PS : All
images credit and content copyright : SBS
Keduanya turun dari mobil, Jung Won membahas tentang Na
Ri mengatakan menyukai pria lain dan Hwa Shin
pasti tahu siapa orangnya lalu berteriak pada temanya agar mengatakan kalau Hwa
Shin itu mengetahuinya. Hwa Shin
hanya diam menatapnya. Jung Won akhirnya
menarik Hwa Shin ke sebuah tempat yang lebih gelap.
“Kau tahu siapa tikus itu, jadi
beritahu aku! Dia
mengatakan bahwa menyukai orang lain dan
ingin putus dariku. Dan Kau
mengubah haluan helikopter seperti itu agar
dia bisa mengikuti tes, kan? Kau
menyerah atas audisi pembaca berita sehingga dia bisa mengikuti tes itu, kan? Selain itu Kau yang menggambar
"Aku mencintaimu, Pyo Na Ri" itu, kan?”
ucap Jung Won marah
“Benar.... Itu benar, aku mencintai Na Ri.” Akui Hwa Shin, Jung Won tak bisa menahan emosi langsung
memukul Jung Won.
“Kau bisa tetap mencintainya dan Aku juga akan melakukan hal yang
sama. Kau
mengatakan ingin segalanya tetap seperti semula, rupanya
tidak. Aku akan
mengembalikan keadaan pada tiga
tahun yang lalu, saat dia hanya mencintaiku.” Kata Hwa
Shin tak mau kalah
“Untuk pertama kalinya seumur
hidupku, aku ingin
menghajarmu. Jadi Menyerahlah.” Ucap Jung Won dengan mata melotot.
“Sudah ratusan kali aku berpikir
untuk menyerah, tapi
aku tidak bisa.... Aku tidak
bisa melakukannya jadi Kau
saja yang menyerah.” Ucap Hwa Shin
“Aku tidak pernah... menyerah atas hal yang
kuinginkan. Bahkan sebelumnya,
tidak pernah sekalipun, aku
menginginkan sesuatu begitu menggebu seperti ini. Aku tidak tahu cara untuk
menyerah!” teriak Jung Won
“Maka dari itu, belajarlah untuk menyerah kali
ini, dan
belajar cara hidup di dunia yang sebenarnya.” Ucap Hwa
Shin
Jung
Won pikir Hwa Shin yang sebelumnya ingin menyerah, jadi
lebih baik ia saja yang lakukan. Hwa Shin mengumpat kalau di dunia ini siapa yang ingin
menjadi kalah Jung Won menegaskan tidak akan menyerah pada Hwa Shin ataupun Na Ri dan akan tetap melakukan hal yang
sama untuk temanya
seperti biasanya, dan akan melakukan apa pun yang diinginkan, dengan Na Ri.
“Memangnya apa yang sudah kau
lakukan untukku?” ucap Hwa Shin menantang
lalu akhirnya mengerti melihat baju yang dipakainya.
“Jadi Pakaianku ini ? Aku tidak membutuhkannya.... Sama sekali tidak membuntuhkan jadi Ambil
kembali dan ambil semuanya” ucap Hwa Shin membuka bajunya dan
berterlanjang dada.
“Dasar Kau bajingan rendahan.... Aku tidak menginginkannya... Aku tidak ingin menggunakan
pakaian darimu.... Aku bukan
pengemis.” Tegas Hwa Shin
“Kau bilang Pengemis?! Aku tidak pernah membuat pakaian
untuk seorang pengemis” ucap Jung Won marah
“Tapi Kau memperlakukanku seperti
pengemis! Kau
mengatakan bahwa aku harus menyerah pada Na Ri karena kau memberikan barang-barang ini
padaku! Aku
tidak mau!! Kau mencoba
mengatakan bahwa kau bisa melakukan lebih banyak hal untuknya dibanding diriku!!!” teriak Hwa Shin
Jung Won menunjuk celana yang digunakan Hwa Shin
menurutnya harus mengembalikanya juga. Hwa Shin pun membuka celanya dan hanya
mengunakan boxer saja karena tak membutuhkanya, jadi mulai sekarang lebih baik
akhir saja hubungan pertemanan mereka. Ia juga akan
mengemas semua pemberian Jung Won yang
ada di rumah, dan
mengirimkannya ke tokomu, jadi ambil kembali semuanya!
“Kau memberi lalu mengambilnya
kembali. Dasar Kau murahan, tikus rendahan” kata Hwa Shin
“Kaulah
itu yang memberi lalu mengambil kembali! Kau yang murahan, tikus rendahan. Apa Kau lupa... bahwa kau yang mengenalkanku pada Na Ri?!”
teriak Jung Won
Na Ri berjalan dengan membawa kopernya kaget melihat
keduanya yang bertengkar bahkan Hwa Shin setengah telanjang, ia pun memberikan
jasnya . Hwa Shin menolak karena tidak mau memakainya pakaian dari Jung Won.
“Lalu, kau berencana telanjang
seperti ini?!! Kalau
begitu, masuklah ke dalam mobilmu... Kau
pasti memiliki pakaian lain di dalam sana.” Ucap Na Ri
khawatir, Hwa Shin mengatakan tak memilikinya.
“Kenapa kau membawa koper? Kau mau
kemana? ” tanya Hwa Shin,
“Melarikan diri...” kata Na Ri, Hwa Shin merasa Na Ri melihat mereka itu
sedang berprang sekarang, Na Ri membenark dan bisa melihatnya.
“Kau tidak bisa melarikan diri.
Tidak boleh melakukanya.” Ucap Jung Wn
“Betapa memalukannya ini. Apa yang sedang kau pikirkan?” kata Na Ri memakaikan jaketnya pada Hwa Shin
Ia juga memarahi Jung Won karena tahu pacarnya itu bukan
orang seperti ini, Hwa Shin khawatir
nanti Na Ri kedinginan. Na Ri berharap
bisa mati kedinginan. Hwa Shin ingin melepaskan
jaketnya karena merasa baik-baik saja. Na RI memarahinya karena Hwa Shin tak
bisa mendengarkan perkataan sekali saja lalu meminta pada Jung Won agar mereka
putus saja.
“Kau pikir kau mau kemana?!!” teriak Jung Won menarik koper Na Ri dan Hwa Shin juga
mengambil tas yang dibawa Na Ri meminta agar berhenti membangkang sekarang.
“Aku lebih dari seorang pembangkang. Siapa lagi yang sudah melakukan
ini pada kalian berdua? Apa Kau
sungguh ingin melakukan ini?” ucap Na Ri pada Hwa
Shin
“Aku tidak tahu bahwa kau mengerti
cara memukul. Bukankah
kau pria yang lembut? Bukankah
kau pria yang akan merangkulku dan juga temanmu?”
kata Na Ri pada Jung Won
“Jika kalian dicampakkan oleh
wanita yang sama dalam satu waktu, kalian
semestinya mengutukku sebagai penyihir jalang.
Kalian bisa mengumpat padaku bersama-sama.Kalian
seharusnya saling menghibur Karena
kalian teman. Bagaimana
bisa kalian bertengkar seperti ini? Kalian
semestinya tidak melakukan hal seperti ini di tengah
jalan. Pergilah
ke tempat yang bagus, dan
mendiskusikan soal alasan
kalian berdua sama-sama dicampakkan!” ucap Na Ri
Keduanya langsung berteriak merasa tak dicampakan oleh Na
Ri, Na Ri akhirnya berlutut didepan keduanya meminta maaf. Hwa Shin menyuruh Na
Ri untuk segera bangun. Na Ri mengaku mencintai keduanya, Tapi
akan mengakhirinya pada mereka berdua.
“Tarik kata "kalian
berdua"!!!” teriak Jung Won tak terima
“Tolong jangan bertengkar. Jika aku pergi, masalahnya akan
selesai. Aku hanya
perlu pergi, jadi ayo kita akhiri di sini. Beginilah
seharusnya akhir dari takdir kita.” Kata Na Ri
“Aku akan mengantarmu pulang. Ayo pergi dan kita bicara.”ajak Hwa Shin
“Aku tidak akan pulang ke rumah.” Ucap Na Ri melepaskan dua tangan pria yang ingin
membawanya.
Na Ri meminta pada Jung Won agar Berkencanlah dengan orang
lain dan Jung Won pikir Na Ri harus memberitahu itu pada Hwa
Shin saja. Na Ri juga mengatakan hal yan sama agar Hwa Shin berkencan dengan
wanita yang lain. Hwa Shin pikir akan
mengurus hal itu. Na Ri menyuruh Bukan seorang penyiar
cuaca.
Hwa Shin menyuruh Na Ri menutup mulutnya, Na Ri
mengatakan wanita itu Bukan
yang tinggal di loteng. Hwa Shin menyuruh Na Ri Berhenti
bicara. Na Ri menyuruh Jung Won agar berkencan dengan wanita
yang sepadan denganya. Jung Won berteriak menyuruh Na Ri diam.
“Berkencanlah dengan wanita yang
baik.” Kata Na Ri, Hwa Shin menyuruhnya diam
“Berkencanlah dengan seorang gadis
berdada besar. Berkencanlah dengan seseorang
yang bisa kau percaya! Bukan seseorang yang menyukai dua
pria sekaligus. Bukan
seorang Wanita tukang selingkuh! “ ucap Na Ri, keduanya berteriak histeris menyuruh Na Ri
agar berhenti bicara.
“Hei.... Ada apa dengan kalian? Apa yang kalian lakukan tengah
malam begini?!!” teriak seorang bibi yang terganggu
dengan teriakan ketiganya.
Jung Won mengandeng tangan Na Ri saat menaiki tangga
rumah dan Hwa Shin ikut membawakan barang Na Ri lalu menyuruh Jung Won
melepaskan tanganya ketika sudah ada didepan rumah. Na Ri memperingtkan keduanya agar jangan
pernah kerumahnya lagi.
“Aku akan hidup melajang saja
sepanjang sisa umurku. Lalu Aku
akan menua tanpa berkencan lagi. Aku
tidak akan pernah bertemu pria yang lebih baik dari kalian berdua dan akus udah mengetahuinya. Jadi Jangan khawatir.” Ucap Na Ri
“Aku tidak akan memiliki pria
manapun lagi mulai sekarang.
Mulai detik ini, aku tidak akan berkencan. Aku tidak akan mengencani siapa pun dan akan hidup menyendiri. Aku akan hidup dengan hati yang kesepian, karena tidak layak untuk dicintai lagi.” Kata Na Ri
Mulai detik ini, aku tidak akan berkencan. Aku tidak akan mengencani siapa pun dan akan hidup menyendiri. Aku akan hidup dengan hati yang kesepian, karena tidak layak untuk dicintai lagi.” Kata Na Ri
Keduanya hanya diam, Na Ri masih tak percaya dirinya itu
bisa mendua lalu meminta maaf pada keduanya. Keduanya pun tak bisa berkata-kata
lagi hanya mendengar permintaan maaf Na Ri.
Sek Cha membawakan berkas melihat ruangan Jung Won yan
masih gelap dan berpikir atasanya itu belum kembali. Tapi betapa kagetnya melihat Jung Won sudah duduk
dengan meminum wine dari botolnya, lalu berjalan terhuyung-huyung menuruni
tangga.
Ibu Jung Won melihat anaknya seperti sedang frustasi
seperti bisa mengerti pasti itu karena masalah cinta. Na Ri baru pulang dari
kerja melihat Ibu Jung Won sudah ada dirumahnya dan sempat memberikan hormat.
Tanpa banyak berkata-kata Ibu Jung Won langsung menamparnya setelah itu pergi.
Jung Won yang frustasi langsung membaringkan dirinya di
lantai depan lobby sambil menelp, Sek Cha binggung dan tak bisa berbuat
apa-apa. Hwa Shin juga minum soju sendirian di warung tenda dan mengeluarkan
ponselnya. Jung Won bicara ditelp dengan Na Ri.
“Nona Pyo.... Belakangan ini, aku tidak
bisa mabuk, tidak
peduli betapa banyak pun aku minum. Pikiranku
terlalu jernih.” Ucap Jung Won
“Aku minum karena dirimu. Aku minum, sesuatu yang kau
benci, semua
karena dirimu.” Kata Hwa Shin berbicara pada Na Ri.
“Aku tahu kau memiliki cinta
sepihak pada Hwa Shin selama
tiga tahun. Kau tidak
akan tahu betapa takutnya aku memikirka saat hari seperti ini datang.” Ucap Jung Won
“Sejujurnya, aku merasa takut saat
mengenalkanmu pada Jung Won. Aku
takut... kalian
berdua mungkin akan saling menyukai.” Kata Hwa
Shin
Jung Won mengucapkan “Aku
mencintaimu.” Begitu juga Hwa Shin da meminta maaf karena terlambat
mengungkapnya,menurutnya Na RI pasti tahu bahwa ia tidak mencintai Na Ri dengan mudah jadi semua begitu berharga dan Sangat mahal.
“Kau memenangkan hatiku.... Kau seharusnya senang... Kau semestinya tidak meminta
berpisah dan terluka sendirian. Kau seharusnya tidak memohon
pengampunan karena sudah berselingkuh. Apa
kau mendengarkan?” ucap Hwa Shin
“Jangan pergi pada Hwa Shin.” Ucap Jung Won, Hwa Shin pun meminta agar jangan pergi
pada Jung Won.
“Aku lebih baik dalam segala hal
dibandingkan dirinya.” Ucap Hwa Shin
“Apa Kau tahu berapa banyak gadis yang
sudah dikencani Hwa Shin?” ucap Jung Won menahan rasa
sedihnya.
“Aku akan memaafkan
perselingkuhanmu hari ini.Aku akan melupakan bahwa kau menciumku lalu mengatakan
cinta pada Jung Won... di
hari yang sama. Aku
akan melupakannya. Berselingkuh
untuk satu hari saja bukanlah apa-apa.” Kata Hwa
Shin menahan air matanya
Jung Won mengatakan
tidak suka sendirian
karena merasa sedih. Hwa Shin
mengaku merasa kesepian. Jung Won
juga merasa kesepian dan tidak
bisa putus dengan Na Ri. Hwa Shin juga
mengatakan hal yang sama dan ingin
mendengar deru nafasnya.
Keduanya sama-sama ingin mendengar suaranya. Jun Won pun
memohon agar Na Ri bisa mengangkat ponselnya lalu memberikan ciuman pada
ponselnya sambil menangis. Hwa Shin kembali mengatakan mencintai Na Ri dan
meminta maaf dengan masa lalunya. Ia menegaskan
tidak bisa menyerah dan berteriak histeris kalau
mencintai Na Ri. Dua pria ditempat yang berbeda mengirimkan voice mail untuk Na Ri yang tak mau mengangkat telp.
Na Ri berangkat ke kantor dengan menuruni tangga
rumahnya, Hwa Shin sudah menunggu di lantai dua dan langsung mencium Na Ri
dengan paksa. Na Ri mendorongnya agar menjauh tapi Hwa Shin tetap ingin
menciumnya. Akhirnya Na Ri menampar Hwa Shin dan berjalan pergi. Hwa Shin terdiam
karena Na Ri menolak untuk dicium olehnya. Na Ri bergegas pergi ke kantor
dengan membawa semua barangnya.
[Satu bulan kemudian]
Na Ri akhirnya sudah menjadi pembaca berita duduk di tempat
yang selama ini menjadi impianya. “Selamat
pagi pemirsa... Berita
pagi SBC akan dimulai dengan Berita
pertama hari ini. Organisasi
kesehatan dunia, WHO, mendeklarasikan bahwa virus Zika menjadi masalah darurat kesehatan
internasional.”
Dibelakang kamera terlihat Ja Young yang memperhatikan
anak didiknya dan juga Joo Hee dengan tatapan sinis karena tak berhasil lolos
jadi pembawa berita.
[Berita
Malam SBC]
Sung Sook masih tetap membawakan siaran berita malam,
Direktur Oh yang melihatnya terlihat kesal, seorang penyiar berita pria datang
menepuk pundak Sung Sook, Um Gil Hae lalu duduk disampingnya menyarankan Sung
Sook agar merileks kedua mata
karena itu akan membuat penonton lebih nyaman.
“Kau tampak bagus sebagai pembaca
berita utama.” Komentar Gil Hae
“Aku masih mempercayai bahwa... aku akan memenangkan posisi pertama
audisi.”kata Sung Sook percaya diri.
“Aku juga menyukai kursi ini. Aku tahu dari Universitas
Sam Houston di Amerika menyarankan... untuk
membisikkan cinta di telinga kiri agar lebih efektif.” Ucap Gil Hae mengoda.
“Dasar Berandal-berandal itu.Mereka
selalu saja bertengkar sejak bergabung di stasiun TV ini.” keluh Direktur Oh melihat keduanya adu mulut kembali
diatas meja siaran.
“Hei... Setelah melalui semua
pertengkaran itu, bukankah
ini saatnya menjadi dewasa bersama?” teriak
Direktur Oh
Sung Sook mengeluh Direktur Oh harus memanggilnya
kembali dari Inggris. Direktur Oh menyuruh Sung
Sook agar berpindah tempat duduk untuk menganti posisinya. Karena mereka tidak
punya waktu. Sung Sook mengeluh kalau mereka punya
banyak waktu. Direktur Oh menyuruh keduanya agar cepat
bertukar tempat duduk. Akhirnya keduanya pun bertukar tempat duduk lalu berita
pun dimulai
“Selamat malam pemirsa... Kami akan membawakan berita malam
SBC. Saya Um
Gil Hae.” Ucap Gil Hae memperkenalkan dirinya begitu juga Sung Sook.
Hwa Shin sedang membaca koran dirumahnya, Ibunya sambil
memakan buah melihat Siapa pria itu yang duduk disamping Sung Sook padahal sudah menyuruh
anaknya agar mengganti saluran. Hwa
Shin hanya diam saja di balik koran. Ibunya tahu kalau Sung Sook adalah salah
satu alasan anaknya tidak bisa menjadi pembaca berita di jam malam. Hwa Shin mengatakan bukan itu alasanya.
“Pakaian macam apa yang dia kenakan?!!” ejek Ibu Hwa Shin
“Setiap kali menonton berita, Ibu tidak mendengarkan beritanya
dengan benar, malah
sibuk mengomentari pakaian dan
riasan mereka.” Keluh Hwa Shin
“Itu sebabnya aku menonton berita, Untuk mengomentari gaya mereka
yang selalu sama. Tapi Apakah
aku ibu mertua yang buruk pada
ipar-iparmu?” kata Ibu Hwa Shin, Anaknya
membenarkanya.
“Apa Kau mau kencan buta? Ikutlah kencan buta.” Ucap Ibu Hwa Shin, Hwa Shin langsung setuju
“Bagaimana dengan pekerjaanmu? Apa Kau kembali bekerja hari Senin?” kata Ibu Hwa Shin, Hwa Shin menjawab dengan singkat “ya”
Akhirnya Ibunya berteriak menyuruh Hwa Shin mandi.
“Kau akan tetap tinggal di sini
sampai kembali bekerja, kan?” ucap Ibunya, Hwa Shin
menjawab “ya”
“Seorang pasien kanker, tidak seharusnya tinggal
sendirian. Terlebih
seorang pria. Kau harus
makan dan istirahat yang cukup.” Kata ibu Hwa Shin, Hwa
Shin pun menjawab “oke”
Ibu Hwa Shin ingin tahu kenapa anaknya dan Jung Won tidak
pernah main bersama. Hwa Shin membenarkan. Ibunya
bertanya apakah anaknya tidak punya teman yang lain. Hwa Shin membenarkan. Ibu Hwa Shin bertanya apakah
anaknya tidak ingin bicara denganya. Hwa Shin membenarkan dibalik koranya. Ibu Hwa Shin
tak kuat dan ingin memukul anaknya sambil mengumpat, Hwa Shin bisa sedikit
menghindar.
“Aku sudah sangat lembut padamu
hanya karena kau sedang sakit.” Teriak Ibu Hwa Shin kesal
“Ibu bahkan tidak pernah bersikap
manis sama sekali padaku.” Balas Hwa Shin, ibu Hwa Shin
pun tak bisa berkata-kata lagi.
Na Ri sudah selesai membaca berita dan Ja Young langsung
memberikan saran padanya yaitu Pembaca berita harus sangat
memperhatikan keseimbangan, karena Jika
bibirmu selip dan akhirnya salah bicara maka itu jelas kalau Na Ri tidak
memilki stabilitas jadi harus berhati-hati. Na
Ri pun mengerti.
Esok harinya Ja Young juga memberikan nasehat pada Na Ri untuk
terus berlatih, karena Cara pengucapannya beberapa
kali terdengar tidak stabil, Na Ri mengerti. Di hari
yang lainya, Ja Young memerintahkan agar Na Ri Jangan mencoba terlihat cantik
“Seorang pembaca berita harus
menata rapi rambutnya. Gunakan
perhiasan seperlunya saja. Jika
kau menggunakan anting yang terlalu besar, maka penonton akan kehilangan
fokus.” Ucap Ja Young, Na Ri pun mengerti.
Di hari berikutnya
Keduanya sama-sama mengunakan baju berwarna putih, Ja
Young mengingatkan Na Ri masih
berstatus pegawai sementara dan sudah pernah dua kali gagal serta pesaingnya masih ada. Jadi Ada cukup banyak orang yang ingin
menjatuhkan Na Ri sekarang.
“Pikiran itu... dan bekerja keraslah.” Ucap Ja Young lalu berjalan lebih dulu, Na Ri mengerti.
“Kami akan segera memutuskan untuk
menjadikanmu pegawai tetap atau tidak.” Tegas Ja
Young sebelum pergi, Na Ri tersenyum dengan berjanji akan lebih bekerja
keras.
Na Ri membawakan breaking News “Di
Apartemen Silim, seorang pria berusia tiga puluh tahun, berada di kediaman mantan
kekasihnya dengan membawa pisau, dan
saat ini tengah menyandera wanita tersebut. Polisi berusaha bernegosiasi
dengan pelaku selama dua jam terakhir.”
Ibu Hwa Shin yang melihat berita Na Ri berkomentar pada
rambutnya yang terlihat aneh. Hwa Shin pikir kalau Ibuny bisa
mengganti saluran TV saja.
“Kau mau makan apa untuk sarapan?” tanya Ibu Hwa Shin, Hwa Shin hanya membaringkan
tubuhnya sambil mendengarkan siaran berita Na Ri.
Di bandara juga disiarakan berita Na Ri, Jung Won baru
saja keluar disambut oleh Sek Cha, ibunya dan juga Soo Jung. Terlihat wartawan
yang sengaja datang mengambil foto Jung Won. Sementara Jung Won terlihat hanya
mengunakan jaket yang terlihat lusuh dengan rambut apa adanya.
“Anakku.... Apa Kau bersenang-senang? Ayahmu sudah menunggu.” Ucap Ibu Jung Won, Jung Won tak percaya ayahnya akan
bertemu denganya. Ibunya mengeluh melihat pakaian anaknya yang terlihat lusuh.
“Ayahmu ingin bertemu dengan Soo
Jung, jadi kami
menjemputmu.” Kata Ibu Jung Won
“Orang tuaku juga akan datang.”kata Soo Jung dengan merangkul tangan Jung Won dan
mereka pun pergi meninggakan bandara. Semua wartawan langsung bertanya karena
ingin tahu berapa lama mereka berkencan dan apa rencana selanjutnya. Keduanya memilih diam dan
melewati semua wartawan.
Na Ri selesai membawakan berita, Ibu Hwa Shin melihat
jaket yang ada digantungan baju anaknya karena sudah
sebulan ada di kamanya dan bertanya-tanya ini
milik seorang pria atau wanita dan berpikir untuk membuangnya saja. Hwa Shin menatapnya menolak ibunya untuk membuangnya.
“Kenapa tidak boleh?” kata
Ibu Hwa Shin, Hwa Shin mengambil jaket itu mengaku kalau itu miliknya.
“Kelihatannya milik wanita.” Ucap Ibu Hwa Shin, Hwa Shin menyakinkan kalau itu
miliknya dengan menatap sedih karena ibu jaket milik Na Ri.
Jung Won naik mobil bersama dengan Sek Cha yang
mengemudikanya. Sek Cha melirik ke arah Jung Won memastikan kalau sekarang
sudah merelakan Na Ri. Jung Won bertanya apakah Sek Cha membawa
ponsel yang
satunya. Sek Cha menunjuk kalau ada di belakang. Jung Won
menyimpan nama “Nona Awan” lalu menelpnya
tapi ternyata Na Ri benar-benar tidak menjawab.
Akhirnya ia mengunakan ponsel yang satunya lagi, Na Ri
sedang ada di mejanya melihat yang nelp adalah “Tukang
Komplain” lalu mengangkatnya. Dengan ramah Na Ri menyapanya
karena sudah lama tak bicara. Jung Won hanya diam saja teringat saat pertemuan
pertama kali di pesawat.
Lalu sengaja menelp Na Ri dengan mengunakan ponsel lain
ditengah hujan dengan memberikan komplain, Na Ri juga menelp Jung Won yang
menganggapnya sebagai penonton yang memperhatikan siaran cuaranya. Jung Won
mengajak Na Ri berkencan padahal Na Ri menganggapnya sebagai tukang komplain.
Ia juga mendekati Na Ri yang duduk sendirian di warung tenda setelah di pecat.
Na Ri terus memanggil karena tak mendengar suara dari
orang yang memberikan komplain padanya, menurutnya orang itu pasti salah menelp
dan mematikan ponselnya. Jung Won pikir
dirinya sudah salah, mengira bahwa sudah merelakan Na Ri,
Sekarang hanya Mendengar
suaranya membuatku merindukan Na Ri. Sek Cha melarangnya, mengingatkan Jung Won
kalau tujuanya kembali itu.
“Coba kau Lihatlah… Aku pun tidak akan melupakanmu
hanya dalam sebulan meski
kau meninggalkanku. Hati
manusia tidak sama dengan kalender, yang
berganti setiap bulan.” Kata Jung Won
“Tidak hari ini... Presdir melihat sendiri betapa antusias Nyonya akan
bertemu Ayah Predir.” Ucap Sek Cha mencoba agar
Jung Won tak berbuah yang macam-macam.
Na Ri melihat berita online terlihat gambar Jung Won yang
baru keluar bandara bersama dengan Soo Jung bertuliskan [Go
Jung Won Kembali dan Akan Bertemu dengan Orang Tua Geum Soo Jung?]
Hye Won datang menghampiri Na Ri memberitahu kalau tidak
ingin pergi kencan buta minggu ini dan
bertanya apakah Na Ri ingin menggantikannya. Na Ri langsung setuju.
Na Ri keluar dari gedung melihat Langitnya cerah sekali
hari ini wajahnya pun tersenyum. Hwa Shin kembali berkerja
melihat Na Ri didepan gedung langsung sengaja berjalan didepanya, lalu mengoda
kalau Na Ri sedang
menunggunya. Na Ri hanya terdiam melihat Hwa Shin akhirnya
kembali ke kantor dengan sikap yang berbeda.
Hwa Shin masuk lebih dulu dan Na Ri ingin mengejarnya,
tapi saat itu Hye Won juga baru akan keluar dan keduanya berpapasan di lobby.
Na Ri pun memilih untuk menjauh. Hwa Shin menyapa Hye Won yang sudah lama tak
bertemu.
“Apa kau akan membayar hutangmu atau
tidak?”tanya Hye Won, Hwa Shin tak mengerti maksudnya.
“Aku sudah menunggu masa skorsing
mu berakhir” ucap Hye Won, Hwa Shin mengatakan akan
memberikannyahari ini
“Na Ri akan pergi kencan buta
akhir pekan ini. Dan Kurasa, dia juga pergi hari ini dan Dia pergi menggantikan Nona Park. Aku meminta dia menggantikanku
juga akhir pekan ini dan mengatakan akan pergi
juga” ucap Hye Won, Hwa Shin mengerti dan seolah-olah tak peduli.
“Dia pasti tidak memiliki sisa
perasaan lagi terhadapmu.” Ucap Hye Won, Hwa Shin
mengatakan akan pergi kencan buat hari ini lalu berjalan
pergi.
Hwa Shin berlari masuk ke dalam lift dengan membawa
minuman, Na Ri terlihat sudah ada didalam lift. Hwa Shin membahas Na Ri yang
akan pergi kencan buta. Keduanya saling menatap lalu Na Ri pun memberikan
senyumanya.
Jung Won akhirnya sampai ke dalam hotel, Sek Cha
mengikutinya. Jung Won mengatakan Sek Cha sudah
dipecat. Sek Cha mengatakan kalau tidak
menguntit Predir kemanapun, maka Nyonya
yang akan memecatnya jadi
tidak ada bedanya. Jung Won terdiam melihat
sosok Na Ri yang sedang duduk dibagian restoran melakukan kencan buta dengan
seorang Chef.
“Presdir harus ganti pakaian dan
menghadiri makan malam itu. Tolong
cepatlah.” Ucap Sek Cha menyadarkan Jung Won.
Akhirnya Jung Won pun pergi mengikuti Sek Cha tak perduli lagi dengan Na Ri.
Si Chef menceritakan pernah bekerja dengan seseorang
yang mirip dengan Na Ri dengan julukan ikan
mas. Na Ri terlihat tertawa bahagia berbicara dengan seorang chef. Hwa Shin
ternyata duduk tak jauh dari Na Ri yang sedang kencan buta. Si Chef pun meminta
izin untuk pergi ke toilet sebentar.
Na Ri melihat riasannya kembali dan melihat Hwa Shin ada
didekatnya, lalu bergegas mendekatinya. Hwa Shin memperingatkan Na Ri yang
ingin duduk didepanya karena itu bukan kursinya. Na Ri akhirnya pindah ke
samping Hwa Shin merasa kalau sudah gila. Hwa Shin mengatakan kenapa memangnya.
“Beraninya kau mengikutiku kemari. Apa Kau sudah tidak waras? Jadi Pergilah Sekarang juga.” Ucap Na Ri, Hwa Shin tersenyum dan duduk dengan gaya
mengoda. Na Ri menyuruh Hwa Shin segera
pergi sekarang juga.
“Kau bilang akan hidup sendirian
dan tidak pernah berkencan dan akan
melajang sampai tua. Kau
bilang tidak akan bisa menemukan siapa pun yang lebih baik dariku maupun Jung Won.” Kata Hwa Shin tak percaya
“Apa Kau memercayainya?” ejek Na Ri
“Bagaimana bisa kau pergi kencan
buta bahkan Di hotel milik Jung Won pula? Dasar Kau naïf, Padahal Kau bilang tidak akan ada pria
lain dalam hidupmu dan tidak
akan menemui pria lain lagi selamanya, dan
akan hidup sendirian selama sisa usiamu untuk membayar kesalahan yang
telah kau lakukan.” Ucap Hwa Shin
“Lalu Kau bilang tidak layak dicintai bahkan berlutut dan memohon maaf. Berapa hati yang kau miliki
sebenarnya? Apa Ratusan
atau ribuan? Tidak
bisakah kau hidup tanpa lelaki? Ini Baru
juga sebulan. Apa Kau tidak
memiliki rasa sungkan atas hubunganmu sebelumnya?”
ucap Hwa Shin marah
“Kau membutuhkan pria lain untuk melupakan pria sebelumnya.” Kata Na Ri memberikan alasan
“Biar aku menanyakan sesuatu.” Ucap Hwa Shin
Jung Won duduk diruangan dan Sek Cha membawakan setelan
jas agar Jung Won menganti pakaian tapi Jung Won memilih untuk pergi karena
merasa penasaran. Sementara di restoran Hwa Shin ingin menanyakan sesuatu pada
Na Ri
“Apa kau tidak memiliki perasaan
apa pun lagi padaku?” tanya Hwa Shin, Na Ri kaget
mendengarnya, Hwa Shin melihat Na Ri pasti memilikinya.
“Aku tidak akan bertanya lagi... Itu sudah cukup.” Kata Hwa Shin lalu menarik Na Ri agar pergi. Na Ri ingin melepaskanya karena sedang
kencan sekarang. Hwa Shin mengajak agar
mereka bicara di
tempat lain.
Saat itu juga Jung Won baru sampai direstoran melihat Hwa
Shin yang menarik tangan Na Ri untuk pergi. Na Ri melepaskan tangan Hwa Shin,
Jung Won pun meraih tangannya dengan bertanya “Siapa
yang menyuruh Na Ri pergi
menemui pria lain?”
Na Ri langsung melepaskan tangan Jung Won, Si Chef pun
kembali datang akhirnya Na Ri mendekatinya meminta maaf dan bertanya apakah
Chef itu akan bertemu denganya lagi. Sementara Hwa Shin dengan sinis kalau Jung
Won menganggapnya sebagai pria lain.
“Sekretaris Cha... Tunjukkan pintu keluar pada
Reporter Lee, jadi dia tidak akan mengganggu tamu.” Ucap Jung Won, Sek Cha terlihat binggung akhirnya dua
pengawal pun menarik Hwa Shin keluar dari hotel secara paksa. Hwa Shin
berteriak kesal saat harus diseret keluar dari hote.
Didepan hotel Hwa Shin melotot marah, Na Ri melihat kencan
butanya akhirnya pergi meninggalkanya. Jung Won bertanya apakah Na Ri memang
ingin melakukan atau
hanya pura-pura saja, Na Ri hanya menatapnya
dengan tatapan datar.
“Aku merindukanmu...” ucap Jung Won, Na Ri hanya diam dan bergegas pergi.
Jung Won masih ada didepan hotel ketika Na Ri keluar dengan
Jung Won langsung mengatakan agar Na Ri Kencani mereka berdua saja. Na Ri dan Jung Won binggung. Hwa Shin pikir
membiarkan Na Ri berkencan mereka berdua lalu akhirnya memilih siapa yang lebih
disukainya.
Na Ri benar-benar merasa Hwa Shin sudah gila, Hwa Shin
pikir lebih baik lakukan saja. Jung Won pikir temanya itu sudah
gila. Hwa Shin mengaku hanya melihat Na Ri selama ini jadi tidak
peduli meski Na Ri bersama
pria lain, selama masih
bisa melihatnya.
“Tanpa melihat dia, hatiku seolah
akan meledak. Biarkan
saja dia berkencan dengan kita berdua, jadi
dia bisa memilih siapa yang
lebih dia sukai.” Ucap Hwa Shin, Na Ri merasa
Hwa Shin sudah tak waras.
“Aku tidak bisa melakukannya dan Itu tidak baik.” Kata Na Ri
“Itu lebih baik daripada
kehilangan dia. Apa Kau bisa
hidup tanpanya? Apa Kau tidak
akan melakukannya?” ucap Hwa shin pada Jung
Won, dan Jung Won mengatakan tak bisa
“Kalau begitu, menyingkirlah.” Kata Hwa Shin, Na Ri merasa semua ini aneh dan berjalan
pergi ke arah kanan, Jung Won mengumpat Hwa Shin sudah kehilangan akal lalu
berjalan ke arah kiri.
Keduanya sama-sama meninggalkan Hwa Shin, Lalu mobil Hwa Shin
pun datang. Hwa Shin merasa Jung Won itu pasti takut lalu masuk ke dalam mobil
dengan menahan amarahnya.
Hujan pun turun dengan deras, Na Ri akhirnya terpaksa
kembali ke dalam hotel mengambil tas dan juga payungnya. Teringat kembali saat
Jung Won memohon untuk mencintanya. Lalu Hwa Shin yang mabuk mengajaknya
untuk berkencan dan akan melakukan apa pun yang dinginkan Na Ri. Tiba-tiba chef teman kencan Na Ri datang
kembali.
“Apa kau mau bertemu lagi lain
waktu?” tanya si pria, Na Ri pun dengan senang hati anak
bertemu denganya.
Keduanya pun berjalan dengan memakai payung yang sama, Si
Chef bertanya siapa pria tadi. Na Ri meminta maaf soal kejadian tadi, Chef itu
pun berjanji akan membuatkan pasta, Na Ri langsung menjawab “oke chef”
“Mendengarmu memanggilku
"Chef" mengingatkanku pada kenangan lama. Aku harap Ikan Mas melakukannya
dengan baik.” Komentar si chef, Keduanya sama-sama
asyik mengobrol ditengah hujan saat kembali berjalan ke kantor.
[Seseorang yang menyedihkan pasti
membuatmu merasa iba]
bersambung ke episode 16
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
wuihh..cepet ya part2nya
BalasHapuskeren critanya, sesuai judulnya bikin jealouse,menjalin 2hubungan dalam 1waktu
Yeay.....kabarnya yg jd kencan buta nari itu lee kyun sun.....sya benar2 berharap iru dia dan bisa melihat wajahnya.tp mendengar dialog mereka yg membicarakan pasta dan ikan mas, serta suaranya yg manly bgt, khas gitu.kayaknya chef itu mmg lee kyun sun.pasangan hyo jin di drama pasta.....yey!setelah reunian han ji mn onni sama jjs, sekrng giliran pasta couple.....syang wajah chefnya gak diliatin.pdhl......semoga entar ada reunian couple lagi deh sebagai cameonya!seru bertabur bintang!tarolah apa itu cha tae hyun, or jang hyuk, ato park boo young atau iu, hehehe (ngerep)
BalasHapusKamsaeyo bak diyah...
iya benerrr sudah kuduga itu si chef pasta😂😂
HapusBehh...senengnya jadi na ri... disukai 2 laki2 keren pula... kalo q jd na ri bingung milihnya hiii... gomawo sinopsisnya... dtggu episode slnjutnyaaa
BalasHapusJalan cerita drama ini benar2 diluar ekspektasi....ada ibu kandung dan ibu tiri yg sangat sayang sama bbal gang...meskipun ja young hanya ibu tiri tp dia sangat sayang sama anak tirinya...ada Na Ri yg bisa suka sama dua org sekaligus...ga tau deh mana yg akan dipilih Na Ri...yg bingung bukan cuam Na Ri tp pembaca juga...alur cerita yg tdk mudah di tebak......kerennnnnnn
BalasHapus