PS : All
images credit and content copyright :MBC
Jae Hyun
melihat berkas yang diberikan Tuan Jang dan merasa kalau memilih terlalu banyak
dan terlihat seperti setengah anggota dari Seongbuk-dong. Tuan Jang berkomentar
kalau “anggur baru harus menemukan perak baru juga.” Yi Kyung lalu
memerintahkan Sung Moo.
“Ini
adalah daftar orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk partai baru. Semuanya
tidak punya catatan korupsi atau skandal, jadi mereka akan membantu citra CEO Kang.”
Jelas Sung Moo memberikan berkasnya.
“Segera
setelah kami resmi menemukan partai baru, itu akan menjadi cara yang jitu untuk
meningkatkan peringkat, kan?” ucap Jae Hyun
“Dalam
politik, orang-orang membentuk satu setengah, dan setengahnya adalah dana. Sejauh
yang ku tahu, Bank Amal belum terbentuk, dan Yayasan penggalangan dana di bawah
target juga.” Komentar Tuan Jang
“Bagiku
melakukan ini bisa memperbaikinya. Tetua, Anda hanya perlu tetap tersenyum dari
belakang CEO Kang. Ekspresi seperti sekarang... tidak baik.” Tegas Yi Kyung,
Tuan Jang hanya bisa diam saja.
Jae Hyun
dan Yi Kyung keluar ruangan, Jae Hyun pikir Setelah partai baru sudah dibuat,
Yi Kyung
memerlukan kartu bisnis juga walupun Tidak terlalu mencolok, tapi
terlihat cukup berat. Yi Kyung belum tahu karena benar-benar tidak tertarik
dengan dana gelap.
“Apa
titik lemah yang kau simpan tentang dia? Melihatmu mengendalikan Tetua seperti
yang kau mau, itu pasti senjata mematikan. Aku akan tetap merahasiakannya, jadi
katakan saja.” Komentar Jae Hyun penasaran.
“Setengah
dari rating persetujuanmu saat ini berasal dari rating Tetua juga.Faktanya
adalah, Kalian berdua berada dalam hubungan simbiosis. Jangan lupa itu.” Ucap
Yi Kyung
“Aku juga
merasa agak kasihan kepada Tetua!Sejak Nam Jong Gyu keluar, dia terlihat sedih.
Kalau bisa, bagaimana kalau kita meminta Sek Nam kembali?” saran Jae Hyun
Yi Kyung
sudah tahu bahwa kalau mereka memintanya, Sek Nam tidak akan datang kembali karena sibuk
sendiri dengan hal lain.
Sek Nam
melihat Se Jin duduk didepanya mengetahui kalau wanita itu adalah bawahan CEO Seo, jadi masih sedikit
terkejut. Tuan Son memberitahu kalau Se Jin itu tahu banyak tentang Gallery S
dan telah membantu keluar dari rumah sakit juga.
“Apa alasanmu
berpisah dari CEO Seo?” tanya Sek Nam, Se Jin pikir kalau memang memberitahu
maka tidak akan mengerti.
“Kalau
begitu, katakan dengan cara yang aku bisa mengerti. Jika kita ingin melakukan
hal-hal penting bersama-sama, maka kepercayaan adalah hal pertama, kan?” ucap
Sek Nam
“Sepertinya
Anda tidak percaya padaku. Maafkan aku, ketua. Dengan Melihat ini... Meskipun
aku tidak tahu persis apa yang kau rencanakan, tapi biarkan aku memberitahumu
satu hal. Ketika kalian bertemu, periksalah sekitar lebih dulu. Bagi CEO,
Kalian berdua yang menarik, dan membutuhkan perhatian.” Kata Se Jin
“Apa maksudmu
CEO Seo telah mengirim seseorang untuk memantau kami?” ucap Tuan Son kaget.
“Jadi Baik-baik
saja untuk hari ini. Aku telah memeriksanya sebelum datang kesini.” Jelas Se Jin dan akan pergi
Sek Nam
menahanya mengajak untuk minum Teh dulu dan berbicara. Se Jin pikir minum teh
dengan seseorang yang tidak mempercayainya hanya akan menyakiti perut. Sek Nam
hanya bisa terdiam seperti salah menilai Se Jin, Akhirnya Se Jin keluar dengan
senyumannya.
Gun Woo
duduk di ruangan jaksa, Jaksa masuk sambil membawa secangkir minuman
berkomentar pengacara Grup Mujinpunya kekuatan yang luar biasa, menurutnya ia juga
harus menanggalkan pakaian resmi dan menjadi seorang pengacara di Mujin Group.
Gun Woo pikir Jaksa itu akan diterima kapan saja.
“Tapi,
menyelidiki sesuatu yang sia-sia hanya akan membuang uang untuk membayar pajak,
benarkan?”sindir Gun Woo
“Kalau
begitu, kenapa mencuri teknologi yang dipatenkan perusahaan lain?” tanya Jaksa
“Jika aku
mengatakannya lagi, itu yang ke 100... jadi aku akan melewatkan itu. Apapun
itu, akan sulit untuk membawa ini ke persidangan. Sebaliknya, bagaimana kalau
bertaruh untuk penyelidikan yang lebih layak?” kata Gun Woo menantang, Jaksa
terlihat tak mengerti.
“Seorang
mantan presiden yang memberikan dukungan dari belakang, untuk calon presiden
yang populer. Kekuatan besar yang membuat dua orang ini menari. Apa kau tidak
ingin menggali sesuatu? Bagiku, itu rute pelarianku. Bagimu, itu garis yang
bagus. Itu kesepakatan yang bagus, kan?” ungkap Gun Woo, Jaksa binggung siapa
Kekuatan yang besar.
Yi Kyung
melihat Tak yang datang ke kantor padahal sudah menyuruhnya untuk beristirahat.
Tak mengatakan kalau ia hanya makan tiga kali sehari dan jenis orang yang
menyelesaikan pekerjaannya jadi Tidak ada hubungannya dengan beristirahat.
“Kenapa
kau menatapku seperti ini? Apa ada Perasaan tidak enak? Apa kau takut Se Jin
menyebabkan masalah?” ucap Yi Kyung melihat tatapan Tak yang tak biasa
“Tidak,
aku tidak terburu-buru kembali karena itu. Tapi Aku hanya merasa agak gelisah.”
Ungkap Tak
“Bagaimanapun,
selamat datang kembali. Jelaskan beberapa alasan pada Direktur Kepala dan Sek
Kim. Mereka tidak tahu alasan sebenarnya kau dipecat.” Perintah Yi Kyung, Tak
mengerti.
Sek Nim
sudah menunggu dibawah menanyakan hasilnya pada Tak, apakah setuju kembali
bekerja. Tak mengangguk dengan senyuman dan akan pergi mengambil tasnya dari
mobil.Sek Kim menawarkan bantuan tapi Tak menolak merasa kalau bisa melakukan
sendiri. Sek Nim melihat wajah Sung Moo
menatap Tak seperti berbeda.
“Informasi
dari Korea Works, Orang yang memasukkan file di kantor Park Gun Woo, sudah
pasti Tak. Kita berpura-pura saja tidak tahu. Itu pasti sesuatu yang penting,
jadi itu harus disembunyikan dari kita.” Ucap Sung Moo
“Jadi
Targetnya bukan Gun Woo, tapi CEO berharap untuk mengisolasi Se Jin. Itu akan
membuat dia tidak dapat membantu Park
Gun Woo maupun orang lain.” Kata Sek Kim melonggo tak percaya.
Yi Kyung
mondar mandir dalam ruangan, teringat kembali pembicaraanya dengan Se Jin.
Flash Back
“Apa kau
ingin membuatku menjadi rakasa, Sepertimu, CEO? Apa kau percaya bahwa kau bisa
merubahku?” tanya Se Jin
“Se Jin,
kau... suatu hari nanti akan menjadi sepertiku. Aku pikir kau akan senang. Apa
Kau tidak senang?” ucap Yi Kyung
“Aku
senang. Sekarang semuanya menjadi jelas, bahwa apa yang bisa kau lakukan, CEO,
itu apa yang bisa aku lakukan juga. Mari kita bertemu di neraka.” Kata Se Jin
menantang.
Se Jin
bertemu dengan Tuan Son di ruanganya. Tuan Son memberitahu Sek Nam adalah orang
yang punya sifat bijaksana dan sangat mencurigakan menurutnya walaupun itu
tidak menyenangkan, meminta agar Se Jin untuk memahaminya.
“Semuanya
baik baik saja. Seperti berbicara dalam hati, itu pasti menjadi rahasia di
balik masa depannya di Seongbuk-dong.” Kata Se Jin
“ Lalu untuk
alasan apa kau memintaku bertemu secara terpisah? Apa ada sesuatu yang Sek Nam
tidak boleh mendengarnya?” tanya Ketua Son, Se Jin membenarkan.
“Karena
ini, bukan hanya CEO Seo, tapi Seongbuk-dong juga akan dirugikan. Pasti Sek Nam
akan menentangnya.” Ungkap Se Jin dan mengetahui kalau Gi Tae ingin memisahkan
perusahaan.
“Itu
pasti diatur oleh CEO Seo dari belakang.” Komentar Tuan Son
Se Jin
pikir kalau Tuan Son menyatakan perang, maka perlu senjata juga. Tuan Son
binggung apa maksudnya senjata. Se Jin pikir Tuan Son tahu lebih banyak tentang
TJ Yayasan daripada orang lain jadi meminta agar mendapatkan kelemahanya.
Ketua Son yakin tidak akan ada masalah dalam
dokumen, karena Buku-buku jaminan yang dibuat dengan 2 dan 3 lapis. Se Jin
pikir Jika tidak mungkin dengan pesan, maka serang dengan utusan.Dan fokus pada
orangnya. Tuan Son seperti memikirkanya.
Setelah
selesai Se Jin keluar dari gedung, Tak terlihat duduk didalam mobil seperti sedang
membuntuti Se Jin kemana perginya.
Gi Tae
duduk bersama Yi Kyung dan Sung Moo memberitahu Orang-orang dari Tim Keuangan
dan pengacara memeriksa berkali-kali kalau Memecah jadi dua ini sepertinya
sulit. Yi Kyung sudah tahu, lalu membahas tentagng Orang yang membangun Chunha
Finance menjadi perusahaan besar... adalah Ketua Son, Gi Tae pun ingin tahu apa
yang harus mereka lakukan sekarang.
“Jika aku
hanya mengambil saham dan berinvestasi di bank amal, itu hanya setetes dalam
ember.” Pikir Gi Tae seperti kehilangan harapan
“Kau
tetap harus menunjukkan bahwa kau memisahkan diri. Ini akan membuat sisi Ketua
Son yang akan berkedip lebih dulu.” Kata Yi Kyung berdiri dari tempat duduknya.
“Benar,
jika kita bisa membuat itu terjadi, itu akan menyenangkan.” Ungkap Gi Tae, Yi
Kyung yakin Tidak ada orang tua yang menang melawan anak-anak.
Gi Tae
akan keluar tak sengaja bertemu dengan Tak yang baru masuk dengan wajah penuh
amarah karena belum diberhentikan, Tak memilih untuk segera masuk dan Sung Moo
mempersilahkan Gi Tae untuk segara pergi. Sek Kim tiba-tiba langsung mengalangi
jalan Tak.
“Mari
kita berbicara dengan cepat! Ketika kau berada jauh dari Galeri, Apa kau
bekerja dengan Se Jin? Apa perangkap untuk Gun Woo, kau yang lakukan?” ucap Sek
Kim ingin memastikanya. Sung Moo sempat memperingati Sek Kim agar tak
membahasnya.
“Ini
melanggar aturan No. 3. Jangan bertanya tentang perintah CEO, dan jangan
mencari tahu.” Tegas Tak, Sek Kim masih tak mengerti Tak melakukan itu
Tak
melapor pada Yi Kyung kalau Se Jin pergi ke Chunha Finance, menemui Ketua Son
lalu berpergi. Yi Kyung yakin kalau Sek Nam juga berada di sana. Tak mengatakan tidak melihat yang
lain kecuali Se Jin, selain itu Sek Kim dan Sung Moo telah merasakan sesuatu dan tampaknya tahu
tentang itu.
“Jadi,
Nam Jong Gyu ditarik keluar ‘kan?” komentar Yi Kyung berbicara sendiri lalu
meminta agar Tak mengikuti Se Jin
“Jika Gun
Woo tidak ada dan dia bergerak sendiri, maka dia akan bertemu orang-orang
secara acak.” Kata Yi Kyung, Tak membahas kembali kedua orang yang kerja sama
dengannya.
“Mereka
sudah merasakan apa yang aku lakukan, selama aku pergi.” Kata Tak khawatir, Yi
Kyung meminta Tak agar memberitahu Sek Nam agar m membawa file Korea Works. Tak
pun keluar tanpa banyak bicara lagi.
Se Jin
mondar mandir dikamarnya lalu menerima telp akan mengatakadan pertemuan
esok serta pergi sendiri saja. Lalu
melihat di laptopnya adalah Direktur yang menjadi teman dari Tuan Son.
Gun Woo
duduk dibangku belakang mobil yang sudah
keluar dari ruang interogasi, lalu naik mobil yang dibawa Sek Moo menurutnya
seperti seorang pria yang beruntung. Sek
Moo pikir Gun Woo pasti lelah jadi harus
beristirahat dan akan mengantarnya pulang
ke rumah. Gun Woo mengatakan ingin pergi ke suatu tempat.
“Apa Se
Jin sudah datang ke kantor?” tanya Gun Woo Sek Moo merasa Se Jin tampaknya agak
sibuk sekarang.
“Apa yang
dilakukannya?” ucap Gun Woo heran. Sek Moo juga
tidak tahu, karena tidak bertanya.
Se Jin
bertemu dengan Direktur Song di
ruangannya, Direktur Song merasa tidak akan banyak bicara jika itu tentang
Yayasan penggalangan dana. Se Jin mendengar bahwa Direktur Song dikurung oleh
Gi Tae dan Ketua Son sangat bersimpati padanya.
“Ini akan
menjadi kesempatan untuk mengungkap kebenaran tentang kegiatan penggalangan
dana ilegal TJ Foundation.” Jelas Se Jin
“Aku
pikir dana secara sukarela diberikan oleh semua orang. Ini sama saja dengan
perusahaanku.” Komentar Direktur Song
Se Jin
berusaha membujuk, tapi Direktur Song meminta agar menyampaikan pesan pada Tuan
Son kalau memang ingin bertengkar dengan
anaknya, maka ia melakukan dengan sia-sia, karena hanya akan berakhir dalam
kekacauan. Ia yakin Ketua Son itu tahu bahwa Yi Kyung berada dibelakang Gi Tae.
“Ketua
Son tidak lagi ingin dikendalikan oleh orang lain, jadi dia sudah mempunyai
keberanian.” Ucap Se Jin menyakinkan
“Coba Kau Lihat ini, anak muda. Jika partai A telah
mengambil kontrol, maka Partai B hanya diam-diam akan mengikuti. Ini adalah inti
dari kehidupan di dunia ini!” tegas Direktur Son.
Se Jin
keluar dengan wajah lemas lalu melihat Tak di dalam mobil lalu langsung
mengetuk jendela. Tak pun membuka kunci mobil lalu Se Jin pin masuk ke dalam
menurutnya Karena Tak sudah memeriksa nama perusahaan, maka akan tahu dengan
siapa bertemu.
“Apa Kau
mungkin ingin tahu tentang apa ini?” tanya Se Jin, Tak meminta Se Jin tak sedih
karena hanya melakukan pekerjaannya.
“Aku
bertanya apa ada sesuatu yang ilegal dalam penggalangan dana Yayasan.Dia
menegaskan bahwa tidak ada hal seperti itu dan Usahanya akan sia-sia.Jika CEO
mendengar, maka aku kira dia akan tertawa.” Cerita Se Jin
“Ketua
Son juga tidak akan bertahan terlalu lama. Apa kau tidak tahu apapun? Apa Kau
tidak melihat bagaimana situasi yang terjadi? Seongbuk-dong dan Kang Jae Hyun
sudah setia kepada CEO dan Mujin Group juga mampu menangani CEO, seperti
sebelumnya. Bahkan jika Park Gun Woo keluar dari penyelidikan, maka tidak ada
yang kalian bisa lakukan.” Kata Tak berusaha menyadarkan Se Jin.
Tapi Se
Jin malah mengucapkan Terima kasih karena merasa senang sekarang, lalu meminta
agar tak perlu menunggunya karena akan menelp lebih dulu dan memberitau dengan
siapa bertemu serta berdiskusi tentang
apa.
Moo Sam
mengeluh pada Ketua Son menurutnya semua hanya cerita lama, Ketua Son
menjelaskan kalau ini bukan tentang menyalahkan Moo Sam tapi tentang mengekspos kesalahan CEO Seo. Moo Sam
pikir Sepertinya tinggal di rumah sakit telah membuat Ketua Son bosan. Saat itu
Yi Kyung datang
“Jika
bisnis ini sulit, bagaimana perasaanmu tentang pensiun?” saran Yi Kyung. Moo
Sam mengatakan kalau Yi Kyung akan memberitahu sesuatu.
“Aku
tidak akan mengatakan pada orang yang membelah perusahaanku.” Komentar Ketua
Son ketus melihat Yi Kyung yang datang.
“Jika harta
perusahaanmu sangat banyak, bagaimanapun juga, apa kau harus menyimpannya? Ambilkan
bagian anakmu untuk disumbangkan ke bank amal. Kecuali untuk kemajuan Chunha
Finance, maka tidak ada lagi yang perlu diubah.” Ungkap Yi Kyung
“Tapi,
apa aku perlu mendengarkan instruksimu?Seperti seseorang yang hanya memakai
nama ketua!” ejek Ketua Son
“Mari
kita perjelas hal yang penting.Aku tidak meminta untuk bekerja sama demi Gi Tae.
Jadi Ketua, jika kau tidak bergabung, maka anakmu tidak ada harganya sama
sekali di depanku. Jika pasangan tidak menguntungkan maka hutang wajib
diselesaikan terlebih dahulu.” Tegas Yi Kyung.
Tuan Son
terdiam teringat dengan saat mengatakan kalau anaknyaingin bertahan sebagai
Presdir tapi jika masalah dana tidak bisa diperbaiki maka harus berhenti. Gi
Tae menyerahkan sebuah amplop dan meminta agar ayahnya dapat memverifikasinya
Tuan Son lalu melihat isinya sebuah Cek.
“Jadi cek itu, sebelumnya... Apa yang kau berikan
untuk mengganti dana publik?” kata Tuan Son mengerti
“Kalau
itu bukan dana amal, Apa perlu aku yang membayar itu atas namanya? Itu hanya
uang yang aku pinjamkan pada Son Gi Tae,
Sekarang, berhenti menginjak ini di dalam air dan datanglah ke Selat
Malaka yang telah ku bangun. Ketua Park juga sudah berdamai dengan ini,jadi
semuanya akan berjalan dengan mudah mulai sekarang.” Ucap Yi Kyung
“Jangan
kembali, dan mengesampingkan jalan yang mudah, ketua!” tegas Moo Sam agar bisa
berjalan bersama, Ketua Son keluar ruangan terlihat sangat shock.
Moo Sam
pikir Meskipun Ketua Son bersikap keras
dan bangga, tapi dapat melihat bahwa Ketua Son sedang terguncang. Menurutnya Ketika
datang masalah kepada anak-anak, tidak ada orang tua yang berpikir dengan
rasional begitu pun juga sang kaka.
“Gun Woo
terkena tuduhan, tapi dia berpikir itu karena perbuatanmu, CEO Seo. Pada
usianya, penjara sementara akan sulit dilakukan. Bahkan dengan Ketua Son yang
berpindah ke sisimu, maka Kau mungkin merasa kau memegang semua kartu
sekarang.Tapi pada saat seperti ini, kau harus berhati-hati, CEO Seo.” Kata Moo
Sam
“Kedengarannya
seperti nasihat berharga Maka aku perlu membalas itu.” Ucap Yi Kyung, Moo Sam
merasa kalau terdengar menakutkan.
“Pada
saat penjualan MujinTech, kau mengkritiknya. Kau harus mendapatkan kembali reputasimu
yang hilang sekarang. CEO Kang Jae Hyeon Korea Works dan Mujin harus
mendapatkannya.” Tegas Yi Kyung, Moo Sam melotot kaget.
Gun Woo
sudah bertemu dengan Jae Hyun dalam ruanganya. Jae Hyun menegaskan tidak akan menjual itu karena saat membangun
perusahan itu hanya makan mie dengan rekan kerjanya dan di musim dingin tanpa
pemanas, mereka memeluk komputer, bahkan kehilangan waktu tidur yang banyak.
“Korea
Works sangat berarti saat mudaku, dan seperti bagian diriku yang lain.” Jelas
Jae Hyun
“Jika kau
berdiri dalam pemilihan presiden, maka Kau perlu untuk mundur dari jabatan CEO
di Korea Works.” Ucap Gun Woo, Jae Hyun pikir akan menyerahkannya ke pengganti
CEO
“Siapa
pun bisa untuk memimpin perusahaan, akankah itu baik-baik saja kalau buka kau
yang melakukannya?” kata Gun Woo, Jae Hyun rasa kalau terjadi seperti itu maka bisa menjualnya
“Itu
tidak akan terjadi. Misalnya... CEO Seo memintamu untuk menjualnya, maka apa
yang akan terjadi?” kata Gun Woo, Jae Hyun pikir kenapa harus CEO Seo.
‘Seratus
alasan bisa ditemukan untuk itu, tapi sebagai alasan, hanya ada satu.Seperti
pemikiran, "berapa banyak keuntungan yang akan dihasilkan?"” kata Gun
Woo
Gun Woo
pikir kalau memang itu benar maka Yi
Kyung akan mendorong maju tanpa ragu. Jae Hyun rasa Apapun yang diperhitungkan CEO Seo, tapi keputusan
terhadap perusahaan hanya padanya dan
tidak ceroboh untuk menjualnya serta tetap akan menyerahkannya ke
penggantinya. Gun Woo berharap Jae Hyun bisa
menjaga semangat itu.
Jae Hyun
lalu meminta maaf untuk kekeliruan yang terjadi kemarin, karena mengira Gun Woo
benar-benar mencuri informasi teknologi mereka. Gun Woo pikir Ini sangat bagus karena penyelidikan berakhir
tanpa kecurigaan menurutnya Siapapun itu
yang mengatur perangkap maka harus menebaknya. Jae Hyun seperti bisa menduga kalau itu adalah Yi
Kyung. Gun Woo tahu Yi Kyung sudah pergi setelahnya dan Semua kartu lainnya sudah terungkap, tapi
masih ada satu yang tersembunyi.
Jae Hyun
pikir sudah terbuka mengenai dirinya dengan Yi Kyung. Gun Woo berharap mereka
jadi saling membantu pada banyak hal. Jae Hyun melhat Gun Woo sepertinya
mengenal CEO Seo sangat baik dan ingin tahu tujuanya. Serta melihat Gun Woo itu
Tidak tertarik dalam ketenaran dan juga tidak tertarik dengan uang.
“Aku
berpikir keras sebisaku, tapi aku tidak bisa masuk ke dalam pikiranmu dan Menjawab
itu... tidak mungkin bagiku juga. KTT yang CEO
Seo inginkan, belum bisaditingkatkan oleh siapa pun sejauh ini. ” Jelas Gun
Woo. Jae Hyun hanya terdiam menghembuskan nafasnya.
Yi Kyung
menelp Sek Kim yang sedang ada dirumah, memberitahu akan memverifikasiRancangan
atas penjualan Korea Works. Sek Kim mengerti. Yi Kyung juga meminta Sung Moo
berada ditempat itu, Sung Moo memberitahu kalau dalam perjalanan.
Lalu Yi
Kyung menanyakan keberadaan Tak, Tak mengatakan sedang berada di dekat kantor ticketing lalu
bertanya apakah harus menarik diri. Yi
Kyung meminta agar Tak tetap memeriksanya.
Gun Woo
datang menemui Se Jin di ruangannya, Se Jin melotot kaget melihat Gun Woo yang
sudah bebas bertanya kapan keluar. Gun Woo mengaku baru saja keluar, Se Jin
pikir seharusnya sudah menelpon karena sangat khawatir.
“Jika
penyelidikan di hentikan, itu berarti kau dibebaskan dari tuduhan pencurian informasi teknologi,
kan? Itu berita baik.” Kata Se Jin
“Aku
dengar dari kepala Sekretaris. Kau sibuk sendiri, ya?” ucap Gun Woo.
“Yah... tidak
sampai menghancurkan bumi. Aku bertanya sekitar tentang Yayasan.” Ungkap Se
Jin, Gun Woo mengajak Se Jin untuk duduk bersama.
“Saat di interogasi, aku menemukan beberapa ide. Untuk mengalahkan Yi Kyung dengan
cara ini, itu akan sulit.” Kata Gun Woo, Se Jin binggung mendengarnya.
“Kita
melakukan sirkus untuk melawan dia, tapi untuk Yi Kyung, itu tidak berefek sama
sekali. Jika dia menyerang kita kembali, maka kita akan berjalan menemui Jaksa
seperti kemarin.” Jelas Gun Woo
Se Jin
memberitahu kalau Ketua Son mengatakan akan membantu mereka. Gun Woo pikir
lebih baik Jangan berharap pada orang
lain menurutnya Jika mereka berhubungan dengan orang-orang itu, maka Yi Kyung
akan segera melakukan tindakan. Se Jin pun kebingungan memikirkan caranya.
Gun Woo
tahu kalau Yi Kyung sekarang dalam
posisi terbaik dan Tidak ada yang inginkan tidak bisa dilakukan. Jadi
menurutnya Sampai merekamenemukan sebuah rencana yang pasti, maka harus
menyimpan energi saja.
“Itu
terdengar seperti... Maksudmu kita tidak melakukan apapun untuk sementara
waktu, kan?” kata Se Jin mengartikan ucapan Gun Woo.
“Maksudku,
mari kita pergi ke bawah permukaan, tinggal di sana, dan diam-diam membuat
persiapan.” Jelas Gun Woo
“CEO Seo
sudah melakukan semua hal. Jika kita terlambat, maka kita mungkin kehilangan
semuanya bahkan kesempatan terakhir kita.” Kata Se Jin tak ingin menyerah
“Ini Masih
lebih baik daripada bergegas dan menjadi kacau.” Ungkap Gun Woo. Se Jin seperti
dengan terpaksa mendengarnya ucapan Gun Woo dan merasa senang bisa bertemu
dengan Gun Woo.
Se Jin
bertemu dengan Sek Kim dengan meminum teh bersama. Sek Kim merasa Teh yang dibeli
dari luar juga tidak buruk dan keluar sebentar dan membelinya. Se Jin meminta
maaf karena Terakhir kali tiba-tiba menerobos masuk seperti membuatnya tidak terhormat.
Sek Kim pikir tak masalah karena bisa
mengerti bagaimana perasaan Se Jin.
“Apa yang
Tak lakukan, sudah menjadi jelas, itu untuk kita juga.” Ucap Sek Kim, Se Jin
pikir Itu pasti menyakiti Sek Kim.
“Aku
sudah bersamanya selama 20 tahun, dimulai di Jepang, tapi hanya ada satu hal
yang aku tahu tentang CEO. Dia sangat kesepian dan Itulah sebabnya Direktur dan
aku kembali ke Korea. Mungkin jika dia tahu itu, maka dia akan pernah
menghalangi kami, meminta kami untuk tidak mengikutinya.” Cerita Sek Kim, Se
Jin merasa bisa membayangkannya.
“Se
Jin.... Jangan berusaha keras untuk menghentikan apa yang CEO lakukan, karena
itu tidak berguna untuk mencobanya. Ini adalah rencana yang sudah dipersiapkan
sejak lama, dan dia datang ke Korea dengan rencana yang kejam. Dia bahkan tidak
mendapatkan sepeser pun dari ayahnya, karena dia harus memutuskan hubungan
untuk datang kesiniProperti yang dia warisi masih ada di Jepang.” Cerita Sek
Kim meminta Se Jin mengerti
“Bagi
CEO,jika Kerajaan tidak dibangun oleh dirinya sendiri, itu tidak berarti, kan?”
ungkap Se Jin
“Kau
benar. Itulah dia. Jadi Itu sebabnya... Se Jin, Kau tidak dapat menghalangi
jalan CEO. Aku mengatakan itu karena aku khawatir padamu, Se Jin.” Kata Sek
Kim, Se Jin bisa mengetahuinya dan mengucapkan terimakasih.
Sek Kim
mengaku sangat merindukannya dan bersyukur Se Jin menghubunginya lebih dulu. Se
Jin dengan wajah serius mengatakan kalau
harus tetap melakukan itu Bahkan jika itu sulit, dan sendirian, akan
terus berjalan Karena CEO akan menunggu.
Yi Kyung
membaca berkas “Rencana Penjualan Korea Work” dengan kacamatanya, beberapa
berkas pun terlihat disampingnya setelah membaca semua membaca dengan teliti.
Ia akhirnya terlihat kelelahan dan memilih untuk bersandar dibangkunya.
Se Jin
duduk diam dalam kamarnya sambil mengetik, tapi akhirnya berbaring dikamarnya
sambil menatap langit-langit seperti ingin menenangkan dirinya.
Jae Hyun
melihat berkas yang dibawa Yi Kyung, tak percaya kalau sudah melakukan penyelidikan terhadap banyak hal
menurutnya hanya bertanya dan bisa saja
menghindari semua masalah ini. Ia menegaskan kalau tidak punya rencana untuk
menjual perusahaan.
“Sebelum
mendaftarkan pencalonanmu, masalah perusahaan perlu diselesaikan.” Kata Se Jin
“Apa yang
bisa ku lakukan? Ini cukup bagiku untuk mundur dari posisi CEO. CEO pengganti
akan mengelolanya dengan baik.” Kata Jae Hyun
“Apa kau
memilih seseorang?” tanya Se Jin, Jae Hyun mengaku kalau itu adalah rahasia
perusahaan.
“Meskipun
aku menurutimu dalam semua hal, tapi masalah perusahaan, aku tidak bisa.
Perusahaan ini adalah darah dan keringat sejak aku masih berusia 20-an ada di
dalamnya.” Tegas Jae Hyun
“Aku
mengakui kemampuanmu. Tapi kau tidak bisa menyangkal bahwa kau memiliki
keberuntungan juga.” Tegas Yi Kyung
“Jika kau
mengatakan kalau aku mengandalkan keberuntungan, aku tidak akan bertahan sampai disini.”
Komentar Jae Hyun
Yi Kyung
merasa Keberhasilan itu dimulai sejak mendapatkan kereta musik venture. Setelah
itu, Jae Hyun punya peran besar dalam mengakuisisiperusahaan kecil dengan
kemampuan teknologi yang baik Dan kemudian mencicipi kesuksesan manis di pasar
saham juga. Ia melihat Orang berusia 20-an yang tak berdosa, Kang Jae Hyun tidak lagi ada di sini.
“Orang
yang ada di no. 2 pada peringkat persetujuan Pemilu, yang setia dengan
ambisinya... calon Itu Tuan Kang Jae Hyun, itu yang berada disini sekarang,Aku
tidak melakukan bisnis dengan orang-orang yang tidak serakah.” Kata Yi Kyung
“Tapi Korea
Works... tidak akan dijual.” Tegas Jae Hyun. Yi Kyung yakin kalau perusaahan
itu bisa dijual.
Yi Kyung
keluar dari ruangan memerintahkan Sung Moo agar mencaritahu siapa yang telah
terpilih sebagai penerus. Sung Moo pikir
Jae Hyun tetap tidak memiliki rencana untuk menjualnya.
“Jika ada
yang salah dengan penggantinya, maka dia akan berubah pikiran. Karena hanya ada
sedikit waktu sampai pemilu tiba.” Tegas
Yi Kyung yakin.
Jae Hyun
terlihat gelisah melihat berkas “Rencana Penjualan Korea Works” lalu menelp Gun
Woo mengatakan kalau harus bertemu. Gun Woo setuju meminta agar
memberitahu waktu yang tepat. Setelah
menutup telp Sek Moo datang
“Apa
informasi tentang Korea Works sudah siap?” tanya Gun Woo, Sek Moo menganguk.
“Akankah
kita perlu menghubungi Nona Lee Se Jin?” tanya Sek Moo, Gun Woo pikir tak perlu
karena Ini adalah masalah perusahaan, jadi lakukan ini secara terpisah.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar