggo melihat ada sebuket bunga diatas meja Hae Young, Sung Jin bertanya-tanya kenapa ada bunga diatas meja. Hae Young bertanya apa ia boleh berbunga-bunga sekarang, karena Dulu biasanya .. kalau ada bunga di meja, berpikir ..."Ini nyasar lagi.  Pasti ini punya Ketua Tim Oh."
“Yah.... Dulu aku begitu.... Tapi yang ini rasanya seperti milikku.”kata Hae Young yakin setelah itu melihat Tidak ada kartunya, semua ikut melonggo.
Kalau dibawakan kurir, pasti ada kartunya ! Yang ini ... seandainya ... Seandainya dibawakan oleh dia,  maka aku sanggup melakukan apapun hari ini !” jerit Hae Young benar-benar tak percaya

Pesan masuk ke dalam ponselnya Aku takut terkesan pamer.  Jadi aku taruh bunganya di mejamu. Hae Young kembali menjerit bahagia karena harusnya bertemu dulu kalau memang jauh-jauh datang memberikan bunga untuknya. Pesan kembali masuk Jangan dibalas. Aku malu.  Kali ini, apa aku lebih baik dari Jang Gook Young ( Leslie Chung) ? Hae Young pun mengatakan kalau sekarang Do Kyung 100% !
Semua pegawai mencoba mengetik, Hae Young dengan bahagia memberitahu kalau buket bunga itu miliknya, Semua terlihat tak percaya. Hae Young kembali membacanya pesan yang masuk Gunakan tanda pengenalmu dengan benar.Akhirnya Hae Young langsung membenarkan posisi ID Cardnya lalu tersenyum bahagia sambil duduk menatap buket bunga pemberian dari Do Kyung sambil memutar bangkunya, lututnya pun terbentur meja, teman-teman menawan tawa sambil menanyakan keadaanya.
Hae Young memberitahu kalau kali ini benar-benar sakit, tapi setelah it kembali tersenyum melihat buket bunganya, semua pegawai pun langsung bubar meninggalkan Hae Young seperti orang gila, mangku sangat iri. Do Kyung pun meninggalkan kantor dengan senyuman bahagia. 


Tae Jin datang menemui Tuan Jang yang sedang mengunakan alat pijat di punggungnya, memberitahu Studio rekamannya akan disita hari ini atau besok.  Tuan Jang bertanya apakah tak ada yang lainnya.
“Apa Kau hanya mengambil alih gedungnya ?” kata Tuan Jang seolah-olah mengejeknya.
Rumahnya masih belum dijual.” Ucap Tae Jin, Tuan Jang melepaskan alat pemijatnya mengatakan kalau setuju dengan hal itu. 
Kudengar perusahaanmu semakin besar setelah kau bukan pemiliknya.  Jadi kau sendiri yang kerja untuk rekanmu, lalu Setelah mengambil gedung itu apa kau sudah selesai ? Kalau begitu baiklah.  Mulai sekarang, aku bisa berhenti merasa bersalah padamu, kan ?” kata Tuan Jang, Tae Jin hanya diam saja
Kalau aku tidak menarik uangku  setelah mendengar omongan Park Do Kyung, saat ini kau pasti sedang naik sedan dengan seorang supir.  Kau akan menikmati hidupmu.  Aku merasa tidak enak karena berpikir ini salahku. Makanya aku ingin membantumu.  Kalau ini sudah cukup buatmu, tak masalah....Wah.... Kau berhati besar.” Kata Tuan  Jang kembali duduk di mejanya

Aku akan mencari cara lain.” Ucap Tae Jin seperti termakan oleh ucapan Tuan Jang
Tuan Jang pikir tak perlu dan lupakan saja, menurutnya kalau memang Tae Jin merasa sudah cukup yah hentikan. Tae Jin tetap pada pendirianya akan mencari cara lain. Tuan Jang meminta Tae Jin mendengarkan ucapanya sekarang.
Sebagai laki-laki kau harus menjatuhkan lelaki lain.  Jangan hanya dikasih satu pukulan.  Terbang pelan seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah !” pesan Tuan Jang dengan gaya sebagai petinju lalu menyuruh pergi karena akan beristirahat.
Tae Jin pun keluar membungkuk, saat keluar kamar melihat ada sepatu pria juga di depan pintu, tapi seperti tak curiga dan langsung keluar ruangan. 


Chan Soo keluar dari balik dinding, Tuan Jang akan memperjelaskan, kalau tidak menarik investasinya karena Chan Soo melakukan pekerjaan kotor, tapi menariknya karena Park Do Kyung memintanya. Chan Soo mengucapkan terimakasih karena tak memberitahu pada temanya dan akan pergi.
Dasar bodoh ! Kalau pergi sekarang,  kau bisa ketemu Han Tae Jin !” tegas Tuan Jang, Chan Soo pun langsung bersembunyi kembali.
Dia tidak bisa menjalankan bisnis, Dasar penakut.  Cepat ambil uangmu dan lari, Lebih baik kau lari mumpung masih bisa.” Ucap Tuan Jang, Chan Soo hanya diam saja menatap cermin di wastafel seperti merasa bersalah. 

Ibu Hae Young sibuk mencuci piring, Hae Young baru pulang kerumah melihat ada nasi di dala rice cooker, lalu mencari dikulkas menemukan wortel, ikan teri goring lalu bertanya apakah ibunya tak memiliki Burdocks, karena membutuhnya. Ibu Hae Young melepaskan sarung tangan hanya diam saja, Hae Young pun mengambil rumput laut sambil mengeluh tak ada Burdocks.
Ia sibuk mengambil minyak wijen dilemari lalu mangkuk besar, sambil terus mengeluh tak ada Burdocks, mengambil talenan, pisau. Tuan Oh hanya diam saja, Ibu Hae Young dengan tatapan kosong keluar dari rumah.
22 Mei 1985... Ada bayi perempuan lahir di kota ini. Nama awalnya "Perempuan" nama akhirnya "Gila" Aku benci padanya karena mirip denganku.... Aku cinta padanya karena mirip denganku. Kenapa orang yang punya hati besar selalu hidupnya menyedihkan ?
Ibu Hae Young membeli sesuatu dari minimarket lalu membayarnya dan kembali.

Karena hatinya besar. Perempuan gila itu akan menghadapi kesulitan yang pernah kulalui. Makanya aku membencinya ... dan juga cinta padanya. Perempuan gila yang membawa pulang kaleng yang sudah ditendangnya hanya karena dia tidak bisa membuangnya, Aku dulu marah sekali. Lalu aku berpikir itu manis sekali.
Hae Young sedang asik mencincang wortel sampai kecil-kecil, Ibu Hae Young melempar kantung plastiknya. Hae Young tersenyum bahagia karena membelikan yang dibutuhkanya. Ibu Hae Young hanya diam membersihkan wastafel yang penuh dengan sampah.
Perempuan gila yang mencurahkan cintanya pada seorang lelaki. Entah kenapa aku jadi ingin menangis.  Akankah aku merasa tidak terlalu sedih jika memihak padanya dan memberi semangat ? gumam Ibu Hae Young melihat anaknya semangat sekali memasak.
Setelah itu keduanya terlihat sibuk membuat bola-bola nasi, bersama dengan ayahnya juga.
Daripada mematahkan semangatnya dan melarangnya, apa aku akan merasa lebih baik ... karena dia punya orang yang dia sayangi ? Makanya hari ini,  aku duduk disebelah perempuan gila itu dan melakukan ini.

Do Kyung menyetir mobilnya lalu menelp memberitahu hampir sampai, Hae Young sudah menunggu di depan rumah, melihat mobil Do Kyung datang langsung naik setelah itu masuk dengan senyuman bahagia. Sesampai di jalan Hae Young mengeluh Do Kyung sudah datang ke kantornya tapi tak menunjukan wajahnya, menurutnya terlalu jual mahal. Do Kyung mengatakan Tadi pagi sudah melihatnya.

Jin Sang menelp dengan wajah melas bertanya Kapan pulang, Do Kyung mengatakan kenapa bertanya. Jin Sang mengatakan pulang sama-sama.  Do Kyung mengatakan pulang larut, Hae Young berbisik sebentar lagi mereka akan sampai.
Aku buat banyak bekal, kita bisa makan sama-sama.” Ucap Hae Young
Aku dengar semuanya !” teriak Jin Sang mengetahui Do Kyung berbohong.
Aku tinggalkan sedikit makanan dibawah, Makanlah kalau pulang.  Jangan ke lantai 2.” Tegas Do Kyung memperingatinya.
Aigoo, kalian saja makan sepuasnya ! Bagus sekali ! Brengsek !” teriak Jin Sang kesal lalu menutup ponselnya. 

Anna membuat suara dari alat penyiram tanaman, terdengar seperti bergemericik. Lalu Park Hoon membuat suara petir dengan mengoyangkan seng, terlihat adegan hujan yang datang. Setelah itu keduanya mengikuti langkah sepasang pria dan wanita yang berlari ditengah-tengah hujan. Ponsel Park Hoon bergetar, Akhirnya menyingkir mengangkat telpnya.
Jin Sang kembali bertanya kapan Park Hoon pulang, Park Hoon tahu Jin Sang itu canggung kalau hanya berduaan dengan kakaknya, menurutnya tak masalah karena sudah berciuman.
Biasanya kau gila pada perempuan,Kalau kau perlakukan kakakku seperti itu. Maka aku akan sedih.  Kau lebih baik Minum saja soju di depan toko kelontong lalu pulang.” Ucap Park Hoon lalu menutup telpnya. Jin Sang hanya bisa menghela nafas panjang
Park Hoon pun kembali melanjutkan merekam suara dengan bergandengan tangan lalu berlari bersama. 

Hee Ran masuk studio, si pria muda memberitahu belum selesai. Hee Ran pikir akan melihat sekali lagi. Tak sengaja Park Hoon dan Anna baru keluar langsung bertemu, terlihat wajah Adik Do Kyung itu melonggo. Si pria muda menunjukan jalan. Park Hoon berusaha menyapanya. Anna pun menebak kalau wanita itu.
Kau cerita apa padanya ? Dan Kau , jangan melihatku begitu.  Aku tidak perduli pada lelakimu. ” kata Hee Ran sinis pada keduanya.
Dia bilang kau merayunya.” Ucap Anna polos, Park Hoon panik meminta untuk diam
“Bagaimana bisa aku mengajakmu kerja soal skenario ?” teriak Hee Ran, Anna mengejek kalau Hee Ran marah pasti benar. Park Hoon menarik nafas panjang.

Hee Ran sinis bertanya umur Anna itu berapa, Park Hoon memilih untuk pergi berpura-pura menerima telp dari sutradara. Anna mengejek kalau membicarakan umur pasti Hee Ran kalah. Hee Ran membalas kalau Hee Ran itu pandai bicara jadi lanjutkan.
Kalau kau berhenti mengerjakan skenarionya bukankah terlihat lucu ? Yah, kau sepertinya tidak berusaha merayu Oppa karena kekurangan lelaki.  Kali ini aku percaya kalian akan bekerja dengan profesional.  Seandainya tidak percaya pada Oppa-ku, maka kau bisa datang saja ke cafe tempatku kerja sambilan.” Kata Anna
Dari cara bicaramu, kau lebih baik daripada pacarmu.” Komentar Hee Ran
Kau sepertinya tidak tahu banyak soal pacarku,  Pacar-ku sangat tampan.” Bisik Anna seperti mengejek
Park Hoon hanya melihat dari luar, hanya tersenyum mengangguk mendengarnya. Hee Ran membalas mengejek, sangat mengejutkan sekali, lalu melirik ke arah luar. Park Hoon berpura-pura menelp diluar. Hee Ran sengaja berkomentar dengan suara nyaring, kalau Park Hoon memang keren. Anna melambaikan tangan akan bertemu di cafe lalu keluar sambil menepukk bongkong pacarnya, mengajak pergi. Park Hoon terlihat malu-malu lalu berjalan pergi. 


Jin Sang berdiri sambil merokok, di kakinya ada dua buah melon kesukaan Soo Kyung, terlihat wajahnya masih kebingungan. Di belakang Soo Kyung melihat Jin Sang dengan kepulan asap.
Flash Back
Jin Sang dengan kacamatanya berjongkok sambil menghisap rokok, Soo Kyung masih muda datang, mengodanya kalau Jin Sang bukan  Joo Yoon Bal jadi berhenti berlagak keren. Jin Sang melirik lalu mematikan rokoknya, Soo Kyung pun berjongkok disamping Jin Sang.
Kau melakukan macam-macam,Tapi aku suka kalau kau tidak merokok.  Apa Hasil tesnya sudah keluar ? “ tanya Soo Kyung, Jin Sang hanya tertunduk diam seperti hasilnya tak baik.
Aku dengar mustahil hanya dengan sekali coba, jadi Coba lagi tahun depan. “ kata Soo Kyung menenangkan.
Aku masuk daftar wamil, Timingnya pas sekali .  Kenapa bisa keluar  setelah aku gagal ujian advokat ? Kalau aku belajar setelah wajib militer.  Saat itu aku sudah bodoh.” Keluh Jin Sang
“Apa Tidak bisa ditunda lagi ?” kata Soo Kyung ikut sedih
“Kau Harus tetap pergi.  Meskipun tidak suka, harus tetap dilakukan. Seorang  pria harus bisa bertahan. Aku akan wajib militer. Aku harap rokok ini dapat membuatku merasa sedikit lebih baik.” Ucap Jin Sang menatap rokoknya.
Jangan dihisap terlalu dalam.  Kalau perokok pemula menghisap terlalu dalam, bisa tak sadarkan diri” kata Soo Kyung, baru saja selesai bicara Jin Sang terlihat lemas dan tak sadarkan diri.
Soo Kyung seperti sudah tahu Jin Sang itu sedang frustasi lalu memilih untuk meninggalkanya. Jin Sang masih tetap asik menikmati menghisap rokoknya. 

Tae Jin minum bersama Chan Soo, menceritakan sudah bikin banyak masalah, tapi rasanya tidak enak. Menurutnya Karena dibantu orang, jadi rasanya terlalu mudah, tapi membuatnya tidak semangat.
Kau merusak hidup orang, mana mungkin kau senang ? Kalau memang itu mengusikmu,  sebaiknya hentikan.” Jelas Chan Soo tenang
Nyaris semua orang tahu. Kalau aku masuk penjara karena Park Do Kyung.  Setelah aku bebas, lalu dia mengambil wanitaku.  Semuanya menunggu aku akan melakukan apa.  Tapi, kalau aku berhenti sampai disini ... Aku ingin melakukan voting pada orang-orang Apa yang harus aku lakukan.” Ucap Tae Jin
Aku voting untuk berhenti sampai disini.” Kata Chan Soo mencoba agar Tae Jin tak terlalu jauh, Tae Jin pun meminum wine lalu diam saja 

Hae Young dan Do Kyung selesai makan bersama dengan nasi bola yang dari rumah Do Kyung mengungkapka kalau rasanya enak. Do Kyung menyuruh Hae Young membiarkan saja karena kalau langsung dibersihkan tidak berperasaan, lalu teringat dimana lampu meja dan kotak musiknya. Do Kyung menujuk di mejanya karena kantong belanja tak tersentuh.
“Aku ini Kekanakkan ya ? Mengembalikan pemberianmu.  Aku ingin tunjukkan kalau aku marah. Ini bisa membuatku memikirkanmu.” Ucap Hae Young mengambil kembali kantung belanjanya.
Hari ini kau melakukan sesuatu dekat kantorku, Lalu Pagi ini kita ketemu.  Kenapa memberi bunga ?” tanya Hae Young
Melihat bunga, aku mendadak memikirkan dirimu.” Kata Do Kyung mengoda, Hae Young berlari lalu langsung memeluknya dari belakang.  
Park Do Kyung mulai bertindak.  Kalau kau suka sekali padaku,  kenapa selama ini ditahan ?” goda Hae Young lalu berbisik mau sikat gigi. Do Kyung hanya tersenyum mendengarnya. 

Keduanya akhirnya mengosok gigi bersama, Hae Young menceritakan Waktu pulang kantor, merasa sedih karena bunganya ketinggalan, Rasanya seperti meninggalkan pacarnya, membayangkan  meninggalkan di ruang kantor yang gelap sendirian membuatnya merasa, Do Kyung duduk di meja gelap sendirian.
Bagaimana pandanganmu kalau bunga itu layu ?” tanya Do Kyung
Memikirkannya hatiku rasanya sakit.” Ungkap Hae Young sedih, Do Kyung menyuruh tak perlu berlebihan, Hae Young pun mencoba menenangkan.
Tapi, kenapa masih memanggilku seperti itu ?” keluh Do Kyung
Aku panggil saja namamu saja yah,  Aku belum pernah menyebut Oppa.  Kata "Oppa" ... membuatku merasa geli” ucap Hae Young, Do Kyung pun hanya bisa tersenyum. 

Do Kyung keluar dari toilet, menerima pesan dari Tae Jin  Park Do Kyung, ada kabar bagus. Mulai besok akan ada masalah. Hae Young masuk bertanya siapa yang mengirimkan pesan, Do Kyung berbohong kalau Supir panggilan lalu mengajak untuk mengikutinya.
Hae Young belajar memutar alat perekam, lalu berkomentar Lelaki yang pandai dengan mesin selalu terlihat menarik. Do Kyung bertanya alasan Hae Young menyukainya pada pandangan pertama. Hae Young pikir tak tahu kenapa bisa menyukainya,
Orang bilang, kita akan langsung mengenali orang yang akan kita cintai.  Kau tidak jatuh cinta pada orang karena dia baik atau lainnya.  Hanya ... pandangan pertama. Kau mengenalinya.” Ucap Hae Young yang membuat Do Kyung terdiam
Begitu aku melihatmu, rasanya aku ingin menerobos hatimu  dan menebarkan diriku.  Aku ingin membuang segala hal yang membuatmu menderita  dan menyalakan hatimu dengan kehangatan.  Aku ingin jadi satu-satunya yang duduk disitu.” Ungkap Hae Young

“Apa Aku terlihat menderita di matamu ?” tanya Do Kyung
Ya, menderita sekali.... Dari ujung kepala sampai ujung kaki Makanya aku tidak bisa meninggalkanmu.” Kata Hae Young
Do Kyung merasa dirinya itu mirip kaleng, Hae Young merasa Kaleng, terlalu menyedihkan tapi melihat Do Kyung itu terlihat bahagia. Do Kyung menyimpulkan Hae Young menyukainya di pandangan pertama karena terlihat menderita. Hae Young mengatakan kalau ia juga menderita
Aku juga menderita, jadi Aku akan membuatmu bahagia Ayo bahagia bersama Tapi kau jual mahal sekali!"Apa itu tingkah semua lelaki tampan ?” ejek Hae Young,
Do Kyung hanya tersenyum, Hae Young mengoda bisa melihat wajah Do Kyung yang tampan lalu memegangnya pipinya. Do Kyung terus tersenyum memegang tangan Hae Young, lalu berdiri dan keduanya pun berpelukan.

Aku harap, kau bisa lekas tua dan jadi kakek-kakek. Jadi hanya aku yang tahu ...  betapa menariknya Park Do Kyung.  Sehingga tidak ada yang melihat dirimu.” Ucap Hae Young
Aku harap kau jadi gemuk” balas Do Kyung
“Yah... Begitu saja ? Aku jadi gendut dan kau tambah tua.” Kata Hae Young menatapnya, lalu kembali berpelukan. Do Kyung memeluknya sangat erat seperti tak ingin kehilangan pacarnya. Hae Young berpikir pacarnya itu menangis, Do Kyung mengelangkan kepala dan terus memeluk erat pacarnya

bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


2 komentar: