Beberapa wartawan sudah menunggu di depan kantor polisi,
saat Yoo Jin turun dari mobil mereka langsung mengerubunginya. Pengawal
membawakan kursi roda tapi Se Joon pikir istrinya itu tak membutuhkanya.
Wartawan meinta Yoo Jin mengatakan sesuatu.
“Kepada para reporter Dan... kepada seluruh warga. Maafkan Aku karena sudah
menyembunyikan kebenaran yang ada selama ini
pada kalian.” Ucap Yoo Jin, Anna, Je Ha, Sung Won dan Kwan So ikut
menonton siara langsung berita.
“Semuanya karena kekuranganku, Memang Benar, kalau Anna... ..adalah putriku Dan Anna memang sudah seperti
putri kandungku” Akui Yoo Jin
Anna dan yang lainnya kaget mendengar pengakuan Yoo Jin,
bahkan adiknya tak percaya Yoo Jin bisa mengatakan itu di depan wartawan. Se
Joon yang mendengarnya seperti menahan
sesuatu dalam hatinya.
“Apa itu artinya dia tidak
memiliki hubungan darah dengan Anda?” tanya wartawan
“Anna adalah... putri kandung.. Suamiku, Anggota
parlemen Jang Se Joon.” Akui Yoo Jin
Anna yang mendengarnya benar-benar tak percaya dengan
pengakuan Yoo Jin pada media, Bibi pelayan dan juga Mi Ran menatap kasihan pada
majikanya itu, lalu terlihat caption [Bidadari dari Barcelona,
GO ANNA ternyata
putri Anggota Parlemen Se Joon] wartawan pun meminta Se
Joon mengatakan sesuatu apakah itu memang benar.
“Maafkan Aku, semuanya.. Aku akan menjelaskan hal ini setelah kami berada di dalam.” Kata Se Joon
“Jadi apa ini artinya Anda tahu
kalau dia putri kandung anda?” tanya wartawan, Yoo
Jin yang terlihat lemah akhirnya di dorong dengan kursi roda masuk ke dalam
kantor polisi.
Kwan Soo yang melihat berita langsung tertawa bahagia
merasa Sekarang
semuanya selesai dan Jang Se
Joon sudah tamat, sementara Sung Won
benar-benar tak menyangka dengan akhir dari pelaporannya malah membuat Yoo Jin
mengakui kalau Anna sebagai anak dari Se Joon, bukan menutupiny seperti
sebelumnya.
Sung Won melihat Se Joon masuk ke dalam gedung
memanggilnya bertanya yang akan dilakukanya, seperti menahananya. Se Joon
menyindir kalau Sung Won akan mengatasinya tapi yang terjadi malah seperti sekarang. Dan mengaku sangat
kecewa dengan adik iparnya. Sung Won tak mengerti apa
maksudnya.
“Soal saksi yang mengatakan kalau melihat
Choi Yoo Jin di malam kejadian itu Dia
hanya seorang actor dan Semua itu
hanya perangkap Kau
sudah masuk kedalam perangkap Noona-mu” jelas Se Joon benar-benar geram, Sung Won terdiam tak
percaya ternyata kakaknya yang membuatnya masuk perangkap dan berakhir seperti
sekarang.
Se Joon masuk ke dalam ruangan konferensi pers, dengan
membungkukan badanya lebih dulu sebagai tanda permintaan maafnya. Semua
wartawan sudah siap dengan laptop dan kameranya. Se Joon mulai berbicara kalai ia dan Ume
Hye Rin betemu tahun 1993 ketika bekerja
sebagai pengacara pembela hak buruh dan melakukan pekerjaan pro-bono
untuk sebuah
organisasi pembela hak binatang.
“Kami berdua lalu jatuh cinta dan juga berencana untuk menikah Namun, tahun 1994, Aku harus mengelola sebuah
perusahaan dan di
tuduh melakukan rahasia kejahatan
dengan KFSC lalu ditangkap. Lalu Aku
menerima kabar kalau Ume Hye Rin, telah
pergi ke Amerika untuk shooting film dan sudah
menikah dengan Direktur Go Joon Ho, yang membuatku benar-benar patah hati” cerita Se Joon, Semua pun menonton pernyatan dari Se
Joon
“Sementara Aku masih ditahan di pusat penahanan. Pada waktu itu, saat Aku kalah
dalam PEMILU dan juga
kehilangan kekasihku Orang
yang membuat Aku bangkit adalah Choi Yoo Jin, yg menjadi istriku
sekarang Dan Kami
menikah tidak lama setelah itu. Kami
hidup bahagia.” Cerita Se Joon, Kwan Soo seperti terlihat
sangat serius mendengar penyataan dari Se Joon.
“Dan di tahun 1996 Aku bisa menjadi anggota parlemen berkat dukungan dari istriku.” Kata Se Joon, Kwan Soo berkomentar memang karena pada dasarnya istri Se Joon yang memberikan kursi itu padanya dan mengejek cerita itu sangat
menyentuh
“Kemudian.. Setelah beberapa tahun kemudian, Ume Hye Rin, yang telah
meninggalkanku mendatangiku
dengan membawa Anna Dan
dia mengatakan kepadaku kalau Anna
adalah putriku. Ini menjadi mimpi buruk bagiku
dan istri selama
beberapa waktu setelah itu.” cerita Se Joon
Anna yang menonton berita tak percaya ayahnya mengangap
kedatangan itu "Mimpi buruk", Bibi dan Mi Ran semakin sedih mendengarnya. Se Joon
mengaku kalau Yoo Jin berusaha
menerima masa lalunya dengan tabah dan berusaha untuk bernegosiasi
dengan Ume Hye Rin demi melindungi
keluarga mereka, tapiTapi Ume
Hye Rin menuntut agar menceraikan
istrinyaDan menginginkannya pergi ke Amerika untuk
hidup bersamanya dan juga anak mereka.
“Dia mengancam akan mengungkapkan ke
pers kalau anak itu anak kami..jika Aku tidak mematuhinya” kata Se Joon, Anna menahan tangisnya merasa yakin kalau
semua yang dikatakan ayahnya itu hanya kebohongan,
“Dengan kata lain, dia ingin Aku mengkhianati
istri yang Aku cintai Tapi
Aku menolaknya” kata Se Joon, Anna benar-benar tak
percaya ayahnya bisa berkata seperti itu tentang ibunya.
“Lalu, suatu malam, Aku menerima
ancaman dari Ume
Hye Rin, mengatakan kalau... Dia
akan bunuh diri dengan minum obat tidur jika aku tidak datang. Dia sudah sering mengancamku
dengan ancaman yang sama. Aku tidak percaya kalau dia akan melakukannya. Dan keesokannya.. Ume Hye Rin.. ...ditemukan sudah meninggal. Hasil penyelidikan polisi
mengarah pada kematian karena bunuh diri.” Ungkap Se Joon sambil menahan air matanya
“Namun, aku menyadari kalau akulah
orang
yang bertanggung jawab atas kematiannya, Bertahun-tahun
lamanya, Aku terbebani......dengan
penderitaan ini. Kepada
Warga Korea, Aku minta
maaf, Aku selalu mengatakan,
"Binalah keluarga dengan baik sebelum membina
sebuah bangsa" Tapi
Aku sendiri tidak bisa melakukannya Akulah yang harus disalahkan untuk
semua ini” ucap Se Joon merasa bersalah, Anna yang
menonton merasa sangat geram
“Jadi tolong, jangan
mengkritik istriku yang malang. Putriku
sudah seperti putrinya sendiri dan dia menderita karena Aku. Dengan rendah hati, aku akan
menerima semua kritikan dan kesalahan Yang akan diberikan warga Korea
padaku Namun,
Untuk terakhir kalinya Aku
mohon.. Jangan
salahkan istriku yang malang Aku mohon pada kalian. Terimakasih karena sudah
mendengarkan kisah laki-laki yang berdosa ini.”
ungkap Se Joon membela istrinya didepan wartawan.
Anna dengan mata melotot penuh amarah Itu akan
membuat Choi Yoo Jin tamat, Begitu
saksinya di munculkan
Kepala polisi dan jaksa sudah ada di dalam ruang kontrol dan Yoo Jin ada di
ruang interogasi. Si pelaku dibawa masuk oleh detektif, lalu bertanya Apa
Yoo Jin adalah orang yang dilihat di TKP saat itu, Si pria mengatakan bukan karena sebelumnya tidak
bilang melihat Yoo Jin atau
apapun. Kepala Polisi dan jaksa kaget mendengarnya. Yoo Jin
terus menatap si pelaku yang mengatakan kalau ia melihatnya.
“Hei, tatap wajahnya baik-baik!! Aku
rasa kau mengatakan kalau melihat wanita ini saat Ume Hye Rin
meninggal!” teriak Detektif marah
“Aku hanya berharap gadis bernama
Anna bisa membawakanku pengacara yang
hebat. Dan Kau tahu, sejujurnya, Aku
benar-benar sudah salah” ucap si pelaku
“Tapi kau bilang kau melihatnya! Itu...namanya fitnah. Apa Kau
tahu!” teriak Detektif
“Apanya yang fitnah? Aku rasa hanya mengatakan kalau mungkin
Aku melihat dia. Kapan aku
mengatakannya... Gadis itu bertanya apakah
wanita ini, yang muncul di TV bersamanya, sudah membunuh ibunya Lalu aku hanya bilang
"mungkin" Hanya Itu
saja..” ucap si pelaku
Kepala polisi dan jaksa terlihat gelisah di ruang
kontrol, Detektif melapor kalau Ternyata, pria itu sedang di
interogasi ketika
pembunuhan Ume Hye Rin terjadi. Keduanya kaget
mendengarnya merasa kalau sudah melakukan kesalahan. Kepala Polisi langsung
merasakan kepalanya terasa sakit, Jaksa menyuruh detektif agar membawa Yoo Jin
pergi karena jika mereka membiarkannya lebih lama,maka mungkin akan terperangkap lebih
dalam.
Dua wanita sedang berada di salon, salah satu wanita yang
sedang dikeriting rambutnya merasa heran kenapa
Choi Yoo Jin yang disalahkan, karena Nyonya Ume yang menginginkan Se Joon pergi ke Amerika seperti penjahat yang akan dipenjara
“Sebagai Pria dan wanita, yang harus
mereka utamakan adalah kesetiaan” kata Si wanita rambut keriting
“Aku yakin dia tidak tahu kalau laki-laki
itu akan di bebaskan. Tapi
mungkin Ume Hye Rin melakukannya karena Jang Se Joon
membiarkannya!” kata si wanita penutup kepalanya
“Aigoo, tentu saja dia tidak akan mengabaikannya
jika tahu wanita itu punya anak! Dia
akan menjadi pria yang sangat jahat jika seperti itu! Tapi Choi Yoo Jin, juga
tahu soal semua ini Dan
aku yakin dia juga memeras Nyonya Choi!” kata si
wanita yang sedang dikeriting.
Si wanita penutup kepala mengejek kalau kecantikan
Ume Hye Rin tidak
sepadan dengannya itu karena banyak yang bilang kalau mereka bisa
melihat karakter seseorang dari penampilannya. Temanya
pun setuju.
Direktur dan kepala Jooo menonton kembali konferensi pers
yang dilakukan Se Joon, “Namun, untuk
terakhir kalinya Aku mohon jangan salahkan istriku yg malang.”
Direktur merasa kalau seharusnya sudah menyuruh agar menembak
mereka, tapi ternyata keadaannya seperti ini. Sekertarisnya pikir
Kwan Soo memang benar. Direktur merasa keadaan seperti ini Benar-benar
menakutkan karena Tidak
seorang pun yang ingin masuk kedalam perangkap seperti
itu, Kepala Joo hanya bisa diam dengan mengigit bibirnya.
Sung Won menelp Anna memberitahu kenyataanya kalau saksi itu benar-benar palsu dan kakaknya itus yang
sudah merencanakannya. Anna kaget tak percaya
kalau orang yang ditemuinya di penjara sudah
bohong. Sung Won mengatakan mereka baru bisa
lega jika salah satu dari mereka tidak
didakwa karena kesaksian palsu
“Kau bilang Di dakwa? Kesalahan apa yang sudah kita
lakukan?” kata Anna tak percaya
“Kita memang melakukan kesalahan Dan itu juga sangat buruk. Tapi, jangan khawatir Pengacara akan mengurus semua ini” kata Sung Won menenangkan, Anna pun terlihat
benar-benar gelisah.
Je Ha di cloud nine bertemu dengan Sek Kim memastikan
kalau mengenai saksi ternyata Sek Kim yang sudah mengatur
semuanya, Sek Kim membenarkanya. Je Ha pun
mengartikan ini semua sebagai perangkap
untuk menjerat Anna, Sek Kim melirik sinis pada
Je Ha
“Kau tahu betapa jahatnya itu . Apa Kau melakukan semua ini tanpa
ada penyesalan?” kata Je Ha menahan
amarahnya, Sek Kim merasa tak tahu.
“Kau tidak perlu sampai sejauh ini dan tidak perlu menyeret nama ibunya yang
sudah meninggal ke dalam perkara ini!” teriak Je
Ha marah
“Kalau begitu... Apa Kau ingin aku diam saja meskipun dia
sudah mengancam Nyonya?” ucap Sek Kim berjalan
mendekati Je Ha dengan mata melotot
“Hei... Kalian semua sudah buat kesalahan
besar” tegas Je Ha, Sek Kim hanya tersenyum licik.
Kepala polisi gelisah mondar mandir di lorong, Yoo Jin
keluar dengan kursi rodanya, Kepala Polisi langsung menghampiri dan membungkuk
untuk meminta maaf, lalu merasa kalau Yoo Jin Pasti
sudah sangat sulit dengan keadaan ini dan
mengucapkan Terimakasih
sudah bekerja sama dengan penyelidikan mereka.
“Tidak apa-apa.. Itu kewajibanku sebagai warga Negara” kata Yoo Jin
“Aku bersyukur jika anda melihatnya seperti itu Sejujurnya, itu hanya karena
kenyataannya namamu ada di berita...” jelas Kepala Polisi, Yoo Jin tak ingin membahasnya.
“Kirimkan salamku pada anggota
parlemen Park” ucap Yoo Jin, kepala Polisi kaget, Yoo
Jin pun meminta agar mereka segera keluar.
Di depan kantor sudah banyak wartawan yang menunggu, Se
Joon pun menunggu sang istri keluar dan langsung mendorong kursi roda. Wartawan
langsung mengajukan pertanyaan
“Apakah Anda menyangkal
klaim berita yang ada di internet? Apa benar kalau Nona
Ume Hye Rim memeras anda? Apa ini artinya kalau Nona Go Anna sekarang akan menjadi
nona Jang Anna? Bagaimana perasaan anda sekarang? Apakah polisi
menyelidiki anda dengan kasar?”
Yoo Jin hanya bisa menangis lalu mengusap air matanya
meminta maaf dengan wajah yang pucat karena sakit, dan mengaku kalau Semuanya adalah kesalahannya, Wartawan ingin tahu apa yang
membuat Nona Ume memeras anda? Apakah
nona Go Anna tahu soal semua ini?, Yoo Jin
hanya mengucapkan permintaan maafnya sambil mengusap air matanya.
Wartawan tetap meminta Yoo Jin agar memberitahukan
perasaanya. Se Joon pun akhirnya turun tangan agar mereka bisa pergi karena
istrinya sedang merasa kurang sehat, Wartawan tetap mengajukan pertanyaan, sampai akhirnya
Yoo Jin harus naik ambulance pergi meninggalkan kantor polisi. Beberapa orang
yang ada memberikan semangat pada Yoo Jin
Dua wanita yang ada di salon menonton berita Yoo Jin yang
berbaring lalu dibawa oleh Ambulance ia merasa Yoo Jin berpikir Dunia
memang benar-benar aneh karena polisi
bisa menahan korban disana dan mempermalukan Yoo Jin seperti itu dan Apa menjadi istri seorang
politisi memang seperti itu.
“Tepat sekali. Aku
senang suamiku tidak ikut pencalonan” kata Si
wanita shower cap, keduanya tertawa
“Aku yakin kalau Park Kwan Soo
dibalik semua hal yang memalukan bagi
Jang Se Joon. Ini Jelas sekali! Tidak ada seorang pria-pun yang tidak
pernah tidak berkencan sebelum menikah Dan
jika ada, pria itu
benar-benar menyedihkan, kan?” kata si wanita penutup
kepala, temanya pun setuju.
Setelah Yoo Jin pergi dengan ambulance, wartawan meminta
agar kepala polisi untuk mengatakan
sesuatu pada mereka. Kepala Polisi enggan memberikan komentar. Salah satu
wartawan bertanya “Apa yang terjadi saat penyelidikan berlangsung?” Kepala polisi mulai bereaksi penyelidikan apa yang
dimaksud
“Kami menerima kabar kalau kau
punya saksi atas pembunuhan Nona Ume Dan penyelidikan
sedang dilakukan “ ucap wartawan, Kepala
polisi mengeluh para wartawan membuat gosip sekarang
“Apa benar kalau nona Ume memeras
nyonya Choi?” tanya wartawan
“Yang kami lakukan hanya membawa
Nyonya Choi, karena menjadi
korban dalam kasus ini untuk
dimintai pertanyaan singkat sebagai referensi Itu saja. Aku permisi!” kata Kepala polisi lalu pergi.
Kwan Soo yang melihat berita tertawa merasa sudah
dikelabui lagi dan mengumpat pasangan itu memang sangat licik itu, lalu tak percaya bisa tak menduga yang seperti ini. Anna
sedang ada dirumah menatap TV seperti masih tak percaya, Bibi pelayan dan Mi
Ran pun merasa keadaan mereka juga dalam kesulitan.
Yoo Jin kembali ke rumah sakit dengan didorong oleh Sek
Kim mengunakan kursi roda, beberapa orang memberikan semangat dan mengaku
sangat mengerti keadaaanya dan meminta agar tetap tabah. Yoo Jin pun seperti
merasa senang karena sekarang banyak orang yang bisa mendukungnya.
Di dalam ruangan, Sung Won sudah menunggu kakaknya, Ia
langsung membungkuk sambil mengatakan tidak
bisa bilang apa-apa kecuali
minta maaf, terlihat sebuah pulpen untuk merekam
percakapan Je Ha diam-dia bisa mendengar percakapan kedua kakak beradik itu.
“Adikku ini memang benar-benar kurang
ajar. Bukankah
begitu?” sindir Yoo Jin naik keatas tempat tidurnya.
“Sikapmu juga fenomenal” balas Sung Won
“Jadi pergi dan tunggu saja sampai
aku memutuskan apa yang akan aku
lakukan padamu” kata Yoo Jin sinis, Sung Won pun
mengerti lalu meminta agar Jangan terlalu kasar padanya.
“Dan...Aku ingin kau berhenti
menghubungi Anna” perintah Yoo Jin, Sung Won
kaget tapi akhirnya menyetujui perintah kakaknya.
Yoo Jin pun membahas untuk
karyawan yang sudah diambil. Sung Won bertanya siapa, lalu teringat dengan bibi
pelayan Mi Ran
dan Sung Gyu, Yoo Jin mengejek adiknya bahkan
tahu nama mereka, karena sekarang itu pegawai
adiknya jadi harus mengurus mereka.
Sung
Won binggung apa maksudnya "Mengurus mereka" Yoo Jin menjelaskan agar Urus mereka tanpa jejak setelah mengirim
Anna ke luar negeri. Je Ha kaget mendengarnya,
Sung Won pun hanya bisa mengangguk mengerti dan kakaknya itu tak perlu khawatir lalu pamit pergi.
“Oh, ya... Tapi Memang kau, kan? Maksudku, orang yang membunuh Ume
Hye Rin” kata Sung Won penasaran
“Apa kau diam-diam merekam
pembicaraanku?” ucap Yoo Jin menuduh. Je Ha terus
mendengar merasa sangat penasaran
“Apa yang kau katakan? Aku tidak akan pernah melakukan
itu padamu!” kata Sung Won dengan gaya candanya lalu
pamit pergi. Ketika keluar ruangan Sung Won terlihat menahan emosinya, lalu
terlihat Anna menelpnya, karena perintah kakaknya memilih untuk tak
mengangkatnya. Je Ha diam-diam bersembunyi ingin mengetahui semuanya.
Yoo Jin duduk diam didalam kamarnya sendiri, seperti
pikiran melayang pada kejadian sebelumnya.
Flash Back
Nyonya Ume seperti sudah mulai sekarat terlihat nafasnya
terasa sesak, Yoo Jin ada didekatnya menarik tangan saat Nyonya Ume
menyentuhknya dan membuat Ibu Anna terjatuh dari tempat tidurnya dan
obat-obatnya pun berserakan.
“Biarkan...Anna hidup.... Aku mohon!” kata Nyonya Ume dengan sekuat tenaga
“Maafkan Aku... Cinta bukan artinya bisa melakukan
apa-apa” ucap Yoo Jin dengan mata berkaca-kaca
Yoo Jin hanya bisa menangis pada kejadian sebelum membuat
Nyonya Ume menghembuskan nafas terakhirnya.
Anna kebinggungan karena pamanya itu tak bisa dihubungi
seperti biasanya, Je Ha masuk kamar dengan tatapan sedih karena tahu pasti Anna
merasa gelisah sudah masuk ke dalam perangkap yang dibuat Yoo Jin dan ibunya
dianggap sebagai pemeras oleh ayahnya sendiri. Keduanya pun duduk di atap
bersama-sama.
“Seharusnya aku berkata jujur
padamu waktu itu Dan mengatakan padamu kalau aku
bisa dipenjara. Maafkan
aku karena sudah bohong padamu Aku
rasa aku benar-benar idiot!” ucap Anna merasa sedih
dan malu, Je Ha menyadarkan kepala Anna pada pundaknya untuk menenangkanya.
“Jangan menangis... Kau akan menjadi susah jika
menangis dan tidak
mampu bertarung” kata Je Ha, Anna binggung
kenapa Je Ha malah membahas tentang Bertarung
“Karena pertarungan yang
sesungguhnya baru dimulai sekarang. Ayahmu dating jadi Hari ini
Kau harus menemuinya, Temui dia
dan dengarkan perkataannya” kata Je Ha dengan
wajah memohon. Anna seperti masih belum bisa menemui ayahnya.
Se Joon masuk kamar anaknya menatap sedih dengan Anna
yang duduk dikursi, lalu duduk sampinganya dan langsung meminta maaf dan mengaku
kalau ayahnya ini benar-benar brengsek serta seorang pembohong.
“Semua yang aku katakan di konferensi
pers... itu benar-benar bohong. Ibumu tidak pernah memerasku tapi Dia hanya...memohon padaku, itu
saja. Dan ibumu... tidak bunuh diri,S emua yang aku katakan saat menemuimu
di ruang pengobatan, Semuanya
bohong Choi Yoo Jin sedang mengawasi Kita jadi
aku harus bohong Dan
dengan sengaja melukai hatimu” jelas Se Joon
“Kenapa baru sekarang kau
mengatakan semua ini padaku? Aku tidak ingin mendengar semua
ini. Itu karena ayahmu seorang
pengecut!” kata Anna sangat kecewa pada ayahnya.
“Aku takut kalau kau mungkin akan berakhir sepertiku, Aku mengatakannya dengan jujur” kata Se Joon menyakin anaknya
“Tidak, aku yakin kau hanya takut
kalau harus meninggalkan dunia politik” kata Anna
Se Joon memberitahu anaknya kalau hanya
itu yang dimilikinya karena apabila kehilangan
semua itu maka ia tidak
akan pernah bisa menyelamatkanatau membuat bahagia anakanya. Anna menanyaka alasan Ayahnya yang berpikir kalau politik
segalanya baginya dan dengan alasan itu maka
mengabaikan dirinya dan juga ibunya
“Lalu, apa yang sebenarnya ingin
kau katakan? Apa Kau ingin
aku diam dan tidak membuat masalah dengan Choi Yoo Jin sampai kau
menjadi presiden? Apa Kau tidak
ingin aku mengusik, wanita yang sudah membunuh ibu?” ucap Anna, Se Joon hanya bisa diam dengan air mata
mengalir
“Kau tidak bohong padaku saat di
ruang perawatan dan bukan karena Choi Yoo Jin
sedang mengawasi Jadi Pikirkan
baik-baik soal itu Itulah
perasaanmu yang sebenarnya. Jadi
jangan merasa takut lagi.” Ucap Anna berdiri dari
tempat duduknya.
Ia menatap Se Joon mengatakan karena ayahnya sendiri maka
sudah kehilangan anaknya sekarang. Se Joon makin sedih karena akhirnya harus
kehilangan anaknya.
Je Ha menunggu diluar dan melihat Se Joon keluar dengan
wajah sedih lalu menatap Je Ha tanpa berkata-kata dan memilih untuk pergi. Je
Ha akhirnya pergi ke Cloud nine dan langsung berkata pada cermin untuk mulai
dari awal sekarang.
Se Joon dan mulai berkampanye dengan datang ke daerah
pasar, Je Ha masih ada didalam could nine terus bertanya pada cermin. Anna yang
sedang dirumah menonton berita kegiatan ayahnya sebagai calon presiden memilih
untuk matikan TV sambil menahan rasa sedihnya.
Je Ha terus berbicara pada cermin, Bibi Pelayan dan Mi
Ran hanya bisa pasrah dengan nasib mereka sambil memetik touge. Je Ha
berputar-putar didalam ruangan dan masih mencari informasi dari cermin. Yoo Jin
akhirnya bisa keluar dengan ramah bersama suaminya, menyapa semua orang yang
mendukung mereka.
Anna memilih untuk menonton channel shopping home, Je Ha
sudah membuka jasnya masih terus berbicara pada cermin. Sek Kim datang melotot
kaget Je Ha ada dalam ruangan sendirian, lalu akhirnya memilih untuk pergi.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar