Episode 8 – Hadiah terakhir
Soo Jin
sedang menjelaskan pada pelanggan tentang pengunaan kupon, jadi meminta agar tak lupa membawa dengan
wajah sumringah yakin anak perempuan dari pria itu akan menyukainya. Dua teman Soo Jin heran melihat Soo Jin yang
banyak berubah merasa seperti orang yang berbeda.
“Apakah
dia benar-benar punya pacar?” ucap teman Soo Jin, seniornya yang kalau itu tak
mungkin.
Manager
pun datang memuji Soo Jin yang melakukan pekerjaan besar dan menyukainya. Soo
Jin terlihat bahagia menerimanya, dua rekan kerjanya bertanya apakah sesuatu
yang bagus terjadi, Soo Jin mengaku tidak seperti itu, dengan senyumannya.
Seorang
pria berjalan ke bagian infomasi, semua melonggo meihatnya. Lee Min Ho datang
menyapa pegawai, Soo Jin benar-benar tak percaya kalau pria yang terakhir Min
Ho sebagai pasanganya, Min Ho malah binggung kalau mengenal dirinya. tahu siapa
aku?
“Kau
adalah model untuk Lotte..” ucap Soo Jin lalu bergumam berpikir kalau semua belum
berakhir.
Dua rekan
kerja Soo Jin menyapa pria tampan didepanya sebagai pengemar beratnya
memperlihatkan buku penulis Lee Min, yang populer dengan judul "Sebuah
perjalanan untuk diriku", Mereka melihat Lee Min lebih tampan ketika
melihat aslinya.
“Dia
bilang "Sebuah perjalanan penulis?” Kurasa aku akan melakukan perjalanan
kali ini." Gumam Soo Jin yakin lalu berjalan keluar counter mendekati Min
Ho.
“Perjalanan
penulis, Lee Min Ho. Bagaimana kita tahu satu sama lain?” ucap Soo Jin yang
sebelumnya memiliki cerita yang sama, Min Ho binggung dengan yang diucapkan Soo
Jin.
“Apakah
tidak mengenal satu sama lain? Apakah kita mengenal satu sama lain dari gereja?
Apakah kita bekerja bersama?Apakah kau belajar sesuatu dariku? Cina?” ucap Soo
Jin
“Tidak..
aku bertemu kau untuk pertama kalinya.” Kata Min Ho,
Soo Jin
bertanya alasan menemuinya, Min Ho mengatakan punya sedikit pertanyaan tentang
Lotte jadi datang ke meja informasi. Soo
Jin menepuk pundak Min Hoo dengan percaya diri kalau tidak perlu bertele-tele
dan bertanya ingin bertemu setelah selesai kerja, Min Ho dibuat kebingguangan
dengan sikap Soo Jin seperti mereka sudah mengenal lama.
“Hei! Ada
apa denganmu? Kau pasti sangat gugup di depan.Dari tampan, Lee Min Ho.”ucap
temanya yang merasa tak gugup tapi tanganya bergetar sangat keras
“Maafkan
aku. Dia belum. merasa baik akhir-akhir
ini ... Orang bilang itu tidak baik kalau ada Perubahan tiba-tiba” jelas rekan
lain melihat Soo Jin senyum-senyum sendiri.
Soo Jin
merasa kalau dua rekanya itu tak tahu apapun, lalu dengan percaya diri
menawarkan nomor ponselnya, sambil berbisik kalau Min Ho datang pasti untuk
menyukainya. Min Ho hanya bisa melonggo, menurutnya ada kesalahpahaman yang terjadi.
Ia pergi
ke tempat dua rekan Soo Jin karena ingin mengambil barang sebelum penerbangan
jadi ingin bertanya tentang sesuatu.
Rekan Kerja Soo Jin menjelaskan Min Ho hanya perlu menunjukkan membeli voucher
di dalam terminal bandara Dan mengambil barang itu, selain itu bisa melakukan pembelian
secara online.
Soo Jin
yang mendengarnya terlihat kaget karena ternyata Min Ho memang bukan pria yang
dikirim seperti sebelumnya, lalu diam-diam mengambil buku yang dimiliki
temanya, memastikan Min Ho memang benar seorang penulis buku.
Soo Jin
berjalan pulang sambil terus membaca buku yang ditulis Min Ho, tiba-tiba
seseorang memangginya. Soo Jin melihat dari kejauhan Min Ho yang terlihat gugup
lalu berjalan mendekatinya. Soo Jin meminta maaf atas kejadian sebelumnya, Min
Ho pikr tak masalah hanya kesalahpahaman.
“Aku sangat
menikmati membaca bukumu. Dalam buku, tertulis kalimat "Kehidupan sehari-hari
seperti mencari sesuatu yang akan mencintaiku, tapi mencari sesuatu Aku akan
mencintai disebut berpergian. ". Aku benar-benar menyukai bagian itu.”
Kata Soo Jin, Min Ho tersenyum karena Soo Jin membacanya.
“Aku
baru-baru ini melakukan sesuatu yang sama untuk bepergian, Dan bisa benar-benar
berhubungan dengan kata-kata yang kau tulis” ungkap Soo Jin
“Itu
adalah Apa yang ingin aku katakan dalam buku itu, tapi kebanyakan orang mengabaikan bagian itu.”
Komentar Min Ho
Soo Jin
menganguk mengerti lalu bertanya alasan Min Ho memanggilnya, Min Ho memperlihatkan sebuah kartu karena Soo Jin
menjatuhkannya. Soo Jin membalikan kartu dan melihat gambar Min Ho yang muncul.
Min Ho pun tersenyum begitu juga Soo Jin karena Min Ho sebagai hadiah ulang
tahunnya juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar