Seorang
wanita bernama Ra Bong Hee tak sadarkan diri di tepi pantai, perlahan matanya
terbuka dan dikagetkan dengan melihat sebuah bendera di pinggir pantai.
Seorang
pria terlihat berbicara pada ayahnya yang marah, menurutnya tak ada gunanya
karena Mereka tidak akan hidup lagi dari kematian. Ia menjelaskan sudah tahu
kalau mereka hanya menghilang dan tetap seperti ayahnya ingin tetap harus
mencari.
“Mereka
itu hilang, tapi ada kemungkinan juga mati. Anakmu sudah mati. Kau tidak akan
pernah bisa melihatnya lagi. Jadi... berhentilah menangis dan lebih baik menghasilkan uang saja!” ucap
sosok pria yang terlihat dari belakang.
Papan
nama bertuliskan [Presdir Jang Do Pal]
Anak buahnya datang dengan mendorong sebuah TV dengan berita terbaru “Empat
bulan lalu, kami memberitakan... kabar mengenai pesawat jet pribadi Legend Entertainment
telah lenyap. Setelah 120 hari sejak kecelakaan itu..., telah dipastikan hanya ada satu korban yang selamat.”
Presdir
Jang berdiri tak percaya melihat berita di Tv kalau Pemerintah Cina telah
menemukan Ra Bong Hee di pantai dekat Huizhou pada tanggal 24 lalu, sekitar
pukul 07:00, lalu dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah ditemukan, dan
sekarang dalam kondisi stabil.
Bong Hee
pun sedang diminta keterangan oleh pihak kepolisian Cina untuk mengetahui
tentang pesawat jet yang jatuh.
“Setelah penyelidikan
berakhir..., dia akan kembali ke Korea. Semua warga menunjukkan harapannya di depan
gedung perusahaan Legend Entertainment.”
Banyak
penggemar yang sudah menunggu didepan gedung agency terlihat menyalakan lilin
dan menaruh bunga untuk para idola mereka yang menjadi korban pesawat hilang.
Pengemar lainya sedang di sekolah memberitahu kalau ada korban yang selamat,
Guru mereka pun terlihat tak percaya kalau Korban kecelakaan pesawat Legend
Entertainment telah ditemukan.
Di
pangkalan militer, dua tentara sedih melihat berita Soo Hee yang ikut hilang
dalam pesawat, mereka meminta agar anggota
Dreamers, So Hee tetap hidup. Tiba-tiba ketua mereka datang ingin memarahinya,
tapi melihat berita di TV ikut sedih dan berharap yang sama.
Para
manula sedang asyik bermain Go stop tapi salah satunya memberitahu kalau Itu
tidak penting sekarang karena ada berita tentang kecelakaan pesawat dengan banyak
anak muda dalam pesawat itu lalu sekarang ditemukan. Tetap saja mereka memilih
untuk main Go Stop.
Ibu Bong
Hee baru saja mengambil kerang dikagetkan dengan berita di TV kalau anaknya
ditemukan dan sedang mencari tahu tentang penyebab kapal jatuh, ia pun langsung
bergegas pergi karena mengetahui anaknya akan segera kembali ke korea setelah
penyelidikan di Cina.
“Mereka
juga sudah meminta pemerintah Cina untuk bekerja sama memastikan status keselamatan
penumpang lainnya.” Yoon Tae Young menelp Jaksa Cho untuk memberikan tugas
padanya.
Bong Hee
terlihat masih shock duduk di dalam pesawat, Detektif Oh sudah duduk
disampingnya dengan memberikan segelas air putih. Bong Hee terdiam menatap air
dalam gelas seperti merasakan trauma, Detektif Oh mulai menceritakan kalau
pemerintah membentuk pengadilan penyelidikan setelah kecelakaan itu.
“Aku yang
ditugaskan menanganinya, dan saat itu
kami tak punya anggaran yang cukup. Kami segera memulai pencarian tapi tak bisa
menemukan sisa-sisa bongkahan dari
pesawat itu.Kami mengira kalian semua itu sudah mati. Tapi ternyata kau masih
hidup, Ra Bong Hee Kami jadi merasa
kurang mumpuni melaksanakan tugas kami.” Ungkap Detektif Oh, Bong Hee hanya
diam saja.
“Tapi, apa
semua itu benar? Yang kau katakan pada polisi China?” kata Detektif Oh, Bong
Hee membenarkan.
Bong Hee
sampai di bandara, semua wartawan langsung berteriak menanyakan pertanyaan
begitu juga pengemar Dreamers yang berharap anggotanya selamat, para polisi
bandara berusaha menahan agar Bong Hee bisa berjalan keluar bandara, Bong Hee
hanya tertuduk diam seperti masih trauma saat mengangkat wajahnya melihat sang
ibu sudah menunggunya.
Ibu Bong
Hee langsung menghampiri anaknya dan memeluknya dengan erat. Bong Hee pun
menangis di pelukan ibunya. Salah satu pria melihat dari kejauhan, Tae Young
seperti ikut dibuat sedih dengan pertemuan anak dan ibu yang sudah terpisah
selama 120 hari dan melihat kalung di pakai oleh Bong Hee.
Tae Young
menerima telp dari Jaksa Cho. Jaksa Cho sedang makan jajangmyun
memberitahu kalau Bong Hee tidak ingat
karena Salah satu temannya punya koneksi di Cina, jadi memintanya mencari tahu
apa yang wanita itu katakan pada polisi China.
“Ra Bong
Hee, wanita itu, tidak ingat apa-apa. Dia sepertinya mengalami gangguan stres
pasca-trauma. Keadaan Saat kau tiba-tiba terkejut, terkadang kau kehilangan ingatanmu. Sepertinya itu yang
terjadi padanya.” Ucap Jaksa Oh. Tae Young melihat Bong Hee yang mengenali
ibunya.
“Aku tidak
tahu semua rinciannya, tapi sepertinya dia tidak ingat apa yang terjadi setelah
kecelakaan itu. Lebih tepatnya hilang ingatan
jangka pendek. Itu juga yang diKata dokter. Aku bertanya-tanya kenapa
pengadilan penyelidikan berusaha keras menutupinya.Karena itulah sebabnya.”
Jelas Jaksa Oh
“Apa itu
artinya kita tidak bisa mencari tahu dia selama ini ada dimana atau apa yang
dia lakukan selama empat bulan?” tanya Tae Young
“Hilang
ingatan jangka pendek sama halnya dengan demensia. Ingatannya mungkin tiba-tiba kembali..., atau hanya sebagian
ingatannya saja yang kembali sedikit demi sedikit. Tapi mereka tidak bisa
memastikan kapan... ingatannya akan kembali.” Jelas Jaksa Oh jadi berpikir
kalau mereka bisa melihatnya nanti.
Seorang
wanita memanggil Ra Bong Hee dengan membawa sebuket bunga, memberitahu mereka telah
menetapkan Komisi Investigasi Khusus atas insiden ini dengan mengenalkan
namanya Cho Hee Kyung, ketua komisi. Bong Hee masih binggung menerima bunga dan
dipeluk tiba-tiba.
Wartawan
pun tak kehilangan kesempatan mengambil gambar, Hee Kyung seperti ingin selalu
publish dengan sengaja membiarkan fotonya diambil para wartawan dengan
mengarahkan pandangan ke sekeliling dengan Bong Hee yang berdiri disampingnya.
Bong Hee
seperti dibawa ke ruang investigasi, Hee Kyung tahu kalau Bong Hee pasti
menderita dan bertanya lebih dulu Apa ada bagian tubuhnya yang terluka. Bong
Hee mengaku baik-baik saja. Hee Kyung sudah sudah tahu dari Penyidik Oh dan
memastikan lagi kalau Bong Hee benar-benar tak mengingat apapun.
“Bagaimana
perasaanmu? Apa Kau merasa lega? Selama empat bulan terakhir, kau tidak ingat
ada di mana, bagaimana, dan dengan siapa kau tinggal. Kau tidak tahu kenapa kau
satu-satunya korban yang selamat. Hilangnya ingatanmu mungkin bisa melegakan
bagimu. Siapa yang tahu jika kau sudah melalui semua ketakutan itu?” ucap Hee
Kyung dingin, Bong Hee terdiam.
“Ra Bong
Hee.. Namun, bagi kami..., itu tidak melegakan. Kau mengerti maksudku?
Ingatanmu yang hilang itu satu-satunya kunci untuk memahami apa yang terjadi. Penumpang-penumpang
pesawat itu apakah mereka selamat telah menjadi masalah besar di negeri ini selama
empat bulan terakhir.” Ucap Hee Kyung
“Sebut
saja "Penyanyi Lee Yul terlihat
berada di Cina. Choi Tae Ho sering terlihat berada di bar di luar negeri."
Ada yang bilang kalau itu rekayasa yang dibuat oleh Legend Entertainment untuk
merayakan hari jadi ke-20 mereka. Banyak
rumor yang tidak masuk akal telah menyebar dimana-mana. Seperti "Mereka
masih hidup, dan mereka akan segera menggelar konser kejutan."” Cerita Hee
Kyung
Hee Kyung
pikir semuanya sudah beres lalu Bong Hee muncul menurutnya kembalinya Bong Hee
malah membuat masalah makin rumit, jadi
harus memberikan fakta-fakta bukannya menciptakan kekacauan yang lebih besar.
Apapun yang terjadi ia ingin Bong Hee harus mengingat lagi ingatan yang hilang
itu lalu memberitahu siapa yang meninggal dan yang selamat di depan pers. Dengan
begitu, negara ini akan tenang.
“Kau tahu
apa arti patriotisme? Artinya menyediakan jawaban atas pertanyaan publik. Itu
patriotisme, kan?” kata ucap Hee Kyung
“Hari itu
pekerjaan pertama saya, yaitu hari pertama saya bekerja. Har itu juga sebagai
perjalanan pertama saya ke luar negeri.
Hari itu saya kira akan...menjadi hari terindah dalam hidupku, Itulah yang
kupikirkan.” Ucap Bong Hee
Flash Back
Bong Hee
sudah ada disebuah toko pakaian, memperkenalkan diri sebagai stylist Seo Joon
Oh. Jung Ki Joon menerima telp dariJoon Oh Dreamers. Joon Ho terlihat dalam set
di lumpur, bertanya keberaan Ki Joon, Ki Joon memberitahu sedang ada dijalan.
Joon Ho menyuruhnya agar segara datang dalam
waktu 10 menit.
“Sepertinya
aku tak bisa sampai ke Gunsan dari Seoul selama 10 menit. Tapi Aku kesana
sekarang.” Ucap Ki Joon, Joon Ho tak mau tahu datang dalam waktu 10 menit.
Saat itu
assitant Joon Ho seperti sedang mencoba memperagakan berguling di lumpur. Sutradara meminta Joon Ho agar segera
melakukan adegan menangkap cumi, Bong Hee baru saja keluar dari toko pakaian.
“Bong
hee. Kita harus sampai disana 10 menit lagi. Apa Kau dimana tepatnya?” tanya Ki
Joon, Bong Hee memberitahu ada di seberang jalan Star Cafe.
“Ada
banyak Star Cafe di Gangnam. Apa kau ada di salon? Karena kita harus
cepat-cepat, aku akan datang menjemputmu, mengerti” ucap Ki Joon, Bong Hee tak
sempat menjelaskan karena Ki Joon meminta agar menunggunya saja.
Sutradara
meminta Joon Ho agar bisa berguling-guling diatas lumpur, Joon Ho yang tak kuat
dengan baunya hampir munta. Managernya panik, dan Joon Ho meminta agar
mengirimkan pesan keberadaan Ki Joon sekarang. Ki Joon membalas kalau hampri
sampai. Managernya pun menyampikan pesan Ki Joon.
“Aku tak
sanggup lagi.” Ungkap Joon Oh, Sutradara meminta agar memulai lagi kalau sudah selesai
mengirimkan pesan.
Joon Oh
akhirnya menelp Ki Joon, Ki Joon memberitahu lagi di jalan. Joon Oh memberitahu
kalau waktua tinggal 3 menit lagi. Ki Joon ingin tahu apa yang terjadi setidaknya sedikit saja.
Joon Oh langsung menutup ponselnya. Ki Joon melihat waktunya tinggal 2 menit,
lalu berpikir kalau untuk memblokir nomor Joon Oh Dreamers.
Joon Oh
masih melakukan adegan di tepi pantai dengan lumpur, Sutradara meminta agar
mencari gurita, setelah Joon Oh menangkapnya memintaa agar memakanya. Joon Oh
pun bisa menemukanya, tapi sutradara mengeluh harusnya menangkapnya nantik
karena tidak seru kalau terlalu gampang menemukanya.
Akhirnya
Joon Oh mengambil Gurita ditanganya, Sutradara menyruuh agar makan dalam sekali
gigit dengan menunjukan betapa lezatnya gurita itu. Joon Ho seperti tak bisa
memakan begitu saja sampai akhirnya berdiri
lalu meminta ponselnya, saat itu tak terdengar suara dering, Ia bisa
tahu kalau Ki Joon sekarang memblokir nomornya.
Sutradara meminta agar Joon Oh Mulai lagi setelah selesai menelp, tapi
Joon Oh memilih untuk pergi karena ingin makan lebih dulu. Assitant sutrada
mengeluh kalau Matahari sebentar lagi terbenam karena tak ada yang susah untuk
melakukannya.
Joon Oh
masuk ke restoran menutupi pintu dan meminta satu botol soju, Managernya
menenangkan sutradara kalau Joon Oh harus makan lebih dulu dan merasa artisnya
itu sedang sensitif belakangan ini.
Bibi
membawakan sebotol Soju, Joon Oh melihat Botolnya bertanya apakah Tak ada
makanan lain lagi. Bibi mengatakan tak ada Tidak ada. Joon Oh mengeluh karena
Kontrak sudah lama berakhir dan terlihat poster dirinya dengan sebuah botol
Soju kalau mencintai produk tersebut.
Ki Joon
sudah ada dimobil bersama dengan Bong Hee bertanya kemana saja karena sudah
lama sekali menunggumu. Bong Hee meminta maaf karena ada urusan sebentar. Ki
Joon pikir tak masalah karena mereka juga
sudah terlambat dan mengajak mereka untuk makan camilan serta menganggap
seperti sedang berlibur dengan menawarkan cumi-cumi.
“Kau
sudah bawa paspor-mu?” ucap Ki Joon memastikan, Bong Hee mengelurkan paspornya
kalau mendaftarkannya di kantor distrik
setempat jadi cukup lama membuatnya.
“Biayanya
sekitar 40 ribu hingga 50 ribu won. Kukira buat paspor itu tak pakai biaya.”
Ungkap Bong Hee, Ki Joon bertanya apakah ini
pertama kalinya keluar negeri. Bong Hee membenarkan lalu membantu Ki
Joon membuka kemasan cumi-cumi.
“Bong
Hee. Kau sepertinya tidak kelihatan begitu muda tapi apa ini pekerjaan
pertamamu dan pertama kalinya ke luar negeri? Selama ini kau melakukan kegiatan
apa saja?” tanya Ki Joon.
“Tidak
ada yang kulakukan. Jurusanku memang bidang ini..., tapi aku tidak dapat pekerjaan setelah aku lulus. Jadi aku di
rumah saja bersama ibu selama beberapa tahun. Aku pindah ke Seoul untuk
pekerjaan ini, karena kau mempekerjakanku.” Cerita Bong Hee bahagia.
“Itu
karena tidak ada orang lain yang mendaftar pekerjaan itu.” Jelas Ki Joon, Bong
Hee pun bisa mengerti.
“Apa kau
tahu jadwal hari ini?” tanya Ki Joon, Bong Hee mengangguk. Ki Joon memberitahu
kalau Joon Oh ada syuting di acara program makanan dan Episode hari ini
episode gurita di Gunsan.
“Setelah
kita membantunya syuting nanti..., maka kita langsung pergi ke bandara. Kita
mau menggelar Legend Town Concert.” Jelas Ki Joon.
Bong Hee
mengangguk mengerti, Ki Joon ingin tahu
seberapa banyak Bong Hee mengetahui soal Joon Oh. Bong Hee balik bertanya
apakah Ki Joon ingin jawabn yang jujur. Ki Joon ingat tahu pendapat Bong Hee
seperti apa Joon Oh dimatanya dengan memberikan sosis.
“Dia
leader-nya Dreamers. Dia dulu terkenal sekali, tapi sekarang keadaannya sudah
berbeda.Itu karena insiden dia yang menyetir sambil mabuk tiga tahun lalu.”
Cerita Bong Hee.
Flash Back
Joon Oh
terlihat mabuk di berhentikan oleh polisi, saat itu Joon Oh berteriak marah
bertanya Dari kantor polisi mana mereka karena baru saja makan malam dengan kepala kepolisian bahkan pergi ke
sauna bersama.
“Semua
orang mengira kalau insiden itu akan mereda..., tapi dia membuat pernyataan
aneh saat dia pergi dari kantor polisi.” Cerita
Bong Hee.
Flash Back
Joon Oh
baru keluar dari kantor polisi, Wartawan langsung menanyakan apakah dirinya
memang mabuk saat menyetir dan meminta agar memberikan pernyataan.
“Aku
memang minum-minum, tapi tidak mengemudi di bawah pengaruh alkohol.” Ungkap
Joon Oh, semua wartawan ingin tahu lebih jelas tapi Joon Oh memilih untuk pergi
meninggalkan kantor polisi.
“Karena kata-kata itu semua
penggemarnya tak mendukung dia lagi dan
wartawan terus menulis artikel jelek tentang dirinya. Dan akhirnya, semua itu
berdampak pada pembubaran Dreamers.”
Joon Oh
duduk ditengah dengan dua member dreamers lainya, yaitu Choi Tae Ho dan Lee
Yeol. Sambil menangis Joon Oh meminta maaf,
mengaku kalau Dua anggota lainnya tidak melakukan kesalahan apapun.
Lee Yeol
yang melihat Joon Oh terus menangis berusaha bicara, ingin mengucapkan
selamat tinggal pada fans yang mencintai
mereka. Tae Ho terlihat menahan amarah memilih untuk pergi dari ruang pers.
“Dan setiap album single solo yang
dia rilis sejak pembubaran itu hasilnya rugi besar.”
Semua tim
membuat pesta karena tepat pukul 00.00 perilisan album solo. Semua pun
memberikan semangat pada Joon Oh merasa yakin kalau Lagu ini akan merajai
tangga lagu dalam waktu singkat, tapi Joon Oh dengan lagu ["Rigi Rigi
Dong"] berada diurutan bawah, sambil menangis di toilet mengunduh dan
membeli sendiri lagunya.
“Semua
drama dan acara hiburan yang dia
bintangi pun, hasilnya gagal total. Pada dasarnya, dia telah menjadi lambang
kegagalan...” cerita Bong Hee
Ki Joon
terlihat sedikit panik mendengar tentang Joon Oh lalu akhirnya menawarkan telur
agar bisa memakanya, lalu memberitahu kalau
Joon Oh tidak segagal yang di duga oleh Bang Hee.
“Dia akan
segera merilis album barunya..., dan dia masih berpengaruh di agensi. Dia tidak
sepopuler dulu, tapi Dreamers tidak akan pernah mati. Grup legendaris yang dulu
merajai tangga lagu..., Dreamer, dan leader-nya Seo Joon Oh.” Ucap Ki Joon
bangga dan tersenyum bahagia karena Presdir Hwang menelpnya.
Ki Joon
memberitahu kalau dengan Presdir Hwang yang menelp tandanya seberapa pentingnya
Joon Oh di agensi yang membuatnya pekerjaannya sangat melelahkan. Presdir Hwang
langsung mengumpat ingin tahu ulah apalagi yang dibuat Joon Oh.
“Kenapa
stasiun TV memanggilku Kenapa aku harus kesana sekarang? Karena si bodoh itu?
Kenapa?” teriak Presdir Hwang marah, Bong Hee hanya bisa tertunduk diam.
“Aku
sekarang lag bersama dengan stylist-nya.Dan telepon ini kuatur di speakerphone.
Dia bisa dengar semuanya.” Jelas Ki Joon, Presdir Hwang tak peduli.
“Joon Oh
sebenarnya ada di Gunsan lagi syuting sekarang dan stylist-nya serta aku lagi mau kesana. Kita nanti berangkat pakai
jet pribadi kita, 'kan? Apa kita bisa menggunakannya sekarang untuk sampai ke
sana?” kata Ki Joon, Presdir Hwang kembali mengumpat lalu menutup telp. Bong
Hee berusaha mengurangi rasa amarah dengan memberikan sosis pada Ki Joon.
“BerHati-hatilah. Nyetirnya pelan-pelan saja. Lihat ke depan
dan berkendara yang aman.” Ucap Bong Hee
“Aku tidak
bisa cepat-cepat mengemudi juga kalaupun
menginginkanya. Ini mobil bekas..., jadi aku tidak bisa melaju di atas 80km
per jam. Pedal gas-nya sudah diatur untuk mencegah ngebut-ngebut.” Jelas Ki
Joon pasrah terlihat mobil kuning seperti bekas jemputan yang bertuliskan [Ada
Anak-Anak Di Dalam, Mohon Berhenti]
Ki Joon
akhirnya datang meminta maaf pada semua kru dan bertanya pada sutradara apa
sebenarnya yang terjadi. Sutradara meberitahu kalau Joon Oh tak mau
melakukannya. Ki Joon binggung ingin tahu alasanya, Sutradara pikir mana
mungkin mengetahuinya,
“Tolong
siapkan kelanjutan syuting-nya. Akan kubujuk dia.” Ucap Ki Joon
“Tolong
tangani dengan cepat biar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.” Pesan
sutradara, Ki Joon, Bong Hee dan Managernya pun meminta maaf.
Joon Oh
sedang makan sambil menonton acara Talkshow, dengan tamu "Star Date",
Choi Tae Ho. Pembawa acara menyapa Tae Ho yang akan memainkan tokoh utama dalam
drama baru dan ingin tahu perasaanya.
“Ya. Aku
dulu mengejar impian dalam bermusik di
sebuah band..., jadi sangat senang bisa memulai karir aktingku. Karakterku
dalam drama ini sebenarnya cukup mirip denganku yaitu gitaris.” Cerita Tae Ho
dalam wawancaranya.
“Kenapa
kau pakai kacamata hitam di dalam ruangan?” tanya Ki Joon heran melihat Joon Oh
duduk dengan kacamata hitam, Joon Oh beralasan kalau makanannya itu bisa masuk
ke matanya.
Tae Oh
mengaku menerima begitu banyak dukungan, ketika masih di Dreamers, jadi sangat
senang bisa bertemu penggemarnya. Ki Joon melihat acara Tae Oh lalu mengajak
agar Joon Oh bisa syuting lagi, Joon Oh
mengatakan kalau nanti selesai makan. Ki Joon tahu kalau nanti pasti makanan
itu akan direfil lagi dan kapan Joon Oh akan menghabiskanya.
“Aku akan
berhenti makan ini kalau tidak refill-nya
habis. Tak baik buang makanan.” Ungkap Joon Oh
“Aku akan
memakannya untukmu. Kau harus syuting dulu.” Kata Ki Joon membujuk, Joon Oh
langsung menolaknya. Ki Joon ingin tahu alasanya.
“Mereka
salah memberi informasi pada kita. Kau bilang aku cuma perlu memakan guritanya
saja dan tidak bilang menangkapnya harus
di lumpur.” Ucap Joon Oh
“Memang
di situlah tempat gurita bayi ditangkap. Apa aku harus memberitahumu soal itu
juga?” jelas Ki Joon
Joon Oh
pikir mereka sudah janji tak perlu saling merahasiakan apapun dan merasa sangat
kecewa. Ki Joon pikir tidak bermaksud
membodohinya tapi Gurita memang ditangkap di lumpur, dan harus menangkapnya lalu memakannya. Joon Oh
tak mau berdebat karena tak mau syuting lagi jadi meminta agar memberitahu
sutradara dan kru. Ki Joon tetap meminta agar Joon Oh harus syuting.
“Aku
tidak bisa! Aku tidak mau.Kenapa aku selalu jadi pemeran pengganti buat Choi
Tae Ho?Berapa kali aku harus bekerja seperti ini?” teriak Joon Oh marah, Ki
Joon binggung bertanya siapa yang memberitahukanya. Joon Oh menyebut nama Byung Joo.
“Joon Oh,
kau memang ditunjuk sebagai penggantinya Tae Ho.., tapi kau... Tidak, maksudku
ini kesempatan besar bagi kita. Lebih baik Kita incar dulu posisi reguler di
acara itu dan membuat comeback-mu yang
sukses. Kau bisa kembali ke posisi
awalmu yang dulu. Kau bahkan tidak perlu membintangi banyak acara. Pilih saja
proyek yang bagus sekali entah itu drama atau film dan bintangi banyak iklan.”
Jelas Ki Joon
Joon Oh
menghentikanya, Ki Joon memberitahu kalau sudah sudah payah mendapatkan
perkerjaan itu. Joon Oh berteriak meminta agar Ki Joon tak membahasnya, Ki Joon
berteriak meminta agar Joon Oh bersabar.
“Kau
lebih baik Lakukan saja dan Bertahanlah kalau itu memalukan. Kau makin
menyusahkan dirimu sendiri saja kalau seperti ini. Apa kau tahu itu? Apa yang
akan kau lakukan kalau mereka menghapusmu dari program ini? Apa Kau punya
pekerjaan lain? Bagaimana kau bisa
mempertahankan diri? Kau...” ucap Ki Joon menjelaskanya. Joon Oh tak percaya Ki
Joon bisa berkata seperti itu.
Joon Oh
akhirnya setuju akan kembali syuting karena
selalu menurutinya, dengan menangkap guritanya dan menunjukkannya ke
kamera, tapi Ki Joon bisa melihat penampilanya,
dengan mengeluh kalau tak suka pakaianya jadi tak ingin syuting.
Saat akan
pergi, Joon Oh melihat wanita yang sedari tadi berdiri berdalam restoran lalu
bertanya kenapa ada didalam. Bong Hee memperkenalkan namanya sebagai stylist
baru. Joon Oh dengan ketus tidak perlu tahu namanya, meminta agar membawa
pakaiannya dengan mengancam kalau semua tergantung Bong Hee ia akan syuting
kembali atau tidak.
Bong Hee
pun membawa pakaian ke pinggir pantai untuk Joon Oh, sementara Byung Joo sibuk
memegang payung besar agar Joon Oh tak kepanasan. Bong Hee membawakan kaos bulu
domba berleher U dan baju lainya Bahannya spandex, Joon Oh mengeluh baju itu Membosankan.
Bong Hee berlari ke mobil membawa pakaian lainya.
“Ini
kemeja polkadot, tetapi memiliki tampilan kamuflase militer. Ini tren terpanas
sekarang. Aku menatanya dengan...” jelas Bong Hee langsung disela oleh Joon Ho
yang menolaknya.
“Bagaimana
tentang pasangan celana berpola tartan Skotlandia? Ini tren terbaru. Fashionista. Bagaimana menurutmu?” ucap Bong
Hee mengambil pakaian yang lain
“Celana
itu sudah seperti kertas grafik saja.” Keluh Joon Oh, Ki Joon yang akhirnya
turun tangan memberitahu kalau mereka tidak punya waktu.
Bong Hee
bolak balik sampai semua baju dalam mobil hampir habis, tiba-tiba Joon Oh
berteriak memanggilnya, Bong Hee tersenyum berpikir kalau Joon Oh memanggilnya,
tapi ternyata pengantar jajangmyung yang datang berjalan dibelakangnya.
Bong Hee
membawakan kemeja bergaris, Cocok dengan sweater agar terlihat seperti seorang
mahasiswa. Byung Joo memberitahu kalau Joon Oh
tidak pernah kuliah dulu. Bong Oh terkejut dan langsung meminta maaf.
Joon Oh mengeluh managernya yang harus mengatakan hal itu pada Bong Hee.
Ia terus
mengeluh dengan pakaian yang dibawa Bong Hee meminta baju dengan lima kancing
karena menyukai angka ganjil, bahkan
meminta baju yang wajah panda saja. Akhirnya Bong Hee membawa baju terakhir
dengan beda seperti dompet.
Joon Oh
merasa semua Terlalu berlebihan karena tidak menyukai semua pakaiannya, Berarti
mereka tidak bisa syuting hari ini dan meminta Ki Joon memberitahu sutradaranya
kalau ia meminta maaf. Bong Hee mengejar Joon Oh yang akan meninggalkan pantai.
“Ini
merek yang biasanya tidak mensponsori kegiatanmu. Aku meminjamnya dari temanku
untukmu. Ini kacamata” kata Bong Hee, Joon Oh terlihat makin kesal dengan
assitant barunya.
“Bong Hee
ini masih baru, jadi dia tidak familiar dengan pekerjaan ini. Jadi Maklumilah
dia.” Ucap Ki Joon membela, Joon Oh tak peduli menyuruh agar Ki Joon
memecatnya.
Bong Hee
pun hanya bisa meminta maaf, dan akan membawa pakaian yang lain lagi. Ki Joon
ikut mengeluh Bong Hee harus membawa kacamata itu karena Tae Ho itu yang jadi
model merek itu. Bong Hee menghela nafas karena salah menilainya. Ki Joon pun
mencoba mengejar Joon Oh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar