PS : All
images credit and content copyright :MBC
Gun Woo
kaget mendengar tentang Ketua Son, Se Jin memberitahu kalau itu ketua Son dari Chunha
Finance. kakeknya Ma Ri, menurutnya Ketua Son
dipenjara di rumah sakit dan Son
Gi Tae mungkin akan dapat dikendalikan oleh CEO.
“Kenapa
kau curiga seperti itu?” tanya Gun Woo seperti tak yakin.
“Membuat
anak untuk mengunci ayahnya adalah sesuatu yang dia mampu untuk melakukannya. CEO
sekarang, tidak seperti dirinya sebelumnya... Tidak... Dia sangat berbeda.”
Kata Se Jin, Gun Woo bisa mengerti dan mengajak mereka bicarakan hal ini
nanti. Se Jin mengatakan kalau ini tidak
boleh ditunda.
“Se Jin.
Urusan yang mendesak saat ini adalah tender untuk konstruktor pengerjaan kota
baru.” Kata Gun Woo
“Kau
bilang kita akan mensolidkan pihak kita dan membagi sisi musuh, kan? Kita bisa
membuat Ketua Son untuk datang ke pihak kita.” Kata Se Jin menyakinkan.
Gun Woo
tahu tapi menurutnya sekarang, tender ulang lebih mendesak, dan Se Jin juga perlu
membantunya lebih dulu. Se Jin akhirnya bisa mengerti dan akan pergi ke
ruangan. Sek Moo yang mendengar tak banyak berkata-kata.
Moo Sam
melihat kondisi Tuan Son dari ponsel Sang Moo wajahnya terlihat gelisah, Yi
Kyung meminta agar Ji-U konstruksi membiarkan mereka bergabung dengan tender
ulang. Moo Sam pikir Ini sangat
berlebihan. Yi Kyung pikir Moo Sam yang mendapatkan posisi ketua dari dirinya,
tidak harus mengatakan ini terlalu berlebihan.
“Aku...
hanya menuntut sahamku yang sah disini.” Tegas Yi Kyung
“ Jadi...
kalau aku tidak mendengarkan permintaan itu, kau akan membuatku juga seperti
ketua Son, benarkan?” ucap Moo Sam panik
“Ada
berbagai cara. Seongbuk-dong punya dokumen data suap mereka, ketua. Ada seseorang
di luar negeri yang dapat menangani lebih cepat daripada itu. Jangan menganggap
ambisi orang lain terlalu ringan” jelas Yi Kyung. Moo Sam terlihat kebingungan.
Yi Kyung
baru akan keluar dari lobby dan Se Jin seperti baru datang, keduanya pun
bertemu saling bertanya apa yang sedang mereka lakukan di gedung Mujin. Yi
Kyung pikir sudah lupa kalau Se Jin menyukai game detektif.
“Apa kau
menyelidiki perbuatanku, dengan Gun Woo, apa menarik?” kata Yi Kyung
“Kau
benar tentang menyelidiki, tapi hampir tidak menarik. Bagaimanapun, ini
dimaksudkan untuk menjatuhkanmu pada akhirnya.” Kata Se Jin
“Jadi apa
Kalian akan menjatuhkanku? Pasti akan mendebarkan.” Komentar Yi Kyung sinis
“Sekarang
aku tidak akan mencoba untuk membuatmu berhenti. Kau tidak akan mendengarkan
walaupun aku memintamu, kan?” balas Se Jin
“ Pertarungan
tidak akan dimenangkan walaupun kau akan mencoba, kan? “ ucap Yi Kyung
“Kalau
aku kalah, maka aku akan mengakuinya... tapi aku tidak akan menyerah.” Kata Se
Jin
“Aku suka
sesuatu yang terlihat di matamu. Ini sama
seperti saat aku bertemu denganmu pertama kali. Pertemuan yang hanya
beberapa saat ini, akan menyenangkan untuk ngobrol. Tapi aku punya janji lain.”
Kata Yi Kyung
Se Jin
pun mempersilahkan Yi Kyung pergi lebih dulu, Yi Kyung pun mengatakan akan
menunggu Se Jin yang akan menyakiti dirinya.
Yi Kyung
dengan Tuan Kang Jae Hyun bertemu dengan Tuan Jang, keduanya terlihat
benar-benar tak bersahabat. Yi Kyung menanyakan jadwalnya. Sek Nam memberitahu Besok,
TJ Budaya Foundation membagikan makanan untuk orang-orang yang kurang beruntung
secara sosial dan Jae Hyun akan berpartisipasi, jadi mereka berdua akan resmi
bergabung.
“Sketsa
gambar yang bagus. Kalau kalian berdua bergandengan tangan, itu adalah
bersatunya antar-generasi. Simbolisme akan menyebabkan sensasi dalam hasil
pemilu.” Jelas Yi Kyung, Tuan Jang dan Jae Hyun saling berpandangan seperti mau
tak mau mengikuti perintah Yi Kyung.
Jae Hyun
keluar lebih dulu, memberitahu Sek Nam kalau akan sering berkunjung dari
sekarang jadi mereka bisa memikirkan kembali pemeriksaan keamanan di pintu
gerbang menurutnya Mengangkat lengan dan Memeriksa kaki adalah rasa sakit.
“Ada
aturan tetap kalau aku tidak bisa melakukan itu. Kalau begitu, mari mengurus
diri sendiri.” Ucap Sek Nam
“Politik juga bisnis. Bahkan
kalau kau tidak menyukai pihak lain, anggap saja itu untuk keuntungan, dan kontrol ekspresimu.
Apa karena kau selalu melayani Tetua? Kau sangat kuno!” ejek Jae Hyun, Sek Nam
tak ingin banyak bicara akan mengantar Jae Hyun keluar dari rumah.
Yi Kyung masih
berbicara dengan Tuan Jang yang menyindirnya Setelah memetik dari 1.000 calon
di luar sana, pada akhirnya apakah semua yang mereka dapatkan. Yi Kyung
menjelaskan kalau Jae Hyun adalah pria yang merintis jejak sendiri untuk
membangun sebuah industri dan juga sangat maju pemikirannya memandang ke depan.
“Pos
presiden bukan untuk kontes popularitas. Apa gunanya hanya memiliki tampilan
menarik?” komentar Tuan Jang
“ Bagiku,
Anda juga tidak lebih baik dari tampilanmu. Untuk membantu CEO Kang, silakan lakukan
yang diperlukan sebagai boneka.Untuk sisanya, itu sudah cukup untuk mengikuti
rencanaku.Maksudku, Orangnya sedikit lemah. Kalau ada item yang tidak
memuaskan, silahkan melakukan beberapa perhitungan tertulis yang suka kau
lakukan. Setidaknya demi acara besok, Anda perlu mengontrol kemarahanmu.” Jelas
Yi Kyung. Tuan Jang seperti tak banyak bicara lagi.
Gun Woo
masuk ruangan ayahnya melihat pamanya sedang bersandar dengan memejamkan
mataya, dibangku dalam kegelapan lalu mendekatinya bertanya apakah tertidur.
Moo Sam bertanya kenapa Gun Woo datang keruanganya.
“Tender
ulang dilakukan besok. Ji-U Konstruksi sudah di diskualifikasi. CEO Seo tidak
akan melepaskan ini.” Jelas Gun Woo
“Jadi
kenapa, kalau dia tidak melepaskannya? Kau yang menanganinya. Kau yang
bertanggung jawab untuk itu, kan?” kata Moo Sam marah lalu terdiam karena semua
ini dilimpahkan pada keponakanya.
Akhirnya
Gun Woo menanyakan keadaan pamanya. Moo Sam pikir akan melakukan apa yang
dilihat pantas lalu menyuruhnya pergi. Gun Woo pun keluar ruangan pamanya.
Sung Moo
baru saja menerima telp lalu memberitahu Yi Kyung kalau Ji-U Konstruksi menghubunginya dan Pada lelang kota baru Mujin, mereka akhirnya
didiskualifikasi. Yi Kyung pikir Gun Woo
memegang senjata. Sung Moo mengatakan kalau pihak Moojin akan menunggu
keputusan rapat besok.
Gun Woo
dan tim terlihat bersikeras untuk memikikan tender ulang di ruanganya. Se Jin
juga melakukan hal yang sama diruangan dengan foto bersama Yi Kyung didepan
komputernya. Saat pagi hari, Yi Kyung
sudah memoles wajahnya dengan bedak dan juga lipstik seperti akan pergi ke
suatu tempat.
Beberapa
orang seperti sedang mengantri, Seorang reporter memberitahu sedang berada di lokasi
"kehangatan cinta", yang bisa
mencairkan bahkan es tebal yaitu Acara memberikan mangkuk kasih sayang yang
penuh makanan untuk orang-orang cacat
dan kurang beruntung.
“Ini
dilaksanakan oleh TJ Yayasan Budaya. Beriringan dengan mantan presiden Jang Tae
Jun, legenda industri IT, CEO Kang Jae Hyun yang juga bergabung,dan memberikan
salam pada publik, diterima dengan penuh cinta. Kami akan segera melakukan
wawancara untuk mengetahui ceritanya lebih dalam.” Ucap reporter
Tuan Jang
dan Tuan Kang memperlihatkan senyuman dengan membagi-bagikan makanan. Sebuah spanduk bertuliskan = TJ Cultural Foundation. Mangkuk Makanan
Penuh Cinta = Yi Kyung melihat dari kejauhan berkomentar
Tuan Jang memang terlihat serasi dengan Tuan Kang.
Se Jin
duduk dalam ruanganya, lalu melirik sesuatu didekat mejanya dan langsung
menemui Gun Woo akan masuk ruangan. Gun Woo meminta maaf karena Tender 10 menit
lagi dimulai jadi agak sibuk sekarang. Se Jin menegasakan kalau ini tentang apa
yang membuatnya sibuk. Akhirnya Gun Woo menyuruh Sek Moo masuk lebih dulu dan
mengajak Se Jin bicara di pojokan.
“Ji-U
Konstruksi dikeluarkan, kau tahu, kan?” kata Se Jin
“perusahaan
itu pasti menelponnya, kan? Mereka bersama-sama sejak tender pertama dimulai.”
Ucap Gun Woo. Se Jin pun bertanya apa yang terjadi.
“Apa kau CEO
atau perusahaan harusnya sudah... membuat pergerakan apapun?” tanya Yi Kyung
“Mereka
sudah tahu kalau mereka dikeluarkan dari tender ke-2.Apa yang bisa mereka
lakukan? Apa pun itu, yang akan mereka coba, Aku sudah tidak menerima mereka,
kau tahu itu!” kata Gun Woo
Se Jin
pikir Kalau Yia Kyung yang ia tahu,
tidak akan pernah menyerah. Dan tidak akan mudah menyerah dengan rencananya
serta terus maju. Gun Woo terdiam.
Sek Nam
mengantar Tuan Jang yang pasti pasti kelelahan. Tuan Kang langsung masuk dan
mengambil botol minuman dan langsung duduk. Sek Nam yang melihatnya langsung
menegur karena Tuan Jang belum duduk tapi Jae Hyun sudah duduk lebih dulu dan
menyuruh agar melihat nama yang ada dikursi
“Ada
banyak kursi di sini!” komentar Jae Hyun melihat disekelilingnya, Tuan Jang tak
banyak komentar memilih duduk membelakangi Jae Hyun.
“Dengan
teknologi sebagai alasan, Aku dengar kau menghasilkan banyak uang di bursa
saham dengan akuisisi perusahaan, kan?” komentar Tuan Jang sinis
“Tuan
Jang, selama rezimmu, Kau mengeluarkan banyak kebijakan "real estate"(lahan
yayasan) kan? Aku dengar, mereka pemilik tanah memberikanmu uang sebagai ucapan
terima kasih dan selalu memujimu bahkan sampai sekarang.” Balas Jae Hyun
menyindir.
Sek Nam
mendengarnya terlihat sangat marah pada Jae Hyun. Yi Kyung datang memarahi keduanya yang saling
ada mulut, menurutnyacperdebatan lisan bukan yang mereka perlukan bahkan Kepada
wartawan, di depan kamera, mereka harus menunjukkan bahwa keduanya terlihat di
satu sisi.
“Siapa
pun yang tidak suka rencanaku, maka silahkan bangun dan pergi sekarang. Bahkan
dengan kombinasi terbaik, kalau kalian seperti ini dari awal,maka kita harus
menata ulang.Kalau kalian bukan orangnya,ada banyak yang lain yang sesuai.
Kalau kalian tidak puas silahkan keluar dari rencanaku.”jelas Yi Kyung,
Keduanya pun hanya bisa diam tanpa melawan.
Sung Moo
menelp kalau Tender proyek kota baru sekarang di tunda. Yi Kyung sempat kaget
mendengarnya. Gun Woo bersama Se Jin dan Sek Moo terlihat tersenyum bahagia.
Gun Woo merasa kalau Intuisi Se Jin benar dan merasa CEO Seo pasti memiliki
Ji-U Konstruksi sebagai sebuah lelucon.
“Setelah
sebuah perusahaan yang kuat dipilih dari tender dan perusahaan konstruktor
memutuskan, Ji-U Konstruksi akan cepat mengambilnya, itu rencananya.” Kata Gun
Woo
“Jadi Perusahaan
mana yang akan melakukan itu?” tanya Se Jin
“Ada
beberapa perusahaan yang mencurigakan di sana, walaupun tim khusus sudah
menyelidiki.” Ucap Sek Moo
“Kalau
direncanakan terlebih dahulu sebelumnya,perusahaan-perusahaan juga pasti akan
keluar dari tender.” Jelas Gun Woo
Se Jin
pikir ini keberuntungan. Tapi Gun Woo tahu kalau Bagi Yi Kyung , ini sangat
disayangkan jadi Sekarang, mereka bisa melanggar dan Tidak bertahan dan Kedua belah pihak sudah
melakukan pelanggaran maka
Pertarungan... sudah mulai.
Yi Kyung
kembali ke rumah, memerintahkan Sek Kim agar meng-hack ke intranet Mujin Group
lalu Info yang diperbarui pada proyek kota baru untuk mengumpulkan semuanya.
Sek Kim mengerti.
Ia lalu
menyuruh Sung Moo agar menghubungi kembali Ji-U Konstruksi, minta Presdir Park
dan Direktur Keuangan untuk ke Galeri sekarang. Sung Moo akan menghubungi
mereka. Yi Kyung memerintahkan agar Tak pergi
ke Chunha Finance dan bertemu Presdir Son lebih dulu untuk melihat Dana
akuisisi Ji-U Konstruksi ini. Secara pribadi konfirmasi kepada mereka demi
memastikan tidak ada kerugian. Tak mengerti, semua pun pergi melakukan
pekerjaanya,Yi Kyung masih ruangan terlihat sedikit gelisah.
Gun Woo
menemui Se Jin yang sudah menunggu mengajak pergi karena mereka semu sudah siap
dan telah memilih orang-orang yang dapat dipercaya dari Tim Tugas Khusus. Se
Jin pikir kalau memang Gun Woo tak yakin tidak masalah untuk berhenti.
“Bisnis resmi telah
berakhir. Kau bisa mengatakan ini adalah operasi pribadi. Sementara menyelidiki
Perusahaan Calling, Kau berhutang satu hal pada Ma Ri, kan Aku juga harus
membantu melunasinya” kata Gun Woo, Se Jin menganguk setuju.
Semua
sudah sampai di sebuah parkiran, Sek Moo mengaku dan akan mengambil cutinya sekarang. Se
Jin mengucapkan terimakasih lalu Gun Woo
meminta agar menunggu didalam mobil saja. Se Jin pikir ingin pergi juga.
Gun Woo
tahu kala anak Ketua Son pasti ada diatas dan keadaan ini tak aman. Se Jin
pikir Kalau Ketua mungkin bangun, setidaknya bisa berbicara dengannya. Dengan
bisnis resmi berakhir, maka ia juga sedang melakukan operasi swasta sekarang.
Semua pun
masuk ke dalam lift dengan baju khusus dan juga masker, Se Jin terlihat gugup.
Gun Woo memanggilnya dengan memberikan tatapan kalau semua pasti berjalan
dengan baik.
Tak
melihat berkas di ruangan Gi Tae dengan teliti. Gi Tae agar memberitahu Tuan
Son kalau untuk tidak terlalu curiga seperti ini menurutnya Untuk mengajukan
perwalian sangat sulit. Menurutnya dengan sibuk mempersiapkan dokumen
pengadilan untuk itu jadi mana mungkin punya waktu untuk memikirkan ide-ide
lain. Tak pikir mana mungkin bisa mengetahuinya.
“CEO
memintaku untuk memeriksa kerugian, dan aku hanya menaati perintahnya dan
ternyata Ini baik-baik saja.” Kata Tak selesai melihat semua berkas.
“Aku
bilang tidak ada masalah! kau masih...” ucap Gi Tae kesal lalu menerima telp.
Gi Tae
memberitahu kalau akan ke rumah sakit sekarang dan terlihat kaget mengetahui
tentang Pencegahan epidemi lalu bertanya Kenapa tiba-tiba pencegahan epidemi.
Pengawalnya juga tak tahu Aku tidak tahu karena Tempat tidur dan segala sesuatu
perlu diubah. Gi Tae meminta agar memeriksa ke bagian kantor rumah sakit.
Se Jin
dan Gun Woo terlihat sudah mengunakan masker dan para Pengawal sedang memeriksa
kebagian kantor rumah sakit. Pihak rumah sakit memberitahu kalau hal ini bukan
hal serius tapi hanya tindakan pencegahan. Saat itu Sek Moo sudah melakukan
perizinan pada pihak rumah sakit. Pengawal pun mempersilahkan semua masuk ke bagian VIP.
“Cara
terbaik adalah untuk menunggu sedikit lebih jauh. Tapi Kenapa, apa aku akan
menangkap sesuatu juga? Kalau kau tidak berbau busuk... maka kau beruntung.”
Komentar Si pengawal, Se Jin hanya diam dan masuk ke dalam ruangan.
Gi Tae
masuk mobil dan akan pergi ke rumah sakit, Tak pun juga ikut keluar parkiran.
Ia melapor pada Yi Kyung kalau tidak ada masalah dalam akuisisi dana
perusahaan. Yi Kyung bertanya kemana Gi Tae sekarang.
Tak
mendengar Gi Tae yang akan pergi ke rumah sakit serta mengoceh tentang
pencegahan epidemi atau entah apa lagi. Yi Kyung binggung tiba-tiba mengenai
pencegahan epidemi. Gi Taek pikir pihak rumah sakit melakukan keseluruh lingkungan. Yi Kyung
bertanya Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke rumah sakit.
Se Jin
masuk kedalam ruangan dengan Gun Woo dan melihat Tuan Son maOsih terbaring
lemas di atas tempat tidurnya, saat itu Tuan So membuka matanya. Se Jin meminta
agar tak khawatir karena datang sebagai teman Ma Ri jadi meminta agar bekerjasama
sebentar, jadi bisa cepat menyelesaikannya.
Saat itu
Tuan Son sudah bisa pindah ke trolly yang ditutup kain, Semua pun pun segera
bergegas pergi dari ruangan. Se Jin
terlihat gugup saat menunggu didalam lift, Gi Tae panik dalam mobil menelp
pengawal agar memeriksa ayahnya dan orang yang melakukan pecegahan epidemi
segera menangkapnya.
Pengawal
berteriak ada anak buahnya agar menangkap orang yang tadi datang ke bagian VIP,
lalu memeriksa ruangan Tuan Son sudah tak ada dalam ruangan. Gun Woo sudah
membawa Tuan Son masuk ke dalam mobil.
Ketika
akan masuk mobil, dibagian depan sudah ada
mobil Tak yang menghalangi dibagian depan dan Mobil Gi Tae dibagian
belakang. Gi Tae mengeluarkan kepalanya tak percaya ternyata mereka semua melakukannya. Anak buah Gi Tae datang
akan mengejar Gun Woo.
Saat itu
juga Tak tiba-tiba memundurkan mobilnya memberikan jalan, Gun Woo menyuruh Se
Jin segera masuk ke dalam mobil. Gi Tae terlihat marah pada Tak yang
memundurkan mobilnya, sementara Se Jin seperti tak enak hati melihat Tak yang memberikan
jalan padanya untuk membawa Se Tuan Son pergi dari rumah sakit.
Tuan Gi
Tae dan akan buahnya akan mengejarnya, tapi Tak sengaja menghalangi jalanya. Di
perjalanan, Gun Woo melihat keadaan Tuan Son lalu menatap Se Jin hanya diam
seperti memikirkan sesuatu.
Yi Kyung
terdiam dalam ruangan mengingat ucapan Se Jin “Sekarang aku tidak akan mencoba
menghentikanmu. Kau tidak akan mendengarkan walaupun aku memintamu berhenti,
kan?”
“Pertarungan
tidak akan dimenangkan walaupun kalian mencobanya, kan?” kata Yi Kyung
“Kalau
aku kalah, aku akan mengakuinya... tapi aku tidak akan menyesal.” Ungkap Se Jin
“Kau akan
menyakiti dirimu.” Tegas Yi Kyung
“Apa Lee
Se Jin melakukan itu disana?” tanya Sung Moo, Tak membenarkan. Gi Tae berteriak
marah kalau Gun Woo juga ada disana.
“Mari
kita tenang, ketua Son akan kembali setelah beberapa hari istirahat.” Kata Yi
Kyung
Gi Tae
pikir itu akan jadi masalah besar, Yi Kyung pikir mereka tidak bisa dengan
santai menendangnya keluar karena Ada saham perusahaan miliknya untuk di
amankan. Gi Tae tak percaya kalau ini ada kaitannya dengan saham menurutnya
Kalau ayahnya berbicara diluar sana, maka ia yang akan mati!
“Kalau begitu,
aku rasa kau harus mati. Kalau hidupmu dapat berakhir dengan beberapa
kata-kata.” Kata Se Jin, Gi Tae tak percaya Yi Kyung berkata seperti itu.
“Obati
luka Tak dulu.Setelah melakukannya, segera temui aku.” Tegas Yi Kyung. Gi Tae
seperti kebinggungan dengan nasibnya sekarang.
Tuan Son
akhirnya seperti sudah mulai bisa melihat dengan jelas ada Gun Woo dan Se Jin
yang menolongnya. Gun Woo memberitahu membawa ke rumah sakit lain jadi bisa
beristirahat dengan aman.
“Kau sudah
diberi suntikan pemulihan, jadi kondisi Anda akan pulih dengan cepat.” Ucap Gun
Woo. Se Jin pun memberitahu Ma Ri juga
dalam perjalanan
“Aku
berutang budi.” Kata Tuan Son melihat keduanya bisa mengeluarkan dari rumah
sakit seperti penjara.
Keduanya
keluar ruangan, Gun Woo menanyakan dengan Tak apakah akan baik-baik saja. Se
Jin juga tak tahu karena Tak adalah
anggota staf yang CEO percaya, jadi pasti kena omel.
Ma Ri
akhirnya datang menanyakan keberadaan kakeknya, Se Jin memberitahu baru saja
bangun dan memastikan kalau tidak cerita kepada orang lain, Ma Ri mengatakan
tidak bilang ke siapapun bahkan harus dirahasiakan dari ayahnya. Se Jin
memberitahuTuan Son berada di kamar
1101, Ma Ri pun bergesar pergi menemui kakeknya.
Ma Ri
langsung memeluk sang kakek diatas tempat tidurnya seperti takut kehilangan.
Tuan Son menenangkan cucunya kalau tidak
akan mati dan tidak juga sedang sekarat. Ma Ri mengaku sangat mengkhawatirnya.
Se Jin dan Gun Woo bisa mendengar suara mereka seperti bahagia, tapi dikejutkan
dengan melihat berita di TV.
[CEO Kang
Jae Hyun mencalonkan diri sebagai presiden -Mantan Presiden Jang Tae Jun
mengumumkan dukungannya]
Gun Woo
melihat Yi Kyung yang sudah pergi sejauh
itu. Se Jin pikir Target berikutnya juga sudah diketahui
Sek Nam
pergi menemui Tuan Jang dengan tergesah-gesah, Tuan Jang pikir Kalau tidak ada
hal yang mendesak, lebih baik bicara besok saja merasa seperti lelah. Sek Nam
meberitahu kalau Ketua Son melarikan
diri dari rumah sakit. Tuan Jang kaget mendengarnya.
“Mungkin,
menurutku, Park Gun Woo merencanakan ini.” Kata Sek Nam
“Apa itu
berarti dia sedang berperang dengan gadis itu?” ucap Tuan Jang seperti memiliki
dukungan.
Tak
menemui Yi Kyung dalam ruangan dengan wajah yang sudah diobati. Yi Kyung heran
melihat Tak yang membiarkan mereka memukulinya. Tak mengaku kalau di keroyok.
Yi Kyung pikir sudah megatakan kalau
untuk berhati-hati. Tak hanya bisa minta maaf.
“Jadi,
apa Se Jin pergi dengan aman dan Park Gun Woo juga?” tanya Yi Kyung, Tak
membenarkan menurutnya Yi Kyung bisa
melihat saat Tuan Jang yang marah.
“Pada
intinya, dengan kecerdasan Presiden Son, itu akan sulit untuk membuatnya tetap
dikurung lebih lama. Tapi tetap saja, aku tidak tahu kalau Se Jin akan bergerak
sangat cepat.” Komentar Yi Kyung berjalan ke arah meja kerjnya
“Kenapa
kau memintaku untuk menyelamatkannya? Apa untuk melindunginya? Seperti
sebelumnya, saat aku melindungi Se Jin...”ucap Tak
“Ini
adalah umpan. Se Jin akan merasa berhutang budi kepadamu.Berpikir aku memecatmu
atau memberikan beberapa hukuman lain karena hari ini maka dia akan menyalahkan
dirinya sendiri. Dia adalah gadis seperti itu.” Jelas Yi Kyuung
Tak pikir
harus menipu atau melakukan sesuatu, Yi Kyung rasa Kalau itu memang diperlukan
menurutnya apa yang dikatakan dan dilakukan Tak maka keduanya akan percaya
semua tanpa kecurigaan. Tak merasa kalau Se Jin tidak akan sampai melakukan itu
pada Yi Kyung
“Ini sama
saja walaupun dia di tim bersama Park Gun Wo
Jadi, bagi kita untuk pergi sejauh itu maka Tender ulang kota baru Mujin
tetap di tunda. Strategi Ji-U konstruksi melakukan akuisisi juga pergi ke
saluran pembuangan. 8 dari 10 kesempatan hilang, itu karena Se Jin.” Jelas Yi
Kyung
“Tapi
bagaimana dia bisa...?” tanya Tak tak percaya
“Jadi
secara tidak sadar, dia mulai meniruku. Dia ingin menjadi cerminku, kan? Kemudian,
menunjukkan posisinya yang tepat, maka aku harus menginjak-injak suaranya.”
Tegas Yi Kyung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar