PS : All
images credit and content copyright : KBS
“Pada saat dinasti Joseen pada
Periode Sukjong Period, ChoongChong banyak sekali perampol. Jo Jung mencoba untuk melakukan perundingan yang
terbaik dengan mereka tapi selalu dikalahkan. Suatu hari seorang pemain hanggar
telihat dan pria itu benar-benar sesuatu”
Pria
dengan wajah Kim Sung Ryong di zaman joseon terlihat melawan semua
perampok. Si pria akhirnya bisa memotong
leher kelapa perampok dan seharusnya
mendapatkan penghargaan. Tiba-tiba terdengar teriakan untuk menghentikanya.
“Hei...
Kim, kau mengatakan apa?” ucap Si pria, Seorang berteriak kalau seorang pendosa
itu harus malu. Pria itu terlihat
binggung dan tak mengerti.
“Nomor
satu, tidak bertanggung jawab dan inefisiensi adalah nasib kelompok.” Terlihat
banyak orang yang sudah terbunuh
“Nomor
dua, represi yang berlebihan kriminal.Nomor 3, menggertak lebih dari yang
sebenarnya diperlukan.Tak satu pun dari ini benar. Jawaban yang benar adalah
benar-benar”
“Nomor
empat, ketidakadilan keuangan. Bagian Keuangan ada selama Dinasti Joseon dan
ada penasihat keuangan selama waktu itu.Setelah Raja Sejong, ada metode
pencatatan transaksi mengenai properti pribadi seseorang dari kedua belah
pihak, tapi setelah dipermalukan, pria ini memutuskanuntuk hanya merekam
pengeluaran dan penghasilannya.” Jelas Ketua Kim
Ia
menjelaskan alasan Karena bahkan jika
melakukan penipuan, itu hampir tidak terlihat. Namun, pada akhirnya pria
itu terkena dan dihukum dengan melihat barang-barang yang dikumpulkanya.
Kim Sung
Ryong menceritakan Selama waktu itu,
seseorang tidak bisa hanya pergi dengan melakukan penipuan terhadap pemerintah
akhirnya Minum semangkuk racun sekaligus dan algojo akan memukul bagian
belakang lehernya. Dua pria yang mendengar cerita Sung Ryong terlihat takjub
dengan pria tersebut.
“Tapi apa
yang kau lakukan untuk hidup dengan seperti pengetahuan kelas tinggi?” tanya si
pria heran
“Aku
hanya orang yang mencoba untuk hidup” ucap Sung Ryong. Pria itu mengetahui Sung
Ryong yang mengaku sebagai seorang guru matematika. Terdengar teriakan nama Kim
Sung Ryong di panggil menyuruhnya keluar. Dua pria melihat Sung Ryong itu
sangat keren.
Sung
Ryong keluar dari sel penjara, Polisi langsung menyuruh Sung Ryong segra keluar
saja. Sung Ryong binggung karena polisi yang telah menangkap seseorang untuk penyelidikan
dan lalu sekarang menyuruhnya keluar. Padahal sebelumnya sudah membawanya pergi
dan menangkap orang karena berpikir
bahwa mereka sedang merencanakan serangan teroris.
“Kau bahkan
tidak meminta maaf dan apa kau berpikir akau hanya akan meninggalkan?” kata
Sung Ryong tak terima, Polisi pun akhirnya meminta maaf.
“Ini Jauh
lebih baik. Aku bisa merasakan ikatan manusia. Semoga harimu menyenangkan.”
Kata Sung Ryong mengambil yakult diatas meja dan pamit pada dua pria yang masih
ada dalam sel.
Sung
Ryong dengan gaya tengilnya keluar, terdengar ketua polisi yang melihat Sung
Ryong datang ke kantor polisi untuk diselidiki. Polisi menjelaskan kalau Sung
Ryong berjalan sembarangan. Saat itu Sung Ryong sedang sibuk membuat buku
catatan keuangan.
“Aku yakin
satu ton debu akan jatuh dari dia jika kau mengguncang dia. Bahkan jika kau
sedang terburu-buru, itu semua kesalahan orang itu. Aku menangkapnya di muka
dalam ketakutan bahwa ia akan menjalankan dengan catatan keuangan. Geesh!” kata
Ketua polisi merasa tak rela Sung Ryong dilepaskan begitu saja.
Terdengar
teriakan seorang pria memanggil Kepala Kim, Seorang pria bertanya kenapa datang
ke kantor polisi dan merasa kalau pasti sangat menderita dengan memberikan
pukulanya merasa seharusnya polisi tak berani melakukanya ini pada Sung Ryong.
“Aku akan
membantu mumendapatkan semua dari hatimu yang tulus, Ketua Kim.” Kata Si pria.
Sung Ryong langsung meminta agar membuang botol yakultnya. Anak buah yang
menerima terlihat kesal dan manggil polisi patroli agar membuang sampahnya.
Mereka
menyanyikan lagu fire dengan menari-nari dalam ruangan karaoke. Si pria merasa
kesal karena polisi yang tiba-tiba datang untuk menangkap Kepala Kim. Sung
Ryong pikir polisi telah mempersiapkan
benar-kali ini. Tetapi tetap saja mereka tidak tahu apa yang baik untuk
melakukanya.
“Mereka
tidak bisa menyingkirkan orang yang menyimpan pergi miliaran wons. Mereka
mencoba untuk menyingkirkan orang-orang seperti kita yang menjalankan club dan
toko.” Ucap Si pria merasa bisa mengalahkan polisi apabila menyuruhnya datang.
“Tapi kau
tahu, kau lahir dengan grit. Aku tidak tahu apakah kau bisa mempelajarinya.”
Kata Sung Ryong lalu tertawa bahagia sambil bersualng.
Sung
Ryong pulang dengan menyapa “Hurra.” Pada bendera swiss, lalu membanting
tubuhnya di tempat tidur dengan membawa sebuah tamborin.
Di tempat
latihan memukul Baseball, Yoon Ha Kyung bisa terus memukul dan terlihat merasa
sangat puas. Pukul 11 lewat 15 menit, dalam ruangan bawah tanah terlihat masih
ada kesibukan kerja. Satu orang saja yang tertidur di bangku sambil mendengkur,
Choo Nam Ho.
Ha Kyung
membangunkan Manager Choo agar pulang kerumah saja dan tidur. Ia lalu bertanya
pada Lee Jae Joon, apakah sudah menyelesaikan
total deposito dari kuartal ketiga dan keempat dari tahun lalu. Jae Joon si
pria berkacamata mengatakan belum belum melakukanya.
Ia
bertanya pada He Jin dan Gi Yook serta Sang Tae, Ketiganya juga mengatakan
belum. Semua terlihat kesal mendengar jawaban Sang Tae. Ha Kyung mengatakan
kalau tak ada yang mereka lakukan maka akan
tinggal di sini sepanjang malam sampai menyelesaikannya. Semua langsung
mengeluh mendengarnya.
“Kepala
saja mengambil liburan saat ini sibuk. Kami Tidak memiliki cukup banyak orang.”
Keluh Hee Jin
“ Ini
adalah pertama kalinya dalam 3 tahun bahwa ia mengambil liburan. Jadi Mari kita
memaafkan dia, mengerti?” kata Ha Kyung
“Oh, apa
yang salah? Karena kadar gulaku menurun terus berubah ke auto. Apa yang salah
dengan kalkulatorku ? Aku ingin melipatgandakan tapi tetap pemisah. Apakah
karena tingkat gulaku menurun?” kata Jae Joon.
Ha Kyung
memanggil Sang Tae, si pria kacamata bertubuh kurus untuk pergi ke kantin
membeli makanan, semua terlihat bahagia. Manager Choo seperti ingin
mengeluarkan dompet tapi kesusahan. Ha Kyung hanya tersenyum memberikan uang
pada Sang Tea, semua pun memesan makanan. Saat Sang Tae pergi, Manager Choo
baru bisa mengeluarkan dompet ingin memesan Sup iga sapi.
Seorang
pria seperti ada di dekat danau dalam mobil memdengar pesan suara darai
ponselnya, kalau banyak yang menelp tapi tak diangkat olehnya. Seorang pria
memperingatkan kepala Lee agar bisa mendengarnyaanya.
Kepala
Lee terlihat kebinggungan dan melihat foto bersama keluarganya. Seorang kakek
sedang berjalan dan dikagetnya dengan melihat sosok pria gantung diri lalu
berteriak meminta tolong. Ambulance pun membawa kepala Lee ke rumah sakit
Ha Kyung
baru masuk kantor melihat berita Kepala Lee yang ditemukan masih bernapas dan
telah dipindahkan ke rumah sakit serta masih pingsan. Dan Polisi menemukan
catatan bunuh diri di dalam mobilnya tapi belum menemukan alasan melakukan hal
itu. Manager Choo dan Ha Kyung terlihat benar-benar shock
[Kantor Jaksa Seoul Central District Public ]
Semua
terlihat sibuk dalam ruangan, seorang pria bertanya kapan orang itu meninggalkan seoul. Anak buahnya memberitahu
pada pukul 16:30. Pria terlihat kesal
karena sepakat untuk menghubungi satu sama lain di pagi hari tapi kejadian
seperti ini.
“Aku yakin
Ketua Park merasakan sesuatu dan melakukan sesuatu tentang hal itu.” Jelas Anak
buahnya
“Jika
Kepala Lee tidak bangun. Aku tidak akan tinggal diam” tegas Si pria
Seorang
pria turun dari mobil, Tuan Park Hyun Do
berjalan memasuki lobby. Jo Min Young berjalan mengikutinya meminta maaf
karena merasa tidak berpikir bahwa jaksa
akan membuat pilihan itu. Tuan Park terlihat tak mengerti maksud ucapanya.
“Aku
menyuruhnya untuk menyerahkan diri dan mengarahkan orang untuk mengendalikan
perusahaan. Saya minta maaf, Ketua.” Jelas Ko Man Geun.
“Tidak
masalah. Pada akhirnya, hal ternyata menjadi lebih baik. Perusahaan ini
berkembang Itulah sebabnya kami berkorban untuk perusahaan dengan melakukan
pekerjaan semacam itu. Kita semua keluarga.” Jelas ketua Park terlihat spanduk
besar bertuliskan “TQRISM, kekeluargaan- Family First”
Manager
Cho merasa kalau seperti omela omelan
tidak masuk akal. Hee Jin juga tak percaya Kepala Lee bisa melakukan hal itu.
Tapi Jae Joon pikir mereka tak mungkin bisa tahu niat Kepala Lee karena bahkan
keluarganya saja tak tahu. Won Ki Ok kalau memikirkan kalau Ketua Lee menunjukan
akan terjadi sesuatu aneh.
“Kau
salah. Dia membeliku makanan banyak, dan selalu mengatakan hal-hal baik padaku.”
Ucap Sang Tae membela. Jae Joon pikir bisa
membelai makanan dan mengatakan hal-hal baik.
“ Lee Jae
Joon, Kau berhutang budi kepada Kepala
juga.” Kata Ha Kyung membela.
Manager
Choo mengajak mereka berhenti dan kembali berkerja saja, He Jin melihat berita dari ponselnya, semua
pun langsung melihat kecuali Ha Kyung. “Kepala akuntansi yang mencoba bunuh diri, setelah diam-diam
diselidiki, terkena karena menggelapkan dana pemerintah dan perjudian ilegal.”
Song Tae
tak yakin kalau Kepala Lee tidak melakukan apa pun yang menempatkan dirinya
pada kerugian pada perjudian. Jae Joon yakin kalau mereka itu tidak akan pernah
tahu tentang niat seseorang. Manager Choo langsung memukul kepala Jae Joon
merasa anak buahnya itu yang memiliki
tampilan paling menjijikkan. Ha Kyung terlihat benar-benar shock mendengar
tuduhan pada Kepala Lee.
Sung
Ryong tersenyum bahagia mengemudikan motornya, sampai seseorang yang menghadang
jalanya. Si pria meminta agar Sung Ryong bisa melihat berkasnya, Sung Ryong
mengaku kalau harus pergi bekerja. Pria itu memohon dengan menawarkan makanan
Lobster, Seafood, Soup pedas.
“Apa Aku
seseorang yang terobsesi dengan makan?” keluh Sung Ryong kesal
Tapi
akhirnya Sung Ryong makan semangkuk sup iga, sambil menjelaskan apabila tidak ingin
menjadi penjahat, maka harus memperbaiki masalah membayar karyawanya terlalu sedikit. Si pria merasa kalau itu tak
bisa karena tak ada sisa uang untuknya, tapi merasa kalau memberikan bonus
lebih baik kepada dirinya kalau kinerja bangu.
“Mengapa kau
harus mendapatkannya kembali? Dengan Hanya memberikannya kepada karyawan. Mereka
bahkan tidak membuat banyak” jelas Sung Ryong, Pria itu meminta agar memberikan
cara yang lain.
“Aku akan
memikirkan sesuatu. Silakan kirim salinan laporan pengeluaran ke kantorku” ucap
Sung Ryong. Pria itu terlihat senang.
Sung
Ryong akan pergi setelah makan, dua pria lainya menahan karena ingin melihat
berkas yang mereka bawa juga. Sung Ryong
pikir harus pergi bekerja. Si pria
mengaku kalau situasinya berantakan dengan menawarkan minuman soda.
Jaksa Seo
Yool makan dengan nikmat sepotong paha ayam, terlihat pria duduk diam dengan
wajah ketakutan. Seo Yool pun menawarkan akan pria itu makan, awalnya si pria
menolak tapi dengan disodorkan kemulutnya tak bisa menolaknya. Seo Yool pun
menawarkan lobak, si pria langsung mengangguk.
“Kau tidak
mengatakan sepatah kata pun sepanjang malam, tetapi kau mengangguk ketika
ditanya tentang lobak. Aku harus memberi makanmu dan berpura-pura mendengaku”
ucap Seo Yool marah
“Pilih
salah satu. Lebih baik memberi kau file
pada saham atau hanya tinggal di sini dengan kau makan ayam goreng sampai mengaku. Pergi dan memohon untuk melanggar hak
asasi manusiamu. Aku akan memperlakukan museperti manusia ketika membuat
pengakuan.” Ucap Seo Yool duduk diatas meja.
Terdengar
bunyi ketukan pintu, Seo Yool berteriak marah bertanya siapa yang datang.
Juniornya masuk memberikan senyuman.
Seo Yool
keluar ruangan langsung menanyakan kenapa datang menemuianya. Juniornya pikir
tak ada salahnya kalau seorang junior pada menemui seniornya, dengan memberikan
minumnya.
“ Kau s
berbicara buruk tentangku memanggilku "bayam" dan "gila." Jika
kau menginginkan sesuatu, cepatlah dan
pergi” kata Seo Yool, Juniornya mengelek kalau bukan seperti itu maksudnya. Seo Yool akan pergi juniornya menahanya.
“Tunggu,
tunggu ... TQ Grup ... kau harus merebut dan pencarian, kan? Di Korea yang
terbaik ... Aku meminta jaksa akuntansi perusahaan yangterbaik.” Kata
juniornya.
“Aku
pikir kau tebang terlalu tinggi. Kau harus
terbang sedikit lebih rendah untuk menemukan agak tulus. Kau bilang TQ Group? Ketika
Anda kehilangan informan, itu game over. Apa Sekarang, dia koma?” kata Seo Yool
merasa terlalu jauh.
Juniornya
pikir kalau berada dibawahnya apakah akan membiarkanya, Seo Yool pikir kalau ia
tak akan menciptakan situasi seperti ini, merasa kalau juniornya banyak
menonton film-film barat. Ia measa Dalam
bidang ini, yang pertama menarik adalah pemenangnya, jadi mereka tidak dapat
mengeluh tentang hal itu setelah menggambar itu terlalu lambat lalu mengambil
botol minum milik juniornya dan pergi.
Sung
Ryong melihat buku catatan keuangan club berkomentar kalau sedang dalam lomba
menulis, merasa kalau sedang menulis fiksi dalam buku keuangan, bahkan bisa
melihat pikiran gemeta dan penulisan Jumlahnya yang bergetar. Manager terlihat
tak percaya Sung Ryong bisa melihat hanya dari tulisanya.
“Ini
terlihat menunjukkan banyak sekali. Jika kau akan untuk memanipulasi bukumu,
maka kau harus sudah diberikan semua dan
melakukan pekerjaan yang bersih.” Ucap Sung Ryong, Pria itu langsung berlutut
meminta maaf mengaku kalau seperti dirasuki hantu.
“Manager...
Apa yang kau pikirkan adalah fitur yang paling indah dalam hubungan manusia?
Apakah itu Kepercayaan, harapan, cinta? Tidak.. bukan itu tapi Hubungan
berbagi. Sebaliknya, bagaimana hubungan tidak begitu indah?” kata Sung Ryong.
Manager menjawab itu sebuah hubungan yang tidak berbagi
“Betul.
Apakah kau ingin memiliki hubungan yang indah dengan ku atau tidak begitu
indah?” kata Sung Ryong, Manager mengaku kalau akan menyenangkan untuk memiliki
hubungan yang indah.
Sung
Ryong pikir Manager tak mendengar sama sekali dan lebih baik dapat makan daging
di sebuah kuil Buddha. Manager pikir akan memilih Sebuah hubungan yang indah.
Sung Ryong melihat bahwa bel sudah
berdering dengan menganggapnya berjalan diatas hamparan bunga.
Manager
merasa bersalah kalau melakukan kecurangan ini. Sung Ryong pikir itu seperti
sdang trend di korea kalau mereka mencegat uang di tengah dan menganggap
sebagai Surga untuk berselingkuh. Si pria seperti mengerti dan langsung
berpelukan.
Ketua
seperti baru saja selesai olah raga melihat wajah anak buahnya seperti ingin
menyampaikan sesuatu. Si anak buah
merasa kalau Atasanya itu harus
melakukan sesuatu tentang Kepala Kim ke depanya. Ketua binggung melakukan apa.
“
Kejadian yang terakhir kali... Jika kantor
Jaksa benar-benar memutuskan untuk mengejarnya, dia akan menceritakan semuanya
untuk menyelamatkan kulitnya. Jika itu terjadi.. maka kau dan aku...” ucap anak
buahnya khawatir
“Hei kau.
Sung Ryong dan aku adalah saudara sedarah. Apa maksudmu pengkhianatan?” jelas
Ketua tak percaya.
“Bos, kau tahu bahwa Kepala Kim mencegat uang di
tengah-tengah terjadi di sekitar setiap toko, kan?
“Tentu
saja aku tahu itu semua bersama. Tapi untuk Kepala Kim untuk bekerja pajak
perusahaan kami seperti itu ...Apakah kau mengatakan ini mengetahui itu sepuluh
kali lebih dari apa yang ia mengambil?” ucap si ketua
Anak
buahnya menjelaskan kalau itu berada diluar pikiran bos-nya, karena Manajer pemasaran sadar Kepala Kim
lebih dari Bos-nya bahkan banyak manager yang dipegang kelemahanya oleh Kepala
Kim, sementara Bos-nya hanya dianggap seperti bebek lumpuh karena Kepala
Kim yang bertanggung jawab. Ketua
terlihat marah mendengar memperingatkan agar menjaga bicaranya. Tapi saat masuk
ruang ganti seperti memikirkan ucapan anak buahnya.
Kepala
Kim melihat layar ponselnya, melihat
angka [₩ 237.120.341, 230.000.000 ₩] dan
merasa sangat marah lalu bertanya Apakah ada cara hanya untuk
mendapatkan lebih cepat. Akhirnya ia membaringkan diri dengan kesal kalau tak
ada cara lagi.
Pihak
kejaksaan masuk ke dalam gedung TQ mengambil semua berkas dan masukan ke dalam
kardus. Berita tersebar bahkan Tim
Investigasi Khusus Kantor Jaksa Distrik Pusat Umum 'dalam Pembukuan melihat
penipuan akuntansi dan penggelapan pajak.
“Mereka pergi ke pencarian dan
penyitaan TQ Group. cPenyelidikan ini dimulai dari laporan dari informasn. Sebagian besar informasi dikenal handal. Karena penyelidikan ini, citra TQ Group
menjadi perusahaan distribusi besar jatuh dan mereka harga saham menurun. “
Ha Kyung
dkk terlihat hanya bisa menghela nafas dengan semua arsip dalam komputer
diambil oleh pihak kejaksaan dan bagian divisi pembukuan dan accounting
dipertemukan dengan menyerahkan selembar kertas. Jaksa mengucapkan terimakasih
atas kerja sama mereka.
Manager
pembukuaan menyalahakan ketua Lee yang membuat situasi seperti ini. Manager
Choo tak terima menyalahkan ketua Leekarena semua ini lebih dari penipuan
akuntansi, penggelapan pajak dan hal-hal lainya. Manager Pembukan melihat kalau
Orang etika adalah kepala divisi akuntansi tentu saja akan ada masalah dengan
perusahaan .. ada?
“Bukankan
itu terlalu kasar!! Secara logis, kau tidak
melakukan penipuan akuntansi, penggelapan pajak investigasi lebih manajer
akuntansi bermasalah. Dan sesungguhnya, jika kita berbicara tentang penipuan
akuntansi ...Bukankah pembukuan masalah pembagian?” ucap Ha Young, Manager Choo
setuju dengan hal itu. Manager Pembukuan tak terima Ha Young begitu kasar tanpa
sopan santun ...
“General
Manager Lee, Apa kita memiliki liburan keluarga untuk berkumpul? Mengapa kau
berbicara tentang sopan santun?” ucap Manager Choo membela. Manager pembukan
memberitahu kalau yang dimaksud adalah sub divisi.
“Kauu selalu
berbicara tentang sub-divisi dan Tidak ada bukti bahwa di dalam struktur perusahaan.”
Ucap Ha Kyung tak terima
Manager
Pembukukan makin marah, anak buahnya menahan agar bisa menahan emosi. Manager
Choo malah memarahi Manager Park yang berani bicara. Manager Pembukukan makin
menyindir kalau divisi akutansi tak perlu memamerkan kehadiran tapi lebih
baik Bekerja pada pertumbuhan potensial lalu
keluar dengan anak buah lainya.
Manager
Choo kesal ingin mencolok lubang hidungnya, Anak buahanya menahan agar Manager
Choo tak melakukan tindakan anarkis.
Sung
Ryong berada didalam kantornya mengeluh si brengsek yang sudah merusak seluruh
perusahaan. Oh Kwang Sook binggung kenapa seoranga informan dianggap pecundang
menurutnya itu pemberani. Sung Ryong pikir kalau mereka tak ingin dipusingkan, maka
perusahaan Korea tidak bisa menghasilkan uang.
“Dia
dibayar gajinya maka Dia baru saja melepaskan. Tidak tahu bagaimana
berkompromi.”komentar Sung Ryong melihat berita. Kwang Sook sebagai sekertaris
menawarkan kopi pada atasanya.
“Dan
Korea selalu berbicara tentang masyarakat adil dan apa pun ... Mereka semua
mengatakan itu, tapi mereka label informas sebagai pengkhianat dan berbicara
buruk tentang mereka. Orang yang berpaling mereka adalah kalah.”keluh Sung
Ryong kesal
Kwang
Sook merasa Ada sesuatu yang ingin ditanyakan, yaitu Apa yang harus dilakukan
untuk menipu tanpa menciptakan masalah untuk nantinya. Sung Ryong menjelaskan yang Pertama, prinsip
dan sikap harus berdiri di tempat tepat, menurutnya "Kau menipu dari uang
orang lain yang korupsi dan mengambil uang kotor saja." Jadi tak mungkin
dilaporkan polisi.
“Dan
sikapmuJangan malas, kau harus bekerja keras secara konsisten. Sementara kau selalu
terlambat untuk bekerja dan bermain-main dengan teman-teman melakukan SNS
sepanjang hari, maka kau tidak dapat mengambil uang siapa pun.” Jelas Sung
Ryong, Kwang Soo mengerti.
Manager
Choo menemui istri Ketua Lee dengan tertunduk meminta maaf, istri Ketua Lee
hanya bisa menangis dengan anak yang tertidur disampingnya. Manager Choo
meminta maaf karena tidak membantu apapun dan tidak tahu apa yang sedang
terjadi dengan Kepala. Istrinya yakin kalau suaminya itu membenci perjudian dan
permainan pengelapan.
“Dan dikatakan
penggelapan? Dia tidak mengambil sepeser pun uang perusahaan untuk diberikan.”
Ucap istrinya yakin suaminya tak seperti itu
“Kita
semua tahu tentang kepala Lee, tapi Apakah dia mengatakan sesuatu kepadamu?”
ucap Ja Kyung
“Dia
Hanya memberitahuku kalau ada seseorang yang menelp untuk perkerjaan dan tak
ada lagi yang dikatakan” ucap Istri Kepala Lee sambil menangis.
Ketua Park
berbicara dengan Min Young di restoran memastikan kalau ini pertama kali
bertemu dengan pria itu. Min Young membenarkan. Ketua Park pikir mereka akan
menjadi keluarga nanti, maka dari itu harus menyapa lebih dulu. Seo Yool datang
masuk ke dalam restoran
“Selama
ini, semuanya berjalan lancar mendengarkan saranmu, Jaksa Seo. Hal yang sama
harus terjadi saat ini, benarkan?” ucap Ketua Park
“Apakah lingkungan
manajerdivisi akuntansi sudah membersihkan semuanya?” kata Seo Yool
“Iya nih.
Rumahnya, kantor, meja. Kami membersihkan semuanya.” Kata Min Young, tapi
Seo Yool melihat pasti meninggalkan
sesuatu di belakang.
“Jangan
khawatir. Kami membuatnya menghapus semua bukti tepat sebelum bunuh diri.” Kata
Min Young yakin
“Mengapa
kau begitu polos? Kau terlihat begitu kuat di luar.” Ejek Seo Yool, Ketua Park
bertanya apakah yakin kalau pasti meninggalkan sesuatu di belakang mereka.
Seo Yool
yakin karena Orang-orang seperti ini
meninggalkan sesuatu di belakang 100 persen dari waktu menurutnya Min Young tertipu
oleh kebohongan. Min Young hanya terdiam, tapi Seo Yool masih bisa bersyukur
karena tidak ada yang ditemukan.
“Kecuali
orang itu mengambil sendiri, itu biasanya tersembunyi di tempat orang lain
tidak dapat menemukan. Jadi, dalam hal ini, itu lebih cepat untuk mendapatkan
pengakuan dari orang yang menyembunyikannya daripada menemukan itu.” Kata Jaksa
Seo
“Karena
dia dalam keadaan koma, dia tidak akan dapat berbicara, kan? Apa mungkin, istri
Ketua Lee ...” ucap Ketua Park. Jaksa Seo
pikir kalau Ketua Lee melakukan maka sudah mengungkapkan hal itu. Ketua Park
memerintahakan Min Young agar tak bersantai dan terus memeriksa semuanya.
Manager
Choo keluar di lorong rumah sakit memikirkan anak Ketua Lee Seung Won yang masih kecil. Ha Young bertanya
pada Manager Choo, bertanya apakah ada sesuatu yang mereka tak ketahui. Manager
Choo binggung dengan maksud ucapanya.
“Aku ppikir
dia tidak berlibur, tapi mencoba untuk Melarikan
diri” kata Ha Kyung menduga-duga, Manager Cho merasa tak yakin
“Tidak
peduli berapa banyak aku memikirkannya, perjudian dan penggelapan tidak masuk
akal.” Ungkap Ha Kyung
Manager
Choo berpikir kalau jalan cerita ini yang membuatnya, Ha Kyung tak bisa bicara.
Manager Choo pikir lebih baik menerima saja karena agan bagus untuk mereka.
Saatnya
makan dessert, sebuah es krim diberikan pada ketiganya. Ketua Park
bertanya siapa yang harus mengambil alih
beban kerja Manajer Lee, Min Young menjelaskan kalau bagian pembukuan yang akan
menyelesaikan dan melanjutkanya. Seo Yool pikir mereka itu sedang berbanda dan
meminta agar mereka memikirnya.
“Jika kau
meninggalkan semua orang di departemen pembukuan dan satu memberikan keluar,
semua orang akan dilepaskan. Sama
seperti akuntansi manajer departemen, kau membutuhkan seseorang dari luar untuk
pengelolaan departemen pembukuan.” Jelas Jaksa Seo
“Aku tidak
tahu itu akan menjadi, tapi berharap dia tidak memotong rantai dan menggigit
pemiliknya saat ini.” Ucap Ketua Park
“Kemudian,
aku akan mencari seorang manajer dari departemen lain.” Saran Min Young, Jaksa
Seo menyuruh agar mereka mencari karyawan baru yang berpengalaman
Min Young
pikir aka mengurus perekrutan. Ketua Park menanyakan siapa yang terbaik dalam
posisi yang mengantikanya, Jaksa Seo merasa kalau Seseorang yang akan mematuhi
apa pun dan memiliki nyali yaitu seorang pria yang tidak memiliki kepercayaan
diri, bahkan kalau mereka mengunakan
tidak akan menjadi bumerang.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar