PS : All
images credit and content copyright :MBC
Yi Kyung
dan Se Jin makan malam bersama sambil minum wine, layaknya sebagai teman dekat.
Yi Kyung pun mengaku pada Se Jin kalau mengetahui apa yang sedang dilakukanya
tapi menurutnya pasti akan gagal. Se Jin tetap pada pendirinya kalau akan
mencegahnya karena sangat menyukai Yi Kyung.,
“Mulai
saat ini duniamu akan berubah menjadi neraka.” Ungkap Yi Kyung memperingati
“Siapa
aku... Apa yang benar-benar kuinginkan...kau yang membuatku tahu akan semua
ini.” Ungkap Se Jin merasa Yi Kyung yang sudah membuka semuanya.
Moo Sam
memberitahu Gun Woo kalau Ruang bawah tanah biasanya lembab jadi meminta agar
menjag baik-baik kesehatanya. Gun Woo merasa Berdiri di tempat yang tinggi
membuat kepalanya pusing jadi setelah mendengar inti pembicaraan, maaka akan
segera turun ke bawah.
“Kau dan Presdir
Seo pihak ketiga,jangan menggunakan kelemahan orangsebagai alat transaksi.Cepat
serahkan dokumen tersebut! Lalu Kembalilah ke Tim Special Project.Jika kau ada
niat ingin ke kantor cabang, maka aku bisa mempersiapkan sebuah posisi untukmu.”
Kata Moo Sam
“Walaupun
kedengarannya sangat menggiurkan,tapi air liur ini terpaksa kutelan.” Balas Gun
Woo menolak dengan mengunakan perumpaman.
“Pembebasan
bersyarat kakakku tidak usah kau khawatirkan.Tidak peduli trik apa yang digunakanoleh
Presdir Seo, maka aku akan menjamin kakakku tidak akan dikembalikan ke dalam
penjara.” Kata Moo Sam
“Sudah
tersebar luas di dalam grup ini,siapa yang menghasut di belakang Ketua.cProyek
Neo-city yaitu Tangan kanan Seo Yi Kyung diangkatmenjadi konsultan
eksternal.Jika dibiarkan terus, apa perluruang kerja ketua juga diberikan
padanya?” ucap Gun Woo menyindir
Moo Sam
mengaku kalau itu idenya, karena merepotkan sekali jika setiap hal harus
didiskusikan jadi meminta agar Yi Kyung menempatkansatu orang di sini. Gun Woo
heran karena Semuanya harus dilaporkan
pada Yi Kyung, menurutnya itu berarti tidak ada jaminanatas pembebasan
bersyarat Ayahnya. Moo Sam terlihat mulai kesal
“Dengan
menempati ruang kerja Ketua tidak akan membuat seseorang menjadi Ketua dan Juga
bukan dikarenakan di kartu namanyatertulis Ketua menjadikan seseorang itu ketua Pemberi persetujuan terakhir,jika tidak
sanggup memberikanpersetujuan akhir, maka kau hanyalah avatarnya Seo Yi Kyung.”
Tegas Gun Woo memperingatinya.
“Lumut-lumut
di ruang bawah tanah sepertinya sudah menunggumu, Jadi Turunlah.” Sindir Moo
Sam, Gun Woo meninggalkan ruangan Ketua.
Gun Woo
berjalan ke bagian bawah tanah, lalu bertanya kenapa tidak melihat kepala
bagian Kang, Semua anak buah Gun Woo yang baru hanya tertunduk diam. Salah
seorang pria berkacamata seperti siaga menjadi mata-mata dalam tim Gun Woo.
Dengan
sedikit tak bisa, Gun Woo duduk diruangan dengan satu meja bersama anak buahnya
lalu melihat dibagian laci ada berkas berjudul “ Moojin Grup Perjanjian
manajemen dalam mengatasi krisis IMF”
Yi Kyung
membahas tentang Calon Ketua Yayasan Seni Budaya TJ. Mantan duta besar PBB,
yaitu Sek Moon, Kongres 16, Pejabat Pil Yeok Jik dengan Totalnya ada 3 orang
menurutnya Tidak peduli yang mana karena menurutnya semua gampang dikendalikan.
Jadi meminta Tuan Jang memilihnya.
“Rektor
Heo Universitas Baeksong... bagaimana kabarnya belakangan ini?” tanya Tuan Jang
“Setelah
mengundurkan diri dari jabatan rektor tahun lalu, sekarang sedang sibuk menulis
artikel.”kata Sek Nam
“Orangnya
sangat jujur dan juga sangat mengerti aku. Biar dia saja yang menjadi Ketua”
ungkap Tuan Jang, Yi Kyung mengaku akan mempertimbangkanya.
“Bukan
memintamu untuk mempertimbang.”komentar Tuan Jang, Yi Kyung seperti tak begitu
suka.
Tuan Jang
pikir Staf adalah seluruhnya, dengan Kepintaran menilai seseorang, maka
seharusnya jauh melebihinya, jadi lebih baik putuskan saja.
Yi Kyung
keluar dari ruangan, Sung Mook pun bertanya apakah Sudah diputuskan. Yi Kyung
mengatakan Rektor Heo Gi Seon Chongjang, menurutnya masih beruntung dengan
sosialisasikan terlebih dahulu
menurutnya Tuan Jang akan mengira jika semua ini dilaksanakan berdasarkan
keinginannya.
“Dan pihak
Heo Chongjang akan mengira jika aku yang merekomendasikannya. Jabatan Sek umum sudah
berhasil diamankan, akan jauh lebih mudah mengoperasikan grup keuangan Kita ke
Yeoksam-dong.” Ucap Yi Kyung
“Apa kau
baik-baik saja ? Untuk jadwal hari ini kita sudah mengunjungi empat tempat yang
berbeda. Sebaiknya jika kita balik ke galeri untuk beristirahat.” Kata Sung
Moon, Yi Kyung memperlihatkan dengan sinis. Sung Moon pun hanya bisa meminta
maaf dan langsung pergi mengambil mobil.
Yi Kyung
akhirnya kembali ke tempat kerjanya, Sung Moon memberitahu Besok siang akan
diadakan rapat dengan Moojin Grupyang berhubungan dengan ekspansi kota baru. Yi
Kyung meminta agar Sung Moon menceritahu tentang Pro, kontra, abstain...
“Siapa
siapa saja yang mungkin bisa melawan Ketua Park, sudah waktunya disaring.”
Perintah Yi Kyung, Sung Mook mengerti
“Seongbuk-dong
akan mengirim rincian informasi mengenai modal Baeksong Finans dalam kurun
waktu 10 tahun terakhir ini. Secara nominal akan ada yang terlewatkan.” Kata Yi
Kyung pada Sek Kim.
“Tak seperti
biasanya mengawasi persiapan jadwal pengiriman.” Kata Yi Kyung, tapi Tak
terlihat melamun memikirkan Se Jin yang sudah tak bersama mereka.
“Apa Kalian
semua tidak merasa apa-apa? Se Jin pergi begitu saja. Rasanya seolah-olah orang
itu sama sekali tidak pernah ada di sini. Apa Kalian sama sekali tidak
mengkhawatirkannya?” ucap Tak menahan emosinya, Sek Kim pikir kalau Se Jin yang
ingin pergi sendiri bahkan mengkhianati Yi Kyung
“Pasti
akan bertemu lagi. Dia pernah bilang mau menghentikanku. Jadi Dia pasti akan
muncul lagi.” Ungkap Yi Kyung yakin.
Yi Kyung
duduk diam dalam ruanganya, kembali mengingat saat Se Jin mengatakan akan
mencegahnya dengan alasan sangat menyukainya. Sebelumnya Se Jin juga
menceritakan Waktu SMA ada seorang siswi yang rankingnya termasuk 3% terdepan
nasional dan sangat mirip dengan Yi Kyung.
“Selain
tidur, makan, dia hanya tahu belajar. Sampai kurang tidur. Saat makan pun
sambil mengerjakan soal-soal latihan. Coba tebak dia jadi seperti apa? Sehari
sebelum ujian akhir, dia masuk rumah sakit. Terjangkit penyakit enteritis akut.
Aku Bukan mau menyumpahimu. Cuma mengingatkanmu untuk tidak terlalu forsir
dalam bekerja tapi kesehatan juga dijaga” kata Se Jin yang saat itu
mengkhawatirkan Yi Kyung.
Moo Sam
keluar dari ruang rapat berbincang dengan beberapa petinggi,Sung Mook juga ikut
keluar dengan petinggi lainya dengan membahas
daerah yang butuh n izin membangun tambahan dengan menanyakan
kesiapanya, petinggi lain mengatakankalau
minggu ini surat izinnya akan keluar. Tatapan Moo Sam terlihat
benar-benar memperhatikan dari kejauhan seperti mulai curiga.
Sek Moon
datang dengan anak buah Gun Wook yang berkerja di lantai dasar, Moo Sam langung
bertanya apakah ada sesuatu yang ditemukan. Wajah Sek Moon seperti kurang
nyaman karena harus berkerja dibawa Moo Sam bukan Gun Wook lagi
Gun Woo
bertemu dengan temanya di depan dengan menerima berkas.Temannya melihat Dari segi hukum tidak ada masalah.Dengan kata
lain sahamnya bisa ditransfer ke orang lain, Mengenai persyaratan yang
melarangsumbangan pihak ketiga,keluarga dekat adalah pengecualian.
Temanya
bertanya apakah sudah di diskusikan dengan ayahnya, Gun Woo mengelengkan kepala. Temanya meminta
agar Berhati-hatilah karena Pajak transfernya sangat tinggi sekali. Gun Woo
ingin tahu nominalnya, Temanya memberitahu totalnya adalah Setengah dari saham.
Gun Woo mengangguk mengerti.
Moo Sam
bertemu dengan Yi Kyung merasa Semendesak apapun, pastilah tidak rela
kehilangan setengah dan ingin tahu berapa nominalnya kalau dihitung. Menurutnya
Demi memperoleh hak mengelolaperusahaan bersama, Maka bersedia kehilangan uang
dalam jumlahyang begitu besar.
“Kerugian
lebih besar dari keuntungannya. Itu Justru karena takut dia bermasalah, maka akuutus
orang untuk mengawasinya.Ternyata hanyalah kecurigaanyang tidak berdasar.”
Jelas Moo Sam seperti ingin menenangkan kegelisahan Yi Kyung
“Tujuan
kedatanganku kali ini bukan mengenai Gun Woo tapi Ada yang ingin kukatakan
padamu. Tapi Bawahanmu, Sudah saatnya ditarik kembali”ucap Moo Sam.
“Ini akan membantu perkembangan proyek ini.”
Ucap Yi Kyung menyakinkan.
“Tidak
membantuku dalam hal apapun, Orang-orang sudah mulai menggosipkan masalah ini.”balas
Moo Sam tak ingin Yi Kyun ikut campur.
“Menerima
kecaman ataupun kesalah-pahaman pada saat berada di puncak, adalah sesuatu yang
tidak bisa dihindarkan.Beratnya mahkota itu harus bisa Anda tanggung sendiri.”
Tegas Yi Kyung
Moo Sam
tertawa mengejek mendengarnya, berpikir
dirinya yang menanggung bobot mahkotanya dan Yi Kyung yang memetik
keuntungannya. Yi Kyung menegaskan Moo Sam, Tuan Jang dan juga dirinya akan
membagi bagi rata. Moo Sam membalas sama dengan perkataan Yi Kyung sebelumnya
bahwa Orang yang berada di atas perahu yang sama,tidak sepantasnya saling
mengancam dan Harus saling mendukung
Yi Kyung
pikir Masalah Park Gun Woo sebaiknya mereka bicarakan sekarang dengan
mengeluarkan berkas dalam amplop. Moo
Sam melihat
“Surat Persetujuan Pembatalan Kesepakatan Pengelolaan.” Lalu bertanya-tanya Kapan semua ini dipersiapkan. Yi Kyung memerintahkan agar mendapatkan tanda tangan Tuan Park, mau itu dengan rayuan ataupun ancaman.
“Surat Persetujuan Pembatalan Kesepakatan Pengelolaan.” Lalu bertanya-tanya Kapan semua ini dipersiapkan. Yi Kyung memerintahkan agar mendapatkan tanda tangan Tuan Park, mau itu dengan rayuan ataupun ancaman.
Moo Sam
pikir mereka tidak usah mengkhawatirkan
Gun Woo. Yi Kyung pikir jauh lebih memahaminya
dibandingkan Mo Sam dengan menyerahkan 50% saham sebagai pengganti hak
pengoperasian bersama, karena Park Gun Woo yang sekarangtidak akan ragu menjual
jiwanyauntuk mencegah Moo Sam, Terlebih jika bisa mencegahnya maka dia akan mempertaruhkan semuanya.
Gun Woo
masih berbicara dengan temanya, menerima Salinan tanpa konten,ditambah dokumen
lain yang dibutuhkan menurutnya Dengan adanya semuaberkas itu seharusnya bisa
diterima dan Pengalihan saham butuh tanda-tangan Ketua Park Moo Il. Gun Woo pun
mengucapkan terimakasih pada temanya, karena punya teman yang kerja di Dept.
Kehakiman Pada saat-saat yang sangat membantu.
“Apa sudah
kau pertimbangkan dengan matang?Sekalipun hak pengoperasian bersamaberhasil kau
dapatkan, maka kau juga akan kehilangan 50% saham.” Kata temanya memperingatinya.
“Anggap saja itu beramal.”
Ungkap Gun Woo tak takut
Tuan Park
menatap sinis ketika melihat adiknya datang,
Moo Sam tahu Banyak hal terjadi yang telah membuat kakaknya khawatir dan
meminta maaf. Tuan Park masih memalingkan wajahnya, Moo Sam menjelaskan Proyek Neo-City ini akan berjalan di jalur
yang semestinya yang dimulai oleh kakaknya dan sudah seharusnya disaksikanhingga
rampung.
“Anda harus
memperhatikan kesehatan.Jika ada yang menjadi beban pikiranmu,tidak lain adalah
Gun Woo.Dari segi pengalaman dia sudah memadai dan usia juga sudah cukup.Aku
ingin memberi dia tanggung-jawabmemimpin sebuah perusahaan yang bernaung di
bawah grup kita.” Kata Moo Sam
“Apa kau Menempatkan
Gun Woo sebagai Direktur?” ucap Tuan Park sinis, Moo Sam membenarkan dibagian
Moojin Teknologi karena menurutnya sangat cocok jika Gun Woo ditempatkan pada
perusahan tersebut.
Moo Sam
lalu menyuruh anak buahnya agar membawakan berkas ke dalam ruangan.
Gun Woo
sedang ada didalam mobil menelp seorang pengawal memberitahu lagi perjalanan ke
rumah sakit dan memastika kalau tak ada tamu yang membesuk ayahnya, matanya
melotot seperti mengetahui kalau Pamanya yang membesuk ayahnya dan langsung
melajukan mobilnya.
Tuan Park
melihat “Surat Persetujuan PembatalanKesepakatan Pengelolaan.” Moo Sam
menjelaskan Melepas saham sebagai
penggantihak pengelolaan bersama,tidak lebih dari racun yang terselubung,
dengan Memimpin sebuah kantor cabang yang kuat,akan sangat membantu Gun Woo.
“Jika
dokumen lama tidak lagi berlaku maka Gun Woo juga tidak akan berpikiryang
aneh-aneh lagi.Tolong ditanda-tangani, Hyungnim. Semua ini demi Gun Woo. Kau cuma
butuh membubuhkantanda-tanganmu di sini.” Ucap Moo Sam, Tuan Park terlihat ragu
tapi pada akhirnya memberikan tanda tangan sebagai pesetujuan.
Gun Woo
masuk memanggil ayahnya dan Terlihat sangat marah dengan pamannya bertanya apa
yang sudah ditanda tangani ayahny. Moo Sam memberitahu kalau surat
perjanjiannya sudah batal, Tuan Park memberitahu Moo Sam ingin supaya
anaknya menjadi penanggung-jawab di
kantor cabang Mooojin. Moo Sam membenarkan.
“Surat
mutasi akan segera dikeluarkan.Kau bersiap-siaplah.” Ucap Moo Sam pada
keponakanya
“Daging
busuk yang ditawarkan oleh adik ayah, tidak mau aku makan. “ tegas Gun Woo
“Jika
sampai terdengar karyawan perusahaan tersebut, alangkah tidak relanya
mereka.Jika kau benar-benar tidak bersedia, maka aku juga tidak bisa berbuat
apa-apa.” Kata Moo Sam lalu pamit pada kakaknya dan tersenyum licik pada Gun
Woo.
Yi Kyung
pun mendapatkan laporan dari Moo Sam yang berhasil mendapatkan tanda tanganya
dan akan bertemu besok di Seongbuk-dong. Sementara Gun Woo bertanya pada
ayahnya apakah tak merasa sayang memberikan begitu saja.
“Demi
mendapatkan hak pengoperasian bersama, maka saham yang harus kulepaskan. Apa
kau menandatangani-nya karena merasa sayang untuk melepaskan itu semua?” ucap
Gun Woo, Tuan Park menatap anaknya seperti meminta pengertianya.
“Demi
memenuhi ambisimu, maka sudah memperoleh banyak sekali. Aku sanggup
melepaskannya, kenapa kau tidak? Begitu kau menyerah satu kali, maka semuanya
juga berangsur hilang.” Jelas Gun Woo.
Tuan Park
merasa kalau saat itu adalah tempat yang layak untuk anaknya, lalu bertanya
apabila semua menghilang, apa yang akan dilakukan oleh anaknya. Gun Woo
mengatakan akan memulai dari nol lagi
dan membangun semuanya. Tuan Park tak percaya anaknya anak mulai dari awal, Gun
Woo yakin bisa melakukan karena pernah melakukannya seperti dulu.
“ Tapi
Gun Woo, jika aku harus kembali ke masa itu maka aku sudah tidak sanggup.”
Ungkap Tuan Park, Gun Woo tahu kalau ayahnya akan berkata seperti itu.
Ma Ri
membawa Se Jin masuk ke sebuah ruangan kosong memberitahu kalau Tempat ditemukan
pada saat sedang menyukai fotography, tapi setelah itu merasa bosan dan pernah
membuat untuk ruangan melukis dan dan
belajar jadi DJ, setelah itu kosong.
“Di sini
boleh dibilang lumayan sepi. Jadi Tempat ini sangat cocok untuk persiapan ikut
ujian PNS.” Jelas Ma Ri, Se Jin melihat ruangan yang cukup luas seperti agar
sedikit khawatir kalau ada masalah. Ma Ri pikir akan baik-baik saja.
“Tapi jika
harga sewanya terlalu mahal, aku tidak sanggup.” Ucap Se Jin, Ma Ri menyindir
kalau sesama teman untuk apa membayarnya. Se Jin dengan senang hati langsung
mengucapkan terimakasih.
Ma Ri
ingin tahu alasan Se Jin mengundurkan
diri dari galeri, menurutnya perkerjaan ditempatnya dulu cukup lancar. Se Jin
merasa Dari dulu pekerjaannya tidak pernah lancar dan Hanyalah sebuah ilusi
saja. Ma Ri menenangkanya lalu pamit pergi lebih dulu. Se Jin sibuk
memberesikan semua barang sampai akhirnya terlihat seperti sebuah kantor kecil
dengan bangku.
Tak duduk
diam menatap kursi didepanya seperti mengingat Se Jin yang biasa duduk
didepanya. Sek Kim melihat Yi Kyung kembali, menyapanya lebih dulu. Yi Kyung memaanggil Tak dan bertanya Apa yang
dilakukan Se Jin belakangan ini. Tak menjawab tak tahu.
Yi Kyung
malah aneh mendengar jawabanya dan bertanya apakah tidak pernah mencarinya. Tak
menjawab tidak pernah. Yi Kyung memerintahkan agar Tetap jagalah ketidak-tahuan
dan Jangan melakukan hal-hal yang tidak
berguna.
Moo Sam
melihat Yi Kyung datang ke rumah Tuan Jang menyambut dengan bahagia, Tuan Son
juga sudah menunggu bersama. Moo Sam merasa kalau hal yang membuat Yi
Kyung sakit kepala telah diselesaikan
dan Hampir saja gagal. Tuan Son ingin tahu apa yang sedang mereka bahas. Moo
Sam pikir Tuan Song tak perlu tahu karena ini masalah perusahan mereka. Sek Nam
keluar ruangan mempersilahkan mereka untuk masuk.
Tuan Jang
sedang minum dibuat kaget dengan perkataan Yi Kyung, Yi Kyung menyarankan Upacara peresmian TJ Financial Group akan
menjadi pengumuman terjunnya Tuan Jang ke dunia politik. Sek Nam pikir Pengumuman secara resmi Tuan Jang adalah pada peluncuran buku otobiografi dan ulang
tahun perusahaan penerbitan.
“Itu
Sudah terlambat. Sekarang sudah seharusnya membuat berita melalui upacara
peluncuran. Aga para calon yang akan ikut pemilu periode mendatang yang datang
mencari Anda. Proses menyeleksi orang-orang yang berkompeten juga butuh waktu.”
Jelas Yi Kyung
“Untuk
mengisi pundi-pundiku, sepertinya masih butuh beberapa waktu.” Kata Tuan Jang
tak yakin.
“Tidak
lama lagi akan ada diskusi sebuah hal besar dengan Ketua Park” kata Yi Kyung.
Moo Sam sedikit kaget lalu berusaha untuk tenang membenarkan perkataan Yi
Kyung.
“Demi menghindari
kesalahan seperti yang dilakukan oleh Baeksong Finans atau pengaliran dana
keluar, Ketua Son sedang berusaha keras.” Jelas Yi Kyung, Ketua Son
mengaku tidak masalah jadi Tuan Jang tidak
perlu khawatir.
“Sungguh
kencang tiupan anginnya. Aku hampir saja kehilangan haluan karena tiupan angin.”
Komentar Ketua Jang memberikan perumpaan.
“Semua
masalah berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Kau hanya perlu melangkah
maju selangkah demi selangkah.” Ucap Yi Kyung menyakinkan.
Ketiganya
keluar dari ruangan, Moo Sam penasaran dengan hal besar yang dibicarakan. Yi
Kyung pikir lebih baik mereka bicara empat mata saja. Tuan Son menyindir kalau mereka semua itu
satu kubu sekarang menurutnya tak perlu bersikap membeda-bedakan. Yi Kyung
menegaskan kalau mengetahuihal yang tidak perlu diketahui, akan membuat masalah
menjadi semakin rumit. Tuan Son pun hanya bisa diam saja.
Se Jin
melihat Gun Woo yang datang tak percaya kalau masih ingat kodenya. Gun Woo
heran karena Se Jin menyewa tempat yang cukup besar. Se Jin mengaku kalau mengikuti
teman jadi terdampar di Gangnam lalu
menawarkan kopi. Gun Woo menolak dan mengajaknya untuk duduk.
“Rencana awalnya
adalah untuk memperoleh hak pengelolaan bersama Tapi gagal. Sekarang aku
bekerja dari ruang bawah tanah.” Cerita Gun Woo sedih, Se Jin berpikir kalau
masalahnya akan lebih besar dari itu.
“Aku sekarang
juga tidak punya apa-apa, Semuanya sudah kuserahkan kepada Direktur Seo” kata
Se Jin dan kembali menawarkan kopi.
Se Jin
berdiri disamping Gun Woo menyarankan pertama-tama selidiki dulu perusahaan yang pernah
melakukan transaksi dengan Galeri, menurutnya Semua informasi ini ditemukan
dari internet, jadi sangat terbatas tapi lama kelamaan pasti akan semakin
banyak.
“Tapi
pembagian kategorimu sangat rapi.” Puji Gun Woo melihat folder-folder dalam
komputer dan mengajaknya untuk segera memulainya.
Se Jin
menarik kursi untuk duduk disamping Gun Woo dan mulai berkerja dengan mencatat
pada selembar kertas.
Sek Kim
membawakan secangkir Teh pada Yi Kyung dan melihat Yi Kyung yang tertidur lalu
mencoba membangunkanya. Yi Kyung terbangun setelah di panggil beberapa kali. Se
Kim pikir kalau Yi Kyung terlalu kelelahan, lebih baik pulang saja istirahat.
“Pekerjaan
seperti ini biar Se Jin saja.” Kata Yi Kyung melihat Sek Kim yang membawakan
teh,
Sek Kim
terdiam karena sepertinya Yi Kyung lupa kalau Se Jin sudah tak berkerja dengan
mereka. Yi Kyung akhirnya menyadarinya memilih untuk istirahat sebentar di
dalam. Sek Kim pun pamit untuk pulang lebih dulu.
Se Jin
pulang diantar oleh Gun Woo dengan mobil, tanpa bicara. Gun Woo sempat melirik
juga tak banyak bicara, sementara Tak melewati Sek Kim yang terlihat menahan
amarah, Sek Kim langsung menyindir dengan seseorang yang tak memiliki perasaan
dan hati nurani. Tak berhenti melangkah berpikir dirinya, Sek Kim menjelaskan
maksud perkataanya itu untuk Se Jin.
“Sekalipun
sudah pergi, setidaknya sesekali menanyakan kabar, telepon atau apapu itu”
keluh Sek Kim
“Kalau
kau memang merindukanya, kau saja yang teleponsendiri.” Kata Tak seperti juga
tak peduli.
“Bukankah
masalah yang menyangkut Se Jin itu adalah tugasmu?” ucap Sek Kim, Tak heran
kenapa harus dirinya. Sek Kim meminta agar Tak mencaritahu disela kesibukanya.
Yi Kyung
berbicara ditelp merasa yakin Pasti akan
ada yang tidak setuju di dalam perusahaan dan menyuruh unuk menekan mereka satu
persatu secara diam-diam. Lalu berkomentar pada Tak yang sanggup bertahan, karena mengira mereka akan membangkang
perintahknya dan mencari Se Jin. Tak menegaskan kalau tidak ada rencana seperti
itu. Yi kyung mengartikan kalau ada perintah baru akan melakukanya.
Saat itu
Tak melihat dari kaca spion kalau Ada
orang sedang membuntuti mobil mereka. Yi Kyun memerintahkan agar mencaritahu
siapa orangnya dan segera loloskan diri darinya. Tak dengan kemampuanya menyetir
sengaja pindah-pindah jalur agar mengetahui mobil mana saja yang mengikutinya.
Mobil Yi
Kyung akhirnya berhenti di lampu merah,
saat lampu hijau menyapa Tak tak mengijak gasnya, hanya diam saja dengan
melihat dari kaca spion. Bunyi klakson terdengar dari belakang, sampai akhirnya
mobil dibelakangnya pun lebih dulu pergi tak bisa mengikutinya.
Gi Tae
menerima laporan dari anak buahnya, kalau mereka ketahuan sedang mengikuti jadi
terpaksa dihentikan, Tuan Park mengumpat marah menurutnya mereka semua tak
berguna. Ia lalu berbicara pada ayahnya
agar bisa mengirimkan anak buahnya sekali lagi.
“Kenapa
tidak sekalian kau bikin pengumuman saja?” sindir Tuan Son kesal pada tindakan
anaknya yang bodoh.
“Pada
saat mendirikan asosiasi, dia memperalat
kita seenak jidatnya. Sekarang mereka menyembunyikan berbagai rahasia.
Sepertinya mereka ingin menelan sendiri keuntungannya.” Ucap Ki Tae yakin
Selama
dia manusia, pasti ada kelemahannya. Demikian juga dengan Seo Yi Kyung. Kita
pasti akan bisa menemukan kelemahannya. Segera Hubungi mereka yang ada di
Jepang! Kirim orang buat mengecek Seo Bong Soo.” Ucap Tuan Son, Ki Tae tahu
kalau itu ayah dari Yi Kyung.
Yi Kyung
bertemu dengan Tuan Jang kembali diruanganya, sempat melirik sinis pada Sek
Nam. Tuan Jang menyuruh Yi Kyung duduk karena ada hal yang harus diselesaikan secepatnya.
Keduanya duduk berhadapan, Tuan Jang ingin tahu dengan rencana penjualan Moojin
Tech itu.
“Walaupun
ada yang menentang dari dalam perusahaan,tapi ini adalah keputusan Ketua Park
Moo Sam, Jadi tidak ada keberatan apapun.” Ucap Yi Kyung, Tuan Jang memujinya.
“Orang-orang
yang ada di dalam organisasi, memang sudah sepantasnya mematuhi perintah dari
atasan.” Kata Yi Kyung.
Gun Woo
masuk ruangan pamanya melihat dua petinggi baru keluar dari ruangan, lalu
memastikan kalau yang barusan datang adalah Ketua Choi dari Moojin Tech dan
ingin tahu alasan pamanya yang mendadak mau menjual Moojin Tech
“Menjual
perusahaan yang berpotensi seperti Moojin Tech, sudah pasti merupakan kerugian
bagi grup kita.” Kata Gun Woo tak setuju
“Dari
luar memang terlihat lancar-lancar saja. Tapi kenyataannya kerugian yang
diderita dari segi operasional sudah bertahun-tahun.” Kata Moo Sam
“Itu dikarenakan
rasio investasi dalam penelitian jauh lebih besar. Jadi wajar saja seperti ituTapi
jika dilihat dari segi jangka panjang---.” Jelas Gun Woo, disela oleh pamanya.
Moo Sam
mengingatkan kalau sekarang ada di ruang kerja ketua, dan Gun Woo sebagai
karyawan meributkan hal itu setelah Keputusan yang diambil oleh perusahaa
menurutnya tak akan ada orang yang sudi mendengar perintahnya, karena
semua sudah didiskusikan dengan para
eksekutif senior jadi Gun Woo tak perlu membuat tenaganya.
“Apa
Karena alasan itu aku mau dimutasi? Karena kau sudah berencana untuk menjual
Moojin Tech, jadi aku disuruh ke sana. Degan Memberiku jabatan Direktur yang
lamanya tidak lebih dari sebulan dan kau mendapat pujian.” Komentar Gun Woo,
Moo Sam mengaku kalau itu hanya kebetulan saja.
“Perihal
penjualan Moojin Tech, tolong dipertimbangkan lagi. Sekalipun ini demi
perusahaan, tetap saja tidak seperti itu.” Kata Gun Woo menyarankan pada
pamanya.
Moo Sam
malah menyuruh Gun Woo keluar dari ruanganya,
karen masih ada kerjaan. Gun Woo hanya bisa diam menatap pamanya yang
tak pernah peduli dengan ucapanya.
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar