Joon Ha diam berdiri menatap jendela sambil mengingat
surat yang ditulis oleh Suk Ho.
“Halo, aku teman
dari Jo Sung Hyun, Shin Suk Ho. Aku meninggalkan pesan ini karena benar-benar
ingin bertemu denganmu. Aku mengerti kenapa
kau tidak bisa menyanyikan lagu kesukaanmu dan hidup
bersembunyi selama bertahun-tahun. Aku ingin bertemu
denganmu, satu kali saja. Aku akan menunggu sampai kau datang. Tolong. Aku mohon padamu.”
Joon Ha melihat dari depan restoran Suk Ho yang masih
menunggunya, sampai seorang bibi mendekatinya. Suk Ho akhirnya berdiri dari
tempat duduknya pergi ke meja kasir. Saat itu juga Joo Ha berjalan masuk ke
restoran, Suk Ho pun kaget melihat Joon Ha yang akhirnya datang.
Keduanya duduk bersama, Suk Ho menuangkan sojunya,
berpikir Joon Ha tidak akan datang, karena merasa yakin pasti sulit dan mengucapkan Terima kasih sudah datang. Joon Ha menceritakan Tahun
ini, begitu
banyak orang yang mencarinya, dalam pikirnya apakah
sudah waktunya an merasa takut. Suk Ho ingin berbicara tapi disela oleh Joon Ha.
“Aku tahu apa yang kau inginkan. Semakin lama kau menunggu, maka kau akan semakin kecewa. Aku tidak bisa melakukan... apa yang kau mau. Aku datang
untuk memberitahumu itu.” Ucap Joon Ha
“Apa bisa kau pikirkan lagi? Aku tahu tidak punya hak untuk
mengatakan ini. Bukankah
kau... pensiun
dan hidup dalam persembunyian karena itu terlalu berat untukmu?” ucap Suk Ho berusaha untuk berharap
“Aku sangat suka bernyanyi. Tapi, satu pilihan yang salah... membuatku mustahil untuk bisa
menyanyi lagi. Aku berpikir
tentang apa yang akan terjadi... untuk
tahun-tahun ke depan jika aku membersihkan namaku sekarang. Ini pasti akan lebih menyedihkan.” Kata Joon Ha
Suk Ho memohon dan minta tolong pada Joon Ha, memberitahu
Beberapa waktu yang lalu, sudah
membuat janji kalau suatu
hari Ha Nul akan menyanyikan lagu Sung Hyundi atas panggung. Sebelumnya Ia mengatakan
seperti sebuah lelucon, tapi sekarang, janji itu... sudah menjadi hidupnya, jadi memohon agar Joon Ha bisa melakukanya.
“Aku tidak ingin keluargaku tahu tentang
perbuatan tercelaku. Ini
adalah... semua
royalti yang aku terima dari "Go Ahead, Cry". Aku tidak menggunakannya sepeser
pun. Tapi ini mungkin tidak banyak. Sebelum aku tahu tentang Jo Ha Nul, aku menyimpannya untuk
menyumbangkannya ke suatu tempat. Tolong
berikan kepada Jo Ha Neul, adik dari Jo Sung Hyun. Aku datang untuk memberikan ini.” kata Joon Ha memberikan sebuah amplop dan pamit pergi.
Suk Ho menahan Joon Ha sebelum pergi.
“Kau harus memberikannya sendiri. Dia
pasti tidak akan menerimanya dariku.” Ucap Suk Ho lalu memberikan kartu nama untuk nomor
telpnya.
“Aku yakin kau tidak akan mau
melihatku, tapi aku
akan mencarimu lagi. Tolong
pikirkan kembali dan hubungi aku. Aku
akan menunggu.” Ucap Suk Ho masih tetap berharap.
“Aku akan pergi besok. Kalau dia tidak mau menerimanya,
sumbangkan saja ke suatu tempat.” Kata Joon
Ha menaruh diatas meja lalu melangkah pergi. Suk Ho kebingungan melihat apa
yang tak sesuai dengan harapanya.
Di meja terlihat banyak makanan enak dan lengkap, Jae
Hoon bertanya pada Geu Rin apakah hari ini ulang tahun seseorang dan berpikir
ini har ulang tahun Ha Nul.
Geu Rin memberitahu hari ini ulang
tahun kakak Ha Neul, mendiang Sung
Hyun. Semua langsung terdiam mendengarnya, Ha Nul meminta Geu
Rin Berhenti melakukan seperti
ini setiap tahun.
“Kami sudah pergi untuk melihat dia di rumah
pemakaman hari ini.” ucap Ha Nul
“Ibumu selalu mempersiapkan lebih
banyak saat dia masih hidup. Setengah
dari ini dibeli di toko, karena Aku
tidak bisa memasak semuanya.” Kata Geu Rin
“Hei. Aku merasa kecewa. Kau seharusnya mengajak kami jika
kau akan ke tempat kakakmu... dan
memperkenalkan kami.” Ucap Kayle protes seperti
biasa. Yun Soo setuju karena ingin bertemu dengannya.
“Ayo kita pergi di pagi hari, karena Aku akan pergi besok.” Kata Jae Hoon, Ha Nul pikir tak perlu mereka bisa
berlatih saja.
“Hei.... Bukankah kita keluarga? Apa kita harus memiliki orang tua
yang sama untuk menjadi keluarga? Noona.... Ha Nul akan berlatih besok, jadi
ajak saja kami, karena Kami
ingin bertemu Sung Hyun. Bayangkan
akan sebahagian apa dia jika dia bertemu aku.”
Ucap Kayle.
Geu Rin pun mengajak Ha Nul untuk pergi bersama, Ha Nul
tak menjawab mengajak mereka segera makan sebelum makanan dingin. Semua pun
mengucapakan terimakasih pada Sung Hyun, Kayle merasakan masakan itu sangat
enak, Geu Rin memberitahu lauk itu dibeli toko, Jae Hoon merasakan supnya
rasanya asin, Geu Rin dengan senyuman memberitahu kalau itu ia yang memasaknya.
Ha Nul melirik Geu Rin dan mengucapkan terimakasih, Geu
Rin pikirIni tidak bisa dibandingkan dengan apa yang
dibuatkan ibu Ha Nul untuk
orang tuanya. Yun Soo pikir Seluruh keluarga Ha Nul
pasti sangat baik jadi itu sebabnya Ha Nul
juga memiliki sifat yang baik juga. Geu Rin melihat ponselnya berbunyi, telp
dari Suk Ho.
Semua berkumpul di kantor Mango, Suk Ho menceritakan baru saja bertemu Choi
Joon Ha. Semua kaget menatap Suk Ho karena tak memberitahu mereka
sebelumnya. Suk Ho menceritakan sudah memohon tapi hasilnya tak seperti yang mereka harapkan.
“Itu akan sulit. Dia dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu. Dengan meminta dia untuk memberitahu
dunia lagunya ditulis oleh orang lain adalah
seperti meminta dia untuk telanjang di depan publik.” Kata Man Shik
“ Jika dia mengatakan tidak bisa
melakukannya sendiri, bagaimana
jika kita bermain kotor...dan membiarkan Ha Nul tampil dengan aransemen asli
dari Sung Hyun?” ucap Min Joo
“Siapa yang akan percaya itu? Tidak ada cara untuk membuktikan
tanggal pembuatannya.” Kata Man Shik, Suk Ho pun
terdiam memikirkanya. Tuan Byun terlihat sedikit gugup.
“Ada
caranya, Suk Ho... memintaku merekam Sung Hyun
memainkan lagu itu.” Kata Tuan Byun
Suk Ho kaget mengetahui Tuan Byun merekamnya karena
sebelumnya mengaku tidak bisa
melakukanya. Tuan Byun menceritakan Joon
Suk juga tidak tahu kalau
merekamnya. Ia mengaku sangat malu Seharusnya menceritakan semuanya, tapi tidak bisa dan tidak seberani Suk Ho. Suk Ho terlihat shock mendengarnya, teringat saat
Tuan Byun menceritakan Saat masih seusia Suk Ho, merasa menyesal harus kabur.
“Apa kau mengatakan video itu
memiliki catatan waktu dan tanggal?” ucap Geu
Rin memastikan
“Video itu seharusnya memiliki
catatan tanggal dan waktu.” Kata Tuan Byun
“Kalau begitu sudah bisa ditetapkan. Kita memiliki lembaran musik dan
video sebagai bukti.” Ucap Man Shik penuh
semangat, Suk Hom menatap Tuan Byun terlihat kecewa.
“Suk Ho, kau tidak terlihat
seperti ingin melakukannya.” Komentar Min Joo
melihat raut wajah temanya.
“Kenapa tidak melakukanya? Ini adalah satu-satunya cara
untuk mengembalikan lagu milik Sung Hyun. Ini adalah satu-satunya cara agar
Ha Nul bisa menyanyikan... lagunya
dengan bebas di "Legend Again".”kata Geu
Rin, Suk Ho mengatakan kalau mereka Sebaiknya tidak melakukan
itu.
Geu Rin terlihat kecewa, Man Shik meminta Suk Ho
memikirkan baik-baik merekas udah menemukan
caranya, kenapa tidak melakukannya, Suk Ho menjelaskan Jika mereka melakukan itu, itu akan menghancurkan seluruh
kehidupan Choi Joon Ha, bukan
hanya karirnya menurutnya mereka tidak
perlu membunuh Choi Joon Ha hanya untuk menyelamatkan lagu milik Sung Hyun. Semua pun hanya bisa diam saja.
“Choi Joon Ha akan meninggalkan
negara ini besok. Kita
perlu mencari cara lain.” Kata Suk Ho
“Kita tidak punya waktu. Bukankah kau mengumpulkan kami
karena kau punya ide? Apa
itu? Apa yang harus kami lakukan?” ucap Man
Shik
“Sebuah kesempatan. Kita perlu
menemukan kesempatan. Kita
harus membuat dia ingin bernyanyi lagi.” Kata Suk
Ho yakin
“Aku yakin dia hanya bersembunyi
tapi masih sangat ingin bernyanyi.” Ucap tuan
Byun, Man Shik mengeluh Bagaimana mereka bisa menemukan kesempatan itu karena Joon Ha akan berangkat besok, mereka tidak punya banyak waktu.
“Itu sebabnya aku mengumpulkan
kalian semua. Kita
perlu memeriksa sepanjang malam, dengan Memeriksa semua portal berita dan menemukan setiap wawancara, acara TV, setiap lagu yang pernah
dia nyanyikan, apa pun
itu. Temukan
cara untuk membawa keluar... semangat
entertainer dalam dirinya.” Jelas Suk Ho
Min Joo merasa kalau itu cukup sulit, Suk Ho menegaskan
mereka harus
menemukannya. Min Joo bertanya berapa banyak laptop
dan tablet yang mereka butuhkan, menurutnya karena tidak
punya waktu, jadi mereka harus membagi
berdasarkan tahun. Semua pun langsung bergegas,
Suk Ho melihat wajah Geu Rin yang terlihat cemberut, lalu mengajak untuk pergi
keluar.
Di depan kantor Mango.
Suk Ho tahu Geu Rin itu pasti kecewa dengan pilihanya Geu
Rin membenarkan. Suk Ho menjelaskan Jika Geu Rin hanya melihat hasilnya, mereka akan menjadi seperti Lee Joon
Suk.
“Aku benar-benar ingin meyakinkan
Choi Joon Ha. Jadi Tolong bantu aku.” Ucap Suk Ho
“Bagaimana jika... Bagaimana jika kita tidak bisa
meyakinkan dia dan dia pergi? Bisakah
kau berjanji untuk mempertimbangkannya kembali?”
ucap Geu Rin masih bisa berharap
“Kita akan melakukannya dan harus percaya.” Ucap Suk Ho lalu memberikan sebuah amplop meminta agar
diberikan pada Ha Nul. Geu Rin hanya menatap Suk Ho ketika menerimanya.
Geu Rin membuatkan minuman multivitamin untuk Man Shik
dan Min Joo lalu kembali mencari berita dari tabnya. Tangan Suk Ho terlihat
bergetar memegang USB didepanya. Tuan Byun pikir Resolusinya tak bagus dan rekaman
audio Sung Hyun juga ada di dalam USB itu, jadi
meminta Suk Ho untk mendengarkan saat menginginkannya.
“Sung Hyun... bernyanyi dengan sangat baik.” Ungkap Tuan Byun yang selama ini hanya memendamnya.
“Aku yakin... kau juga sudah sangat menderita.” Kata Suk Ho dengan mata berkaca-kaca
“Maaf aku tidak bisa memberikannya
kepadamu lebih cepat. Kupikir... aku akan selalu menyimpan ini
untuk diriku sendiri. Aku
selalu merasa... Sung
Hyun membantuku bertemu
lagi denganmu dan
bertemu Ha Nul.” Ucap Tuan Byun, Suk Ho
menatap USBnya mencoba menahan tangisnya.
Tiba-tiba Geu Rin berteriak “ Teater
Kesenian Seoul.” Man Shik bertanya ada apa.
Semua pun berkumpul dimeja. Geu Rin membaca
berita kalau itu adalah konser pertamanya, lalu mulai membaca sebuah artikel berita untuk semuanya
“Salju turun sangat
banyak, jadi lalu lintas lumpuh. Mungkin karena itu juga malam Natal. Aku sangat marah. Tiketnya terjual habis, tapi aku bertanya-tanya
apa para fans akan datang. Jalan-jalan macet dan cuacanya mengerikan. Aku bertanya-tanya apa setengahnya akan datang”.
“Tidak, jika bahkan
10 orang yang datang. Tapi aku benar-benar terharu. Semua kursi terisi. Aku mulai menangis. Butuh waktu untuk menenangkan emosiku dan memulai lagu pertama. Ini adalah konser dua jam, tapi kurasa aku bernyanyi selama lima
jam." Aku bersedia untuk tetap terjaga sepanjang malam
bersama para penggemarku. Aku tidak akan
pernah melupakan hari itu."
Suk Ho tersenyum mendengarnya, lalu memberikan high five
pada Geu Rin lalu mulai membagi tugas, menyuruh Min Joo untuk mencari
tahu jam penerbangan Joon Ha, lalu meminta Geu
Rin untuk menunggu bersama Ha Nul karena pasti
khawatir. Dan Man Shik akan pergi ke bandara
bersamanya karena harus menghentikannya, sementara Tuan Byun diminta pergi ke
Teater Kesenian Seoul karena ingin
menunjukkan kepada Joon Ha panggung
itu lagi.
Man Shik mencoba membayangkan mereka sudah menemukan Joon
Ha nanti, lalu apakah mereka akan menculiknya, Suk Ho menjelaskan mereka harus
menunjukkan artikel itu kepada
Joon Ha, Tuan Byun pun mengajak mereka mulai
bergerak. Min Joo akan segera menghubungi masalah jadwal penerbangannya. Suk Ho sedikit tersenyum, tapi tatapanya terlihat tegang
melihat USB yang ada ditanganya.
Geu Rin memberikan amplop yang dititipan Suk Ho pada Ha
Nul dirumah. Ha Nul bertanya apa yang diberikanya. Geu Rin memberitahu itu adalah
royalti dari "Go
Ahead, Cry". Ha Nul tak percaya bertanya
apakah Suk Ho bertemu Choi Joon Ha. Geu
Rin membenarkan.
“Apa yang dia katakan?” tanya Ha Nul penasaran
“Suk Ho menjelaskan dan memohon, tapi Joon H mengatakan tidak bisa
membatalkannya, Aku tahu
kau marah, begitu juga aku.” Kata Geu Rin
“Kenapa dia berani memberikan ini
kepadanya?” kata Ha Nul penuh amarah
“Dia pasti juga berusaha dengan tidak menggunakannya sepeserpun. Kurasa dia akan menyumbangkannya
ke suatu tempat.” Kata Geu Rin menenangkan.
“Dia sangat egois. Setiap orang egois akan mati dengan menderita. Dia mencoba untuk melepaskan dirinya
dari perasaan bersalah, Kenapa Suk Ho menerimanya?” teriak Suk
Ho penuh amarah
Yun Soo keluar dari kamar dengan mata setengah terbuka,
Ha Nul memilih melempar amplop dan masuk kamar, Kayle juga ikut keluar bertanya
apakah merkeka akan pergi sekarang, Geu Rin meminta mereka memberi Ha Nul
sedikit waktu. Yun Soo bertanya apakah terjadi sesuatu
lagi, Jae Hoon melihat amplop diatas meja bertanya apa itu. Geu Rin langsung
mengambilnya, berjanji akan menjelaskan nanti jadi meminta mereka semua kembali
tidur. Semua pun kembali ke kamar masing-masing.
Dalam perjalanan ke bandara
Suk Ho menonton Video yang dibuat Tuan Byun rekaman saat
Sung Hyun menyanyikan lagunya diruang rekaman. Man Shik melihat Suk Ho yang
mengigit jarinya berusaha menahan tangis. Suk Ho tak bisa lagi menahan
tangisnya saat melihat dan mendengar suara Sung Hyun.
Di pinggir jalan tol, Man Shik sengaja meminggirkan mobil
membiarkan Suk Ho untuk menenangkan dirinya. Suk Ho mencoba untuk mengatur
nafasnya, mencoba untuk menenangkan diri agar tak terus menangis.
Keduanya akhirnya sampai dibandara, Man Shik menjelaskan Ada
tiga penerbangan sepanjang hari dengan tujuan Australia,
tapi mereka tidak tahu yang mana. Suk Ho pikir mereka harus
menunggu. Man Shik berharap mereka bisa bertemu
tapi masih belum belum merasa yakin apakah mereka bisakah
meyakinkan Joon Ha.
Tuan Byun sudah sampai ke gedung theater bertanya apakah
mereka bisa pergi ke
panggung. Petugas bertanya maksud dan tujuanya. Tuan Byun terlihat binggung lalu menjelaskannya
secara singkat kalau Seseorang
benar-benar harus melihat panggung itu. Petugas
bertanya Tuan Byun akan melakukan pertunjukan. Tuan Byun mengatakan bukan itu tapi mencoba untuk
memohon.
“Menunjukkannya kepadamu tidak
sulit, tapi kau
harus memberitahu aku sebelumnya jika kau ingin melakukan pertunjukan. Panggung ini akan dirobohkan
tahun ini dan dibangun kembali.” Jelas petugas gedung.
Tuan Byun mengangguk mengerti, lalu berjalan masuk ke ruang pertunjukan dari tempat duduk penonton
melihat ke arah panggung.
Man Shik mulai menguap di pintu keberangkatan,
menurutnya Joon Ha bukan
penerbangan pagi karena semua penumpang semua
sudah masuk. Suk Ho pikir juga begitu, Man Shik
mengajak mereka sarapan lebih dulu karena membutuhkan
energi.
Suk Ho setuju, lalu ponselnya berdering. Tuan Byun
memberitahu tentang Sebuah
rekonstruksi, Man Shik mendengarkan pembicaran
langsung bertanya setelah Suk Ho menutup telpnya. Suk Ho menceritakan Gedung Theater Akan
dibuka sampai akhir tahun dan mereka akan membangunnya kembali Jadi ia berharap Choi Joon Ha bisa
melewati semuanya dan
mengadakan konser di sana sebelum proses pembangun kembali. Man Shik berpikir kalau itu akan
menyenangkan.
Semua anggota band sudah ada diruangan makan kecuali Ha
Nul, Geu Rin mondar mandir dengan gelisah. Kayle pikir lebih baik mereka masuk
saja, Yun Soo menyuruh mereka menungu saja.
Jae Hoon menyuruh Kayle yang mengemudi mobilnya nanti karena Geu
Rin terjaga sepanjang malam. Geu Rin pikir tak perlu
karena baik-baik saja.
“Tidak, kau tidak baik-baik saja.
Kau terlihat seperti panda dengan lingkaran
hitam itu.” Ucap Kayle, Ha Nul akhirnya keluar dari
kamarnya.
“Dimana Suk Ho Hyung?” tanya Ha Nul, Geu Rin memberitahu sedang ada dibandara.
Ha Nul pun menanyakan amplopnya.Geu Rin memberitahu Ada di dalam laci meja Ha Nul. Akhirnya Ha Nul kembali ke kamar dan akan
berjalan pergi.
“kau mau pergi kemana?” tanya Geu Rin khawatir
“Aku akan pergi sendiri. Jangan khawatir, kalian tinggal saja di rumah.” Ucap Ha Nul, Geu Rin ingin mengikutinya, semua pun
hanya bisa terdiam membiarkan Ha Nul sendirian.
Man Shik dan Suk Ho masih menunggu dibandara, terlihat
bosan. Sampai akhirnya Suk Ho melihat sosok yang ditunggunya, Joon Ha datang
menarik koper dengan kacamata hitamnya. Akhirnya ia langsung menghampiri Joon
Ha dengan menyapanya mereka bertemu lagi. Joon Ha menghela nafas melihat Suk Ho
yang terus mendekatinya.
“Aku mengerti... bahwa mereka berdua sangat
penting bagimu. Tapi
aku hanya bersedia untuk memahami sampai sejauh ini. Jadi Tolong, minggir.” Ucap Joon Ha
“Aku sudah mengatakan semua yang perlu dikatakan dalam kertas ini, dan
Aku akan memberikan ini kepadamu. Tolong, terimalah Dan... tolong lihat video... di dalam USB ini.” kata Suk Ho memberikan USBnya.
“Aku akan mencari tempat yang
tenang dan melihatnya.” Kata Joon Ha lalu pamit
pergi.
Tiba-tiba Ha Nul datang berlari mendekati Joon Ha, Suk Ho kaget melihat Ha Nul yang datang ke
bandara. Ha Nul membungkuk memberikan hormat, memperkenalkan namanya, terdengar jeritan wanita yang histeris karena
melihat Ha Nul, Suk Ho berusaha
menghalangi fans yang ingi mengambil foto. Joon Ha terlihat kaget dengan
membuka kacamatanya.
“Maafkan aku.” Kata Joon Ha, Ha Nul bertanya mengenai apa. Joon Ha
terlihat tertunduk kebinggungan menjelaskanya.
“Apa kau menyesal tentang apa yang
terjadi pada tahun 2005...atau untuk tidak menetapkan untuk meluruskan semuanya
sekarang? Aku tak tahu” ucap Ha Nul
“Aku minta maaf tentang keduanya.” Kata Joon Ha dengan wajah tertunduk
“Apa kau mencoba untuk meminta
maaf dengan amplop ini?” ucap Ha Nul, Joon Han mengatakakan sengaja mengembalikan uang itu karena
uang itu bukan miliknya
“Tapi Kenapa kau tidak mengembalikan
lagunya? "Go
Ahead, Cry" masih tetap lagumu Bahkan
setelah kau meninggal, Lagu
itu akan tetap menjadi milikmu, tuan Choi. Kenapa... kau tidak bisa mengembalikan
lagunya?” ucap Ha Nul
“Jangan panggil aku
"tuan". Aku
tidak layak mendapatkan... penghormatan
semacam itu. Dan Juga, aku tidak memiliki keberanian. Ini adalah yang terbaik yang bisa
aku lakukan.” Ucap Joon Ha yang masih terus
tertunduk.
“Aku tidak memintamu untuk
menghidupkan kembali kakakku dan tidak
ingin uang ini. Dengan menerima
uang ini tidak akan mengembalikan kakakku. Aku tidak butuh semua ini. Aku tidak membencimu tapi Aku menyalahkan diriku sendiri karena terlalu muda saat itu dan tidak mampu untuk membantu kakakku yang lemah.” Kata Ha Nul
Joon Ha memakai kacamata hitamnya kembali dan meminta
maaf karena Sudah
waktunya baginya untuk
check-in menurutnya jika Ha Nul tidak mau
menerima uangnya, maka akan
menyumbangkannya untuk amal atas nama Ha Nul.
Lalu Ha Nul memberitahu akan menyanyikan
lagu "Go Ahead, Cry" di acara "Legend
Again".
“Mereka akan bertepuk tangan
dengan berpikir bahwa itu lagumu. Tapi
aku tahu, bahkan kau tahu dan Lee Joon Suk tahu... lagu siapa itu sebenarnya. Aku akan berdoa sampai menit
terakhir sebelum naik ke atas panggung. Bahwa kau akan keluar dari... penderitaanmu sendiri. Aku akan berdoa bahwa lagu yang
aku nyanyikan...menemukan pemiliknya yang sebenarnya. Tolong, buktikan bahwa kau berbeda... dari Lee Joon Suk.” Tegas Ha Nul
Joon Ha menerima amplop royalti, Ha Nul pun membungkuk
pamit pergi lalu berjalan memdekati Suk Ho. Suk Ho dengan tatapan bangga
menepuk pundak Ha Nul lalu mengajak untuk meninggalkan bandara. Keduanya saling
menatap dengan senyuman, Joon Ha melihat ketiganya yang meninggalkanya.
Ha Nul kembali pulang kerumah, Geu Rin dan semuanya
langsung berdiri menyambutnya bertanya apakah mereka berhasil bertemu dengan
Joon Ha Ha Nul mengatakan akan menceritakan nanti jadi meminta agar membiarkan
tidur lebih dulu. Semua pun hanya bisa terdiam melihat Ha Nul yang masuk kamar.
Kayle mengajak mereka untuk berlatih,karen Ha
Neul mengatakan bahwa akan menyanyikan lagu itu. Yun
Soo setuju, Jae Hoon pikir mereka bisa pergi sendiri jadi Geu Rin bisa tidur
lebih dulu. Geu Rim membiarkan mereka pergi, tapi wajahnya khawatir memikirkan
Ha Nul.
Di ruang tunggu, Joon Ha melihat USB yang diberikan oleh
Suk Ho padanya dan mendengarkanya dari ipad dengan mengunakan earphone,
tatapanya jatuh ke arah bandara yang sangat luas.
Di sebuah terowongan tanpa mobil yang berlewat, Suk Ho
dan Ji Nu kembali bertemu. Ji Nu sadar kekhawatirannya bukan masalah, tapi melihat Suk Ho dan Ha Nul yang menurutnya sangat mengerikan. Suk Ho bertanya bagaimana dengan Ji Nu, apayang
terjadi dengan KTOP?
“Aku membatalkan kontrakku dan
pergi,Akan segera ada siaran pers.” Jelas Ji Nu. Suk Ho menanyakan nasib dengan Jackson?
“Mereka mengatakan bahwa akan ikut
bersamaku. Tapi Aku
mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus tetap tinggal. Mereka hanya perlu menemukan
vokalis yang baru”Cerita Ji Nu.
“Mereka tidak mau melakukan itu Karena
kepercayaan mereka pasti telah hancur.” Ucap Suk
Ho bisa mengerti
“Khawatirkan saja tentang dirimu
sendiri dan Ha Nul. Ini
semua bencana. Aku sibuk
bersiap-siap untuk pergi studi ke luar negeri tanpa mengetahui apapun” kata Ji Nu merasa menyesal
“Aku akan mencari tahu untukmu. Kemana kau akan pergi?” tanya Suk Ho
“Ke Inggris.... Disana adalah negara asal The Beatles.” Ucap Ji Nu penuh semangat
“Jinu.... Ayo kita... kembalikan "Don't
Touch". Kita
kembalikan lagu itu kepada komposernya.” Kata Suk
Ho dengan wajah serius.
Ji Nu terlihat kebinggungan, lalu mengaku tidak
memiliki keberanian untuk melakukan itu dan tidak
yakin apa aku bisa melakukannya lalu meminta maaf. Suk
Ho menceritakan sudah menonton video Sung Hyun Kakak dari Ha Nul yang bernyanyi dan merekam lagu, Setelah melihat video itu teringat dengan yang menulis
lagu "Don't Touch". Ia juga meminta maaf karena membuat Ji Nu merasa
terbebani sekarang. Ji Nu pun hanya bisa diam dengan menyandarkan tubuhnya.
Man Shik sudah memakaia baju piyama harimau kesukaanya,
melihat ada kotak minum herbal yang dibawa Min Joo, sambil mengomel karena
pasti untuk Suk Ho lagi dan memberitahu kalau tubuhnya itu juga terasa sakit.
Min Joo memperlihatkan kalau ada dua kotak dengan wajah ketus. Man Shik
langsung tersenyum.
“Kau menjaga Suk Ho dan aku. Apa janya itu saja? Menjadi seorang ahli waris
membuatmu sangat bermurah hati.” Ucap Man Shik
mengodanya sambil menuangkan jus jeruk
“Sudah kukatakan untuk tidak
menyebutkan itu.” Kata Min Joo mengancam, Man
Shik berjanji akan mencobanya.
“Jangan mencoba, tapi Jangan pernah menyebutkan itu. Jika kau mengatakan itu lagi, aku
tidak akan berbicara denganmu.
Man Shik pun mengalihkan dengan mengambil sekotak minuman
herbal, Min Joo bertanya kemana Suk Ho, apakah belum
kembali. Man Shik mengatakan belum pulang dan tak tahu
keberadaanya sekarang, tapi menduga Suk Ho itu tidur di
kantor lagi, menurutnya Masalah
ini sudah hilang bersama asap, jadi Suk Ho mungkin tidak
akan bisa menemukan solusi.
Min Joo tak berkomentar memilih untuk pamit pergi. Man
Shik mengeluh Min Joo yang pergi begitu saja, Min Joo pikir Man Shik harus beristirahat lagipula ia belum tidur sama sekali, saat melihat ke jendela ternyata turun hujan tapi tidak
membawa payung. Man Shik teringat masih
memiliki sebuah payung dan akan mengambilnya masuk ke kamarnya, Min Joo
menemukan disudut ruangan.
“Tidak, tidak... Kau tidak boleh membawa yang satu
itu.” Ucap Man Shik, Min Joo heran karena hanya
sebuah payung.
“Aku akan memberikanmu payung
lain. Kau tidak boleh membawa yang
itu.” Kata Man Shik, Min Joo pikir itu milik Man Shik.
“Suk Ho sangat menyukainya, Aku tidak tahu kenapa bisa seperti
itu. Kupikir
dia hanya mengoleksi topi baseball, tapi
payung itu sangat penting baginya. Dia
mengeringkannya agar tidak berkarat.” Cerita Man
Shik melihat sebuah payung hijau didekat meja billiard.
Min Jo berpikir Suk Ho mulai mengoleksi payung menurutnya
itu sangat aneh dan menyuruh Man Shik mengambilkan payung untuknya karena
mobilnya terparkir cukup jauh. Man Shik berlari masuk kekamarnya, Min Joo
menatap dalam ke arah payung kesayangan Suk Ho.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar