PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 14 Oktober 2016

Sinopsis Jealousy Incarnate Episode 15 Part 2

PS : All images credit and content copyright : SBS

Keduanya turun dari mobil, Jung Won membahas tentang Na Ri mengatakan menyukai pria lain dan Hwa Shin pasti tahu siapa orangnya lalu berteriak pada temanya agar mengatakan kalau Hwa Shin itu mengetahuinya. Hwa Shin hanya diam  menatapnya. Jung Won akhirnya menarik Hwa Shin ke sebuah tempat yang lebih gelap.
Kau tahu siapa tikus itu, jadi beritahu aku! Dia mengatakan bahwa menyukai orang lain dan ingin putus dariku. Dan Kau mengubah haluan helikopter seperti itu agar dia bisa mengikuti tes, kan? Kau menyerah atas audisi pembaca berita sehingga dia bisa mengikuti tes itu, kan? Selain itu Kau yang menggambar "Aku mencintaimu, Pyo Na Ri" itu, kan?” ucap Jung Won marah
Benar.... Itu benar, aku mencintai Na Ri.” Akui Hwa Shin, Jung Won tak bisa menahan emosi langsung memukul Jung Won.
Kau bisa tetap mencintainya dan Aku juga akan melakukan hal yang sama. Kau mengatakan ingin segalanya tetap seperti semula,  rupanya tidak. Aku akan mengembalikan keadaan pada tiga tahun yang lalu, saat dia hanya mencintaiku.” Kata Hwa Shin tak mau kalah


Untuk pertama kalinya seumur hidupku, aku ingin menghajarmu. Jadi Menyerahlah.” Ucap Jung Won dengan mata melotot.
Sudah ratusan kali aku berpikir untuk menyerah, tapi aku tidak bisa.... Aku tidak bisa melakukannya jadi Kau saja yang menyerah.” Ucap Hwa Shin
Aku tidak pernah... menyerah atas hal yang kuinginkan. Bahkan sebelumnya, tidak pernah sekalipun, aku menginginkan sesuatu begitu menggebu seperti ini. Aku tidak tahu cara untuk menyerah!” teriak Jung Won
Maka dari itu, belajarlah untuk menyerah kali ini, dan belajar cara hidup di dunia yang sebenarnya.” Ucap Hwa Shin
Jung Won pikir Hwa Shin yang sebelumnya ingin menyerah,  jadi lebih baik ia  saja yang lakukan. Hwa Shin mengumpat kalau di dunia ini siapa yang ingin menjadi kalah Jung Won menegaskan tidak akan menyerah pada Hwa Shin ataupun Na Ri dan akan tetap melakukan hal yang sama untuk temanya  seperti biasanya, dan akan melakukan apa pun yang diinginkan, dengan Na Ri.

Memangnya apa yang sudah kau lakukan untukku?” ucap Hwa Shin menantang lalu akhirnya mengerti melihat baju yang dipakainya.
“Jadi Pakaianku ini ? Aku tidak membutuhkannya.... Sama sekali tidak membuntuhkan jadi Ambil kembali dan ambil semuanya” ucap Hwa Shin membuka bajunya dan berterlanjang dada.
“Dasar Kau bajingan rendahan.... Aku tidak menginginkannya... Aku tidak ingin menggunakan pakaian darimu.... Aku bukan pengemis.” Tegas Hwa Shin
“Kau bilang Pengemis?! Aku tidak pernah membuat pakaian untuk seorang pengemis” ucap Jung Won marah
“Tapi Kau memperlakukanku seperti pengemis! Kau mengatakan bahwa aku harus menyerah pada Na Ri karena kau memberikan barang-barang ini padaku!  Aku tidak mau!! Kau mencoba mengatakan bahwa kau bisa melakukan lebih banyak hal untuknya dibanding diriku!!!” teriak Hwa Shin


Jung Won menunjuk celana yang digunakan Hwa Shin menurutnya harus mengembalikanya juga. Hwa Shin pun membuka celanya dan hanya mengunakan boxer saja karena tak membutuhkanya, jadi mulai sekarang lebih baik akhir saja hubungan pertemanan mereka. Ia juga akan mengemas semua pemberian Jung Won yang ada di rumah, dan mengirimkannya ke tokomu, jadi ambil kembali semuanya!
Kau memberi lalu mengambilnya kembali. Dasar Kau murahan, tikus rendahan” kata Hwa Shin
Kaulah itu yang memberi lalu mengambil kembali! Kau yang murahan, tikus rendahan. Apa Kau lupa... bahwa kau yang mengenalkanku pada Na Ri?!” teriak Jung Won

Na Ri berjalan dengan membawa kopernya kaget melihat keduanya yang bertengkar bahkan Hwa Shin setengah telanjang, ia pun memberikan jasnya . Hwa Shin menolak karena tidak mau memakainya pakaian dari Jung Won.
Lalu, kau berencana telanjang seperti ini?!! Kalau begitu, masuklah ke dalam mobilmu... Kau pasti memiliki pakaian lain di dalam sana.” Ucap Na Ri khawatir, Hwa Shin mengatakan tak memilikinya.
Kenapa kau membawa koper? Kau mau kemana? ” tanya Hwa Shin,
Melarikan diri...” kata Na Ri, Hwa Shin merasa Na Ri melihat mereka itu sedang berprang sekarang, Na Ri membenark dan bisa melihatnya.
Kau tidak bisa melarikan diri. Tidak boleh melakukanya.” Ucap Jung Wn
Betapa memalukannya ini. Apa yang sedang kau pikirkan?” kata Na Ri memakaikan jaketnya pada Hwa Shin

Ia juga memarahi Jung Won karena tahu pacarnya itu bukan orang seperti ini,  Hwa Shin khawatir nanti Na Ri kedinginan. Na Ri berharap bisa mati kedinginan. Hwa Shin ingin melepaskan jaketnya karena merasa baik-baik saja. Na RI memarahinya karena Hwa Shin tak bisa mendengarkan perkataan sekali saja lalu meminta pada Jung Won agar mereka putus saja.
Kau pikir kau mau kemana?!!” teriak Jung Won menarik koper Na Ri dan Hwa Shin juga mengambil tas yang dibawa Na Ri meminta agar berhenti membangkang sekarang.
Aku lebih dari seorang pembangkang. Siapa lagi yang sudah melakukan ini pada kalian berdua? Apa Kau sungguh ingin melakukan ini?” ucap Na Ri pada Hwa Shin
Aku tidak tahu bahwa kau mengerti cara memukul. Bukankah kau pria yang lembut? Bukankah kau pria yang akan merangkulku dan juga temanmu?” kata Na Ri pada Jung Won
Jika kalian dicampakkan oleh wanita yang sama dalam satu waktu, kalian semestinya mengutukku sebagai penyihir jalang. Kalian bisa mengumpat padaku bersama-sama.Kalian seharusnya saling menghibur Karena kalian teman. Bagaimana bisa kalian bertengkar seperti ini? Kalian semestinya tidak melakukan hal seperti ini di tengah jalan.  Pergilah ke tempat yang bagus, dan mendiskusikan soal alasan kalian berdua sama-sama dicampakkan!” ucap Na Ri


Keduanya langsung berteriak merasa tak dicampakan oleh Na Ri, Na Ri akhirnya berlutut didepan keduanya meminta maaf. Hwa Shin menyuruh Na Ri untuk segera bangun. Na Ri mengaku mencintai keduanya, Tapi akan mengakhirinya pada mereka berdua.  
Tarik kata "kalian berdua"!!!” teriak Jung Won tak terima
Tolong jangan bertengkar. Jika aku pergi, masalahnya akan selesai. Aku hanya perlu pergi, jadi ayo kita akhiri di sini. Beginilah seharusnya akhir dari takdir kita.” Kata Na Ri
Aku akan mengantarmu pulang. Ayo pergi dan kita bicara.”ajak Hwa Shin
Aku tidak akan pulang ke rumah.” Ucap Na Ri melepaskan dua tangan pria yang ingin membawanya.
Na Ri meminta pada Jung Won agar  Berkencanlah dengan orang lain dan Jung Won pikir Na Ri harus memberitahu itu pada Hwa Shin saja. Na Ri juga mengatakan hal yan sama agar Hwa Shin berkencan dengan wanita yang lain. Hwa Shin pikir akan mengurus hal itu. Na Ri menyuruh  Bukan seorang penyiar cuaca.
Hwa Shin menyuruh Na Ri menutup mulutnya, Na Ri mengatakan wanita itu  Bukan yang tinggal di loteng. Hwa Shin menyuruh  Na Ri Berhenti bicara. Na Ri menyuruh Jung Won agar berkencan dengan wanita yang sepadan denganya. Jung Won berteriak menyuruh Na Ri diam.
Berkencanlah dengan wanita yang baik.” Kata Na Ri, Hwa Shin menyuruhnya diam
Berkencanlah dengan seorang gadis berdada besar.  Berkencanlah dengan seseorang yang bisa kau percaya!  Bukan seseorang yang menyukai dua pria sekaligus. Bukan seorang Wanita tukang selingkuh! “ ucap Na Ri, keduanya berteriak histeris menyuruh Na Ri agar berhenti bicara.
“Hei.... Ada apa dengan kalian? Apa yang kalian lakukan tengah malam begini?!!” teriak seorang bibi yang terganggu dengan teriakan ketiganya. 

Jung Won mengandeng tangan Na Ri saat menaiki tangga rumah dan Hwa Shin ikut membawakan barang Na Ri lalu menyuruh Jung Won melepaskan tanganya ketika sudah ada didepan rumah.  Na Ri memperingtkan keduanya agar jangan pernah kerumahnya lagi.
Aku akan hidup melajang saja sepanjang sisa umurku. Lalu Aku akan menua tanpa berkencan lagi. Aku tidak akan pernah bertemu pria yang lebih baik dari kalian berdua dan akus udah mengetahuinya. Jadi Jangan khawatir.” Ucap Na Ri
Aku tidak akan memiliki pria manapun lagi mulai sekarang.
 
Mulai detik ini, aku tidak akan berkencan. Aku tidak akan mengencani siapa pun dan akan hidup menyendiri. Aku akan hidup dengan hati yang kesepian, karena tidak layak untuk dicintai lagi.” Kata Na Ri
Keduanya hanya diam, Na Ri masih tak percaya dirinya itu bisa mendua lalu meminta maaf pada keduanya. Keduanya pun tak bisa berkata-kata lagi hanya mendengar permintaan maaf Na Ri. 

Sek Cha membawakan berkas melihat ruangan Jung Won yan masih gelap dan berpikir atasanya itu belum kembali. Tapi betapa kagetnya melihat Jung Won sudah duduk dengan meminum wine dari botolnya, lalu berjalan terhuyung-huyung menuruni tangga.
Ibu Jung Won melihat anaknya seperti sedang frustasi seperti bisa mengerti pasti itu karena masalah cinta. Na Ri baru pulang dari kerja melihat Ibu Jung Won sudah ada dirumahnya dan sempat memberikan hormat. Tanpa banyak berkata-kata Ibu Jung Won langsung menamparnya setelah itu pergi. 

Jung Won yang frustasi langsung membaringkan dirinya di lantai depan lobby sambil menelp, Sek Cha binggung dan tak bisa berbuat apa-apa. Hwa Shin juga minum soju sendirian di warung tenda dan mengeluarkan ponselnya. Jung Won bicara ditelp dengan Na Ri.
“Nona Pyo.... Belakangan ini, aku tidak bisa mabuk, tidak peduli betapa banyak pun aku minum. Pikiranku terlalu jernih.” Ucap Jung Won
Aku minum karena dirimu. Aku minum, sesuatu yang kau benci, semua karena dirimu.” Kata Hwa Shin berbicara pada Na Ri.
Aku tahu kau memiliki cinta sepihak pada Hwa Shin selama tiga tahun. Kau tidak akan tahu betapa takutnya aku memikirka saat hari seperti ini datang.” Ucap Jung Won
Sejujurnya, aku merasa takut saat mengenalkanmu pada Jung Won. Aku takut... kalian berdua mungkin akan saling menyukai.” Kata Hwa Shin

Jung Won mengucapkan “Aku mencintaimu.” Begitu juga Hwa Shin  da meminta maaf karena terlambat mengungkapnya,menurutnya Na RI pasti tahu bahwa ia tidak mencintai Na Ri dengan mudah jadi semua begitu berharga dan Sangat mahal.
Kau memenangkan hatiku.... Kau seharusnya senang... Kau semestinya tidak meminta berpisah  dan terluka sendirian. Kau seharusnya tidak memohon pengampunan karena sudah berselingkuh. Apa kau mendengarkan?” ucap Hwa Shin
Jangan pergi pada Hwa Shin.” Ucap Jung Won, Hwa Shin pun meminta agar jangan pergi pada Jung Won.
Aku lebih baik dalam segala hal dibandingkan dirinya.” Ucap Hwa Shin
“Apa Kau tahu berapa banyak gadis yang sudah dikencani Hwa Shin?” ucap Jung Won menahan rasa sedihnya.

Aku akan memaafkan perselingkuhanmu hari ini.Aku akan melupakan bahwa kau menciumku lalu  mengatakan cinta pada Jung Won... di hari yang sama. Aku akan melupakannya. Berselingkuh untuk satu hari saja bukanlah apa-apa.” Kata Hwa Shin menahan air matanya
Jung Won mengatakan  tidak suka sendirian karena merasa sedih. Hwa Shin mengaku merasa kesepian. Jung Won juga merasa kesepian dan tidak bisa putus dengan Na Ri. Hwa Shin juga mengatakan hal yang sama dan  ingin mendengar deru nafasnya.
Keduanya sama-sama ingin mendengar suaranya. Jun Won pun memohon agar Na Ri bisa mengangkat ponselnya lalu memberikan ciuman pada ponselnya sambil menangis. Hwa Shin kembali mengatakan mencintai Na Ri dan meminta maaf dengan masa lalunya. Ia menegaskan  tidak bisa menyerah dan berteriak histeris kalau mencintai Na Ri. Dua pria ditempat yang berbeda mengirimkan voice mail untuk Na Ri yang tak mau mengangkat telp.

Na Ri berangkat ke kantor dengan menuruni tangga rumahnya, Hwa Shin sudah menunggu di lantai dua dan langsung mencium Na Ri dengan paksa. Na Ri mendorongnya agar menjauh tapi Hwa Shin tetap ingin menciumnya. Akhirnya Na Ri menampar Hwa Shin dan berjalan pergi. Hwa Shin terdiam karena Na Ri menolak untuk dicium olehnya. Na Ri bergegas pergi ke kantor dengan membawa semua barangnya. 

[Satu bulan kemudian]
Na Ri akhirnya sudah menjadi pembaca berita duduk di tempat yang selama ini menjadi impianya.  “Selamat pagi pemirsa... Berita pagi SBC akan dimulai dengan Berita pertama hari ini. Organisasi kesehatan dunia, WHO,  mendeklarasikan bahwa virus Zika menjadi masalah darurat kesehatan internasional.
Dibelakang kamera terlihat Ja Young yang memperhatikan anak didiknya dan juga Joo Hee dengan tatapan sinis karena tak berhasil lolos jadi pembawa berita. 

[Berita Malam SBC]
Sung Sook masih tetap membawakan siaran berita malam, Direktur Oh yang melihatnya terlihat kesal, seorang penyiar berita pria datang menepuk pundak Sung Sook, Um Gil Hae lalu duduk disampingnya menyarankan Sung Sook agar merileks kedua mata karena itu akan membuat penonton lebih nyaman.
Kau tampak bagus sebagai pembaca berita utama.” Komentar Gil Hae
Aku masih mempercayai bahwa... aku akan memenangkan posisi pertama audisi.”kata Sung Sook percaya diri.
Aku juga menyukai kursi ini. Aku tahu dari Universitas Sam Houston di Amerika menyarankan... untuk membisikkan cinta di telinga kiri agar lebih efektif.” Ucap Gil Hae mengoda.
“Dasar Berandal-berandal itu.Mereka selalu saja bertengkar sejak bergabung di stasiun TV ini.” keluh Direktur Oh melihat keduanya adu mulut kembali diatas meja siaran.

Hei... Setelah melalui semua pertengkaran itu, bukankah ini saatnya menjadi dewasa bersama?” teriak Direktur Oh
Sung Sook mengeluh Direktur Oh harus memanggilnya kembali dari Inggris. Direktur Oh menyuruh Sung Sook agar berpindah tempat duduk untuk menganti posisinya. Karena mereka tidak punya waktu. Sung Sook mengeluh kalau mereka punya banyak waktu. Direktur Oh menyuruh keduanya agar cepat bertukar tempat duduk. Akhirnya keduanya pun bertukar tempat duduk lalu berita pun dimulai
Selamat malam pemirsa... Kami akan membawakan berita malam SBC. Saya Um Gil Hae.” Ucap Gil Hae memperkenalkan dirinya begitu juga Sung Sook. 

Hwa Shin sedang membaca koran dirumahnya, Ibunya sambil memakan buah melihat Siapa pria itu yang duduk disamping Sung Sook padahal sudah menyuruh anaknya agar mengganti saluran. Hwa Shin hanya diam saja di balik koran. Ibunya tahu kalau Sung Sook adalah salah satu alasan anaknya tidak bisa menjadi pembaca berita di jam malam. Hwa Shin mengatakan bukan itu alasanya.
Pakaian macam apa yang dia kenakan?!!” ejek Ibu Hwa Shin
Setiap kali menonton berita, Ibu tidak mendengarkan beritanya dengan benar, malah sibuk mengomentari pakaian dan riasan mereka.” Keluh Hwa Shin
Itu sebabnya aku menonton berita, Untuk mengomentari gaya mereka yang selalu sama. Tapi Apakah aku ibu mertua yang buruk pada ipar-iparmu?” kata Ibu Hwa Shin, Anaknya membenarkanya.
“Apa Kau mau kencan buta? Ikutlah kencan buta.” Ucap Ibu Hwa Shin, Hwa Shin langsung setuju
Bagaimana dengan pekerjaanmu? Apa Kau kembali bekerja hari Senin?” kata Ibu Hwa Shin, Hwa Shin menjawab dengan singkat “ya” Akhirnya Ibunya berteriak menyuruh Hwa Shin mandi.
Kau akan tetap tinggal di sini sampai kembali bekerja, kan?” ucap Ibunya, Hwa Shin menjawab “ya”
Seorang pasien kanker, tidak seharusnya tinggal sendirian. Terlebih seorang pria. Kau harus makan dan istirahat yang cukup.” Kata ibu Hwa Shin, Hwa Shin pun menjawab “oke”

Ibu Hwa Shin ingin tahu kenapa anaknya dan Jung Won tidak pernah main bersama. Hwa Shin membenarkan. Ibunya bertanya apakah anaknya tidak punya teman yang lain. Hwa Shin membenarkan. Ibu Hwa Shin bertanya apakah anaknya tidak ingin bicara denganya. Hwa Shin membenarkan dibalik koranya. Ibu Hwa Shin tak kuat dan ingin memukul anaknya sambil mengumpat, Hwa Shin bisa sedikit menghindar.
Aku sudah sangat lembut padamu hanya karena kau sedang sakit.” Teriak Ibu Hwa Shin kesal
Ibu bahkan tidak pernah bersikap manis sama sekali padaku.” Balas Hwa Shin, ibu Hwa Shin pun tak bisa berkata-kata lagi. 


Na Ri sudah selesai membaca berita dan Ja Young langsung memberikan saran padanya yaitu Pembaca berita harus sangat memperhatikan keseimbangan, karena Jika bibirmu selip dan akhirnya  salah bicara maka itu jelas kalau Na Ri tidak memilki stabilitas jadi harus berhati-hati. Na Ri pun mengerti.  
Esok harinya Ja Young juga memberikan nasehat pada Na Ri untuk terus berlatih, karena Cara pengucapannya  beberapa kali terdengar tidak stabil, Na Ri mengerti. Di hari yang lainya, Ja Young memerintahkan agar Na Ri  Jangan mencoba terlihat cantik
Seorang pembaca berita harus menata rapi rambutnya. Gunakan perhiasan seperlunya saja. Jika kau menggunakan anting yang terlalu besar,  maka penonton akan kehilangan fokus.” Ucap Ja Young, Na Ri pun mengerti. 

Di hari berikutnya
Keduanya sama-sama mengunakan baju berwarna putih, Ja Young  mengingatkan Na Ri masih berstatus pegawai sementara dan  sudah pernah dua kali gagal serta pesaingnya masih ada. Jadi Ada cukup banyak orang yang ingin menjatuhkan Na Ri sekarang.
Pikiran itu... dan bekerja keraslah.” Ucap Ja Young lalu berjalan lebih dulu, Na Ri mengerti.
Kami akan segera memutuskan untuk menjadikanmu pegawai tetap atau tidak.” Tegas Ja Young sebelum pergi, Na Ri tersenyum dengan berjanji akan lebih bekerja keras

Na Ri membawakan breaking News “Di Apartemen Silim, seorang pria berusia tiga puluh tahun, berada di kediaman mantan kekasihnya dengan membawa pisau, dan saat ini tengah menyandera wanita tersebut. Polisi berusaha bernegosiasi dengan pelaku selama dua jam terakhir.
Ibu Hwa Shin yang melihat berita Na Ri berkomentar pada rambutnya yang terlihat aneh. Hwa Shin pikir kalau Ibuny bisa mengganti saluran TV saja.
Kau mau makan apa untuk sarapan?” tanya Ibu Hwa Shin, Hwa Shin hanya membaringkan tubuhnya sambil mendengarkan siaran berita Na Ri. 

Di bandara juga disiarakan berita Na Ri, Jung Won baru saja keluar disambut oleh Sek Cha, ibunya dan juga Soo Jung. Terlihat wartawan yang sengaja datang mengambil foto Jung Won. Sementara Jung Won terlihat hanya mengunakan jaket yang terlihat lusuh dengan rambut apa adanya.
“Anakku.... Apa Kau bersenang-senang? Ayahmu sudah menunggu.” Ucap Ibu Jung Won, Jung Won tak percaya ayahnya akan bertemu denganya. Ibunya mengeluh melihat pakaian anaknya yang terlihat lusuh.
Ayahmu ingin bertemu dengan Soo Jung, jadi kami menjemputmu.” Kata Ibu Jung Won
Orang tuaku juga akan datang.”kata Soo Jung dengan merangkul tangan Jung Won dan mereka pun pergi meninggakan bandara. Semua wartawan langsung bertanya karena ingin tahu berapa lama mereka berkencan dan apa rencana selanjutnya. Keduanya memilih diam dan melewati semua wartawan. 

Na Ri selesai membawakan berita, Ibu Hwa Shin melihat jaket yang ada digantungan baju anaknya karena sudah sebulan ada di kamanya dan bertanya-tanya ini milik seorang pria atau wanita dan berpikir untuk membuangnya saja. Hwa Shin menatapnya menolak ibunya untuk membuangnya.
Kenapa tidak boleh?” kata Ibu Hwa Shin, Hwa Shin mengambil jaket itu mengaku kalau itu miliknya.
Kelihatannya milik wanita.” Ucap Ibu Hwa Shin, Hwa Shin menyakinkan kalau itu miliknya dengan menatap sedih karena ibu jaket milik Na Ri. 

Jung Won naik mobil bersama dengan Sek Cha yang mengemudikanya. Sek Cha melirik ke arah Jung Won memastikan kalau sekarang sudah merelakan Na Ri. Jung Won bertanya apakah Sek Cha membawa ponsel yang satunya. Sek Cha menunjuk kalau ada di belakang. Jung Won menyimpan nama “Nona Awan” lalu menelpnya  tapi ternyata Na Ri benar-benar tidak menjawab.
Akhirnya ia mengunakan ponsel yang satunya lagi, Na Ri sedang ada di mejanya melihat yang nelp adalah “Tukang Komplain” lalu mengangkatnya. Dengan ramah Na Ri menyapanya karena sudah lama tak bicara. Jung Won hanya diam saja teringat saat pertemuan pertama kali di pesawat.

Lalu sengaja menelp Na Ri dengan mengunakan ponsel lain ditengah hujan dengan memberikan komplain, Na Ri juga menelp Jung Won yang menganggapnya sebagai penonton yang memperhatikan siaran cuaranya. Jung Won mengajak Na Ri berkencan padahal Na Ri menganggapnya sebagai tukang komplain. Ia juga mendekati Na Ri yang duduk sendirian di warung tenda setelah di pecat. 
Na Ri terus memanggil karena tak mendengar suara dari orang yang memberikan komplain padanya, menurutnya orang itu pasti salah menelp dan mematikan ponselnya.  Jung Won pikir dirinya sudah salah, mengira bahwa sudah merelakan Na Ri, Sekarang hanya Mendengar suaranya membuatku merindukan Na Ri.  Sek Cha melarangnya, mengingatkan Jung Won kalau tujuanya kembali itu.
“Coba kau Lihatlah… Aku pun tidak akan melupakanmu hanya dalam sebulan meski kau meninggalkanku. Hati manusia tidak sama dengan kalender, yang berganti setiap bulan.” Kata Jung Won

Tidak hari ini... Presdir melihat sendiri betapa antusias Nyonya akan bertemu Ayah Predir.” Ucap Sek Cha mencoba agar Jung Won tak berbuah yang macam-macam. 

Na Ri melihat berita online terlihat gambar Jung Won yang baru keluar bandara bersama dengan Soo Jung bertuliskan [Go Jung Won Kembali dan Akan Bertemu dengan Orang Tua Geum Soo Jung?]
Hye Won datang menghampiri Na Ri memberitahu kalau tidak ingin pergi kencan buta minggu ini dan bertanya apakah Na Ri ingin menggantikannya. Na Ri langsung setuju. 

Na Ri keluar dari gedung melihat  Langitnya cerah sekali hari ini wajahnya pun tersenyum. Hwa Shin kembali berkerja melihat Na Ri didepan gedung langsung sengaja berjalan didepanya, lalu mengoda kalau Na Ri  sedang menunggunya. Na Ri hanya terdiam melihat Hwa Shin akhirnya kembali ke kantor dengan sikap yang berbeda. 

Hwa Shin masuk lebih dulu dan Na Ri ingin mengejarnya, tapi saat itu Hye Won juga baru akan keluar dan keduanya berpapasan di lobby. Na Ri pun memilih untuk menjauh. Hwa Shin menyapa Hye Won yang sudah lama tak bertemu.  
“Apa kau akan membayar hutangmu atau tidak?”tanya Hye Won, Hwa Shin tak mengerti maksudnya.
Aku sudah menunggu masa skorsing mu berakhir” ucap Hye Won, Hwa Shin mengatakan akan memberikannyahari ini
Na Ri akan pergi kencan buta akhir pekan ini. Dan Kurasa, dia juga pergi hari ini dan Dia pergi menggantikan Nona Park. Aku meminta dia menggantikanku juga akhir pekan ini dan mengatakan akan pergi juga” ucap Hye Won, Hwa Shin mengerti dan seolah-olah tak peduli.  
Dia pasti tidak memiliki sisa perasaan lagi terhadapmu.” Ucap Hye Won, Hwa Shin mengatakan akan pergi kencan buat hari ini lalu berjalan pergi. 

Hwa Shin berlari masuk ke dalam lift dengan membawa minuman, Na Ri terlihat sudah ada didalam lift. Hwa Shin membahas Na Ri yang akan pergi kencan buta. Keduanya saling menatap lalu Na Ri pun memberikan senyumanya.
Jung Won akhirnya sampai ke dalam hotel, Sek Cha mengikutinya. Jung Won mengatakan Sek Cha sudah dipecat. Sek Cha mengatakan kalau tidak menguntit Predir kemanapun, maka Nyonya yang akan memecatnya jadi tidak ada bedanya. Jung Won terdiam melihat sosok Na Ri yang sedang duduk dibagian restoran melakukan kencan buta dengan seorang Chef.
Presdir harus ganti pakaian dan menghadiri makan malam itu. Tolong cepatlah.” Ucap Sek Cha menyadarkan Jung Won. Akhirnya Jung Won pun pergi mengikuti Sek Cha tak perduli lagi dengan Na Ri. 

Si Chef menceritakan  pernah bekerja dengan seseorang yang mirip dengan Na Ri dengan julukan ikan mas. Na Ri terlihat tertawa bahagia berbicara dengan seorang chef. Hwa Shin ternyata duduk tak jauh dari Na Ri yang sedang kencan buta. Si Chef pun meminta izin untuk pergi ke toilet sebentar.
Na Ri melihat riasannya kembali dan melihat Hwa Shin ada didekatnya, lalu bergegas mendekatinya. Hwa Shin memperingatkan Na Ri yang ingin duduk didepanya karena itu bukan kursinya. Na Ri akhirnya pindah ke samping Hwa Shin merasa kalau sudah gila. Hwa Shin mengatakan kenapa memangnya.
Beraninya kau mengikutiku kemari. Apa Kau sudah tidak waras? Jadi Pergilah Sekarang juga.” Ucap Na Ri, Hwa Shin tersenyum dan duduk dengan gaya mengoda.  Na Ri menyuruh Hwa Shin segera pergi sekarang juga.
Kau bilang akan hidup sendirian dan tidak pernah berkencan dan akan melajang sampai tua. Kau bilang tidak akan bisa menemukan siapa pun yang lebih baik dariku maupun Jung Won.” Kata Hwa Shin tak percaya

“Apa Kau memercayainya?” ejek Na Ri
Bagaimana bisa kau pergi kencan buta bahkan Di hotel milik Jung Won pula? Dasar Kau naïf, Padahal Kau bilang tidak akan ada pria lain dalam hidupmu dan tidak akan menemui pria lain lagi selamanya, dan akan hidup sendirian selama sisa usiamu untuk membayar kesalahan yang telah kau lakukan.” Ucap Hwa Shin
“Lalu Kau bilang tidak layak dicintai bahkan berlutut dan memohon maaf. Berapa hati yang kau miliki sebenarnya? Apa Ratusan atau ribuan? Tidak bisakah kau hidup tanpa lelaki? Ini Baru juga sebulan. Apa Kau tidak memiliki rasa sungkan atas hubunganmu sebelumnya?” ucap Hwa Shin marah
Kau membutuhkan pria lain untuk melupakan pria sebelumnya.” Kata Na Ri memberikan alasan
Biar aku menanyakan sesuatu.” Ucap Hwa Shin 


Jung Won duduk diruangan dan Sek Cha membawakan setelan jas agar Jung Won menganti pakaian tapi Jung Won memilih untuk pergi karena merasa penasaran. Sementara di restoran Hwa Shin ingin menanyakan sesuatu pada Na Ri
Apa kau tidak memiliki perasaan apa pun lagi padaku?” tanya Hwa Shin, Na Ri kaget mendengarnya, Hwa Shin melihat Na Ri pasti memilikinya.
Aku tidak akan bertanya lagi... Itu sudah cukup.” Kata Hwa Shin lalu menarik Na Ri agar pergi.  Na Ri ingin melepaskanya karena sedang kencan sekarang. Hwa Shin mengajak agar mereka  bicara di tempat lain.

Saat itu juga Jung Won baru sampai direstoran melihat Hwa Shin yang menarik tangan Na Ri untuk pergi. Na Ri melepaskan tangan Hwa Shin, Jung Won pun meraih tangannya dengan bertanya “Siapa yang menyuruh Na Ri pergi menemui pria lain?
Na Ri langsung melepaskan tangan Jung Won, Si Chef pun kembali datang akhirnya Na Ri mendekatinya meminta maaf dan bertanya apakah Chef itu akan bertemu denganya lagi. Sementara Hwa Shin dengan sinis kalau Jung Won menganggapnya sebagai pria lain.
Sekretaris Cha... Tunjukkan pintu keluar pada Reporter Lee,  jadi dia tidak akan mengganggu tamu.” Ucap Jung Won, Sek Cha terlihat binggung akhirnya dua pengawal pun menarik Hwa Shin keluar dari hotel secara paksa. Hwa Shin berteriak kesal saat harus diseret keluar dari hote. 


Didepan hotel Hwa Shin melotot marah, Na Ri melihat kencan butanya akhirnya pergi meninggalkanya. Jung Won bertanya apakah Na Ri memang ingin melakukan  atau hanya pura-pura saja, Na Ri hanya menatapnya dengan tatapan datar.
Aku merindukanmu...” ucap Jung Won, Na Ri hanya diam dan bergegas pergi.

Jung Won masih ada didepan hotel ketika Na Ri keluar dengan Jung Won langsung mengatakan agar Na Ri Kencani mereka berdua saja. Na Ri dan Jung Won binggung. Hwa Shin pikir membiarkan Na Ri berkencan mereka berdua lalu akhirnya memilih siapa yang lebih disukainya.
Na Ri benar-benar merasa Hwa Shin sudah gila, Hwa Shin pikir lebih baik lakukan saja. Jung Won pikir temanya itu sudah gila. Hwa Shin mengaku hanya melihat Na Ri selama ini jadi tidak peduli meski Na Ri bersama pria lain, selama masih bisa melihatnya.
Tanpa melihat dia, hatiku seolah akan meledak. Biarkan saja dia berkencan dengan kita berdua, jadi dia bisa memilih siapa yang lebih dia sukai.” Ucap Hwa Shin, Na Ri merasa Hwa Shin sudah tak waras.
Aku tidak bisa melakukannya dan Itu tidak baik.” Kata Na Ri

Itu lebih baik daripada kehilangan dia. Apa Kau bisa hidup tanpanya? Apa Kau tidak akan melakukannya?” ucap Hwa shin pada Jung Won, dan Jung Won mengatakan tak bisa
Kalau begitu, menyingkirlah.” Kata Hwa Shin, Na Ri merasa semua ini aneh dan berjalan pergi ke arah kanan, Jung Won mengumpat Hwa Shin sudah kehilangan akal lalu berjalan ke arah kiri.
Keduanya sama-sama meninggalkan Hwa Shin, Lalu mobil Hwa Shin pun datang. Hwa Shin merasa Jung Won itu pasti takut lalu masuk ke dalam mobil dengan menahan amarahnya. 


Hujan pun turun dengan deras, Na Ri akhirnya terpaksa kembali ke dalam hotel mengambil tas dan juga payungnya. Teringat kembali saat Jung Won memohon untuk mencintanya. Lalu Hwa Shin yang mabuk mengajaknya untuk berkencan dan akan melakukan apa pun yang dinginkan Na Ri. Tiba-tiba chef teman kencan Na Ri datang kembali.
Apa kau mau bertemu lagi lain waktu?” tanya si pria, Na Ri pun dengan senang hati anak bertemu denganya.
Keduanya pun berjalan dengan memakai payung yang sama, Si Chef bertanya siapa pria tadi. Na Ri meminta maaf soal kejadian tadi, Chef itu pun berjanji akan membuatkan pasta, Na Ri langsung menjawab “oke chef”
Mendengarmu memanggilku "Chef" mengingatkanku pada kenangan lama. Aku harap Ikan Mas melakukannya dengan baik.” Komentar si chef, Keduanya sama-sama asyik mengobrol ditengah hujan saat kembali berjalan ke kantor.
[Seseorang yang menyedihkan pasti membuatmu merasa iba]
bersambung ke episode 16
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

5 komentar:

  1. wuihh..cepet ya part2nya
    keren critanya, sesuai judulnya bikin jealouse,menjalin 2hubungan dalam 1waktu

    BalasHapus
  2. Yeay.....kabarnya yg jd kencan buta nari itu lee kyun sun.....sya benar2 berharap iru dia dan bisa melihat wajahnya.tp mendengar dialog mereka yg membicarakan pasta dan ikan mas, serta suaranya yg manly bgt, khas gitu.kayaknya chef itu mmg lee kyun sun.pasangan hyo jin di drama pasta.....yey!setelah reunian han ji mn onni sama jjs, sekrng giliran pasta couple.....syang wajah chefnya gak diliatin.pdhl......semoga entar ada reunian couple lagi deh sebagai cameonya!seru bertabur bintang!tarolah apa itu cha tae hyun, or jang hyuk, ato park boo young atau iu, hehehe (ngerep)
    Kamsaeyo bak diyah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya benerrr sudah kuduga itu si chef pasta😂😂

      Hapus
  3. Behh...senengnya jadi na ri... disukai 2 laki2 keren pula... kalo q jd na ri bingung milihnya hiii... gomawo sinopsisnya... dtggu episode slnjutnyaaa

    BalasHapus
  4. Jalan cerita drama ini benar2 diluar ekspektasi....ada ibu kandung dan ibu tiri yg sangat sayang sama bbal gang...meskipun ja young hanya ibu tiri tp dia sangat sayang sama anak tirinya...ada Na Ri yg bisa suka sama dua org sekaligus...ga tau deh mana yg akan dipilih Na Ri...yg bingung bukan cuam Na Ri tp pembaca juga...alur cerita yg tdk mudah di tebak......kerennnnnnn

    BalasHapus