PS : All
images credit and content copyright :MBC
Ketua Son
memberitahu kalau Chunha Finance akhirnya akan bergabung dengan bank amal. Se
Jin pikir Ketua Son akan memenuhi janjinya dengan CEO Seo. Ketua Son pikir Se
Jin tak perlu tahu alasannya,
“Jika itu
untuk mengelola dana tertentu, masalah besar bisa terjadi nanti.” Tegas Se Jin,
Ketua Son memberikan perumpanna kalau tak mungkin ulat pohon pinus makan apapun
kecuali daun pinus?
“Pekerjaan
yang aku lakukan, selalu seperti itu. Untuk menyelamatkan aku dari rumah sakit,
maka aku akan menemukan cara untuk melakukannya.” Tegas Ketua Son, Se Jin
seperti masih tak percaya kalau Ketua Son memutuskan tak sesuai harapanya.
Se Jin
keluar dari gedung dengan wajah melas lalu melihat Tak sudah menunggu didepan
gedung, akhirnya keduanya pun bertemu. Ia mengatakan pada tak kalau Sekarang
tidak perlu melakukan pengintaian dan memeritahu CEO Seo, bahwa itu akan sama
seperti yang direncanakan.
“Jangan
memintamu untuk menyelidiki atau menindaklanjuti.” Tegas Se Jin, Tak menanyakan
keadaan Se Jin terlihat khawatir
“Aku
tidak sedikitpun sedang dalam keadaan baik. Jadi jangan bertanya.” Tegas Se Jin
terlihat kecewa lalu pergi meninggalkan Tak.
Yi Kyung
melakukan rapat, Sung Mo melaporkan sudah mengumpulkan semua info dari
perusahaan dan Tidak ada yang jelas tentang CEO penggantinya. Sek Kim
mendengar Ada kabar bahwa salah satu
pejabat mungkin akan menggantikannya, untuk tujuan stabilitas.
“tapi
karena dia tidak berpengalaman, maka dia bisa menyerahkannya ke orang yang
bodoh juga!” ucap Sek Kim
“Kita
perlu tahu sebelum menetapkan waktu untuk penjualan. Pikirkan setiap cara yang
mungkin “ tegas Yi Kyung, keduanya pun mengerti.
“Aku
merasa tidak ada masalah untuk tak melibatkan Se Jin lagi. Chunha Finance
sepertinya menutup diri. Dia tampaknya memiliki beberapa masalah dengan Gun Woo
setelah penyelidikan itu juga. Setelah berangkat dari kantor Kejaksaan, tampaknya
Gun Woo tidak pergi ke kantornya.” Ucap Tak, Yi Kyung hanya berkomentar kalau
sudah mengerti.
“Tapi,
tetap awasi Se Jin.” Perintah Yi Kyung, Tak seperti merasa tak enak harus mengikutinya. Yi Kyung menegaskan kalau hanya
meminta untuk mengikutinya. Tak pun tak bisa menolaknya.
Gun Woo
dan Jae Hyun bertemu di bawah jembatan sungai Han. Jae Hyun merasa seperti ini pekerjaan 'agen
007' dan kebinggungan dengan yang harus
melakukan semua ini
“Kau
sudah bertemu CEO Seo berkali-kalidan tahu untuk tidak meremehkannya.Jika dia
mengatur penjualan itu,maka apapun yang terjadi dia akan tetap maju.” Ungkap
Gun Woo
“Aku
sudah bilang bahwa tidak akanmengabulkan permintaannya mengenai perusahaan.”
Tegas Jae Hyun, Gun Woo ingin tahu siapa penganti CEO, Jae Hyun terdiam seperti
enggan memberitahu
“Jika kau
tidak percaya padaku, kita tidak bisa berdialog.” Tegas Gun Woo menyakinkan.
“Di
Silicon Valley, Aku punya kantor cabang.Ada seorang peneliti yang menjadi
direktur disana.Dia memiliki visi, dan keterampilan manajemen. Seseorang yang
luar biasa.” Jelas Jae Hyun
Gun Woo
bertanya kapan pengantinya itu akan kembali,
Jae Hyun pikir Sepertinya bulan depan. Gun Woo merasa kalau lebih baik Menundanya
sebisa mungkin, sampai mengumumkan pecalonannya kalau bisa tiba pada hari yang
sama. Ia pikir Kalau pengantinya itu tiba lebih awal, maka CEO Seo akan
mendapatkan bisa dengan bicara manis atau ancaman. Jae Hyun bisa menembak kalau
Yi Kyung akan mengatakan "Menyerah dengan posisi pengganti, tapi
mendapatkanperusahaan itu sendiri melalui penjualan" Gun Woo meminta Jae Hyun
Jangan menganggapnya sepele lalu keluar dari mobil.
Se Jin
sedang sibuk memeriksa berkas, ponselnya berdering wajahnya terlihat malas
mengangkat telpnya. Sek Nam tahu kalau Ketua
Son pindah ke sisi CEO Seo dengan nada mengejak kalau Sangat disesalkan. Se Jin
membenarkan, Sek Nam mengaku ingin bertemu dengannya sekali.
“Penyelidikanku
saat ini fokus pada Collin Company.Ini agak aneh untuk berbicara denganmu
ketikaaku menyelidiki titik lemah Tetua, Kepala Direktur.” Tegas Se Jin lalu
menutup telpnya.
Di layar
monitor, Se Jin sedang melihat Profil Jung Mi Yun, lalu melihat nama Jung Su
Yun berumur 33 tahun berada di Hyeonseon Resort.
Gun Woo
menatap pamannya seperti pucat pasih memastikan kalau Grup mereka yang mengakuisisi Korea Works.
Moo Sam memberitau kalau sudah mengambil begitu banyak omong kosong untuk
menjual MujinTech, jadi itu melakukan negosiasi dengan CEO Seo.
‘Bagi
Mujin Group untuk mengakuisisi Korea Works.tabelnya akan ditetapkan oleh CEO
Seo.Kita hanya perlu mengatakan "lezat" dan memakannya!” kata Moo
Sam, Gun Woo makin tak percaya, Moo Sam meminta keponakan jangan takut dan
Tersenyum saja.
“Proyek
kota baru sudah kembali ke jalurnya.Setelah kita mendapatkan Korea
Works,bukankah saatnya mengadakan perayaan di Grup?” kata Moo Sam percaya diri.
Yi Kyung
kembali bertemu dengan Tuan Jang dan Jae Hyun memberitahu untuk promosi partai
baru, mereka akan membentuksebuah komite ad-hoc akhir pekan ini dan berdua
perlu mengambil bagian, menyambut komite ad-hoc untuk meningkatkan rating. Jae Hyun pikir Tuan
Jang harus melakukannya dalam gaya
apapun, jika i ngin meninggalkan kesan baik.
“Dengan
donasi yang sedikit, bagaimana itu bisa?” kata Tuan Jang merasa tak yakin
“Ketua
Son sedang melakukan persiapan sekarang.” Kata Yi Kyung yakin, Jae Hyun pun
dengan bangga mengatakan kalau Yi Kyung
itu luar biasa?
“Kemarin
musuh, dan sekarang menjadi teman. Itu membutuhkan keterampilan yang hebat.Ini
adalah seni! “ kata Jae Hyun bangga, Tuan Jang seperti menahan amarahnya.
Keduanya
keluar ruangan, Yi Kyung memberitahu kalau dirinya sebenarnya terkejut karena Pengganti
CEO telah menyembunyikannya dengan sangat baik. Jae Hyun dengan sedikit
mengejek kalau yakin Sulit untuk
mendapatkan itu.
“ Demi
Pemilu ini, penjualan adalah rencana terbaik.” Ucap Yi Kyung menyakinkan.
“Apa ada
aturan bahwa kau bisa menang, CEO Seo? Kehilangan satu waktu yang baik, untuk
melihat manusia seperti kita! Aku akan mengambil cutiku.” Kata Jae Hyun lalu
bergegas pergi
Ma Ri
tiba-tiba datang ke ruangan ayahnya karena mendengar sesuatu yang luar biasa
dari Paman Dr. Nun kalau Ayah yang memaksanya dan menguncinya saat Kakeknya di
rawat inap. Gi Tae terlihat kaget dan tak bisa berkata apa-apa. Ma Ri
mengartikan kalau memang benar yang dilakukan ayahnya merasa kalau itu tak tahu malu?
“Dari
mana kau mendengar omong kosong seperti itu? Katakan sesuatu yang masuk akal.”
Ucap Gi Tae berusaha menyangkalnya.
“Ayah,
apa kau benar-benar menguncinya di rumah sakit?” ucap Ma Ri memastikannya, Tuan
Son masuk memberitahu kalau Itu semua desas-desus palsu lalu ketiganya duduk
bersama.
“Ini
adalah rumor yang sengaja disebar untuk membuat jarak antara kita berdua. Ayahmu,
walupun seorang pengacau,tidak akan membuat kakekmu menjadi tahanan
rumahan.Siapa di dunia ini yang akan melakukan perbuatan tidak etis seperti
itu?”jelas Ketua Son menutupi tingkah anaknya.
Gi Tae
hanya bisa tertunduk tak bisa menatap ayahnya. Ketua Son meminta agar Ma Ri jangan
membiarkan rumor tersebut mempengaruhinya. Ma Ri merasa keduanya menganggap
dirinya bodoh karena tahu Ketua Son yang tiba-tiba mengganti rumah sakit lalu
Se Jin meminta untuk menjaga rahasia dari Ayah, setelah memikirkanya
menurutnya semakin aneh. Gi Tae ingin
menjelaskan tapi Ma Ri sudah lebih dulu marah memilih keluar dari ruangan.
Ketua Son
menasehati anaknya kalau memang tidak bisa menjadi anak yang berbakti, setidaknya
jadilah ayah yang baik. Gi Tae yakin kalau ayahnya sudah tahu bahwa Ma Ri itu
tak seperti anak biasa. Ketua Son menghela nafas lalu menyuruh anaknya agar
menjalakan bank amal. Gi Tae terlihat sangat kaget mendengar keputusan ayahnya.
Ponsel Ma
Ri bergetar dengan ketuas mengatakan Jika
bukan hal yang menyenangkan, maka akan menutup telepon, karena suasana hatinya
mengerikan sekarang. Se Jin mengajak untuk bermain sky untuk mendapatkan udara
segar. Ma Ri langsung setuju dan terlihat bersemangat.
Yi Kyung
kembali ke rumah menanyakan Korea Works. Sek Kim memberitahu Setelah kebocoran teknologi sebelumnya,
mereka memperkuat firewall maka tidak akan mudahmelakukan hack. Sung Moo mendengar dari ahli berita industri, tapi
untuk CEO penggantinya, semua informasi beragam. Yi Kyung menerima telp dari
Tak.
“Se Jin
sedang di jalan tol bersama Son Ma Ri. Sepertinya mereka pergi ke suatu tempat
untuk bersenang-senang.” Ucap Tak yang mengikuti Se Jin. Yi Kyung menyuruh agar
mengikuti dari belakang.
Se Jin
pergi kebagian informasi mennayakan Apa ada yang bernama Nyonya Jung Su Yeon dari divisi penerimaan. Pegawai
memberitahu kalau Ketua Jung Hari ini adalah hari istirahatnya. Se Jin ingin
tahu cara agar bisa menghubunginya.
Pegawai ingin tahu keperluan apa bertemu dengan Ketua Jung.
“Kakak
perempuannya... Ahh... Aku punya sesuatu untuk ditanyakan padanya.” Ucap Se
Jin, Pegawai itu meminta agar Se Jin menuliskan nomor telp dan akan
menyampaikan pada Ketua Jung.
Ma Ri
datang mengaja mereka pergi ke toko penyewaan. Se Jin mengaku tidak bisa
bermain ski dan hanya akan melihat pemandangan. Ma Ri mengeluh kalau mereka
sudah datang jauh-jauh. Se Jin langsung mengarjak Ma Ri buru-buru keluar.
Keduanya
berjalan di bagian orang-orang yang melakuan olahraga diatas salju, Ma Ri
mengajak bermain dengan mendorong Se Jin, Se Jin pun jatuh diatas salju dengan
tawanya. Dari belakang Tak terus memperhatikan keduanya seperti ingin tahu apa
sedang dilakukan Se Jin.
Se Jin
membawa secangkir kopi untuk minum bersama, lalu meminta maaf Karena tiba-tiba
meminta untuk pergi. Ma Ri pikir merasa senang
untuk mendapatkan udara segar tapi tetap marah dan menjadi gila lalu meminta Se
Jin lebih baik mengatakannya padanya. Se Jin binggung apa yang dimaksud.
“Pemindahan
rumah sakit. Bagaimana itu bisa terjadi?” tanya Ma Ri penasaran, Se Jin sempat
kebingungan lalu ingin tahu apa yang dikatakan Ketua Son mengenai hal itu.
“Dia
mengatakan itu semua rumor palsu.” Ucap Ma Ri, Se Jin pun menutupinya dengan
mengataka kalau yang dikatakan kakeknya itu benar.
“Aku tidak
percaya siapapun, tapi kau. Aku akan percaya” ungkap Ma Ri dan Se Jin pun
menyakinkan agar Ma Ri mempercayai saja. Ma Ri tiba-tiba merengek lapar dan
ingin makan kue.
Yi Kyung
bertemu dengan Gun Woo lalu berkomentar sins kalau terlihat baik menurutnya
jaksa tidak keras padanya. Gun Woo meminta agar Yi Kyung duduk dan Jangan memulai pertengkaran saat baru datang.
Akhirnya Yi Kyung pun duduk didepan Gun
Woo.
“Aku
dengar, kau mau menjual Korea Works?” kata Gun Woo membashanya.
“Dia
tidak bisa melanjutkan pemilu dengan nama CEO pada dirinya.” Tegas Yi Kyung
“Tapi CEO
Kang bilang dia tidak akan menjualnya.” Kata Gun Woo, Yi Kyung yakin kalau Ini
hanya masalah waktu dan Pada akhirnya, itu akan dijual.
“Pengganti
CEO. Apa kau tahu siapa itu?” tanya Gun Woo ingin memancingnya.
“Aku
tidak tahu tujuan di balik pertanyaan ini.” Komentar Yi Kyung
Gun Woo
pikir Yi Kyung perlu tahu penggantinya, agar bisa masuk ke bisnis yang di
lakukan. Yi Kyung pikir Bisa dibilang begitu tapi masih belum mendengar alasan Gun
Woo ingin bertemu sekarang. Gun Woo mengatakan kalau orangnyaa adalah kepala
kantor cabang di Silicon Valley.
“Kau bisa
menangani sisanya, dan memastikan penjualan berhasil dilakukan.” Ucap Gun Woo
membuka kartu yang dimilikinya.
“Gun Woo Akhirnya,
kau terlihat seperti manusia. Jika itu bermanfaat untuk grup-mu, maka kau bisa
melakukan apa saja.” Komentar Yi Kyung
“Lupakan...
Ini akan menjadi yang pertama dan terakhir kalinya.” Balas Gun Woo
“Jangan
malu dengan keserakahanmu.” Ungkap Yi Kyung yang bisa melihat sikap Gun Woo
Se Jin
berdiri menatap bukti salju didepanya, lalu melihat ditangga Tak yang sedang
menaikinya. Akhirnya Ia berjalan mendekati Tak,
dengan wajah kesal karena sduah mengatakan untuk tidak perlu
membuntutinya lagi. Tak menegaskan kalau ini perintah CEO.
“Mengenai
Collin Perusahaan, ini adalah petunjuk terakhir, tapi ini tidak mudah. Aku rasa
dia tidak akan berbicara tentang adiknya.” Jelas Se Jin seperti kebinggungan
mencari akal.
“Se
Jin... Jangan menyimpan perasaan yang tidak jelas sekarang. Semuanya sudah
berakhir. CEO dan kau... tidak lagi perlu terikat.” Kata Tak, Se Jin tahu
“Apapun
simpulnya, CEO akan memotongnya dengan pisau. Tapi aku ingin melihat apa aku
akan pergi dengan pisau seperti itu.” Kata Se Jin tak mau menyerah, Tak seperti
sangat khawatir. Se Jin hanya meminta agar Tak mengemudi dengan hati - hati.
Se Jin
kembali dengan mengemudikan mobil dan Ma Ri tertidur disampingna. Tak menemui
Yi Kyung mengaku merasa tidak nyaman dan takut Se Jin akan mengalami kecelakaan.
Yi Kyung bisa mengerti lalu menyuruhnya pergi/
“Mungkin
kau bisa bertemu Se Jin dan mencoba berbicara tentang itu.” Ucap Tak seperti
berharap. Yi Kyung bertanya membicarakan tentang apa.
“Untuk
memberikan peringatan, atau saran padanya. Dia akan mendengarkanmu.” Jelas Tak
“Jika dia
seperti itu, maka dia tidak akan meninggalkan Galeri.” Komentar Yi Kyung
Se Jin
duduk diam dalam ruangan mengingat perkataan pada Yi Kyung “ Sekarang semuanya
jadi jelas, bahwa apa yang bisa kau lakukan, CEO, itu juga apa yang bisa aku
lakukan.” Lalu mengambil ponsel menghubungi seseorang.
Ketua
Park mengaku walaupun ada dalam tahanan,
masih bisa mendengar semuanya kalau Yi Kyung menyematkan tuduhan pada Gun Woo. Gun Woo pikir ini tidak diketahui dengan
pasti. Ketua Park pikir karena nasib jahat antara ayah, maka nasibnya ternyata
seperti ini dan itu cukup menyedihkan.
“Tapi
orang-orang harus memiliki beberapa batasan, lalu Kau hanya tinggal diam. Kemudian
aku yang akan menemukan cara agar dia tidak melarikan diri dengan mudah.” Ucap Tuan
Park kesal
“Bagaimanapun
juga, Dia mungkin akhirnya membantu Grup juga, karena Korea Works. Tidak lama
lagi, kita akan mengambilnya. Berkat CEO Seo.” Kata Gun Woo, Tuan Park tak
percaya mendengarnya.
“Selama
itu menguntungkan bagi perusahaan, maka kita juga harus memanfaatkan CEO Seo.”
Ucap Gun Woo
Tuan Park
pikir Yi Kyung menyelesaikan semuanya
dan tampaknya sudah memulai partai politik baru. Gun Woo rasa ini saatnya tidak
bisa dipertahankan terlalu lama lagi
Rapat
Pelantikan Promosi Komite untuk menentukan Masa Depan Partai Demokrasi. Jae
Hyun mendapatkan banyak ucapan Selamat dari sesama anggota partai dan
koleganya. Saat itu Sung Moo datang memberikan selamat, lalu melirik ke arah
belakang. Terlihat Yi Kyung sudah menunggu dibalik dinding tanpa terlihat oleh
wartawan. Tuan Jang sempat melihat ke arah Tuan Jang terlihat terpaksa melakukanya.
Keduanya
bertemu di sebuah ruangan, Jae Hyun terlihat sangat marah menegaskan tidak
menjual perusahaan. Yi Kyung pikir Setelah ini ada konferensi pers dan akan
baik-baik saja mengumumkan penjualan di sana. Jae Hyun berteriak tak bisa
menahan amarahnya.
“Kepala
kantor cabang US-mu Ju Yeong Seok, dia adalah pengganti CEO. Kau harus
mengetahui bagaimana aku melakukan bisnis ini. Aku akan memobilisasi setiap
trik, untuk menghentikan penunjukan pengganti CEO.” Ungkap Yi Kyung, Jae Hyun
tak percaya kalau Yi Kyung bisa mengetahuinya.
“CEO, apa
yang kau lakukan sekarang, itu yang paling penting. Jadi Silahkan... memutuskan
penjualan.” Tegas Yi Kyung, Jae Hyun seperti dibuat kebingungan.
Se Jin
berjalan sendirian seperti merasakan Tak yang terus mengikutinya dari belakang.
Saat itu tiba-tiba seorang wanita datang menghampiri Tak aga bisa menjawab
survei opini. Tak menolak tapi wanita
itu memaksa kalau hanya butuh waktu 3 menit saja dan akan memberikan hadiah
gratis juga.
Saat itu
Tak sadar kalau tak bisa melihat Se Jin, lalu bergegar pergi mencarinya,
tiba-tiba terlihat Se Jin yang ditarik oleh dua orang pengawal lalu dimasukan
ke dalam mobil. Tak tak bisa mengejarnya karena Se Jin sudah dibawa pergi
dengan mobil.
Akhirnya
Tak menelp Sek Kim untuk mencari plat nomor mobil karena Se Jin diculik.
Yi Kyung
keluar dari ruangan, memberitahu Jae Hyun kalau Hari ini kesempatan untuknya
jadi memintanya agar bisa tersenyum. Jae Hyun sempat melirik sinis dan berusaha
tersenyum menyapa parlemen lainya. Sung Woo menerima sebuah telp lalu
memberikan pada Yi Kyung.
“Se Jin
diculik, CEO... Aku minta maaf. Dalam hitungan detik saat aku tidak
mengawasinya..” ucap Tak panik
“Tetap
tenang, lalu dimana posisi kendaraan?” tanya Yi Kyung, Tak mengatakan kalau Sek
Kim berusaha untuk menemukannya.
Yi Kyung
meminta agar Tak Pergi ke Galeri dulu dan ia akan... saat itu telpnya berdering
dan mengembalikan ponsel milik Sung Moo. Sek Nam dengan nada menyindir bertanya
Apa acara peresmian Partai berjalan lancar. Yi Kyung mengaku kalau berjalan
lancar.
“Aku
menyesal tidak berada di sana pada hari perayaan. Meskipun tidak secara
langsung, tapi dalam pikiranku aku masih melayani Tetua.” Komentar Sek Nam
“Kau
harus mengatakan itu kepadanya secara pribadi.” Balas Yi Kyung, Sek Nam mengaku
kalau sudah sibuk dengan beberapa hal.
“Tetua
menderita sakit kepala, itu sudah sampai pada sarafnya.” Kata Sek Nam ingin
memberitahu, Yi Kyung pikir Sek Nam bisa menelp Tuan Jang dan mencari tahu
sendiri.
“Aku
hanya akan membiarkanmu mengkonfirmasinya sendiri.” Kata Sek Nam lalu
memberikan ponselnya pada Se Jin.
Yi Kyung
bertanya Apa yang terjadi. Se Jin dengan wajah panik mengaku kalau tidak tahu
karena tiba-tiba dijemput padahal tidak melakukan apapun. Sek Nam mengambil
ponsel dari tangan Se Jin mengatakan kalau sampai titik ini akan setia pada
Tuan Jung jadi meminta agar menyerahkan Informasi
Collin Perusahaan.
“Karena
kau sangat terampil dalam membuat penawaran, akutidak bisa memberikanmu waktu
untuk berpikir lagi.” Sindir Yi Kyung
“Berikan
informasi itu dalam waktu 2 jamKau akan diberitahu lokasinya dan hanya perlu
untuk datang sendiri.” Perintah Sek Nam lalu menutup telp. Yi Kyung melirik
sinis pada Tuan Jang yang akan masuk ruangan rapat.
“Apa kau
pikir dia menghasut dengan ini?” tanya Sung Moo, Yi Kyung pikir bukan seperti itu.
“Selanjutnya,
setelah kita mendapatkan lokasi, mari kita kirim Tak dan...” kata Sung Moo,
“Maka Se
Jin akan berada dalam bahaya nantinya.” Ucap Yi Kyung sudah mengetahuinya. Sung
Moo tak percaya kalau Yi Kyung akan pergi ke sana sendirian.
Se Jin
duduk dalam sebuah ruangan galeri, Sek Nam memastikan Yi kyung akan benar-benar datang seorang
diri. Se Jin yakin Yi kyung juga akan membawa dokumen-dokumen itu. Sek Nam
melihat Yi Kyung itu sangat percaya pada Yi Kyung,
“Aku terus
menyelidiki Collin Company dan CEO Seo juga tahu itu. Lalu Tak telah melihatku
di culik.” Ucap Se Jin
“Dia
pasti akan percaya bahwa kau telah menculikku. Tapi aku tidak tahu bahwa kau
akan secara sukarela untuk menjadi umpan.” Komentar Sek Nam
“Aku
tidak punya alternatif lain” kata Se Jin sengaja melakukan hal ini.
Sek Nam
mengaku kalau dirinya melakukan ini
hanya untuk menjaga titik lemah Tuan Jang dan ingin tahu apa yang didapatkan Se
Jin dari hal ini. Se Jin pikir kalau Yi Kyung
menjauh dari Seongbuk-dong, maka Rencana CEO Seo juga akan gagal dan
menurutnya itu sudah cukup.
Sung Moo
melarang mengingatkan kalau Ini adalah perintah CEO jadi lebih baik hanya
mengikutinya. Yi Kyung menerima telp dari Sek Nam ingin tahu tempat pertemuan
mereka.
Se Jin
terlihat gugup berada dalam galeri, Yi Kyung datang langsung menemui Se Jin
menanyakan keadaaannya. Sek Nam mengaku
menyesal telah mengejutkannya, tapi meminta dimengerti kalau semua ini
sebagai loyalitasnya dan menanyakan keberadaan dokumen itu.
“Aku
tidak pernah membawanya.” Ucap Yi Kyung. Sek Nam pikir File Collin Company adalah kesepakatan mereka.
“Dalam
penculikan palsu, apa dibutuhkan kesepakatan?” ucap Yi Kyung sudah bisa
menebaknya. Sek Nam pura-pura tak mengerti.
“Rencana
ini dibuat oleh Se Jin, kan? Sek Nam, kau panik juga berada dalam
pertarungan.”ejek Yi Kyung, Sek Nam terlihat marah karena Yi Kyung datang
dengan tangan kosong
Yi Kyung
mengeluh Sek Nam karena sangat mengganggu mengajukan pertanyaan yang sama
beberapa kali. Akhirnya Sek Nam pergi meninggalkan keduanya.
Yi Kyung
bertanya apakan Se Jin berpikir dirinya akan pergi untuk melakukan
kesepakatan.Se Jin menganguk dan terlihat masih shock. Yi Kyung pun ingin tahu
pendapat Se Jin sekarang. Se Jin pikir merasa kalau kelelamahany maka Yi
Kyung....
“Aku suka
kau sudah mencobanya dan Aku memujimu.” Komentar Yi Kyung
“Jika kau
tahu bahwa ini adalah jebakan, kenapa kau masih datang? Apa itu untuk
mengejekku? Aku tidak bisa melakukan hal yang benar... apa kau datang untuk
mengejekku?” ucap Se Jin kesal
“Jika aku
tidak datang, maka kau bisa berada dalam bahaya. Kepalsuan... bisa juga berubah
menjadi perangkap yang nyata.” Tegas Yi Kyung
“Saat aku
melakukan ini, Aku benar-benar ingin mendapatkan dokumen itu.” Akui Sek Nam
lalu meminta agar menelp galeri.
Se Jin
tak percaya Sek Nam akan melakukan itu. Sek Nam mengaku ini semua demi Tuan Jang dan Tidak ada yang
bisa dilakukan untuk itu. Yi Kyung pikir Se Jin
Jangan merasa terlalu kecewa karena Setiap orang akan berusaha habis-habisan
karena ini berlaku bagi mereka dan juga Sek Nam.
Tak
terlihat panik karena Sek Kim tidak bisa melacak mobil CEO Seo, Sek Nim
menegaskan dirinya bukan penyihir. Tak Yakin CEO Seo dan Se Jin bisa berasa
dalam bahaya. Sek Kim menekannkan kalau sudah mengetahuinya.
“Tenanglah,
kalian berdua! Dia pasti sudah memperhitungkannya saat memutuskan untuk pergi.
Jadi lebih baik Tunggu dan lihat saja, karena CEO akan bisa melaluinya.” Ucap
Sung Moo yakin dengan CEO Seo.
Se Jin
dan Yi Kyung akhirnya dikurung dalam ruangan. Se Jin akhirnya meminta
maaf, karenas dauh mengacaukan semuanya.
Ia merasa tidak pernah membayangkan bahwa ini akan terjadi dan tidak bisa
menjadi cerminnya serta tidak bisa melakukannya seperti Yi Kyung.
“Tapi
sekarang aku mengerti... dimana batasanku.” Ucap Se Jin merasa bersalah
“Mari
kita berhenti saja, Kita perlu menyerahkan file dan keluar dari sini.” Ucap Yi
Kyung, Se Jin pikir lebih baik Yi Kyung tak melakukanya.
“Kau bisa
bernegosiasi, tapi tidak bisa berkompromi.katamu."Membuat pihak lain
berlutut, tapi aku tidak boleh berlutut", Jadi CEO, jangan kau memohon
seperti itu.” Ucap Se Jin
“Aku
datang dengan membawa rencana untuk keluar, File Collin Company berada di
mobilku. File yang bermaterai adalah file yang benar, tapi aku tidak peduli apa
itu akan diserahkan atau tidak. Aku... hanya ingin mendengar jawabanmu. Jadi...
Aku benar-benar datang untuk membawamu keluar.”tegas Yi Kyung, Se Jin terdiam
mendengar tujuan atasanya.
Bersambung
ke episode 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar