PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 07 Juni 2016

Sinopsis Another Miss Oh Episode 11 Part 1

[Episode 11- Menyakitkan, Menyakitkan ... ]
Tae Jin mondar mandir didepan rumah Hae Young, lalu menelp dengan wajah gelisah. Tiba-tiba matanya melihat ayah dan Ibu Hae Young baru saja selesai berolahraga, ketiganya terlihat sama-sama terkejut. Tae Jin pun membungkuk memberikan hormat, Ibu Hae Young berjalan dengan wajah acuh.
Hae Young tidak mengangkat ponselnya.” Kata Tae Jin
Untuk apa Hae Young menerima telponmu ?” ucap Ibu Hae Young sinis, Tae Jin terdiam dan langsung berlutut didepan ibu Hae Young
Maafkan aku.... Aku sudah bersalah. “ kata Tae Jin merasa benar-benar menyesal.
Tidak perlu seperti ini, lebih baik kau pergi.   Aku tidak bisa menerimamu.” Ucap Ibu Hae Young lalu masuk kedalam rumah. Tangan Tae Jin mengepal seperti menahan penyesalan yang amat mendalam. 

Tuan Oh melihat istrinya yang sudah masuk rumah, menarik Tae Jin agar berdiri. Tae Jin berdiri dengan wajah tertunduk. Tuan Oh sudah dengar ceritanya dan bisa mengerti Tae Jin  pasti menderita, merasa penasaran bisa terjadi seperti itu.
Hae Young, mungkin ada di Pyunchang-dong.  Dia sudah tinggal sendiri beberapa waktu ini. “ ucap Tuan Oh memberitahu
Cepat masuk, sedang apa disana ?” teriak Ibu Hae Young dari dalam, Tuan Oh pun membalasnya akan segera masuk.
Tae Jin pun membungkuk, Tuan Oh tak enak hati masuk ke dalam rumah dengan menutup gerbang. 

Hae Young turun dari mobil merasakan lehernya terasa pegal dan berusaha melemaskan ototnya setelah semalaman berada di mobil. Do Kyung sedang membayar supir peganti yang mengantarkan sampai ke seoul.  Keduanya lalu masuk kedalam rumah,
“Badanku pegal semua... Seperti habis dari luar negeri.” Keluh Hae Young, Do Kyung menyarankan untuk cuti setengah hari saja kalau merasa lelah
Kalau aku cuti setengah hari, maka Isadora akan membunuhku.” Kata Hae Young lalu melihat jamnya sudah telat jadi harus cepat bersiap dan akan bertemu setelah pulang kantor.
Do Kyung mengangguk dengan senyuman, Hae Young pun berlari menaiki tangga penuh semangat lalu langkahnya tiba-tiba terhenti, ia berbalik dan berlari ke arah Do Kyung dan melompat kepelukan pacarnya. Do Kyung tersenyum memeluk Hae Young dengan erat, keduanya terlihat sangat bahagia. Hae Young pun melepaskan pelukan dan berjanji akan bertemu nanti lalu masuk kedalam rumahnya. 

Jin Sang keluar sambil mengomel sendiri dengan dirinya, seperti merasakan "Memento" lalu melihat mobilnya tak ada di depan rumah, dan bertanya-tanya dimana ia menaruh mobilnya itu. Lalu bertanya pada Do Kyung apakah melihat mobilnya, akhirnya kembali masuk dengan helaan nafas kesal.
Kau baru mau kerja atau sudah pulang ?” tanya Jin Sang seperti tersadar pagi-pagi melihat Do Kyung yang masih mengunakan pakaian rapih, tapi memilih tak mempedulikannya karena masih binggung dengan keberadaan mobilnya.
Do Kyung masih dengan melirikan matanya pada rumah Hae Young, seperti tak bisa menahan untuk bertemu pulang kantor. 

Park Hoon menelp di kamarnya dengan wajah tanpa semangat memberitahu hari ini harus menemui Park Do Kyung dan pergi dari rumah Tapi pacarnya itu membuatnya terlihat konyol dan sekarang kebinggungan dengan yang harus dilakukanya.
Jin Sang masuk kamar langsung berbaring diatas tempat tidur bertanya  Tadi malam dirinya pulang jam berapa. Park Hoon hanya diam, Jin Sang akhirnya duduk diatas tempat tidur kembali bertanya. Park Hoon berteriak mana mungkin ia tahu karena ia sendiri tidak tahu kapan sampai rumah. Jin Sang langsung mengambil ponsel Park Hoon untuk meminjamnya. Park Hoon berbaring lemas dengan mengepalkan jarinya.
Jin Sang menelp kantor, untuk berbicara Pengacara Kim, lalu ia bertanya sebenarnya kemarin ia minum dengan siapa, karena Ponselnya hilang, mobil juga tidak ada dan sudah tak memiliki apapun. 

Park Hoon melirik sinis pada kakaknya yang duduk didepan untuk meminum kopi, Do Kyung pun menatap adiknya yang kemarin sempat bertengkar hebat. Park Hoon mengambil selai dengan tangan kirinya tapi yang terjadi malah muncrat mengenai wajah kakaknya.  Soo Kyung yang duduk disebelahnya sampai ikut terkejut, Park Hoon melonggo kaget karena membuat kesalahan lagi.
Do Kyung menatap marah, Park Hoon tertunduk memberikan tissue pada kakaknya meminta maaf. Do Kyung mengomel pada adiknya agar  melakukan yang benar dengan dua tangannya. Park Hoon meminta Soo Kyung untuk mengambilkan untuknya, Soo Kyung mengumpat Park Hoon itu sudah gila karena masih punya tangan.
Sementara ini, aku akan pura-pura tidak punya.” Ucap Park Hoon, Soo Kyung dan Do Kyung menatap sinis

Aku terbangun dan dia melakukan ini padaku.  Katanya aku mati kalau mencopotnya.  Tadinya aku ingin pamit darimu dan pergi.  Tapi dengan tangan seperti ini, aku malu.  Kalau menggunakan satu tangan dibelakang rasanya lucu.  Makanya aku tidak jadi pergi dari rumah.” Ucap Park Hoon yang mengunakan kuku palsu di jari tangan kanannya.
Katakan saja lalu pergi.” Kata Do Kyung, Soo Kyung mengangguk setuju.
Kalau begitu tidak akan keren, Makanya aku akan lakukan dengan benar.  Aku sudah merencanakan kepergianku. bahkan sudah merancang ekspresi wajahku.  Tunggu saja... Begitu kuku ini terlepas. Maka Aku akan segera lakukan.” Ucap Park Hoon memperlihatkan kembali kuku palsunya.
Kalau begitu, mau berkelahi dengan sarung tangan ? Mau kupinjamkan sarung tangan kulit ?” kata Soo Kyung meperagakan sambil meninju.
Rasanya saat ini tidak tepat untuk berkelahi dengannya.  Cukup pertahankan suasana ini.” ucap Park Hoon 


Jin Sang duduk didepan meja makan dengan wajah lemas memberitahu  Mobilnya diparkir di depan penjara Anyang.  Park Hoon melotot kaget bertanya kenapa bisa sejauh itu, begitu juga Soo Kyung.
Menurut saksi di acara kumpul-kumpul kami ... Aku pergi dengan wanita mata duitan yang sedang cuti penjara.... “ cerita Jin Sang, Soo Kyung menarik nafas tak percaya 

Flash Back
Seorang wanita dengan pakaian yang super seksi dan mengoda duduk di mobil Jin Sang. Terlihat Jin Sang yang mabuk berkata kalau wanita itu bukan mata duitan, menurutnya wanita itu adalah bunga dengan memegang wajah si wanita, lalu mulai menciumnya tanpa henti dan mobil pun bergoyang. 

Jari tangan Soo Kyung menekan keras tanganya sendiri, terlihat menahan amarahnya. Jin Sang baru menyadari kalau ia berusaha membebaskan wanita itu dengan Memohon dan menangis lalu melakukan itu sebelum pergi.
“Dasar... Manusia sampah.... Kau... Pulang kerumahmu.  Jangan lagi datang kerumah ini ! Kau kotor…” ucap Soo Kyung berdiri dari tempat duduknya, Jin Sang tak terima dianggap kotor, menyuruh Soo Kyung memikirkan lebih dulu sebelum bicara.
Sebersih apa dirimu ? Kau punya hubungan dengan suami orang !” ucap Jin Sang dengan bahasa prancisnya, Park Hoon mulai memperlihatkan wajah kebinggungan.
Setidaknya itu karena cinta !” balas Soo Kyung dengan bahasa prancisnya.
Aku juga cinta !” kata Jin Sang.
Saat itu aku sedang jatuh cinta !” Balas Soo Kyung
Sungguh ? Karena aku yang jatuh cinta.” Ucap Jin Sang sambil berdiri mengebu-gebu
Keduanya saling adu mulut dengan bahasa prancis, Sementara Do Kyung memilih untuk menyingkir dengan berjalan kearah jendela. Park Hoon hanya bisa melonggo keduanya terus adu mulut dengan bahasa yang tak dimengerti, akhirnya memilih untuk makan roti dengan mengoleskan selai sendiri. 

Di meja receptionist
Tae Jin datang meminta agar bisa bertemu dengan Oh Hae Young, Receptionist bertanya, Oh Hae Young yang mana karena ada dua orang nama yang sama. Tae Jin ingin bertemu dengan  Asisten Manajer Oh Hae Young. Receptionist pun mencoba menelp lalu memberitahu Oh Ha Young masih belum masuk kantor.
Akhirnya Tae Jin pun akan keluar kantor, Seseorang mengenali Tae Jin dan menyapanya, Ia mengaku pernah bertemu saat dengan Hae Young. Tae Jin mengerti lalu pamit pergi duluan. Si cantik Hae Young bertanya siapa pria itu. Temanya memberitahu Tae Jin adalah lelaki yang nyaris dinikahi Hae Young dan beberapa kali melihatnya. Hae Young melotot kaget melihat Tae Jin yang sudah keluar dari gedung. 

Hae Young baru sampai depan kantor kaget melihat Tae Jin yang baru masuk mobil, Ia pun buru-buru bersembunyi dengan menutup wajahnya. Tae Jin sempat melihat ke dalam gedung seperti berharap bertemu dengan Hae Young, saat mobil melaju tak melihat Hae Young. Hae Young kaget karena Tae Jin sampai mendatangi kantornya.
Sesampai di meja, ponsel Hae Young berdering. Pesan dari Tae Jin masuk Kau masih marah padaku ? Aku kira kau sudah memaafkan aku.  Apa aku perlu berlutut untuk minta maaf ? Aku akan menunggu  Sampai amarahmu mereda, aku tetap menunggu....  Maafkan aku.
Hae Young terdiam membaca pesan dari Tae Jin lalu membalasnya Kita ketemu malam ini.  Ada yang ingin kukatakan.

Do Kyung sedang mengedit suara wanita yang berjalan melalui ilalang,  tiba-tiba ia melamun lalu menelp seseorang. Hae Young tersenyum melihat nama yang menelpnya. Do Kyung mengajak Hae Young untuk bertemu sepulang kantor malam nanti. Hae Young pikir hari ini akan pulang terlambat. Do Kyung menanyakan alasanya.
Aku, harus bertemu seseorang.” Ucap Hae Young, Do Kyung bertanya apakah sampai malam,
Sepertinya tidak terlalu malam. Aku akan bertemu dengan ... Pria yang tadinya akan kunikahi.  Kami tidak kembali berpacaran,  tapi kami memang mulai bertemu lagi. Jadi aku ingin bertemu dan menjelaskan semuanya.” Ucap Hae Young jujur.
Ketemu aku dulu sebelumnya.” Kata Do Kyung dengan wajah tegang
Aku harus menyelesaikan ini dengannya dulu.” Ucap Hae Young, Do Kyung ingin datang lebih dulu agar bisa berbicara dengan pacarnya.
Tidak akan lama, Hanya sebentar saja.” Kata Hae Young menyakinkan, Do Kyung tetap ingin Hae Young menemuinya lebih dulu karena Ada yang ingin dikatakan.

Hae Young binggung Kenapa Do Kyung mendadak bersikap seperti ini, Do Kyung menegaskan Hae Young harus bicara lebih dulu padanya dan akan datang ke kantornya. Hae young menduga  Do Kyung merencanakan sesuatu malam ini, lalu mengodanya harusnya berdandan cantik hari ini. Do Kyung hanya diam.
Aku bilang ini dari awal.  Jangan datang sambil bawa bunga  dan berlutut padaku. Itu Memalukan sekali ... Jangan membuat rencana dengan pegawai restoran juga.  Jangan membuat pertunjukan aneh di depan orang-orang. Aku tidak mengerti kenapa banyak perempuan suka hal seperti itu.” Bisik Hae Young, Do Kyung menegaskan Hae Young tak perlu berpikir berlebihan. Hae Young pun mengerti lalu menutup telpnya. 


Do Kyung pun berjalan sendirian akan ke tempat Hae Young, tatapan lurus sambil bergumam.
Aku tidak akan mendorongmu lagi ...  karena rasa bersalah.  Aku hanya ingin mencintai dirimu.  Apapun yang kukatakan padamu ... jangan buang aku.  Genggam aku erat-erat.

Tae Jin mengeluh karena kemarin Hae Young tak jadi makan malam denganya dan sekarang kenapa lagi, lalu memohon untuk bertemu sebentar saja. Hae Young meminta maaf berjanji akan bertemu dengannya esok.
Aku juga ... ingin bicara padamu. “ kata Hae Young
“Apa Sebentar juga tidak bisa ?” ucap Tae Jin berharap
Besok saja. Maaf… Aku tidak mengerti kenapa aku terus-terusan minta maaf padamu.” Kata Hae Young
Baiklah....  Kalau begitu ketemu besok.... Tidak perlu minta maaf.” Kata Tae Jin
Setelah menutup telpnya pegawai florist memberikan sebuket bunga mawar untuk Tae Jin yang sudah dirangkainya. Tae Jin keluar dari toko dengan membawa sebuket bunga dan mengeluarkan kotak cincin yang sudah disiapkan. Lalu ia  mengirimkan pesan pada Hae Young Aku hanya ingin memberi sesuatu. Aku tunggu di depan kantormu.

Hae Young berdandan penuh semangat memakain blush on, lalu memastikan wajahnya di cermin. Setelah selesai pamit pergi dengan teman timnya yang masih berkerja. Ia berjalan keluar kantor sambil menelp memberitahu sudah keluar dari kantor lalu bertanya keberadaanya.
Tae Jin membawa sebuket bunga dengan senyuman bahagianya melihat Hae Young yang ada diseberang jalan. Senyuman Hae Young lebar melihat Do Kyung sudah ada didepanya. Tae Jin melambaikan tanganya, Hae Young sambil menelp melambaikan tanganya. Do Kyung membalas melambaikan tangan dengan senyuman. Tae Jin menyadari lambaian tangan Hae Youn bukan untuknya, lalu melihat ke deretan orang yang ingin menyeberang. 

Do Kyung melangkah ke depan, mata Tae Jin melotot melihat pria yang sangat dikenalnya. Masih teringat saat Do Kyung yang menabrakan mobilnya dari  belakang lalu senyuman liciknya saat lift tertutup setelah ia berbicara dengan Ketua Jang.
Flash Back
Setidaknya beritahu aku alasannya.  Apa yang sudah kulakukan padamu ? Aku sudah berpikir keras tapi tidak tahu alasannya.  Kau dan aku sama sekali tidak saling kenal.  Sebenarnya kenapa kau merusak bisnisku ?” ucap Tae Jin saat bertemu pertama kalinya dengan Do Kyung setelah keluar dari penjara 

Mata Tae Jin terlihat sangat marah saat Do Kyung tersenyum dan Hae Young malu-malu melambaikan tangan pada Do Kyung. Lampu merah menyala, tangan Tae Jin yang membawa bunga terlihat lemas, tiba-tiba ia langsung mendekati Do Kyung dan langsung memberikan pukulannya.
Hae Young terkejut tiba-tiba melihat Do Kyung diserang oleh Tae Jin, beberapa wanita yang ada didekatnya pun menjerit ketakutan. Tae Jin menatap Hae Young penuh amarah, Hae Young benar-benar kaget melihat Do Kyung jatuh tersungkur, Tae Jin ingin kembali memukulinya dan Hae Young pun berlari menyebrang jalan menyingkirkan tangan Tae Jin untuk melepaskan tangannya dari Do Kyung.

Tae Jin berteriak menyuruh Hae Young untuk menjauh dari si brengsek Do Kyung. Hae Young menanyakan alasan Tae Jin sampai memukuli Do Kyung, lalu berteriak marah kalau ia bukan tunanganya lagi. Do Kyung hanya diam saja dan Tae Jin terlihat marah.
Sejak kapan kalian berdua sedekat ini ?” tanya Tae Jin yang melihat Hae Young memegang wajah Do Kyung untuk melihat lukanya.
Buat apa aku jelaskan itu padamu ?” ucap Hae Young sinis
Aku bangkrut karena bajingan ini.  Orang yang sudah merusak bisnisku dan menjebloskanku ke penjara adalah bajingan ini !” teriak Tae Jin dengan mata memerah menahan amarah

Hae Young menatap Do Kyung tak percaya, tapi Do Kyung hanya menatapnya seolah-olah membenarkan perkataan Tae Jin. Akhirnya Tae Jin yang berbicara kalau alasan Do Kyung menjebloskannya ke penjara karena menyukai Hae young, agar mereka berdua tidak menikah.
Do Kyung hanya diam, Tae Jin tak bisa menahan tangisnya karena amarah yang sudah mengebu-gebu. Hae Young menatap pacarnya dan Do Kyung hanya diam saja. Tae Jin mengambil kembali bunga mawarnya dan langsung memukulnya ketiang melampiaskan semua amarahnya, hamburan bunga warna terlihat diantara Hae Young yang menatap tak percaya dan Do Kyung hanya tertunduk diam. 

Di taman
Tae Jin menjelaskan pergi bertemu Ketua Jang, yang merusak bisnisnya, untu menanyakan alasan  mendadak menarik investasinya. Lalu ketua Jang mengatakan kalau Park Do Kyung meminta tolong padanya.
Sekeras apapun aku berpikir, aku sama sekali tidak mengenalnya.  Tapi saat di tahanan, ada seorang  pengacara berkata begini padaku. Katanya, Park Do Kyung si bangsat itu ... melakukan itu karena dia pikir  aku akan menikahi Oh Hae Young.” Jelas Tae Jin
Hae Young terdiam mengingat dengan si cantik Hae Young yang selalu tersenyum dan melambaikan tangan saat meminta untuk menunggu lift, dan tulisan namanya yang sama "Hae" dengan ejaan yang sama.
Bagaimana kau kenal bangsat itu ? Sejak kapan kau kenal dia ? Apa kau tahu kalau bangsat itu suka padamu ?” tanya Tae Jin penasaran

“Itu Bukan aku ...” ucap Hae Young, Tae Jin binggung, Hae Young hanya mengatakan kalau itu bukan dirinya dengan mata berkaca-kaca.
Do Kyung datang mengajak Hae Young untuk pergi dan akan menjelaskan semuanya, lalu menarik tanganya. Tae Jin melotot kaget melihatnya, baru beberapa langkah Hae young melepaskan tanganya lalu berlarik arah meninggalkan keduanya. Tae Jin dan Do Kyung melihat dari belakang tulisan baju Hae Young “Make me smile or cry”
Keduanya tak ada yang mengejar Hae Young, Tae Jin kembali melampiaskan amarahnya dengan memberikan pukulan pada Do Kyung bertubi-tubi tanpa ampun bahkan sampai tersungkur terus menendangnya dan Do Kyung pun tak membalasnya.
Kau laki-laki ! Tapi kau menusuk laki-laki lain demi mencuri wanitanya ?!” teriak Tae Ji menarik Do Kyung berbiri dan kembali memukulnya. 

Hae Young sampai di subway, tapi beberapa kali kereta datang tak menaikinya, hatinya hampa walaupun banyak orang yang lalu lalang naik turun dari kereta.
Pikirannya teringat saat ibunya memarahinya sambil memukulnya dengan  bantal karena dianggap bukan manusia karena masih bisa tersenyum setelah membatalkan pernikahan. Lalu ia menangis histeris dengan tangan memakai gips.
Dan surat yang tertempel didepan rumahnya Ayah akan membuangmu.  Ibu sudah setuju. Hiduplah yang baik. Dengan semua barang-barang setelah menikah diluar rumah, lalu ia pindah rumah, membuang foto prewednya dengan Tae Jin ke sungai Han. 

Hae Young naik kereta dengan bersandar didepan pintu, dalam hatinya bergumam Segalanya yang aku alami,  semuanya karena Oh Hae Young ?pikiranya teringat saat masih SMA semua perhatian pada si Cantik Oh Hae Young. Lalu di kantor juga senyuman Hae Young bisa menghipnotis semua pegawai.
“Jadi ini Karena Park Do Kyung ... mencintai Oh Hae Young ?” gumam Hae Young merenungi semuanya.
Ponselnya bergetar tertulis nama “Tetangga Sebelah.” Dan membiarkan ada 15 panggilan tak terjawab. Ia melihat ke sisi pintu kereta lainnya, melihat wajah Do Kyung yang babak belur, saat itu ia bertanya berkelahi dengan siapa lalu memujinya kalau itu terlihat keren.
Katakan.  Katakan sekarang juga.  Kalau kau katakan sekarang,  aku tidak akan sekaget ini. gumam Hae Young menatap Do Kyung dengan mengingat kenangan paling bahagia saat dipantai
Sebelum aku semakin cinta padamu,  katakan sekarang. Gumam Hae Young mengingat saat Do Kyung menciumnya untuk kedua kalinya.
Hae Young menangis lalu memukul tasnya ke pintu samping, tapi tak ada Do Kyung hanya ada bayangannya. Semua orang melihat Hae Young seperti orang gila. Hae Young pun berjongkok sambil menangis. 

Hae Young berjalan menyembrangi jembatan sambil menangis dan mengusap dadanya terasa sesak. Dalam pikiran Hae young tiba-tiba datang bayanga si cantik Hae Young yang bertanya padanya “Kenapa Eonni membatalkan pernikahan sehari sebelum menikah ?
Beberapa saat kemudian Hae Young sudah menuruni tangga, tim si cantik Hae Young sedang bersulang bersama, Si cantik Hae Young melihat temanya datang langsung melambaikan tangan dengan senyuman. Hae Young datang dengan penuh dendam yang membuat Si cantik Hae Young ketakutan.
Hae Young langsung mendorongnya sampai si cantik Hae Young terjatuh dari bangkunya. Ia berteriak histeris ingin menyerangnya, tap tanganya dipegang oleh pegawa lainya. Si cantik Hae Young hanya bisa menutup wajahnya karena ketakutan. Hae Young terus berteriak seperti sudah kehilangan akal sehatnya. 

Jin Sang berdiri sementara Do Kyung berjongkok dengan menutupi wajahnya, terlihat kebinggungan dan mencoba menahan tangisnya, akhirnya ia berdiri lalu berjalan pergi. Jin Sang pun tak bisa berkata-kata hanya mengikuti temanya dari belakang. 
Park Hoon baru keluar dari minimarket membeli es melihat kakaknya yang sedang berjalan, bertanya mau kemana. Do Kyung hanya diam dan terus berjalan, Jin Sang dibelakangnya hanya menepuk pundak adik Do Kyung. Park Hoon ikut berjalan dibelakang Jin Sang mengikuti kakaknya. 
Di pinggir jalan, tiga pegawai Do Kyung menyapa atasanya yang lewat. Do Kyung tak membalas terus berjalan seperti tak ingin mengubris semua orang. Si pria berkumis bertanya pada Park Hoon mau kemana, akhirnya mereka berbaris berjalan bersama-sama dimalam hari.

Pria yang paling muda bertanya pada seniornya kenapa mereka lakukan ini, si pria berkumis juga tak tahu. Si pria tambun berhenti membuat teman dibelakangnya menabraknya. Akhirnya Do Kyung hanya berjalan sendirian, dengan mobil yang mengikutinya dari belakang.
Si pria tambun mengartikan si wanita membatalkan pernikahan dengan Presdir, karena mau menikahi lelaki lain, lalu mengumpat si jalang sejati. Si pria berkumis merasa sudah bagus kalau pernikahannya batal. Jin sang mengumpat semuanya bodoh karena tak mendengar cerita sebelumnya
Dia tidak merusak pernikahan Oh Hae Young yang itu.  Tapi Ia merusak pernikahan Oh Hae Young yang lain !  Dasar bodoh” ucap Jin Sang kesal
Oh Hae Young yang mana lagi maksudnya ?” ucap Si pria kumis binggung
Oh Hae Young-nya ada dua ! Dua !” jerit Jin Sang gemas,
Mana bisa ada 2 Oh Hae Young? Apa itu avatarnya ?” kata si pria berkumis Jin Sang menjerit kesal kalau nama mereka itu sama.

Harusnya  kau bilang dari awal ! Kami bingung karena kau bilang ada 2 Oh Hae Young yang kami kenal ! Jadi, Oh Hae Young itu memainkan 2 peran ?” ucap Park Hoon memperlihatkan dua jarinya.
Jin Sang mengeluh karena berpikir Park Hoon sudah mengerti, lalu mengomel menyuruh untuk melepaskan kuku palsunya. Park Hoon berterika ia akan mati kalau menlepaskanya. Si Pria tambun ikut berteriak pensaran ingin tahu sebenarnya pernikahan siapa yang berantakan.
Jadi kesimpulannya, dia merusak pernikahan orang tak dikenal ! Si Oh Hae Young itu !” teriak Jin Sang, Si pria tambun bertanya apa masalahnya.
Dia bukan wanita yang disukainya, dan hanya orang asing. “ teriak si pria tambun
Masalahnya, sekarang Do Kyung suka pada wanita itu ! Mengerti?!!!” jerit Jin Sang
Tapi katamu, dia tidak suka wanita itu ?!” balas Si pria tambun binggung

Jin Sang ingin menjelaskan tapi akhirnya menyerah meminta untuk melupakan dan jangan berusaha mengerti, menurutnya mereka semua aa mati kalau ingin mengerti, si pria tambun menjerit kesal karena sulit sekali dimengerti. Si pria kumis juga merasa bingung, si pria muda yang menyetir mengaku sudah ngerti semuanya. Jin Sang tersenyum bahagia karena akhirnya yang mengerti
Jadi intinya, kita hanya perlu menculik orang yang ingin ditemui Presdir ? “ kata si pria mudal
“Kau bilang, Oh Hae Young mana yang mau kau culik ? Apa Kau mau bikin kacau lagi ?” teriak Jin Sang
Tentu saja yang cantik. “ kata si pria muda percaya diri, Jin Sang langsung menarik cambangnya kalau itu malah membuat runyam. Si pria muda pun mengartikan kalau Do Kyung itu menyukai wanita yang jelek

Hae Young duduk dirumah temanya dengan tatapan kosong. Hee Ran menatap temanya dengan mata berkaca-kaca menahan sedih, ia merasa kalau semua ini dimulai dari dirinya, kalau ia yang cerita pada Do kyung.
Flash Back
Ketiga didalam studio, Hee Ran menceritakan temanya sangat beruntung sekali yaitu bertemu dengan seorang calon suami yang pernah masuk berita dan Koran dengan nama Presdir Han Tae Jin. Do Kyung bertanya darimana asal teman Hee Ran itu.
Hee Ran yakin saat itu Do Kyung menanykan SMAnya, menurutnya dalam pikiran Do Kyung pasti si cantik Hae Young, lalu mulai menangis. Hae Young pun tak bisa berkata-kata lagi hanya bisa mengalirkan air matanya. Hee Ran pun memeluk temanya sambil menangis meminta maaf. 

Park Hoon menelp memberitahu sudah bertemu dengan Hae Young dan meminta untuk segera datang, Jin Sang melihat dari jauh yang dilihatnya adalah si cantik Hae Young, bukan Hae Young yang disukai Do Kyung. Akhirnya ia berteriak mengumpat Park Hoon itu bodoh kalau bukan Oh Hae Young itu yang dimaksud.
Ia pun langsung menyuruh untuk segera menjemput Park Hoon sebelum ketahuan, Park Hoon langsung menutup wajahnya dengan topi dan buru-buru masuk mobil ketika berhenti. Hae Young yang sedang berdiri di pinggir jalan binggung melihat mobil yang aneh.  
Mulai sekarang jangan lakukan apapun ! Dasar tidak berguna !” teriak Jin Sang
Jadi kita mau mengekori Presdir semalaman ?!  Kita harus lakukan sesuatu ! Bukannkan Hyung seorang pengacara ? Apa yang kau lakukan ?” ucap Si pria berkumis kesal
Do Kyung masih terus berjalan dengan diikuti oleh si pria tambun, mobil Jin Sang pun datang. Si pria  kumis langsung menarik Do Kyung kalau mereka harus pergi sekarang. Jin Sang pun mengajak mereka untuk segera pergi. Do Kyung pun dimasukan ke dalam mobil. Semua menjerit bahagia saat ada dijalan sementara Do Kyung hanya diam dengan menyandarkan kepala di jendela. 
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar:

  1. Mbak Dee supeerr, cepet nih udah muncul aja lagi sinopsisnya, ngebantu banget soalnya aku belum sempat nonton yang ep 11. Ditunggu part 2 nya tetep semangat mbaaakk :)
    -Ayu

    BalasHapus