PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 15 Januari 2017

Sinopsis Night Light Episode 13 Part 1

PS : All images credit and content copyright :MBC
Gun Woo menyelamatkan Se Jin sebelum terkena pukulan, Yi Kyung menegaskaan kalau Bahkan jika herbivora menjadi berani, masih akan menjadi mangsa binatang karnivora. Tuan Jang berjalan masuk ke sebuah gedung.
“Ketika masih mungkin untuk melarikan diri, maka lebih baik melarikan diri saja. Kau... dan Gun Woo juga.” Ungkap Yi Kyung dengan tatapa dingin
Yi Kyung merobek foto saat olimpiade, Terjadi pertemuan antara Ketua Son dan juga Tuan Jang. Tuan Jang mengemukana pendapatnya,  mereka harus mengajarkan anak ini pelajaran yang keras. 

Sek Moon menelp Gun Woo memberitahu kalau jaminan sakitnya Ketua telah dibatalkan dan sudah keluar dari berita TV. Gun Woo yang mendengarnya kaget begitu juga Yi Kyung yang sedang bersamanya. Akhirnya Gun Woo pergi akan menemui ayahnya dengan mendengar berita yang disiarkan.
“Layanan penuntutan telah mengirim satuannya ke RSUD Univ. Dongsan. Mantan Ketua Park MooIl dari Mujin Group, yang dicurigai menggelapkan sekitar 100 miliar dana publik, berada di bawah tahanan lagi, 31 hari setelah dia dibebaskan dengan jaminan sakit.” 

Yi Kyung menonton berita dari mobilnya tentang Ketua Park
“ Pekan lalu, para anggota partai yang berkuasa dari Komisi Hukum Majelis Nasional telah mengadakan konferensi pers untuk mendesak  penyelesaian invetigasi ulang terhadap Tuan Park Moo Il. Moojin Grup menunjukkan bahwa mereka tidak siap untuk menangani pembatalan jaminan sakit yang tiba-tiba. Ini juga menunjukkan bahwa Departemen Kehakiman  mengerahkan pengawasan tak beralasan pada bisnis.”
Yi Kyung langsung meminta Sung Mook segera  pergi ke Seongbuk-dong.

Gun Woo menemui pamanya memberitahu kalau saat pergi ke rumah sakit, ternyata ayahnya  sudah dibawa ke pusat penahanan dan Tidak ada kunjungan yang mungkin bisa dilakukan, tak percaya dengan keadaanya sekarang.
“Aku juga tahu dari menonton berita.” Ucap Moo Sam seperti terlihat santai, Gun Woo terlihat marah karena pamanya tega berbuat seperti itu.
“Apa gunanya aku melakukan itu untuk mengirim kakakku menjadi tahanan? Aku adalah adik Bungsu dari ayahmu. Sama seperti yang kau katakan, yaitu suka atau tidak, kita masih keluarga.” Kata Moo Sam juga kebinggungan.

“Seo Yi Kyung sepertinya tidak tahu. Jadi, ini pasti perbuatan Tuan Jang” ucap Gun Woo yakin
Tapi Moo Sam tak yakin kalau itu perbuatan Tuan Jang,  Gun Woo ingin keluar ruangan dengan penuh amarah. Moo Sam bertanya apa yang aka dilakukan keponakanya. Gun Woo menegaskan  harus mengeluarkan ayanya apapun caranya walaupun dengan cara barter atau bernegosiasi yang harus bertemu dengan Tuan Jang  lebih dulu dan pamanya bisa  melihat dari jauh saja, Paman Gun Woo menahanya mengataka kalau  akan mengurusnya sebagai anak yang bungsu. 


Se Jin mondar mandir sambil menelep tapi ponselnya tak aktif lalu memberitahu Sek Moon kalau Yi Kyung tidak menjawab teleponnya. Sek Moon juga memberitahu kalau Gun Woo juga tak mengangkatnya.
“Kalau jaminan sakit dibatalkan, maka Dia harus menjalani sidang lagi, kan?” kata Se Jin khawatir
“Mungkin... bahkan hukuman penjara yang sebenarnya.” Kata Sek Moon juga terlihat khawatir. 

Tuan Jang menemui Yi Kyung dengan memberikan perumpaan, Di hari tua, Setelah musim dingin terlewati maka Sungai Han akan membeku dan mungkin suhunya akan mencapai nol. Yi Kyung dengan sopan menyindir dengan ucapan terimakasih,  karena suhu turun dibawah nol.
“Ketua Park Moo Il Apa alasanmu mengirimnya kembali? Jika membuangnya diperlukan, Bukankah seharusnya kita membahasnya?” tanya Yi Kyung
“Aku akan kembali ke niat awalku, yaitu bertanggung jawab denngan politik, dan kau yang akan bertanggung jawab dengan sisanya Bukankah ini kondisi yang kita sepakati?” ucap Tuan Jang menengaskan
“Kenapa jaminan sakitnya dibatalkan? Alasannya adalah apa yang aku minta padamu. “ tanya Yi Kyung ingin tahu

“Jika anak melakukan kesalahan, maka setidaknya ayah harus bertanggung jawab! Aku tidak bisa hanya mempercayai kata-katamu, dan meninggalkan kegelisahan tentang masalah ini,Bagaimana bisa dia berani melakukan penyelidikan di belakangku?.” Ungkap Tuan Jang
Sek Nam menegaskan kalau semua adalah keputusan Tuan Jang, jadi meminta Yi Kyung agar bisa mundur selangkah. Yi Kyung tahu untuk sekarang mundur selangkah lalu esok akan dua langkah lalu bisa menebak kalau mempunyai rencana untuk mendorongnya keluar. Tuan Jang pikir  Tidak akan ada yang mendorongny keluar tapi hanya akan menyetujui batasnya sampai dimana, dan menyuruh Yi Kyung untuk melakukan  pekerjaannya dengan benar.
“Anda sepertinya menginginkan kepatuhan yang bermanfaat. Aku disini untuk membantumu “ tegas Yi Kyung

“Maksudku, Kau hanya perlu mengikuti niatku untuk membantu.” Balas Tuan Jang
“Kau  yang harus mengikuti rencanaku.” Ucap Yi Kyung, Tuan Jang memanggil Sek Nam agar Rekening bank rahasia serahkan kepada Yi Kyung dan Kumpulkan semuanya kembali, menurutnya Yi Kyung  mengambil banyak masalah sementara ini
Yi Kyung ikut berdiri berharap Tuan Jang tidak akan menyesal kali ini. Tuan Jang yakin  Setengah dari nasib orang tua adalah saham anaknya, menurutnya Yi Kyung juga akan seperti Bong Su yang pergi dengan tangan kosong.



Sek Nam keluar dari ruangan bersama Yi Kyung menyarankan kalau Yi Kyung,  membungkuk sekali saja, maka Tuan Jang akan membiarkannya pergi menurutnya Yi Kyung sedang berburu kesulitan. Yi Kyung malah berpikir kalau  ini kesimpulan yang diharapkan Sek Nam.
“ Dia adalah orang yang murah hati, Kau Hanya katakan kalau akan pergi  bersamanya seperti yang dia inginkan maka dia akan mengampunimu.” Ucap Sek Nam masih mencoba membujuk
“Rekening bank segera kirim kembali.” Perintah Yi Kyung tak mau kalah begitu saja. 

Sung Mook dalam mobil bertanya  Apa tidak ada ruang untuk negosiasi. Yi Kyung merasa kali ini deklarasi perang dan Tidak perlu untuk kompromi, karena Tuan Jang sudah memikir makanan semua dimasak dan tidak tahu kalau melemparkan abu di atasnya terlalu dini.

Gun Woo dan Moo Sam sudah menunggu didepan ruanga, Sek Nam keluar dan Moo Sam langsung bertanya keberdaaan Tuan Jang. Sek Nam memberitahu Tuan Jang sibuk, mempersiapkan untuk menyingkirkan 'beauty club' dan menurut beliau tidak ada urusan untuk menemui mereka berdua.
“Jadi, Kau akan membiarkan kakakku di luar sana seperti itu?” ucap Moo Sam tak percaya
“Itu keputusan Departemen Kehakiman, jadi apa yang bisa kita lakukan?” ucap Sek Nam seolah tak peduli.
“Nam Jong Gyu... Apa yang kau lakukan dengan orang tua yang sakit? Jika kau ingin membalas dendam, lakukanlah secara langsung kepadaku.” Tegas Gun Woo menahan amarah,
Sek Nam merasa Gun Woo sedang membuat lelucon mengatakan tentang balas dendam. Gun Woo memperingatkan Sek Nam dan Tuan Jang itu  telah salah memilih sasaran. Moo Sam menenangkan Gun Woo kalau datang bukan untuk bertengkar dan mencob agar membicarakannya.
“Orang-orang ini tidak memiliki rencana untuk mengubah arah, yaitu perusahaan kami, dan keluarga kami. Mereka ingin bermain dengan keduanya. Biarkan Tuan Jang tahu tentang hal ini,  Kali ini aku akan membidik tepat ke arahnya.” Ucap Gun Woo
“ Ketua, Anda memiliki beberapa kabar baik. Direktur Seo tidak akan mengganggu urusan Mujin Grup lagi.” Tegas Sek Nam pada Moo Sam. 


Yi Kyung duduk bersama dengan timnya mengumpakan kalau Badai akan menjadi kuat saat ini karena tak tahu Tuan Jang  akan meledakkanya, dan bagaimana caranya, sangat sulit untuk memprediksinya. Jadi meminta Kalau ada sesuatu yang luar biasa pada setiap hal, segera laporkan dan kembali ke dalam ruangan.
“Direktur Seo... Apa ada hubungannya dengan menyelamatkan kita dari Se Jin?” Tanya Tak sebelum Yi Kyung kembali
“Bukan. Mereka tidak ada hubungannya Tapi Ini pasti akan terjadi cepat atau lambat dan terjadi mulai sekarang” kata Yi Kyung.
Yi Kyung kembali ke ruangan melihat Se Jin yang menelpnya, Se Jin sduah ada dirumah langsung duduk diatas tempat tidurnya saat Yi Kyung mengangkat telpnya, Yi Kyung dengan dingin bertanya ada apa. Yi Kyung mengaku baru saja melihat berita dan khawatir sepanjang hari , karena Gun Woo tidak bisa dihubungi dan berpikir Yi Kyung akan tahu sesuatu.

“Lee See Jin. Jangan membuat masalah besar.” Tegas Yi Kyung , Se Jin hanya bisa meminta maaf karena tidak seharusnya menelepon seperti ini.
“Kau tidak perlu khawatir tentang Gun Woo. Dia akan baik-baik saja sendiri dan Khawatirkan diri sendiri sebelum orang lain. Jangan mengkhawatirkan...” ucap Yi Kyung disela oleh Se Jin
“Maksudmu kalau tidak ada uang di dalamnya, maka tidak ada untungnya ‘kan? Apa kau tidak tahu, kalau aku pintar untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin?” ungkap Se Jin
Yi Kyung menyuruh Se Jin jangan banyak membual. Se Jin ingin tahu apakah semua berjalan lancar. Yi Kyung menegaskan kalau tak perlu melakukan lagi, karena sebelumnya Se Jin mengatakan akan melakukannya dengan caranya dan itu salah satu alasan pergi maka harus tetap konsisten dengan pilihanmu sendiri menurutnya berususan dengan Se Jin setiap hal sangat melelahkan baginya. 


Gun Woo melihat ayahnya menemuinya dalam ruangan pertemuan, Tuan Park melihat anaknya yang masih menunggunya lalu menyuruhnya duduk. Gun Woo hanya bisa menatap wajah ayahnya dengan tatapan sedih.  Gun Woo tetap menatapnya. Tuan Park mengumpamakan kalau langit tidak runtuh.
“Apa kau bisa tidur dengan baik?” tanya Gun Woo khawatir, Tuan Park mengeluh semua datang menanyakan hal itu dan mengatakan kalau tidur dan makan dengan baik juga. Gun Woo melihat ayahnya terkena flu.
“Coba Lihatlah dirimu, Apa kau datang untuk mengunjungi ayahmu atau untuk melihat semuanya salah? Tunjukkan kebahagiaan di wajahmu.” Ucap Tuan Park tak ingin melihat wajah Gun Woo sedih
“Itu bukan paman juga Yi Kyung, tapi ini ulah dari ketua Jang.” Kata Gun Woo, Tuan jang sudah tahu kalau semuanya akan terjadi padanya.

“Hanya untuk mengumumkan kembalinya dia ke politik dengan beberapa gembar-gembor, maka Dia harus kembali melakukan salah satu trik kotor.” Kata Tuan jang
“Aku menyentuh titik lemah pada Tuan Jang Dan Kau mengambil peluru di tempatku, ayah.”  Tegas Gun Woo
Tuan Park pikir dirinya yang sudah kembali dipenjara jadi apa lagi masalah yang akan dilakukan Tuan Jang. Gun Woo menegaskan kalau  semua baru dimulai dengan kejutan dan tidak akan hanya duduk diam. Tuan Park memastikan apabila  memberitahunya untuk bisa menghentikannya maka Gun Woo tidak akan berhenti, memperingatkan anaknya kalau Tuan Jang  seperti ular.
“Apapun yang dia katakan, maka aku tidak akan jatuh karena itu. Jangan percaya padanya.” Tegas Tuan Park, Gun Woo menganguk mengerti. 
Gun Woo sedang mengemudikan mobilnya, Sek Moon menelp untuk menanyakan keberadaanya karena  harus kembali melihat tentang Perusahaan Calling jadi meminta agar kembali ke tempatnya.
Yi Kyung duduk diam dalam ruangan, melihat kepingan uang logam yang masih disimpanya. Sek Kim datang terburu-buru dengan wajah panik  memberitahu Di kantor Yeoksam-dong,  Yi Kyung langsung melotot kaget mendengarnya. 
Sung Mook melihat beberapa orang sudah membawa kota besar, sambil menelp memberitahu Orang-orang dari FSS dan NTS datang bersama-sama (Pengawas Keuangan, Pelayanan Pajak Nasional). Yi Kyung bertanya siapa yang orang ada disana untuk  untuk menangani ini
“Dir. Jung dan Ketua Tim Lee yang bertanggung jawab Mereka melakukan penyelidikan yang  menargetkan pada kredit bermasalah.” Jelas Sung Mook pun mengerti.
“Ini sesuatu yang tak terduga, maka Kau harus tenang.” Perintah Yi Kyung, Sung Mook pun mengerti
“Lingkup penyelidikan, dan yurisdiksi. Periksa dan pastikan apapun dengan jelas. Tidak perlu untuk bekerja sama di luar itu. Aku akan berangkat sekarang.” Tegas Yi Kyung 

Yi Kyung berjalan keluar ruangan dengan menuruni tangga menanyakan apa yang mereka cari ke dalam kredit macet. Sek Kim pikir Seperti sebelumnya FSS melakukan penyelidikan, tidak akan ada permasalahan bisnis. Yi Kyung pikir Orang-orang ini bisa membuat sesuatu yang lain jadi meminta agar memeriksa kembali dan ada sesuatu yang menunjukkan terlalu banyak masalah, segera memberitahu lalu meminta Tak agar mengikutinya. 

Tuan Son melonggo mengetahui Kalau FSS dan Dinas Pajak Nasionalsedang menyelidiki bersama-sama,Biasanya, bisnis besar pun tidak akan bisa bertahan dengan mudah. Sek Nam menjelaskan Di dalam Internal, hukuman sudah diputuskan. Suspensi Bisnis 6 bulan jadi. Tuan Son mengartikan tertutup dengan baik.
“Tuan Jang selalu menekankan aksioma ”reward sesuai dengan jasa”. Untuk kerja keras dalam menyiapkan penyelidikan, sekarang saatnya untuk mendapatkan beberapa penghargaan, kan?” ungkap Sek Nam. Ketua Son pikir kalau CEO Seo menutupnya maka..
“..Tidak ada seseorang... yang mengambil alih harga saham yang turun, kan?”kata Sek Nam menyelanya. Ketua Son menganggukan kepala merasa sudah mengerti. 

Di kantor Yi Kyung
Beberapa Boks dibawa masuk keluar ruangan, Sung Moon menemui Yi Kyung memberitahu kaalau Kepala Biro FSS Heo memanggil mereka. Yi Kyung tahu pasti itu perintah dari atasanya. Sung Moom membenarkan. Tak ingin tahu apa artinya itu.
“80-90 persen kesempatan untuk 6 bulan suspensi bisnis order” Jelas Sung Moon
“Bagaimana bisa mereka melakukan itu? Bukankah ituseperti meminta perusahaan untuk menutupnya.” Ucap Tak tak bisa terima begitu saja, Yi Kyung meminta agar mereka tetap tenang.
“Aku akan membiarkanmu untuk menindak lanjutinya.” Kata Yi Kyung, Sung Moon mengangguk mengerti. Tak pun mengikuti Yi Kyung keluar ruangan. 

Se Jin baru masuk ruangan dikagetkan dengan Sek Moon dan Gun Woo sedang membereskan barang-barangnya, merasa tak percaya kalau akan berhenti seperti ini. Gun Woo mengaku mendengar tentang hal itu dari Ma Ri dan mereka tidak bisa tetap tinggal di ruangan ini lagi dan Gi Tae meminta agar menendang mereka keluar.
“Lee Se Jin.Aku sudah sangat banyak merepotkanmu sementara ini dan mengambil banyak kesulitan.” Ucap Sek Moon meminta izin membawa semua barang ke dalam mobil.
“Maaf. Aku terlalu berani dalam hal ini.Aku harusnya sudah tahu siapa yang kita hadapi dan terlalu naif. Aku juga merasa kasihan dengan jaminan sakit ketua Park yang dicabut.” Ucap Se Jin dengan wajah tertunduk bersalah.
“Se Jin... Aku tidak akan menyerah.Kalau mereka melakukan tekanan dari sana,berarti kita benar-benar menjadi target.Setelah sampai sejauh ini, kalau aku menyerah, kemarahanku bahkan tidak akan mengizinkanku untuk tidur.” Jelas Gun Woo
Se Jin ingin tahu mengenai ketua Park apakah Yi Kyung  di balik semua itu. Gun Woo mengatakan bukan Yi Kyung dan tidak akan melakukannya, menurutnya mantan pacarnya itu lebih suka melakukan kesepakatan serta bukan orang yang nekat keluar dari emosi. Se Jin menganguk mengerti walaupun masih terasa tidak nyaman. Gun Woo memberitahu kalau Yi Kyung dan Seongbuk-dong punya keinginan saling menjatuhkan.



Sung Moon dkk terlihat duduk gelisah diruang tengah. Se Jin berdiri didepan pintu rumah Yi Kyung mengingat kembali ucapan atasanya “”Kau bilang akan melakukannya dengan caramu, karena itu kau pergi Maka kau harus tetap konsisten dengan pilihanmu sendiri. Berurusan denganmu pada setiap hal, melelahkan bagiku.”
Yi Kyung duduk diam menatap uang koinya, seperti memikirkan cara menyelesaikan masalah. 

Direktur Song binggung menerima perintah Mengambil perusahaanYi Kyung menelanya, merasa tak percaya kalau Seongbuk-dong benar-benar meminta Ketua Son untuk melakukan ini. Ketua Son pikir harus memberikan bagian yang tepat. Ketua Song tersenyum mendengarnya.
“Untuk sementara, kita memiliki ini atau ini hanya kesalahpahaman tapi, tidak bisakah memberi kesempatan kembali untuk persahabatan kita?” kata Ketua Son yang sebelumnya bersitegang dengan Direktur Song
“Kalau kau mengatakannya seperti itu, bagaimana aku bisa mundur? tentu saja!” kata Ketua Song 

Gi Tae tiba-tiba masuk ruanga memanggil ayahnya, matanya langsung sinis melihat Ketua Song yang datang. Ketua Song yang masih jengkel mengaku hanya berkunjung sebentar lalu pamit pergi keluar ruangan. Gi Tae heran ayahnya yang memanggil  si pecundang itu. Tuan Son pikir anaknya tak perlu tahu alasanya dan bertanyajenapa menemuinya.
“Aku mendapat telepon dari Jepang. Ini tentang ketua Seo Bong Su.” Kata Gi Tae, Tuan Son ingin tahu ada apa.
“Dia sedang tidak dalam kondsi baik hari ini.” Ucap Gi Tae, Ketua Son terdiam seperti merasa perasaan sedih. 

Sek Kim menemui Yi Kyung kalau Dokter harus datang di tengah malam ke tempat ayahnya, Tapi  Tidak ada masalah besar, walalupun Tuan Seo sudah sangat lemah dalam hal fisik.
“Kenapa tidak memberitahukan hal ini kepada kami, dan membuat perjalanan singkat?” kata Sung Moon
“Itu benar. Aku hanya mengunjungi dia sekali...” kata Sek Kim khawatir yang langsung disela oleh Yi Kyung
“Kita harus menyita file katalog mereka, Tidak ada kesempatan untuk berada jauh dari pekerjaan bahkan untuk setengah hari. Seongbuk-dong tidak akan meninggalkan hal-hal sendirian setelah ini. Jadi Tolong bawa dokumenku.” Ucap Yi Kyung seolah tak peduli.
Tak langsung menemui Sung Moo dan Sek Kim yang baru menuruni tangga bertanya apakah mereka  akan kembali ke Jepang sekarang. Sek Kim memberitahu kalau Yi Kyung mengatakan masalah ini lebih mendesak. Tak benar-benar tak percaya dengan Yi Kyung yang bisa sedingin ini. 


Yi Kyung duduk diam teringat kembali saat kembali ke rumah ayahnya melihat sang ayah yang terbaring tak berdaya. Tuan Seo menyuruh Yi Kyung untuk pergi dari rumahnya dan Jangan datang lagi karena tidak ingin anaknya melihat kondisinya lemah. Yi Kyung menantang ayahnya agar bangun dengan kakinya maka tidak akan datang kembali.
Yi Kyung akan masuk ke dalam ruangan seperti ingin pergi, tapi menghentikan langkahnya teringat kembali saat ia mendapatkan surat persetujuan dari ayahnya.
“Ini keinginanku, Bahkan ketika aku mengatakan kalau aku akan memutuskan hubungan kita,kau masih ngotot akan membawa Galery S ke korea untuk melakukan bisnis. Apapun hasilnya, kau berhasil atau gagal di sana, kita sebagai ayah dan anak...tidak akan punya alasan untuk bertemu lagi.” Kata Tuan Seo. Akhirnya Yi Kyung kembali duduk di meja kerjanya melihat kembali berkas TJ 

Se Jin dan Gun Woo bertemu di bangku taman dengan memberikan sebuah catatan dengan nama Kim Hyun Sun dan Jung Mi Yun,  Se Jin menceritakan saat masih bekerja di galeri, Yi Kyung  pernah bilangcingatan memori tetap akan ada walaupun dokumennya sudah tidak ada.
“Jadi, dia memintaku untuk menjagainfo penting untuk diingat sepanjang waktu.” Ucap Se Jin
“Begitu pun dengan ini, Apa kau masih menghafal semuanya?” kata Gun Woo melihat catatan Se Jin
“Ada beberapa yang aku tidak yakin, jadi memberi tanda dengan tanda tanya.” Jelas Se Jin, Gun Woo meras catatan itu  akan menggunakannya sebagai sebagai referensi.
“Aku tidak memberikannya kepadamu hanya untuk referensi. Tapi Aku akan menyelidiki denganmu” jelas Se Jin. Gun Woo merasa kalau ini berbahaya dan tak ingin terlibat. 
“Aku melihat berita investigasi pajak dan juga tahu apa artinya 6 bulan suspensi bisnis. Aku hanya ingin membuat Yi Kyung berhenti. Tapi tidak menginginkannya hancur. Sementara orang-orang yang mencoba untuk menghancurkan Yi Kyung, Itu tidak bisa terjadi.cKita benar-benar tidak bisa membiarkan ini terus terjadi.” Jelas Se Jin
“Se Jin, Kau bisa tenggelam dalam bahaya dan Itu bukan yang Yi Kyung harapkan, Hal yang sama berlaku bagiku juga.” Ungkap Gun Woo.
Se Jin mengerti lalu berdiri dari tempat duduknya mengajak agar mereka masing-masing menindaklanjutinya secara terpisah menurutnya Daripada menghibur diri, ini adalah yang terbaik yang bisa mereka lakukan untuk Yi Kyung, jadi meminta agar Jangan mencoba untuk menghentikannya. Gun Woo menghadang jalan Se Jin.
“Kalau begitu, janji ke padaku dua hal. Kalau kau merasa dirimu dalam bahaya, maka kau akan segera berhenti.” Ucap Gun Woo, Se Jin mengangguk mengerti dan bertanya apa lagi.
“Kau tidak akan balik bertanya saat aku belum selesai berbicara... seperti sekarang...” kata Gun Woo, Se Jin mengerti. 


Keduanya sudah ada di dalam mobil mengamati rumah didepanya, Se Jin memberitahu bahwa Jung Mi Yun. kembali ke rumah 1 tahun yang lalu setelah menceraikan Kim Hyun Su Bahkan 2 bulan yang lalu, langsung ikut campur dengan bisnis Perusahaan Calling.
“Beberapa bukti atau kesaksian pada perusahaan harusnya keluar dari sana. Fakta bahwa Tuan Jang Seongbuk-dong adalah pemilik sebenarnya juga. Pertanyaannya adalah di mana tepatnya dia berada. Kita tidak bisa memastikan kalau dia ada di rumah ibunya.” Kata Gun Woo
“Itulah satu-satunya jalan yang kita miliki, kan? Mari kita berharap, dan menunggu di sini.” Kata Se Ji menyakinkan. 

Moo Sam pikir Tuan Jang tak bisa melakukan pada Yi Kyung karena  Setelah manfaatnya seperti ini  dan Yi Kyung menggunakannya untuk kepentingannya, seperti Tuan Jang melawannya karena  melakukan 6-bulan suspensi bisnis artinya mematikan.
“Meskipun itu mengganggu, aku bisa saja kembali membuat sebuah perusahaan.” Ucap Yi Kyung
“Daripada menjadi sia-sia dengan keras kepala dan kehilangan semuanya, Sekarang setidaknya kembali dan tunduk kepadanya. Itulah caramu untuk dapat bertahan hidup.” Saran Moo Sam
“Apa mungkin Tuan Jang menugaskanmu untuk peran ini? Ketua, kau sebagai polisi yang baik, dan Kepala Dir. Nam Jong Gyu sebagai polisi jahat.” Kata Yi Kyung
“Jangan salah paham, CEO Seo! Apapun yang Tuan Jang  katakan, dalam setiap peristiwa aku ada di sisimu!” jelas Moo Sam menyakinkan.
“Pada sumbangan Yayasan yang telah dijanjikan, Tolong untuk menahan pembayarannya dan menunggu.” Perintah Yi Kyung
Moo Sam ingin tahu alasanya, Yi Kyung pikir Moo Sam akan segera mengetahui alasannya dengan meminta agar bertahanlah untuk sedikit lebih lama Bahkan jika itu Seongbuk-dong. Moo Sam memastikan kalau Yi Kyung  tak akan menyebabkan beberapa masalah besar. 

Gun Woo melihat Se Jin sudah mulai mengantuk melakukan pengintaian lalu mengajak agar menyudahinya, Se Jin pikir lebih baik mereka  menunggu dengan sabar dan pergi. Gun Woo pikir  tidak akan berhasil dan harus memikirkan cara lain menurutnya Gigitan pertama tidak pernah mengisi perut jadi lebih baik menyesuaikan kecepatan yang dimiliki sedikit.

Se Jin melihat berkas dan memikirkan sesuatu, lalu tiba-tiba seperti menemukan ide dan langsung melihat ke layar laptopnya.
Tuan Jang membaca koran dan melotot kaget melihat judul berita “TJ Cultural Foundation Menyerahkan Beberapa Miliaran Dolar Untuk Lansia dan Anak Yatim” lalu berteriak memanggil Sek Nam. 

Moo Sam menelp Yi Kyung kalau menggunakan tas rahasia Tuan Jang  untuk mendapatkan bola untuk diri sendiri, dengan tawa bahagia kalau ini sesuatu yang menyenangkan, Yi Kyung yang ada didalam mobil merasa Tuan Jang  akan merasa lebih baik saat dapat pujian!
“Sekarang aku tahu kenapa kau tidak akan membiarkanku memasukkannya ke dalam dana kita. Jadi, apa yang akan kau lakukan selanjutnya? Tuan Jang tidak akan melupakan hal seperti ini.” Ungkap Moo Sam
“Perusahaanku dibangun dengan sepenuh hati pergi dalam sekejap. Banyak dari ini yang akan bisa digunakan untuk menyerang balik.” Ungkap Yi Kyung
“Tapi jangan sentuh Kota Baru Mujin Atau akan menjadi buruk bagi kita berdua.” Tegas Moo Sam
Yi Kyung mengerti lalu menutup ponselnya lalu bertanya apakah  Ada berita lainnya dari Jepang. Sung Mook mengatakan tidak ada. 

Yi Kyung menemui Ketua Son,  dengan Wajah Sinis Ketua Song mengingat perkataan Yi Kyung kalau akan menyerahkan rekening bank Tuan Jang, sekarang melihat kalau Yi Kyung mencengkeram Yayasan untuk melindunginya. Ia menceritakan  sekarang menerima panggilan dari Seongbuk-dong, kalau keadaan mereka sedang terguncang.
“Di dalam dana sumbangan Yayasan pertama, sebagian besar masih tetap ada. Seongbuk-dong akan tahu itu.” Ungkap Yi Kyung
“Apa kau berencana ingin memanfaatkanya dengan menggunakan dana yang tersisa?” tanya Ketua Son
“Aku tidak yakin. Haruskah aku membuat Foundation tak mempunyai uang, atau setidaknya memberikan dana yang tersisa? Aku masih berpikir keras Atau, kenapa kau tidak memberikan solusi?” kata Yi Kyung
Ketua Son ingin tahu caranya, Yi Kyung mengetahui Perusahaannya yang berhenti beroperasi dan telah menjadi rampasan Ketua Son, menurutnya Untuk mengambil kesulitan dalam membuat Yayasan,seharusnya menghargainya dengan tinggi. Jadi lebih baik pergi  dan sampaikan kepada Seongbuk-dong, Serangan tidak masuk akal seperti itu perlu dihentikan.
“Kalau tidak, Yayasan yang diciptakan dengan susah payah, akan segera menjadi cangkang kosong.” Tegas Yi Kyung berdiri dari tempat duduknya.
“Kau pikir umempunyai kehidupan yang banyak?” ungkap Ketua Son
“Kalau banyak, aku tidak akan berjuang untuk memenangkan semuanya sekarang! Aku hanya hidup sekali, jadi melakukannya seperti ini.” Tegas Yi Kyung 


Se Jin naik ke mobil Gun Woo memberitahu kalau Jung Mi Yun tidak ada di rumah orang tuanya tapi sekarang tinggal di Ruko di Gangnam. Gun Woo binggung Se Jin bisa mengetahuinya. Se Jin memberitahu  menemukannya melalui SNS dengan memperlihatkan foto yang di posting.
“Dia memposting foto ini dari ruang tamu, kau Lihatlah pemandangan di luar. Di lihat dari bangunan ini, itu bangunan Ruko dengan nama Sky City. Kalau di lihat saat dia mempostingnya, maka dia akan keluar sekali setiap hari. Ada sebuah kafe Perancis di dekat Ruko. Dia makan di sana, membaca buku, dan pulang.” Ucap Se Jin menganalisis foto postingan.
Keduanya pun mencari berkeliling jalan dan melihat gedung yang sudah ditemukan, setelah itu mencari cafe yang sering diposting oleh Mi Yun. 

Yi Kyung baru masuk ruangan, Sek Nam menelp  memberitahu kalau Ketua Son mengunjungi mereka, setelah membaca pesan dari Yi Kyung membuat Tuan Jang sangat marah. Yi Kyung yakin kalau Tuan Jang tidak akan suka gambar Malaikat Pelindung.
“Tolong serahkan diam-diam dana TJ Foundation. Jangan bercanda lebih jauh.” Tegas Sek Nam
“Aku tidak suka caramu membuat permintaan. Kalau kau membuat sebuah permintaan dengan pembicaraan di telepon, bukankah seharusnya kau mencerminkan sopan santun terlebih dahulu?” sindir Yi Kyung, Sek Nam terlihat sangat marah
“Kalau ada permintaan, Tuan Jang dapat melakukannya secara pribadi.” Tegas Yi Kyung lalu menutup telpnya.
Sung Moon yakin kalau  Seongbuk-dong tidak akan membiarkan sisa ini. Yi Kyung pikir ini sama halnya dengan mereka Kalau mereka berkompromi sekarang, semua upaya mereka sebelumnya akan menjadi sia-sia. Bahkan kalau mengurangi kepala, rencanaitu tidak bisa dibiarkan merusak.
Bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: