Suk Ho dengan wajah bersemangat bertanya Lagu
"legendaris" mana yang harus mereka persiapkan. Direktur perusahan memberikan album Joon Ha, dan
memberitahu Lagu pertama di album kedua Choi Joon Ha, "Go
Ahead, Cry". Suk Ho menjerit bahagia
melihat album milik Joon Ha
“Bisakah kau melakukannya?” tanya Direktur
“Apakah kau bercanda? Lagu ini sangat cocok untuk
vokalis kami, Jo Ha Neul.” Kata Suk Ho sambil
mengangkat album Joon Ha dengan bangga lalu menatapnya.
Suk Ho keluar gedung dengan wajah bahagia, ponselnya
berdering Ha Nul menelpnya. Ia yakin Ha
Nul pasti lelah setelah syuting iklan lalu bertanya alasan menelpnya, tiba-tiba wajahnya
berubah dan terlihat kaget mengatakan mobil miliknya.
Joon Suk juga terlihat kaget, mengetahui Choi
Joon Ha "Go Ahead, Cry" akan ada di "Legend Again". Sek memberitahu pihak TV ingin
penyanyi aslinya ada di acara itu jadi ingin
tahu apakah mereka bisa
meminta Choi Joon Ha.
“Siapa yang akan menyanyikan lagu
itu jika Joon Ha tidak bisa?” tanya Joon Suk
Penyanyi
muda akan mengaransemen ulang lagunya dan menyanyikannya. Lagu itu... mungkin akan dinyanyikan oleh
Entertainer Band.” Kata Sekertarisnya, Joon
Suk makin kaget lalu berdiri dari tempat duduknya dan tertawa lebar.
Sek terlihat ketakutan berusaha menyadarkanya, Joon Suk
mengatakan kalau ia baik-baik saja dan menyuruh untuk pergi saja dan meminta
untuk Hubungi Direktur Kim Joo Han dan Katakan kepadanya ingin menemuinya. Sek pun keluar ruangan.
“Ini sangat lucu. Ha Nul dan Suk Ho akan
menyanyikan lagu itu tanpa mengetahuinya. Astaga, orang-orang kurang ajar
itu! Choi Joon
Ha... Kau seharusnya tidak keluar. Kau bisa menonton komedi ini dari
tempat lain.” Kata Joon Suk berbicara sendiri dengan
tertawa geram
Ha Nul terlihat bersemangat menemui Suk Ho yang sudah menunggunya
ditaman. Suk Ho bertanya apakah Ha Nul tak merasa lelah karena seharusnya Ha Nul istirahat, bukannya pergi untuk
latihan mengemudi. Ha Nul mengatakan bukan
dirinya yang berjalan tapi Mobilnya
yang akan berjalan.
“Aku bertanya-tanya kenapa kau sangat
ingin punya SIM. Kenapa
kau ingin cepat-cepat mendapatkannya? Apa
yang akan kau lakukan dengan itu? Kau
memiliki manajer dan aku. Kau
bisa meminta salah satu dari kami untuk mengemudi.” Ucap Suk Ho heran
“Ada sesuatu yang benar-benar
ingin aku lakukan.” Jelas Ha Nul penuh rahasia
“Apakah kau berencana untuk pergi
ke suatu tempat?” tanya Suk Ho, Ha Nul
meminta agar mereka memulai latihan saja sekarang.
“Baiklah, biarkan aku mengatakan
sesuatu. Berlatih
cara mengemudi adalah masalah sensitive Karena menyangkut keamanan kita
berdua.” Tegas Suk Ho, Ha Nul menyakinkan akan
mengemudi dengan aman.
“Jika aku berteriak atau menyumpah padamu, kau harus
mencoba memahami...” kata Suk Ho, belum selesai
bicara Ha Nul langsung berlari ke pintu sebelah kiri. Suk Ho berteriak kalau
sedang berbicara tapi hanya bisa tersenyum melihat Ha Nul terlihat penuh
semangat.
Ha Nul mulai mengemudi mobilnya merasa sangat nyaman,
lalu dengan bangga memamerkan kalau ia sudah pandai menyetir. Suk Ho bertanya Apakah
Ha Nul pernah
mendapatkan pelajaran mengemudi dari orang lain. Ha
Nul mengatakan tidak pernah
“Mereka bilang aku punya bakat
untuk itu saat melakukantes mengemudi. Hyung, Apa kau bisa meminjamkan mobilmu dari
waktu ke waktu?” kata Ha Nul
“Segera
setelah kau menjadi egois, mengemudi menjadi berbahaya. Kau mau kemana? Kau
bisa meminta Geu Rin untuk membawamu ke sana.”
Ucap Suk Ho
“Kau akan meminjamkan mobilmu atau
tidak?” kata Ha Nul
“Kenapa kau tidak menggunakan
sebutan kehormatan?” tegur Suk Ho
“Sebelumnya, kau mengatakan, "kau penyanyiku dan adikku." Kita bersaudara. Apa aku tidak
boleh mengabaikan sebutan kehormatan?” ucap Ha
Nul membela diri.
“Nah, kau benar-benar berbicara
secara santai denganku sejak awal. Jika
kau bukan adik dari Sung Hyun, aku akan...” ucap Suk
Ho ingin memukul dan sela oleh omongan Ha Nul.
Ha Nul mengagumi Jalannya
sangat halus dan mobilnya sangat mengagumkan. Suk Ho hanya bisa tersenyum lalu teringat sesuatu ingin
Ha Nul menebak sudah kemana saja hari ini. Ha Nul mengatakan tak begitu tertarik, Suk Ho
mengeluh seorang vokalis Entertainer Band ini menjadi begitu
acuh tak acuh dan menasehati itu tak benar tapi Ha Nul bisa tahu
kalau ini kabar baik.
“Sepertinya kau mendapatkan
pertunjukan yang bagus untuk kami.” Ucap Ha
Nul
“Wow, kau seperti seorang
paranormal. Aku
mendapatkan peluang... Dan
mendapatkan sebuah pertunjukan yang menakjubkan.”
Kata Suk Ho, Ha Nul menembak kalau itu program
TV
“Ini adalah program percontohan
yang disebut... "Legend
Again". Penyanyi
muda akan menyanyikan lagu-lagu legendaris penyanyi lama.” Cerita Suk Ho, Ha Nul bertanya lagi apa yang akan
mereka nyanyikan.
Suk Ho mengeluarkan album Joon Ha, Ha Nul binggung seperti
tak mengenalnya. Suk Ho merasa mereka memang memiliki perbedaan
usia yang jauh lalu memberitahu , lagu dari album ini,
"Go Ahead, Cry" adalah sukses besar dan
mengartikan Jo Ha Nul, akan menyanyikan lagu legendaris.
Ha Nul yang mendengarnya seperti merasakan
banyak tekanan. Suk Ho pikir tak seperti itu
karen Ha Nul
akan mengaransemen ulang dan menyanyikannya dengan luar biasa, menurutnya ini adalah
kelahiran kembali dari lagu klasik dengan
mengelukan Jo Ha Neul! Entertainer Band! Ha Nul pikir lebih cepat melajukan mobil saja.
Kimbap, mie ramyun dan toppoki tersedia diatas meja,
semua menjerit bahagia walaupun hanya makan dengan sederhana. Tiba-tiba
beberapa orang membawa banyak barang dan dimasukan ke dalam kamar, semua
binggung sampai akhirnya Ibu Jae Hoon masuk. Sang anak melonggo melihat ibunya
yang datang ke tempat selama ini tinggal.
“Siapa manajernya?” kata Ibu Jae Hoon, Geu Rin langsung maju mendekatinya.
“Ini adalah menu diet untuk Jae
Hoon.” Kata ibu Jae hoon memberika sebuah amplop. Jae Hoon
langsung mengambil amplopnya meminta Geu Rin tak perlu memperdulikanya, lalu
memberitahu ibunya kalau ia baik-baik saja.
“Bahkan jika dia memiliki jadwal
yang ketat, jangan
membelikannya sembarang makanan. Aku
ingin kau memberikan dia makanan berkualitas tinggi.” Kata Ibu Jae Hoon memberikan kartu kreditnya, Jae Hoon
mengambil ingin menolaknya tapi Geu Rin mengambil dari tanganya.
“Baiklah... Aku akan memastikan dia mendapat semua
nutrisi yang dibutuhkan.” Kata Geu Rin.
“Aku memesan pembersih udara. Tolong ganti filternya secara
teratur. Katakan
kepada pria itu, CEO Shin Suk Ho, untuk
berhenti mengirimiku foto dari Jae
Hoon bermain drum.”kata ibu Jae Hoon
Geu Rin mengerti, ibu Jae Hoon pun akan keluar lalu
menegur anaknya, kalau ia tak mau mengantar ibunya untuk meninggalkan rumah.
Jae Hoon pun tersenyum akan mengantar ibunya pulang sampai ke depan rumah.
Semua pun membungkuk mengucapkan selamat tinggal.
Kayle yang melihat sikap ibu Jae Hoon, berharap ingin
diperhatian oleh Ibunya, Yun Soo berkomentar Ibu Jae
Hoon sangat mengagumkan. Kayle benar-benar terpana,
Chan Hee ikut mengangguk setuju.
“Apakah itu berarti dia sudah
setuju?” tanya Yun Soo pada Geu Rin
“Tidak heran tuan Shin sangat
sibuk mengambil gambar Jae Hoon. Dia
mengirim semuanya ke ibu Jae Hoon.” Cerita Geu
Rin
“Itu sebabnya dia sangat
tersentuh.” Kata Yun Soo tak percaya
“Aku tidak mengira dia tipe yang
bisa tersentuh Kurasa
dia setuju pada kita karena dia bosan.” Komentar
Kayle
“Kurasa dia tidak akan menyetujui
kita. Dia
menggigit peluru dan melakukan apa yang dia bisa untuk Jae Hoon.” Balas Geu Rin melihat kartu kredit yang diberikan ibu
Jae Hoon.
Kayle membuka kotak-kotak yang ada diatas meja, Geu Rin
bertanya apa yang sedang dilakukanya. Kayle langsung mengeluarkan pasta gigi
dan langsung mengosok giginya. Geu Rin memarahinya karena itu semua milik Jae
Hoon. Kayle mengatakan mereka semua hidup bersama jari harus berbagi segalanya.
Yun Soo penasaran apakah ada bedanya dengan pasta gigi
biasa. Kayle menyuruh Yun Soo mencoba juga. Geu Rin menghalanginya karena ibu
Jae hoon bisa marah, keduanya langsung berlari menghindarinya. Chan Hee pun
ikut berlari mengikuti ayahnya.
Jae Hoon mengantar ibunya sampai ke depan rumah, Ibunya
langsung berkata Jika seseorang menginap karena hari ini akhir pekan.... Jae Hoon menyela kalau ia bukan pecundang menurutnya Siapa pun yang bekerja
sampai larut harus menginap.
“Lihat dirimu... Kau benar-benar menjadi aneh. Apa
kau membantah?” ucap Ibunya.
“Tidak, aku akan mengatakannya
jika kau benar dan jika
kau salah.” Kata Jae Hoon
“Kau tidak pernah melakukan itu
sebelumnya. Kenapa sekarang?” tanya ibunya. Jae Hoon
mengataka alasannya karena ia sudah dewasa.
“Jika kau melakukan iklan,
bukankah seharusnya sesuatu yang keren, bukannya mie instan?” keluh ibunya
Jae Hoon hanya tersenyum lalu menanyakan keadaan ayahnya
karena merindukannya juga, Ibunya langsung kesal malah menanyakan ayahnya padahal
sekarang didepan ada ibunya. Jae Hoon mengatakan merindukannya tapi sekarang sudah bertemu ibunya. Ibunya pun pura-pura marah
lalu masuk kedalam mobil, Jae Hoon pun melambaikan tangan untuk ibunya dengan
senyuman.
Semua melihat ponsel dengan duduk berjejeran, Kayle
melotot tak percaya, Jae Hoon bertanya-tanya dimana lagi berita yang paling
besar, Geu Rin tak yakin ternyata Yun Soo seperti itu dan merasa
benar-benar dikhianati. Suk Ho melihat dengan wajah
serius di ponselnya.
Yun Soo mengatakan kalau semua itu hanya kesalahpahaman. Suk Ho melihat berita berjudul (Putri Bungsu Grup Jaeo, Anak Rahasia Yeo Min Joo) dengan gambar Min Joo memeluk Chan Hee dan memegang
pundak Yun Soo.
“Itu adalah hari dimana aku
bertemu dengan Ga Eun. Aku
menangis karena aku marah, dan
nona Yeo lewat lalu.... Tuan Shin, bukankah
seharusnya kita meminta wartawan untuk mengoreksinya?”
ucap Yun Soo panik
“Tidak. Seharusnya hubungan itu
bukanlah inti dari artikel.” Kata Suk Ho terlihat
terkejut
“Apa Kau benar-benar tidak tahu? Kalian berteman selama lebih dari
10 tahun.” Kata Ha Nul heran
“Bagaimana bisa dia menusukku dari
belakang seperti ini? Aku
tidak tahu, Yeo Min
Joo adalah putri bungsu dari Grup Jaeo? Wow. Kenapa seorang ahli waris
melakukan pinjaman untuk mendapatkan
tempat tinggal? Dia
bisa saja meminta uang kepada ayahnya.” Ucap Suk
Ho benar-benar tak mengerti, lalu mendengar bunyi ketukan sepatu masuk ke
kantor Manggo.
Man Shik masuk dengan setelan jas rapih dengan dasi
kupu-kupu dan juga topi sebagai khas dari dirinya. Suk Ho melirik yakin kalau
Man Shik juga terkejut, Man Shik seperti gaya seorang Chaebol bertanya
keberadan Min Joo sekarang. Geu Rin memberitahu belum datang ke kantor.
“Apakah menurutmu dia akan datang? Seharusnya aku bersikap lebih
baik.” Ucap Geu Rin penasaran, Man Shik pun duduk disamping
Yun Soo.
“Apakah kau baru menerima penghargaan? Kenapa kau berpakaian seperti
itu?” kata Suk Ho heran melihat Man Shik datang dengan
setelan jas.
“ ini namanya.... kelas… Kau harus berkelas... agar sesuai dengan wanita yang
bersamamu. Setidaknya
aku harus melakukan ini untuk anak dari Grup Jaeo. Aku juga harus segera
memperkenalkan diri kepada ketua.” Kata Man
Shik bangga dengan setelan jasnya.
“Bergantilah sebelum dia tiba di
sini, Sebelum
dia mengeluh kau tidak berkelas. Sial.. Apa yang harus aku lakukan
kepada anak nakal ini? Aku
kehilangan akal dan sangat
kesal.” Kata Suk Ho meluapkan rasa kesalnya pada Min Joo dan
tingkah Man Shik
“Kau sangat vulgar. Sudut pandangku tentang Min Joo
adalah... sebuah
rahasia” ucap Man Shik, Suk Ho hanya bisa menghela nafas
mendengarnya. Semua hanya bisa tersenyum mendengarnya.
“Dan Kau...Tidak ada apa-apa antara kau dan
Min Joo, kan? Min Joo
hanya menghiburmu, kan?” ucap Suk Ho meremas pundak
Yun soo, dan Yun Soo pun membenarkan.
“Bagaimana bisa seseorang seperti
aku berkencan dengan seseorang
seperti dia?” kata Yun Soo merendahkan diri
Geu Rin pikir Tidak ada yang salah
dengan Yun Soo, Ha Nul juga setuju dengan Geu Rin. Hanya
Kayle yang mengatakan itu tak benar
karena Min Joo itu adalah seorang ahli waris. Man Shik pun langsung memuji Kayle Good boy lalu saling
high five, menurutnya hanya ia dan Kayle
adalah satu-satunya yang normal di sini.Setelah itu Man Shik bertanya-tanya dimana Gadisnya si
Min Joo yang lama sekali padahal ia sudah kepanasan.
Berita dikoran terlihat jelas foto Min Joo yang memeluk
Chan Hee dan memegang lengan Yun Soo dihalaman depan dengan judul (Putri Bungsu Grup Jaeo, Anak Rahasia Yeo Min Joo) Tuan Yeo menurunkan korannya meminta untuk mengatakan
ang sebenarnya dan mengancam akan menguncinya di kamar.
“Kenapa kau tidak mengosongkan
kamarku? Itu
kamarku saat SMU!” teriak Min Joo, Tuan Yeo
merasakan punduk kepalanya sakit karena mendengar anaknya berani berteriak
“Tidak. Tiba-tiba aku teringat
ruangan merah muda... Ini semua
hanya salah paham.” Kata Min Joo
“Apa Itu benar? Dia bukan anakmu, kan?” kata Tuan Yeo merasa tak percaya
“Ayah! Berapa kali harus aku
katakan? Dia
adalah gitaris di band baru tempatku bekerja.”
Kata Min Joo berusaha menyakinkan.
“Makanya itu tepat sekali, Kenapa kau menangis
bersama anak itu?” tanya Tuan Yeo masih tak
percaya
“Dia memiliki seorang anak bersama
pacarnya, tapi
pacarnya meninggalkan dia dan bayinya. Sekarang,
tiba-tiba dia muncul dan berkata dia akan menikah dengan orang lain. Bagaimana bisa aku tidak menangis
setelah mendengar itu?” cerita Min Joo
“Benar-benar anak muda yang sangat
bertanggung jawab Dia
lebih baik daripada kau.” Komentar Tuan Yeo mengejek
Min Joo hanya bisa menghela nafas lalu berdiri meminta
ayahnya untuk tak menelpnya lagi karena semua berita itu bohong. Tuan Yeo tahu
anaknya itu pasti sangat kesal,
selama ini berusaha sangat keras untuk merahasiakannya, tapi semuanya tersebar, begitu
saja dan Sekarang semua orang tahu bahwa Min Joo adalah putrinya, membuatnya sangat gembira.
“Kepalaku akan meledak karena itu, jadi berhenti menggejekku” kata Min Joo dengan mata melotot
“Aku akan menerbitkan pernyataan, Ini akan menyakiti prospek
pernikahanmu.” Kata Tuan Yeo
“Aku akan memutuskan apakah aku
akan menikah atau tidak, jadi
jangan khawatir, Ketua Yeo!” tegas Min Joo lalu
keluar ruangan ayahnya. Tuan Yeo menelp temanya Ketua Kim
kalau Artikel itu benar-benar bohong.
Min Joo masuk kantor melihat tak ada siapapun didalam
lalu perlahan berjalan masuk ruanganya. Tiba-tiba dari belakang Suk Ho keluar
menyindir si pewaris datang, semua pun keluar dari ruangan Suk Ho berdiri
dibelakang Min Joo. Akhirnya Min Joo membalikan badanya dengan wajah tersenyum.
Yun Soo langsung meminta maaf. Min Joo pikir untuk apa Yun Soo yang meminta
maaf.
“Kau yang harus merasa menyesal.... Kau berbohong kepadaku selama 10
tahun.” Ucap Suk Ho mendekat dengan mata melotot
“Tuan Shin Suk Ho.... Kenapa kau sangat kasar? Kau terdengar bodoh.” Ucap Man Shik masuk ruangan dengan stelan jas dan
mendorong Suk Ho mundur.
“Halo, Min Joo... Apakah kau sudah makan? Bisa kita pergi... untuk makan steak?” kata Man Shik mengoda, Min Joo bertanya ada apa dengan
sikap dan pakaian Man Shik.
“Dia mengatakan sedang menjadi
berkelas. Bagaimanapun,
ini luar biasa.” Bisik Geu Rin memberikan
Min Joo
“Aku selalu tahu ada sesuatu yang
khusus tentangmu. Kau
dilahirkan dengan keanggunan.” Kata Kayle memuji, Geu
Rin meminta Kayle untuk menghentikanya karena sudah membuat Min Joo malu. Min
Joo setuju dengan itu.
“Grup Jaeo Group adalah yang
terbesar kelima. Dimulai
sebagai sebuah perusahaan asuransi pada tahun 1995 dan memperluas ke bidang makanan
dan konstruksi, serta memiliki
bagian dalam komunikasi juga.” Ucap Jae Hoon
mengoceh.
“Hentikan.... Apakah ada yang berubah hanya
karena aku anak dari Grup Jaeo?” kata Min Joo,
Suk Ho mengatakan ada, Min Joo bertanya apa yang berubah Suk
Ho menegaskan Min Joo akan membayar makanan mulai
sekarang. Min Joo membalas sudah
membayar untuk makanannya. Kayle pun mengajak
semuanya makan malam bersama diluar dengan ditraktir oleh kakak tercantik
mereka. Min Joo melonggo, Man Shik mengeluh semua itu seperti orang rendahan
tapi setelah itu bertanya dimana mereka akan makan.
Jae Hoon makan jajangmyun dengan nikmat, Kayle dengan malasnya
bertanya apakah rasanya sangat enak. Jae Hoon tak pernah makan biasa sangat
menikmatinya. Kayle mengomel Hanya melihat Jajangmyeon sudah
cukup mengganggunya
sekarang.
“Ayo kita minta Nona Yeo untuk membelikan kita
sesuatu yang enak. Spageti.
Lobster. Daging panggang. Ada begitu banyak pilihan.” Kata Kayle, Yun Soo menyuruh Kayle makan saja yang ada.
“Ibumu meninggalkan kami kartu
kredit untuk memastikan kau makan
dengan baik. Apa ini
cukup?” kata Yun Soo khawatir pada Jae Hoon.
“Baiklah, mari kita berhitung, Pikirkan berapa banyak
Jajangmyeon yang sudah kau makan sampai
sekarang. Kau tahu,
kan? Aku baru
saja mulai memakannya. Jika
setiap orang memiliki jatah Jajangmyeon seumur hidup, Aku benar-benar tertinggal. Itu
sebabnya aku harus menyesuaikan sekarang.
mengerti?”
ucap Jae Hoon
“Aku tidak tahu apa yang kau
katakan, tapi kedengarannya ilmiah.” Kata Kayle
mulai membuka jajanmyunya. Chan Hee pun ikut mengelengkan kepala mendengar
ucapan Jae Hoon.
Geu Rin berjalan pulang sambil berbicara sendiri kalau
Min Joo itu sangat beruntung
karena memiliki segalanya. Lalu
menyakinkan diri kalau Setiap
orang memiliki kehidupan mereka sendiri, jadi ia akan
bekerja keras sebagai manajer dan memulai agensinya sendiri.
Akhirnya dengan penuh semangat Geu Rin menyanyikan lagu “Aku terlahir
sebagai manajer. Ada banyak sekali yang harus aku lakukan Mari kita melindungi Entertainer Band Dan semua bahagia. Mari kita semua bahagia bersama” semua orang yang lewat menatap aneh karena Geu Rin
menyanyi sendirian sambil berjalan.
Ha Nul dengan bangga memperlihatkan SIM miliknya diatas
meja, Yun Soo benar-benar tak percaya Ha Nul bisa mendapatkanya. Ha Nul
mengangguk dengan melipat tangan didada dengan bangga, menurutnya ia bisa
melakukan apapun jika bersungguh-sungguh.
“Instruktur mengatakan... aku lulus tes dengan pelajaran
paling sedikit yang pernah ada.” Ucap Ha Nul bangga
“Apakah kau tahu apa sebutan untuk
itu?” kata Kayle, Ha Nul menjawab Sebuah
pujian, Kayle mengatakan kalau itu Basa-basi.
Ha Nul langsung memukulnya karena tahu Kayle itu pasti
cemburu. Kayle membalasnya kalau ia itu memiliki
SIM internasional. Ha Nul sempat melonggo. Jae
Hoon pun tak mau kalah mengajak Yun Soo untuk
mendapatkan SIM juga. Yun Soo menyuruh Jae Hoon harus
belajar terlebih dulu dan dia akan
mendapatkannya.
Geu Rin datang melihat semuanya sedang berkumpul, Ha Nul
tetap melipat tangan didada dengan bangga. Geu Rin bertanya apakah mereka sedang
menunggu manajernya. Jae Hoon memberitahu
mereka sedang
melihat SIM Ha Nul. Geu Rin tak percaya Ha Nul
bisa mendapatkan SIM.
“Wow. Ha Nul sudah dewasa. Kau
boleh mengemudi sekarang.” Ucap Geu Rin memukul pantat
Ha Nul dengan memujinya sebagai anak yang baik. Ha Nul melotot kaget.
“Apa yang sedang kau lakukan? Cepat Kembalikan itu.” Ucap Ha Nul marah lalu masuk ke dalam kamar dengan
wajah cemberut. Geu Rin binggung, Yun Soo tersenyum karena tahu Ha Nul pasti
malu.
Chan Hee menempel cookiesnya pada dahinya, Yun Soo hanya
bisa tersenyum. Jae Hoon, Geu Rin dan Kayle menopang wajahnya dengan malas. Suk
Ho sengaja berjalan mondar mandir, Kayle pikir nanti akan
jatuh, Suk Ho mengatakan sudah menggunakan
lem super.
“Kau sudah memakainya sejak pagi
ini.” kata Jae Hoon, Geu Rin pikir masih ada satu bulan lagi.
“Aku salah memperhitungkan... karena Geu Rin seringkali
menggangguku. Aku tidak
percaya dan merasa bingung.” Ucap Suk Ho masih mondar mandir
“Ini mungkin membuat dahimu pecah.” Ucap Geu Rin
“Tidak masalah. Semuanya baik-baik
saja. Apakah
kau tahu berapa lama aku sudah menunggu untuk hari ini? Aku bertahan dan menerima... omelan Geu Rin selama ini.” kata Suk Ho, Chan Hee kembali menaruh cookies di
kepalanya. Suk Ho membuka rambut yang menutupi dahinya terlihat SIMnya tertempel
disana.
“Sekarang, aku, Shin Suk Ho, akan mengambil kemudi lagi, dan tidak akan pernah mengemudi
di bawah pengaruh alkohol lagi,serta aku
akan mematuhi semua peraturan lalu lintas. Ini sumpahku padamu.” Ucap Suk Ho seperti gaya seorang tentara memberikan
laporan pada atasanya, lalu memberikan hormat dengan meminta semua orang
bertepuk tangan.
Chan Hee langsung memberikan tepuk tangan, Yun Soo akan
tepuk tangan tapi melihat semuanya yang tak bertepuk tangan. Kayle pun berdiri
ingin melepakan SIM dari kepala Suk Ho sekarang menurutnya itu lucu selama 10 menit, tapi
4 jam sedikit berlebihan. Suk Ho mengatakan akan tetap
menaruhnya sepanjang hari dengan menahan Kayle tak boleh mengambilnya.
“Jika kau melakukan ini, aku juga
akan memakainya di besok.” Kata Suk Ho lalu mendorong
Kayle untuk duduk.
“Baiklah... Aku punya kabar baik untuk kalian” ucap Suk Ho lalu tersadar tak ada Ha Nul
diruangan. Jae Hoon teringat Ha Nul juga mendapatkan SIM-nya.
“Aku tahu, karena aku membawanya
ke jalanan untuk berlatih.” Kata Suk Ho, Jae Hoon
mengerti karena itu Ha Nul yang membawa Mobil Suk Ho.
“Apa Kau
bilang?!!! Dasar Anak
itu. Dia pikir
mobilku adalah miliknya, padahal Aku
perlu mobil hari ini.” keluh Suk Ho, Yun Soo
bertanya kabar baik apa yang ingin disampaikanya.
“Aku sangat terkejut tentang
keadaan Min Joo, jadi
lupa untuk memberikan kabar baik. Entertainer
Band telah secara resmi terpilih untuk
tampil dalam program khusus yang disebut "Legend Again: Revival of
Songs". Kita
sudah diundang.” Jelas Suk Ho
Semua menjerit bahagia sambil bertepuk tangan, Kayle
terlihat khawatir bertanya apakah Suk Ho melakukan dengan berlutut dan memohon
lagi. Suk Ho menegaskan Kayle itu perlu memeriksakan telinganya karena sudah mengatakan sebelumnya kalau
semuanya melalui
proses pemungutan suara secara resmi.
Yun Soo pun bertanya apa yang ingin dinyanyikan
mereka. Suk Ho pikir semuanya mungkin
tidak tahu lagu ini, tapi
lagu yang akan mereka
nyanyikan itu dimainkan di seluruh Korea 10 tahun yang lalu dan secara luas dikenal sebagai lagu
kebangsaan dengan judul, "Go Ahead, Cry". Semua terlihat tak ada yang mengenalnya, Yun Soo
mengatakan tahu lagunya.
“Kau pasti pernah memainkan lagu
ini sebelumnya.” Kata Suk Ho
“Ya, semua orang yang sudah tua menyanyikannya setiap kali
mereka datang.” Kata Yun Soo
“Kita harus mendapatkan albumnya
dan perlu mendengarnya berkali-kali.” Ucap
Kayle, Suk Ho mengeluarkan album Joon Ha dari dalam bajunya.
“Geu Rin... Mulai sekarang, setiap kali
mereka berada di mobil, di rumah atau studio, putar lagu "Go Ahead,
Cry"... terus
menerus. Mengerti?” kata Suk Ho, Geu Rin
mengerti lalu menerima albumnya.
“Kayle,
kau harus mengaransemennya.” Perintah Suk Ho, Kayle
dengan bangga mengatakan dengan lagu yang sudah bagus menjadikan lagu yang lebih
bagus menurutnya ini akan menjadi luar biasa
“Jangan berlebihan... Kau harus melakukannya dengan
baik. Jika
nuansa aslinya hilang, maka itu bukan aransemen yang baik.” Tegas Suk Ho memperingatinya.
Jae Hoon pikir kenapa mereka tidak
meminta seorang professional, Kayle berteriak ingin
memukul Jae Hoon melihat kacamatanya itu pasti tak memiliki lensa, Yun Soo dan
Geu Rin mencoba menghalanginya. Suk Ho menatap SIMnya yang sudah kembali dengan
bahagia.
Joon Suk meminum tehnya memuji Joo Han yang sudah melakukannya dengan
baik dan bisa mengerti pasti merasa kecewa tapi berharap Joo
Han itu tidak tersinggung. Joo
Han menatap Joon Suk seperti tanpa gairah hidup.
“Saat aku masih muda, aku juga
seringkali dikerjai. Tapi
jika kau bertahan, maka kau
akan mulai melihat cakrawala.” Ucap Joon Suk, Joo Han
menyerahkan suara pengunduran diri diatas meja.
“Apa Kau akan berhenti? Kau pasti berpikir "Kenapa
Lee Joon Suk tidak mengangkat teleponnya... saat aku sedang dijemput oleh
jaksa? " Aku kira kau
hanya berpikir tentang dirimu sendiri.” Ucap Joon
Suk tertawa melihat surat pengunduran diri.
“Aku kecewa kepadamu.” Tegas Jae Hoon
“Orang bodoh macam apa... yang akan berpikir ini kau
lakukan sendiri? Itu
adalah skema yang direncanakan oleh KTOP atau lebih tepatnya oleh aku, tetapi sebagai tangan kananku,
kau menanggungnya sendiri. Apakah
menurutmu orang-orang tidak menyadari itu? Mereka bersimpati kepadamu. Apa
kau tidak mengerti?” ucap Joon Suk, Jae Hoon
hanya menatapnya
Joon Suk lalu Apakah Joo Han tahu penyanyi bernama Choi Joon Ha. Joo Han bertanya ada apa dengan dia. Joon Suk tahhu mungkin Joo Han tidak nyaman kembali bekerja, jadi menurutnya ambil
beberapa waktu untuk libur dan mencarinya karena harus
bertemu dengannya. Joo Han terlihat ragu, Joon
Suk melihat Joo Han itu terlihat ketakutan lal menyakinkan kalau tugas ini bukan hal
yang berbahaya.
“Dia memiliki album terbaik dari
semua album yang pernah aku produksi Dia
menghilang setelah itu jadi aku ingin tahu tentang dia. Akan bagus sekali jika kita
merilis album ketiganya setelah menemukannya Jika kau merasa tidak nyaman, aku bisa meminta orang lain.” Kata Joon Suk
“Tidak.... Aku akan menemukannya.” Ucap Joo Han.
Seorang pria datang ke hotel, pegawai memberitahu nomor
kamarnya itu 2004 lalu
meminta untuk menulis namanya
dan informasi kontak di selembar form. Si pria pun
menuliskan nama (Choi Joon...) dengan
kacamata hitamnya.
Tuan Choi membaca tabnya di dalam kamarnya dan melihat
berita ( "Legend
Again": Penampilan Tribute Pendatang Baru) lalu berita lainnya
dengan foto dirinya yang disandingkan dengan Entertainer band dengan
judul
( "Legend
Again" Line-up: Entertainer Band dan Choi Joon Ha)
Akhirnya ia mencari keyword “Entertainer
Band” dan menemukan berita
(Vokalis Entertainer Band, Jo Ha Nul, membersihkan namanya.) Pria itu bernama Choi Joon Han pun berdiri di depan
jendela.
Suk Ho mondar mandir mendengarkan lagu Joon Ha dalam
ruanganya, Min Joo bertanya Bagaimana Suk Hoo akan mengaransemennya, karena pasti lagunya akan bisa
terjual dengan baik. Suk Ho pikir mereka mungkin tidak dapat mendistribusikannya karena Stasiun TV berhubungan dengan
distributor besar.
“Astaga, sulit sekali untuk
membuat uang.” Keluh Min Joo kembali meminumnya.
“Hei.. Kau tidak perlu membuat uang. Aku menjadi kesal karena
memikirkan tentang hal itu.” Balas Suk Ho kesal
karena baru tahu Min Joo itu anak Chaebol. Min Joo berteriak meminta Suk Ho
menghentikan omonganya.
“Saat itu... ketika kau membayar 200.000 dolar ke Ocean
Music, apakah itu uangnya dari keluargamu?” tanya Suk Ho
“Aku mendapat pinjaman bank. Sekarang Dapatkan uang dan bayar aku
secepatnya. Aku hanya
pulang sebulan sekali tapi semua orang tahu tentang aku.” Ucap Min Joo geram
“Apa masalahnya dengan itu? Jika aku jadi kau, maka aku akan memberitahu semua orang
tentang keluargaku.” Ucap Suk Ho sambil menopang
dagu
“Aku merasa sulit untuk menerima
uang dari ayahku. Jaeo
Grup mempekerjakan karyawan sementara dengan jumlah paling banyak dan mereka sudah diselidiki empat
kali atas kepemilikan dana gelap. Setiap
kali terjadi sesuatu, ayahku langsung duduk di kursi roda.” Cerita Min Joo
Suk Ho mengejek Min Joo itu seperti "Joan
of Arc" ini. Min Joo mengatakan kalau
saja sebelumnya terbuka seperti tak yakin mereka bertiga itu bisa
berteman selama 10 tahun. Suk Ho mengatakan akan
menjadi teman selama 100 tahun karena Min Joo adalah
putri bungsu Grup Jaeo. Min Joo mengeluh Suk Ho itu
sama seperti ayahnya, Suk Ho pikir harus menyapa ayah Min Joo,
“Aku akan meminta dia untuk
berinvestasi di Mango Entertainment.” Ucap Suk
Ho mengoda
“Jangan pernah berpikir tentang
hal itu.” Tegas Min Joo sambil melotot
Tuan Byun tiba-tiba datang langsung mendorong Suk Ho
untuk berdiri dari tempat duduknya. Suk Ho melonggo melihat tingkah Tuan Byun lalu
bertanya apa yanga sedang dilakukanya. Tuan Byun menyapa Min Jo dengan
memberikan jari tanda cintanya. Min Joo sedikit canggung membalasnya.
“Sejak awal aku tahu kau memang
istimewa. Bagaimana
caranya aku harus mengatakan ini? Kau itu...” ucap Tuan Byun langsung disela oleh Min Joo
“Jika kau akan berbicara tentang
kelas, tidak, terima kasih.” Kata Min Joo dengan
cepat.
“Apakah kau konyol? Kau menjauhkan diri dari kekayaan
dan kekuasaan keluargamu, dan
kau sudah berteman dengan si brengsek Suk Ho ini... selama lebih dari 10 tahun. Kau
sepenuh hati dalam industri ini. Wanita
konyol yang cantik. Apakah
kau berkencan dengan seseorang?” ucap Tuan Byun
mengodanya. Min Joo tertawa mendengarnya.
“Apakah kau memikirkan seseorang untuku?”
balas Min Joo
“Apakah kau gila? Aku akan mengambil kesempatan.” Kata Tuan Byun
Semuanya tertawa mendengarnya, senyuman Tuan Byun menghilang
melihat album Joon Ha ada diatas meja lalu bertanya kenapa album itu ada
ditempat mereka. Suk Ho menceritakan Entertainer Band... akan berada dalam sebuah program
untuk menyanyikan lagu-lagu
legendaris dari masa lalu.
Tuan Byun terdiam, Suk Ho ingin memberitahu kalau
mendapatkan bukan dengan cara berlutut. Min Joo menegaskan Entertainer
Band dipilih oleh
pengguna internet dan menyindir sudah
mengatakannya selama beberapa hari yang membuat
telinganya jadi sakit. Tuan Byun mengartikan Entertainer
Band akan
menyanyikan lagu Choi Joon Ha. Suk Ho mengingat Tuan
Byun yang mengenalnya dari album kedua.
“Album itu dirilis saat kami
berada di KTOP. Itu
"Go Ahead, Cry". Ingatkan? Wow... Itu memang sudah seharusnya.” Jerit Suk Ho bahagia, Tuan Byun terdiam dan terlihat
wajahnya sedikit panik
Tuan Byun berjalan dengan wajah shock karena Ha Nul akan menyanyikan lagu "Go Ahead, Cry". Pikiranya kembali teringat saat ia sangat marah pada
Joon Suk ketika mengetahu lagu ditulis atas nama Joon Ha bukan Sung Hyun.
Flash Back
“Kita akan bangkrut. Aku sudah kehilangan akal.” Akui Joon Suk
“Tetap saja, kau tidak bisa
melakukan hal ini! Apakah
kau sudah gila?” teriak Tuan Byun.
“Kau tidak perlu ikut campur. Aku
akan menanganinya dari sini.” Kata Joon Suk. Tuan
Byun bertanya bagaimana nanti apabila Suk Ho akan kembali dan tak terima dengan yang dilakukan Joon Suk pada Sung
Hyun.
Tuan Byun benar-benar kebinggungan dengan keadaannya
sekarang, lalu berjalan dengan wajah tertunduk meninggalkan Manggo. Geu Rin
yang baru datang melihat Tuan Byun seperti terlihat
sangat tidak bersemangat dan ingin
tahu apakah ada sesuatu yang terjadi.
Ha Nul pergi ke toko bunga dan memilih bunga yang ada
didalam etalase, dan tatapanya tertunju pada bunga mawar putih.
Flash Back
Geu Rin membaca sebuah majalah dan melihat dibagian
artikel mengatakan kalau itu terlihat sangat cantik. Menurutnya sebuket
mawar putih jauh lebih cantik daripada
sekelompok bunga yang berbeda-beda. Ha Nul tak
jauh berdiri darinya mendengar ucapan Geu Rin.
Ha Nul pun menunjuk bunga yang ada dietalase, Si bibi
memastikan kalau yang dipilih adalah mawar putih dan menawarkan Apakah
ingin membuat satu
buket penuh, walaupun Harganya
akan lebih mahal, tapi akan terlihat lebih bagus. Ha
Nul hanya meminta agar dijadikan agar terlihat cantik.
Malam Hari
Geu Rin baru keluar dari kantor merasa semua ini benar-benar pekerjaan
berat lalu bertanya-tanya Bagaimana
Tuan Shin bisa melakukannya selama 10 tahun dan Kemana pergi sepanjang hari. Menurutnya Suk Ho itu menjadi bersemangat karena SIM barunya.
Mobil Suk Ho tiba-tiba memberikan klakson di depan kantor
Manggo, Geu Rin yang mengingatnya teringat dengan ucapan Suk Ho.
Flash Back
Suk Ho mengatakn Setelah
memperbaharui SIMnya, Geu Rin menyela kaalu
Suk Ho akan mengajaknya untuk melihat
bintang dan itu karena Suk Ho mengatakan akan
selalu berada di sisinya, tapi sebenarnya lebih suka pergi melihat
bunga, bukan bintang.
“Ini adalah malam yang sempurna
untuk pergi melihat bunga-bunga.” Ucap Geu
Rin bersemangat melihat mobil Suk Ho
bersambung ke part 2
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar