PS : All
images credit and content copyright : TVN
Kim Sun
sedang berdandan di depan cermin mengingat saat pertama kali bertemu dengan
memberikan nomor ponselnya, lalu tak lupa memberikan cap bibirnya, saat itu Wang Yeo berkaca-kaca
menerimanya. Kim Sun menangis mengingatnya lalu menyakikan dirinya tak boleh
menangis karena harus terlihat cantik.
Akhirnya
Kim Sun keluar dari rumah, tak jauh terlihat Wang Yeo sudah berdiri dan
mengikutinya dari belakang. Kim Sun sempat mampiri dikedai kopi dan Wang Yeo
menunggu diluar sambil teru semantapnya. Setelah itu Kim Sun pun sempat lewat
didepan penjual aksesoris dan Wang Yeo terus mengikutinya.
Kim Sun
sampai didepan jembatan dengan Wang Yeo yang berdiri tak jauh darinya, Wang Yeo
tiba-tiba kaget saat Kim Sun bertanya Kenapa terus mengikutinya dan menyadari
kalau sudah berhari-hari melakukanya.
Wang Yeo mengaku kalau tak melakukan merasa kalau memang jalan yang
membuat mereka bisa berpapasan.
“Berkat
kamu, rasanya aku seperti berkencan denganmu, Kim Woo Bin.” Ucap Kim Sun yang
mengenal nama Kim Woo Bin,
“Tapi
kenapa? Bagaimana kau bisa mengingatnya?” ucap Wang Yeo binggung karena
sebelumnya berusaha menghapus ingatanya.
“Karena
kau melakukan kesalahan saat menghipnosisku.” Kata Kim Sun.
Flash Back
Saat itu
keduanya saling menatap sedih, Wang Yeo meminta agar melupakansemua saat sedih
dan sulit. Baik di kehidupan sebelumnya atau saat ini serta berharap setidaknya
mendapatkan akhir yang bahagia.
Kim Sun
berjalan mendekat, memberitahu kalau Wang Yeo memintany untuk mengingat momen
bahagia saja,tapi kamu meminta melupakanny menurutnya itu sebuah kontradiksi.
Menurutnya Setiap ingatan saat Wang Yeo hadir, bahkan segala kesedihan dan
kesulitan itu semua membuatnya bahagia.
“Jadi, apa
aku memberikan nyawaku untuk melindungimu yang telah memberimu akhir bahagia? Melihat
penampilanmu yang begitu muda, dahulu kau tidak berumur panjang, kan? ucap Kim
Sun
“Setiap
hari, hatiku remuk karena merindukanmu. “ akui Wang Yeo, Kim Sun binggung
kenapa Wang Yeo mengakui hal itu.
“Karena
aku bodoh.” Akui Wang Yeo, Kim Sun pikir Seharusnya Wang Yeo lebih cepat
menyadarinya dengan menghapus air mata pacarnya.
“Tapi
kenapa aku jatuh cinta lagi padamu di kehidupan ini? Apa karena kau begitu
tampan?” keluh Kim Sun lalu minta Wang Yeo mengambil cincin yang diberikan sebelumnya.
“Mari
kita benar-benar putus hubungan kali ini. Dalam kehidupan ini, aku tidak mau
jatuh cinta padamu. Ini satu-satunya hukuman yang dapat kuberikan kepadamu. Selamat
tinggal, yang mulai” kata Kim Sun lalu berjalan pergi.
Si anak
kecil berteriak meminta dikembalikan dua seniornya kembali mengambil kue yang
menurut mereka dari hasil mencuri. Si anak kecil memberitahu kalau Neneknya
membelikannya. Dua anak itu mengejek neneknya sebagai pengemis. Si anak tak
terima dan memberikan “Bom angin!” keduanya mengejek si anak kecil yang
melalukan seperti “hero”
Tiba-tiba
terdengar teriakan Eun Tak yang baru keluar dari belakang restoran, Si anak
kecil kembali memberikan senjata Bom angin, saat itu dedaunan seperti terbang
disapu oleh angin. Si anak kecil bingggung, begitu juga dua seniornya terlihat
ketakutan dan langsung berlari kabur.
Eun Tak
kaget melihat si anak yang bisa memberikan bom angin, lalu menengok kebelakang
Kim Shin ternyata sudah membantunya, Eun Tak memberikan pujian jari jempol pada
sang pacar. Si anak masih terlihat binggung melihat tanganya, seperti tak
percaya kalau Eun Tak bisa mengetahuinya.
“Sebelumnya
kau bilang aku bisa membuat bom angin. Sekarang Aku benar-benar membuatnya.”
Ucap Si anak terlihat masih tak percaya
“Waktu
seusiamu, aku pernah mengatakan akan menjadi pengantin Goblin setelah dewasa
dan itu terjadi. Tapi itu rahasia dan Bom angin itu berbahaya, jadi, jangan
digunakan sembarangan. Mengerti?” pesan Eun Tak, Si anak mengangguk mengerti
karena hanya akan memberi tahu neneknya
lalu berlari pulang.
Eun Tak
berlari menghampiri Kim Shin memujinya kalau tadi itu keren, kim Shin dengan
senyuman pun mengajak agar mereka bepergian. Eun Tak tiba-tiba merasakan
sesuatu didadanya, Kim Shin binggung. Eun Tak merasa kalau Jantungnya tadi
sempat berhenti.
Kim Shin
pikir itu bagus karena itu tandanya Eun Tak menyukai hal itu, Eun Tak melihat
senyuman Kim Shin pasti sedang senang dan setuju mereka akan pergi kemanapun
dan melakukan hal yang lainya.
Eun Tak
berlari masuk ke sebuah tempat seperti villa, dan Kim Shin sudah membawakan
barang-barang belanjaan. Eun Tak sibuk dengan kamera duduk didepan pintu
sementara Kim Shin sibuk memanggang daging. Eun Tak meminta agar Kim Shin
menengok lalu mengambil gambarnya.
Keduanya
saling bersandar sambil membaca buku, Eun Tak tiba-tiba sengaja menarik
punggungnya dan membiarkan Kim Shin berbaring dipangkuanya, Kim Shin terlihat
merasa lebih nyaman dengan memejamkan matanya. Eun Tak meraba rambut Kim Shin
terlihat penuh cinta, Kim Shin sempat mengoda dengan menyentuh bagian hidung
Eun Tak.
Keduanya
duduk di depan teras rumah, Kim Shin mengaku punya sebuah hadiah untuknya. Eun
Tak sudah siap memberikan bibirnya menurutnya Saat ini segalanya sudah
sempurna. Kim Shin pikir meragukan hal itu, dengan membiarkan Kim Shin mencium
kertas yang dibawanya, Eun Tak teringat dengan kertas yang pernah ditulis
sebelumnya.
“Sekarang
kau sudah dewasa, jadi, ingatlah. Kita masing-masing harus menyimpan satu
salinan.”ucap Kim Shin
“Karena
itulah aku membuat satu salinan. Seandainya aku tidak tertangkap basah. Tapi
mana yang asli?” kata Eun Tak ingin melihat milik Kim Shin, tapi Kim Shin sudah
menjauhkanya dengan mengangkat tanganya tinggi-tinggi. Eun Tak berusaha
mengambil dengan memberikan ciuman di pipi Kim Shin, tapi Kim Shin tetap saja
tak memberikanya. Keduanya tertawa bahagia.
Kim Shin
membaca surat perjanjian antara Eun Tak “Di hari salju pertama turun setiap
tahunnya, sang Goblin setuju untuk aku panggil. Aku akan menunggumu.” Air mata
Kim Shin langsung jatuh membacanya.
Saat di
ladang, Kim Shin tak percaya kalau Salju turun dengan senyumanya mengatakan
kalau ini hujan salju pertama. Kim Shin terus menangis mengingat kenangan
dengan Eun Tak saat bercerita tidak
boleh sedih selama 1.000 tahun. Eun Tak mengaku kalau tidak selalu kesakitan. Dan Kim Shin
menegaskan dirinya sebagai Goblin yang tabah menerima takdir dan menjalani
hidupnya.
Dan Eun
Tak dengan senyuman mengaku sebagai pengantin Goblin yang tabah, menerima
takdir serta menjalani hidup. Kim Shin terus menangis, terus mengingat
kenanganya, menurutnya Tidak ada
kesedihan dan cinta yang abadi. Tapi Eun Tak pikir itu ada dan Kim Shin
bertanya mana yang dipilihnya.
“Alasan
seperti itu tersamar sebagai dalih. Andai saja aku memilikinya. Aku berharap
alasan itu akan membuatku tetap hidup Bersamamu.” Ungkap Kim Shin
“Cinta
yang menyedihkan.”jawab Eun Tak menjawab pertanyaan Kim Shin. Kim Shin terus
menangis seperti merasakan patah hati yang mendalam.
Duk Hwa
sedang tertidur mendengar teriakan managernya, sang manager memarahinya kalau
ini bukan rumahnya tapi di tempat kerja jadi meminta agar bisa fokus. Duk Hwa pun meminta maaf lalu melayani
pelanggan yang datang dengan memperagakan mencoba tidur di atas tempat tidur.
Sang manager langsung menariknya. Kim Shin diam-diam melihat dari kejauhan.
“Aku akan
sangat merindukanmu.” Ucap Kim Shin menatap Duk Hwa mencoba kembali melayani
pelangan yang mencari perabotan rumah tangga.
Kim Shin
pergi ke restoran melihat Kim Sun sedang sibuk melayani pelanggan yang semakin
ramai, Kim Shin melihat Sepertinya keadaandinya, baik dan terlihat sehat, serta
berharap pada kehidupan sekarang akan menjadi lebih baik untuk adiknya.
Eun Tak
baru keluar kampus wajahnya langsung sumringah melihat sosok Kim Shin yang
sudah menunggunya, lalu menuruni tangga merasa kalau hanya perlu memikirkannya dan Kim Shin
langsung muncul lalu bertanya kenapa datang ke kampus.
“Aku
ingin menemuimu dan mau minta bantuan.” Kata Kim Shin, Eun Tak pun
mempersilahkanya.
“Ini
tentang Park Joong Won.” Kata Kim Shin, Eun Tak mengaku memikirkan itu dan menjadi
penasaran.
Ia
bertanya-tanya "Kenapa sekarang? Dia sudah bergentayangan selama 900
tahun. Kenapa dia memilih saat ini untuk menampakkan diri?" Kim Shin
membenarkan tentang masalah itu dan ingin Eun Tak agar bisa berani untuk
sementara waktu lalu bertanya apakah Kim Shin bisa melakukanya. Eun Tak
mengingatkan kalau ia pengantin Goblin.
Keduanya
pergi ke atap gedung, Kim Shin meminta Eun Tak mendenagrnya dan akan segera
meneleponnya jadi harus segera memanggilnya. Eun Tak pikir itu mudah dengan
memperlihatkan korek api ditanganya. Kim Shin pun berjalan pergi
meninggalkanya.
Eun Tak
menatap binggung, tiba-tiba Kim Shin kembali memberikan ciumanya pada Eun Tak
lebih dalam. Lalu berjanji akan kembali, Eun Tak pun melepaskan Kim Shin untuk
pergi.
PM Park
berkeliaran diantara dua truk dan melihat Kim Shin yang memegang pedangnya,
lalu mengatakan pada Kim Shin kalau
tidak dapat membinasakan dengan pedang itu. Kim Shin mengaku sudah tahu
“Bisakah
kita mulai pertarungan terakhir kita?” kata Kim Shin
“Bagaimana
kau bisa tahu aku akan kemana akan pergi?” ucap PM Park langsung menghilang.
Eun Tak
melihat buku cerita "Goblin Warna-Warni" lalu mengingat saat harus
keluar dari rumah membawa bunga yang sudah kering, dan menaruhnya pada selipan
buku ceritanya. Itu bunga yang diberiakn Kim Shin pertama kali ditepi pantai.
“Tapi apa
arti bunga buckwheat?” tanya Eun Tak, Kim Shin mengatakan artinya Kekasih.
Saat itu
Eun Tak membuka buku dan merasakan hembusan angin yang menerbangkan bunganya,
PM Park datang merasa kalau Eun Tak
sudah tidak bisa melihatnya.
Wang Yeo
menatap cincin yang dipeganganya, lalu seperti mengingat sesuatu dan melihat
kartu muncul tulisan "Ji Eun Tak,
20 tahun, 11 Maret 2017, Serangan jantung"
dan melihat ke arah jam tanganya.
Eun Tak
sadar kalau ini karena dirinya karena PM Park menunggu tanda lahirnya memudar.
PM Park memuji Eun Tak yang cerdas tapi sudah terlambat. Dan PM Park akan
memanfaatkannya untuk menarik pedang Goblin itu.
Saat itu
ponsel Eun Tak bergetar, Kim Shin meminta agar Eun Tak segera memanggilnya. Eun
Tak mencoba menyalakan korek tapi tangan PM Park sudah lebih dulu mencekik
lehernya dan mendorong sampai hampir ke pinggir gedung.
“Jangan
salahkan aku. Ini adalah takdirmu.” Ucap PM Park. Eun Tak berusaha menyalakan
korek dan berhasil meniupnya.
Kim Shin
pun datang membuat PM Park melepaskan cekikkanya, lalu menarik Eun Tak sebelum
terjatuh, saat itu ia ingin melawan PM Park dengan pedangnya tiba-tiba Eun Tak
menarik pedang Kim Shin dan membuatnya berdarah dan pedang pun menghilang. Kim
Shin dibuat binggung dengan Eun Tak.
Eun Tak
mengaku sudah mengetahu alasan PM Park itu muncul jadi meminta agar Kim Shin
bisa musuknya karena akan lebih buruk lagi kau sampai merasukinya, karena mencoba
mencabut pedang itu dengan memanfaatkan tubuhnya, Jadi ia ditakdirkan untuk tetap
mati jika bukan karena Goblin jadi meminta agar Kim Shin segera menusuknya.
Saat itu juga PM Park masuk ke tubuh Eun Tak.
“Anak ini
benar... Seharusnya kau menikamnya. Sekarang pilihannya hanya kau atau aku.
Sebelum ini kau terus melihat ke belakang dan sekarang kau akan mati di
tanganku.” Ucap PM Park yang merasuki tubuh Eun Tak dan siap menarik pedang
didada Kim Shin.
Kim Shin
pasrah membiarkan pedangnya ditarik, saat itu terdengar nama “Park Joong Won.”. Wang Yeo sudah berdiri tak
jauh dari ketiganya, meminta agar memanggil panggilanya pada jiwa yang telah
meninggal. PM Kim terlihat sangat marah, akhirnya Wang Yeo berteriak memanggil
PM Park sebanyak 3 kali. PM Park pun keluar dari tubuh Eun Tak dan Eun Tak
pingsan dengan tangan masih memegang pedang.
Tangan
Kim Shin menahan tangan Eun Tak agar tetap pada pedangnya lalu dengan
mengunakan tangganya agar bisa menariknya. Pedang yan terlihat seperti es
keluar dengan bentuk seperti api. Eun Tak tersadar dan kaget melihat Kim Shin
sudah memegang pedang.
Kim Shin
langsung mengarahkan pedangnya pada PM Park, Wang Yeo kebingungan melihatnya.
PM Park melihat akhirnya tapi tidak akan binasa dengan sia-sia karena mengambil
nyawa Kim Shin sekali lagi dan akkhirnya adalah kebinasaan. PM Park pun
menghilang menjadi abu.
Kim Shin
terjatuh menahan tubuhnya dengan pedang, lalu meminta maaf pada Wang Yeo kalau
Akhirnya ia bisa mengabarkan kematiannya yang gagah berani. Wang Yeo menangis
melihat temanya yang perlahan keluar seperti percikan api, merasakan
penyesalanan atas kebodohanya. Dan pedang yang dipegang Kim Shin pun
menghilang.
Eun Tak
berlari langsung memeluk Kim Shin tak rela melepaskanya, Kim Shin menatap Eun Tak memberitahu kalau
Bertemu dengannya adalah imbalan untuk hidup dirinya, Eun Tak tetap tak rela
Kim Shin binasa, memohon pada Kim Shin dengan mengenggam tanganya.
“Kau
pernah mengatakan tidak akan melepaskan tanganku dan sudah berjanji padaku.”
Ucap Eun Tak sambil menangis.
“Aku akan
datang saat hujan dan saat salju pertama. Aku akan memohon kepada dewa untuk
mengizinkanku melakukan itu.” Kata Kim Shin
Eun Tak
menangis histeris agar Kim Shin tak pergi lalu mengungkapkan sangat
mencintainya, Kim Shin pun mengutarakan perasaanya kalau sangat mencintainya,
dengan senyuman dan tangisan akhirnya tubuhnya seperti terbakar dan menghilang.
Eun Tak langsung menangis histeris karena Kim Shin sudah pergi meninggalkan
selamanya.
bersambung ke episode 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar