PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 15 Januari 2017

Sinopsis Goblin Episode 13 Part 3

PS : All images credit and content copyright : TVN
Kim Sun sedang berdandan di depan cermin mengingat saat pertama kali bertemu dengan memberikan nomor ponselnya, lalu tak lupa memberikan  cap bibirnya, saat itu Wang Yeo berkaca-kaca menerimanya. Kim Sun menangis mengingatnya lalu menyakikan dirinya tak boleh menangis karena harus terlihat cantik.
Akhirnya Kim Sun keluar dari rumah, tak jauh terlihat Wang Yeo sudah berdiri dan mengikutinya dari belakang. Kim Sun sempat mampiri dikedai kopi dan Wang Yeo menunggu diluar sambil teru semantapnya. Setelah itu Kim Sun pun sempat lewat didepan penjual aksesoris dan Wang Yeo terus mengikutinya. 

Kim Sun sampai didepan jembatan dengan Wang Yeo yang berdiri tak jauh darinya, Wang Yeo tiba-tiba kaget saat Kim Sun bertanya Kenapa terus mengikutinya dan menyadari kalau sudah berhari-hari melakukanya.  Wang Yeo mengaku kalau tak melakukan merasa kalau memang jalan yang membuat mereka bisa berpapasan.
“Berkat kamu, rasanya aku seperti berkencan denganmu, Kim Woo Bin.” Ucap Kim Sun yang mengenal nama Kim Woo Bin,
“Tapi kenapa? Bagaimana kau bisa mengingatnya?” ucap Wang Yeo binggung karena sebelumnya berusaha menghapus ingatanya.
“Karena kau melakukan kesalahan saat menghipnosisku.” Kata Kim Sun. 

Flash Back
Saat itu keduanya saling menatap sedih, Wang Yeo meminta agar melupakansemua saat sedih dan sulit. Baik di kehidupan sebelumnya atau saat ini serta berharap setidaknya mendapatkan akhir yang bahagia.
Kim Sun berjalan mendekat, memberitahu kalau Wang Yeo memintany untuk mengingat momen bahagia saja,tapi kamu meminta melupakanny menurutnya itu sebuah kontradiksi. Menurutnya Setiap ingatan saat Wang Yeo hadir, bahkan segala kesedihan dan kesulitan itu semua membuatnya bahagia.
“Jadi, apa aku memberikan nyawaku untuk melindungimu yang telah memberimu akhir bahagia? Melihat penampilanmu yang begitu muda, dahulu kau tidak berumur panjang, kan? ucap Kim Sun
“Setiap hari, hatiku remuk karena merindukanmu. “ akui Wang Yeo, Kim Sun binggung kenapa Wang Yeo mengakui hal itu.
“Karena aku bodoh.” Akui Wang Yeo, Kim Sun pikir Seharusnya Wang Yeo lebih cepat menyadarinya dengan menghapus air mata pacarnya.
“Tapi kenapa aku jatuh cinta lagi padamu di kehidupan ini? Apa karena kau begitu tampan?” keluh Kim Sun lalu minta Wang Yeo mengambil cincin yang diberikan sebelumnya.
“Mari kita benar-benar putus hubungan kali ini. Dalam kehidupan ini, aku tidak mau jatuh cinta padamu. Ini satu-satunya hukuman yang dapat kuberikan kepadamu. Selamat tinggal, yang mulai” kata Kim Sun lalu berjalan pergi. 


Si anak kecil berteriak meminta dikembalikan dua seniornya kembali mengambil kue yang menurut mereka dari hasil mencuri. Si anak kecil memberitahu kalau Neneknya membelikannya. Dua anak itu mengejek neneknya sebagai pengemis. Si anak tak terima dan memberikan “Bom angin!” keduanya mengejek si anak kecil yang melalukan seperti “hero”
Tiba-tiba terdengar teriakan Eun Tak yang baru keluar dari belakang restoran, Si anak kecil kembali memberikan senjata Bom angin, saat itu dedaunan seperti terbang disapu oleh angin. Si anak kecil bingggung, begitu juga dua seniornya terlihat ketakutan dan langsung berlari kabur. 

Eun Tak kaget melihat si anak yang bisa memberikan bom angin, lalu menengok kebelakang Kim Shin ternyata sudah membantunya, Eun Tak memberikan pujian jari jempol pada sang pacar. Si anak masih terlihat binggung melihat tanganya, seperti tak percaya kalau Eun Tak bisa mengetahuinya.
“Sebelumnya kau bilang aku bisa membuat bom angin. Sekarang Aku benar-benar membuatnya.” Ucap Si anak terlihat masih tak percaya
“Waktu seusiamu, aku pernah mengatakan akan menjadi pengantin Goblin setelah dewasa dan itu terjadi. Tapi itu rahasia dan Bom angin itu berbahaya, jadi, jangan digunakan sembarangan. Mengerti?” pesan Eun Tak, Si anak mengangguk mengerti karena  hanya akan memberi tahu neneknya lalu berlari pulang. 

Eun Tak berlari menghampiri Kim Shin memujinya kalau tadi itu keren, kim Shin dengan senyuman pun mengajak agar mereka bepergian. Eun Tak tiba-tiba merasakan sesuatu didadanya, Kim Shin binggung. Eun Tak merasa kalau Jantungnya tadi sempat berhenti.
Kim Shin pikir itu bagus karena itu tandanya Eun Tak menyukai hal itu, Eun Tak melihat senyuman Kim Shin pasti sedang senang dan setuju mereka akan pergi kemanapun dan melakukan hal yang lainya. 

Eun Tak berlari masuk ke sebuah tempat seperti villa, dan Kim Shin sudah membawakan barang-barang belanjaan. Eun Tak sibuk dengan kamera duduk didepan pintu sementara Kim Shin sibuk memanggang daging. Eun Tak meminta agar Kim Shin menengok lalu mengambil gambarnya.
Keduanya saling bersandar sambil membaca buku, Eun Tak tiba-tiba sengaja menarik punggungnya dan membiarkan Kim Shin berbaring dipangkuanya, Kim Shin terlihat merasa lebih nyaman dengan memejamkan matanya. Eun Tak meraba rambut Kim Shin terlihat penuh cinta, Kim Shin sempat mengoda dengan menyentuh bagian hidung Eun Tak. 

Keduanya duduk di depan teras rumah, Kim Shin mengaku punya sebuah hadiah untuknya. Eun Tak sudah siap memberikan bibirnya menurutnya Saat ini segalanya sudah sempurna. Kim Shin pikir meragukan hal itu, dengan membiarkan Kim Shin mencium kertas yang dibawanya, Eun Tak teringat dengan kertas yang pernah ditulis sebelumnya.
“Sekarang kau sudah dewasa, jadi, ingatlah. Kita masing-masing harus menyimpan satu salinan.”ucap Kim Shin
“Karena itulah aku membuat satu salinan. Seandainya aku tidak tertangkap basah. Tapi mana yang asli?” kata Eun Tak ingin melihat milik Kim Shin, tapi Kim Shin sudah menjauhkanya dengan mengangkat tanganya tinggi-tinggi. Eun Tak berusaha mengambil dengan memberikan ciuman di pipi Kim Shin, tapi Kim Shin tetap saja tak memberikanya. Keduanya tertawa bahagia.  

Kim Shin membaca surat perjanjian antara Eun Tak “Di hari salju pertama turun setiap tahunnya, sang Goblin setuju untuk aku panggil. Aku akan menunggumu.” Air mata Kim Shin langsung jatuh membacanya.
Saat di ladang, Kim Shin tak percaya kalau Salju turun dengan senyumanya mengatakan kalau ini hujan salju pertama. Kim Shin terus menangis mengingat kenangan dengan Eun Tak saat bercerita  tidak boleh sedih selama 1.000 tahun. Eun Tak mengaku kalau  tidak selalu kesakitan. Dan Kim Shin menegaskan dirinya sebagai Goblin yang tabah menerima takdir dan menjalani hidupnya.
Dan Eun Tak dengan senyuman mengaku sebagai pengantin Goblin yang tabah, menerima takdir serta menjalani hidup. Kim Shin terus menangis, terus mengingat kenanganya, menurutnya  Tidak ada kesedihan dan cinta yang abadi. Tapi Eun Tak pikir itu ada dan Kim Shin bertanya mana yang dipilihnya.
“Alasan seperti itu tersamar sebagai dalih. Andai saja aku memilikinya. Aku berharap alasan itu akan membuatku tetap hidup Bersamamu.” Ungkap Kim Shin
“Cinta yang menyedihkan.”jawab Eun Tak menjawab pertanyaan Kim Shin. Kim Shin terus menangis seperti merasakan patah hati yang mendalam.


Duk Hwa sedang tertidur mendengar teriakan managernya, sang manager memarahinya kalau ini bukan rumahnya tapi di tempat kerja jadi meminta agar bisa fokus.  Duk Hwa pun meminta maaf lalu melayani pelanggan yang datang dengan memperagakan mencoba tidur di atas tempat tidur. Sang manager langsung menariknya. Kim Shin diam-diam melihat dari kejauhan.
“Aku akan sangat merindukanmu.” Ucap Kim Shin menatap Duk Hwa mencoba kembali melayani pelangan yang mencari perabotan rumah tangga.
Kim Shin pergi ke restoran melihat Kim Sun sedang sibuk melayani pelanggan yang semakin ramai, Kim Shin melihat Sepertinya keadaandinya, baik dan terlihat sehat, serta berharap pada kehidupan sekarang akan menjadi lebih baik untuk adiknya. 

Eun Tak baru keluar kampus wajahnya langsung sumringah melihat sosok Kim Shin yang sudah menunggunya, lalu menuruni tangga merasa kalau  hanya perlu memikirkannya dan Kim Shin langsung muncul lalu bertanya kenapa datang ke kampus.
“Aku ingin menemuimu dan mau minta bantuan.” Kata Kim Shin, Eun Tak pun mempersilahkanya.
“Ini tentang Park Joong Won.” Kata Kim Shin, Eun Tak mengaku memikirkan itu dan menjadi penasaran.
Ia bertanya-tanya "Kenapa sekarang? Dia sudah bergentayangan selama 900 tahun. Kenapa dia memilih saat ini untuk menampakkan diri?" Kim Shin membenarkan tentang masalah itu dan ingin Eun Tak agar bisa berani untuk sementara waktu lalu bertanya apakah Kim Shin bisa melakukanya. Eun Tak mengingatkan kalau ia  pengantin Goblin. 

Keduanya pergi ke atap gedung, Kim Shin meminta Eun Tak mendenagrnya dan akan segera meneleponnya jadi harus segera memanggilnya. Eun Tak pikir itu mudah dengan memperlihatkan korek api ditanganya. Kim Shin pun berjalan pergi meninggalkanya.
Eun Tak menatap binggung, tiba-tiba Kim Shin kembali memberikan ciumanya pada Eun Tak lebih dalam. Lalu berjanji akan kembali, Eun Tak pun melepaskan Kim Shin untuk pergi. 

PM Park berkeliaran diantara dua truk dan melihat Kim Shin yang memegang pedangnya, lalu mengatakan pada Kim Shin kalau  tidak dapat membinasakan dengan pedang itu. Kim Shin mengaku sudah tahu
“Bisakah kita mulai pertarungan terakhir kita?” kata Kim Shin
“Bagaimana kau bisa tahu aku akan kemana akan pergi?” ucap PM Park langsung menghilang. 

Eun Tak melihat buku cerita "Goblin Warna-Warni" lalu mengingat saat harus keluar dari rumah membawa bunga yang sudah kering, dan menaruhnya pada selipan buku ceritanya. Itu bunga yang diberiakn Kim Shin pertama kali ditepi pantai.
“Tapi apa arti bunga buckwheat?” tanya Eun Tak, Kim Shin mengatakan artinya Kekasih.
Saat itu Eun Tak membuka buku dan merasakan hembusan angin yang menerbangkan bunganya, PM Park datang merasa kalau Eun Tak  sudah tidak bisa melihatnya. 

Wang Yeo menatap cincin yang dipeganganya, lalu seperti mengingat sesuatu dan melihat kartu muncul  tulisan "Ji Eun Tak, 20 tahun, 11 Maret 2017, Serangan jantung"  dan melihat ke arah jam tanganya.
Eun Tak sadar kalau ini karena dirinya karena PM Park menunggu tanda lahirnya memudar. PM Park memuji Eun Tak yang cerdas tapi sudah terlambat. Dan PM Park akan memanfaatkannya untuk menarik pedang Goblin itu.

Saat itu ponsel Eun Tak bergetar, Kim Shin meminta agar Eun Tak segera memanggilnya. Eun Tak mencoba menyalakan korek tapi tangan PM Park sudah lebih dulu mencekik lehernya dan mendorong sampai hampir ke pinggir gedung.
“Jangan salahkan aku. Ini adalah takdirmu.” Ucap PM Park. Eun Tak berusaha menyalakan korek dan berhasil meniupnya.
Kim Shin pun datang membuat PM Park melepaskan cekikkanya, lalu menarik Eun Tak sebelum terjatuh, saat itu ia ingin melawan PM Park dengan pedangnya tiba-tiba Eun Tak menarik pedang Kim Shin dan membuatnya berdarah dan pedang pun menghilang. Kim Shin dibuat binggung dengan Eun Tak. 


Eun Tak mengaku sudah mengetahu alasan PM Park itu muncul jadi meminta agar Kim Shin bisa musuknya karena akan lebih buruk lagi kau sampai merasukinya, karena mencoba mencabut pedang itu dengan memanfaatkan tubuhnya, Jadi ia ditakdirkan untuk tetap mati jika bukan karena Goblin jadi meminta agar Kim Shin segera menusuknya. Saat itu juga PM Park masuk ke tubuh Eun Tak.

“Anak ini benar... Seharusnya kau menikamnya. Sekarang pilihannya hanya kau atau aku. Sebelum ini kau terus melihat ke belakang dan sekarang kau akan mati di tanganku.” Ucap PM Park yang merasuki tubuh Eun Tak dan siap menarik pedang didada Kim Shin.
Kim Shin pasrah membiarkan pedangnya ditarik, saat itu terdengar nama  “Park Joong Won.”. Wang Yeo sudah berdiri tak jauh dari ketiganya, meminta agar memanggil panggilanya pada jiwa yang telah meninggal. PM Kim terlihat sangat marah, akhirnya Wang Yeo berteriak memanggil PM Park sebanyak 3 kali. PM Park pun keluar dari tubuh Eun Tak dan Eun Tak pingsan dengan tangan masih memegang pedang.
Tangan Kim Shin menahan tangan Eun Tak agar tetap pada pedangnya lalu dengan mengunakan tangganya agar bisa menariknya. Pedang yan terlihat seperti es keluar dengan bentuk seperti api. Eun Tak tersadar dan kaget melihat Kim Shin sudah memegang pedang.
Kim Shin langsung mengarahkan pedangnya pada PM Park, Wang Yeo kebingungan melihatnya. PM Park melihat akhirnya tapi tidak akan binasa dengan sia-sia karena mengambil nyawa Kim Shin sekali lagi dan akkhirnya adalah kebinasaan. PM Park pun menghilang menjadi abu. 

Kim Shin terjatuh menahan tubuhnya dengan pedang, lalu meminta maaf pada Wang Yeo kalau Akhirnya ia bisa mengabarkan kematiannya yang gagah berani. Wang Yeo menangis melihat temanya yang perlahan keluar seperti percikan api, merasakan penyesalanan atas kebodohanya. Dan pedang yang dipegang Kim Shin pun menghilang.
Eun Tak berlari langsung memeluk Kim Shin tak rela melepaskanya,  Kim Shin menatap Eun Tak memberitahu kalau Bertemu dengannya adalah imbalan untuk hidup dirinya, Eun Tak tetap tak rela Kim Shin binasa, memohon pada Kim Shin dengan mengenggam tanganya.

“Kau pernah mengatakan tidak akan melepaskan tanganku dan sudah berjanji padaku.” Ucap Eun Tak sambil menangis.
“Aku akan datang saat hujan dan saat salju pertama. Aku akan memohon kepada dewa untuk mengizinkanku melakukan itu.” Kata Kim Shin
Eun Tak menangis histeris agar Kim Shin tak pergi lalu mengungkapkan sangat mencintainya, Kim Shin pun mengutarakan perasaanya kalau sangat mencintainya, dengan senyuman dan tangisan akhirnya tubuhnya seperti terbakar dan menghilang. Eun Tak langsung menangis histeris karena Kim Shin sudah pergi meninggalkan selamanya. 
bersambung ke episode 14

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar