PS : All
images credit and content copyright :MBC
Bong Hee
tenggelam dan bisa dari kabar tubuhnya seperti melayang dalam air laut. Saat
itu seperti melihat ibunya yang sedang menyelam untuk mengumpulkan kerang.
Flash Back
Bong Hee
duduk di pinggir pantai dengan baju selamnya, bertanya pada ibunya apakah boleh
tak ingin menyelam lagi menurutny ia
tidak perlu jadi seorang penyelam hanya karena Ibunya penyelam. Ibu Bong
Hee memperbolehkanya. Bong Hee tak percaya ibunya memperbolehkanya.
“Bukannya
Ibu mau mencoba meyakinkan sebaliknya padaku?” kata Bong Hee heran
“Ibu juga
tidak pernah ingin kau hidup... seperti Ibumu ini. Kau harus lakukan apa yang
ingin kau lakukan.” Jelas Ibu Bong Hee
“Tapi,
kenapa Ibu membuatku pergi ke laut padahal cuacanya dingin? Ibu selalu
membuatku menangkap tangkapan laut.”keluh Bong Hee
“Hanya
ini yang bisa Ibu berikan padamu. Ibu tak punya apa-apa lagi untuk menopang
sisa hidupmu. Setidaknya yang bisa Ibu lakukan sebagai orang tua adalah
mengajarimu mencari uang buat bertahan hidup. Jadi Lakukan apa yang kau
inginkan. Kalau terlalu sulit, maka kau selalu boleh kembali ke sini. Ibu akan
tetap tinggal di laut saja.” Ucap Ibu Bong Hee, Bong Hee hanya bisa terdiam
mendengar ibunya.
Bong Hee
tersadar seperti baru saja bermimpi, lalu melihat Joon Oh yang berada
didepanya, tapi nafasnya tak kuat untuk berada dalam air akhirnya keluar lebih
dulu untuk bernafas. Setelah itu kembali menyelam untuk menarik Joon Oh yang
tenggelam.
Ia bisa
membawa Joon Oh sampai ke tepi pantai tapi Joon Oh tak sadarkan diri, dengan
sekuat tenaga berusaha menyadarkan Joon Oh dengan menekan bagian dada. Joon Oh
tetap tak bergeming, Bong Hee mencoba kembali sampai akhirnya Joon Oh
mengeluarkan air dari mulutnya sedikit membuka matanya dengan menanyakan
keberadaan yang lain.
Bong Hee
berharap Joon Oh bisa tersadar tapi Joon Oh malah menutup kembali matanya, ia
pun hanya bisa menangis histeris.
Joon Oh
membuka matanya lebar-lebar lalu terbangun tersadar kalau ada di pinggir pantai
dan melihat sekeliling tanpa ada orang, lalu melihat ada banyak makanan dan
juga botol air minum didepanya. Ketika akan meminum air dalam botol, Bong Hee
datang melarangnya untuk minum karena belum boleh minum.Joon Oh langsung
bertanya apa yang terjadi.
“Kau
darimana? Dimana kita? Kenapa aku tidak boleh meminumnya?” ucap Joon Oh
binggung, Bong Hee hanya diam. Joon Oh berteriak ingin tahu keberadaan mereka
sekarang.
“Kau
masih bisa teriak-teriak di situasi seperti ini.” Keluh Bong Hee lalu
memintanya agar menunggu sebentar dan memperingatkan agar jangan menyentuh air
dalam botol. Joon Oh berteriak mau kemana Bong Hee.
Bong Hee
pergi ke bagian atas tebing dengan melewati ilalang, sementara Joon Oh teringat
saat pesawat turun ke laut lalu menjerit tak percaya kalau pesawat jatuh dan
melihat dirinya sekarang baik-baik saja.
“Ini...
apa ini mesin pesawatnya?” ucap Joon Oh
melihat ada bongkahan baling pesawat yang terdampar dan masih
mengeluarkan api.
Sementara
Bong Hee terus mendaki bukit yang terlihat sangat luas. Joon Oh yang
kebingungan berteriak memanggil Ki Joon, Yeol dan Ji Ah dan berusaha
mencari-cari ponsel untuk memberitahu kalau pesawat mereka jatuh, tapi
ponselnya mati karena terendam air laut. Bong Hee akhirnya sampai diatas tebing
melihat sekeliling hanya laut. Apabila terlihat dari satelit pulau kecil yang
dikelilingi oleh lautan.
Bong Hee
melamun sendirian di pinggir laut, seperti mengingat kembali ingatanya saat
pesawat baru jatuh. Di dalam mobil, Penyidik Oh memberitahu Hee Kyung kalau Menurut
dokter, karena meningitis, ingatan Bong Hee menjadi hilang untuk sementara ini, untuk memunculkan
ingatannya secepat mungkin, rela melakukan apa saja.
“Penyidik
Oh... Tapi bukankah anak itu terlalu tenang? Dia mengungkapkan pendapat dan
perasaannya tanpa masalah. Seolah dia tak mengalami kejadian traumatis. Dia
berbicara dengan sangat jelas dan terlalu tenang. Entah itu obat atau
hipnosis..., kita harus ambil tindakan.” Ucap Hee Kyung menatap Bong Hee dari kejauhan.
Penyidik Oh mengerti.
Bong Hee
berjalan menuruni tangga melihat ke arah pantai, seperti mengingatkan saat
membawakan pakaian untuk Joon Oh yang akan syuting. Ketika di pulau terpencing,
dengan baju yang kotor Joon Oh menepuk pundaknya untuk menenangkanya, lalu
memeluknya dan menangis di pelukanya.
Saat itu
ditengah hujan deras, Joon Oh hanya menyuruhnya agar bisa cepat dan akhirnya
Bong Hee pun pergi dengan beberapa tanaman ditanganya. Bong Hee mendekat ke
arah pantai air matanya mengalir seperti mengingat kenangannya dengan Joon Oh.
Tiba-tiba
terdengar suara seseorang memanggilnya, tiga pria seperti perman meminta agar
ikut denganya karena Ada orang yang ingin bicara dengannya. Bong Hee bertanya
siapa orangnya.
Si pria
mengatakan kalau hanya sebentar saja dan menarik Bong Hee agar ikut dengan
mereka dan akan tahu siapa orangnya.
Saat itu Penyidik Oh datang berteriak meminta melepaskan Bong Hee.
“Siapa
kalian?” teriak penyidik Oh, ketiganya terlihat binggung menjawab pertanyanya
dengan melepaskan Bong Hee.
“Aku
tanya siapa kalian?” teriak Penyidik Oh kembali, salah satu pria mengaku kalau
datang hanya ingin melihat kubangan
lumpur karena mendengar ada gurita yang bagus untuk kesehatan.
Saat itu
Bong Hee merasa terancam memilih untuk berlari kabur, empat pria pun panik dan
mengejar Bong Hee. Bong Hee pergi dengan menyebarangi jembatan dan sampai area
pasar dan sempat membuat kekacauan dalam pasar dengan menjatuhkan semua barang
dagangan, karena mobil truk yang berada dibelakangnya.
Bong Hee
terjatuh dengan melihat ikan yang tercecer di jalan dan bergerak-gerak karena
kekurangan air. Ingatan Bong Hee seperti kembali datang, seperti seseorang yang
menampar dan sebuah kalung lalu seperti melihat Joon Oh yang tenggelam.
Tiga
preman yang melihat Bong Hee ditengah pasar memilih untuk pergi meninggalkanya
saja. Presdir Jang yang ada didalam mobil, menerima laporan seperti sangat
kesal karena tak berhasil bertemu dengan Bong Hee.
Penyidik Oh akhirnya datang
melihat keadaan Bong Hee yang menangis bertanya apakah ada yang terluka. Bong
Hee seperti berusaha mengingat saat terdampar dipulau.
Joon Oh
berteriak histeris melempar bongkahan kapal ke laut dan menendang penuh amarah
karena pesawat mahal pun bisa jatuh. Ia merasa kelelahan setelah berteriak
akhirnya meminum air mineral dan mencuci wajahnya dan menyiram rambutnya. Lalu
memakan beberapa bungkus makan sambil berteriak “Apa tak ada orang disana?”
dengan nada penuh amarah.
Bong Hee
datang dengan tatapan sinis, Joon Oh merasa tak bersalah karena makanan ini
bukan milik Bong Hee. Bong Hee menyuruh
Joon Oh agar mengembalikan semuanya. Joon Oh pikir akan membelikanya lagi nanti. Bong Hee mengambil
semua makanan yang akan dimakan Joon Oh.
“Aku cuma
minum sedikit. Kenapa kau ini?” ucap Joon Oh kesal
“Aku
bilang, jangan meminumnya. Ini pulau
terpencil!” tegas Bong Hee kesal
“Nanti
kalau kita keluar dari sini...” kata Joon Oh yakin, Bong Hee memberitahu kalau
mereka itu berada di pulau terpencil.
“Semua orang
sudah mati, kecuali kita. Hanya ini makanan yang kita miliki.” Tegas Bong Hee.
Joon Oh
panik mengetahui mereka ada di pulau terpencil. Lalu bertanya apakah Pesawat
itu jatuh dan hanya mereka yang selamat. Bong Hee hanya diam sibuk mengumpulkan
sisa makanan yang sudah dimakan Joon Oh.
“Apa Kau
sudah periksa sebelah sana? Lalu Teman-teman kita yang lain, Apa Kau sudah cari
mereka? Bagaimana dengan Ki Joon Hyung, Ji Ah, Yul, dan Tae Ho? “ ucap Joon Oh
terus bertanya pada Bong Hee tapi Bong Hee tak mengubrisnya.
“Ini
bercanda, 'kan? Pasti ada hubungannya
juga dengan gurita. Kau bukan stylist, 'kan?
Tapi Kau pasti aktris baru. DiMana kamera-kameranya?” ucap Joon Oh
merasa kalau sedang di ada candid camera.
Bong Hee
tetap diam, Joon Oh terus berteriak menanyakan apa yang terjadi pada yang
lainya.
Hee Kyung
menonton berita dalam ruanganya, terlihat Presdir Jang Do Pal sedang memberikan
konferensi pers pada wartawan sambil menangis.
“Mereka
tidak hanya sekedar selebriti. Tapi Mereka keluarga saya yangberbagi suka dan
duka selama bertahun-tahun. Ada... rumor yang bilang kecelakaan ini adalah
rekayasa yang direncanakan perusahaan kami. Tapi Apa itu masuk akal?” ucap
Presdir Jang dengan nada marah.
Berita
kembali siarankan tentang Bong Hee satu-satunya
korban selamat dari insiden tersebut sudah kembali ke Korea.
“Sebagai
fans mereka, kita harus tahu Keluarga besar artis dari Legend Entertainment mulai menuntut
dilakukannyapenyelidikan untuk mencari tahu kebenaran tentang status
keselamatan dari para artis. Pada pukul 10:00 hari ini, para penggemar artis
menuntut untuk sesi tanya jawab dengan
Ra Bong Hee .yang merupakan stylist dari Seo Joon Oh untuk mengetahui kebenaran
dari kecelakaan tersebut.”
“Ada
kemungkinan bahwa mereka mungkin mengubah ingatandan kesaksian Ra Bong Hee demi
kepentingan mereka sendiri. Menurut pernyataan klub penggemar..., sejumlah rumor
jahat telah menyebar karena belum ada pernyataan
jelas dari pihak berwenang terkait kecelakaan ini.”
Hee Kyung
memilih untuk mengecilkan volume Tvnya, saat itu Penyidik Oh menelp memberitahu
tentang Pulau terpencil, menurutnya sebagian ingatan Bong Hee sudah pulih.
“Mereka
berada di pulau terpencil di suatu tempat.” Ucap Penyidik Oh, Hee Kyung seperti
kurang yakin. Tapi Penyidik Oh mengatakan kalau Bong Hee yakin. Hee Kyung
meminta agar membawa Bong Hee ke markas mereka segera.
Tae Young
ditemui oleh atasanya menanyakan alasan menolak melakukannya, memberitahu kalau
Kasus ini. dapat perintah langsungdari pimpinan untuk menyelidikinya.
Menurutnya Jika mereka menanganinya dengan baik, maka mereka akan...
“Aku ada
urusan lain jadi aku minta Maaf.” Ucap Tae Young menolaknya.
“Apa ini
karena adikmu?Jika ada rumor palsu menyebar...” kata atasanya sedikit khawatir.
“Aku tidak
akan menimbulkan masalah. Dan bekerjasama dengan Jaksa Cho.” Tegas Tae Young
Atasanya
bertanya apakah menurut Tae Young kalau adiknya itu masih hidup. Tae Young berhrap kalau adiknya
masih hidup. Atasanya pun menanyakan
seandainya adiknya itu sudah mati menurutnya Tae Young sudah menyia-nyiakan kesempatan untuk maju demi
menyelidiki hal itu.
“Aku
hanya perlu melakukan, apa yang seharusnya kulakukan entah dia masih hidup atau
mati.” Tegas Tae Young, Atasanya bertanya apa Memang yang seharusnya dilakukan
“Kebenaran.. Aku akan menemukan kebenarannya.Inilah tugasku untuk memastikan
bahwa hukum tidak pernah disalahgunakan.Itu jugalah tugasmu. Dan terkait kasus
ini, dengan memanipulasi kebenaran bukanlah
pekerjaan kita.” Tegas Tae Young dengan penuh keyakinan.
Penyidik
Oh sudah duduk dengan Bong Hee dalam satu ruangan, dengan memastikan kalau pesawatnya jatuh dan hanya dua orang selamat
yaitu Bong Hee dan juga Joon Oh. Bong
Hee membenarkan. Hee Kyung di ruangan control bisa mendengar keduanya langsung
berbicara pada micnya.
“Jangan
percaya semua yang dia katakan. Kita butuh
informasi yang akurat. Tanya dia lagi lebih rinci” ucap Hee Kyung, Penyidik Oh
bisa mendengar dari earphone yang dipakai pada telinganya.
“Aku
tidak yakin kau akan mengganggap pertanyaan ini seperti apa..., tapi bagaimana
perasaanmu...ketika kau menyadari kau
berada di pulau terpencil?” ucap Penyidik Oh. Bong Hee yang memegang kalung
dilehernya langsung melepaskanya.
“Kau
tidak percaya padaku, 'kan? Aku tidak bisa mengingat apa-apa... soal empat
bulan terakhir itu. Ini saja aneh kenapa sebagian ingatanku tiba-tiba muncul
dan aku selamat dari kecelakaan pesawat.” Ungkap Bong Hee, Penyidik Oh sempat
terdiam seperti Bong Hee bisa mengetahui kalau mereka tak percaya begitu saja.
Sementara Hee Kyung seperti meremehkan Bong Hee merasa benar-benar tak percaya.
“Kau
mungkin ingin tahu apa aku berbohong atau tidak. Jadi kau meragukanku. Aku
tidak begitu ingat apa yang terjadi pada mereka. Tapi... Jika aku memberitahumu
kalau aku ingat... apa yang kulihat dan
rasakan secara rinci... Apa kau akan percaya padaku?” ucap Bong Hee dengan mata
berkaca-kaca.
“Apa kau
akan percaya perkataanku? Aku tidak tahu apa mereka masih hidup atau tidak.Aku
tidak ingat berapa orang yang hidup atau yang mati..., tapi apa kalian akan
pergi ke sana menyelamatkan mereka? Maka aku akan... Melakukan apa pun
yang kalian ingin lakukan untuk
memulihkan ingatanku yang hilang. Jadi
kumohon... Jangan biarkan mereka sengsara disana.” Ucap Bong Hee dengan melihat
ke arah kamera.
Hee Kyung
akhirnya memberitahu Penyidik Oh kalau akan
menerima permintaan dari Bong Hee.
Bong Hee
mulai menceritakan Suatu hari bertanya-tanya kenapa hal seperti itu terjadi padanya.
Ia terlihat duduk dipingir pantai sambil menangis.
“Dari
sekian banyak orang, kenapa harus aku yang mengalaminya?< Aku benci sekali.”
Ungkap Bong Hee.
Penyidik
Oh memberikan obat untuk meningitis, dan
bisa membantu memulihkan ingatannya. Bong Hee tanpa ragu meminum obatnya. Esok
harinya, Bong Hee menceritakan Ada saat dimana, kenyataan bahwa banyak
orang-orang yang meninggal dan kenyataan itu membuatnya tersiksa.
Bong Hee
mengingat saat itu Joon Oh yang menangis karena mengetahui semua temanya tak ada,
lalu ia memberikan sebungkus makanan agar Joon Oh tak bersedih. Joon Oh
tiba-tiba datang mengembalikan makanan ke tangan Bong Hee lalu pergi, Bong Hee
bisa tersenyum menerimanya.
“Dan ada
kalanya lagi.., aku merasa bersyukur masih bisa hidup. Lalu di suatu hari
lagi..., keinginanku buat bertahan hidup membuatku putus asa.” Cerita Bong Hee.
Terlihat Hee Kyung benar-benar serius mendengarkanya dari ruang kontrol.
Joon Oh
menujuk kalau ada kapal di dekat mereka, lalu melambaikan tangan untuk memberitahu ada orang yang terdampar di pulau. Bong Hee langsung berlari dan untuk
mendekati kapal tersebut, Joon Oh sempat panik melihat Bong Hee tapi akhirnya
mendorong Bong Hee agar terus berenang agar meminta pertolongan, kapal malah
semakin menjauh dari mereka.
Di hari
berikutnya, Bong Hee terus menceritakan pengalaman saat di pulau terpencil.
“Bahkan
hanya dalam satu hari pun, aku bisa merasakan beratus-ratus perasaan yang
berbeda dan berbagai emosi. Aku terluka secara fisik dan hatiku juga terluka. ”
cerita Bong Hee mengingat kakinya yang berdarah saat berenang di laut. Joon Oh berusaha membuka kelapa yang jatuh
dengan batu, tapi malah terkena kakinya sendiri.
“Layaknya
orang yang menerima hukuman mati...,
kami bertahan hari demi hari dengan apa
yang ada disana. Lalu aku melihatnya.” Ucap Bong Hee, Penyidik Oh penasaran apa
yang dilihat Bong Hee.
Bong Hee
memberitahu kalau ada sebuah Harapan. Ia menemukan tulisan pada sebuah
batu [Alden pernah disini.] dan mulai
menghitung dan 25 garis, lalu bertanya pada Joon Oh apakah melihat ada orang di
sekitar sini. Joon Oh mengatakan tidak ada.
“Berarti,
dia pasti sudah diselamatkan. Setelah 25 hari dia disini. Jadi Kita bisa hidup
juga!” ucap Bong Hee bahagia, Joon Oh juga menjerit bahagia dan berlari
dipantai karena yakin mereka semua bisa hidup.
Esok
harinya, Bong Hee mengunakan pakaian berwarna Biru, menceritakan Setelah
melihat secercah harapan tepat di depan
matanya, terlintas sebuah pikiran dalam benaknya.
Joon
Hyung tertidur pulas, Bong Hee menyelimutinya dengan kain dengan menatap lain
menyakinkan diri "Aku harus bertahan
hidup. Jika aku bertahan..., pasti ada seseorang akan datang menyelamatkanku." Ia membuat dari kumpulan daun dan menuliskan
yang besar kata “Help” tanda meminta pertolongan.
“Apa
pernah terpikir olehmu kau harus mencari korban yang lain?” tanya Penyidik Oh
“Kami
memang mencoba mencari mereka, tapi...” ucap Bong Hee terdiam mengingat kembali
kejadianya.
Joon Oh
keluar lebih dulu dari rumput ilalang yang tinggi. Bong Hee mengeluh Joo Oh
cepat sekali keluar. Joon Oh pikir
mereka lebih baik menyudahi saja hari ini. Bong Hee tahu kalau Joon Oh aka
bilang kalau rumput itu membuat kulitnya sakit lagi. Joon Oh mengaku sangat
lapar jadi tidak bisa cari orang kalau
perutnya kosong.
“Tadi
pagi kita sudah makan roti.” Ucap Bong Hee, Joon Oh pikir lebih baik mereka
bisa bisa hidup saja lebih dulu. Bong Hee mengejar Joon Oh karena harus cari yang
lainya.
Hari berikutnya.
Hee Kyung
meminta penyidik Oh menanyakan cara bisa
bertahan disana selama empat bulan. Penyidik Oh pun akan memberikan pertanyaan
yang lebih spesifik lagi sama seperti yang diminta oleh Hee Kyung yaitu caranya
bertahan di pulau terpencil.
“Tidak
ada penduduk disana..., dan juga tak ada rumah. Serta tak ada satu cahaya pun menerangi pulau itu. Jika kau harus
tinggal di tempat seperti itu selama
lebih dari empat bulan..., menurutmu bagaimana kau bisa bertahan hidup?” cerita
Bong Hee yang dimalam hari duduk diam menatap langit bersama dengan Joon Oh.
Pagi
hari, Joon Oh menarik sabut kelapa seperti tak yakin bisa melakukanya. Bong Hee
memperlihat bisa membuat tali dari sabut kelapa. Lalu mengunakan kayu untuk
membuat seperti tempat berteduh, Joon Oh seperti tak bisa membantu sama sekali
dan hanya Bong Oh yang mengikat batang polong, mengangkat bongkahan kapal,
bahan mendorong terpal sebagai atapnya. Joon Oh seperti bos duduk dengan
menyuruh ke arah kanan dan kiri.
Bong Hee
menemukan sebuah pipa karet lalu menusuk pada tanaman yang merabat dibatu,
karena Ada air yang terkandung dalam tanaman jadi kalau mereka menyumbatnya di
lokasi yang tepat, maka bisa dapat air
yang menetes dari tanaman ini.
Setetes
air pun keluar dari pipa, Bong Hee bahagia bisa meihatnya. Joon Oh tak percaya
Bong Hee bisa melakukanya, menurutnya merka bisa minum sampai tahun depan.
Mereka pun berhasil mengisi tiga botol.
“Hei,
kita sudah berada di sini selama
beberapa hari, jadi kita mungkin tidak perlu tinggal di sini selama 25 hari.
Aku tak bisa buat ini dan Aku hanya akan minum botol ini selama sisa waktu kita
di sini. Dan Yang 2 botol lagi, boleh buat kau semua. Oke?” ucap Joon Oh yakin
“Makanannya
juga buat kau saja. Aku juga tidak makan
banyak. Aku cuma ambil roti dan juga coklat” kata Joon Oh mengambil persedian
makanan. Bong Hee menyuruh Joon Oh menaruh kembali makananya.
Bong Hee
kembali meminum obat untuk bisa mengingat semua kejadianya. Petugas yang ada dengan Hee Kyung merasa Pernyataan
yang dikeluarkan Bong Hee beberapa hari terakhir ini selalu konsisten lalu
bertanya apa yang akan mereka lakukan. Hee Kyung meminta agar menghubungi pemerintahan
Cina.
Seorang
pria memberitahu Ada 143 pulau-pulau
kecil di sekitar Huizhou, Cina, tempat
Ra Bong Hee-ssi ditemukan. Dengan Diperkirakan 97 pulau dari 143 pulau tersebut
tidak berpenghuni.
“Jika
mereka menemukan jejak tempat tinggal manusia atau mayat..., kami sudah meminta
mereka segera menghubung.” Jelas Si pria.
“Berapa
lama waktu yang dibutuhkan?” tanya Hee Kyung. Si pria merasa tak begitu yakin
dengan melihat penyelidikan...
“Berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa
ke-97 pulau tersebut?” tegas Hee Kyung ingin tahu kepastianya.
“Kami
sudah meminta para ahli untuk menyelidiki sesegera mungkin...” kata Si pria
sedikit gugup.
Hee Kyung
memperingatkan agar jangan mudah
mengatakan bersedia melakukannya secepat mungkin dan meminta agar
memberikan fakta-faktanya.Pria itu mengatakan sudah mendapatkan lokasi ke-97
pulau tersebut dan menyelesaikan pencarian, jadi diharapkan bisa
terselesaikan setidaknya selama 3 bulan
setelah menerima cukup dana. Hee kyung menghela nafas merasa dirinya akan dipecat selama waktu tersebut.
Bersambung
ke part 2
Bong hee, ada dua orang ya?? Apa itu cuman flashbacknya bong hee??
BalasHapus