Suk Ho membagikan minuman pada semua anak buahnya,
memberitahu Kegiatan untuk album kedua akan berakhir setelah
pertemuan penggemar di
Shanghai dan Ha Nul akan segera memulai drama. Kayle bertanya apa yang akan mereka lakukan.
“Ayo kita istirahat saja, Yun Soo.” Kata Suk Ho, Yun Soo terlihat binggung. Suk Ho bertanya
kapan terakhir kali Yun Soo bermain dengan Chan Hee. Yun Soo terlihat sedih.
“Ya, kau harus bekerja keras saat
penggemar menginginkanmu. Tapi
kita tidak akan bertahan lama jika kehidupan sehari-hari kita tidak berjalan dengan baik. Ayo kita istirahat dan
mengerjakan album ketiga secara perlahan. “ ucap Suk
Ho
“Aku memberimu waktu istirahat
untuk latihan dan liburan, bukan
pergi clubbing.” Tegas Suk Ho pada anak
buahnya yang ngeyel, Kayle mengatakan kalau ia sudah berhenti dan percaya Suk
Ho bisa melakuan ini padanya. Suk Ho menegaskan kalau ia sudah memberikan
kepercayaan padanya. Kayle pun bisa setuju.
“Dan... mulai album berikutnya, Jae Hoon tidak akan bersama kita
lagi.” Kata Suk Ho, Semua langsung terkejut mendengarnya. Suk
Ho meminta Jae Hoon menjelaskan sendiri
“Apa kau merencanakan sesuatu
dengan tuan Shin? Kenapa kau pergi?” tanya
Kayle penasaran
“Aku ingin belajar lagi.” Kata Jae Hoon
Kayle mulai mengomel kalau Geu Rin
menghancurkannya untuk semua orang. Menurutnya Kenapa
semua orang harus kembali belajar. Jae Hoon
mengatakan saatnya untuk memilih salah satu, sebelumnya ia berjanji pada ibunya, akan mempertahankan nilai
yang baik.Tapi dengan semua pekerjaan ini, ia tidak
bisa mendapatkan nilai yang baik.
“Jadi, berhenti sekolah seperti
yang aku lakukan. Bagaimana
dengan keputusan seperti itu?” kata Kayle memberikan
contoh dirinya.
“Aku sudah melakukan apa yang
ingin aku lakukan. Sekarang,
aku ingin mencari kehidupan ibuku kembali.” Ucap Jae
Hoon
“Apa kau sudah membicarakan hal
ini dengan ibumu?” tanya Ha Nul, Jae Hoon
mengeleng kalau ibunya belum tahu.
Yun Soo pikir ibunya itu pasti senang, Jae Hoon meminta
maaf karena tidak bisa tetap tinggal dengan mereka tapi berjanji akan
bergabung dengan klub penggemar. Kayle
bertanya siapa yang akan bermain drum. Suk Ho mengatakan akan ada
pemain drum baru. Kayle mengeluh tidak
bisa bekerja dengan seseorang yang... Suk Ho
kesal Kayle itu selalu melakukan lagi. Kayle mengatakan hanya
tidak ingin Jae Hoon pergi.
Ha Nul merasa sangat sedih, tapi berusaha untuk menghormati
keputusannya. Yun Soo mengatakan Pertemuan
penggemar di Shanghai akan menjadi jadwal terakhir mereka bersama Jae Hoon. Suk Ho mengatakan ada satu lagi, Asia Awards akan
diselenggarakan di Seoul tahun ini dan mereka sudah
dinominasikan.
Semua menjerit tak percaya dan sangat bahagia, Suk Ho
mengtakan mereka akan menutup album kedua dengan Asia Awards. Kayle dengan percaya diri akan
mengatakan pidato penerimaan. Jae Hoon tak setuju,
menurutnya lebih baik dirinya karena ia yang akan
pergi. Suk Ho mengingatkan merkea baru dinominasikan dan belum
memenangkan penghargaan. Semua langsung berteriak
kalau semua pikiran ini karena Suk Ho. Suk Ho berteriak kalau mereka semua itu
bercanda lalu tertawa bersama.
Seorang sutradara terlihat memegang kepalanya mengatakan
kalau ia sangat marah mendengar Ha Nul melakukan sebuah
drama dan kenapa Suk Ho ingin menemuinya. Suk Ho tahu
Sutradara itu belum
memiliki pemeran utama wanita. Sutradara itu merasa
Suk Ho mencoba mengaturnya sekarang, menurutnya aktris
akan berbaris jika Ha Nul menerima
“Pemeran utama pria bukanlah
masalah untuk filmmu. Tapi Filmmu
memerlukan pemeran utama wanita yang luar biasa.”
Kata Suk Ho, Sutradara mengatakan sudah mengetahuinya.
“Setiap Aktris Korea menolak untuk
mengambil peran.” Ucap sutradara kesal, Suk
Ho yakin sutradara itu kalau ia benar-benar mencintainya, Sutradara merasa tak yakin sambil memalingkan
wajahnya.
“Pemeran utama wanita dalam
filmmu... harus
seorang aktris yang tidak mungkin kehilangan apapun lagi. Semua aktris terkenal itu... tidak akan mau berakting dalam
filmmu karena terlalu kasar.” Jelas Suk Ho,
Sutradara berpikir kalau ia harus membatalkannya.
“Kenapa kau melakukan itu? Setelah
selesai, itu akan menjadi emas.” Ucap Suk Ho
Pria itu kesal sendiri, kalau memang Suk Ho sudah tahu
kenapa banyak aktor yang tak tahu. Suk Ho menjelaskan kalau itu berbahaya. Karena
itu adalah karakter yang berbahaya, jadi
menurutnya Peran itu seharusnya untuk seseorang yang akan mengambil
risiko dalam hidup mereka dan
tidak akan kehilangan apapun. Sutradara pun bertanya
siapa orang itu. Suk Ho mengatakan sosok dengan
Karakter jahat yang dibenci oleh seluruh bangsa
ini dan menyarankan Lee Ji
Young
Sutradara mengingat-ingat nama itu, lalu mengumpat Bajingan
yang berbuat jahat kepada Jinu dan Ha Nul. Suk Ho
meminta Sutradara untuk tenang dan pikirkan tentang hal
itu dan meminta untuk duduk.
Suk Ho menjelaskan Pertama, masukan Ji Young dalam filmnya karena pasti akan mendapatkan
perhatian.
“Hei.... Kau tidak melakukan syuting film
hanya dengan perhatian.” Teriak Sutradara
“Seorang Sutradara juga penting. Kau sudah disetujui oleh Venice. Masukan saja Lee Ji Young dan
lihatlah... karakternya... sangat cocok untuk peran itu. Dia tidak mungkin kehilangan
apapun lagi. Hidupnya
sudah seperti sebuah film. Aku
yakin dia akan melakukan metode akting tanpa menyadarinya.” Kata Suk Ho menyakinkan, Si sutradara pun memikirkanya.
Nama Lee Ji young dan
berpikir kalau semua ini terlalu berisiko.
“Filmmu adalah tentang seorang
wanita yang beresiko, kan?”Kata Suk Ho. Si
Sutradara pun terlihat memikrikan kalau Lee Ji
Young adalah Seorang wanita beresiko.
Tuan Lee mengeluh merasa panas sambil membawa sekopnya
dan bertanya pada istrinya makan siang apa har ini. Istrinya pikier mereka bisa
mendapatkan beberapa sayuran,
Tuan Lee mengeluh menurutnya mereka harus makan daging meminta persetujuan
anaknya.
“Kau suka daging, tapi aku tidak
terlalu suka.” Kata Ji Young dengan logat Busan
“Ya ampun, kau benar-benar tidak
tahu bagaimana mendapatkan petunjuk.” Keluh
ayahnya sambil tertawa, lalu bertanya apakah Kyung Soo akan pulang terlambat lagi.
“Dia ada di tempat temannya dan akan kembali setelah makan malam.” Ucap Ji Young, Tuan Lee mengumpat Kyung Soo selalu
bermain, tidak pernah belajar.
Ponsel Tuan Lee berdering, Suk Ho yang sedang menyetir
mobil memberitahu namanya lebih dulu. Tuan Lee terlihat tak mengenalnya, Suk Ho
memberitahu sebagai Manager Ha Nul, Shin Suk Ho. Tuan Lee langsung berjalan
menjauh dan bertanya kenapa menelpnya.
“Bagaimana keadaan Ji Young?” tanya Suk Ho,
Tuan Lee mengatakan anaknya baik-baik saja.
“Aku akan bertanya kepadanya dan membicarakannya dengan dia.” Ucap Tuan Lee
“Aku memberikan nomormu kepada
direktur. Bicarakan
saja dulu dengan Ji Young, dan setelah itu bicara dengan direktur.” Kata Suk Ho memberitahu tentang tawaran film
“Baik, tuan. Jadi, terima kasih atas keprihatinanmu
kepada putriku.” Ucap Tuan Lee terharu
“Tidak perlu menyebutkannya, tuan. Ini bisa jadi... kesempatan terakhir Ji Young. Tolong dukung dia agar dia tidak
merasa takut.” Pesan Suk Ho, Tuan Lee mengerti.
Di sebuah Bale dekat ladang, Tuan Lee dan anaknya duduk
bersama., Tuan Lee bertanya apakah Ji Young ingin menemuinya, menurutnya jika memangg tak mau lebih baik lupakan
saja.
“Kau sedang berusaha untuk membuka
pusat perawatan kuku di pusat kota. Hidup
tenang seperti ini sudah cukup baik.” Kata Tuan
Lee tak memaksa
“Apa kau mau tetap di sisiku?” tanya Ji Young seperti ingin ayahnya dekat agar tak
melenceng seperti sebelumnya.
“Ji Young, kemanapun kau pergi, ayahmu akan selalu berada di
sisimu. Jadi... jangan takut... dan lakukan apapun yang kau mau.” Kata Tuan Lee menyakinkan anaknya. Ji Young tersenyum
bahagia, Tuan Lee melihat hari ini Cuacanya sangat baik.
Ha Nul turun dari mobil dengan mengunakan kacamata hitam
dan topi, bertanya-tanya dimana departemen kedokteran hewan karena Ada begitu banyak bangunan. Tiba-tiba matanya tertuju pada sosok wanita cantik yang
berjalan di depanya, lalu mencoba menyapa dan bertanya Di mana departemen
kedokteran hewan. Wanita itu mengatakan agak
rumit.
“Apa kau melihat bahwa bangunan
bata berwarna merah? Jika
kau berbelok ke kanan, ada mesin ATM, lalu jalannya
terbagi menjadi dua. Ambil
jalan di sebelah kiri dan pergi sepanjang jalan itu. Kau akan melihat sebuah bangunan
putih di ujungnya.” Ucap Si wanita,
Ha Nul hanya melihat wajah si wanita karena terpana,
setelah wanita selesai bicara mengucapkan terimakasih.
Si wanita pun berjalan
pergi, Ha Nul pun tak bisa berbuat apa-apa kembali masuk ke dalam mobilnya,
setelah memasang sabuk pengamanya, lupa dengan penjelasana jalan ke tempat Geu
Rin. Tiba-tiba jendelanya diketuk , si wanita datang kembali.
“Aku akan ke gedung sebelahnya.
Mungkin aku bisa mendapatkan tumpangan? Jalanan Bukit
disini sangat curam.” Kata Si wanita, Ha Nul pikir kesempatan emas dan
menyuruh si wanita masuk. Dengan senyuman si wanita pun mengucapkan terimakasih
dan masuk ke dalam mobil.
“Maafkan aku, tapi bisa kau katakan lagi
kepadaku...” ucap Ha Nul malu-malu, si wanita pun
kembali menjelaskan.
Ha Nul pun mengantar si wanita sampai ke gedung
fakultasnya, keduanya sama-sama mengucapkan terimakasih, mata Ha Nul tak bisa
lepas saat si wanita masuk ke dalam gedung.
Geu Rin terlihat cemberut menuruni tangga gedung
kampusnya, terdengar bunyi suara klakson. Ha Nul keluar dari mobil sambil
melambaikan tanganya, semua wanita tak percaya kalau Ha Nul datang ke kampus
dan buru-buru mengeluarkan ponsel untuk mengambil fotonya. Geu Rin tersenyum
karena Ha Nul datang ke kampusnya. Geu Rin sengaja lewat di tengah-tengah
wanita yang mengambil foto Ha Nul sambil memanggil Ha Nul dengan lantang.
“Ha Nul... Kau datang untuk menjemput
kakakmu?” teriak Geu Rin sengaja memamerkanya. Semua tak pecaya
Geu Rin berbicara banmal dan mengaku sebagai kakak Ha Nul.
“Apa kau ada waktu luang hari ini? Kakakmu baik-baik saja.” Teriak Geu Rin
“Kenapa kau berteriak di wajahku?” bisik Ha Nul heran. Geu Rin berbisik berharap
memiliki megafon.
“Apa kau sudah makan siang? Aku
akan membelikanmu makan siang.” Teriak Geu Rin dengan
sengaja
Semua wanita mulai mendekati Geu Rin untuk mengajak makan
siang bersama. Geu Rin mengatakan karena adiknya
datang jadi.... Semua langsung tak percaya kalau Geu Rin itu kakak dari Ha Nul.
Geu Rin bertingkah berlebihan, memberitahu kalau Ha Nul adalah adiknya. Ha Nul
pun menarik Geu Rin untuk segera pergi dan memasukan ke dalam mobil.
Di dalam mobil
Geu Rin tertawa bahagia di dalam mobil, Ha Nul ikut
tertawa karena tak menyangka Geu Rin bisa sebahagia itu. Geu Rin pikir Ha Nul
bisa melihat semua temanya akhirnya berusaha mendekatinya, menurutnya Setelah
beritanya menyebar, maka sisa semester
sudah pasti menyenangkan.
“Hal-hal yang kau minta untuk aku
lakukan benar-benar...” kata Ha Nul mengeleng-gelengkan kepala.
“Adikku adalah yang terbaik. Kau berakting untuk kakakmu. Aku akan mentraktirmu ke bioskop.
Ayo pergi.” Kata Geu Rin
“Tidak apa-apa. Aku harus pergi ke
studio. Pemain
drum yang baru akan datang hari ini. Kayle mengatakan... kami harus berlatih dulu, untuk
mengintimidasinya, Dia itu memang sangat lucu.” Cerita Ha Nul
“Jadi... drummer pengganti Jae Hoon akan
datang hari ini. Aku
juga ingin melihatnya dan sangat
bersemangat.” Ucap Geu Rin
Ha Nul membahas perkataan Geu Rin kalau tidak ada gadis-gadis cantik dikampusnya. Geu Rin pikir Ha Nul sudah melihatnya tak
ada, hanya dirinya yang terbaik. Ha
Nul mengatakan tak yakin, menurutnya mungkin ada satu dengan wajah tersenyum
bahagia. Geu Rin meminta membuka jendela mobil karena ingin memberitahu ada Ha
Nul di dalam mobil, Ha Nul mengeluh Geu Rin tak boleh melakukan.
Kayle berlatih memukul gitarnya berkali-kali, Jae Hoon
mengeluh menurutnya tak perlu Kayle melakukan itu. Ha Nul hanya bisa
mengelengkan kepala melihat tingkah temanya, Kayle mengatakan Ada
perintah untuk segalanya dan menurutnya Anggota
baru adalah pemula jari harus
menunjukkan kepadanya posisinya dari awal maka dari
itu akan menjadikan masa depan yang lebih damai.
“Kau tahu Ini bukan angkatan bersenjata,
Kita harus membuat dia nyaman.” Ucap Yun Soo, Kayle
ingin membela diri tapi Jae Hoon lebih dulu bicara.
“Yah.. memang itu Tepatnya... Tapi aku khawatir. Jika dia tidak sebaik aku, maka itu akan merusak penampilan Kayle.” Ucap Jae Hoon terlihat bangga.
“Jadi kau cukup melakukannya saja dengan Memikirkan Entertainer Band
tanpamu membuatku sedih. Aku
patah hati.” Kata Kayle
Geu Rin menyambar menurutnya Seharusnya mereka mencari gitaris baru. Kayle mengejek kenapa Geu Rin tak pergi ke perpustakaan, menurutnya tak mungkin mantan managernya itu bisa
memberikan suntikan ke anak anjing mereka yang
lucu jika tidak
belajar. Geu Rin mengatakan bisa
memberikan Kayle satu suntikan rabies. Kayle dengan sengaja memberikan bokongnya agar Geu Rin
memberikanya. Semuanya pun tertawa.
Suk Ho masuk ruangan bersama Man Shik, heran melihat Geu
Rin juga ada didalam ruangan. Geu Rin mengatakan harus
berada distudio untuk menyambut anggota baru. Man Shik setuju karena Geu Rin pernah menjadi manajer
untuk Entertainer Band dengan mengangkat jempolnya.
Geu Rin membalas dengan memuji Man Shik itu Maestro
memang berbeda. Suk Ho hanya bisa tersenyum
mendengarnya.
“Apa Kau tahu, kau harus lebih menghormati sang
maestro yang memberimu... album
kedua yang meledak. Aku
sudah mengatakan kepadamu untuk memujiku setiap kali kau melihatku. Dengan setiap jari tangan dan
kaki, "Hore!"” kata Man Shik, Jae Hoon
mengangat tangan dan berkata “Hore” mengikutinya.
“Yang paling menyenangkan akan pergi. Aku sangat sedih. Tetaplah
bergabung dalam grup band.” Rengek Man Shik pada
Jae Hoon. Ha Nul dkk hanya bisa tersenyum, Suk Ho sibuk telpnya bertanya
keberadaan Assitenya.
Sang Assiten sudah ada didepan pintu, Suk Ho menyuruh
untuk masuk, seorang wanita dengan wajah tertunduk masuk studio. Ha Nul terdiam
melihat sosok wanita yang membuatnya terpana, berada didepanya sekarang. Semua
ikut terpana melihat kecantikan wanita yang akan mengantikan Jae Hoon.
Kayle langsung maju ke depan menjabat tangan dengan
ramah, Man Shik tak mau kalah mendorong Kayle untuk menjauh, membanggakan diri
sebagai penulis lagu terbaik di Korea. Ha Nul dan wanita saling berpandangan lalu membungkukan
badan. Jae Hoon melihat lengan dari wanita terlihat kurus, jadi ingin
tahu seberapa baik bisa bermain dan berpikir Suk Ho tak
salah pilih orang.
Suk Ho menyuruh Soo Yun Tunjukkan kepada apa yang bisa dilakukan, Soo Yun pun berharap mereka semua menyukainya. Semua kepala mengikuti ketukan permainan drum Soo Yun,
Ha Nul tak henti-hentinya memperlihatkan senyuman bahagianya, tapi mencoba
untuk segera menutup mulutnya. Soo Yun menyelesaikan permainan drumnya, dengan
tepuk tangan. Kayle pun meminta Suk Ho agar mereka segera memulai album ketiga.
“Apa yang kau katakan tadi? Bukankah kau mengatakan
Entertainer Band tidak ada artinya tanpa Jae Hoon?” kata Geu Rin mengingatkan.
“Jae Hoon harus belajar.” Ucap Kayle terpesona, Jae Hoon hanya bisa menghela
nafas
“Terima kasih untuk perjalanan sebelumnya.” Kata Soo Yun pada Ha Nul. Semua mengarahkan pandangan
pada Ha Nul, sementara Ha Nul kaget karena Soo Yun mengetahui kalau tadi itu
dirinya.
“Kau tidak bisa menyembunyikan
wajah tampan dengan topi dan kacamata hitam.” Ucap Soo
Yun, Geu Rin langsung maju memperkenalkan diri sebagai kakak dari Ha Nul. Soo
Yun pun menyapanya dengan panggilan “unnie” Geu Rin terlihat menyukainya. Hanya
Kayle dan Man Shik yang cemberut. Geu Rin memberikan jempol pada Suk Ho yang
berhasil menemukan penganti Jae Hoon.
Min Joo duduk sendirian di kantor dengan memeriksa
berkas, karena kesepian mengambil minum di pantry. Chan hee datang memanggil
Min Joo dan berlari ke arahnya. Keduanya pun berpelukan, Min Joo senang karena
sudah lama tak bertemu. Chan Hee mengatakan sangat merindukanya, Min Joo pun
mengatakan sangat merindukan Chan Hee juga.
“Apa yang kau lakukan disini? Kupikir semua orang pergi keluar
untuk menyambut pemain drum yang baru.” Kata Min
Joo
“Semua orang pergi keluar tapi kau
tidak ada di sana, jadi
aku datang ke sini.” Ucap Yun Soo membawaka
minuman, Min Joo merasa tersentuh.
“Bibi, Appa membelikan ini
untukku.” Ucap Chan Hee memperlihatkan mainan robot baru, Min Joo
melihat itu keren dan memuji ayah Chan Hee itu adalah
yang terbaik.
Chan Hee asik bermain sendirian, Min Joo duduk dimeja
bersama Yun Soo membahas pemain
drum yang baru benar-benar cantik dan
menurutnya Semuanya pasti bersemangat. Yun Soo menceritakan Drumernya itu cantik dan juga pintar bermain drum. Min Joo penasaran Seberapa
cantiknya dia.
“Dia hanya biasa saja ... Kau jauh lebih cantik.” Kata Yun Soo memuji
“Kenapa kau terus mengatakan itu?” keluh Min Joo, Yun Soo binggung
“Seharusnya kau tidak mengatakan
itu kepada wanita. Jika
kau mengatakan itu kepada gadis seusiamu, bisa timbul perselingkuhan.” Ucap Min Joo, Yun Soo tak percaya tapi bisa berharap
seperti itu.
“Apa ada orang yang kau sukai?” tanya Min Joo, Yun Soo mengaku ada. Min Joo penasaran
siapa orangnya, apakah mengenalnya. Yun Soom mengangguk.
“Geu Rin dikhususkan untuk Suk Ho,
jadi siapa dia? Apakah Pemain
drum yang baru?” ucap Min Joo, Yun Soo
mengatakan bukan dia. Min Joo berpikir siapa lagi wanita yang dikenalnya.
“Sudah kukatakan sebelumnya, kan? Bahwa cinta adalah bola cepat. Aku akan mencoba melemparkan bola
cepat sekarang. Aku... menyukaimu.” Ucap Yun Soo mengutarakan perasaanya. Min Joo sempat
tersedak karena kaget mendengarnya.
“Aku tidak tahu kapan... mulai menyukaimu. Pada awalnya, kupikir kau
benar-benar keren. Mungkin
itu sebabnya, tapi aku tertarik kepadamu.” Akui Yun
Soo, Min Joo ingin berbicara tapi Yun Soo lebih dulu menyela.
“Seseorang pernah berkata... setelah kau memberitahu seseorang
bagaimana kau perasaanmu,tidak terserah padamu lagi. Terserah pada seseorang yang
sudah kau beritahu. Sudah
kukatakan bahwa mencintai seseorang bukanlah sesuatu yang bisa kau tahan tanpa memberitahu orang itu. Apa kau ingat itu?”
cerita Yun Soo
Sebelumnya ia merasa
harus mengubur perasaannya jauh di dalam, karena tidak layak. Tapi...dirinya sadar memang tak layak, tapi ini juga cinta, jadi tidak
bisa menyimpannya dan kembali mengutarakan
perasanya kalau menyukai Min Joo. Min Joo mengingatkan umurnya sekarang sudah 35
tahun dan Yun Soo 26 tahun, dirinya itu
heran karena umurnya jauh lebih tua 9 tahun.
“Aku menghitung perbedaan usia
kita setiap hari. Untungnya, satu jari dari 10 jari masih
tetap ada. Aku tahu, diriku tidak cukup baik untukmu.Kau cantik dan sukses bahkan kau dari keluarga kaya. Aku masih muda dan memiliki
seorang putra. Terlebih
lagi, kau tahu
tentang cinta pertamaku.” Kata Yun Soo menyadari
kekuranganya.
“Itu berlaku untuk kita berdua. Terima kasih sudah memikirkanku
dengan cara seperti itu, tapi...” ucap Min
Joo kembali disela oleh Yun Soo
“Aku tidak meminta apapun
sekarang. Satu-satunya
senjataku adalah masa mudaku. Aku
tahu bisa menunggu. Aku
sudah mengatakan apa yang sudah aku simpan dalam hatiku, jadi bisa tidur nyenyak.” Ucap Yun Soo
“Kalau begitu, apa itu artinya aku
tidak akan bisa tidur mulai malam ini, Agar
aku bisa berpikir?” kata Min Joo, Yun Soo
meminta agar Jangan berpikir terlalu lama karena akan mendapatkan keriput jika
tidak tidur.
Min Joo kesal Yun Soo mengejeknya, tapi setelah itu hanya
bisa tertawa. Chan Hee berteriak berlari memanggil Min Joo, layaknya seorang
ibu langsung memangguknya dan memeluknya. Yun Soo melihat keduanya sudah sangat
dekat. Min Joo melihat tatapan hanya bisa menahan tawanya.
Joo Han mengelap meja restoran Ramenya yang ada diluar
karena baru membukanya, Seorang kurir datang membawa karangan bunga. Joo Han meminta
tidak boleh menaruhnya disana.
Kurir bertanya apakah itu restoran Ramyeon Kim. Joo Han membenarkan, tak percaya kalau karangan bunga
itu untuknya.
Kurir melepaskan pitanya terlihat tulisan (Selamat atas pembukaannya,
dari Entertainer Band) Joo Han tak
percaya karena pasti ini kerjaan Suk Ho, dengan karang bunga itu pasti restoran
akan banyak pengunjung.
Suk Ho sedang mengendarai mobilnya menerima pesan dari
Joo Han “Terima kasih,
Hyung.” Senyuman Suk Ho pun terlihat dengan
penuh semangat agar Joo Han bisa menghasilkan banyak uang.
Geu Rin baru saja keluar gedung kampus dengan
teman-temannya, tiba-tiba hujan turun dengan deras. Semua berlari untuk mencari
perlindungan, Geu Rin bertanya apakah mereka tak punya payung. Semua mengeleng,
akhirnya Geu Rin untuk berlari saja ditengah hujan.
Tiba-tiba sebuah payung hijau datang mendekati Geu Rin, dengan
senyuman Geu Rin senang melihat Suk Ho yang datang. Suk Ho menyuruh Geu Rin
untuk periksa ramalan cuaca. Geu Rin tersenyum lalu melambaikan tangan pada
teman-temannya. Semua temanya terlihat iri. Suk Ho pun mengajak Geu Rin untuk
segera pergi.
Geu Rin tak percaya kalau Suk Ho masih menyimpan payungnya. Suk Ho
mengatakan Payung nya tidak
pernah rusak. Geu Rin bertanya apakah Suk Ho sengaja
datang agar ia tak kebasahan. Suk Ho mengatakan tidak karena hanya lewat saja.
Geu Rin hanya bisa tersenyum, Suk Ho memberikan lenganya, Geu Rin pun merangkulnya
dan berjalan menyusuri jalan dengan hujan yang deras.
“Apa kau membaca
"Daddy-Long-Legs"?” tanya Geu Rin
“Tidak, aku tidak suka hal-hal
cengeng.” Kata Suk Ho
“Bagaimana kau tahu itu cengeng
jika kau belum membacanya?”balas Geu Rin bisa
menebak kalau Suk Ho berbohong
Min Joo menyetir mobil mengatakan Soo
Yun juga akan berjalan di karpet merah lain
kali, tapi Sayang sekali tidak akan
melakukannya hari ini. Soo Yun tahu karena baru saja mulai, mengatakan kalau semua Entertariner sangat tampan memakai tuxedo. Geu Rin setuju mereka semua
tampan.
“Tidak. Ha Neul yang paling tampan.” Kata Soo Yun
“Biar aku ulangi. Aku kakak dari
Ha Nul.” Ucap Geu Rin sinis, Soo Yun pun mengatakan itu sebabnya
ingin bisa berteman. Keduanya pun
tersenyum.
“Bukankah seharusnya agensi... memastikan tidak ada yang
berkencan dalam band yang sama? Apa
yang Suk Ho lakukan?” keluh Man Shik
“Masa muda itu bagus. Masa muda tak mengenal rasa ragu.” Komentar Tuan Byun
“Anak-anak hari ini semua tentang
bola cepat.” Kata Man Shik, Min Joo mengungkapkan Bola
cepat itu bagus. Chan Hee mengatakaan kalau
menyukainya juga.
Suk Ho berada di mobil bersama anak-anaknya berteriak
bahagia, mereka coba
menjadi bermartabat, lalu mengingatakan Jae Hoon
kalau ini
adalah perpisahan, jadi bersenang-senanglah. Jae Hoon
mengerti karena itu Ia juga sudah mempersiapkan pidato
untuk kedatangan pertama.
“Hei. Entah aku akan mengatakannya
atau tidak aku akan mempersiapkan pidato?” ucap Kayle
tak terima
“Jangan sampai jatuh saat berjalan di atas karpet merah.” Ucap Yun Soo memperingatkan, Ha Nul setuju karena Kayle adalah yang paling berisiko. Kayle hanya bisa tertawa mendengarnya. Mobil pun melaju
cepat mengantarkan Entertainer Band.
Mobil Van berhenti, Suk Ho lebih dulu turun banyak
kilatan blitz yang siap mengambil gambar, Anggota Band pun turun dari mobil
mereka akan datang ke acara “ASIA AWARD 2017” semua fans sudah mengelu-ngelukan
nama mereka.
Tim Manggo berdiri paling depan, Chan Hee memegang
sebuket bunga untuk ayahnya yang terlihat sangat tampan. Suk Ho pun
mempersilahkan mereka untuk berjalan di karpet merah. Keempat berjalan dengan
senyuman bahagia, Suk Ho berjalan dibelakang Fans, tiba-tiba empat anak-anaknya
berhenti berjalan. Suk Ho panik melihatnya, semuanya menatap ke arahnya.
Suk Ho menyuruh semuanya untuk kembali berjalan, Semua
memberikan kode agar Suk Ho berdiri bersama mereka di karpet merah. Suk Ho
tetap menyuruh mereka segera pergi. Man Shik dari jauh meminta Suk Ho untuk segara
masuk saja. Akhirnya pengawal membuka jalan dan Suk Ho bergabung dengan
anak-anaknya di karpet merah sambil mengumpat mereka semua
idiot. Ha Nul mengingatkan mereka adalah “entertainer.” Dengan senyuman bahagia, kelimanya berjalan melewati
karpet merah
THE END
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Daebak!!! Salam kenal, Mbak Dee. Saya senang bisa mengikuti rekapannya sampai akhir. Penasaran sekali dengan ceritanya karena tak bisa nonton langsung. Terima kasih sudah menamatkan tulisannya, Mbak Dee! *.^
BalasHapusOMG,sinopsisnya daebakkkkkkkk
BalasHapussaranghae ndandara band,,
Best story. Sinopsis daebak..
BalasHapusMbak mau tanya dong.. kalau yang memerankan drumer wanita yang baru siapa ya nama aslinya..?? Makasih
BalasHapus