Suk Ho masuk ke dalam sebuah tempat karaoke, dengan wajah
menahan amarah. Satu persatu ia membuat pintu rumah sampai pengunjung karaoke
marah karena ada orang yang tiba-tiba masuk. Ketika ingin membuka pintu, mata
Suk Ho melihat sosok orang yang dicarinya.
Joon Suk berjalan dilorong dengan sekertarisnya dan
seorang pelayan. Suk Ho langsung teriak histeris memanggil Lee Joon Suk dan
langsung menendangnya. Joon Suk pun jatuh berbaring dilantai dan Suk Ho langsung
memberikan pukulan beberapa kali dengan penuh amarah.
“Kenapa kau melakukan itu? Kenapa
kau melakukannya?” ucap Suk Ho terus memukul
Joon Suk.
Seorang pelayan mencoba menahan Suk Ho yang membabi buta
memukul Joon Suk, lalu tangan Suk Ho pun mencekik leher Joon Suk merasa tak
terima membuat temannya meninggal.
“Apa yang kau katakan kepada Sung
Hyun? Apa yang
kau katakan kepadanya?” teriak Suk Ho dengan tangan
terus mencekik
“Menurutmu apa... yang aku katakan kepada anak
lumpuh itu?” ucap Joon Suk dengan nafas yang
teratur.
Flash Back
Sung Hyun berteriak melarang Suk Ho untuk memukul
seseorang, Suk Ho tak terima karena orang itu sudah mengejeknya, dengan melihat
ke arah kaki Sung Hyun tanpa bisa mengatakanya. Lalu berteriak menyuruh si pria
mengatakan lagi dengan siapa memberikan kepalan tanganya.
“Jika kau melakukan itu... aku jadi menyedihkan.” Ucap Sung Hyun, tangan Suk Ho langsung terlepas dan
membiarkan si pria pergi.
Suk Ho masih mencekik sambil menangis, berkata tidak
akan membuat Sung Hyun jadi
menyedihkan langsung melepaskan tanganya dari leher
Joon Suk. Sek Joon Suk ingin membantu atasanya bangun, tapi Joon Suk
menghempaskan tanganya ingin bangun sendiri.
“Kupikir itu lucu... bahwa kau marah. Aku tidak tahu dengan orang lain, tetapi kau tidak seharusnya
bersikap seperti ini. Kau
tidak punya hak untuk melakukan ini.” ucap Joon
Suk yang membuat Suk Ho terdiam.
Flash Back
Si Pria pecipta lagu memberitahu Seluruh
hidupnya tergantung pada lagu itu dan Jinu bisa merilis lagu lain nanti sambil berlutut memohon. Suk Ho yang sombong mengumpat pria itu bodoh.
“Apa gunanya itu? Uang ini jauh lebih banyak dari
royalti yang kau dapatkan untuk lagu. Aku
akan memastikan kau mendapatkan lebih banyak uang. Kau juga harus memikirkan tentang
album berikutnya.” Ucap Suk Ho.
Suk Ho mengatakan Joon Suk akan dihukum, Bahkan jika dunia
ini gila, maka Joon Suk akan
dihukum. Menurutnya Joon Suk akan dihukum atas apa yang sudah dilakukan dan dirinya akan dihukum atas apa yang
sudah di lakukan.
“Aku ingin tahu seperti apa
"Go Ahead, Cry" yang dinyanyikan oleh Jo Ha Nul di acara "Legend
Again". Jangan
menyerah. Pastikan kau berhasil melakukannya. Mari menikmati acara komedinya.” Kata Joon Suk dengan nada mengejek lalu meninggalkan
Suk Ho.
Suk Ho jatuh lemas sambil menangis meratapi kenyataan
yang baru diketahuinya setelah 10 tahun sambil meminta maaf.
Suk Ho pergi ke tempat abu Sung Hyun, sambil berdiri
menangis didepan foto Sung Hyun. Melihat foto Sung Hyun yang tersenyum membuatnya
jatuh lemas sambil menangis. Ia terus menangis mengetahui kalau Sung Hyun itu
pasti merasa sulit, lalu ia berberbaring dilantai sambil menangis, seperti orang
frustasi.
“Aku minta maaf karena tidak bisa
bersamamu.... Aku
benar-benar minta maaf.” Ucap Suk Ho sambil
berbaring di lantai dan menangis.
Man Shik baru saja selesai berpakaian, lalu mendengar
bunyi pintunya terbuka dengan sedikit mengumpat temanya tak tahu baru pulang ke
rumah jam berapa sekarang. Suk Ho langsung menarik selimut dan berbaring
ditempat tidurnya.
“Apa kau baru saja pulang? Apa kau begadang sepanjang malam
di kantor?” ucap Man Shik mendekati temanya yang
langsung tidur.
“Ya ampun… Kurasa kau sangat lelah.... Istirahatlah.... Tidur yang nyenyak.” Kata Man Shik lalu pamit pergi pada Suk Ho.
Di kantor Mango
Geu Rin panik karena telp Suk Ho tak aktif, berpikir
terjadi sesuatu. Tuan Byun yang duduk hanya diam saja. Man Shik memberitahu Suk
Ho ada dirumah, baru pulang
pagi ini dan tidur terkapar di sofa.
“Aku bertanya apa yang terjadi,
tapi dia tidak mengatakan apapun.” Cerita Man
Shik
“Dia bukan tipe orang yang seperti
ini kecuali jika itu adalah sesuatu
yang serius. Kenapa
ini terjadi saat kita harus mempersiapkan "Legend Again"?” kata Min Joo heran
“Apa baik-baik saja kalau aku
pergi menemuinya?” ucap Geu Rin khawatir
“Kita
biarkan saja dia sendirian untuk saat ini. Kurasa dia
memiliki alasan kenapa dia tidak bisa berbagi dengan kita.” Pikir Min Joo, Tuan Byun hanya bisa memejamkan matanya
karena sudah tahu penyebab Suk Ho.
Malam hari
Man Shik pulang kerumah melihat Suk Ho masih berbaring di
tempat tidurnya, lalu ia mendekat memanggil temannya berusaha bertanya apa
sebenarnya yang terjadi. Suk Ho hanya diam saja terlelap dalam tidurnya. Man
Shik tahu pasti Suk Ho tak makan sama sekali dari pagi, lalu menarik tangan Suk
Ho untuk bangun dan bicara. Suk Ho melepaskan tangan Man Shik agar membiarkan
tetap tertidur.
Geu Rin melamun sendirian di ruang makan, Yun Soo dan Jae
Hoon duduk didepanya. Kayle keluar dari kamar sambil menjerit bahagia, lalu
memperlihatkan lembaran kertas diatas meja kalau itu adalah lagu yang sudah
diaransemenya dan mengajak mereka untuk mulai latihan besok.
Ha Nul ikut duduk di meja makan melihat Geu Rin yang
terus melamun. Yun Soo berpikir mereka menunjukkannya kepada tuan Shin terlebih dulu. Geu Rin hanya diam dalam lamunan. Jae Hoon pun
memanggil Geu Rin dengan suara lantang. Geu Rin pun tersadar dari lamunanya dan
terlihat kebingungan.
“Ada apa? Apa kau sakit?”tanya Ha Nul khawatir. Geu Rin mengatakan kalau tak
sakit.
“Tadi aku katakan kita selesaikan
lagunya. Bisakah kita mulai berlatih besok?” tanya Kayle
“Tuan Shin sedang agak sakit, Dia ada di tempat tidur sepanjang
hari.” Cerita Geu Rin khawatir.
Yun Soo kaget baru tahu Suk Ho yang sakit, Ha Nul
bertanya apakah Suk Ho sudah pergi ke dokter. Geu Rin pikir
untuk pergi menemuinya, tapi
mereka memutuskan untuk membiarkan Suk Ho beristirahat hari ini. Jae Hoon merasa seorang Pemimpin
tidak boleh sakit. Ha Nul menatap Geu Rin yang
terlihat khawatir.
Suk Ho masih berbaring dengan mata terpejam di tempat
tidur, Man Shik dan Geu Rin datang keruma melihatnya. Man Shik pun pamit pergi
karena akan membeli bubur dulu untuk temanya, jadi menyuruh Geu Rin memberikan
sedikit minum pada Suk Ho.
“Tuan Shin, ini aku. Geu Rin... Apa kau benar-benar sakit? Kau tidak
boleh seperti ini, Pemimpin
tidak boleh seperti ini.” ucap Geu Rin berjongkok
lalu akan mengambil air agar Suk Ho bisa minum. Suk Ho membuka sedikit matanya melihat Geu Rin yang datang
menemuinya.
Geu Rin hanya diam dengan tatapan kosong dikamarnya, Ha
Nul masuk kamar bertanya keadaan Suk Ho sekarang. Geu Rin mengatakan tidak
tahu karena hanya terus tidur, bahkan tidak mau minum atau makan, menurutnya itu tidak
baik. Ha Nul balik bertanya dengan Geu Rin, apakah ia sudah
makan.
“Iya. Aku makan bersama dengan Man
Shik.” Kata Geu Rin, Ha Nul memastikan Geu Rin benar-benar
makan.
“Aku benar-benar sudah makan. Dan kau apakah sudah makan?” ucap Geu Rin. Ha Nul sudah pasti makan dengan semua
anggota band dengan baik.
“Mari kita mulai berlatih lagu
yang sudah diaransemen oleh Kayle. Kita tidak bisa melakukan apapun.” Ucap Geu Rin, Ha Nul setuju dan akan memberitahu
anggota band lainnya.
Sebelum pergi Ha Nul berpesan pada Geu Rin akan makan dengan
benar, setidaknya deminya. Geu Rin berkomentar Ha Nul sudah
memperlakukan dirinya seperti seorang Nunna lagi akhir-akhir ini. Ha Nul pura-pura tak percaya, lalu mengodanya apakah Geu
Rin merindukan untuk diperlakukan
seperti seorang teman.
“Tidak.. Itu hanya mengingatkanku, saat kita pertama kali bertemu. Aku benar-benar bahagia telah mendapatkan seorang adik. Meskipun kau jauh lebih tinggi
dari aku. Aku masih
merasakan hal yang sama. Aku
senang punya... adik
kecil yang lucu.” Ungkap Geu Rin yang membuat
Ha Nul nampak sedih.
“Pergilah tidur. Kau terlihat
kelelahan.” Kata Ha Nul agar cepat pergi lalu
meninggalkan kamarnya. Geu Rin menatap kepergiaan Ha Nul dan Ha Nul mencoba
untuk tak bersedih kalau Geu Rin hanya menganggapnya seperti adik.
Suk Ho terbangun dari tidurnya, wajahnya terlihat masih
lemas dimalam hari. Pagi harinya... Sinar matahari menyinari ruang studio
latihan entertainer band. Ha Nul dkk mulai berlatih, Min Joo dan Man Shik
datang menyapa semuanya. Min Joo bertanya apakah Suk Ho belum datang. Geu Rin
kaget mengetahui Suk Ho yang akan datang.
“Apa? Padahal Dia mengatakan untuk bertemu
dengannya di sini.” Ucap Man Shik binggung,
Tuan Byun datang menyapa semuanya.
“Apa Suk Ho memintamu untuk
datang?” tanya Min Joo pada Tuan Byun, Tuan Byun tak menjawab
malah bertanya apakah Suk Ho belum datang.
“Apa ada sesuatu yang salah? Suk Ho dan dirimu terlihat seperti
kehilangan berat badan.” Ucap Man Shik curiga.
Tuan Byun hanya memegang pipinya dan kembali tertunduk,
Suk Ho pun masuk ke dalam studio, semua terlihat tegang. Suk Ho mencoba
tersenyum walaupun wajahnya terlihat sangat pucat. Geu Rin langsung
mendekatinya, Suk Ho hanya memberikan senyumannya.
Semua berkumpul mengelilingi meja, Suk Ho dengan wajah pucatnya
menceritakan Selama beberapa hari terakhir, melalui beberapa hal yang sulit. Lalu meminta maaf karena
sudah membuat mereka semua khawatir. Ha Nul yang duduk tepat disampingnya menarik nafas
panjang menunggu berita apa yang akan dibawakan Suk Ho.
“Aku merasa seperti sudah lebih
dari 10 tahun. Ada
seorang teman yang benar-benar aku hormati. Dia adalah seorang penulis lagu
yang hebat dan juga
bernyanyi dengan sangat baik. Jadi... aku memperkenalkan dia kepada sebuah agensi. Dia terlalu berbakat untuk dibiarkan begitu saja. Dia menolak dan mengatakan dia tidak bisa
melakukannya, tapi aku meyakinkan dia.” Cerita Suk
Ho, Tuan Byun terlihat tegang, Man Shik dan Min Joo mendengarkan dengan serius.
“Aku lihat, dia tidak bisa berjalan dengan
baik. Setelah
memlakukan perkenalan Aku pergi ke Moskow untuk urusan
bisnis. Saat aku
kembali, dia sudah
meninggal. Mereka
mengatakan itu adalah serangan jantung. Dia tidak pernah mendapat
kesempatan untuk merilis album.” Cerita Suk Ho, Ha Nul
terlihat berkaca-kaca mendengarnya.
“Lebih dari 10 tahun kemudian, aku bertemu adiknya. Jo Ha Nul. Temanku
itu... adalah
adik Jo Sung Hyun, Jo Ha Nul.” Kata Suk Ho dengan menatap Ha Nul yang duduk didepanya.
Ha Nul binggung kenapa tiba-tiba Suk Ho membicarakan tentang mereka berdua.
“Kita jangan... tampil di "Legend
Again".” Ucap Suk Ho
Semua menjerit kaget, Kayle protes karena sudah menyelesaikan aransemennya, Jae Hoon juga mengingat Suk Ho yang mengatakan
kalau ini adalah kesempatan besar jadi kenapa
mereka harus menyerah. Suk Ho
mengatakan Ha Nul tidak boleh menyanyikan lagu "Go Ahead, Cry". Tuan Byun menghela nafas panjang seperti bisa bernafas
lega.
Man Shik curiga bertanya apakah Tuan Byun sudah
mengetahui apa yang terjadi. Ha Nul menatap pada Tuan Byun, Suk Ho ingin
memberitahu tentang lagu itu. Tuan Byun menghentikanya karena ia sendiri yang akan
menjelaskan.
“Album kedua Choi Joon Ha sudah diedarkan oleh KTOP, di mana Suk Ho dan aku
pernah bekerja. Lagu
Sung Hyun benar-benar
bagus. Itu
sebabnya lagu itu masih ada sampai saat ini sebagai lagu legendaris.” Cerita Tuan Byun
“Bukankah kau bilang albumnya
tidak pernah dirilis?” kata Min Joo, Ha Nul tak
mengerti maksud ucapan Tuan Byun.
“Lagu Choi Joon Ha, "Go
Ahead, Cry" adalah... “ Ucap Tuan Byun yang
dilanjutkan oleh Tuan Byun.
“.... lagu milik Sung Hyun. Lagu "Go Ahead, Cry"
bukanlah lagu
milik Choi Joon Ha. Itu
adalah lagu milik kakakmu, Lagu
milik Jo Sung Hyun.” Kata Suk Ho membuka
semuanya
Semua melonggo kaget mendengarnya, Min Joo terlihat
benar-benar shock, Ha Nul dan Geu Rin pun sangat kaget mendengarnya. Air mata
Suk Ho pun mengalir, Ha Nul terlihat kebinggungan, nafasnya terasa sesak, lalu
berusaha memastikan kalau Joo Han itu mencuri lagu milik kakaknya. Suk Ho ingin mengatakan satu hal lagi. Tuan Byun
kembali menghentikanya, Suk Ho menegaskan Ha Nul harus mengetahuinya.
“Dia harus tahu, karena Dia satu-satunya keluarga yang
tersisa.” Ucap Suk Ho, Ha Nul bertanya apa lagi yang akan
diberitahu Suk Ho.
“Sung Hyun... tidak mati karena serangan
jantung. Setelah
apa yang terjadi, dia
melompat ke Sungai Han.” Ucap Suk Ho
Nafas Ha Nul terasa sesak, air matanya mengalir. Begitu juga
Suk Ho wajahnya yang sudah penuh dengan air mata, lalu berusaha memberitahu
kalau mereka harus mengundurkan
diri dari acara "Legend
Again". Ha Nul merasakan lehernya seperti
tercekik mengertahui kebenaran tentang kakaknya, lalu menatap Suk Ho dengan
tatapan marah dan keluar dari ruangan. Geu Rin pun berlari mengikutinya. Suk Ho
menutup matanya dan air matanya masih mengalir, tiba-tiba tubuhnya ambruk
terjatuh dari kursi, semua orang panik dan langsung mengerubunginya.
Suk Ho sudah berbaring di rumah sakit, ketika membuka
matanya mengingat tatapan marah Ha Nul padanya sebelum ia tak sadarkan diri
lalu ia berusaha turun dari tempat tidurnya.
Di rumah
Geu Rin masuk kamar Ha Nul dengan membawakan minuman,
lalu duduk disampingnya, bertanya apakah merasa lelah dan akan mengajaknya
untuk pergi menghirup udara segar. Ha Nul terdiam dengan memejamkan matanya,
memikirkan berita yang membuatnya sangat kaget.
“Ini pasti sulit untuk Suk Ho. Aku tahu tidak boleh berpikir
seperti ini, tapi aku
terus berpikir tentang "bagaimana jika". Dulu... pada saat itu, jika Suk Ho tidak bertemu kakakku, keluargaku mungkin hidup dengan bahagia sekarang. Kakakku akan ada di sini, dan ibu dan ayahku juga masih
hidup. Kau juga
akan bersama kami dan Kami akan
menjalani kehidupan biasa.” Cerita Ha Nul dengan
menahan tangisnya.
“Kau benar.... Jika itu terjadi, orang tuamu tidak akan menolak
jika kau ingin menyanyi. Mereka
tidak akan berusaha menghentikanmu, jadi mereka tidak akan mengalami
kecelakaan.” Cerita Geu Rin
“Aku terus memikirkan hal yang
sama dan ingin memutar kembali waktu.” Kata Ha Nul seperti merasa menyesali keadanya sekarang.
“Tapi pikirkan tentang hal ini, Ha
Nul. Saat kau
keluar dari penjara dan kita berjuang untuk terus maju, dan saat kau menyerah pada musik, jika tuan Shin tidak melangkah ke
dalam kehidupan kita, kau
tidak akan bisa membersihkan namamu atau
memainkan musik. Kita
akan hidup seperti itu.” Kata Geu Rin menyadarkannya.
Suk Ho terlihat sudah menganti pakaian rumah sakitnya dan
berjalan didepan rumah Ha Nul dkk.
“Menurutmu... Apakah Aku akan bisa menghadapi Suk Ho
Hyung lagi? Aku akan
teringat pada kakakku setiap kali melihat dia. Apa kau pikir aku bisa tahan
melihat dia?” kata Ha Nul menatap Geu Rin untuk
membelanya.
“Ha Nul... Ini sulit bagimu dan tuan Shin...” kata Geu Rin
“Kakakku...tidak memiliki siapa
pun di sampingnya. Dia
sendirian... dalam
dingin. Dia
menderita dan kesepian di saat terakhirnya. Tapi Suk Ho Hyung dan aku masih
di sini. Kakakku...tidak ada disini” ucap Ha Nul dengan nada tinggi lalu
menangis.
Suk Ho terlihat hanya lewat dan kembali berjalan
meninggalkan rumah Ha Nul. Geu Rin ini menangis melihat Ha Nul yang tertunduk
menangis, tanganya menepuk pundak Ha Nul agar menenangkanya.
Seorang petugas melepaskan kaca yang menutup tempat abu
Sung Hyun dan membiarkan Ha Nul sendirian. Ha Nul menatap foto kakaknya yang
sedang tersenyum lalu menganti album Nirvana dengan album entertainer Band.
“Sesuatu terjadi kepadaku dalam
perjalanan ke sini. Jika
kau dan aku tidak
begitu jauh berbeda dalam umur, itu
akan lebih baik. Kalau
begitu, kau akan
membahas segala sesuatunya bersamaku, dan
kau tidak akan... merasa
kesepian.” Ucap Ha Nul
“Hyung.... Aku...membenci kenyataan bahwa
Suk Ho ada dalam
hidupku.” Kata Ha Nul menatap album nirvana milik kakaknya,
Ia membuka album milik kakaknya dan tersimpan sebuah
lembaran kertas not balok, Ha Nul membukanya melihat not balok dan judul
diatasnya ("Go Ahead, Cry"), tangisnya kembali datang melihat tulisan kakaknya yang
membuat lagu pada not balok. Ha Nul terus menangis bersandar di dinding
memanggil kakaknya yang sangat dicintainya, sambil memeluk lembaran not balok
milik Sung Hyun.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar