PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 08 November 2016

Sinopsis The Man Living In Our House Episode 5 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS
Duk Bong terdiam melihat informasi tentang Ko Nan Gil dengan foto saat masuk sekolah, lalu melihat informasi tentang Na Ri dan memikirkan sesuatu lalu teringat perkataan Na Ri “Maksudku, dia satu-satunya orang yang bisa aku percaya sekarang.” Lalu pergi ke kamar adiknya.

Duk Shim yang melihat kakaknya masuk kamar mengeluh karena sudah meminta agar tak muncul dihadapanya, sambil mengumpat kalau itu  menyebalkan dan pelanggaran privasi. Duk Bong melihat adiknya yang menutup laptopnya.
Aku akan menelepon polisi karena kau sudah masuk tanpa izin.” Ucap Duk Shim mengancam
Aku memiliki pertanyaan. Kenapa kau datang kesini? Bahkan Kau meninggalkan ibu, ayah, rumah besar, dan Seoul lalu datang kesini, apa alasannya?” tanya Duk Bong
Kau tidak peduli tentang aku. Kenapa tiba-tiba kau bertanya?” ucap Duk Shim sinis
Aku bertanya hanya karena penasaran. Apa kau pikir aku adalah satu-satunya orang di dunia... yang bisa kau percaya?” kata Duk Bong, Duk Shim hanya memandanginya dengan sinis.
Duk Bong pikir itu benar, lalu bertanya apa yang membuat adiknya berpikiran seperti itu. Duk Shim heran dengan kakaknya bertanya seperti itu berpikir kalau sekarang sedang sakit, lalu menegaskan kalau mereka bukan berarti menjadi lebih akur sekarang dan memilih pindah ke atas tempat tidurnya.

Bagaimana dengan Pangsit Hong? Apa Kau bisa mempercayai Nan Gil?” ucap Duk Bong, Duk Shim membenarkan dengan senyuman  
“Wah.. Aku Melihatmu tersenyum saat menyebutkan namanya. Apa yang membuatmu percaya pada orang jahat itu?” tanya Duk Bong,
Duk Shim dengan wajah marah mengungkapkan kalau Duk Bong itu orang yang paling jahat dan beraninya menyebut Nan Gil sebagai orang jahat. Duk Bong heran adiknya menganggap dirinya yang paling jahat lalu menegaskan kalau ia yang memberikan uang saku padanya selama ini.
Dimana sepedamu? Apa kau kehilangan sepedamu lagi?” tanya Duk Bong, Duk Bong menunjuk ke arah depan tempat tidurnya.
Kau benar-benar sudah gila. Kenapa itu ada di kamarmu? Apa Karena dia mendapatkannya kembali untukmu?” keluh Dok Bong kesal
Berhenti bersikap menjengkelkan... dan keluarlah!” teriak Duk Shim tak bisa lagi menahan amarahnya. 


Na Ri mengingat saat Nan Gil berjalan meninggalkanya, dengan mendengarkan kembali rekaman suara, kalau Nan Gil mengatakan "apapun" pada akhir kalimatnya.
Apa maksudnya itu? Apa itu tentang aku yang cantik?” ucap Na Ri kegeeran lalu mencoba kembali mendengar suara rekaman Nan Gil yang tak jelas.
Saat itu Dong Jin menelp, dengan wajah malas Na Ri mengangkatnya. Dong Jin merasa bersyukur setidaknya Na Ri mau menerima telpnya, Na Ri pikir mereka masih harus menyelesaikan banyak hal. Dong Jin membenarkan lalu memberitahu sudah menutup rekening tabungan mereka dan ternyata sudah menabung cukup banyak.
Aku mengalihkan semua uangnya ke rekeningmu.” Kata Dong Jin, Na Ri heran kenapa Dong Jin malah melakukan itu.
Bagi dua dan Ambil 30.000 dolar dari situ.” Ucap Na Ri ketus, Dong Jin memberitahu kalau Nan Gil sudah membayarnya atas namanya.
“Kau bilang Nan Gil? Kenapa? Kapan?” kata Na Ri heran lalu memilih untuk menutup telpnya saja, Dong Jin kebinggung kenapa Na Ri langsung menutup telpnya. 

Na Ri bertanya-tanya kenapa Nan Gil jadi membayarkan hutangnya, lalu diam-diam keluar rumah dan melihat Nan Gil yang pergi meninggalkan rumah dan pergi ke rumah kaca. Saat Na Ri masuk langsung menjerit karena semprotan air sesuatu di kepalanya. Nan Gil menyalakan lampu dan kaget melihat Na Ri yang ada di dalam ruangan perkebunan.
Aku kotor.” Ucap Na Ri membersihkan tubuhnya sambil duduk, Nan Gil menyuruh Na Ri bangun karena itu adalah pupuk kompos organik yang sudah dibuatnya. Na Ri langsung bangun dan Nan Gil pun dengan senyuman melihatnya mengoda dengan mencium tubuh Na Ri yang pasti bau pupuk.
Aku tidak pernah melihatmu tersenyum sebelumnya, Tapi Itu bagus.” Komentar Na Ri
Setidaknya cobalah untuk berpura-pura tak melihatnya. Kita seharusnya tidak berkata seperti itu.” balas Nan Gil
Apa salahnya mengatakan kau terlihat bagus saat tersenyum? Kau bisa mengatakan itu kepada seseorang yang baru saja kau temui. Dengan memuji kalau Kau memiliki senyuman yang manis. Jadi Ada apa dengan itu?” ucap Na Ri , Nan Gil membenarkan
Aku menepati janjiku kepada Ibu, jadi seolah-olah kita baru saja bertemu. Kita tidak ada hubungan satu sama lain. Jadi kita tidak boleh bicara di sini seperti ini.” tegas Nan Gil
Na Ri heran dengan Nan Gil yang sekarang membuat batasan, laluia ingin tahu alasan Nan Gil membayar 30.000 dolar kepada Dong Jin. Nan Gil tahu kalau paman Na Ri yang meminjanya dan kalau Nyonya Shim tahu pasti ingin ia yang akan membayarnya kembali.
Itu sebabnya aku merasa seperti berhutang kepadamu... dan harus berterima kasih.” Ucap Na Ri lalu mengucapkan terimakasih dan  akan segera membayarnya kembali.
Apa kau tahu bunga strawberry?” ucap Nan Gil menunjuk tanaman yang ada dalam. 
Keduanya pun berjongkok, Nan Gil meperlihatkan bunga strawberry, bunga labu, bunga terong menurutnya itu semua terlihat lebih cantik dari mawar, lalu Bunga-bunga cantik dan kecil ini menjadi buah, akan menjadi strawberry dan labu.
Mungkin kelihatan jelek, tapi lebih menguntungkan. Itulah yang disebut pertumbuhan.” Ucap Nan Gil
Apa kau memintaku untuk tumbuh?” pikir Na Ri. Nan Gil rasa itu hanya dipikiran Na Ri saja tapi bukan itu maksudnya. Na Ri pun bertanya jadi apa maksudnya.
Tidak perlu untuk... bangun sepanjang malam, mendapatkan keriput, dan merasa tertekan. Lebih baik kau tumbuh dan berkembang seperti biasa” kata Nan Gil, Na Ri tak mengeluh itu yang dinamakan  menghibur
Kalau kau bersikeras akan membayarku, maka aku sudah memikirkan penggunaannya. Kurasa... mengambil liburan panjang, kembali ke rumah, dan menjadi tua tidak menguntungkan. Kalau kau membayarku kembali, aku akan mendaftarkanmu kepada agen pencari jodoh” kata Nan Gil mengoda
Na Ri kesal menurutnya itu tak lucu, dengan Nan Gil yang mendaftakan pada agen pencari jodoh dan berpikir kalau ayahnya itu menyuruhnya untuk menikah dengan sembarang orang


Na Ri sudah duduk dengan gaun pengantinnya terlihat membawa sebuket bunga, Nan Gil pun menguluarkan tangan mengajak anaknya untuk segera berjalan dialtar. Na Ri mengenggam tangan ayahnya untuk berjalan dialtar dan sang suami sudah menunggu didepan pendeta.
Ketika suaminya datang, Na Ri kaget melihat wajah pria yang ada dinikahinya itu Nan Gil dan juga ayahnya Nan Gil berdiri ada disampingnya. Sampai akhirnya ia hanya bisa menjerit histeris, melihat kekacauan dalam pernikahanya. 

Na Ri berteriak histeris berpikir dirinya itu sduah gila. Nan Gil bingung bertanya ada apa. Na Ri merasa walaupun itu hanya imajinasinya saja sudah merasa dirinya tak waras, Nan Gil menyuruh Na Ri agar  Berhenti memikirkan hal-hal bodoh dan mengajaknya pergi.
“Kau bilang memikirkan sesuatu.. Aku tidak memikirkan apapun” ucap Na Ri menyangkalnya. Nan Gil keluar ruangan sambil mematikan lampu. Na Ri panik sambil menjerit karena tidak bisa melihat apapun!
Diluar, Nan Gil memegang dadanya seperti berdegup kencang dan meminta agar tetap sadar diri. Na Ri bisa keluar sambil mengomel karena hampir jatuh gara-gara Nan Gil.

Na Ri turun dari kamarnya dan langsung membuka kulkas lalu minum dari teko, Yong Kyu memuji Na Ri dengan cara minum yang mengesankanya. Na Ri kaget melihat semua pegawai sedang makan bersama dan ia masih terlihat berantakan.
“Kau harus Kembali ke Seoul setelah sarapan!” ucap Nan Gil. Na Ri buru-buru menaiki tanga
Biarkan saja seperti itu setelah kau selesai makan, karena Aku akan membersihkan meja mulai sekarang.” Ucap Na Ri bergegas menaiki tangga.
“Dia bilang Mulai sekarang?” kata Nan Gil binggung itu artinya Na Ri benar-benar akan tetap tinggal dirumah. 

Duk Bong masuk ke dalam restoran dan menemui Nan Gil sedang membuat kotak untuk take away,  lalu mengatakan sudah mendengarnya dari Na Ri dan meningatkan kalau ia adalah pengacara berlisensi, Nan Gil balik bertanya dengan sinis “lalu kenapa” seolah tak peduli.
Kau tahu tentang hutang ayahnya. Na Ri mengatakan tanah ini adalah agunannya, tapi dokumennya tidak mengatakan seperti itu. Jadi Berapa banyak hutangnya?” ucap Duk Bong, Nan Gil menyuruh pergi dan lebih baik urus saja urusannya sendiri.
Aku berpikir keras... tentang kenapa kau menjadi ayah tirinya.  Wow. kau melakukannya dengan baik. Kalau tidak, maka Na Ri akan hidup dalam siksaan. Itu memang ternyata benar-benar bisa berubah” ucap Duk Bong memujinya
Lalu aku berpikir, pemberi pinjamannya adalah Da Da FInance,merkea adalah yang terburuk dari yang paling buruk dan Ahli dalam hal kejahatan. Jadi  Kau bisa saja menjual tanahnya kepadaku dan membayar mereka. Tapi Apa kau mencoba untuk membuat Na Ri terkesan?” ucap Duk Bong

Ia pun menyuruh Nan Gil segera menjual saja tanahnya karena sudah melakukan cukup banyak hal sekarang.  Na Gil menegaskan tidak akan menjualnya dan menyindir kalau itu tindakan ilegal kalau seseorang terus meminta agar menjual tanahnhya. Duk Bong heran kenapa Nan Gil tidak mau menjualnya
“Apa  Karena kau harus berpisah dari Na Ri setelah melakukannya Atau karena kau akan kehilangan semua kenanganmu? Na Ri percaya bahwa kau menjadi ayah tirinya karena hutang, jadi dia merasa kasihan dan Kalau memang hanya karena hutang, Apa Kau harus menjadi ayahnya Atau ada rahasia yang tidak aku ketahui?” ucap Duk Bong semakin penasaran
Kita tidak cukup dekat untuk berbagi rahasia.” Tegas Nan Gil
“Apakah itu cinta pertama? Rasa suka?  Atau seseorang yang kau kagumi sepanjang hidupmu? Mereka mengatakan cinta mengalahkan segalanya, tapi tidak dengan Da Da.” Ucap Duk Bong, Keduanya langsung saling menatap sinis.


Na Ri datang dengan ranselnya heran melihat keduanya terlihata sangat tegang, Keduanya langsung menyangkalnya, Na Ri pikir mereka  tidak terlihat dekat. Duk Bong membenarkan kalau mereka memang  tidak terlihat dekat dan merasa seharusnya  Nan Gil bersikap lebih baik kepadanya. Na Ri pikir kenapa harus seperti itu.
Apa kau tahu berapa banyak orang yang dating ke museum kami? Kebanyakan dari mereka mampir di restoran ini.” kata Duk Bong bangga, Na Ri seperti baru mengetahuinya.
Aku akan pergi keluar sekarang” ucap Na Ri memberitahu Nan Gil
“Apa Sekarang kau memberitahu dia saat kau akan pergi keluar?” keluh Duk Bong sinis lalu meminta Na Ri agar datang ke kantor  sebelum pergi ke Seoul karena ada yang ingin dibicarakan dan sangat penting. Na Ri mengerti lalu Nan Gil pun meninggalkan restoran. 

Nan Gil bertanya kenapa Na Ri harus berbicara pada Duk Bong  tentang hutang itu. Na Ri pikir karea Duk Bong seorang pengacara, jadi berkonsultasi dengannya. Nan Gil dengan wajah kesal menyuruh Na Ri membelidaging tulang ekor sapi Korea dan membuat sup. Na Ri binggung tiba-tiba Nan Gil menyuruh membelikanya.
“Para Pekerjaku dan juga aku harus mendapatkan energy sebelum itu jadi dingin. Kau harus merebusnya sepanjang hari Kau harus memasak di panci tua dengan cara lama” ucap Nan Gil
Sebuah tulang ekor tidak cukup Aku akan membuat banyak sup tulang sapi. Cukup untuk kita makan selama musim gugur dan musim dingin.” Kata Na Ri membalasnya.
Nan Gil kaget mereka makan itu Sepanjang musim dingin lalu bertanya kapan Na Ri akan ke Seoul. Na Ri memilih untuk pergi meninggalkanya restoran. Nan Gil hanya bisa mengertakan gigi karena kesal. 

Yeo Joo sedang berjalan diatas treadmil bertanya pada Dong Jin dengan lembut Apa yang sedang dilakukan. Dong Jin mengatakan  akan berolahraga sekarang. Yeo Joo mengaku sedang berolahraga juga dan hanya melakukan latihan pernapasan.
Aku harus memperhatikan posturku... Apa yang harus kita makan untuk makan malam?” ucap Yeo Joo
Yeo Joo... Aku merasa kurang baik... setelah bertemu ke Na Ri saat itu. Aku juga merasa sedang tidak ingin berolahraga, Mungkin karena aku merasa bersalah sekarang.” Akui Dong Jin, Yeo Joo terlihat cemberut dan langsung bersikap manis kembali. 
Aku mengerti... Kau adalah orang yang baik dan hangat. Kau ingin sendirian,  kan? Kau tidak ingin melihatku... “ ucap Yeo Joo, Dong Jin mengatakan bukan itu maksudnya.
Aku membutuhkan waktu untuk sendirian.” Kata Dong Jin, Yeo Joo mengerti dan mengaku  akan sibuk untuk sementara waktu, jadi itu cara yang bagus.
Masuklah ke guamu sendiri dan muncul dengan kemenangan.” Kata Yeo Joo manis, Dong Jin pun mengucapkan terimakasih dan menutup telpnya. 

Yeo Joo yang kesal langsung mempercepat treadmillnya, Yoon Chul baru datang langsung menurunkan kecepatan meminta agar Yeo Joo bisa tenang, karena memiliki kencan malam ini. Yeo Joo memberitahu pacarnya itu  tidak bisa menemuinya karena merasa bersalah.
Dia tidak merasa bersalah saat dia berselingkuh. Kenapa sekarang merasa bersalah?” kata Yeo Joo kesal,
Kau mengatakan kalau dia adalah pria yang baik dan manis.” Kata Yoon Chul, Yeo Joo menegaskan Pria semacam itu tidak ada.
Dia adalah pria yang baik kalau dia merasa bersalah. Itu adalah tipe ideal untukmu.” Kata Yoon Chul
Tidak, itu bukan perasaan bersalah. Sekarang aku menjadi yang pertama baginya, Aku sudah kehilangan semua daya tarik.” Kata Yeo Joo marah, Yoon Chul pikir lebih baik dengan menenangkan diri saja dengan berlari dan kembali menaikan kecepatanya, Na Ri pun meminta agar menambahak kecepatannya tapi akhirnya malah panik karena itu terlalu cepat. 

Na Ri bertemu dengan seorang nenek, yang memberitahu kalau Setiap buah kesemek seperti mengandung satu tahun. Na Ri merasa nenek itu  benar-benar seorang penyair lalu mulai menekan alat rekam dan bertanya apakah tahu restoran Pangsit Hong. Nenek itu tahu karena tempat itu  milik Jung Im. Na Ri pun memberitahu kalau ia anak dari Jung Im.
Aku tahu. Kau itu serangga.” Kata Si nenek, Na Ri binggung kenapa nenek itu menjulikinya serangga.
Ada serangga yang tetap tenang lalu tiba-tiba menyengat. Jung Im mengatakan kalau putrinya seperti itu. Dia mengatakan bahwa kau menyengat sepanjang waktu.” Cerita Nenek, Na Ri merasa dirinya tak seperti itu.
Aku sangat lembut. Tapi Ngomong-ngomong, seperti apa ibuku?” tanya Na Ri penasaran 

Na Ri memasak sambil mendengarkan kembali hasil rekaman yang bertanya pada seorang paman tentang Nan Gil dan mengatakan tidak tahu kalau Nan Gil dari Panti Asuhan Hope, Tapi nenek itu mengenal Nan Gil adalah seorang pekerja keras dan dulu tinggal di Panti Asuhan Hope?
Semua perkerja terlihat bahagia melihat Na Ri yang memberikan mereka makan sup tulang ekor sapi. Nan Gil binggung melihat sikap Na Ri yang berbeda dari sebelumnya. Esok harinya, Na Ri memberikan sarapan yang sama. Nan Gil menghela nafas tapi para perkerja merasa merea akan menjadi sangat sehat.

Nan Gil mengejar Na Ri keluar rumah bertanya apakah ia tak pergi ke Seoul dan mau kemana sekarang. Na Ri mengulang kata-kata Nan Giil yang memintanya agar bisa tumbuh dan berkembang, lalu bertanya apakah Nan Gil tahu sebuah bunga memiliki makna.
Coba tebak makna dari bunga terong.” Kata Na Ri, Nan Gil seperti tak mengetahuinya.
“Artinya Kebenaran. Aku suka maknanya jadi Kita jujur saja.” Ucap Na Ri
Kurasa... aku harus membersihkan rumah sebelum musim dingin.” Ucap Nan Gil sinis
Kenapa tidak memperbaiki seluruh rumah?” balas Na Ri, Nan Gil dengan wajah kesal maka dari itu lebih baik Na Ri melupakan semuanya dan hidup dengan nyaman di Seoul. Na Ri tak peduli menyuruhnya untuk pergi, 

Duk Shim sedang duduk ditangga dengan melihat kameranya, lalu beberpaa anak menaiki tangga dengan sengaja menyenggolnya. Duk Shim hanya bisa mengedus kesal karena anak-anak itu menganggu lalu melihat Na Ri yang masuk ke museum dan  bertanya-tanya Apa yang direncanakan sekarang.
Na Ri masuk dan langsung bertemu dengan Soon Rye mengaku sengaja datang untuk menemuinya. Soon Rye binggung dan bertanya mengenai apa. Na Ri bertanya Apa punya waktu setelah bekerja. Soon Rye mengaku sibu dan merasa tidak ada yang perlu di katakan, lalu bergegas pergi.
Banyak orang mengatakan untuk bertanya kepadamu kalau aku ingin mencari tahu tentang Panti Asuhan Hope.” Ucap Na Ri berjalan mengikutinya.

Aku tidak punya waktu dan tidak ada yang perlu dikatakan.” Kata Soon Rye ketus
Kenapa kau sangat membenci ibuku?” tanya Na Ri blak-blakan.
Kenapa? Apa aku tidak boleh melakukanya? Apa semua orang harus menyukainya?” kata Soon Rye dengan nada tinggi lalu mulai menenangkan dirinya.
Tidak, kau boleh membencinya Tapi sepertinya kau memiliki alasan.” Ucap Na Ri
Soon Rye mengaku  hanya tidak suka kepadanya dan kadang-kadang seorang itu tak punya alasan kenapa membenci seseorang lalu menyuruh Na Ri pergi karena ini adalah tempat kerja.


Duk Bong ada diatas melihat Soon Rye dan mengakui kalau bibinya itu membencinya, Soon Rye hanya melirik sinis padan pergi. Na Ri melihat Duk Bong yang duduk di tangga seperti mendenga perbicaraan mereka. Duk Bon pun turun dan menemui Na Ri.
Aku mengerti bahwa dia membencimu, tapi ibuku benar-benar baik.” Kata Na Ri
Apa yang kau tahu sampai dia membenciku?” ucap Duk Bong seperti tak menyadarinya, Na Ri merasa  Cukup sulit untuk mengatakannya secara langsung kepadanya, Duk Bong pikir lebih baik Na Ri katakan saja.
Anggap saja kau... tidak disukai.” Kata Na Ri, Duk Bong pikir Na Ri semakin dewasa sekarang
“Kau bilang, Aku tidak disukai? Orang-orang sekarang ini menyebutnya menjadi imut. Aku terlihat menarik dengan cara seperti itu.” kata Duk Bong bangga, Na Ri memilih untuk  mengabaikannya.
Apa yang membuatmu begitu sibuk sampai kau tidak bisa menjawab teleponku?” tanya Duk Bong, Na Ri mengaku sedang  bertemu banyak orang dan kenapa Duk Bong menelpnya.
Duk Bong mengatakan sudah  menarik aduan pembatalan pernikahan. Na Ri mengerti lalu beranjak pergi. Duk Shim mendengar pembicaraan keduanya bertanya-tanya apa maksud Pernikahan? Pembatalan? Aduan? Menariknya?” 

Na Ri dan Duk Bong duduk ditaman, Duk Bong mengaku  tahu kenapa Nan Gil menjadi ayah tirinya. Na Ri pun ingin tahu alasanya. Tapi Duk  Bong pikir apakah ia harus memberitahunya. Na Ri melirik sinis, Duk Bong pun ingin memberitahu dengan mengingatkan Na Ri dan Nan Gil yang tinggal bersama didesanya sekarang.
Kalian adalah teman dari sekolah dasar.” Kata Duk Bong, Na Ri sudah tahu. Duk Bong bingung Na Ri sudah mengetahuinya.
Apa kau tidak merasakan apapun?” tanya Duk Bong, Na Ri mengelengkan kepalanya.
Baiklah. Mereka mengatakan reuni sekolah dasar cukup populer di seluruh dunia. Kenapa kau pikir itu populer? Itu karena apa yang kau lihat dan rasakan sebagai seorang anak tak terlupakan. Katakanlah seseorang melakukan sesuatu yang begitu mengejutkan... sampai tidak ada seorang pun di dunia ini bisa mengerti dia Jadi Menurutmu apa alasannya?.” Ucap Duk Bong
Apa dia menjadi ayah tiriku begitu mengejutkan?”kata Na Ri merasa tak ada yang salah.
Dia begitu muda, tapi ia mendaftarkan pernikahannya. Kau tidak bisa membatalkannya.” Kata Duk Bong, Na Ri bingung kalau ia  tidak bisa membatalkannya
Tentu saja tidak Dan dia bersikeras menanggung semua tanggung jawab...serta hidup seperti seorang biksu, membuat pangsit. Lalu dia harus melawan Da Da Finance. Mereka secara praktis membunuh orang karena tidak membayar hutangnya. Menurutmu kenapa dia menanggung semua itu? Apa kau tidak mengerti?” kata Duk bong, Na Ri seperti memikirkan sesuatu. 


Nan Gil sedang menguleni adonan kulit menerima pesan dari Na Ri “ Datanglah ke danau.” Yoon Kyu diam-diam melihatnya sambil memeluknya mengkua sangat suka ada seseorang yang mengganggu atasanya itu. Nan Gil mendorong kepala Yoon Kyu agar jauh-jauh darinya. 

Na Ri sudah duduk ditepi danau dan duduk sendirian, sepert teringat kembal dengan kenangan bersama ibunya.
Flash Back
Ibunya berkata Orang-orang banyak berbohong dalam kehidupan sehari-hari, Mereka menipu orang lain, dan kadang-kadang, menipu diri sendiri. Maka dari itu menurutnya Itu sebabnya Na Ri membutuhkan tempat di mana  bisa menghadapi kenyataan.
Kau tidak bisa berbohong di sini. Lalu... itu akan menjadi tempat yang paling damai dan merdeka. Kau akan damai dan bebas di sini.” ucap Nyonya Shin. 

Nan Gil datang menemui Na Ri yang ada di pinggir danau,  Na Ri tak pecaya Na Gil juga tahu tempat ini jadi menurtnya juga pasti tahu bahwatidak bisa berbohong di sini. Nan Gil mengatakan itu sebabnya  ingin memberimu ponsel milik Ibu Na Ri dan  belum membuangnya.
Mereka mencoba untuk menghubunginya, karena tidak tahu kalau dia sudah meninggal. Aku tidak bisa memberikannya kepadamu  untuk berjaga-jaga jangan sampai kau menerimanya, dan Lagipula ini adalah milik ibumu.” Ucap Nan Gil memberikanya, Na Ri pun menerimanya dan akan mengurusnya. Keduanya pun duduk bersama
Aku mendengar kalau Da Da Finance berbahaya. Aku tidak tahu janji apa yang kau buat dengan Ibu, tapi ibuku sudah tidak ada di sini, jadi kau tidak perlu melakukan ini.” kata Na Ri
Aku berjanji pada ibu saat pemakaman... Untuk melindungi tempat ini.” ucap Nan Gil
Dan apa arti dari tempat ini baginya?” tanya Na Ri, Nan Gil pikir itu yang sedang dicari oleh Na Ri sekarang.
Bagaimanapun juga, kau memarahiku untuk tidak pergi ke Seoul.” Ucap Na Ri kesal, Nan Gil ingin menyangkal tapi mengakuinya kalau memang marah.
Karena kita tidak bisa berbohong di sini jadi Cari tahu sendiri apa arti tempat ini bagi ibu. Apa kau menemukan sesuatu?” kata Nan Gil
Na Ri mengaku sudah menemukan nama panggilanya, kalau ibunya memanggil "anak anjing" di depannya taipi  mengatakan kepada orang lain kalau dirinya menyengat seperti serangga. Ia merasa tidak percaya ibunya berbicara di belakangnya seperti itu. Nan Gil memberitahu kalau Nyonya Shin menyebut Na Ri seperti kuku babi. Na Ri langsung melirik sinis.

Dia pikir kau tajam dan menakutkan.” Jelas Nan Gil
Dia berbicara buruk tentang aku di mana-mana. Aku harus mencoba untuk mengetahui lebih lanjut tentang ibu. Kalau begitu kau juga harus berjanji kepadaku. Kalau Da Da mengancammu, maka kau akan berhenti.” Ucap Na Ri, Nan Gil mengerti.
Satu hal lagi. Kalau suatu hari, kau merasa bahwa membuat adonan..  seperti biksu bukanlah hal yang seharusnya kau lakukan, maka kau boleh pergi.” ucap Na Ri
Nan Gil binggung Na Ri menganggapnya seperti Seorang biksu, Na Ri menjelaskan kalau seseorang berkata Nan Gil hidup seperti seorang biksu saat masih kecil lalu bertanya apakah ia punya pacar, Nan Gil mendengus. Na Ri bertanya apakah Nan Gil pernah berkencan. Nan Gil memilih untuk pergi, Na Ri yakin jawabanya pasti tidak 

Na Ri melihat ponsel ibunya, lalu melihat isi foto dirinya dan ibunya yang sedang tersenyum, lalu kembali sedih karena ibunya sekarang telah tiada. Esok paginya, Na Ri terlihat bersemangat keluar dari rumah lalu melambaikan tangan pada Yoon Kyu dan Nan Gil ketika sedang menyiapkan dumpling didepan rumah.
Putrimu sangat energik... Dia kelihatan seperti akan minum alkohol.” Kata Yoon Kyu, Nan Gil hanya diam dengan helaan nafasnya. 

Na Ri menyanyi dengan meminum arak beras pada kakek-kakek yang ada bersamanya, saat itu anak buah Tuan Bae datang dengan senyuman melihat Na Ri seperti sedang menghibur pada kakek dan nenek yang tinggal didesa. Na Ri melihat si pria langsung menghampirinya.
Aku tidak mengira kau akan berada di sini.” ucap Anak buah Tuan Bae
Kau dari Da Da Finance, kan?” kata Na Ri, Anak buah Tuan Bae merasa Na Ri sedang bersenang-senang dan pamit pergi. Na Ri menahan Anak buah Tuan Bae untuk tak pergi. 

Keduanya bersulang minum arak beras tapi hanya Na Ri yang meminumnya. Na Ri mengeluarkan alat perekamnya lalu bertanya apa arti dari legenda. Anak buah Tuan Bae terlihat terkejut mendengar pertanyaan.
Ko Nan Gil yang legendaris. Jadi legenda apa itu?”ucap Na Ri penasaran 

Duk Shim datang ke restoran dengan matanya yang terus menatap ke arah Nan Gil dan tanganya memegang sumpit, seperti sangat terpana dengan ketampanan dan kebaikan hatinya.  Yoon Kyu datang membawakan segelas minuman
“Kau tidak pernah mengambil air minummu sendiri Bahkan pelanggan harus mengambilnya sendiri di sini.” keluh Yoon Kyu, Duk Shim melihat Yoon Kyu menghalangi langsung menatap sinis,
Hei, Luruskan postur tubuhmu.” Kata Yoon Kyu, Duk Shim makin sinis, Yoon Kyu pun memilih untuk kabur kembali ke dapur. Nan Gil melihat temanya yang datang dan langsung menyerahkan perkerjaaan pada Joon.Duk SHim pu binggung kemana Nan Gil akan pergi.  

Anak Tuan Bae mengatakan kalau Ayah mereka mengatakan terima kasih atas hadiahnya dan bertanya apa yang akan dilakukan Nan Gil sekarang. Nan Gil pikir sudah mengatakan sebelumnya kalau tidak ada rencana lain dan akan terus membuat pangsit di tempat itu.
Ayah pikir seseorang sudah membantumu... karena kau menghapus dirimu sendiri dari daftar keluarga.” Ucap Anak Tuan Bae
Itu berarti dia mencurigaimu. Jangan terlalu sering mengunjungiku lagi. Kau harus berHati-hati agar dia tidak mencurigaimu.” Kata Nan Gil
Oh Yah. Aku bertemu Na Ri dalam perjalanan ke sini. Dia bertanya apa legenda tentang dirimu.” Kata anak tuan Bae, Nan Gil kembali menutup pintu mobil saat ingin keluar. 

Na Ri terdiam sendirian dan mengingat kembali kata-kata Duk Bong Katakanlah seseorang melakukan sesuatu yang begitu mengejutkan... sampai tidak ada seorang pun di dunia ini bisa mengerti.  Menurutmu apa alasannya?lalu bisa menebak apa yang dikatakan Nan Gil Dia benar-benar tidak ingat apapun.”  Akhirnya ia pun berlari pulang dari Supermarket Seulgi
Nan Gil sudah  memohon pada anak Tuan Bae,kalau jangan tidak pernah bertemu dengan Na Ri. Si anak buahnya mengejek Nan Gil  selalu menjadi tegang kalau itu tentang Na Ri dan merasa kalau ia juga tidak menyuruh Nan Gil untuk pergi ke penjara.
Aku akan menganggap itu sebagai penolakan terhadap bantuanku. Tunggu dan lihat saja apa yang akan terjadi.” Kata Nan Gil memegang pundak anak Tuan Bae mengancam.
Aku benar-benar tidak mengatakan apapun kepadanya. Dia bertanya lebih dulu tentang hal itu kepadaku.” Tegas anak Tuan Bae sebelum Nan Gil turun dari mobil. Nan Gil tak peduli langsung menutup pintu mobil. 

Na Ri berlari dan memanggil Nan Gil yang akan kembal ke restoran, Nan Gil binggung melihat Na Ri dengan pipinya yang memerah dan nafas terengah-engah. Na Ri bergumam meminta maaf karena tidak ingat apapun lalu berjinjit dan memeluk Nan Gil. Nan Gil  binggung kenapa Na Ri tiba-tiba memeluknya. Na Ri terus memeluk Nan Gil tak mau melepaskanya.
bersambung ke episode 6 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 
INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted 

1 komentar: